Anda di halaman 1dari 3

Fakta ipteks dalam islam

Cara pandang Islam, yaitu cara pandang yang memandang bahwa


kepercayaan adalah dasar serta pengatur kehidupan. Aqidah Islam menjadi basis berasal
segala ilmu pengetahuan. Aqidah Islam , yang terwujud dalam apa-apa yang
terdapat pada Al-Qur`an serta Al-Hadits, menjadi qa’idah fikriyah (landasan
pemikiran), yaitu suatu asas yang pada atasnya dibangun seluruh bangunan
pemikiran dan ilmu pengetahuan manusia. cara pandang ini memerintahkan
manusia buat membangun segala pemikirannya sesuai Aqidah Islam,
bukan lepas dari aqidah itu. Ini mampu kita pahami dari ayat yang pertama kali
turun Al Alaq ayat 1

َ ِّ‫اِ ْق َرْأ بِاس ِْم َرب‬


َ ۚ َ‫ك الَّ ِذيْ َخل‬
‫ق‬
Artinya: Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan

Ayat ini berarti manusia telah diperintahkan untuk membaca guna memperoleh berbagai
pemikiran dan pemahaman. Tetapi segala pemikirannya itu tidak boleh lepas dari Aqidah
Islam. Sebagai contoh, Nabi Adam AS adalah bapak sains dalam peradaban manusia dan
memperkenalkan ilmu dan pengetahuan. Sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Baqarah:31.
ۤ
‫ض ُه ْم َع َلى ْال َم ٰل ِٕى َك ِة َف َقا َل اَ ۢ ْن ِبـ ُْٔو ِنيْ ِباَسْ َم ۤا ِء‬
َ ‫َو َعلَّ َم ٰادَ َم ااْل َسْ َم ۤا َء ُكلَّ َها ُث َّم َع َر‬
ٰ ‫ٰ ٓهُؤ اَل ۤ ِء ِانْ ُك ْن ُت ْم‬
‫ص ِد ِقي َْن‬
Artinya: Dan Dia ajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia
perlihatkan kepada para malaikat, seraya berfirman, “Sebutkan kepada-Ku nama semua
(benda) ini, jika kamu yang benar!”

Islam merupakan agama yang sangat menjunjung tinggi ilmu pengetahuan. Banyak
disebutkan dalam Al Qur‟an ayat-ayat yang menganjurkan manusia untuk senantiasa
mencari ilmu. Allah senantiasa meninggikan derajat orang-orang yang berilmu,
sebagaimana telah dijelaskan dalam QS. AlMujadalah [58]:

ُ ‫ح هّٰللا‬
ِ ‫س فَا ْف َسح ُْوا يَ ْف َس‬ ِ ِ‫ٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذي َْن ٰا َمنُ ْٓوا اِ َذا ِق ْي َل لَ ُك ْم تَفَ َّسح ُْوا فِى ْال َم ٰجل‬
‫لَ ُك ۚ ْم َواِ َذا قِ ْي َل ا ْن ُش ُز ْوا فَا ْن ُش ُز ْوا يَرْ فَ ِع هّٰللا ُ الَّ ِذي َْن ٰا َمنُ ْوا ِم ْن ُك ۙ ْم َوالَّ ِذي َْن اُ ْوتُوا‬
‫ت َوهّٰللا ُ بِ َما تَ ْع َملُ ْو َن َخبِ ْي ٌر‬
ٍ ۗ ‫ْال ِع ْل َم َد َر ٰج‬
Artinya: Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan kepadamu: "Berlapang lapanglah
dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan
apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan
orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.

fakta di atas mengungkapkan bahwa sains dan teknologi adalah ilmu


yang tidak mampu dipisahkan dengan Islam. berdasarkan Ibn Sahl al-„Askari (395H)
mencatat bahwa orang yang pertama membuat sabun ialah nabi Sulaiman Alaihi Salam,
sedangkan orang yang mula-mula memakai teknologi kertas ialah nabi Yusuf AS.
berdasarkan Quraisy Shihan, bahwa kata ilmu menggunakan banyak sekali bentuknya
terulang 854 kali. Selanjutnya pada Ensiklopedi al-Qur‟an, diklaim sebanyak 778
kali.

Kemudian sesuai tinjauan Islam, ilmu tidaklah berkembang di


arah yg tidak terkendali, tapi dia harus bergerak pada arah maknawi dan umat
insan berkuasa untuk mengendalikannya. Kekuasaan insan atas ilmu
pengetahuan serta teknologi wajib mendapatkan kawasan yang utuh dalam rangka
penghambaan dirinya kepada oleh pencipta. Konsep ajaran Islam serta
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang demikian itu berdasarkan
pada beberapa prinsip menjadi berikut:

Pertama, ilmu pengetahuan serta teknologi dalam Islam dikembangkan


dalam kerangka tauhid atau teologi. Teologi yg bukan semata-mata meyakini
adanya Allah SWT dalam hati, mengucapkannya dengan verbal serta
mengamalkannya dengan tingkah laris, melainkan teologi yang menyangkut
kegiatan mental berupa kesadaran insan yang paling dalam tentang
hubungan manusia dengan tuhan, lingkungan dan sesamanya.

kedua, ilmu pengetahuan serta teknologi dalam Islam hendaknya


dikembangkan dalam rangka bertakwa dan beribadah pada Allah SWT. Hal ini penting
ditegaskan, sebab dorongan al-Quran untuk menelaah fenomena alam dan sosial tampak
kurang diperhatikan, menjadi dampak dan dakwah Islam yang semula lebih tertuju buat
memperoleh keselamatan pada akhirat. Hal ini mesti diimbangi dengan perintah mengabdi
kapada Allah SWT pada arti yang luas, termasuk mengembangkan Iptek.

Ketiga, Ilmu pengetahuan dan teknologi wajib dikembangkan oleh orangorang Islam yang
memilki keseimbangan antara kecerdasan akal, kecerdasan
emosional dan sepiritual yg dibarengi dengan kesungguhan buat beribadah
kepada Allah SWT dalam arti yang seluas-luasnya. Hal ini sinkron dengan apa
yang terjadi dalam sejarah di abad klasik, dimana para ilmuwan yang
berbagi ilmu pengetahuan ialah pribadi pribadi yg senantiasa taat
beribadah pada Allah SWT.

Keempat, Ilmu pengetahuan serta teknologi wajib dikembangkan pada kerangka yang
integral, yakni bahwa antara ilmu agama dan ilmu umum walaupun bentuk formalnya
berbeda, namun hakikatnya sama, yaitu sama-sama menjadi pertanda kekuasaan Allah SWT.
menggunakan pandangan yang demikian itu, maka tidak ada lagi perasaan yg lebih unggul
antara satu serta lainnya.

menggunakan menerapkan keempat macam setrategi pengembangan ilmu


pengetahuan tersebut, maka akan bisa diperoleh keuntungan yg berguna
buat mengatasi masalah kehidupan masyarakat terkini termasuk halnya
menjadi pendekatan dalam menelaah agama islam yang lebih utuh.

Referensi:
Zainal Ilmi, Islam Sebagai Landasan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi,
(Samarinda: Jurnal Komunikasi dan Sosial Keagamaan, Vol XV, No. , 2012), Hlm 97.
Maksudin, Desain Pengembangan Berpikir Integratif Interkoneksi Pendekatan Dialektik.
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2015) Hlm. 83.

Baso Hasyim, Islam dan Ilmu Pengetahuan Pengaruh Temuan Sains Terhadap Perubahan
Islam. (Jurnal Dakwah Tabligh, Vol. 14, No. 1, Juni 2013) : 127 – 139

Anda mungkin juga menyukai