Segala sesuatu yang penting dalam hidup kita mesti dipersiapkan
dengan baik. Seseorang yang menempuh ujian, agar berhasil, harus mempersiapkan dengan sebaik-baiknya. Seseorang yang mau menjalin ikatan perkawinan juga harus mempersiapkan diri agar perkawinannya menjadi bermakna dan menjadi awal baru dalam membangun keluarga.
Kelahiran seorang bayi pun perlu dipersiapkan dengan baik sehingga
ketika waktunya tiba, keluarga sudah siap menyambut anggota baru dalam keluarga. Dalam peristiwa-peristiwa penting, kita perlu mempersiapkan diri. Persiapan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam menghadapi sesuatu.
Masa Adven adalah masa persiapan, tidak hanya masa mempersiapkan
perayaan Natal, tetapi terlebih merupakan masa mempersiapkan kedatangan Tuhan. Tuhan sudah datang dan hadir di tengah-tengah kita dalam diri Yesus yang kehadiran-Nya kita rayakan dalam perayaan Natal.
Dia datang menerangi dan memulihkan kehidupan kita sampai
kedatangan-Nya kembali pada akhir zaman. Masa Adven merupakan juga masa penantian kedatangan Tuhan. Dalam masa penantian ini, kita perlu mempersiapkan diri agar saat Tuhan datang kita diselamatkan.
Yohanes Pembaptis menyerukan suatu pertobatan agar memperoleh
pengampunan dosa, "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis! Maka Allah akan mengampuni dosamu." (Luk 3:3) Yohanes Pembaptis hadir mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya. Ia menyerukan suatu pertobatan sebagai persiapan menyambut saat kedatangan Tuhan sendiri. Kedatangan-Nya harus disambut dengan hati bersih dan murni. Karena itu, agar pantas menerima Tuhan, orang mesti bertobat dan memberanikan diri untuk dimurnikan. Tuhan datang untuk menyelamatkan dengan mengampuni dosa orang yang bertobat.
Bertobat berarti mengarahkan hati kepada Tuhan dan selalu memilih
apa yang baik dan berkenan di hati Tuhan. Inilah yang menjadi doa Paulus bagi jemaat di Filipi, "Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah." (Flp 1:9-11)
Pertobatan dimulai dengan menyadari kembali kerinduan kita akan
Tuhan. Tuhan sudah menaburkan kerinduan itu di dalam setiap hati kita. Karena kesibukan dan ketidakpedulian kita, kerinduan itu menjadi tidak kita rasakan.
Karena itu, kita perlu waktu hening di hadapan Tuhan, meluangkan
waktu kembali bagi Tuhan. Kerinduan hati kita akan Tuhanlah yang akan membimbing kita. Kerinduan kita akan Tuhan akan semakin kuat kalau kita, dengan bantuan rahmat Tuhan, memurnikan hati kita.
Pertobatan di Masa Adven ini dapat kita wujudkan dengan selalu
meluangkan waktu untuk merenungkan Sabda Tuhan agar Sabda-Nya memurnikan hati kita. Selalu meluangkan waktu untuk berdoa juga penting karena dengan berdoa kita akan memperoleh rahmat. Kita juga bertobat dengan menata hidup kita kembali agar lebih sesuai dengan kehendak Tuhan. Kita tata kehidupan kita sehingga tidak terarah lagi kepada diri sendiri tetapi kepada Tuhan.
Selamat mempersiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan dengan