Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MODUL 8 PEMETAAN POTENSI KELUARGA DAN MENDUKUNG AKSI

BERSAMA DALAM PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING SESI 15

1 Nama : HARIYANTI S.E


2 Unit Kerja : PPKH Dinas Sosial Kabupaten Lampung Timur
3 Modul : 8 Pemetaan Potensi Keluarga Dan Mendukung Aksi Bersama
Dalam Pencegahan Dan Penanganan Stunting
4 Sesi : 15
5. Jawaban/ Uraian : Strategi saya agar KPM termotivasi untuk melakukan komitmen
pencegahan dan penangan stunting adalah komunikasi yang
baik terhadap KPM, agar KPM tergugah hatinya ikut dalam
penanggulangan masalah stunting,dengan adanya P2K2 kita
bisa mengajarkan dan memberi wawasan yang ada dalam
modul pencegahan dan penangan stunting ke KPM, memberi
tau dampak stunting bila anak nya mengalami stunting, anak
adalah masadepan orang tua, kita sebagai orang tua lah yang
mengasuh anak,bila anak kita stunting maka siapa yg akan
merawat kita kelak. Kesehatan anak adalah kunci kesuksesan
anak di masa depan.dengan demikian KPM akan sadar betapa
pentingnya pencegahan Stunting.selain itu agar KPM rutin
mengikuti P2K2,saya membuatkan absen kepada mereka,dan
membuatkan tabel janji diri untuk di isi oleh KPM,dan
menanyakan kepada KPM dalam pertemuan berikutnya saya
menanyakan apakah rencana yang di buat di tabel janji diri
sudah diterapkan oleh KPM. P2k2 di buat seceria mungkin agar
KPM tidak tegang saat mengikuti P2K2 membahas modul
pencegahan dan penangan Stunting,memperbanyak praktik
saat P2K2,misal cara cuci tangan dan memilih makan berizi,
kemudian saya menjelaskan bahwa pentingnya pemberian asi
dalam pencegahan dan penanganan stuting.

Untuk mencegah stunting, ibu harus didorong untuk


memberi ASI secara eksklusif sampai bayi mereka berusia enam
bulan. Namun, di Indonesia, hanya satu dari dua bayi di bawah
enam bulan yang diberi ASI eksklusif. Mengubah perilaku orang
tua tidak hanya membutuhkan akses yang lebih baik ke
pelayanan, tetapi di sisi lain juga membutuhkan peningkatan
kesadaran dan pengetahuan. Perubahan perilaku ini hanya
dapat dicapai melalui strategi komunikasi perubahan perilaku
multi-sektoral, yang mencakup advokasi, komunikasi
antarmanusia, mobilisasi masyarakat, media massa, dan
penggunaan data secara strategis.

Disini kamipun perbanyak melakukan praktik kepada ibu hamil


cara menyusui bayi baik dan benar diantaranya :

A. Cuci tangan dahulu sebelum menyusui dan bersihkan puting


susu dengan air matang

B. Bayi dipangku, letakkan kepala pada siku ibu dan tangan ibu
menyangga bokong bayi, tubuh bayi lurus

C. Tubuh bayi menghadap bayi menyangga bokong bayi, tubuh


bayi lurus

D. Sentuhkan puting susu pada bibir atau pipi bayi untuk


merangsang agar mulut bayi terbuka

E. Setelah mulut bayi terbuka lebar, segera masukkan puting


dan sebagian besar lingkaran hitam di sekitar (areola) ke mulut
bayi

F. Menyusui bayi dengan payudara kiri dan kanan bergantian

Menyusui juga dapat dilakukan sambil tiduran, tapi jangan


sampai tertidur ketika sedang menyusui.

Anda mungkin juga menyukai