Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab
b. Uji Tollens
- Tabung 1 Tidak terdapat cermin perak
G. PEMBAHASAN
Fermentasi merupakan proses enzimatis yang melibatkan kerja
mikroorganisme pada substrat. Adapun tujuan percobaan ini adalah untuk
mempelajari kemampuan menghidrolisis amilum oleh beberapa jenis
inokulum murni yaitu ragi roti (Saccharomyces cerevisiae), ragi tape
(Rhizopus aspergillus), dan ragi tempe (Rhizopus oligosporus) dan juga
kemampuan menfermentasi amilum, glukosa, fruktosa dan galaktosa oleh
beberapa jenis inokulum murni yaitu ragi roti (Saccharomyces cerevisiae),
ragi tape (Rhizopus aspergillus), dan ragi tempe (Rhizopus oligosporus)
dengan tes hidrolisis pati dan fermentasi alkohol. Untuk mencapai tujuan
tersebut telah dilakukan percobaan sebagai berikut:
1. Tes hidrolisis pati
Tes hidrolisis pati dilakukan untuk menguji kandungan amilum atau
pati yang dihidrolisis menjadi glukosa dengan penambahan mikroba yang
berasal dari suspensi ragi roti, ragi tape dan ragi tempe. Pada percobaan
ini dilakukan pembuatan suspensi dengan menggunakan aquades dan
ragi, dilakukan pembuatan suspensi untuk tiap-tiap ragi. Adapun tujuan
dilakukan suspensi agar mikroba didalam ragi yang dapat menghidrolisis
dapat bekerja optimal karena telah terpisah dari medianya.
Tabung reaksi yang berisi glukosa dengan suspensi ragi roti terdapat
gelembung dan tidak ada bau alkohol, tabung reaksi yang berisi glukosa
dengan suspensi ragi tape terdapat gelembung dan tidak ada bau alkohol,
dan untuk tabung yang berisi glukosa dan suspensi ragi tempe tidak
terdapat gelembung dan ada bau alkohol. Adapun reaksi yang terjadi:
Glukosa ditambahkan suspensi ragi roti:
CH2OH
H O Saccharomyces
H cerevisiae
OH H 2 CO2 + 2 C2H5OH + 2 ATP
HO OH
Karbondioksida Etanol Energi
H OH
Glukosa
Glukosa ditambahkan suspensi ragi tape:
CH2OH
H O Rhizopus
H aspergillus
OH H 2 CO2 + 2 C2H5OH + 2 ATP
HO OH
Karbondioksida Etanol Energi
H OH
Glukosa
Glukosa ditambahkan suspensi ragi tempe:
CH2OH
H O Rhizopus
H oligosporus
OH H 2 CO2 + 2 C2H5OH + 2 ATP
HO OH
Karbondioksida Etanol Energi
H OH
Glukosa
HO O
H Saccharomyces
cerevisiae
OH H 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 ATP
H OH
H OH Etanol Karbondioksida Energi
Galaktosa
Galaktosa ditambahkan suspensi ragi tape:
HO
HO O
H Rhizopus
aspergillus
OH H 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 ATP
H OH
Etanol Karbondioksida Energi
H OH
Galaktosa
Galaktosa ditambahkan suspensi ragi tempe:
HO
HO O
H Rhizopus
oligosporus
OH H 2 C2H5OH + 2 CO2 + 2 ATP
H OH
Etanol Karbondioksida Energi
H OH
Galaktosa
Hasil percobaan menunjukkan Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus
aspergillus dan Rhizopus oligosporus dapat menfermentasi galaktosa
dengan optimal untuk menghasilkan etanol dan gas CO2. Hasil ini
dipengaruhi oleh substrat, karena apabila konsentrasi substrat tinggi
maka kerja mikroba juga tinggi sehingga kadar alkohol yang dihasilkan
akan tinggi (Fathnur, 2019: 74-75).
Pada tabung yang berisi amilum dibagi dua isi tiap tabung untuk
dilakukan uji benedict dan uji tollens. Uji benedict dilakukan untuk
mengetahui adanya gugus gula pereduksi. Gula pereduksi terdapat dalam
monomer glukosa yang mana monomer glukosa ini merupakan hasil dari
fermentasi pati. Hasil setelah penambahan menunjukkan larutan
berwarna biru dan setelah dipanaskan tabung yang berisi campuran pati
dengan suspensi ragi tape menghasilkan warna hijau yang menunjukkan
masih adanya gugus gula pereduksi dalam larutan. Hasil percobaan
menunjukkan uji positif ketika membentuk warna hijau untuk kadar gula
pereduksi rendah dan endapan merah bata untuk kadar gula pereduksi
tinggi.
CH2OH
O CH2 OH
H H O
OH H H
HO OH + 2 Cu2+ + 5 OH - + Cu O + 3 H O
2 2
OH H COO
H OH Larutan biru HO
Larutan hijau
Glukosa
H OH
Alfrianto, Eddy dan Evi Liviawaty. 2005. Pakan Ikan. Yogyakarta: Kanisius.
Behrman, Richard E.; Robert M. Kliegman; dan Ann M. Arvin. 1999. Ilmu
Kesehatan Anak. Jakarta: EGC.
Berlian, Zainal; Fitratul Aimi; dan Resti Ulandari. 2017. Uji Kadar Alkohol pada
Tapai Ketan Putih dan Singkong melalui Fermentasi dengan Dosis Ragi
yang Berbeda. Jurnal Biota. Vol. 2. No. 1.
Dirayati; Abdul Gani; dan Erlidawati. 2017. Pengaruh Jenis Singkong dan Ragi
terhadap Kadar Etanol Tape Singkong. Journal IPA dan Pembelajaran IPA.
Vol. 1. No. 1. ISSN 2614-0500.
Dumanauw, Jovie Mien; Adeanne Carolina; dan Wayan Eka Wardana. 2017.
Pembuatan Etanol dari Buah Sirsak (Annona Muricita L.) dengan Metode
Fermentasi. Jurusan Farmasi Poltekes Kemenkes Manado. Vol. 1. No. 2.
ISSN 1549-0931.
Fathnur. 2019. Uji Kadar Alkohol pada Tapai Ketan Putih (Oryza Sativa L. Var
glutinosa) dan Singkong (Manihot sp.) melalui Fermentasi dengan Dosis
Ragi yang Berbeda. Jurnal Agrisistem. Vol. 15. No. 2. ISSN 1858-4330.
Pinto, Ariane S.S.; Sandra C. Pereira; Marcelo P.A. Ribeiro; Cristiane S. Farias.
2016. Monitoring of The Cellulosic Ethanol Fermentation Proses by Near-
Infrared Spectroscopy. Biosource Technolofy. Vol. 203.