Anda di halaman 1dari 3

A.

PROSEDUR KERJA
1. Kelarutan dan Sifat Amfoterik
a. Kristal glisin, L-Aspartat dan L-Tirosin
1) Memasukkan 0,1 gram kristal glisin ke dalam 2 mL air suling.
2) Memasukkan kertas lakmus ke dalam campuran kristal glisin dengan air suling.
3) Memasukkan 0,1 gram L-Aspartat ke dalam 2 mL air suling.
4) Memasukkan kertas lakmus ke dalam campuran kristal L-Aspartat dengan air
suling.
5) Memasukkan 0,1 gram kristal L-Tirosin ke dalam 2 mL air suling.
6) Memasukkan kertas lakmus ke dalam campuran kristal L-Tirosin dengan air suling.
b. Memasukkan 2 mL larutan NaOH 10% ke dalam 0,1 g L-Tirosin.
c. Menambahkan 2 mL air, lalu mencatat hasilnya.
d. Memasukkan kertas lakmus ke dalam larutan.
e. Menambahkan setetes demi setetes HCl.
f. Mengaduk selama 1 menit.
g. Menambahkan 10 tetes HCl 10% lalu mengamati.
h. Memasukkan 0,1 gr kasein ke dalam tabung reaksi.
i. Menambahkan 5 mL air suling dan 2 mL larutan NaOH 10%.
j. Menutup tabung reaksi dan menggoncangkan sampai terbentuk koloid.
k. Menyimpan 2 mL untuk percobaan selanjutnya.
2. Reaksi dengan asam nitrat
a. Memasukkan 0,1 gr glisin ke dalam tabung reaksi.
b. Menambahkan 5 mL HCl 10%.
c. Di tabung reaksi lain, memasukkan 5 mL HCl 10%.
d. Kedua tabung reaksi ini didinginkan ke dalam air es.Memasukkan masing-masing 1 mL
NaNO2 5% ke kedua tabung reaksi tadi.
e. Memasukkan larutan kasein yang telah diperoleh tadi ke dalam air es.
f. Menambahkan mL NaNO2.
g. Mencatat hasilnya.
b. Uji Biuret
a. Memasukkan 0,5 g urea ke dalam tabung reaksi.
b. Memanaskan urea sampai terbentuk gas dan meleleh.
c. Mencatat bau gas dan menguji dengan kertas lakmus.
d. Melanjutkan pemanasan sampai pembentukan gas berhenti dan sisanya mulai padat.
e. Mendinginkan padatan urea.
f. Melarutkan padatan urea dengan 2 mL air suling panas.
g. Menyaring larutan dan menambahkan 2 mL NaOH 10% ke dalam filtrat.
h. Menambahkan 1 tetes CuSO4 2%.
i. Mengaduk dan mengamati warnanya.
j. Sebagai pembanding, di tempat lain melarutkan 2 mL kasein dengan 2 mL air suling .
k. Menambahkan 2 tetes CuSO4 2%.
l. Membandingkan hasil pertama dengan yang kedua.
m. Mencampurkan 2 mL larutan kasein yang sudah disediakan 2 mL air suling.
n. Menambahkan 2 tetes CuSO4 2%.
o. Mengaduk dan mengamati.
c. Uji Xanthoproteat
a. Memasukkan 0,1 g kasein ke dalam tabung reaksi.
b. Menambahkan dengan hati-hati 2 mL HNO3 pekat dan kemudian dipanaskan.
c. Mengamati warna.
d. Mendinginkan campuran reaksi, lalu menetralkan hati-hati dengan larutan NaOH 10%.
e. Menambahkan sedikit basa berlebih.
f. Mencatat perubahan warna larutan.
d. Hidrolisis Protein
a. Merangkai alat refluks dengan labu 100 mL.
b. Memasukkan 0,5 gr kasein ke dalam labu dan menambahkan 2 mL larutan HCl 20%.
c. Melakukan pemanasan selama 30 menit.
d. Mendinginkan campuran sampai suhu kamar.
e. Mendinginkan sebagian (5 mL) dalam air es.
f. Membandingkan hasilnya dengan campuran yang didinginkan pada suhu kamar.
g. Terhadap bagian lainnya menetralkan dengan NaOH 10%.
h. Menambahkan 3 mL larutan NaOH 10%.
i. Menambahkan 2 tetes larutan CuSO4 2% lalu memanaskan dalam penangas air.
j. Membandingkan hasilnya dengan percobaan di atas

Anda mungkin juga menyukai