Anda di halaman 1dari 10

DAMPAK TRANSFORMASI DIGITAL PT SHELL INDONESIA TERHADAP

PENINGKATAN EFISIENSI SERTA KEAMANAN DALAM PENGGUNAAN


ENERGI DI ERA PANDEMI COVID-19
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah


Pada akhir bulan Desember 2019, seluruh dunia digemparkan dengan adanya
pemberitaan kasus virus Covid-19 yang melanda China. Coronavirus adalah
kumpulan virus yang menginfeksi sistem pernapasan. Pada banyak kasus, virus ini
hanya menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun, virus ini juga bisa
menyebabkan infeksi pernapasan berat, seperti infeksi paru-paru (pneumonia). Pada
saat virus ini muncul di China, banyak korban yang berjatuhan di jalanan, sehingga
membuat banyak warga di dunia mulai ketakutan. Tidak lama setelah itu, terdapat
kasus virus yang sama di beberapa negara di Eropa. Beberapa negara maju di Eropa,
dan China, mulai melakukan sistem lockdown guna mencegah penyebaran virus
Covid-19 tersebut. Hingga pada Maret 2020, Indonesia memiliki kasus Covid-19
pertama yang terdeteksi di Depok. Berita tersebut, membuat semua masyarakat
Indonesia mulai panik dan melakukan berbagai macam cara untuk menghindari
kerumunan dan kontak fisik dengan orang lain.

Pandemi Covid-19 telah melanda seluruh dunia, dan meluluhlantahkan semua


sektor kehidupan. Pasalnya, kerumunan dan sosial manusia telah dibatasi dengan
sangat ketat, sehingga salah satunya berdampak pada roda ekonomi. Hampir seluruh
sektor ekonomi, melibatkan adanya peranan manusia, dimulai dari bagian produksi,
dan distribusi. Tidak hanya itu, bagian pemasaran pun menjadi salah satu yang ikut
terdampak, dengan adanya Pandemi Covid-19 ini, dimana para pengusaha harus
memutar otak untuk beradaptasi dengan menggunakan metode pemasaran yang cocok
saat Pandemi ini. Perusahaan-perusahaan yang menggunakan sistem pemasaran
konvensional mulai beralih ke digital, karena pada saat pandemi Covid-19 orang-
orang lebih banyak menghabiskan waktu di Internet, di bandingkan di luar rumah.
Berdasarkan hal tersebut, tidak sedikit perusahaan-perusahaan di Indonesia,
melakukan transformasi digital di era Pandemi Covid-19 ini. Karena, mereka
berusaha untuk beradaptasi dengan keadaan dunia, agar perusahaan tetap berjalan
dengan baik, meskipun dengan cara yang berbeda. Transformasi digital sebagai
penggunaan teknologi dengan tujuan untuk secara umum meningkatkan kinerja atau
jangkauan dari sebuah perusahaan. Pengertian lain yang cukup umum dari digital
transformasi adalah perubahan yang disebabkan atau dipengaruhi oleh pemakaian
teknologi digital dalam setiap aspek kehidupan manusia. (Kaplan et al. 2010) Model
bisnis menentukan bagaimana sebuah perusahaan menciptakan serta mendistribusikan
nilai nya kepada konsumennya dan kemudian melanjutkannya ke tahap pembayaran
yang akan menghasilkan keuntungan.

Salah satu perusahaan yang melakukan transformasi digital pada saat Pandemi
Covid-19 adalah PT Shell Indonesia. Royal Dutch Shell plc, merupakan perusahaan
yang bergelut di bidang minyak dan gas multinasional, dan memiliki kantor pusat di
Belanda, lalu di daftarkan di Inggris. Perusahaan ini lahir berdasarkan kedua
perusahaan yang melakukan merger, yaitu Royal Dutch Petroleum dan Shell
Transport & Trading. Hingga saat ini, Shell merupakan salah satu perusahaan minyak
dan gas terbesar di dunia, dan memiliki cabang salah satunya di Indonesia, yang
dinamakan dengan PT Shell Indonesia. PT Shell Indonesia melakukan transformasi
digital, karena menurut mereka, saat ini kita berada pada tahap puncan tertinggi dalam
transformasi digital. Artinya, teknologi-teknologi yang ditemukan dalam waktu dekat
ini, ditambah keadaan Pandemi Covid-19, mendorong inovasi-inovasi yang lahir
dalam bentuk teknologi, untuk diaplikasikan ke dalam industri. Oleh karena itu,
penulis merasa penting untuk membahas seberapa besar pengaruh dan dampak yang
dibeikan terkait dengan transformasi digital yang dilakukan oleh PT Shell Indonesia,
terhadap industri energi, dan peningkatan efisiensi serta keamanan dalam penggunaan
energi.

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan beberapa masalah
diantaranya :
1. Apa yang dimaksud dengan Transformasi Digital?
2. Bagaimana Transformasi Digital di Indonesia?
3. Apa dampak Transformasi Digital yang dilakukan oleh PT Shell Indonesia tehadap
industri energi?
4. Bagaimana pengaruh Transformasi Digital yang dilakukan oleh PT Shell Indonesia
terhadap peningkatan efisiensi serta keamanan dalam penggunaan energi?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Transformasi Digital
Transformasi digital sebagai penggunaan teknologi dengan tujuan untuk
secara umum meningkatkan kinerja atau jangkauan dari sebuah perusahaan.
Pengertian lain yang cukup umum dari digital transformasi adalah perubahan yang
disebabkan atau dipengaruhi oleh pemakaian teknologi digital dalam setiap aspek
kehidupan manusia. (Kaplan et al. 2010) Model bisnis menentukan bagaimana sebuah
perusahaan menciptakan serta mendistribusikan nilai nya kepada konsumennya dan
kemudian melanjutkannya ke tahap pembayaran yang akan menghasilkan
keuntungan.

Meskipun teknologi komputer telah ada selama beberapa dekade, konsep


transformasi digital relatif baru. Konsep ini hadir pada 1990-an dengan
diperkenalkannya internet mainstream. Sejak itu, kemampuan untuk mengubah
bentuk tradisional media (seperti dokumen dan foto) menjadi satu dan nol telah
memudar di tengah pentingnya hal yang dibawa oleh teknologi digital kepada
masyarakat. Hari ini, digitalisasi menyentuh setiap bagian dari kehidupan kita,
memengaruhi cara kita bekerja, berbelanja, bepergian, mendidik, mengelola, dan
hidup. Praktik transformasi digital biasanya digunakan dalam konteks bisnis.
Pengenalan teknologi digital telah memicu penciptaan model bisnis baru dan aliran
pendapatan. Teknologi yang muncul seperti kecerdasan buatan (AI), cloud computing
dan Internet of Things (IoT) mempercepat transformasi, sementara teknologi dasar
seperti manajemen data dan analitik diperlukan untuk menganalisis sejumlah besar
data yang dihasilkan dari transformasi digital. Transformasi digital bukan hanya
tentang teknologi. Itu terjadi di persimpangan orang, bisnis dan teknologi – dan
dipandu oleh strategi bisnis yang lebih luas. Sukses hadir ketika organisasi dapat
secara efektif menggunakan data yang dibuat oleh atau melalui teknologi dengan cara
yang memungkinkan perubahan bisnis terjadi secara dinamis.

Transformasi dgital akan berhasil oleh kesinambungan dari beberapa hal, diantarany :
1. Kualitas Sumber Daya Manusia
Mempekerjakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan terampil di
dalam bidang teknologi, akan semakin memudahkan perusahaan atau organisasi untuk
mencapai tujuan keberhasilan proyek transformasi. Struktur dan budaya kerja yang
dimiliki oleh SDM tersebut, akan mempengaruhi pada mekanisme pengerjaan
transformasi digital.

2. Strategi Bisnis
Strategi bisnis yang tepat, akan menghasilkan digitalisasi pada tahap internal menjadi
semakin baik, dan tidak menutup kemungkinan akan lahirnya pengembangan model
bisnis baru yang dapat menaikan nilai perusahaan.

3. Teknologi
Teknologi baru seperti Kecerdasan Buatan (AI) dan Ineternet of Things (IoT), serta
teknologi dasar seperti manajemen data dan analitik, akan menjadi penunjang
keberhasilan transformasi digital.

Ketiga hal tersebut harus berkesinambungan antar satu dengan yang lainnya, agar
pada saat melakukan transformasi digital, dapat memberikan pengalaman digital,
operasi digital, dan inovasi digital terhadap organisasi atau perusahaan. Selain itu,
proses menuju transformasi digital, harus melewati beberapa penelitian, diantaranya :

1. Perspektif CIO
Sudut pandang CIO dan inovator teknologi dari seluruh dunia dapat memberikan
manfaat pada saat penelitian transformasi digital. Karena, mereka lebih mempunyai
ilmu dan pengalaman yang lebih matang di dalam dunia transformasi digital.
Sehingga, data-data yang dimiliki oleh seorang CIO dan inovator teknologi dapat
menjadi salah satu acuan untuk menuju transformasi digital.

2. Pengembangan Platform Analitik


Platform anallitik merupakan hal yang penting pada saat proses penelitian, guna
memudahkan pengolahan data yang telah di terima dari berbagai sumber, untuk
diimplementasikan kepada transformasi digital yang akan dilakukan. Platform
Analitik tidak akan terhenti sampai pada tahap penelitian, paltform ini akan terus
dikembangan secara berkala, guna mengolah data perusahaan atau organisasi.
Sebuah perusahaan atau organisasi, tidak akan sukses dalam melakukan transformasi
digital, tanpa adanya kesinambungan antara SDM, Strategi Bisnis, dan Teknologi.
Memasukan hal-hal tersebut ke dalam budaya organisasi atau perusahaan, akan
mendorong kepemimpinan yang kuat dari orang-orang seperti chief data and analytics
officer (CDAO), chief information officer (CIO) atau bahkan CEO. Selain itu,
berdasarkan beberapa penlitian, bahwa ketiga hal tersebut akan mendorong
kesuksesan upaya transformasi digital, dan menghasilkan perbuahan seperti :
1. Pengalaman Digital
Hasil dari kesuksesan dalam melakukan transformasi digital adalah, mendapatkan
pengalaman digital yang terasa relevan, efektif, dan menarik secara emosional. Bisnis
yang diubah secarta digital akan melahirkan metode untuk memberikan pengalaman
yang benar-benar diinginkan oleh konsumen atau pelanggan, dibandingkan hanya
mengandalkan produk atau layanan dengan metode konvensional.

2. Operasi Digitial
Sebuah perusahaan harus responsif dan cepat dalam menanggapi keluhan pelanggan
atau konsumen, demi memberikan pengalaman dan nilai layanan yang baik bagi
pelanggan. Oleh karena itu, untuk mencapai hal tersebut diperlukan teknologi dan
proses yang tepat, memiliki orang dengan keterampilan yang tepat, dan memiliki
organisasi yang mendukung kolaborasi eksperimen dan inovasi.

3. Inovasi Digital
Inovasi digital seringkali dilakukan dengan eksperimen di laboratorium inovasi dan
pola pikir test-and-learn. Namun, organisasi atau perusahaan harus sama-sama fokus
dalam membangun pendekatan inovasi yang dapat diskalakan, yang membutuhkan
investasi yang tepat dalam meningkatkan dan memasukan bukti konsep nilai tambah
ke dalam produksi.

B. Transformasi Digital di Indonesia


Indonesia saat ini, sedang gencar melakukan transformasi digital di seluruh
sektor. Misalnya dalam hal pelayanan publik, pemerintah Indonesia mulai melakukan
transformasi digital, dengan membuat aplikasi-aplikasi yang dikelola oleh kementrian,
guna meningkatkan pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien. Selain itu,
seluruh perusahaan di Indonesia, baik itu BUMN, BUMD, swasta, bahkan sampai ke
tingkat UKM sedang melakukan transformasi digital agar dapat adaptasi dengan
kondisi saat ini yang sedang dilanda oleh Pandemi Covid-19. Digitalisasi perusahaan
di Indonesia, lebih menitikberatkan pada perbaikan terhadap produktivitas dan
efisiensi karyawan, mengembangkan pola pikir dan budaya yang cekatan, dan
mencapai peningkatan pengalaman pelanggan.

Keadaan Pandemi Covid-19 ini lebih mengisyaratkan bahwa perusahaan-


perusahaan di Indonesia harus lebih siap untuk beradaptasi dengan cepat, guna
merespon kondisi yang terus menerus berubah-ubah. Teknologi sampai kapanpun
akan selalu dikembangkan. Oleh karena itu, perusahaan-perusahaan di Indonesia
kedepannya harus lebih dinamis. Karena, tidak sedikit perusahaan-perusahaan di
Indonesia yang harus bangkrut atau kesulitan keuangan karena ketidakmampuan
beradaptasi dengan keadaan Pandemi Covid-19 ini.

Saat ini , ketika sudah memasuki tahun 2022, para pakar ekonomi menyatakan
bahwa, sekarang adalah waktu yang tepat untuk perusahaan-perusahaan di Indonesia
lebih berani berinovasi dalam hal teknologi, agar membuka kesempatan bagi generasi
yang akan datang. Solusi bisnis yang inovatif, akan lebih mendorong perusahaan
secara terus-menerus untuk menyesuaikan diri agar dapat membuat keputusan lebih
cepat, mengikis sistem yang terkotak-kotak, dan beropreasi tanpa kendala setiap
waktu. Selain itu, saat ini, adalah proses recovery bagi sektor ekonomi, setelah habis-
habisan dihantam oleh Pandemi Covid-19. Oleh karena itu, saat ini perusahaan jangan
hanya memikirkan pemulihan keuangan agar lebih stabil, tetapi berani membuka diri
untuk menciptakan peluang dengan model bisnis baru, agar perusahaan-perusahaan
tersebut dapat berkembang pesat pasca pandemi.

C. Dampak Tranformasi Digital PT Shell Indonesia Terhadap Industri Energi di


Indonesia.
Salah satu perusahaan yang melakukan transformasi digital di Indonesia adalah
PT Shell Indonesia. Dampak dari transformasi digital yang dilakukan oleh PT Shell
Indonesia, diantaranya :
1. Biaya
Penurunkan jumlah harga sensor, unit penyimpanan data, dan prosesor dalam
beberapa tahun terakhir.
2. Kekuatan Komputasi
Peningkatkan kecepatan, jumlah, dan memori unit pemrosesan yang sejalan dengan
hukum Moore.

3. Kemajuan Teknis
Kecanggihan teknik analitik, algoritma komputasi, dan kecerdasan buatan yang
memungkinkan lebih banyak informasi untuk di dapatkan dari sejumlah besar data
yang dikumpulkan oleh sensor digital.

4. Aksesibilitas
Keterjangkauan akses internet dan kemudahan jaringan daring tanpa kabel akan
membuka peluang yang lebih besar.

Langkah-langkah transformasi digital yang dilakukan oleh PT Shell Indonesia


adalah :
1. Customer-centric
PT Shell Indonesia, mencoba memudahkan proses penawaran yang ditargetkan,
melalui sistem berbasis data, agar mampu memberikan layanan yang lebih persolan
serta nyaman kepada para pelanggan. Selain itu, PT Shell Indonesia menghadirkan
pendekatan Online-to-Offline (O2O), agar para pelanggar dapat meneirma berbagai
produk dan layanan yang ditawarkan melalui berbagai fitur digital dan online. Salah
satu produk yang dihasilkan oleh PT Shell Indonesia adalah Visa Contactless yang
dapat diterima di seluruh SPBU Shell di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya, guna
mendapatkan metode pembayaran yang lebih cepat, nyaman, dan aman, karena tidak
melakukan kontak fisik secara langsung dengan petugas SPBU. PT Shell Indonesia,
juga menghadirkan Shell Helix Oil Home Delivery (OHD), yaitu layanan resmi yang
dikeluarkan oleh PT Shell Indonesia kepada para pelanggan, untuk memudahkan
pelanggan dalam melakukan penggantian oli di rumah.

2. Data Driven
Digitalisasi membawa potensi yang luar biasa untuk meningkatkan efisiensi
operasional dengan mengintegrasikan banyak informasi dari skala bisnis yang besar
serta mensinergikan suara pelanggan. Saat ini, PT Shell Indonesia sedang dalam
proses mempercepat konversi digital seluruh organisasi. Dalam rantai pasokan
pelumas dari produksi hingga distribusi dan penjualan, kami berinvestasi pada
teknologi digital seperti analisis data, kecerdasan buatan (artificial intelligence), serta
machine learning. Hal ini memungkinkan kami untuk meningkatkan cara untuk
mendapatkan insights yang lebih dalam tentang pelanggan serta semakin konsisten
mempersembahkan produk dan layanan kelas dunia kepada pelanggan.

3. Optimalisasi dan Digitalisasi


Shell bersama IBM juga menghadirkan OREN, pasar B2B pertama untuk sektor
pertambangan dan industri. OREN menawarkan solusi, perangkat lunak, serta layanan
untuk mempercepat transformasi digital dan keberlanjutan. Melalui OREN, mereka
berharap untuk dapat memberikan para pemimpin industri dengan solusi dari berbagai
pemecah masalah paling inovatif di dunia dan dapat membuka potensi transformasi
digital di pangsa pasar B2B.

4. Dengan lebih dari 30.000 bengkel di seluruh Indonesia bergabung, program


SHARE mampu mempermudah komunikasi antara Shell dengan bengkel mitra
melalui proses pembelian dan penjualan produk yang cepat (real time) melalui sistem
online. Hal ini juga mempermudah proses berbisnis di masa pandemi, dengan
meminimalkan kontak langsung (contactless) melalui aplikasi seluler.

BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Transformasi digital pada saat ini merupakan hal yang penting, dimana Pandemi
Covid-19 telah memberikan pelajaran kepada sektor ekonomi, untuk dapat lebih cepat
beradaptasi dan lebih siap untuk memahami kondisi. Salah satu perusahaan yang
melakukan transformasi digital adalah PT Shell Indonesia karena menurut mereka,
saat ini kita berada pada tahap puncan tertinggi dalam transformasi digital. Artinya,
teknologi-teknologi yang ditemukan dalam waktu dekat ini, ditambah keadaan
Pandemi Covid-19, mendorong inovasi-inovasi yang lahir dalam bentuk teknologi,
untuk diaplikasikan ke dalam industri.

DAFTAR PUSTAKA
Widnyani, N, M. (2021). Penerapan Transformasi Digital Pada UKM Selama
Pandemi Covid-19 di Kota Denpasar. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, Vol 6 (1):
79-87.
Ocktavenus, R. (2019). Analisis Pengaruh Transformasi Digital dan Pola Perilaku
Konsumen Terhadap Perubahan Bisnis Model Perusahaan di Indonesia. Jurnal
Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan, Vol 3 (5): 44-48.
Taqiyya, Rahmah, and Riyanto, S. (2020). Strategi Pemanfaatan Media Sosial
Facebook Dan Whatsapp Untuk Memperluas Jaringan Pemasaran Digital Benih
Sayuran Oleh Wafipreneur Di Masa Pandemi Covid19. Syntax Idea, Vol 2(10): 813–
26.
Ardiani, W, and R Putra. (2020.) Pelatihan Berbasis Daring Dalam Penguatan
Pemasaran Digital UKM Kota Medan. Jurnal Abdidas.
Transformasi Digital. Shell Indonesia (https://www.shell.co.id/in_id/energi-dan-
inovasi/digitalisasi/transformasi-digital.html, diakses pada tanggal 05 Januari 2022,
16:51)

Anda mungkin juga menyukai