Paper Transformasi Digital
Paper Transformasi Digital
Salah satu perusahaan yang melakukan transformasi digital pada saat Pandemi
Covid-19 adalah PT Shell Indonesia. Royal Dutch Shell plc, merupakan perusahaan
yang bergelut di bidang minyak dan gas multinasional, dan memiliki kantor pusat di
Belanda, lalu di daftarkan di Inggris. Perusahaan ini lahir berdasarkan kedua
perusahaan yang melakukan merger, yaitu Royal Dutch Petroleum dan Shell
Transport & Trading. Hingga saat ini, Shell merupakan salah satu perusahaan minyak
dan gas terbesar di dunia, dan memiliki cabang salah satunya di Indonesia, yang
dinamakan dengan PT Shell Indonesia. PT Shell Indonesia melakukan transformasi
digital, karena menurut mereka, saat ini kita berada pada tahap puncan tertinggi dalam
transformasi digital. Artinya, teknologi-teknologi yang ditemukan dalam waktu dekat
ini, ditambah keadaan Pandemi Covid-19, mendorong inovasi-inovasi yang lahir
dalam bentuk teknologi, untuk diaplikasikan ke dalam industri. Oleh karena itu,
penulis merasa penting untuk membahas seberapa besar pengaruh dan dampak yang
dibeikan terkait dengan transformasi digital yang dilakukan oleh PT Shell Indonesia,
terhadap industri energi, dan peningkatan efisiensi serta keamanan dalam penggunaan
energi.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis merumuskan beberapa masalah
diantaranya :
1. Apa yang dimaksud dengan Transformasi Digital?
2. Bagaimana Transformasi Digital di Indonesia?
3. Apa dampak Transformasi Digital yang dilakukan oleh PT Shell Indonesia tehadap
industri energi?
4. Bagaimana pengaruh Transformasi Digital yang dilakukan oleh PT Shell Indonesia
terhadap peningkatan efisiensi serta keamanan dalam penggunaan energi?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Transformasi Digital
Transformasi digital sebagai penggunaan teknologi dengan tujuan untuk
secara umum meningkatkan kinerja atau jangkauan dari sebuah perusahaan.
Pengertian lain yang cukup umum dari digital transformasi adalah perubahan yang
disebabkan atau dipengaruhi oleh pemakaian teknologi digital dalam setiap aspek
kehidupan manusia. (Kaplan et al. 2010) Model bisnis menentukan bagaimana sebuah
perusahaan menciptakan serta mendistribusikan nilai nya kepada konsumennya dan
kemudian melanjutkannya ke tahap pembayaran yang akan menghasilkan
keuntungan.
Transformasi dgital akan berhasil oleh kesinambungan dari beberapa hal, diantarany :
1. Kualitas Sumber Daya Manusia
Mempekerjakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan terampil di
dalam bidang teknologi, akan semakin memudahkan perusahaan atau organisasi untuk
mencapai tujuan keberhasilan proyek transformasi. Struktur dan budaya kerja yang
dimiliki oleh SDM tersebut, akan mempengaruhi pada mekanisme pengerjaan
transformasi digital.
2. Strategi Bisnis
Strategi bisnis yang tepat, akan menghasilkan digitalisasi pada tahap internal menjadi
semakin baik, dan tidak menutup kemungkinan akan lahirnya pengembangan model
bisnis baru yang dapat menaikan nilai perusahaan.
3. Teknologi
Teknologi baru seperti Kecerdasan Buatan (AI) dan Ineternet of Things (IoT), serta
teknologi dasar seperti manajemen data dan analitik, akan menjadi penunjang
keberhasilan transformasi digital.
Ketiga hal tersebut harus berkesinambungan antar satu dengan yang lainnya, agar
pada saat melakukan transformasi digital, dapat memberikan pengalaman digital,
operasi digital, dan inovasi digital terhadap organisasi atau perusahaan. Selain itu,
proses menuju transformasi digital, harus melewati beberapa penelitian, diantaranya :
1. Perspektif CIO
Sudut pandang CIO dan inovator teknologi dari seluruh dunia dapat memberikan
manfaat pada saat penelitian transformasi digital. Karena, mereka lebih mempunyai
ilmu dan pengalaman yang lebih matang di dalam dunia transformasi digital.
Sehingga, data-data yang dimiliki oleh seorang CIO dan inovator teknologi dapat
menjadi salah satu acuan untuk menuju transformasi digital.
2. Operasi Digitial
Sebuah perusahaan harus responsif dan cepat dalam menanggapi keluhan pelanggan
atau konsumen, demi memberikan pengalaman dan nilai layanan yang baik bagi
pelanggan. Oleh karena itu, untuk mencapai hal tersebut diperlukan teknologi dan
proses yang tepat, memiliki orang dengan keterampilan yang tepat, dan memiliki
organisasi yang mendukung kolaborasi eksperimen dan inovasi.
3. Inovasi Digital
Inovasi digital seringkali dilakukan dengan eksperimen di laboratorium inovasi dan
pola pikir test-and-learn. Namun, organisasi atau perusahaan harus sama-sama fokus
dalam membangun pendekatan inovasi yang dapat diskalakan, yang membutuhkan
investasi yang tepat dalam meningkatkan dan memasukan bukti konsep nilai tambah
ke dalam produksi.
Saat ini , ketika sudah memasuki tahun 2022, para pakar ekonomi menyatakan
bahwa, sekarang adalah waktu yang tepat untuk perusahaan-perusahaan di Indonesia
lebih berani berinovasi dalam hal teknologi, agar membuka kesempatan bagi generasi
yang akan datang. Solusi bisnis yang inovatif, akan lebih mendorong perusahaan
secara terus-menerus untuk menyesuaikan diri agar dapat membuat keputusan lebih
cepat, mengikis sistem yang terkotak-kotak, dan beropreasi tanpa kendala setiap
waktu. Selain itu, saat ini, adalah proses recovery bagi sektor ekonomi, setelah habis-
habisan dihantam oleh Pandemi Covid-19. Oleh karena itu, saat ini perusahaan jangan
hanya memikirkan pemulihan keuangan agar lebih stabil, tetapi berani membuka diri
untuk menciptakan peluang dengan model bisnis baru, agar perusahaan-perusahaan
tersebut dapat berkembang pesat pasca pandemi.
3. Kemajuan Teknis
Kecanggihan teknik analitik, algoritma komputasi, dan kecerdasan buatan yang
memungkinkan lebih banyak informasi untuk di dapatkan dari sejumlah besar data
yang dikumpulkan oleh sensor digital.
4. Aksesibilitas
Keterjangkauan akses internet dan kemudahan jaringan daring tanpa kabel akan
membuka peluang yang lebih besar.
2. Data Driven
Digitalisasi membawa potensi yang luar biasa untuk meningkatkan efisiensi
operasional dengan mengintegrasikan banyak informasi dari skala bisnis yang besar
serta mensinergikan suara pelanggan. Saat ini, PT Shell Indonesia sedang dalam
proses mempercepat konversi digital seluruh organisasi. Dalam rantai pasokan
pelumas dari produksi hingga distribusi dan penjualan, kami berinvestasi pada
teknologi digital seperti analisis data, kecerdasan buatan (artificial intelligence), serta
machine learning. Hal ini memungkinkan kami untuk meningkatkan cara untuk
mendapatkan insights yang lebih dalam tentang pelanggan serta semakin konsisten
mempersembahkan produk dan layanan kelas dunia kepada pelanggan.
BAB III
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Transformasi digital pada saat ini merupakan hal yang penting, dimana Pandemi
Covid-19 telah memberikan pelajaran kepada sektor ekonomi, untuk dapat lebih cepat
beradaptasi dan lebih siap untuk memahami kondisi. Salah satu perusahaan yang
melakukan transformasi digital adalah PT Shell Indonesia karena menurut mereka,
saat ini kita berada pada tahap puncan tertinggi dalam transformasi digital. Artinya,
teknologi-teknologi yang ditemukan dalam waktu dekat ini, ditambah keadaan
Pandemi Covid-19, mendorong inovasi-inovasi yang lahir dalam bentuk teknologi,
untuk diaplikasikan ke dalam industri.
DAFTAR PUSTAKA
Widnyani, N, M. (2021). Penerapan Transformasi Digital Pada UKM Selama
Pandemi Covid-19 di Kota Denpasar. Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis, Vol 6 (1):
79-87.
Ocktavenus, R. (2019). Analisis Pengaruh Transformasi Digital dan Pola Perilaku
Konsumen Terhadap Perubahan Bisnis Model Perusahaan di Indonesia. Jurnal
Manajemen Bisnis dan Kewirausahaan, Vol 3 (5): 44-48.
Taqiyya, Rahmah, and Riyanto, S. (2020). Strategi Pemanfaatan Media Sosial
Facebook Dan Whatsapp Untuk Memperluas Jaringan Pemasaran Digital Benih
Sayuran Oleh Wafipreneur Di Masa Pandemi Covid19. Syntax Idea, Vol 2(10): 813–
26.
Ardiani, W, and R Putra. (2020.) Pelatihan Berbasis Daring Dalam Penguatan
Pemasaran Digital UKM Kota Medan. Jurnal Abdidas.
Transformasi Digital. Shell Indonesia (https://www.shell.co.id/in_id/energi-dan-
inovasi/digitalisasi/transformasi-digital.html, diakses pada tanggal 05 Januari 2022,
16:51)