Anda di halaman 1dari 6

Nama : Jessika Meidina

NIM : 2010119220002

Prodi : Pendidikan Biologi

Resume Kelompok 10

SISTEM EKONOMI DALAM ISLAM

A. Konsep Sistem Ekonomi


Sistem ekonomi islam merupakan ilmu ekonomi yang dilaksanakan dalam praktek
(penerapan ilmu ekonomi) sehari-harinya bagi individu, keluarga, kelompok masyarakat,
maupun pemerintah/penguasa dalam rangka mengorganisasi faktor produksi, distribusi, dan
pemanfaatan barang dan jasa yang dihasilkan tunduk dalam peraturan/perundangundangan
islam (sunnatullah).
B. Prinsip Ekonomi Dalam Islam
1. Tauhid
Tauhid merupakan pondasi utama seluruh ajaran Islam, dengan demikian tauhid
menjadidasar seluruh konsep dan aktivitas umat Islam, baik di bidang ekonomi, politik,
sosial maupun budaya. Tauhid menekankan bahwa:
a) Harta benda yang kita miliki adalah sebagai amanah dari Allah sebagai pemilik hakiki.
Kita harus memperoleh dan mengelolanya dengan baik dan mencari karunia Allah.
b) Manusia dapat berhubungan langsung dengan Allah. Ekonomi Islam adalah ekonomi
yang berdasarkan ketuhanan. Sistem ini bertitik tolak dari Allah, bertujuan akhir
kepada Allah, dan menggunakan sarana yang tidak lepas dari syari’at Allah.
2. Keadilan
Tujuan keadilan sosiol ekonomi dan pemerataan pendapatan atau kesejahteraan, dianggap
sebagai bagian tak terpisahkan dari moral Islam.
3. Kebebasan dan tanggung jawab
Islam menjunjung tinggi hak-hak individu, namun tidak dalam pengertian yang sebebas-
bebasnya. Kebebasam individu diatur oleh syariat islam, dimana ia memiliki batasan-
batasan yang harus ditaati. Kebebasan individu akan ditempatkan dalam kerangka harmoni
sosial, dan inilah salah satu dari pengertian keadilan. Kebebasan yang diberikan Allah
kepada manusia akan dimintai pertanggungjawabannya di akhirat kelak.
Pertanggungjawaban meliputi beragam aspek, yakni: pertanggungjawaban antara individu
dengan individu, pertanggungjawaban dengan masyarakat.
4. Masalah
keMaslahah adalah tujuan syariah Islam dan menjadi inti utama syariah Islam itu sendiri.
Secara umum maslahah diartikan sebagai kebaikan (kesejahtraan) dunia dan akhirat.
5. Kesimbangan
Syariat Islam mengakui hak pribadi dengan batas-batas tertentu. Syari’at menentukan
keseimbangan kepentingan individu dan kepentingan masyarakat.
Prinsip ini merupakan :
a) Prinsip transaksi yang meragukan dilarang, akad transaksi harus tegas, jelas dan pasti
b) Prinsip transaksi yang merugikan dilarang. Setiap transaksi yang merugikan diri sendiri
maupun pihak kedua dan pihak ketiga dilarang.
c) Prinsip mengutamakan kepentingan sosial. Prinsip ini menekankan pentingnya
kepentingan bersama yang harus didahulukan tanpa menyebabkan kerugian individu.
d) Prinsip manfaat. Objek transaksi harus memiliki manfaat, transaksi terhadap objek
yang tidak bermanfaat menurut syariat dilarang.
e) Prinsip transaksi yang mengandung riba dilarang.
f) Prinsip suka sama suka atau saling rela (‘an -tara>dhin).
C. Manajemen Zakat
Manajemen zakat dapat didefinisikan sebagai proses pencapaian tujuan lembaga zakat dengan
atau melalui orang lain, melalui perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian
sumber daya organisasi yang efektif dan efisien.
Zakat merupakan salah satu rukun Islam yang lima. Zakat diwajibkan di Madinah pada bulan
Syawal tahun ke-2 Hijriyah, setelah kewajiban puasa Ramadhan dan zakat Fitrah. Kewajiban
zakat dibarengkan dengan kewajiban shalat dalam al-Qur’an sebanyak 82 kali. Zakat
diwajibkan berdasarkan al-Qur’an, Sunnah, dan Ijma’. Perintah menunaikan zakat fitrah ini
ada pada surah Al Baqarah ayat 110.
D. Tujuan Zakat
1. Tujuan zakat bagi muzaki
a. Zakat mensucikan (tathir) dan membebaskan (tahrir) jiwa dari sifat kikir. Sifat kikir
merupakan penyakit yang berbahaya
b. Zakat membiasakan diri untuk berinfak dan berbagi.
c. Zakat merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas nikmat rizki yang telah
diberikan-Nya.
d. Zakat mendatangkan kecintaan.
e. Zakat mensucikan harta
f. Zakat mengembangkan dan menambah harta.’
2. Tujuan zakat bagi mustahik
a. Zakat membebaskan mustahik dari kesulitan yang menimpanya.
b. Zakat menghilangkan sifat benci dan dengki.
3. Tujuan zakat bagi masyarakat
a. Zakat dan tanggung jawab sosial.
b. Zakat dan aspek ekonominya.
c. Zakat dan kesenjangan sosial ekonomi
E. Manajemen Infaq dan Wakaf
1. Infaq
infaq berasal dari kata anfaqa-yunfiqu yang artinya membelanjakan atau membiayai, arti
infak menjadi khusus ketika dikaitkan dengan upaya realisasi perintah-perintah Allah
SWT. Dengan demikian infak hanya berkaitan dalam bentuk materi saja, adapun
hukumnya ada yang wajib (termasuk zakat, nadzar), ada infak sunnah, mubah bahkan ada
yang haram. Bahkan kata itu digunakan untuk pengeluaran yang tidak ikhlas sekalipun.
Adapun dasar hukum infak telah banyak dijelaskan dalam AlQur'an, antara lain surat Ali
Imron ayat 134.
Macam- Macam Infaq :
1. Infak mubah. Mengeluarkan harta untuk perkara mubah seperti berdagang, bercocok
tanam.
2. Infak wajib. Aplikasi dari infak wajib yaitu mengeluarkan harta untuk perkara wajib
seperti, zakat, membayar mahar (maskawin), menafkahi istri dan menafkahi istri yang
ditalak dan masih dalam keadaan iddah.
3. Infak haram. Mengeluarkan harta dengan tujuan yang diharamkan oleh Allah SWT
yaitu:
a. Infaknya orang kafir untuk menghalangi syiar Islam
b. Infaknya orang Islam kepada fakir miskin tetapi tidak karena Allah SWT
4. Infak sunnah Yaitu mengeluarkan harta dengan niat sedekah. Infak tipe ini misalnya
infak untuk jihad dan infak kepada yang membutuhkan.
2. Wakaf
Secara etimologi tersebut bermakna menghentikan segala aktifitas yang pada mulanya
diperbolehkan terhadap harta (menjual, mewariskan, menghibahkan) menjadi tidak boleh,
kecuali untuk kepentingan agama semata atau yang ditentukan dalam wakaf. Pemaknaan
tersebut merujuk pada ungkapan Nabi SAW. kepada Umar ibn Khattab ra., “tidak boleh
dijual, dihibahkan dan diwariskan”. Wakaf dalam Islam didasarkan pada sumber-sumber
hukum Islam yaitu al-Qur’an, al-Hadits dan Ijma’ umat Islam
Macam – Macam wakaf
Berdasarkan subtansi ekonominya, wakaf dibagi menjadi dua macam (Qahaf, 2006:33-34):
a. Wakaf langsung, yaitu wakaf untuk memberi pelayanan langsung kepada orang-
orang yang berhak, seperti wakaf masjid yang disediakan sebagai tempat shalat,
wakaf sekolah yang disediakan untuk tempat belajar dan wakaf rumah sakit untuk
mengobati orang sakit secara cuma-cuma.
b. Wakaf produktif, yaitu wakaf harta yang digunakan untuk kepentingan produksi,
baik di bidang pertanian, perindustrian, perdagangan dan jasa yang manfaatnya
bukan pada benda wakaf secara langsung, tetapi dari keuntungan bersih hasil
pengembangan wakaf yang diberikan kepada orang-orang yang berhak sesuai
dengan tujuan wakaf.
F. Karakteristik atau Bentuk Sistem ekonomi dalm Islam
 Mengutamakan Prinsip Keadilan dan Melarang Praktek Riba
 Bertujuan Untuk Kemaslahatan Bersama
 Menghadirkan Kebebasan Ekonomi Sesuai Akidah
 Menghadirkan Kebebasan Ekonomi Sesuai Akidah
 Mengakui Kepemilikan Multi Jenis

G. Muamalah dalam Islam


Muamalah adalah peraturan-peraturan Allah SWT yang harus diikuti dan ditaati dalam hidup
bermasyarakat. Contoh muamalah dalam kehidupan sehari-hari berdasarkan definisi ini
termasuk interaksi hidup bertetangga atau berteman. Yang termasuk dalam kegiatan
muamalah di antaranya adalah jual beli, sewa sewa, hutang piutang, dan lain-lain.
Prinsip Muamalah dalam Islam
1. Hukum muamalah mubah - pada segala bentuk muamalah hukumnya adalah
boleh. Kecuali aktivitas atau perbuatan muamalah yang dilarang dalam Al-quran dan Al-
hadist
2. Atastas dasar-dasar - pengertian muamalah dalam Islam yang saling pengertian, dengan
ketentuan tidak ada paksaan diantara pihak yang saling melakukan perbuatan muamalah
tersebut. 
3. Mendatangkankan manfaat, menghindari mudharat - hal ini mengarahkan para pihak
yang bermuamalah unutk menghindari perbuatan yang sia-sia dan mubazir.
4. Memelihara nilai keadilan - muamalah yang dilakukan adalah perbuatan yang
menghindari unsur-unsur penganiayaan dan penindasan. Dan juga mengambil
kesempatan dalam kesulitan orang lain.
5. Sesuai dengan prinsip muamalah dalam islam, maka pada kenyataan setiap aktivitas
masyarakat, khususnya dalam aktivitas ekonomi boleh dilakukan. Dengan ketentuan
tidak ada larangan agama atas akivitas tersebut. 
Jenis Muamalah yang di larang, adapun larangan Muamalah dalam islam di antaranya
yakni:
• Maisyir - merupakan transaksi memperoleh keuntungan secara untung-untungan atau
kerugian pihak lain.
• Gharar - adalah muamalah yang memiliki ketidakjelasan obyek transaksinya. Seperti
barang yang dijual tidak dapat diserah-terimakan, tidak jelas jumlah, harga dan waktu
pembayarannya.
• Haram – tidak dibolehkan melakukan transaksi atas benda atau hal-hal yang
diharamkan. Sehingga tidak sah transaksi jual beli jika obyek jual belinya adalah khamar
atau narkoba.
• Riba - pengertian riba dalam islam adalah tambahan dalam aktivitas hutang dan jual
beli. Ada macam-macam riba dalam kehidupan sehari-hari yang perlu ditanggulangi,
seperti riba jahiliyah dan riba nasiah dalam transaksi perbankan konvensional.
• Bathil - transaksi bathil dalam muamalah terlarang untuk dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai

  • RPP Virus
    RPP Virus
    Dokumen6 halaman
    RPP Virus
    jessika meidina
    Belum ada peringkat
  • LKPD Virus
    LKPD Virus
    Dokumen5 halaman
    LKPD Virus
    jessika meidina
    Belum ada peringkat
  • Materi Virus
    Materi Virus
    Dokumen7 halaman
    Materi Virus
    jessika meidina
    Belum ada peringkat
  • RPP Virus
    RPP Virus
    Dokumen8 halaman
    RPP Virus
    jessika meidina
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 2
    Kelompok 2
    Dokumen8 halaman
    Kelompok 2
    jessika meidina
    Belum ada peringkat
  • LKPD Jamur
    LKPD Jamur
    Dokumen1 halaman
    LKPD Jamur
    jessika meidina
    Belum ada peringkat
  • Materi Ke 11
    Materi Ke 11
    Dokumen4 halaman
    Materi Ke 11
    jessika meidina
    Belum ada peringkat
  • #2 Embriologi - Blastula
    #2 Embriologi - Blastula
    Dokumen16 halaman
    #2 Embriologi - Blastula
    jessika meidina
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 3
    Kelompok 3
    Dokumen10 halaman
    Kelompok 3
    jessika meidina
    Belum ada peringkat
  • EMBRIOLOGI
    EMBRIOLOGI
    Dokumen6 halaman
    EMBRIOLOGI
    jessika meidina
    Belum ada peringkat
  • Kelompok 1
    Kelompok 1
    Dokumen21 halaman
    Kelompok 1
    jessika meidina
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN ZOOIN Laboratorium
    LAPORAN ZOOIN Laboratorium
    Dokumen65 halaman
    LAPORAN ZOOIN Laboratorium
    jessika meidina
    Belum ada peringkat
  • Tugas IPTEKS
    Tugas IPTEKS
    Dokumen1 halaman
    Tugas IPTEKS
    jessika meidina
    Belum ada peringkat
  • Materi Ke 12
    Materi Ke 12
    Dokumen6 halaman
    Materi Ke 12
    jessika meidina
    Belum ada peringkat
  • Ada Dua Tipe Dasar Rantai Makanan
    Ada Dua Tipe Dasar Rantai Makanan
    Dokumen4 halaman
    Ada Dua Tipe Dasar Rantai Makanan
    jessika meidina
    Belum ada peringkat
  • Jessika Meidina - 2010119220002 - pp6
    Jessika Meidina - 2010119220002 - pp6
    Dokumen7 halaman
    Jessika Meidina - 2010119220002 - pp6
    jessika meidina
    Belum ada peringkat
  • Materi Ke 12
    Materi Ke 12
    Dokumen6 halaman
    Materi Ke 12
    jessika meidina
    Belum ada peringkat
  • PP 3
    PP 3
    Dokumen5 halaman
    PP 3
    jessika meidina
    Belum ada peringkat
  • PP 2
    PP 2
    Dokumen8 halaman
    PP 2
    jessika meidina
    Belum ada peringkat
  • PP 7
    PP 7
    Dokumen13 halaman
    PP 7
    jessika meidina
    Belum ada peringkat
  • Tugas Diskusi Kimia 3
    Tugas Diskusi Kimia 3
    Dokumen2 halaman
    Tugas Diskusi Kimia 3
    jessika meidina
    Belum ada peringkat
  • Tugas Kelompok Bahasa
    Tugas Kelompok Bahasa
    Dokumen4 halaman
    Tugas Kelompok Bahasa
    jessika meidina
    Belum ada peringkat
  • Tugas Diskusi Kimia
    Tugas Diskusi Kimia
    Dokumen3 halaman
    Tugas Diskusi Kimia
    jessika meidina
    Belum ada peringkat
  • PP 5
    PP 5
    Dokumen5 halaman
    PP 5
    jessika meidina
    Belum ada peringkat
  • Tabel Pengamatan Porifera
    Tabel Pengamatan Porifera
    Dokumen1 halaman
    Tabel Pengamatan Porifera
    jessika meidina
    Belum ada peringkat
  • Tabel Hasil Pengamatan Protozoa
    Tabel Hasil Pengamatan Protozoa
    Dokumen1 halaman
    Tabel Hasil Pengamatan Protozoa
    jessika meidina
    Belum ada peringkat