HIPERTENSI
Disusun Oleh :
NAMA : ERIKA
NIM : P07120421017N
KELAS : A
HIPERTENSI
1. Pengertian Hipertensi
fase darah yang sedang dipompa oleh jantung dan fase diastolik 90
2014).
mmHg dan diastoliknya lebih dari 100 mmHg, dan masuk pada
7
level hipertensi stadium III apabila tekanan sistoliknya lebih dari
diastolik 90 mmHg.
2. Klasifikasi Hipertensi
mmHg.
2. Tekanan darah perbatasan (border line) yaitu bila sistolik 141-
atau sama dengan 160 mmHg dan diastolik lebih besar atau
3. Etiologi Hipertensi
lain:
1. Hipertensi primer atau hipertensi esensial
penyakit hipertensi.
b. Jenis kelamin dan usia : laki- laki berusia 35-50 tahun dan
hipertensi.
hipertensi.
2. Hipertensi sekunder
4. Patofisiologi Hipertensi
pada usia lanjut. Dimana dinding arteri nya telah menebal dan
sejumlah garam dan air dari dalam tubuh, volume darah dalam
tubuh meningkat sehingga tekanan darah juga meningkat
(Triyanto, 2014).
7. Faktor Resiko
a. Umur
b. Jenis kelamin
c. Keturunan (genetik)
a. Kegemukan (Obesitas)
b. Merokok
d. Konsumsi alkohol
e. Stress
teratur.
cukup.
makan.
sebagai berikut:
4. Olahraga teratur
beralkohol
9. Penatalaksanaan Hipertensi
1. Penatalaksanaan farmakologis
c. Berhenti Merokok
2015).
e. Mengurangi stress
f. Olahraga Teratur
fungsi ginjal.
pada reaksi dan respon unik individu pada suatu kelompok atau
1. Pengkajian
serta respon klien pada saat ini dan sebelumnya (Induniasih, 2017).
pekerjaan.
ginjal.
d. Riwayat penyakit sekarang :
2. Diagnosa
serebral.
metabolik.
realistik.
Intervensi:
vaskuler.
kapiler.
Rasional : Adanya pucat, dingin, kulit lembab dan masa
lamanya tinggal.
meningkatkan relaksasi.
hipertensi, diuretik.
Intervensi
pingsan.
kelebihan kerja/jantung.
sebagainya.
aktivitas.
Intervensi:
dan leher.
kerja pencernaan.
metabolik.
Intervensi :
aterogenesis.
realistik.
Intervensi:
pengobatan.
kehidupan sehari-hari).
b) Catat laporan gangguan tidur, peningkatan keletihan,
mengatasi/menyelesaikan masalah.
stressor)
terapiutik.
kebutuhan-kebutuhan personal.
berdaya
Intervensi:
terdekat.
Rasional: Kesalahan konsep dan menyangkal diagnosa
lanjut.
menentukan intervensi.
kesehatan.
4. Implementasi
5. Evaluasi
Aspiani R.Y (2014) Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Jilid 1. Jakarta: CV.
Trans Info Media.
Aspiani, R. Y. (2015). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Gangguan
Kardiovaskular Aplikasi NIC & NOC. (EGC, Ed.). Jakarta.
Baughman, D. C., & Hackley, J. C. (2000). Keperawatan Medikal Bedah Buku
Saku Dari Brunner & Suddarth. Jakarta: EGC.
Doenges, Marilynn E.dkk.2000. Rencana Asuhan Keperawatan & Pedoman
Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Edisi
III. Alih Bahasa: I Made Kriasa. EGC.Jakarta
Hernawan, T., Rosyid, F. (2017). Pengaruh Senam Hipertensi Lansia
Terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia Dengan Hipertensi Di
Panti Wreda Darma Bhakti Kelurahan Pajang Surakarta. Jurnal
Kesehatan, Issn 1979-7621, Vol. 10, No.
Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta : Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia
Manutung Ns A. 2018. Terapi Perilaku Kognitif Pada Pasien Hipertensi.
Malang : Wineka Media
Noorhidayah, S. (2016). Hubungan Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi
Terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi Di Desa Salamrejo.
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Nurarif, A.H., & Kusuma, H., (2016). Asuhan Keperawatan Praktis.
Yogyakarta: Mediaction.
Nurrahmani, Ulfah. 2012. Stop Hipertensi. Yogyakarta : Familia
Triyanto, E. 2014. Pelayanan Keperawatan bagi Penderita Hipertensi Secara
Terpadu. Yogyakarta: Graha Ilmu.