Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN 

PIJAT OKSITOSIN

Pokok Bahasan   : Pijat Oksitosin

Tanggal : Sabtu , 29 Januari 2022

Waktu : 09.00 WIB

Tempat : Ruang VK RS Awet Muda Narmada

Sasaran : Pasien

A. Latar Belakang

Air Susu Ibu merupakan makanan terbaik bayi pada awal usia kehidupannya. ASI

terbukti mempunyai keunggulan yang tidak dapat digantikan oleh makanan dan minuman

manapun karena ASI mengandung zat gizi yang paling tepat, lengkap dan selalu

menyesuaikan dengan kebutuhan bayi setiap saat (Elza, 2009) masukan daftar pustak

Proses menyusui idealnya dapat segera dilakukan begitu bayi lahir. Bayi yang lahir

cukup bulan akan memiliki naluri untuk menyusu pada ibunya di 20-30 menit setelah lahir.

Itupun jika bayi tidak mengantuk akibat pengaruh obat ataupun anastesi yang diberikan

kepada ibu saat proses melahirkan. Di jam-jam pertama, bayi akan relatif tenang, terjaga dan

memiliki kemampuan menyusu dengan baik (Soraya, 2010).

Kenyataan dilapangan menunjukkan produksi dan ejeksi ASI yang sedikit pada hari-

hari pertama setelah melahirkan menjadi kendala dalam pemberian ASI secara dini. Menurut

Cox (2006) disebutkan bahwa ibu yang tidak menyusui bayinya pada hari-hari pertama

menyusui disebabkan oleh kecemasan dan ketakutan ibu akan kurangnya produksi ASI serta

kurangnya pengetahuan ibu tentang proses menyusui. Menyusui dini di jam-jam pertama

kelahiran jika tidak dapat dilakukan oleh akan menyebabkan proses menyusu tertunda, maka

alternatif yang dapat dilakukan adalah memerah atau memompa ASI selama 10-20 menit

hingga bayi dapat menyusu. Tindakan tersebut dapat membantu memaksimalkan reseptor

prolaktin dan meminimalkan efek samping dari tertundanya proses menyusui oleh bayi, salah

satu solusi dari ketidaklancaran ASI adalah pijat oksitosin. Dimana pijat okstiosin dapat
merangsang hormon prolaktin dan oksitosin setelah melahirkan sehingga sangat berperan

dalam produksi ASI (Evariny, 2008). Masukan penelitian yang dilakukan oleh reasercher

bagaimana pijat oxy memberikan pengaruh.

Di RT 10 terdapat ibu post partum?studi pendahuluan ttg pasien VK ya. Ibu

mengatakan tidak mengetahui cara agar ASInya dapat berproduksi. Berdasarkan latar

belakang diatas, tertarik untuk melakukan pendidikan kesehatan tentang pijat oksitosin di

Ruang Perawatan Post Partum.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 x 45 menit, peserta dapat mengetahui

informasi tentang pijat oksitosin

2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1 x 45 menit, diharapkan peserta dapat

mengerti :

1. Pengertian pijat oksitosin

2. Tujuan pijat oksitosin

3. Manfaat pijat oksitosin

4. Teknik pijat oksitosin

5. Waktu yang tepat pelaksanaan pijat oksitosin

C. Topik

1. Menjelaskan pengertian oksitosin

2. Menjelaskan tujuan pijat oksitosin

3. Menjelaskan manfaat pijat oksitosin

4. Menjelaskan teknik pijat oksitosin

5. Menjelaskan waktu yang tepat pelaksanaan pijat oksitosin


D. Metode

1. Ceramah

2. Tanya jawab

3. Diskusi

E. Media

Leaflet

F. Proses Pelaksanaan

No Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta Waktu

1. Pendahuluan *  Menjawab salam 5 menit

*          Memberi salam *  Memberi salam

*          Memberi pertanyaan apersepsi *  Menyimak

*          Mengkomunikasikan pokok *  Menyimak

Bahasa

*          Mengkomunikasikan tujuan

2. Kegiatan Inti *  Menyimak 35 menit

*        Menjelaskan Pengertian Pijat *  Bertanya

Oksitosin *  Memperhatikan

*        Menjelaskan tujuan pijat

oksitosin

*         Menjelaskan Manfaat Pijat

Oksitosin

*         Menjelaskan teknik Pijat

Oksitosin

*         Menjelaskan Waktu yang tepat


pelaksanaan Pijat Oksitosin

*        Memberikan Kesempatan

keluarga

bertanya

*        Memberikan kesempatan

perawat untuk menjawab

pertanyaan

3. Penutup *  Memperhatikan 5 menit

*          Menyimpulkan materi *  Menjawab

penyuluhan   bersama perawat

*          Memberikan evaluasi secara

lisan

*          Memberikan salam penutup

LAMPIRAN MATERI

Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidaklancaran produksi

ASI. Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang belakang (vertebrae) sampai

tulang costae kelima- keenam dan merupakan usaha untuk merangsang hormon prolaktin dan

oksitosin setelah melahirkan (Yohmi & Roesli, 2009). Daftar pustaka buat masukan via

mendley

1. TUJUAN

Pijat oksitosin ini dilakukan untuk merangsang refleks oksitosin atau reflex let down.

2. MANFAAT
Selain untuk merangsang refleks let down manfaat pijat oksitosin adalah memberikan

kenyamanan pada ibu, mengurangi bengkak (engorgement), mengurangi sumbatan ASI,

merangsang pelepasan hormon oksitosin, mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan

bayi sakit (Depkes RI, 2007).

3. PERSIAPAN ALAT

Alat-alat

 Kursi

 Meja

 Minyak kelapa

 BH khusus untuk menyusui

 Handuk

Persiapan Perawatan

 Menyiapkan alat dan mendekatkan ke pasien

 Membaca status pasien

 Mencuci tangan

Persiapan Lingkungan

 Menutup gorden atau pintu

 Pastikan privasi pasien terjaga

4. CARA PIJAT OKSITOSIN

Langkah-langkah melakukan pijat oksitosin sebagai berikut (Depkes RI, 2007) :

1. Melepaskan baju ibu bagian atas

2. Ibu miring ke kanan maupun kekiri, lalu memeluk bantal

3. Memasang handuk

4. Melumuri kedua telapak tangan dengan minyak atau baby oil


5. Memijat sepanjang kedua sisi tulang belakang ibu dengan menggunakan dua

kepalan tangan, dengan ibu jari menunjuk ke depan

6. Menekan kuat-kuat kedua sisi tulang belakang membentuk gerakan-gerakan

melingkar kecil-kecil dengan kedua ibu jarinya.

7. Pada saat bersamaan, memijat kedua sisi tulang belakang kearah bawah, dari

leher kearah tulang belikat, selama 2-3 menit

8. Mengulangi pemijatan hingga 3 kali

9. Membersihkan punggung ibu dengan waslap air hangat dan dingin secara

bergantian.

5. WAKTU PELAKSANAAN YANG TEPAT

Waktu yang tepat untuk pijat oksitosin adalah sebelum menyusui atau memerah ASI,

lebih disarankan. Atau saat pikiran ibu sedang pusing, badan pegal-pegal. Cukup 3-5

menit saja persesi (Depkes, 2007)

Anda mungkin juga menyukai