Anda di halaman 1dari 8

Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017

Politeknik Negeri Banjarmasin

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN MODEL RESPONSIVE


WEBSITE OBJEK WISATA PROVINSI SULAWESI UTARA
Yonatan Parassa1, Max U. Pesik2, Ronny Mantala3
Politeknik Negeri Manado1,2
yonatan.pa@gmail.com1, max.pesik.18@gmail.com2
Politeknik Negeri Banjarmasin3
rmantala@poliban.ac.id3

ABSTRAK
Besarnya sumber daya yang harus dikeluarkan akibat gagalnya perangkat lunak telah
menjadi fenomena yang harus diperhatikan oleh para pengembang perangkat lunak.
Kegagalan tersebut diantaranya minimnya pemanfaatan tools yang sesuai standar industri
pengembangan perangkat lunak dan teknik pengujian yang tidak menggunakan dan
menjalankan metode pengujian perangkat lunak dengan benar.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan implementasi dan pengujian perangkat lunak
dalam hal ini website dengan studi kasus model website objek wisata Provinsi Sulawesi
Utara dengan menggunakan php framework bootstrap dan pengujian menggunakan metode
black box, dengan metode penelitian menggunakan metode pengembangan sistem
waterfall dan untuk pengambilan data menggunakan teknik obsevasi, wawancara dan
literatur.
Hasil dari penelitian ini adalah model perangkat lunak website objek wisata provinsi
sulawesi utara yang dibangun menggunakan php frame work dan teknologi bootstrap
sehingga dalam penulisan kode program membutuhkan waktu yang lebih singkat dan
menjadikan web yang dihasilkan lebih responsive untuk menampilkan informasi yang lebih
efektif dan efisien bagi pengguna. Tahapan pengujian menggunakan metode pengujian
black box pada perangkat lunak sehingga efek kegagalan lunak dapat ditekan.
Rekomendasi dari penelitian ini adalah pada tahapan Implementasi menggunakan
framework sehingga dalam tahapan penulisan kode dapat dilakukan dengan efisien,
sedangkan pada tahapan pengujian perangkat lunak hendaknya mengikuti tahapan dan
prosedur yang telah ditetapkan dan menggunakan metode yang telah teruji diantaranya
adalah black box, sehingga perangkat lunak yang dihasilkan tidak kemudian menjadi gagal
tetapi dapat diimplementasikan dengan baik.
Kata kunci : Implementasi, pengujian, framework, bootstrap, website

ABSTRACT
The amount of resources that must be incurred as a result of software failure has become a
phenomenon that software developers must pay attention to. Such failures include the lack
of utilization of appropriate tools of software industry development standards and testing
techniques that do not use and run software testing methods correctly.
This study aims to perform the implementation and testing of software in this case website
with case study model website of tourist object of North Sulawesi Province by using php
framework bootstrap and testing using black box method, with research method using
waterfall system development method and for data retrieval using technique obsevation,
interviews and literature.
The result of this research is software model of website of sulawesi north province tourist
attraction which is built using php frame work and bootstrap technology so that in writing
ISSN Cetak : 2541-6014
ISSN Online : 2541-6022
Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

537
Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017
Politeknik Negeri Banjarmasin

program code takes a shorter time and make web generated more responsive to display
information more effective and efficient for user . Stages of testing using black box testing
method on the software so that the effect of soft failure can be suppressed. The
recommendation of this research is in the Implementation stage using the framework so
that in the stages of writing the code can be done efficiently, while in the testing phase the
software should follow the stages and procedures that have been established and use
methods that have been tested such as black box, so the resulting software not then to fail
but can be implemented properly.
Keywords: Implementation, testing, framework, bootstrap, website

PENDAHULUAN
Implementasi sistem adalah salah satu tahapan dari pembangunan sistem
perangkat lunak, dimana ada tahapan ini pengembang sistem memasuki tahap
penulisan kode program yang menuliskan kode program berdasarkan hasil analisa
dan perancangan sistem yang telah dilakukan terdahulu menggunakan beberapa
perangkat pemodelan. Penulisan kode program sejatinya harus menggunakan
metode yang tepat diikuti dengan melakukan tahapan pengujian sistem terhadap
kode yang telah ditulis untuk memastikan bahwa perangkat lunak berjalan dengan
benar.
Beberapa perangkat lunak yang telah dibuat menjadi gagal terjadi karena
dalam tahap pembangunan perangkat lunak yang telah berjalan dengan benar tetapi
pada tahapan implementasi dan pengujian sistem tidak dilakukan dengan benar.
Penelitian ini adalah penelitian mengenai implementasi dan pengujian model
website studi studi kasus pada model website objek wisata Provinsi Sulawesi Utara.
Tahapan implementasi harus dilakukan dengan metode yang tepat sesuai
dengan rencana dan tujuan pembangunan sistem. Tahapan implementasi
dipersiapkan berdasarkan tahapan sebelumnya pada pengembangan sistem yaitu
pada perencanaan, analisa dan perancangan. Implementasi sistem dilakukan dengan
melibatkan personal-personal implementasi sistem yang memiliki kompetensi
untuk menerjemahkan analisa dan model yang telah dirancang sebelumnya.
Penulisan kode merupakan tahapan yang tidak bisa tidak harus dilakukan dalam
pembangunan sistem yang melibatkan perangkat lunak. Pada tahapan ini
dillakukan penulisan kode program berdasarkan model yang telah ditetapkan.
Tahapan penulisan kode bisa menjadi lama dan tidak efisien bila dilakukan dengan
cara konvensional. Beberapa pengembang perangkat lunak mengembangkan tools
untuk kebutuhan tersebut, dimana penulisan kode dapat dilakukan secara efisien
diantaranya dengan menggunakan framework.
Framework adalah kumpulan perintah atau fungsi dasar yang membentuk
aturan-aturan tertentu dan saling berinteraksi satu sama lain sehingga dalam
pembuatan aplikasi website. (wardana, 2010).
Responsive desain adalah metode untuk mengambil seluruh konten pada
laman website dan melakukan optimasi untuk menampilkan pada perangkat yang
digunakan untuk mengakses laman website. (Spurlock Jack, 2013)

ISSN Cetak : 2541-6014


ISSN Online : 2541-6022
Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

538
Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017
Politeknik Negeri Banjarmasin

Pengujian sistem merupakan tahapan selanjutnya setelah melakukan


penulisan kode program dimana pada tahapan ini, kode program diuji untuk
memenuhi perencanaan dan tujuan pembangunan sistem.
Penelitian terdahulu dilakukan oleh peneliti Suhartanto pada Jurnal Speed
sentra penelitian Engineering dan edukasi Volume 4 Nomor 1 tahun 2012, dengan
judul Pembuatan website sekolah menengah pertama negeri 3 Delanggu dengan
menggunakan PHP dan MySql yang Menyajikan Website yang Dinamis untuk
Sekolah, yang menghasilkan website profile sekolah. (Suhartanto, M, 2012)
Peneliti Reza, F. (2015). Prototype Web Responsive Design Pada Uin Syarif
Hidayatullah Jakarta Menggunakan Framework Bootstrap. Yang menghasilkan
webbsite Universitas Islam indonesia Syarif Hidyatullah Jakarta yang mengadopsi
teknologi responsive web design. Sehingga bisa beradaptasi pada setiap ukuran
resolusi layar yang berbeda-beda baik dengan perangkat mobile maupun desktop,
yang menggunakan framework pada tahap implementasi sistem. (Reza, F, 2015)
Peneliti Parassa Y, dalam prosiding seminar nasional sistem informasi
indonesia sesindo 2013, dengan judul Sistem informasi berbasis web dalam
pengendalian masalah kesehatan pada dinas kesehatan provinsi sulawesi utara.
Hasil yang diperoleh adalah Aplikasi pengolahan data pengendalian masalah
kesehatan dapat menghasilkan laporan-laporan dengan lebih cepat dan akurat
dibandingkan dengan pengolahan data yang menggunakan aplikasi perkantoran
umum yang dibangun dengan meggunakan PHP, yang menggunakan metode
pengujian blackbox pada tahapan pengujian sistem. (Parassa, Y, 2013)
Implementasi sistem adalah suatu proses untuk menempatkan dan
menerapkan informasi baru kedalam operasi (Whitten, Bentley dan Barlow, 1993)
Implementasi dan Unit Testing merupakan tahap perealisasian perancangan
sistem kedalam kumpulan program atau unit program. Setiap unit program akan
ditesting untuk memastikan bahwa fungsi unit tersebut sesuai dengan spesifikasinya
(Ian Sommerville 2011, 31)
Pengujian perangkat lunak adalah elemen kritis dari jaminan kualitas
perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan
pengkodean. Sejumlah aturan yang berfungsi sebagai sasaran pengujian pada
perangkat lunak adalah (Sukamto, 2009): 1) Pengujian adalah proses eksekusi suatu
program dengan maksud menemukan kesalahan. 2) Test case yang baik adalah test
case yang memiliki probabilitas tinggi untuk menemukan kesalahan yang belum
pernah ditemukan sebelumnya. 3) Pengujian yang sukses adalah pengujian yang
mengungkap semua kesalahan yang belum pernah ditemukan sebelumnya.

METODE PENELITIAN
Metode Pengumpulan data
Tim peneliti pada penelitian menggunakan beberapa metode dalam
pengumpulan data, yaitu: 1). Metode observasi merupakan teknik atau pendekatan
untuk mendapatkan data primer dengan cara mengamati langsung objek datanya.
(Jogiyanto, 2007: 89) 2). metode wawancara adalah komunikasi dua arah untuk

ISSN Cetak : 2541-6014


ISSN Online : 2541-6022
Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

539
Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017
Politeknik Negeri Banjarmasin

mendapatkan data dari responden. (Jogiyanto, 2007: 93). 3). Studi pustaka
dilakukan untuk memperkaya pengetahuan mengenai berbagai konsep yang akan
digunakan sebagai dasar atau pedoman dalam proses penelitian. Studi pustaka
dalam teknik pengumpulan data ini merupakan jenis data sekunder yang digunakan
untuk membantu proses penelitian, yaitu dengan mengumpulkan informasi yang
terdapat dalam artikel surat kabar, buku-buku, maupun karya ilmiah pada penelitian
sebelumnya. (Martono 2011: 97)

Metode Pengembangan Sistem


Penelitian ini adalah penelitian pengembangan sistem dengan menggunakan
metode waterfall (Ian Sommerville 2011, 30) seperti gambar berikut :

Gambar 1. Metode Waterfall

Penelitian ini fokus pada tahapan implementasi dan unit testing. Tahapan
sebelumnya yaitu tahapan definisi kebutuhan sistem, perancangan sistem telah
dilakukan oleh peneliti Parassa, Y, 2017, pada International Journal of Computer
Applications dengan judul Analysis of Tourist Information System Model in North
Sulawesi Province, dimana hasil penelitian ini adalah model perancangan sistem
yang dapat diimplementasikan pada pengembangan perangkat lunak. Metode
pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, wawancara dan
penelitian literatur
Implementasi sistem
Menuliskan kode program dengan metode framework pada pemograman web
memiliki banyak manfaat sehingga penulisan kode program dapat berjalan secara
efektif dan efisien.
Bootsrap adalah frame work yang digunakan untuk mempercepat pembuatan
laman website, karena bootsrap sudah menyediakan fitur yang siap pakai dan
mudah untuk dikembangkan. Selain itu keuntungan menggunakan bootstrap adalah
sifatnya yang responsive dimana laman website menjadi fleksibel bagi semua
perangkat yang digunakan untuk mengakses laman website. Desain wabsite dapat
mengukuti ukuran layar perangkat, sehingga konten yang disajikan dapat lebih
efektif untuk dilihat dan baca oleh pengunjung.
ISSN Cetak : 2541-6014
ISSN Online : 2541-6022
Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

540
Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017
Politeknik Negeri Banjarmasin

Bootsrap adalah perangkat lunak yang bersifat open-source yang


dikembangkan oleh Mark Otto dan Jacob Thornton pada tahun 2011. Bootstrap
dikembangkan dengan tujuan untuk membantu developer dalam membangun front-
end website secara cepat dan efisien (Cochran, 2012).
Pengujian sistem
Menurut Shalahuddin dan Rosa (2011), black box testing adalah menguji
perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode
program. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi,
masukan, dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang
dibutuhkan. Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang
bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak apakah sesuai
dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk melakukan
pengujian black box testing harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah.
Menurut Pressman (2010), black box testing juga disebut pengujian tingkah
laku, memusat pada kebutuhan fungsional perangkat lunak. Teknik pengujian black
box memungkinkan memperoleh serangkaian kondisi masukan yang sepenuhnya
menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Beberapa jenis
kesalahan yang dapat diidentifikasi adalah fungsi tidak benar atau hilang, kesalahan
antar muka, kesalahan pada struktur data (pengaksesan basis data), kesalahan
performasi, kesalahan inisialisasi dan akhir program.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Tulisan ini memaparkan bagaimana melakukan tahapan implementasi dengan
metode framework bootstrap, sehingga penulisan kode program dapat dilakukan
dengan waktu sedikit lebih cepat.

Gambar 1. Laman Awal


ISSN Cetak : 2541-6014
ISSN Online : 2541-6022
Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

541
Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017
Politeknik Negeri Banjarmasin

Elemen-elemen yang biasa ada dalam sebuah website pada umumnya sudah
dibuatkan class-nya oleh bootstrap, tinggal memanggil elemen tersebut tanpa perlu
menuliskan kode yang sama berulang kali.

Gambar 2. Laman Web Kota Manado


Pada gambar sebelumnya dapat dillihat bahwa elemen-elemen yang sama
digunakan lagi pada gambar berikut

Gambar 3. Laman Web Kota Kotamobagu


ISSN Cetak : 2541-6014
ISSN Online : 2541-6022
Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

542
Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017
Politeknik Negeri Banjarmasin

Dengan menggunakan Bootstrap, maka website yang dibangun dapat


direspon/ditampilkan di berbagai macam browser dengan baik, beberapa browser-
browser tersebut yang mendukung hasil tampilan dari fromewok ini antara lain
adalah Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, Safari, dan lain sebagainya,
sehingga dapat memudahkan pengguna ketika mengakses lama website. Dengan
menggunakan Bootstrap, Fitur responsif Bootstrap membuat halaman web tampil
lebih baik pada perangkat dan resolusi layar yang berbeda tanpa adanya perubahan
markup.
Pengujian menggunakan metode black box adalah metode pengujian dengan
menguji fungionalitas sistem. Berikut ini adalah contoh tabel pengujian yang
digunakan dalam penelitian ini:
Tabel 1 : Pengujian sistem dengan metode black box
Data masukan Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Data masuk pada Data masuk pada [ √ ] diterima
Tambah Data server server
database database [ ] ditolak

Data dapat diubah dan Data dapat diubah dan [√ ] diterima


data data
Ubah Data
pada server database pada server database
teredit teredit [ ] ditolak

Tampilan data pada Tampilan data pada


[√] diterima
form form
Hapus data data dan server data dan server
database database
terhapus terhapus [ ] ditolak

Tampilan sesuai Tampilan sesuai [√] diterima


Mengakses Laman dengan laman yang dengan laman yang
diakses diakses [ ] ditolak
Menggunakan Browser internet Browser internet
browser, internet exporer, mozilla, exporer, mozilla, [√] diterima
exporer, mozilla, chrome, opera, safari chrome, opera, safari
chrome, opera, dapat digunakan untuk dapat digunakan untuk [ ] ditolak
safari mengakses laman mengakses laman
Mengakses Laman
Fleksibel
Tampilan Laman Tampilan Laman [√] diterima
Fleksibel Fleksibel
menggunakan
menggunakan Laptop, menggunakan Laptop,
Laptop, PC, tablet,
PC, tablet, smartphone PC, tablet, smartphone [ ] ditolak
smartphone

ISSN Cetak : 2541-6014


ISSN Online : 2541-6022
Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

543
Prosiding Seminar Nasional ASBIS 2017
Politeknik Negeri Banjarmasin

KESIMPULAN
Penggunaan framework dalam tahapan implementasi sistem yang
menggunakan php dapat memberikan keuntungan kepada developer dalam hal
waktu, dimana penulisan kode program membutuhkan waktu yang lebih singkat
karena tidak perlu dilakukan secara berulang. Selain itu dengan menggunakan
framework bootsrtap membuat web lebih responsive.
Pengguna dapat mengakses perangkat lunak dengan menggunakan berbagai
macam jenis browser dan tampilan laman web dapat menyesuaikan dengan ukuran
layar pada berbagai perangkat.

DAFTAR PUSTAKA
A.S Rosa dan Salahuddin M, 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat
Lunak (Terstruktur dan Berorientasi Objek), Modula, Bandung.
Cochran David, 2012, Twitter Bootstrap Web Development How-to, Packt
Publishing Limited, Birmingham, UK
Jogiyanto, 2007. Sistem Informasi Keperilakuan. Edisi Revisi. Andi Offset,
Yogyakarta.
Martono, Nanang. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif. PT Raya Grafindo Persada.
Jakarta:
Reza, F. (2015). Prototype Web Responsive Design Pada Uin Syarif Hidayatullah
Jakarta Menggunakan Framework Bootstrap, Skripsi. Program Studi
Teknik Informatika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2014.
Sommerville, Ian. 2011. Software Engineering (Rekayasa Perangkat Lunak).
Erlangga, Jakarta.
Suhartanto, M, 2017, Pembuatan website sekolah menengah pertama negeri 3
delanggu dengan menggunakan php dan mysql. Speed-Sentra Penelitian
Engineering dan Edukasi, 4(1).
Sukamto, Rosa Ariani. 2009. Langkah-langkah Pengujian Perangkat dan Evaluasi
Piranti Lunak, Informatika, Bandung.
Spurlock, Jake, 2013, Bootstrap: Responsive Web development, O'Reilly Media,
Inc." .
Parassa, Y. (2013). Sistem Informasi Berbasis Web dalam Pengendalian Masalah
Kesehatan pada Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara. SESINDO
2013
Parassa, Y, Mex U. Pesik, Rompon Y, 2017, Analysis of Tourist Information
System Model in North Sulawesi Province, International Journal of
Computer Aplications Vol 175(2).
Pressman,Ph.D. Roger S. 2010. Pendekatan Praktisi Rekayasa Perangkat Lunak.
Edisi 7. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Whitten,jL,Lonnie D.Bentley & Victor M.Barlow,1993, System Analysis an Design
Instruktur’s Edition. Boston : Irwin. Third Edition.
Wardana, S. Hut, and M. Si, 2010, Menjadi Master PHP dengan Framework
Codeigniter, Elex Media Komputindo

ISSN Cetak : 2541-6014


ISSN Online : 2541-6022
Hak Penerbitan Politeknik Negeri Banjarmasin

544

Anda mungkin juga menyukai