Anda di halaman 1dari 10

METODE PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

Putri aulia suryani1), B. Herawan Hayadi2), Furtasan Ali Yusuf3), Vanessa reva amalia4), asep
rochmat5)
12345)
Program studi ilmu komputer, fakultas ilmu komputer
universitas Bina Bangsa
email: Ptraulia1403@gmail.com 1), B.herawan.hayadi@gmail.com 2) , furtasan.ali.yusuf@gmail.com 3),
vanessaamalia86@gmail.com 4), aseprochmat14@gmail.com 5)

ABSTRAK
Metode adalah prosedur yang digunakan untuk menyelesaikan tugas untuk mencapai tujuan
tertentu. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa konsep metode pengembangan perangkat lunak
adalah prosedur yang digunakan untuk merancang atau meningkatkan fungsi program agar lebih mudah
bagi pengguna untuk menggunakan komputer. Dalam kertas ini dibahas analisis pemilihan metode
pengembangan perangkat lunak, termasuk model sequensial linear model atau waterfall, paralel model,
iteratif model, prototyping model, RAD (rapid application development) model, spiral model, V-shaped
model, dan Agile development. Hasil dari kertas ini dapat membantu orang memilih dan menggunakan
metode yang tepat berdasarkan kebutuhan, kelebihan, dan kelemahan metode tersebut.
Kata kunci: metode pengembangan perangkat lunak, squensial linear model atau waterfall, parallel
model, iterative model, prototyping model, RAD (rapid application development) model, spiral model, V-
shaped model, dan agile development.

ABSTRACT
Methods are procedures used to complete tasks to achieve certain goals. Thus, it can be
concluded that the concept of software development methods is a procedure used to design or improve
program functions to make it easier for users to use a computer. This paper discusses the analysis of
selecting software development methods, including sequential linear models or waterfall models, parallel
models, iterative models, prototyping models, RAD (rapid application development) models, spiral
models, V-shaped models, and Agile development. The results of this paper can help people choose and
use the right method based on the needs, strengths, and weaknesses of the method.
Key words: software development method, sequential linear model or waterfall, parallel model, iterative
model, prototyping model, RAD (rapid application development) model, spiral model, V-shaped model,
and agile development.

PENDAHULUAN Metode ini disebut metode pengembangan


perangkat lunak. Metode Pengembangan
Pengembangan perangkat lunak
perangkat lunak adalah kerangka kerja yang
bukanlah suatu hal yang mudah. Perlu ada
digunakan untuk menyusun, merencanakan,
metode agar prosesnya berjalan lancar.
dan mengendalikan proses pengembangan
perangkat lunak. Framework ini diharapkan kualitatif. Metode deskriptif adalah suatu
dapat mempercepat proses pengembangan, metode penelitian yang mengkaji keadaaan
meningkatkan kualitas produk, dan sekelompok orang, suatu objek, sistem
menghasilkan produk yang berkinerja baik berpikir, sekumpulan kondisi atau suatu
dan dapat diandalkan. Banyak metode jenis peristiwa pada waktu yang nyata.
pengembangan perangkat lunak yang telah Tujuan penelitian deskriptif ini adalah untuk
dieksplorasi. Setiap metode pengembangan menciptakan gambaran, deskriptif atau
perangkat memiliki karakteristik yang gambaran peristiwa, sifat-sifat dan
berbeda-beda. Jadi, metode pengembangan hubungan antar fenomena yang sistematis,
perangkat lunak dipilih berdasarkan realistis, dan akurat. pengumpulan data
kebutuhan. menggunakan studi pustaka. Studi pustaka
merupakan metode pengumpulan data yang
Pengembangan perangkat lunak
diarahkan kepada pencarian data dan
bergantung pada pengelolaan keseluruhan
informasi melalui dokumen baik tertulis,
proyek perangkat lunak. Merencanakan dan
foto, gambar, maupun dokumen elektronik
mengembangkan perangkat lunak untuk
yang mendukung dalam proses penulisan.
menghasilkan sistem informasi berdasarkan
kebutuhan bisnis organisasi. Memilih dan
menentukan metode untuk merancang dan
HASIL DAN PEMBAHASAN
membuat perangkat lunak sistem informasi
tidak semudah yang dibayangkan karena 1. Linear Sequential Model / Waterfall Model
setiap metode mempunyai kelebihan dan
kekurangan. Setiap organisasi biasanya
mempunyai standar tertentu, itulah
alasannya artikel ini dapat memenuhi
kebutuhan tersebut. Metode pengembangan
perangkat lunak dapat dipahami sebagai
proses pembuatan perangkat lunak baru atau
sekadar menyempurnakan perangkat lunak
yang sudah ada.
Berdasarkan latar belakang tersebut
paper ini bertujuan untuk menganalisa
Gambar 1. Linear Sequential Model
pemilihan metode pengembangan perangkat
lunak sesuai dengan kebutuhan. Metode air terjun atau yang sering
disebut metode waterfall seing dinamakan
siklus hidup klasik (classic life cycle), nama
METODE PENELITIAN model ini sebenarnya adalah “Linear
Sequential Model” dimana hal ini
Metode penelitian menggunakan
menggambarkan pendekatan yang sistematis
data jurnal dari beberapa jurnal dan
dan juga berurutan pada pengembangan
membandingkannya yaitu menggunakan
perangkat lunak, dimulai dengan spesifikasi
metode penelitian deskriptif. Data yang kebutuhan pengguna lalu berlanjut melalui
diperoleh akan dideskripsikan secara tahapan-tahapan perencanaan (planning),
permodelan (modelling), konstruksi verifikasi bahwa setiap unit
(contruction), serta penyerahan sistem ke memenuhi spesifikasinya.
para pengguna (deployment), yang diakhiri 4. Testing (pengujian)
dengan dukungan pada perangkat lunak Pengujian fokus pada
lengkap yang dihasilkan [1]. perangkat lunak dari segi logik dan
fungsional serta memastikan bahwa
1. requirement analysis ( Analisis
semua bagian sudah diuji sehingga
kebutuhan ).
keluaran yg dihasilkan sesuai dengan
Dalam rekayasa sistem dan
yg diinginkan.
rekayasa perangkat lunak, analisis
5. Deployment
persyaratan melibatkan pekerjaan
Deployment adalah fase
mengidentifikasi kebutuhan atau
penerapan perangkat lunak kepada
kondisi yang harus dipenuhi dalam
pelanggan, pemeliharaan perangkat
produk baru atau perubahan produk,
lunak secara ruitn, peningkatan
dengan mempertimbangkan
perangkat lunak, evaluasi perangkat
kebutuhan lain yang saling
lunak, dan pengembangan perangkat
bersinggungan antara pemangku
lunak berdasarkan umpan balik yang
kepentingan yang berbeda.
diberikan agar sistem dapat terus
Persyaratan yang dihasilkan dari
beroperasi dan mengembangkan
analisis ini harus dapat
fungsinya dengan baik.
ditindaklanjuti, dapat diukur, dapat
6. Maintenance
diuji, dikaitkan dengan kebutuhan
Proses ini merupakan tahap
bisnis yang teridentifikasi, dan
pemeliharaan perangkat lunak. Peran
ditentukan pada tingkat detail yang
gkat lunak yang dibuat
cukup untuk desain desain sistem.
harus mempunyai tahap
2. Design (perancangan).
pemeliharaan
Pada tahap ini, persyaratan
atau pembaruan, karena proses ini
yang dikumpulkan akan diubah
memungkinkan penambahan fitur-
menjadi desain perangkat lunak
fitur baru serta koreksi jika terdapat
tertentu. Perancangan meiputi
kesalahan pada sistem yang
perancangan arsitektur sistem,
dikembangkan.
perancangan antarmuka pengguna,
perancangan basis data, dan 2. Parallel model
perancangan modul perangkat lunak.
Tujuannya adalah menciptakan
panduan yang jelas bagi tim
pengembang dalam
mengimplementasikan perangkat
lunak.
3. Implementation (pengkodean)
Pada tahap ini,
desain perangkat lunak dilakukan seb
agai serangkaian program atau unit
program. Pengujian melibatkan
Gambar 2. Parallel model perangkat lunak iterative diilustrasikan pada
Seperti waterfall model Gambar 3 dengan tahap awal berupa
tetapi model ini dibagi menjadi beberapa sub perencanaan (planning). Proyek dimulai
proyek dan menggabungkannya pada tahap dengan perencanaan menyeluruh sesuai
akhir. Parallel model berupaya mengatasi dengan kebutuhan yang ditetapkan. Untuk
masalah penundaan yang lama antara tahap menentukan kebutuhan, umpan balik dari
analisis dan pengiriman pengguna perlu dikumpulkan dan dianalisis.
sistem. Pengembangan parallel Kebutuhan ini bisa menjadi kebutuhan baru
melakukan perancangan keseluruhan sistem atau perpanjangan dari kebutuhan yang
dan kemudian membagi proyek menjadi sudah dibangun. Ketika tahap perencanaan
serangkaian subproyek berbeda yang dapat selesai, selanjutnya tahap analisis dan
dirancang dan dilaksanakan secara parallel. perancangan (analysis & design) dengan
menentukan logika bisnis dari proyek.
Logika bisnis memungkinkan komunikasi
3. iterative model antara sistem dan pengguna akhir.
Desain yang tepat dapat memberikan
hasil yang paling optimal dan akan
mengurangi tekanan dana dari klien. Desain
ini dapat berupa yang baru atau perluasan
dari kebutuhan yang sudah dibangun. Desain
yang telah diputuskan akan
diimplementasikan pada tahapan penerapan
(implementation) oleh pengembang dengan
standar koding dan metrik yang telah
Gambar 3. Iterative model
ditentukan [2].

Iterative model merupakan konsep


pengembangan perangkat lunak dengan 4. Prototyping models
membangun sebagian kecil dari keseluruhan Prototyping adalah metode
fitur. Model ini membantu memenuhi pengembangan perangkat lunak yang
jangkauan awal sistem lebih cepat dan banyak digunakan, melalui metode
merilisnya untuk mendapatkan umpan balik. prototyping ini, pengembang dan pelanggan
Dalam iterative model, proyek dapat saling berinteraksi selama proses
dikembangkan dengan membagi menjadi pembuatan sistem. Yang sering terjadi
komponen-komponen yang lebih kecil, yang adalah pelanggan hanya menentukan secara
kemudian ditinjau untuk mengidentifikasi umum apa yang diinginkannya tanpa
kebutuhan lebih lanjut sehingga hasilnya merinci hasil, perawatan, dan data apa yang
dibutuhkan, di sisi lain, pengembang kurang
dapat dimanfaatkan pada iterasi berikutnya.
memperhatikan efesiensi algoritma,
Proses ini kemudian diulangi, menghasilkan
kemampuan sistem operasi, dan antarmuka
versi baru dari perangkat lunak di setiap yag menghubungkan manusia dan komputer.
akhir iterasi. Sistem dianggap siap apabila Prototyping juga dapat diartikan
keseluruhan fitur dari perangkat lunak sudah sebagai proses pegembangan secara cepat,
lengkap. Tahapan model pengembangan suatu prototype yang akan digunakan
terlebih dahulu dan terus ditingkatkan  Merancang proses proses
hingga diperoleh sistem yang lengkap. yang akan terjadi pada sistem
Prototyping merupakan proses yang seperti input, output, (output)
digunakan untuk membantgu pengembang dari sistem.
perangkat lunak membentuk model
 Desain UML (unified
perangkat lunak yang akan dibuat.
modeling language), hal ini
dilakukan untuk menentukan
apa yang dibutuhkan sistem
dan bagaimana mencapinya.
Perancangan UML yang
digunakan pada sistem ini
meliputi: diagram use case
dan diagram aktivitas.
 Desain antarmuka dan fungsi
sesuai dengan kebutuhan
pelanggan (pengguna).
3. Customer Test Drives Mock-up
(Pengujian Prototype).
Gambar 4, ilustrasi metode protoype
Pada tahap ini akan dilakukan
pengujian terhadap prototype sistem
1. Listen to customer yang dibuat, serta mengevaluasi
( mendengarkan pelanggan). apakah prototype sistem yang dibuat
Pada tahap ini, persyaratan sesuai dengan harapan atau tidak.
dikumpulkan dari sistem dengan Apabila hasil pengujian prototype
mendengarkan keluhan pelanggan. belum memenuhi kebutuhan
Untuk membuat sistem yang pelanggan (pengguna), maka
memenuhi kebutuhan anda, anda pengembang akan melanjutkan
harus terlebih dahulu mengetahui proses penyempurnaan prototype
kebutuhan anda. Anda harus terlebih hingga prototype menjadi sistem
dahulu mengetahui cara kerja sistem final dan benar-benar diterima,
sehingga anda dapat mengetahui menerima atau memenuhi keinginan
masalah yang muncul. pengguna(pelanggan). Penguji
2. Build and Revise Mock-up prototype sistem akan menggunakan
(Membangun dan Memperbaiki Teknik penguji black box.
Prototype).
setelah kebutuhan sistem
terkumpul maka akan dilakukan 5. RAD (rapid application development)
proses perancangan prototype pada models
system yang diusulkan oleh
pengguna, Langkah-langkahnya RAD merupakan model proses
sebagai berikut: perangkat lunak yang menekankan pada
daur pengembangan hidup yang singkat.
RAD merupakan versi adaptasi cepat dari
model waterfall, dengan menggunakan analis. Untuk Langkah ini, aktivitas
pendekatan konstruksi komponen. RAD pengguna yang terlibat sangat
merupakan gabungan dari bermacam- penting untuk mencapai tujuan
macam teknik terstruktur dengan teknik karena pengguna dapat segera
prototyping dan teknik pengembangan joint memberikan umpan balik jika terjadi
application untuk mempercepat perbedaan desain. Biasanya,
pengembangan sistem/aplikasi. Dari definisi pengguna dan analis duduk Bersama
konsep RAD ini, dapat dilihat bahwa dan duduk mengelilingi meja bundar
pengembangan aplikasi dengan di mana setiap orang dapat melihat
menggunakan metode RAD dapat dilakukan satu sama lain tanpa hambatan apa
dalam waktu yang relatif lebih cepat. Sesuai pun.
dengan metodologi RAD berikut ini adalah 3. Implementation (implementasi)
tahap-tahap pengembangan aplikasi dari Setelah desain sistem yang
tiap-tiap fase pengembangan aplikasi dapat dibuat telah disetujui oleh pengguna
di lihat pada gambar 5 [3]. dan analis, pemrogram sekarang
mengembangkan desain tersebut
menjadi sebuah program. Setelah
program selesai, baik sebagian atau
seluruhnya, proses pengujian
dilakukan pada program untuk
melihat apakah ada kesalahan
sebelum diterapkan ke organisasi.
Pengguna sekarang dapat
memberikan umpan balik pada
sistem yang dibuat dan menyetujui
sistem tersebut. Yang terpenting
Gambar 5, tahapan RAD
adalah partisipasi pengguna sangat
penting agar sistem yang
Tahapan RAD terdiri dari 3 tahap yang
dikembangkan dapat memberikan
terstruktur dan saling bergantung dalam
kepuasan bagi pengguna, apalagi
setiap tahapnya, yaitu:
sistem lama tidak perlu berjalan
1. Requirements Planning paralel dengan sistem baru.
(Perencanaan Persyaratan).
a). Pengguna dan analisis bertemu
untuk mengidenfifikasi tujuan dari 6. spiral models
aplikasi atau sistem
b). Berorientasi pada pemecahan Model spiral adalah model siklus
masalah bisnis. hidup pengembangan perangkat lunak
2. Design Workshop (Proses (SDLC) yang menyediakan pendekatan
Perancangan). sistematis dan berulang terhadap
Pada tahap ini adalah pengembangan perangkat lunak. Dalam
melakukan proses desain dan representasi diagram, tampak seperti spiral
melakukan antara pengguna dan dengan banyak putaran. Jumlah pasti spiral
tidak diketahui dan mungkin berbeda dari potensi risiko dan memberikan
satu proyek lainnya. Setiap spiral disebut alternatif Solusi teknis dan
fase proses pengembangan perangkat lunak. manajemen Ketika strategi mitigasi
(Upaya mengurangi risiko bencana)
direncanakan dan dilaksanakan.
4. Tahapan rekayasa (engineering)
Pada tahap engineering akan
dilakukan beberapa kegiatan yaitu:
 Pengujian, pengkodean dan
pengembangan perangkat
lunak
 Instalasi perangkat lunak
 Pembuatan prototipe
Gambar 6, model spiral
 Perancangan dokumen
 Ringkasan pengujian
Dalam proses penerapan model spiral perangkat lunak
terdapat lima langkah untuk merealisasikan  Laporkan kekurangan
kegunaannya, khususnya langkah-langkah perangkat lunak untuk segera
sebagai berikut: diperbaiki
1. Tahap liason 5. Tahap Evaluasi
Tahap ini melibatkan Pada tahap evaluasi, analis
komunikasi antara pihak-pihak yang sistem memerlukan umpan balik dan
terlibat dalam pengembangan tanggapan dari pengguna untuk
perangkat lunak (seperti analis mengevaluasi perangkat/produk yang
sistem) dan pelanggan (pengguna). diuji dan memastikan bahwa produk
Tujuannya adalah memperbaiki dan tersebut diperlukan sesuai dengan
mengembangkan perangkat lunak peraturan yang telah dibahas di awal
sesuai kebutuhan dan keinginan dengan pengguna. Analis sistem
untuk memuaskan pelanggan. memastikan bahwa pelanggan puas
2. Tahap planning (perencanaan). dengan produk yang akan dihasilkan
tahap perencanaan meliputi untuk menyelesaikan masalah bisnis
perkiraan biaya penggunaan, tenggat mereka. Selain itu, analis sistem
waktu, penetapan jadwal, penentuan harus terus memantau risiko yang
lingkungan kerja, dan sumber muncul, seperti faktor-faktor yang
informasi untuk melakukan dapat menyebabkan pembengkakan
iterasi(iterative engineering). Hasil biaya.
dari Langkah ini adalah sokumen
spesifikasi kebutuhan bisnis dan
sistem. 7. V-shaped model
3. Tahap analisis risiko
Tahap analisis risiko V-shaped model adalah model
digunakan untuk mengidentifikasi pengembangan perangkat lunak yang
didasarkan pada hubungan antara setiap fase
siklus hidup pengembangan yang tercantum adalah spesifikasi perangkat lunak
dalam model waterfall, khususnya yang mencakup organisasi umum
pengembangan perangkat lunak dan fase- sistem, struktur data, dll. Selain itu,
fase yang berkaitan dengan pengujian. langkah ini membuat contoh
Model ini dapat dikatakan merupakan tampilan windows serta dokumen
perpanjangan dari model waterfall. Disebut teknis lainnya seperti entity diagram
dandictionary.
juga perpanjangan karena langkah-
3. Architecture design & integration
testing
sering juga dikenal dengan
sebutan desain tingkat tinggi. Dasar
pemilihan arsitektur yang akan
digunakan didasarkan pada beberapa
faktor seperti: reusabilitas setiap
modul, ketergantungan pada tabel
database, hubungan antar antarmuka,
detail tentang teknologi yang
digunakan.
4. Module design & unit testing
sering juga dikenal sebagai
desain Tingkat rendah. Desainnya
dibagi menjadi modul-modul yang
lebih kecil. setiap modul memiliki
langkahnya mirip dengan modelwaterfall. penjelasan yang cukup untuk
Jika pada model waterfall prosesnya memudahkan coding bagi
dilakukan secara linier, pada model V programmer. Langkah ini
prosesnya dilakukan secara bercabang. menjabarkan spesifikasi program
Gambar 7, V-shaped model seperti: fungsi dan logika setiap
modul, pesan kesalahan, prosedur
Tahapan V-shaped Models: inpu-output setiap modul, dll.
1. Requirement analysis & acceptance 5. Coding
testing Pada langkah ini dilakukan
Tahap ini sama seperti pada pemrograman untuk setiap modul
model waterfall. Hasil dari Langkah yang dibuat.
ini adalah dokumentasi kebutuhan
pengguna. Penguji penerimaan
merupakan Langkah yang akan
mengevaluasi apakah dokumen yang
dihasilkan dapat diterima oleh 8. Agile development
pengguna atau tidak.
2. System design & system testing
Pada tahap ini analis sistem
mulai merancang sistem dengan
mengacu pada dokumen kebutuhan
pengguna yang dibuat pada tahap
sebelumnya. Hasil dari langkah ini
Gambar 8, agile development sequensial linear model atau waterfall,
paralel model, iteratif model, prototyping
Agile Development adalah metode model, RAD (rapid application
pengembangan perangkat lunak secara cepat development) model, spiral model, V-
dengan kondisi perubahan kebutuhan yang shaped model, dan Agile development.
terjadi dalam waktu relatif singkat. Konsep
utama Agile Development ialah pengerjaan Pertimbangan metode yang tepat
aplikasi dan kerjasama tim. Fokus berdasarkan kebutuhan dapat didasarkan
pengerjaan aplikasi dengan meminimalisir pada kriteria evaluasi antara lain kejelasan
dokumentasi. Kerjasama tim berupa 2 orang kebutuhan pengguna, pemahaman teknologi,
atau lebih yang bekerja dalam satu fitur serta kompleksitas sistem, kehandalan sistem,
komunikasi intensif. Agile Development waktu pelaksanaan yang singkat dan
berupa literasi atau perulangan, tujuannya visibility jadwal sebagai referensi. Beberapa
untuk merespon dan mengatasi setiap ulasan dari penelitian atau jurnal ilmiah.
perubahan secara fleksibel, sehingga Metode lain harus dianalisis dengan
mengurangi waktu pengerjaan proyek dan pendekatan berbeda untuk mensimulasikan
mencapai kepuasan klien. Praktik agile dan membandingkan karakteristik agar
development cocok digunakan pada proyek berhasil memilih metode yang akan
skala kecil dan dikerjakan oleh tim kecil [4]. diterapkan dalam organisasi.

DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN
[1] wahid, a. a. (2020). Analisis Metode
Pengembangan perangkat lunak Waterfall Untuk Pengembangan Sistem
bergantung pada pengelolaan keseluruhan informasi. Jurnal Ilmu-ilmu Informatika
proyek perangkat lunak. Merencanakan dan dan Manajemen STMIK , 1.
mengembangkan perangkat lunak untuk [2] Angger Binuko Paksi, N. H. (2023).
menghasilkan sistem informasi berdasarkan Perbandingan Model Pengembangan
kebutuhan bisnis organisasi. Memilih dan Perangkat Lunak Untuk Proyek Tugas
menentukan metode untuk merancang dan Akhir Program Vokasi. Jurnal
membuat perangkat lunak sistem informasi Masyarakat Informatika, 72-73.
tidak semudah yang dibayangkan karena
setiap metode mempunyai kelebihan dan [3] Meidyan Permata Putri, H. E. (2018).
kekurangan. Setiap organisasi biasanya Implementasi Metode Rapid Application
mempunyai standar tertentu, itulah Development Pada Website Service
Guide “Waterfall Tour South Sumatera”.
alasannya artikel ini dapat memenuhi
Jurnal SISFOKOM, 131.
kebutuhan tersebut. Metode pengembangan
perangkat lunak dapat dipahami sebagai [4] Nur Hikmah, A. S. (n.d.). METODE AGILE
proses pembuatan perangkat lunak baru atau UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS
sekadar menyempurnakan perangkat lunak GURU MELALUI BERBAGI
yang sudah ada. Metode pengembangan PENGETAHUAN (KNOWLEDGE
perangkat lunak terdiri dari: termasuk model SHARING). J u r n a l I n s t r u k s i o n a l
, 32.

Anda mungkin juga menyukai