Anda di halaman 1dari 4

RESUME PEMERIKSAAN FISIK

POST NATAL

DisusunOleh :
Nama : Bella pratiwi
Nim : 30901800028

Dosen Pengampu :

Ns. Hernandia Distinarista, M.Kep

PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2020
A. Tahap Persiapan
 Menyiapkan tensimeter dan stetoskop
 Menyiapkan hand scoon
 Mencuci tangan
 Menyiapkan kertas

B. Tahap Orientasi
 Mengucap salam, menyapa, memperkenalkan diri.
" Assalamu'alaikum ibu. Perkenalkan nama saya perawat Dian lestari. Ibu bisa panggil
saya perawat Dian. Apakah benar dengan ibu ajeng? saya cek gelang ibu dulu ya? "

 Melakukan kontrak untuk tindakan yang akan dilakukan.


" Waktunya kurang lebih 10 - 20 menit ya bu."

 Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan.


" Disini saya akan melakukan pemeriksaan fisik pada ibu. nanti prosedur nya bisa
mengikuti arahan dari saya ya bu. "

 Menanyakan kesiapan dan meminta kerja sama pasien.


" Apakah ibu bersedia? mohon kerjasamanya ya bu?."

C. Tahap Kerja

1. Membaca basmalah
“ sebelum mengawali tindakan mari kita membaca basmalah”

2. Menjaga privacy
“ untuk menjaga privasi saya tutup kordennya dulu ya bu”

3. Melakukan pemeriksaan fisik dengan mengkaji kondisi ibu secara umum dan
melakukan pemeriksaan TTV

4. Melakukan pemeriksaan kepala dari mulai mata, hidung , telinga, mulut dan gigi serta
leher
 Mata : menunjukkan konjungtiva anemis apa tidak ( matanya normal tidak
menunjukkan konjungtiva anemis ).

 Hidung : kaji apakah ada polip, menderita pilek atau sinusitis ( pasien tidak
menderita sinusitis, tidak pilek ).

 Telinga : kaji apakah ibu menderita infeksi atau ada infeksi peradangan pada
telinga. ( ibu tidak menderita infeksi dan tidak ada infeksi peradangan pada
telinga ).
 Mulut dan Gigi : kaji sekitar mulut, tanyakan pada ibu apakah mengalami
stomatitis atau adanya gigi yang berlubang atau karies pada gigi.( bibir lembab,
tidak ada stomatitis, gigi tidak berlubang, dan tidak karies ).

 Leher : kaji apakah terjadi pembesaran limfe/ kelenjar getah bening. ( leher tidak
ada pembesaran limfe atau kelenjar gtang bening ).

5. Melakukan pemeriksaan payudara


 Payudara dilihat dari ukuran, bentuk dan kesimetrisan payudara, kontur serta
warna kemerahan pada kulit payudara.
( payudara simetris, bentuknya bulat, ukurannya sama anatra satu denan yang
satunya, warnanya agak sedikit kemerahan ).

 Melakukan pemeriksaan putting dengan melihat bentuk dan ukuran putting


( putting berbentuk built panjang ).

 Melakukan palpasi payudara untuk mengetahui apakah terjadi pembekakan, massa


dan periksa pengeluaran colostrum.
( tidak terjadi pembekakan, tidak ada massa ).

6. Melakukan pemeriksaan abdomen dan fundus uteri


 Mengkaji adanya luka ( post Sc) , apakah ada tanda infeksi ( kolor, rubor, dolor,
fungsiolasia ), kaji kontraksi uterus, kaji striae dan linea alba. Serta kaji keadaan
abdomen , apkah lembek atau keras.
( tidak ada tanda infeksi, abdomen baik, tidak ada lesi kemerahan atau memar,
abdomen nya lembek ).

 Melakukan pengkajian dan ukur diartasis rektus abdominis( DRA ) yaitu regangan
otot akibat pembesaran uterus.

 Melakukan palpasi fundus uteri dari arah umbilicus kebawah, dan palpasi kandung
kemih.
( pasien memaki bantal , VU tidak ada tahanan ).

7. Melakukan pemeriksaan genital


 Menginspeksi adanya odem pada traktus urinarius.

 Melakukan pengkajian BAK, periksa discharge ( lokhea ), yaitu kotoran yang


keluar dari liang sanggama.
( BAK normal warnanya jernih, lokhea berwarna merah muda ).

 Monitor lokhea tiap 4-8 jam, kaji jumlah,warna dan baunya. ( baunya menyerupai
bau darah menstruasi atau bau tidak sedap ).
( keluarnya lokhea volumenya 10 ml, warnanya merah muda dan baunya anyir ).
8. Melakukan pemeriksaan perineum dan rectum dengan memposisikan pasien SIM dan
mengkaji
keutuhan perineum apakah utuh, terdapat luka laserasi, luka episiotomy dan keadaan jahitan
dan mengkaji tanda REEDA ( redress, edema, ecchymosis, discharge, approximatium ), kaji
adanya laserasi, hemoroid.

( perineum masih utuh tidak ada luka laserasi, tidak ada luka episiotomy keadaan jahitan baik
mulai kerig dan tidak ada infeksi ).

9. Melakukan pemeriksaan ekstremitas dengan mengkaji adanya varises, pembengkakan/


oedema dan tanda human.

D. Tahap Terminasi

 Menyampaikan hasil evaluasi pemeriksaan yang telah dilakukan pada klien.


“ ibu ini tindakan sudah selesai bu, dari pengkajian yang saya lakukan hasilnya normal
semua bu”

 Menyampaikan tindak lanjutnya kepada pasien untuk lebih selalu control dengan
bidan.
“ bu besok saya akan kesini lagi untuk mengajari ibu untuk senam hamil."

 Merapikan pasien dan sekitar pasien.

 Mengajak pasien untuk membaca hamdalah.


“ bu ini tindakan sudah selesai mari kita membaca hamdalah bersama ”

 Berpamitan dengan pasien.

 Membereskan alat dan memasukkan ketempatnya.

 Mencuci tangan.

 Mencatat hasil pemeriksaan tadi dibuku catatan.

Anda mungkin juga menyukai