PEMECAH BATU
PELATIHAN
OPERATOR MESIN PEMECAH BATU
KATA PENGANTAR
Laporan UNDP tentang : Human Development Index (HDI) tertuang dalam Human
Development Report, 2004, mencantumkan Indeks Pengembangan SDM Indonesia pada
urutan 111, satu tingkat di atas Vietnam urutan 112 dan jauh di bawah dari Negara-negara
ASEAN terutama Malaysia urutan 59, Singapura urutan 25, dan Australia urutan 3,
merupakan sebuah gambaran kondisi pengembangan SDM kita.
Bagi para pemerhati dan khususnya bagi yang terlibat langsung dalam pengembangan
Sumber Daya Manusia (SDM), kondisi tersebut merupakan tantangan sekaligus sebagai
modal untuk berpacu mengejar ketinggalan dan obsesi dalam meningkatkan kemampuan
SDM paling tidak setara dengan Negara tetangga ASEAN, terutama menghadapi era
globalisasi.
Untuk mengejar ketinggalan telah banyak daya upaya yang dilakukan termasuk perangkat
pengaturan melalui penetapan undang-undang antara lain :
UU. No. 18 Tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan pelaksanaannya,
mengamanatkan bahwa setiap tenaga : Perencana, Pelaksana, dan Pengawas harus
memiliki sertifikat, dengan pengertian sertifikat kompetensi keahlian atau ketrampilan
kerja. Untuk melaksanakan kegiatan sertifikasi berdasarkan kompetensi diperlukan
tersedianya “Bakuan Kompetensi” untuk semua tingkatan kualifikasi dalam setiap
klasifikasi di bidang Jasa Konstruksi.
UU. No. 20 Tahun 2003, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan
pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan
pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).
UU. No. 7 Tahun 2004, tentang : Sumber Daya Air menetapkan pada Pasal 71 Ayat 1
dan 2 bahwa :
- (1) Menteri yang membidangi sumber daya air dan menteri yang terkait dengan
bidang sumber daya air menetapkan standar pendidikan khusus dalam bidang
sumber daya air
i
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
(2) Penyelenggaraan pendidikan bidang sumber daya air dapat dilaksanakan, baik oleh
Pemerintah, pemerintah daerah maupun swasta sesuai dengan standar pendidikan
khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Modul Pelatihan adalah salah satu unsur paket pelatihan sangat penting karena menyentuh
langsung dan menentukan keberhasilan peningkatan kualitas SDM untuk mencapai tingkat
kompetensi yang ditetapkan, disusun dari hasil inventarisasi jabatan kerja yang kemudian
dikembangkan berdasarkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) dan SLK
(Standar Latih Kompetensi) yang sudah disepakati dalam suatu Konvensi Nasional, dimana
modul-modulnya maupun materi uji kompetensinya disusun oleh Tim Penyusun/tenaga
professional dalam bidangnya masing-masing, merupakan suatu produk yang akan
dipergunakan untuk melatih, dan meningkatkan pengetahuan dan kecakapan agar dapat
mencapai tingkat kompetensi yang dipersyaratkan dalam SKKNI, sehingga dapat menyentuh
langsung sasaran pembinaan dan peningkatan kualitas tenaga kerja konstruksi agar menjadi
kompeten dalam melaksanakan tugas pada jabatan kerjanya.
Dengan penuh harapan modul pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga cita-
cita peningkatan kualitas SDM khususnya di bidang jasa konstruksi dapat terwujud.
Kepala Pusat
Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi
ii
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
PRAKATA
Dalam penggunan mesin pemecah batu (Stone crushing plant), mesin dituntut untuk selalu
dalam keadaan siap operasi dan dapat menghasilkan produk secara optimal selama umur
ekonomisnya.
Peran operator dan mekanik dalam menjaga kondisi mesin tersebut sangat dominan, dan
diharapkan sikap disiplin yang baik dari mereka agar tujuan pemanfaatan mesin yang
optimal tersebut dapat dicapai.
Pemeliharaan peralatan yang benar dan baik merupakan salah satu kunci keberhasilan
pencapaian sasaran tersebut di atas yang mensyaratkan agar setiap operator dan mekanik
mengetahui dengan jelas tugas yang dibebankan kepada mereka dalam melaksanakan
pemeliharaan mesin pemecah batu dengan benar dan aman.
Modul ini masih jauh dari sempurna dan masih memerlukan banyak perbaikan dan
penyempurnaan oleh karenanya saran dan masukan bagi penyempurnaan modul ini sangat
kami harapkan.
Tim Penyusun
iii
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
LEMBAR TUJUAN
iv
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
DAFTAR ISI
v
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
DAFTAR PUSTAKA
vi
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
DESKRIPSI SINGKAT
PENGEMBANGAN MODUL PELATIHAN
1. Kompetensi kerja yang disyaratkan untuk jabatan kerja Operator Mesin Pemecah Batu
dibakukan dalam SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang
didalamnya sudah dirumuskan uraian jabatan, unit-unit kompetensi yang harus dikuasai,
elemen kompetensi lengkap dengan kriteria untuk kerja dan batasan-batasan penilaian
serta variabel-variabelnya.
2. SLK (Standar Latih Kompetensi) disusun dengan mengacu kepada SKKNI, dimana
uraian jabatan dirumuskan sebagai Tujuan Umum Pelatihan dan unit-unit kompetensi
dirumuskan sebagai Tujuan Khusus Pelatihan, kemudian elemen kompetensi dan
Kriteria Unjuk Kerja (KUK) dikaji dan dianalisis unsur kompetensinya yaitu :
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja, selanjutnya kurikulum, silabus dan indikator
keberhasilan pembelajaran ditetapkan sesuai level kompetensinya.
3. Untuk mendukung tercapainya tujuan pelatihan tersebut, berdasarkan rumusan
kurikulum, silabus dan indikator keberhasilan pembelajaran yang ditetapkan dalam SLK,
disusunlah seperangkat modul-modul sebagai bahan pembelajaran pelatihan seperti
tercantum dalam “DAFTAR MODUL” di bawah ini.
DAFTAR MODUL
vii
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
PANDUAN PEMBELAJARAN
viii
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
ix
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
1. Ceramah : Pembukaan
Waktu : 15 menit.
2. Ceramah : Pendahuluan
Pengertian pemeliharaan, pengaruh
pemeliharaan :
Menjelaskan pengertian Mengikuti penjelasan instruktur OHT1-1
pemeliharaan mesin pemecah batu dengan tekun dan aktif
Menjelaskan pengaruh Mencatat hal-hal yang perlu
pemeliharaan terhadap kinerja Mengajukan pertanyaan bila
mesin pemecah batu perlu
Mendiskusikan setiap pokok
bahasan,
Waktu : 15 menit
Bahan : Materi Serahan (Bab 1
Pendahuluan).
Waktu : 45 menit
Bahan : Materi Serahan (Bab 2
Pemeliharaan Secara
Umum).
x
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
Waktu : 45 menit
Bahan : Materi serahan (Bab 3,
Komponen Mesin Pemecah
Batu).
Waktu : 60 menit
Bahan : Bab 4, (Pemeliharaan
Harian Mesin Pemecah
Batu).
xi
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
6. Praktek :
Menjelaskan kembali tata cara Mengikuti penjelasan dengan 1 unit crushing
pelaksanaan pemeliharaan harian tekun dan aktif plant
Memberikan instruksi untuk Melakukan pemeliharaan Catatan/laporan
melaksanakan pemeliharaan harian sesuai instruksi dari operasi
harian sesuai prosedur instruktur Lembar instruksi.
Memberikan penjelasan atas Mencatat hal-hal yang perlu
setiap pertanyaan peserta. Mengajukan pertanyaan bila
perlu.
xii
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
MATERI SERAHAN
xiii
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
DAFTAR PUSTAKA
1. Juanda Toha, Konveyor Sabuk dan Peralatan Pendukung, PT. Junto Enginering,
Bandung 2002.
2. Nakayama, Leaflet Crushing Plants and Equipment, Nakayama Isan Works, Ltd., Tokyo
City – Japan, 1998.
6. Proyek TSS-IDA, Pemecahan Batu dengan Pemecah Batu Sakai, Proyek TSS-IDA,
Departemen PU, Jakarta, 1976
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Umum
Setiap mesin pemecah batu (stone crushing plant) yang diproduksi pabrik pembuat
mesin selalu disertai dengan buku petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan
(operation dan maintenance manual) yang akan menjadi pedoman bagi pemakai mesin
tersebut dan buku petunjuk perbaikan (shop manual) yang menjadi pegangan mekanik
agen mesin yang bersangkutan untuk melayani pemakai mesin dalam perbaikan atau
pemeliharaan.
Buku-buku petunjuk umumnya tidak diterima langsung oleh pemakai, tetapi melalui
agen tunggal atau supplier mesin yang bersangkutan, terutama buku petunjuk
perbaikan atau workshop manual tidak diteruskan ke pemakai, karena shop manual
hanya diperlukan oleh para mekanik yang diberi tugas dan tanggung jawab terhadap
mesin pemecah batu yang bersangkutan dimana para mekanik ini sudah mempunyai
dasar kuat dalam masalah perbaikan mesin pemecah batu.
Walaupun dalam buku petunjuk tersebut telah memberikan arahan yang jelas tentang
pemeliharaan harian, tapi bagi setiap operator masih diperlukan untuk diberikan
pelatihan dibidang ini, dengan tambahan pengetahuan yang dapat menunjang tugas
operator dengan baik.
Pada setiap pengadaan dan penggunaan mesin pemecah batu, selalu diinginkan agar
mesin tersebut dapat memberikan jasanya sebesar mungkin. Hal tersebut memberikan
pengertian bahwa selama pengoperasian dikehendaki mesin dapat beroperasi secara
terus menerus tanpa mengalami kerusakan yang menggangu operasional serta
diharapkan dapat memberikan produksi sebesar mungkin.
Hal tersebut mungkin bisa dicapai atau terpenuhi hanya apabila kondisi mesin yang
bersangkutan dapat tetap bertahan baik selama pengoperasiannya. Kondisi seperti
1-1
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
Untuk dapat melakukan pekerjaan tersebut, perlu dipahami dengan baik tentang
komponen dan bagian-bagiannya, termasuk letak dan susunan dari komponen dan
pengertian tentang pemeliharaan serta maksud dan tujuan pemeliharaan tersebut.
Apabila suatu unit mesin pemecah batu dioperasikan, maka sejalan dengan
bertambahnya umur pemakain, kondisi mesin tersebut akan menurun, sesuai dengan
meningkatnya jumlah jam operasi mesin.
Bila kondisi mesin pemecah batu termaksud terus menurun maka performansi atau
unjuk kerjanya juga menurun yang pada gilirannya produksi juga menurun.
Bila penurunan kondisi tersebut berlangsung terus sejalan dengan jumlah jam
pengoperasian maka akhirnya akan sampai pada suatu titik dimana biaya
pengoperasian mesin menjadi tidak sesuai lagi bila dibandingkan dengan produksi
dalam arti biaya produksi mulai lebih besar dari produksinya.
Agar mesin tersebut mempunyai umur ekonomi yang lebih panjang atau penurunan
kondisi mesin tidak terlalu cepat atau dapat dihambat, maka perlu dilakukan langkah-
langkah dengan melakukan pemeliharaan sesuai dengan petunjuk pabrik secara
konsisten.
Tujuan pemeliharaan tidak lain adalah untuk membuat agar mesin pemecah batu
selalu dalam kondisi siap pakai, sehingga dapat menghilangkan atau mengurangi
waktu perbaikan karena kerusakan dan dengan demikian kinerja mesin tersebut akan
meningkat yaitu sesuai dengan pelaksanaan pemeliharaan yang benar dan konsisten
1-2
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
1.4.2. Buku Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu untuk Pelatihan Operator
Mesin Pemecah Batu
Dalam buku ini selain yang terkait langsung dengan unit kompetensi, dibahas
juga pengetahuan penunjang lainnya yang sangat relevan, yang menunjang
kompetensi operator mesin pemecah batu.
1-3
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
RANGKUMAN
1. Pemeliharaan harian mesin pemecah batu yang dilaksanakan oleh operator harus
berpedoman kepada petunjuk pemeliharaan yang diterbitkan pabrik pembuat
mesin tersebut.
L ATI H AN
1. Apakah pemeliharaan harian yang dilakukan terhadap mesin pemecah batu, dapat
dilaksanakan hanya berdasarkan pengetahuan operator saja ? Jelaskan.
2. Kondisi mesin akan menurun sejalan dengan jumlah jam operasi mesin tersebut.
Namun kondisi ini dapat ditingkatkan kembali dengan berbagai usaha, Sebutkan
dan jelaskan salah satunya.
BAB 2
PENGETAHUAN PEMELIHARAAN SECARA UMUM
2.1. Umum
Pemeliharaan peralatan khususnya mesin pemecah batu (stone crushing plant) adalah
suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh operator atau mekanik yang ditunjuk agar
mesin tersebut tetap dapat berfungsi sebagaimana mestinya selama umur
ekonomisnya.
Sesuai dengan perkembangan teknologi pada mesin pemecah batu perlu adanya
peningkatan pemahaman pemeliharaan baik yang menyangkut pengetahuan yang
terkait maupun keterampilan yang harus dimiliki oleh operator dan juga terutama oleh
mekanik.
Salah satu jalur peningkatan pemahaman tersebut adalah tersedianya suatu pedoman
yang dapat memberikan bekal bagi para operator dan mekanik untuk dapat menyadari
betapa pentingnya peran mereka dalam meningkatkan kinerja mesin pemecah batu
karena melalui pelaksanaan pemeliharaan yang benar dan konsisten.
2-1
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
Tugas dan tanggung jawab operator mesin pemecah batu dalam pemeliharaan
tersebut terbatas pada jenis pemeliharaan yang sifatnya pencegahan (preventive
maintenance) dalam lingkup kegiatan pemeliharaan harian.
Sedangkan tugas dan tanggung jawab mekanik dalam pemeliharaan ini sudah
mendalam dan menyeluruh mulai dari perawatan pencegahan, perbaikan sampai
tingkat rekondisi atau re-built.
2-2
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
b. Pemeliharaan/Service Berkala
Pemeliharaan/service berkala yang harus dilakukan adalah berdasarkan
pada jumlah jam operasi yang benar dan dapat dipertanggung jawabkan.
Tetapi dalam praktek sangat dianjurkan untuk mengatur kembali semuanya
berdasarkan perhitungan hari, minggu dan bulan untuk memungkinkan
pelaksanaan pemeliharaan lebih memudahkan dan menyenangkan. Pada
lapangan pekerjaan sangat berdebu atau kondisi operasi yang berat maka
perlu untuk mempersingkat jadwal waktu pemeliharaan dari waktu yang
ditentukan pada buku-buku petunjuk. Pemeliharaan berkala ini harus
dilakukan sesuai petunjuk pada buku pedoman pengoperasian dan
pemeliharaan (operation and maintenance manual) untuk setiap jenis mesin
yang digunakan.
Pada mesin pemecah batu pemeliharaan periodik ini antara lain terdiri dari :
Pemeliharaan setiap minggu
Pemeliharaan setiap bulan
Pemeliharaan setiap 6 bulan
Pemeliharaan setiap 12 bulan
2-3
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
2-4
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
2-5
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
Setiap
Setiap Setiap Setiap
Pelaksanaan Pemeliharaan enam
hari minggu bulan
bulan
- Pemeriksaan kekencangan V-belt X
2-6
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
2-7
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
20.000
8 jam 40 jam 300 jam 2000 jam
jam
Peralatan Pengatur dan Pelumasan
Pemeriksaan jumlah minyak pelumas dalam
X
tangki
Pemeriksaan temperatur dan tekanan minyak
X
pelumas
Pemeriksaan indikator kebersihan minyak
X
pelumas
Pemeriksaan bekerjanya cooler X
Pemeriksaan/membersihkan saringan minyak
X
pelumas dan penutup magnetis
Pemeriksaan bekerjanya float switch X
Penggantian minyak pelumas X
Pemeriksaan kapasitas pompa minyak
X
pelumas
Komponen Listrik
Pemeriksaan kondisi kabel dan komponen X
Silinder Penyetel
Pengencangan kembali baut kepala silinder X
Bantalan Tekan (Thrust Bearing)
Periksa kondisi trhust bearing X
Countershaft
Penggantian minyak pelumas X
Pemeriksaan kelonggaran X
2-8
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
20.000
8 jam 40 jam 300 jam 2000 jam
jam
Top Bearing Seal
Pemeriksaan kondisi top bearing seal X
Sekat Debu Crusher (Crusher Dust Seal)
Pemeriksaan sekat debu (dust seal) X
Sistem Penyekat Bertekanan
Pemeriksaan blower X
Penggantian saringan udara X
Crusher
Pemeriksaan setelan crusher dalam kondisi
X
konstan
Pemeriksaan kekencangan ikatan pipa (hoses)
X
dan sambungan
Periksa kekencangan dan keausan V-belt X
Pemeriksaan keausan liners X
Pemeriksaan kondisi chute, pelindung dan
X
tutup pengaman
Pengeluaran material dari batang penguat
X
frame bawah
Pemeriksaan kondisi crusher secara X
keseluruhan
Rekondisi crusher X
10 2 6
9
Gbr skema
2 3 1 8
2-9
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
Interval
No. Jenis
Deskripsi Harian 40 200 2000 Keterangan
Item Pelumas
(8 jam) jam jam jam
2 - 10
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
Untuk itu seorang operator mesin pemecah batu sebaiknya memiliki pengetahuan
bahan pelumas sehingga diharapkan tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya
yang berakibat buruk pada kondisi komponen mesin pemecah batu.
Dengan pengetahuan ini operator mesin pemecah batu akan mempunyai kepercayaan
diri yang baik dalam melaksanakan tugasnya terutama terkait dengan tindakan
menjaga kondisi mesin dengan penggunaan bahan pelumas yang tepat sesuai dengan
petunjuk pemeliharaan.
Maka fungsi bahan pelumas dapat disimpulkan antara lain sebagai berikut :
2 - 11
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
kondisi engine dengan daya kerja yang optimal, dan beberapa sifat minyak
pelumas yang bermutu adalah :
Tidak terbakar pada suhu tinggi
Mampu menahan tekanan tinggi
Menjamin terjadinya pembakaran yang bersih di dalam engine sehingga
menghaluskan suara engine
Mencegah terjadinya kerak/jelaga
Irit penggunaannya/tidak boros.
2 - 12
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
Mobil Mobil Gear Oil 627 Mobil Gear Oil 629 Mobil Gear Oil 630
Shell Omala Oil 100 Omala Oil 150 Omala Oil 220
Tabel 6-2 Merk dan tipe minyak pelumas untuk cone crusher
Mobil Mobil DTE Oil Mobil DTE Oil Mobil DTE Oil Extra
Heavy Heavy Heavy
Shell Tellus Oil 100 Tellus Oil 100 Tellus Oil 150
2 - 13
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
Mobil Mobil Gear Oil 627 Mobil Gear Oil 629 Mobil Gear Oil 630
Shell Omala Oil 100 Omala Oil 150 Omala Oil 220
Kondisi Lingkungan
Temperatur
Operasi dari Berdebu, uap air
Bearing Bersih Berdebu atau semprotan air
banyak
Di bawah 500 C 3 tahun 6 bulan 3 bulan
Sampai 700 C 1 tahun 2 bulan 1 bulan
Sampai 1000 C 2,5 bulan 2 minggu 1 minggu
Sampai 1200 C 1,5 bulan 1 minggu 3 hari
Sampai 1500 C 2 minggu 3 hari Tiap hari
2 - 14
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
Gemuk (grease) produk Pertamina yang secara umum telah memiliki kriteria
yang diperlukan untuk pelumasan komponen mesin pemecah batu, satu
diantaranya adalah GEMUK PERTAMINA EP 1-NL, EP 2-NL
GEMUK PERTAMINA EP 1-NL, EP 2-NL, mempunyai dasar sabun Lithium
1,200 Hydroxystearate adalah gemuk lumas serba guna jenis Extreme Pressure
yang tidak mengandung timah. GEMUK PERTAMINA EP 1-NL, EP 2-NL, telah
lulus ASTM Rust Test (D. 1743). Bomb Oxidation test pada suhu 2100 F,
Timken OK Load 45 lb dan 4 ball Well Load 250 kg.
Penggunaan
GEMUK PERTAMINA EP 1-NL, disarankan untuk bearing tugas berat yang
terdapat dalam central dispensing system dan EP gear grease pada suhu
normal (normal ambient temperature).
GEMUK PERTAMINA EP 2-NL, dianjurkan untuk rolling dan plain bearing tugas
berat serta pemanfaatan lainnya, bahkan untuk lingkungan yang basah dan
kondisi bebas kerja yang berat pada suhu operasi sampai 2220 F (1070 C).
GEMUK PERTAMINA EP 1-NL, EP 2-NL, ini tidak dianjurkan khususnya di
pabrik makanan untuk melumasi mesin atau peralatan yang dalam
penggunaannya mungkin akan bercampur dengan makanan.
2 - 15
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
RANGKUMAN
2. Bila dilihat dari jenis pemeliharaan, maka tugas operator hanya terbatas pada
pemeliharan pencegahan melalui pemeliharaan harian, sedangkan tugas mekanik
lebih luas lagi mencakup pemeliharaan pencegahan (preventive maintenance) dan
pemeliharaan perbaikan (corrective maintenance).
5. Mesin pemecah batu terdiri dari beberapa unit mesin yang memiliki standar waktu
dan jenis kegiatan pemeliharaan yang berbeda-beda sehingga diperlukan
pengetahuan dasar pemeliharaan berkala untuk setiap unit mesin yang ada pada
rangkaian mesin pemecah batu.
Beberapa jenis bahan pelumas telah dikenalkan oleh pabrik pembuat mesin untuk
direkomendasikan sebagai bahan pelumas mesin tersebut dan sedapat mungkin
rekomendasi ini harus dipenuhi.
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
L ATI H AN
...............................................................................................................................
............................................................................................................................. ..
2. Jelaskan perbedaan yang mendasar antara tugas operator dan mekanik dalam
pelaksanaan pemeliharaan mesin pemecah batu.
5. Apa yang dimaksud dengan pemeliharaan berkala pada mesin pemecah batu ?.
9. Gemuk (grease) yang dipakai untuk pelumasan bearing harus dari gemuk khusus
yang bermutu tinggi. Jelaskan ?.
10. Mengapa jumlah pelumas yang dimasukkan ke dalam komponen yang perlu
dilumasi, misalnya pada unit ball bearing tidak boleh melebihi dari yang
direkomendasikan ?.
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
BAB 3
KOMPONEN MESIN PEMECAH BATU
3.1. Umum
Mesin pemecah batu (Stone Crushing Plant) terdiri dari suatu rangkaian mesin yang
secara konstruksi terpisah satu dengan yang lainnya, tapi memiliki saling
ketergantungan dalam pengoperasiannya, sehingga bagi sesorang operator mesin
pemecah batu, pemahaman terhadap komponen dari mesin tersebut merupakan hal
yang sangat mendasar untuk dapat melakukan pemeliharaan mesin tersebut dengan
benar sesuai dengan petunjuk pemeliharaan.
Dengan pengetahuan dalam pengenalan komponen mesin pemecah batu diharapkan
operator mesin pemecah batu akan lebih terarah dalam melaksanakan tugasnya
melakukan pemeliharaan harian dengan benar sehingga dapat dicapai kondisi mesin
yang selalu dalam keadaan siap operasi dan dapat berfungsi dengan baik untuk
menghasilkan produk yang optimal sesuai dengan target yang telah ditentukan.
Pada mesin pemecah batu dapat dibedakan dari berbagai sudut pandang, misalnya
dari sisi konstruksinya dapat dibedakan menjadi mesin pemecah batu portabel
(portable crushing plant) dan mesin pemecah batu stasioner (stationary crushing
plant). Sedangkan bila dilihat dari sisi proses produksinya maka dapat dibedakan
mesin pemecah batu yang hanya diproses dalam satu unit/rangkaian mesin pemecah
batu (1-stage plant/primary side unit), yang diproses dalam dua unit/rangkaian mesin
pemecah batu (2-stage plant/primary dan secondary side unit), dan yang diproses
3-1
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
melalui lebih dari dua unit/rangkaian pemecah batu (multi stage plant/primary,
secondary, tertiary dan fourth side unit).
Meskipun begitu struktur mesin pemecah batu pada umumnya tetap sama, yaitu terdiri
dari unit pemecah batu (crusher), unit pengangkut (conveyor) dan unit saringan
(screen).
Secara lengkap dapat ditunjukkan seperti ilustrasi gambar berikut :
Secondary
side unit
Tertiary
side unit
1st vibrating
screen
2nd vibrating
screen
3-2
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
3-3
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
Jaw crusher jenis ini dirancang untuk beban yang berat dan diposisikan pada
primary side unit sebagai primary crusher yang diposisikan pada primary side
unit sebagai primary crusher yang berfungsi untuk memecah batu pada tingkat
pertama yang hasilnya akan dipecah lebih lanjut oleh crusher lainnya.
Keuntungan penggunaan jaw crusher ini antara lain konstruksi yang sederhana,
ekonomis dan memerlukan daya yang relatif kecil.
Komponen utama unit pemecah batu tipe jaw ini adalah frame, poros eksentris,
jaw yang tetap (fixed jaw), jaw yang bergerak (moving jaw), fly wheel, dan
lainnya, dan untuk jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Komponen Utama :
1. Side Plate
2. Front frame (front header)
3. Rear frame (transverse
header)
4. Fixed jaw
5. Moving jaw
6. Cheek plate
7. Fly wheel
8. Eccentric shaft
9. Pitman
10. Toggle plate
11. Adjustment wedges
12. Tension rod
13. Tension spring
14. Locking nuts with trush
bearing
15. Frame connection rod
3-4
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
3-5
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
3-6
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
Adjuster Ring
Concave/Liner
Head
Mantle
Counter shaft
Pulley
Bowl/Top cell
Main shaft
3-7
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
Permukaan roll ini dilapisi oleh baja keras, ada yang licin (plain) ada juga yang
beralur (corrugated). Roll ini berputar sendiri-sendiri, yang digerakkan oleh belt.
Masing-masing roll dilengkapi oleh pegas yang berfungsi untuk keamanan yaitu
apabila ada benda keras yang tak dapat dipecahkan (misalnya besi).
3-8
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
Komponen utama :
1. Corong penerima
batu (hopper)
2. Pembatas ukuran
batu (chute)
3. Landasan dari
pukulan (breaker
plate)
4. Besi pemukul
(flail/row)
5. Rotor penggerak
(axle)
6. Saringan batu pecah
(grate)
7. Batu asli
8. Batu Pecah
3-9
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
Komponen utama konveyor sabuk ini adalah belt (sabuk/ban), pulley (puli penggerak,
puli ujung, dsb), idler/roller (idler pembawa dan idler kembali, dsb), penggerak dan
sebagainya.
Secara lengkap konstruksi konveyor sabuk (belt konveyor) digambarkan pada
gambar 3.8.
16
Keterangan :
1. Pengumpan (feeder) 10. Idler pengarah bagian belakang (training
2. Puli ujung depan/puli penggerak (head pulley/drive idler/return)
pulley) 11. Pembersih sabuk (plough cleaner)
3. Puli ujung belakang (tail pulley) 12. Pembersih (tangentrial scraper)
4. Puli snub (snub pulley) 13. Puli pengencang dengan berat (tension
5. Puli penekan (pressure pulley) pulley with counter weight)
6. Idler pembawa (carry idler/roller) 14. Pelindung (cover)
7. Idler balikan (return idler/roller) 15. Pembersih sabuk (cleaner)
8. Idler pengarah bagian atas (training idler) 16. Sabuk (conveyor belt)
9. Idler beban kejut (impact idler)
3 - 10
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
3 - 11
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
3.4.3. Idler/roller
Pada sistem konveyor sabuk, untuk menjaga agar jalannya atau gerakan
sabuk konveyor tetap rata maka dipasang beberapa idler sebagai
penghantar gerakan belt tersebut.
Beberapa jenis idler pada konveyor sabuk ini antara lain :
1) Idler pembawa (carrier idler/roller)
Idler ini dipasang pada sisi atas, menunjang belt (sabuk) pada saat
membawa beban dan jarak pemasangannya agar rapat. Idler ini selalu
dibebani dengan material dan juga sabuknya sendiri.
2) Idler balik (return idler)
Idler ini dipasang pada sisi balik atau dibagian bawah, yang menyangga
belt/sabuk agar dapat bergerak lurus, dan idler ini tidak mengalami
pembebanan seperti idler pembawa.
3) Idler penahan kejut (impact idler)
Idler ini dipasang pada posisi jatuhnya material dan corong (chute)
sehingga selalu mendapatkan beban kejut dari material yang jatuh.
3 - 12
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
Screen deck terbuat dari plat baja yang dilubangi yang tahan terhadap
getaran / kejutan dan abrasi.
3 - 13
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
3 - 14
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
3 - 15
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
3 - 16
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
3. Vibrating feeder
3 - 17
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
baik melalui lampu indikator maupun tampilan lainnya (temperatur, volt meter,
dan lainnya)
3 - 18
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
Berdasarkan prinsip kerjanya, alat pendeteksi logam ini terdiri dari dua tipe :
a. Tipe Elektris
Pendeteksian logam berdasarkan pada suatu osilator yang diberi
sumber arus konstan dan dimana koil peraba (sensing coil) merupakan
komponen induktif dari sirkuit osilator. Jika ada logam yang lewat, maka
akan terjadi perubahan beban dari sirkuit osilator dan karena osilator
tersebut diberi sumber arus konstan, maka akan terjadi perubahan
tegangan. Perubahan tegangan ini kemudian diperkuat dan digunakan
untuk menggerakkan parameter keluaran yang diinginkan. Jenis elektris
ini dapat digunakan untuk mendeteksi semua jenis logam.
Ada dua jenis alat pendeteksi logam yang menggunakan prinsip elektris,
sebagaimana ditunjukkan pada gambar 3.20.
b. Tipe Magnetik
Alat ini bekerja dengan prinsip medan magnet. Detektor magnetik
meradiasikan medan magnet. Jika ada material baja (atau material yang
mengandung besi) yang lewat, maka baja tersebut akan memotong fluks
magnet dan kemudian menimbulkan suatu pulsa yang dimonitor oleh
sirkuit kontrol. Karena jenis ini bekerja dengan prinsip magnetik, maka
alat jenis ini hanya dapat digunakan untuk mendeteksi adanya baja
(atau material yang mengandung besi) yang ikut dalam aliran material.
Alat ini dikenal juga sebagai training idler, yang digunakan untuk membantu
kelurusan gerakan sabuk. Perlu diperhatikan bahwa alat ini merupakan alat
bantu dan bukan merupakan alat utama untuk mengatur gerakan sabuk.
Sebagai alat utama untuk menjaga kelurusan gerakan sabuk adalah dengan
menjaga kelurusan idler dan puli. Training idler tidak akan mampu menjaga
kelurusan gerakan sabuk, jika idler dan puli tidak dipasang dengan benar.
3 - 19
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
Ada beberapa tipe alat pengatur gerakan sabuk (belt tracker), sebagaimana
ditunjukkan pada gambar 3.21. Tipe A, dapat digunakan pada sisi pembawa
(carry side) dan sisi balikan (return side), sedangkan tipe B, hanya digunakan
pada sisi balikan (return side). Tipe B dikenal juga sebagai belt positioner.
Tidak ada aturan baku mengenai jarak pemasangan training idler pada
konstruksi konveyor sabuk, akan tetapi berdasarkan pengalaman, ketentuan
berikut dapat digunakan sebagai acuan.
1) Belt tracker tipe A, biasanya dipasang pada setiap 12-16 set idler, dan
minimum dua buah yaitu pada ujung depan sisi pembawa dan pada ujung
belakang sisi balikan. Belt tracker tipe A ini tidak disarankan untuk
digunakan pada jalur konveyor dengan panjang kurang dari 50 m dan lebih
besar dari 2000 m. Untuk jalur pendek kurang dari 50 m dapat digunakan
rol penahan (guide rol), yang dipasang pada kedua sisi konveyor sabuk.
2). Belt tracker tipe B, dipasang sebelum puli ujung belakang (tail pulley) atau
sebelum snub pulley. Jika tail pulleynya menggunakan snub pulley.
Tipe A
Tipe B
3 - 20
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
RANGKUMAN
1. Mesin pemecah batu terdiri dari suatu rangkaian mesin yang secara konstruksi
terpisah satu dengan yang lainnya, tapi dalam proses produksinya saling terkait
dan saling ketergantungan yang pada garis besarnya terdiri dari unit pemecah
batu (crusher), unit conveyor, unit saringan (screen) dan unit pendukung.
2. Unit crusher terdiri dari beberapa jenis crusher, diantaranya jenis crusher, cone
crusher dan impact crusher. Jenis crusher tersebut mempunyai fungsi yang sama
yaitu memecah batu menjadi ukuran yang lebih kecil (agregate) sesuai dengan
yang ditentukan, namun konstruksi dari masing-masing crusher sangat berlainan
sehingga cara penanganan pemeliharaannya juga agak berbeda.
3. Unit konveyor yang banyak dipakai adalah konveyor sabuk (belt conveyor),
dengan komponen utamanya adalah sabuk (belt), puli (pulley), idler/roll dan motor
penggerak. Fungsi dari konveyor ini adalah sebagai alat angkut material/batu,
terutama yang telah diproses/dipecah dalam unit crusher.
4. Unit saringan (screen) dalam rangkaian mesin pemecah batu ini merupakan unit
yang sangat menentukan kualitas produksinya, terutama yang menyangkut ukuran
butir agregat karena kesalahan atau kelengahan pada saringan ini akan
berdampak pada produksi.
LATIHAN
1. Struktur mesin pemecah batu secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi :
...................................................................................................... ..............................
............................................................................................................................. .......
....................................................................................................................................
............................................................................................................................. .......
....................................................................................................................................
............................................................................................................................. .......
............................................................................................................................. .......
....................................................................................................................................
............................................................................................................................. .......
....................................................................................................................................
................................................................................................................. ...................
............................................................................................................................. .......
....................................................................................................................................
............................................................................................................................. .......
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
BAB 4
PEMERIKSAAN HARIAN MESIN PEMECAH BATU
4.1. Umum
Pemeriksaan harian (daily inspection) termasuk pemeliharaan berkala, yaitu
pemeliharaan yang harus dilakukan setiap hari yang dilaksanakan oleh operator mesin
pemecah batu sebelum mengoperasikan, selama mengoperasikan dan setelah
mengoperasikan mesin pemecah batu.
Tugas ini merupakan salah satu tugas yang melekat pada jabatan operator, sehingga
diperlukan disiplin yang tinggi dalam pelaksanaannya, baik menyangkut disiplin waktu
maupun disiplin dalam melakukan setiap kegiatan pemeliharaan harian tersebut.
Dalam pelaksanaannya operator mesin pemecah batu ini merupakan suatu kelompok
kerja, sehingga kepada setiap anggota kelompok operator ini perlu pemahaman yang
seragam tentang petunjuk pelaksanaan pemeliharaan harian mesin pemecah batu.
4-1
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
4.3.2 Feeder
1) Memeriksa baut-baut penguat dari kemungkinan kendor atau longgar
2) Memeriksa kekencangan v-belt atau rantai penggerak feeder
3) Memberikan pelumasan pada semua titik pelumasan (nipple)
4) Memeriksa permukaan minyak pada kotak roda gigi (reduction gear box)
pada motor listrik
5) Memeriksa kondisi plat pengumpan (reciprocating feeder) (b) dari
kemungkinan rusak atau terhalang gerakannya
6) Memeriksa kondisi saringan batang (grizzly feeder) (d) dari kemungkinan
rusak atau tersumbat kotoran.
4-2
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
Penting !
Jangan menggunakan cheek plates atau jaw plates yang telah aus, karena
hal ini akan mengakibatkan kerusakan pada rangka (frame) atau pitman.
Kerusakan pada bagian ini hanya dapat diperbaiki dengan pengelasan dan
pekerjaan mesin lainnya, sehingga menimbulkan waktu idle yang lama dan
biaya yang tinggi.
4-3
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
Kondisi cheek plate (6) (gambar 4.2) bagian bawah biasanya lebih cepat
aus dibandingkan dengan bagian atas.
Bila penggantian hanya bagian bawah saja maka kemungkinan akan
terbentuk celah antara bagian bawah dan bagian atas check plates, dan
akan berakibat perlambatan pada pemasukan material ke dalam ruang
pemecah batu.
Toggle plate ini adalah plat baja, yang dipasang pada dudukan toggle
antara frame crusher dan pitman.
4-4
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
7) Pelumasan
1) Pelumasan pada jaw crusher ini terutama pada roller bearing dari poros
eksentis. Empat roller bearing (2 disisi kiri dan 2 disisi kanan) dapat
diberikan pelumasan secara manual atau secara otomatis dengan
perlengkapan pelumasan otomatis. Jenis bearing tersebut cukup besar
dengan harga yang cukup mahal, dan dibawah tekanan kerja yang
berat, sehingga memerlukan pemeliharaan dan pelumasan yang baik.
4-5
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
4-6
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
Jumlah Jumlah
Grease Grease
(g/nipple/80 jam) (g/jam)
C 63 B 60 (1.1-1.8)
C 80 B 125 (2.0-3.4)
C 100 B 175 2.9-6.5
C 125 B 250 3.9-6.5
C 140 B 300 4.7-7.8
C 140 BS 300 4.7-7.8
C 160 B 400 5.9-9.8
Penting !
Jangan mencampur pelumas (grease) dari yang berbeda merk dan
tipenya, misalnya gemuk (grease) yang berbasis kalsium dengan
yang berbasis lithium. Jangan menggunakan grease yang
mengandung molybdenum, hal ini dilarang oleh pabrik pembuat
bearing.
4-7
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
Proses pemecahan batu pada cone crusher terjadi pada ruang antara
concave dari bowl yang tetap/diam dan mantel dari head/cone yang
berputar dengan kisaran (gyratory).
4-8
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
4-9
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
4 - 10
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
4 - 11
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
4 - 12
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
4.5.2 Pemeriksaan
1) Memeriksa semua baut pengikat (frame, motor, dsb) dari kemungkinan
longgar atau rusak
2) Memeriksa kondisi v-belt penggerak screen dari kemungkinan kendor,
rusak atau adanya pelumas (grease) yang menempel pada belt.
4 - 13
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
Gambar 4.14 - Kawat saringan (screen mat) dan tabung poros eksentris
4 - 14
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
4.6.2 Pemeriksaan
1) Memeriksa kondisi semua puli (head pulley, tail pulley, dsb) dari
kemugkinan adanya keausan atau kerusakan pada permukaan selubung
(shell) puli. Selubung puli mempunyai beberapa jenis pelapis sesuai
dengan penggunaannya, yaitu :
Pelapis dengan pola polos (smooth)
Pelapis dengan pola tulang ikan hering (hering bonne)
Pelapis dengan pola mutiara (diamond grooved)
Pelapis dengan pola alur (grooved), yang dilapisi keramik atau karet.
4 - 15
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
Keterangan :
1. Selubung rol (roller shell) 6. Sekat labyrinth (labyrinth seal)
2. Rumah bantalan (bearing housing) 7. Circlip
3. Poros (spindel) 8. Penutup (cover)
4. Sekat dalam (internal seal) 9. Sekat pembersih luar (external wiper
5. Bantalan (bearing) seal)
10. Penutup luar (stone guard)
4 - 16
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
4 - 17
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
RANGKUMAN
Disamping itu perlu diperiksa fungsi dari metal detector yang mengamankan
crusher dari kemasukan logam yang sulit untuk dipecah atau bahkan dapat
merusak crusher.
Pelatihan Operator Mesin Pemecah Batu Pemeliharaan Harian Mesin Pemecah Batu
L ATI H AN
4. Mengapa pelumasan bearing pada poros eksentris dan jaw crusher harus
menggunakan pelumas yang bermutu tinggi ?.
5. Mantel (mantle) dan liner pada cone crusher harus diperiksa secara berkala.
Jelaskan
6. Mengapa kondisi karat saringan (screen mat) harus dalam keadaan baik dan
saringannya tidak boleh tersumbat ?.
7. Mengapa posisi dari belt pada belt conveyor harus dalam kondisi lurus dan
jalannya tidak berkelok-kelok ?.