PELATIHAN
AHLI DESAIN HIDRO MEKANIK
KATA PENGANTAR
Laporan UNDP tentang : Human Development Index (HDI) tertuang dalam Human
Development Report, 2004, mencantumkan Indeks Pengembangan SDM Indonesia pada
urutan 111, satu tingkat di atas Vietnam urutan 112 dan jauh di bawah dari Negara-
negara ASEAN terutama Malaysia urutan 59, Singapura urutan 25, dan Australia urutan 3,
merupakan sebuah gambaran kondisi pengembangan SDM kita.
Bagi para pemerhati dan khususnya bagi yang terlibat langsung dalam pengembangan
Sumber Daya Manusia (SDM), kondisi tersebut merupakan tantangan sekaligus sebagai
modal untuk berpacu mengejar ketinggalan dan obsesi dalam meningkatkan kemampuan
SDM paling tidak setara dengan Negara tetangga ASEAN, terutama menghadapi era
globalisasi.
Untuk mengejar ketinggalan telah banyak daya upaya yang dilakukan termasuk perangkat
pengaturan melalui penetapan undang-undang antara lain :
UU. No. 20 Tahun 2003, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan
pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan
pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).
UU. No. 7 Tahun 2004, tentang : Sumber Daya Air menetapkan pada Pasal 71 Ayat 1
dan 2 bahwa :
(1) Menteri yang membidangi sumber daya air dan menteri yang terkait dengan
bidang sumber daya air menetapkan standar pendidikan khusus dalam bidang
sumber daya air
i
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
(2) Penyelenggaraan pendidikan bidang sumber daya air dapat dilaksanakan, baik
oleh Pemerintah, pemerintah daerah maupun swasta sesuai dengan standar
pendidikan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Modul Pelatihan adalah salah satu unsur paket pelatihan sangat penting karena
menyentuh langsung dan menentukan keberhasilan peningkatan kualitas SDM untuk
mencapai tingkat kompetensi yang ditetapkan, disusun dari hasil inventarisasi jabatan
kerja yang kemudian dikembangkan berdasarkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia) dan SLK (Standar Latih Kompetensi) yang sudah disepakati dalam
suatu Konvensi Nasional, dimana modul-modulnya maupun materi uji kompetensinya
disusun oleh Tim Penyusun/tenaga professional dalam bidangnya masing-masing,
merupakan suatu produk yang akan dipergunakan untuk melatih, dan meningkatkan
pengetahuan dan kecakapan agar dapat mencapai tingkat kompetensi yang
dipersyaratkan dalam SKKNI, sehingga dapat menyentuh langsung sasaran pembinaan
dan peningkatan kualitas tenaga kerja konstruksi agar menjadi kompeten dalam
melaksanakan tugas pada jabatan kerjanya.
Dengan penuh harapan modul pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga
cita-cita peningkatan kualitas SDM khususnya di bidang jasa konstruksi dapat terwujud.
ii
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
PRAKATA
Usaha dibidang Jasa konstruksi merupakan salah satu bidang usaha yang telah
berkembang pesat di Indonesia, baik dalam bentuk usaha perorangan maupun sebagai
badan usaha skala kecil, menengah dan besar. Untuk itu perlu diimbangi dengan kualitas
pelayanannya. Pada kenyataannya saat ini mutu produk, ketepatan waktu penyelesaian,
dan efisiensi pemanfaatan sumber daya relatif masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah ketersediaan tenaga ahli / terampil
dan penguasaan manajemen yang efisien, kecukupan permodalan serta penguasaan
teknologi.
Masyarakat sebagai pemakai produk jasa konstruksi semakin sadar akan kebutuhan
terhadap produk dengan kualitas yang memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan.
Untuk memenuhi kebutuhan terhadap produk sesuai kualitas standar tersebut, perlu
dilakukan berbagai upaya, mulai dari peningkatan kualitas SDM, standar mutu, metode
kerja dan lain-lain.
Salah satu upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas yang diinginkan
adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menggeluti
pekerjaan konstruksi baik untuk desain pekerjaan jalan dan jembatan, Desain Hidro
Mekanik pekerjaan sumber daya air maupun untuk Desain pekerjaan dibidang bangunan
gedung.
Kegiatan inventarisasi dan analisa jabatan kerja dibidang Sumber Daya Air, telah
menghasilkan sekitar 130 (seratus Tiga Puluh) Jabatan Kerja, dimana Jabatan Kerja Ahli
Desain Hidro Mekanik (Hydro Mechanical Design Engineer) merupakan salah satu
jabatan kerja yang diprioritaskan untuk disusun materi pelatihannya mengingat kebutuhan
yang sangat mendesak dalam pembinaan tenaga kerja yang berkiprah dalam Desain
Hidro Mekanik bidang sumber daya air.
Materi pelatihan pada Jabatan Kerja Ahli Desain Hidro Mekanik (Hydro Mechanical
Design Engineer) ini terdiri dari 6 (enam) modul yang merupakan satu kesatuan yang
utuh yang diperlukan dalam melatih tenaga kerja yang menggeluti Ahli Desain Hidro
Mekanik (Hydro Mechanical Design Engineer)
Namun penulis menyadari bahwa materi pelatihan ini masih banyak kekurangan
khususnya untuk modul Manual Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air.
Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik, saran dan masukan
guna perbaikan dan penyempurnaan modul ini.
Tim Penyusun
iii
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
LEMBAR TUJUAN
TUJUAN PELATIHAN
iv
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
v
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
DAFTAR ISI
RANGKUMAN
LATIHAN
vi
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
RANGKUMAN
LATIHAN
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
vii
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
DAFTAR GAMBAR
viii
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
DAFTAR TABEL
Tabel 4.4.1 : Tugas dan Tanggung Jawab Kegiatan Persiapan O dan P.... 4-7
Tabel 4.11.1 : Klasifikasi/ Tingkat Kerusakan dan Tingkat Pelaporan ........ 4-9
ix
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
1. Kompetensi kerja yang disyaratkan untuk jabatan kerja Ahli Desain Hidro Mekanik
(Hydro Mechanical Design Engineer) dibakukan dalam Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) yang didalamnya telah ditetapkan unit-unit kompetensi,
elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja, sehingga dalam Pelatihan Ahli Desain
Hidro Mekanik, unit-unit kompetensi tersebut menjadi Tujuan Khusus Pelatihan.
2. Standar Latihan Kerja (SLK) disusun berdasarkan analisa dari masing-masing Unit
Kompetensi, Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja yang menghasilkan
kebutuhan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja melalui metode pembelajaran
yang diberikan untuk mencapai indikator keberhasilan dengan tingkat / level dari
setiap Elemen Kompetensi yang dituangkan dalam bentuk suatu susunan kurikulum
dan silabus pelatihan yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kompetensi tersebut.
x
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
DAFTAR MODUL
xi
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
PANDUAN PEMBELAJARAN
1. Ceramah : Pembukaan
- Menjelaskan Tujuan Pembelajaran - Mengikuti penjelasan TPU & OHT
Umum dan Khusus (TPU & TPK) TPK dengan baik dan aktif
- Merangsang motivasi peserta dengan - Mengajukan pertanyaan
pertanyaan atau pengalamannya apabila kurang jelas
dalam manual O dan P peralatan Hidro
Mekanik.
- Waktu : 10 menit
2. Ceramah : Pendahuluan
- Menjelaskan secara umum - Memperhatikan penjelasan OHT
Pemeliharaan Hidro Mekanik, ruang instruktur dengan baik dan
lingkup serta maksud dan tujuan aktif
- Mencatat hal-hal yang perlu
- Mengajukan pertanyaan
apabila kurang jelas.
- Waktu : 10 menit
- Bahan : Materi Serahan (Bab. 1)
3. Ceramah : Pemeriksaan Kondisi dan
Lingkungan Bangunan
- Menjelaskan kegiatan pemeriksaan - Memperhatikan penjelasan OHT
kondisi dan lingkungan bangunan instruktur dengan baik dan
- Waktu : 50 menit aktif
- Bahan : Materi Serahan (Bab.2) - Mencatat hal-hal yang perlu
- Mengajukan pertanyaan
apabila kurang jelas.
xii
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
xiii
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
MATERI SERAHAN
xiv
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Umum
Hidro Mekanik adalah suatu bangunan yang dilengkapi dengan peralatan pintu air
untuk berbagai kegunaan antara lain untuk mengatur keperluan kebutuhan air dan
sebagainya.
Dalam materi pelatihan ini akan diuraikan secara singkat tentang pemeliharaan
Hidro Mekanik untuk mengatur air dan membuang kelebihan air baik untuk tujuan
serbaguna (PLTA dan irigasi) atau khusus untuk PLTA atau khusus untuk irigasi.
Sejak Pelita I pengembangan baik untuk irigasi maupun yang dilaksanakan oleh
Pemerintah berjalan dengan pesat, sebagai upaya untuk mencapai swa sembada
pangan. Pada periode itu banyak dibangun jaringan-jaringan irigasi baru dengan
skala besar, dilengkapi dengan bendungan besar dan terowongan yang mampu
mensuplai air untuk lahan yang luas.
Dalam perkembangannya kemudian, terlihat adanya penurunan fungsi layanan pada
Bangunan Hidro Mekanik yang telah dibangun yang utamanya disebabkan karena
(1) perencanaan yang kurang sesuai dengan kondisi setempat, (2) kurang perhatian
terhadap pelaksanaan kegiatan OP untuk Hidro Mekanik yang ada, (3) kurangnya
alokasi pendanaan untuk kegiatan OP, (4) kurang memadainya perangkat OP, yaitu
organisasi OP, fasilitas OP serta perangkat lunak OP, (5) berakibat kepada
peningkatan percepatan penurunan fungsi Hidro Mekanik, dimana pada suatu saat
harus dilakukan kegiatan pemeliharaan untuk mengembalikan fungsi layanan sesuai
dengan rencana semula.
Sejak pertengahan dekade 80 an, terjadi perubahan kesadaran baru dalam
pengembangan baik jaringan irigasi maupun PLTA yang menempatkan kegiatan OP
pada prioritas pertama, menyusul kemudian kegiatan rehabilitasi pada prioritas
kedua dan prioritas ketiganya adalah kegiatan upgrading. Pembangunan jaringan
baru menempati prioritas terakhir.
Kegiatan operasi pada umumnya dilakukan bersamaan dengan kegiatan
pemeliharaan dengan menggunakan perangkat para organisasi pengelola yang
sama pula. Kegiatan operasi merupakan suatu proses pemanfaatan air seoptimal
mungkin melalui pengelolaan air dalam jaringan maupun yang melalui Bangunan
pelimpah yang berwawasan lingkungan dan mempertimbangkan aspek kelestarian.
1-1
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
Sesuai dengan Inpres Nomor 3 tahun 1999, wewenang dan tanggung jawab
pengelolaan diserahkan dari tangan Pemerintah kepada P3A/GP3A/IP3A yang
didalamnya mencakup penyelenggaraan pelaksanaan kegiatan operasi,
pemeliharaan dan rehabilitasi. Penyerahan pengelolaan dilakukan secara bertahap,
selektif dan demokratis yang mencakup semua aspek, baik teknis, manajemen,
maupun finansial/ pembiayaan kegiatan. Diperlukan masa transisi untuk penyerahan
pengelolaan jaringan, dimana pada masa transisi ini bimbingan dan bantuan
Pemerintah kepada P3A sangat dibutuhkan. Kemandirian P3A dapat dicapai melalui
suatu P3A pemberdayaan yang dilakukan melalui bimbingan, penyuluhan,
pelatihan-pelatihan dan kegiatan pembinaan langsung di lapangan.
Hidro Mekanik dibangun dengan perhitungan untuk dapat memberikan fungsi
pelayanan dengan jangka waktu yang ditetapkan (project life). Jangka waktu
pelayanan ini akan dapat dicapai jika semua unsur-unsur dalam kegiatan
pembangunan dan pengelolaan dilakukan dengan sebaik-baiknya. Unsur-unsur ini
menyangkut ; survey, investigasi, design, land acqaution, construction dan operation
maintenance (SIDLACOM).
Kerusakan suatu Bangunan Hidro Mekanik akan mengakibatkan menurunnya
kinerja Hidro Mekanik (penurunan fungsi) dan debit yang dialirkan yang pada
akhirnya akan mengakibatkan berkurangnya luas pelayanan dan menurunnya
produksi pangan. Untuk menjaga agar dapat berfungsi dengan baik guna
pelaksanaan Operasi dan dapat terjaga kelestariannya diperlukan kegiatan
“pemeliharaan”.
1-2
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
1-3
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
RANGKUMAN
Hidro Mekanik adalah suatu bangunan yang dilengkapi dengan peralatan pintu air untuk
berbagai kegunaan antara lain untuk mengatur keperluan kebutuhan air dan sebagainya.
Ruang lingkup dalam manual operasi dan pemeliharaan ini meliputi :
Pemeriksaan kondisi dan lingkungan bangunan
Pemeriksaan Operasi dan Pemeliharaan (O dan P) Kontraktor
Manual Operasi dan Pemeliharaan Peralatan Hidro Mekanik
1-4
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
LATIHAN
1-5
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
BAB 2
PEMERIKSAAN KONDISI DAN
LINGKUNGAN BANGUNAN
2.1 Umum
Tujuan pemeliharaan bangunan-bangunan sipil baik pada irigasi maupun pada
PLTA adalah untuk menjaga agar bangunan-bangunan tersebut tetap dapat
berfungsi dengan baik dan aman, karena dengan suatu anggapan bahwa bangunan
struktur yang telah di bangun belum tentu stabil. Didalam kerangka pekerjaan
pemeliharaan, tercakup pekerjaan-pekerjaan yang terkait yaitu : pengukuran,
pemantauan, penyelidikan detail, perbaikan, pemeriksaan, pemeliharaan berbagai
fasilitas bangunan dan penjagaan kelestarian lingkunan.
Termasuk didalam lingkup bangunan sipil salah satunya adalah Bangunan Hidro
Mekanik.
2-1
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
2-2
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
2-3
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
2-4
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
2.8.6 Penggantian
Penggantian dilakukan terhadap seluruh/ sebagian elemen Hidro Mekanik
yang secara ekonomis elemen itu sudah tidak layak lagi. Penggantian dapat
dilakukan secara swakelola atau diborongkan.
Pemeliharaan harus dibedakan dari rehabilitasi, karena rehabilitasi adalah
usaha-usaha untuk mengembalikan fungsi dan kondisi Hidro Mekanik akibat
kerusakan yang merata pada sebagian atau seluruh daerah irigasi yang
dilihat luas cakupan, sifat dan bobotnya sudah tidak bisa lagi dikategorikan
sebagai pemeliharaan. Dari sifatnya, pekerjan rehabilitasi membutuhkan
penangaan yang lebih komplek, jangka waktu pelaksanaan yang lebih
panjang. Tergantung kepada faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi Hidro
Mekanik.
2-5
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
2-6
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
Di tingkat propinsi
- Dinas PU Propinsi
- Panitia Irigasi Propinsi
- Panitia Tata Pengaturan Air (PTPA) Propinsi
- Panitia Pelaksana Tata Pengaturan Air (PPTPA)
2.11 Perencanaan
2.11.1 Laporan (inventarisasi) kerusakan
Inventarisasi rutin dilakukan setiap 15 hari sekali yang diikuti oleh :
Juru Pengairan bersama dengan P3A, PPL dan Pemerintahan Desa
yang terkait
Pengamat Pengairan mewakili Cabang Dinas Pengairan, bersama
dengan Cabang Dinas lain terkait dan Pemerintah Kecamatan yang
terkait/ Setempat
Dinas PU Kabupaten yang bersama dengan IP3A, pihak Dinas
Pertanian Tanaman Pangan dan lain-lain.
Dinas PU Propinsi/ Dinas lain yang terkait.
Hal yang diamati di lapangan adalah semua kerusakan (berat, sedang,
ringan) skala prioritasnya (segera, perlu dapat ditangguhkan),
penanganan darurat yang telah dilaksanakan, usulan penanganan lebih
lanjut, serta perkiraan biayanya.
Hasil inventarisasi bersama dilaporkan dengan menggunakan format P-01
dan rekapitulasinya dengan P-02.
2-7
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
2-8
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
2.12.2 Pelaksanaan
Pelaksanaan pemeliharan rutin
Pelaksanaan pemeliharaan rutin yang dilaksanakan oleh petugas Gab.
P3A/ IP3A dan atau Petugas Pengairan setempat (yang ditunjuk
sebagai pelaksana) di lapangan dilaporkan dengan form P-011
(progres fisik 2 mingguan) dan Pengamat Pengairan/ Cabang Dinas/
Dinas PU Kabupaten/ Kota setiap bulan.
Pelaksana pekerjaan berkala
Untuk pekerjaan berkala diswakelolakan laporan kemajuan pekerjaan,
dilakukan oleh Petugas yang ditunjuk di lapangan ke Gab. P3A/IP3A
dan atau Pengawas/ Cabang Dinas/ Kepala PU Kabupaten/ Kota juga
dalam bentuk form P-011.
Selanjutnya dibuat form P-012 sebagai resume form-form P-011 hasil
pelaksanaan pekerjaan berkala dalam wilayah kerja satu Daerah
Irigasi, serta wilayah kerja G.P3A/IP3A dan satu wilayah Dinas PU
Kabupaten.
2-9
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
2 - 10
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
2 - 11
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
2 - 12
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
RANGKUMAN
Tujuan utama pemeriksaan bangunan adalah untuk mengetahui adanya pergerakan yang
mengakibatkan terjadinya longsornya tanah di sekitar bangunan dan atau kerusakan,
bocoran/ rembesan pada bangunan seperti terowongan atau struktur lainnya diperlukan
suatu standar manual yang terdiri dari metode pengukuran, inspeksi, investigasi secara
teliti. Pemeriksaan struktur dibagi dalam 3 (tiga) tahap, yaitu :
Pengawasan selama pembangunan
Pemeriksaan selama penggenangan dan
Pemeliharaan.
2 - 13
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
LATIHAN
2 - 14
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
BAB 3
PEMERIKSAAN O & P KONTRAKTOR
3.1 Umum
Manual operasi dan pemeliharaan ini dipersiapkan khusus untuk digunakan sebagai
petunjuk operasi dan pemeliharaan Pintu Air Radial Spillway. Contoh Pintu Air yang
akan di bahas yaitu Pintu Air Radial Spillway Bendung Ubrug Jatiluhur. Gambar–
gambar dan catatan khusus untuk petunjuk operasi dan pemeliharaan Pintu Air
Radial dan perlengkapannya akan dijelaskan pada bab berikutnya.
Untuk pengoperasian dan pemeliharaan peralatan, gambar-gambar utama dan sket-
sket juga disesuaikan dan disiapkan bersama bab–bab berikutnya. Operasi dan
pemeliharaan dari setiap bagian-bagian dari peralatan yang ada hubungannya satu
sama lain dijelaskan dimana petugas yang akan melaksanakannya sudah
berpengalaman/ familiar dengan manual prosedur tersebut.
3-1
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
3-2
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
3-3
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
3-4
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
penelitian dan eliminasi dan switch tombol tekan (“naik atau turun”) harus
pada posisi “On” untuk menghidupkan kembali.
3.5.6 Peringatan selama operasi
Operator harus selalu mengamati pada jaringan Amper meter dan
apabila kondisi tidak normal, hentikan operasi pintu.
Operator harus dengan cermat mendengarkan suara atau getaran pada
alat-alat yang berputar dan apabila kondisi tidak normal, hentikan operasi
pintu.
3-5
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
Pelumasan
Pintu Air Spillway : 2 (dua) unit
As : Shell Alvania Ep grease = 10 Kg
Kopling box : Shell tellus oil 32 = 4 Lt
Reduser : Shell omara oil 150 = 14 Lt
Gear Kopling : Shell Alvania Ep Grease 1 = 1 Kg
Chain Kopling : Shell Alvania Ep Grease 1 = 1 Kg
Open Gear : Shell Cording copound D = 6 Kg
Kabel baja : Shell Ensis Compound CA = 6 Kg
Chain : Shell Alvania Ep Grease 1 = 1 Kg
3-6
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
3-7
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
RANGKUMAN
3-8
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
LATIHAN
3-9
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
BAB 4
MANUAL O & P PERALATAN HIDRO MEKANIK
4.1 Pendahuluan
Dengan telah selesainya suatu pekerjaan Hidro Mekanik, maka pekerjaan tersebut
akan diserahkan kepada Pemerintah Daerah dan dimasukkan dalam daftar
inventarisasi DPU Propinsi yang bersangkutan. Selanjutnya kegiatan operasi dan
Pemeliharaan terowongan tersebut akan menjadi tanggung jawab daripada Sub
Dinas/ Sub Dinas SDA.
Prosedur penyerahan pekerjaan yang telah selesai atau proyek sebagian selesai
dicantumkan dalam Keputusan Menteri Pekerjaan Umum No. 347/ KPTS/ 1986,
tentang Petunjuk Pelaksanaan Penyerahan Proyek Selesai di Lingkungan
Departemen Pekerjaan Umum.
Sebagaimana telah ditentukan dalam keputusan tersebut, suatu proyek dianggap
selesai dan berfungsi, bilamana peralatan Hidro Mekanik yang telah selesai
tersebut dapat berfungsi sesuai dengan spesifikasinya.
Untuk dapat menjamin bahwa peralatan Hidro Mekanik yang akan diserahkan oleh
proyek telah berfungsi dengan baik, maka perlu disusun langkah-langkah
persiapan yang dapat memberikan jaminan tersebut. Dalam prosedur tersebut juga
harus diatur tentang pembentukan baik organisasi maupun penyediaan fasilitas-
fasilitas penunjang untuk dapat terlaksananya O&P yang mantap dikemudian hari.
Suatu “periode transisi” untuk pekerjaan persiapan O&P ini hendaknya dimasukkan
dalam jadwal pelaksanaan kegiatan proyek. Kegiatan tersebut akan merupakan
suatu bagian daripada periode “O&P selama konstruksi” yang ada. Periode ini akan
termasuk dalam pelaksanaan operasi dan pemeliharaan. Selama periode transisi,
staf proyek dan staf O&P dari Dinas/ Sub Dinas SDA akan bekerja sama seperti
pada gambar 2.1.1 Kerja sama ini untuk menjamin bahwa persiapan serah terima
Hidro Mekanik untuk operasi dan pemeliharaan dari proyek kepada sub Dinas
Pengairan dapat dilakukan secara sistematis tepat pada waktu yang telah
ditentukan.
4-1
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
Periode
Transisi
Kegiatan Proyek
Desain, Konstruksi
Kerjasama Antara
Proyek dan Dinas/ Sub Dinas SDA
Persiapan O & P
Penyerahan Proyek
Selesai untuk O & P
Pemantapan O & P
Komponen kegiatan persiapan O&P ini merupakan bagian dari usaha persiapan
untuk penyerahan proyek selesai.
4-2
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
4-3
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
4-4
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
Bahan-bahan latihan telah tersedia dalam program O & P dan dapat dipakai
dengan sedikit modifikasi.
Latihan akan dilaksanakan oleh Dinas/ Sub Dinas Pengairan dengan dana
yang disediakan oleh proyek.
4.2.5 Penyerahan
Komponen-komponen kegiatan persiapan O&P merupakan bagian dan
usaha persiapan untuk penyerahan proyek selesai. Setelah kegiatan-
kegiatan persiapan tersebut dapat diselesaikan dengan baik, maka
penyerahan proyek selesai dapat dilakukan dengan lengkap dan benar.
Sebelum penyerahan O&P dilakukan, pemeliharaan prasarana terowongan
tetap menjadi tanggung jawab proyek. Ini merupakan suatu hal yang
penting tetapi sering terlupakan. Jika hal ini diabaikan, maka untuk
memulihkan kondisi Hidro mekanik tersebut agar sesuai dengan syarat
penyerahan O&P, mungkin akan diperlukan pengeluaran tambahan selama
periode persiapan O&P.
Prosedur untuk penyerahan proyek selesai harus mengikuti Keputusan
Menteri PU No. 347/ KPTS/ 1986 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Penyerahan Proyek selesai harus diikuti.
Pimpinan proyek diharuskan menyusun data proyek dan dokumen-
dokumen penunjang dan memajukan usulan untuk penyerahan proyek
selesai. Staf O&P dari Dinas Pengairan/ Sub Dinas SDA Propinsi/
Kabupaten harus memantau dan membantu menyusun data dan dokumen
O&P yang diperlukan. Dinas Pengairan terkait akan diwakili dalam tim untuk
persiapan penyerahan proyek selesai. Pada tahap ini Dinas Pengairan
melalui staf O&P yang mewakilinya dalam tim harus dapat menjamin bahwa
kondisi proyek yang diserahkan telah memenuhi syarat-syarat.
4-5
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
4-6
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
SUB DINAS
No. KEGIATAN PROYEK
PENGAIRAN
1. Pembentukan Organisasi O&P - P
2. Penyediaan Staf O&P B P
3. Penyempurnaan Fisik P M
4. Penyiapan Fasilitas Penunjang P M
5. Latihan Staf O&P B P
4-7
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
untuk persiapan O&P secara penuh harus ditugaskan di Dinas/ Sub Dinas
Pengairan untuk koordinasi dengan proyek-proyek baru. Satu orang atau lebih
tenaga teknis (O&P) akan diperlukan tergantung dengan program masing-masing
propinsi.
Kegiatan Persiapan Operasi dan Pemeliharaan pada khususnya akan memerlukan
seorang tenaga teknis dari Dinas/ Sub Dinas SDA untuk mengarahkan dan
mengkoordinasikan. Dia akan merupakan seorang staf inti yang akan bertanggung
jawab memantau atas penyelesaian persiapan O&P sehingga mempercepat/
melancarkan proses penyerahan proyek.
4-8
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
Tabel 4.11.1
Klasifikasi / tingkat kerusakan dan tingkat pelaporan
Tingkatan Laporan
Project manager Lembaga
for Manajerial Direksi pemerintah yang
Tingkatan
Hydromechanical berwenang
kerusakan
(1) X X
(2) X X
(3) X X X
(4) X X X X
Keterangan :
(1) Bila kerusakan dapat diperbaiki oleh tim pemeliharaan
(2) Bila kerusakan tidak mengganggu pembangkitan
(3) Bila kerusakan mengganggu pembangkitan
(4) Bila kerusakan mempunyai kemungkinan dapat menghilangkannya manusia
4-9
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
RESER-
VOIR
AREA
DAM
BODY
DOWN
STREAM
SPILL
WAY
OUTLET
DAM
CON-
TROL
CENTER
ROAD
Concrete Structure
TUNNEL
REMARKS
REPORTER
CHIEF ENGINEER
4 - 10
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
RANGKUMAN
Suatu proyek dianggap selesai dan berfungsi, jika peralatan Hidro Mekanik yang telah
selesai dapat berfungsi sesuai dengan spesifikasinya. Komponen-komponen utama dari
pada persiapan O dan P meliputi :
Pembentukan organisasi O dan P
Penyediaan staf O dan P yang dibutuhkan
Persiapan sarana penunjang yang dibutuhkan untuk O dan P
Latihan staf O dan P
Penyiapan pedoman O dan P serta data
Penyusunan anggaran untuk kegiatan persiapan O dan P.
4 - 11
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
LATIHAN
4 - 12
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Manual Operasi dan Pemeliharaan
DAFTAR PUSTAKA
1. Modul Training Operasi dan Pemeliharaan Irigasi (Sir M. Macdonald & Partner Asia In
Association with Sinotech, Indah Karya, Virama Karya dan Grasia)
2. Kegiatan Persiapan O&P dalam periode Transisi pada Proyek Irigasi Baru Sub Dit
Pembinaan E & P Direktorat Irigasi I, Jakarta Desember 1989