PELATIHAN
AHLI DESAIN HIDRO MEKANIK
KATA PENGANTAR
Laporan UNDP tentang : Human Development Index (HDI) tertuang dalam Human
Development Report, 2004, mencantumkan Indeks Pengembangan SDM Indonesia pada
urutan 111, satu tingkat di atas Vietnam urutan 112 dan jauh di bawah dari Negara-
negara ASEAN terutama Malaysia urutan 59, Singapura urutan 25, dan Australia urutan 3,
merupakan sebuah gambaran kondisi pengembangan SDM kita.
Bagi para pemerhati dan khususnya bagi yang terlibat langsung dalam pengembangan
Sumber Daya Manusia (SDM), kondisi tersebut merupakan tantangan sekaligus sebagai
modal untuk berpacu mengejar ketinggalan dan obsesi dalam meningkatkan kemampuan
SDM paling tidak setara dengan Negara tetangga ASEAN, terutama menghadapi era
globalisasi.
Untuk mengejar ketinggalan telah banyak daya upaya yang dilakukan termasuk perangkat
pengaturan melalui penetapan undang-undang antara lain :
UU. No. 20 Tahun 2003, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan
pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan
pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).
UU. No. 7 Tahun 2004, tentang : Sumber Daya Air menetapkan pada Pasal 71 Ayat 1
dan 2 bahwa :
(1) Menteri yang membidangi sumber daya air dan menteri yang terkait dengan
bidang sumber daya air menetapkan standar pendidikan khusus dalam bidang
sumber daya air
i
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
(2) Penyelenggaraan pendidikan bidang sumber daya air dapat dilaksanakan, baik
oleh Pemerintah, pemerintah daerah maupun swasta sesuai dengan standar
pendidikan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
Modul Pelatihan adalah salah satu unsur paket pelatihan sangat penting karena
menyentuh langsung dan menentukan keberhasilan peningkatan kualitas SDM untuk
mencapai tingkat kompetensi yang ditetapkan, disusun dari hasil inventarisasi jabatan
kerja yang kemudian dikembangkan berdasarkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia) dan SLK (Standar Latih Kompetensi) yang sudah disepakati dalam
suatu Konvensi Nasional, dimana modul-modulnya maupun materi uji kompetensinya
disusun oleh Tim Penyusun/tenaga professional dalam bidangnya masing-masing,
merupakan suatu produk yang akan dipergunakan untuk melatih, dan meningkatkan
pengetahuan dan kecakapan agar dapat mencapai tingkat kompetensi yang
dipersyaratkan dalam SKKNI, sehingga dapat menyentuh langsung sasaran pembinaan
dan peningkatan kualitas tenaga kerja konstruksi agar menjadi kompeten dalam
melaksanakan tugas pada jabatan kerjanya.
Dengan penuh harapan modul pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga
cita-cita peningkatan kualitas SDM khususnya di bidang jasa konstruksi dapat terwujud.
ii
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
PRAKATA
Usaha dibidang Jasa konstruksi merupakan salah satu bidang usaha yang telah
berkembang pesat di Indonesia, baik dalam bentuk usaha perorangan maupun sebagai
badan usaha skala kecil, menengah dan besar. Untuk itu perlu diimbangi dengan kualitas
pelayanannya. Pada kenyataannya saat ini mutu produk, ketepatan waktu penyelesaian,
dan efisiensi pemanfaatan sumber daya relatif masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah ketersediaan tenaga ahli / terampil
dan penguasaan manajemen yang efisien, kecukupan permodalan serta penguasaan
teknologi.
Masyarakat sebagai pemakai produk jasa konstruksi semakin sadar akan kebutuhan
terhadap produk dengan kualitas yang memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan.
Untuk memenuhi kebutuhan terhadap produk sesuai kualitas standar tersebut, perlu
dilakukan berbagai upaya, mulai dari peningkatan kualitas SDM, standar mutu, metode
kerja dan lain-lain.
Salah satu upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas yang diinginkan
adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menggeluti
pekerjaan konstruksi baik untuk desain pekerjaan jalan dan jembatan, Desain Hidro
Mekanik pekerjaan sumber daya air maupun untuk Desain pekerjaan dibidang bangunan
gedung.
Kegiatan inventarisasi dan analisa jabatan kerja dibidang Sumber Daya Air, telah
menghasilkan sekitar 130 (seratus Tiga Puluh) Jabatan Kerja, dimana Jabatan Kerja Ahli
Desain Hidro Mekanik (Hydro Mechanical Design Engineer) merupakan salah satu
jabatan kerja yang diprioritaskan untuk disusun materi pelatihannya mengingat kebutuhan
yang sangat mendesak dalam pembinaan tenaga kerja yang berkiprah dalam Desain
Hidro Mekanik bidang sumber daya air.
Materi pelatihan pada Jabatan Kerja Ahli Desain Hidro Mekanik (Hydro Mechanical
Design Engineer) ini terdiri dari 6 (enam) modul yang merupakan satu kesatuan yang
utuh yang diperlukan dalam melatih tenaga kerja yang menggeluti Ahli Desain Hidro
Mekanik (Hydro Mechanical Design Engineer)
Namun penulis menyadari bahwa materi pelatihan ini masih banyak kekurangan
khususnya untuk modul Spesifikasi Pekerjaan Pekerjaan Hidro Mekanik Sumber Daya
Air.
Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik, saran dan masukan
guna perbaikan dan penyempurnaan modul ini.
Tim Penyusun
iii
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
LEMBAR TUJUAN
TUJUAN PELATIHAN
iv
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
v
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
DAFTAR ISI
vi
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
RANGKUMAN
LATIHAN
RANGKUMAN
LATIHAN
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
vii
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
DAFTAR GAMBAR
viii
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
DAFTAR TABEL
ix
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
DAFTAR LAMPIRAN
BENDUNG
1. Gambar 1 : Denah Bendung
2. Gambar 2 : Potongan Memanjang dan Potongan A – A s/d D – D
3. Gambar 3 : Potongan Melintang E – E dan Potongan Melintang Saluran F – F
sampai dengan I – I, Potongan Memanjang Saluran Pembuang
4. Gambar 4 : Denah Block Out, Stoplog Pintu dan Detail Pot. A , Pot C, Pot D
Bendung
5. Gambar 5 : Pekerjaan Terowongan Bangunan Peralihan saluran hantar
6. Gambar 6 : Pintu Bendung dan Alat Angkat Bendung
7. Gambar 7 : Pintu Bendung Darurat dan Alat Angkat Bendung
8. Gambar 8 : Saringan Pengambilan (Intake Trash Rack) Saluran Hantar
9. Gambar 9 : Pintu Pengambilan Hulu dan Alat Angkat dan Saluran Hantar
10. Gambar 10 : Pintu Pengambilan Hilir dan Alat Angkat Saluran Hantar Bendung
11. Gambar 11 : Pintu Kuras Darurat dan Alat Angkat Saluran Hantar Bendung
12. Gambar 12 : Pintu Kuras dan Alat Angkat Saluran Hantar Bendung
13. Gambar 13 : Sketsa (Trash Rack) Terowongan No.1 s/d No. 4 Saluran Hantar
BENDUNGAN
1. Gambar 1 : Diversion Tunnel Inlet Structure Fixed Wheel Gate General
Arrangement
2. Gambar 2 : Spillway Radial Gate and Stoplogs General Arrangement
3. Gambar 3 : Irrigation Outlet Intake Structure Trash Rack and Stoplogs
General Arrangement
4. Gambar 4 : Irrigation Outlet Gate Chamber Guard and Regulating Gates
General Arrangement
5. Gambar 5 : Denah dan Penampang Memanjang Inlet-Flushing Device
Bubbler Nozzle
6. Gambar 6 : Flushing Outlet Gate Chamber Guard Gate General Arrangement
7. Gambar 7 : Flushing Device Detail A, B dan C
8. Gambar 8 : Upper Head Race Tunnel Intake Structure Trash Racks and
General Arrangement
9. Gambar 9 : Irrigation Outlet Gate Chamber Guard and Regulating Gates
General Arrangement
x
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
1. Kompetensi kerja yang disyaratkan untuk jabatan kerja Ahli Desain Hidro Mekanik
(Hydro Mechanical Design Engineer) dibakukan dalam Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) yang didalamnya telah ditetapkan unit-unit kompetensi,
elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja, sehingga dalam Pelatihan Ahli Desain
Hidro Mekanik, unit-unit kompetensi tersebut menjadi Tujuan Khusus Pelatihan.
2. Standar Latihan Kerja (SLK) disusun berdasarkan analisa dari masing-masing Unit
Kompetensi, Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja yang menghasilkan
kebutuhan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja melalui metode pembelajaran
yang diberikan untuk mencapai indikator keberhasilan dengan tingkat / level dari
setiap Elemen Kompetensi yang dituangkan dalam bentuk suatu susunan kurikulum
dan silabus pelatihan yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kompetensi tersebut.
xi
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
DAFTAR MODUL
xii
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
PANDUAN PEMBELAJARAN
1. Ceramah : Pembukaan
- Menjelaskan Tujuan Pembelajaran - Mengikuti penjelasan TPU & OHT
Umum dan Khusus (TPU & TPK) TPK dengan baik dan aktif
- Merangsang motivasi peserta dengan - Mengajukan pertanyaan
pertanyaan atau pengalamannya apabila kurang jelas
dalam memakai bahan-bahan
dilapangan.
- Waktu : 10 menit
2. Ceramah : Pendahuluan
- Menjelaskan secara umum - Memperhatikan penjelasan OHT
persyaratan teknis yang harus dipenuhi instruktur dengan baik dan
dan ruang lingkup serta maksud dan aktif
tujuan dari seorang ahli desain hidro - Mencatat hal-hal yang perlu
mekanik. - Mengajukan pertanyaan
apabila kurang jelas.
- Waktu : 10 menit
- Bahan : Materi Serahan (Bab. 1)
3. Ceramah : Spesifikasi Umum
- Menjelaskan penjelasan mengenai - Memperhatikan penjelasan OHT
proyek, ruang lingkup pekerjaan, instruktur dengan baik dan
uraian singkat proyek, data-data teknis aktif
proyek. - Mencatat hal-hal yang perlu
- Waktu : 40 menit - Mengajukan pertanyaan
- Bahan : Materi Serahan (Bab.2) apabila kurang jelas.
xiii
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
xiv
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
MATERI SERAHAN
xv
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Umum
Spesifikasi merupakan ketentuan persyaratan teknis yang harus dipenuhi pada
pelaksanaan konstruksi, mulai dari merencanakan suatu bangunan hingga bangunan
selesai.
Dalam pembuatan spesifikasi memerlukan kajian teknik dengan menggunakan standar
yang tidak akan lepas dari tanggung jawabnya baik sebagai perencana, pelaksana
maupun pengawas dalam pelaksanaan konstruksi yang aman dan memadai.
Semua bahan yang akan dipakai dan mutu pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan-
ketentuan dari Standar Nasional Indonesia. Bila terdapat pasal-pasal pekerjaan yang
tidak ada Standar Indonesia, maka standar dapat menggunakan / memakai British
Standar yang sesuai dengan spesifikasi.
Daftar standar yang berhubungan dengan spesifikasi tercantum dalam lampiran
Standar Indonesia (SI), diantaranya :
Standar Nasional Indonesia
British Standard and Codes of Practice
Standar dari Direktorat Jenderal Pengairan
1-1
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
RANGKUMAN
Spesifikasi merupakan ketentuan persyaratan teknis yang harus dipenuhi pada pelaksanaan
konstruksi, mulai dari merencanakan suatu bangunan hingga bangunan selesai.
Dalam lingkup pekerjaan tersebut meliputi Spesifikasi Umum, Teknis dan Khusus serta
jadwal pelaksanaan pekerjaan.
1-2
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
LATIHAN
1-3
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
BAB 2
SPESIFIKASI UMUM
Spesifikasi umum merupakan ketentuan dan persyaratan yang harus dipenuhi dalam
penyelenggaraan suatu proyek mulai dari tahap persiapan sampai pelaksanaan
bangunan terwujud. Disamping ketentuan dan persyaratan yang mengacu kepada
peraturan yang ditetapkan juga spesifikasi umum dapat memuat peraturan atau
ketentuan setempat yang berlaku, sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan
umum dan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pemberi pekerjaan dan konsultan
supervisi.
2-1
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Saluran hantar – I
- Saringan sampah terowong saluran hantar – I
No. 1 s/d 4 (1,40 m L x 1,67 m P) 4 set
Bendung Grojogan
- Pintu bendung dan alat angkat (1,50 m L x 1,50 m T) 1 set
- Kerangka pengarah stoplog bendung 1 set
- Saringan sampah pengambilan (3,50 m L x 3,914 m P) 1 set
- Kerangka pengarah stoplog pintu pengambilan hulu 1 set
- Pintu pengambilan hulu dan alat angkat (1,20 m L x 1,25 m T) 1 set
- Kerangka pengarah stoplog pintu pengambilan hilir 1 set
- Pintu pengambilan hilir dan alat angkat (1,25 m L x 1,25 m T) 1 set
- Kerangka pengarah stoplog kuras 1 set
- Pintu kuras dan alat angkat (1,20 m L x 1,20 m T) 1 set
Saluran hantar – II
- Saringan sampah terowong no.5
(1,20 m L x 1,46 m P) 1 set
Kolam penampung
- Saringan sampah pengambilan (5,2 m L x 6,785 m P) 1 set
- Kerangka pengarah stoplog pintu pengambilan 1 set
- Pintu pengambilan dan alat angkat (2,30 m L x 1,00 m T) 1 set
- Kerangka pengarah stoplog kuras 1 set
- Pintu kuras dan alat angkat (1,00 m L x 1,00 m L 1 set
2-2
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
2-3
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh gambar denah proyek PLTA
Ampel Gading (lihat daftar gambar lampiran – 1)
Data-data teknik proyek
Data – data teknis dan bangunan utama yang ada pada PLTA Ampel
Gading adalah : Jalan hantar, Bendung Tawang Sari, Bendung
Grojogan, Kolam Penampung, headrace channel, Kolam Penenang
(head tank), Pipa Pesat (penstock), peralatan pembangkit (turbine,
generator) dan Saluran pembuang (tailrace).
Jalan hantar
Jalan hantar disini terdiri dari atas dua (2) bagian yaitu :
- Menuju ke lokasi power house (L = 3,80 km)
- Menuju ke lokasi Bendung Grojogan (L = 0,20 km)
Pada lokasi jalan hantar terdapat 4 buah gorong–gorong (box
culvert).
- Box Culvert I : 2 buah lubang : L = 5,5 m
- Box Culvert II : 2 buah lubang : L = 8,0 m
- Box Culvert III : 2 buah lubang : L = 22,0 m
- Box Culvert IV : 2 buah lubang : L = 8,4 m
2-4
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
- Saluran Pengarah
Panjang : 20 m
Saringan sampah : 2 @ 2,00 m L x 4,05 m T
Pintu pengambilan hulu : 2 @ 2,0 m L x 1,0 m T
- Kantong Lumpur
Debit rencana : 3,030 m3 / detik
Lebar (B) : 7,00 m
Panjang (L) : 20,00 m
Penggelontor pasir : 1 @ 1,00 m L x 1,00 m T
- Saluran Hantar – I
Lebar (B) : 1,00 m
Debit rencana : 3,030 m3 / detik
Kemiringan dasar ( I ) : 0,250 %
Panjang : 1,910 m
Pintu pengambilan hilir : 1 @ 2,25 m L x 1,40 m T
- Terowong
Diameter (D) : 1,40 m
Debit (Q) : 3,030 m3 / detik
Saringan sampah : 4 @ 1,40 m L x 1,40 m T
- Talang
Jumlah : 2 buah
Bendung Grojogan
Bendung Grojogan dan bangunan penunjangnya serta saluran
hantar dan terowong, meliputi :
- Bendung Grojogan
Luas DAS : 7,08 km2
EL. Puncak bendung : + 420,500 m
EL. Dasar bendung : + 417,500 m
Tinggi bendung : 3,000 m
Q 100 tahun : 33, 798 m3 / detik
Kolam olak : Tipe Vlugter
HWL : EL. 421, 750 m
Panjang bendung : 14,4000 m
Pintu penggelontor pasir : 1 @ 1,50 m L x 1,50 m T
2-5
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
- Saluran Pengarah
Panjang : 35 m
Saringan sampah : 1 @ 3,50 m L x 3,75 m T
Pintu pengambilan hulu : 1 @ 1,20 m L x 1,25 m T
- Kantong lumpur
Debit rencana : 1,970 m3 / detik
Lebar (B) : 5,00 m
Panjang (L) : 20,00 m
Pintu penggelontor pasir : 1 @ 1,20 m L x 1,20 m T
- Saluran hantar – II
Lebar (B) : 1,00 m
Debit rencana : 1,970 m3 / detik
Kemiringan dasar ( I ) : 0,250 %
Panjang : 961,770 m
Pintu pengambilan hilir : 1 @ 1,25 m L x 1,25 m T
- Terowong
Diameter (D) : 1,20 m
Debit (Q) : 1,97 m3 / detik
Saringan sampah : 1 @ 1,2 m L x 1,2 m T
- Talang
Jumlah : 2 buah
Kolam penampung
Lebar (B) : 7,500 km2
Elevasi dasar : EL. 406, 500
Panjang : 7,500 m
Pintu pengambilan : 1 @ 2,30 m L x 1,00 m T
Saringan sampah : 1 @ 5,20 m L x 6,5 m T
Pintu kuras lumpur : 1 @ 1,00 m L x 1,00 m T
Headrace channel
Material / bahan : Beton bertulang
Debit rencana (Q) : 5 m3 / detik
Diameter (D) : 1,700 m
Kemiringan dasar (I) : 0.002
Panjang : 586,500 m
2-6
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
2-7
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Generator
Kapasitas : 2 @ 6 MVA
Tegangan dasar : 6,60 KV
Frekuensi : 50 Hz
Faktor daya : 0,80
Kecepatan putar : 1,500 rpm
2-8
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
2-9
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Kolam Penampung
Pintu Pengambilan
Pintu pengambilan berfungsi untuk menutup saluran upper
headrace pada waktu diadakan pemeliharaan/ inspeksi saluran
upper headrace. Dalam kondisi normal pintu selalu dalam posisi
membuka penuh.
2-10
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
2-11
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
2-12
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
2-13
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
2-14
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Dokumentasi/ foto
Penyedia jasa harus menyerahkan dokumentasi berupa foto-foto
selama jangka waktu kontrak. Pengambilan foto tersebut dilakukan
pada beberapa titik yang tetap awal kegiatan, pelaksanaan pekerjaan
dan pada akhir kegiatan penyelesaian proyek. Foto-foto tersebut harus
dilampirkan pada laporan kemajuan pekerjaan bulanan sesuai yang
tercantum dalam kontrak dan harus dilengkapi keterangan ringkas dan
tanggal pengambilan. Biaya untuk pembuatan foto tersebut tidak
dilakukan secara terpisah tetapi sudah termasuk dalam harga satuan
maupun lump sum berbagai item pekerjaan yang ada dalam daftar
kuantitas dan harga.
2-15
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
2-16
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
2-17
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Tindakan Pengamanan
Tindakan pengamanan terdiri atas :
Pagar Sementara
Penyedia jasa harus membangun, menyediakan dan memindahkan
pagar sementara yang telah disetujui untuk menutup daerah
pekerjaan serta seluruh daerah di lapangan yang perlu sesuai
dengan syarat-syarat kontrak dan atas persetujuan Direksi.
Penerangan
Penyedia jasa harus menyediakan penerangan yang cukup, pada
semua daerah pekerjaan, dengan mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut :
- Kondisi kerja yang aman harus disediakan baik untuk tenaga
penyedia jasa maupun tenaga Direksi.
- Pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan kontrak
- Staf Direksi dapat memeriksa perkembangan pekerjaan.
Laporan tertulis kepada Direksi.
Penyedia jasa harus segera melapor kepada Direksi bila ada
kecelakaan baik kematian atau kerugian lainnya, terhadap staf
maupun pekerja.
2-18
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Daerah kerja
Areal tanah untuk daerah kerja pada dasarnya disediakan oleh
proyek, penggunaan daerah diluar yang telah disediakan harus
mendapat persetujuan Direksi dan segala resiko yang timbul
menjadi tanggung jawab penyedia jasa.
2-19
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
2-20
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
2-21
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
2-22
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
2-23
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Semua bahan yang digunakan harus baru, kelas satu, dan yang umum
digunakan serta sesuai dengan sifat-sifat. Semua bahan harus memenuhi
standar Japanese Internasional Standard (JIS) terbitan terbaru kecuali
ditetapkan lain atau atas persetujuan Direksi.
Semua pengerjaan harus kelas tertinggi untuk menjaga kehalusan dan
bebas dari getaran pada waktu dioperasikan dalam segala kondisi dan
desain, dimensi dan bahan-bahan untuk semua bagian harus baik tidak
boleh terpuntir, aus atau rusak akibat kondisi kerja yang berat. Semua
bagian harus sesuai dengan dimensi sebagaimana tercantum dalam
gambar-gambar yang telah disetujui. Semua sambungan, permukaan yang
dipakai sebagai patokan/ pedoman dan komponen–komponen yang
berkaitan harus dikerjakan dengan mesin dan semua pengecoran
permukaan tempat mur harus bersih. Semua tanda pengerjaan mesin harus
ditunjukkan dalam gambar yang disetujui. Semua sekrup, baut-baut tanam,
mur dan ulir pipa harus memenuhi syarat/ standar JIS terbaru atau standar
internasional yang memuat komponen tersebut dan semua harus
memenuhi syarat standar ukuran metris. Petunjuk cara pemasangan harus
memenuhi syarat standar ukuran metris. Petunjuk cara pemasangan harus
diuraikan secara detail mengenai prosedur perakitan pemasangan,
penggunaan peralatan yang dipakai untuk instalasi/ pemasangan dan alat
ukur yang diperlukan.
2-24
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Pengecoran
Semua hasil pengecoran harus merata, padat, cetakan terisi penuh,
kwalitasnya merata dan dengan kondisi bebas dari lubang-lubang,
bintik-bintik, pengkerutan, retak, cacat-cacat lainnya serta memenuhi
syarat kebersihan untuk pemakai. Sebelum pengerjaan akhir dengan
2-25
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Barang Cetakan
Barang yang dicetak harus sesuai dengan JIS – G – 3201, SF 50 atau
yang ekivalen yang disetujui. Ingat harus dicetak dalam cetakan yang
terbuat dari metal, dengan pengerjaan kelas satu dan harus bebas dari
cacat–cacat yang dapat mempengaruhi kekuatan dan ketahanannya
termasuk sambungan, pipa, cacat, retak, putus, kropos, berbintik-bintik
dan kelebihan bahan bukan dari metal.
Apabila terjadi suatu perubahan bentuk penampang maka bagian yang
membentuk sudut harus dibulatkan dengan radius sebesar mungkin.
Semua permukaan barang cetakan harus halus dan bebas dari bekas –
bekas yang disebabkan karena alat cetak.
Pengerjaan mesin
Umum
Semua toleransi dan ukuran-ukuran untuk berbagai metal fit antara
bagian yang datar dan berbentuk silinder harus sesuai/memenuhi
Japanese Industrial Standards atau ekivalen yang disetujui untuk
klas metal fit yang diperlukan.
Pengerjaan mesin harus memberikan kelonggaran untuk
penempatan bantalan sehingga permukaannya benar-benar rapat.
Permukaan bantalan harus benar-benar kontak secara penuh.
Permukaan bidang luncur bantalan harus dihaluskan dengan teliti
untuk menjaga agar pada waktu dirakit dapat beroperasi dengan
2-26
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
2-27
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Pekerjaan pengelasan
Semua pengelasan harus dikerjakan dengan salah satu cara, manual,
shield metallic arc welding, atau otomatis dengan submerged arc
welding. Penyedia jasa harus mengajukan prosedur pengelasan untuk
mendapatkan persetujuan Direksi, dan setelah prosedur pengelasan
tersebut disetujui, penyedia jasa harus mencatat dalam gambar/
dokumen kontrak. Simbul pengelasan harus ditunjukkan dalam semua
gambar penyedia jasa dimana pengelasan diperlukan. Pemeriksaan
secara radiographic akan dilakukan oleh penyedia jasa bila ditetapkan
dalam standar, spesifikasi atau kriteria desain yang dipakai. Semua
Semua pengelasan bagian-bagian yang penting atas opini Direksi,
dimana terjadi tegangan penuh pada sekitar plat, atau dari opini Direksi
atau inspector, dan tidak terlihat pada standar pengelasan, maka atas
permintaan Direksi harus diperiksa dengan radiographic test. Meter-
meter yang cocok harus disediakan untuk menunjukkan besarnya arus
dan voltase pengelasan selama pekerjaan las berlangsung. Kecuali
ditetapkan lain dalam spesifikasi semua bagian yang memerlukan
pekerjaan pengelasan harus dilaksanakan seluruhnya sebelum
pengerjaan akhir. Semua sambungan las harus dibuat secara menerus
dan kedap air. Ukuran tebal las minimum tidak boleh kurang dari
4,5 mm.
Semua las yang cacat harus diadakan pemotongan (chipping) sampai
pada metal dan setelah diperbaiki harus diperiksa dengan
menggunakan serbuk magnit (magnit flux) dye-penetrant, atau
ultrasonic, hal ini untuk mengecek apakah semua cacat –cacat pada las
tersebut benar-benar telah diperbaiki. Semua plat yang akan disambung
dengan las harus dipotong dengan cermat. Ukuran dan bentuk dari
ujung-ujung yang akan disambung harus sedemikian rupa agar bagian
2-28
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Kawat las
Kawat las yang digunakan harus memenuhi syarat standar JIS Z-3211
atau 3212 jenis yang dilapisi dengan kadar hidrogen rendah atau
ekivalen yang disetujui.
Bila dipersyaratkan logam jenis baja anti karat (stainless steel), yang
dipakai dalam aliran air yang direncanakan untuk proteksi pukulan
(pitting) harus menggunakan jenis baja campuran chromium-nickel.
Jenis dan kompisisi kimia dan nomer standar JIS dari kawat las yang
akan dipakai untuk memenuhi persyaratan tersebut harus disetujui oleh
Direksi.
2-29
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
2-30
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Persiapan permukaan
Semua oli, parafin, gemuk dan kotoran lain harus dibersihkan dari
permukaan yang akan dicat dengan menggunakan bahan pelarut
(solvents). Semua bekas/ sisa pengelasan kerak dan bahan/ kotoran-
kotoran lainnya harus dibersihkan dengan semprotan pasir (shot or
sand blasting) hingga mencapai warna “putih“ metal. Bagian daalam
dari pipa baja harus dibersihkan dengan semprotan pasir sampai
mencapai standar yang berlaku dalam perdagangan. Harus diadakan
perhatian khusus untuk membersihkan pada bagian sudut-sudut yang
menyiku. Apabila ada debu atau beberapa permukaan menjadi kotor
dalam periode pembersihan dan pengecatan, maka pembersihan ulang
harus dilakukan dengan cara dan tingkat pengerjaan yang sama.
Selama pekerjaan pemberihan dan pengecatan sedang berlangsung
pada bagian permukaan yang tidak dicat harus dilindungi dengan
memberi penutup disekitar lokasi tersebut. Harus dipilih cara yang
menguntungkan untuk menghilangkan semua oli dan uap yang datang
dari saluran udara pada peralatan blasting.
Semua persiapan permukaan harus disetujui oleh Direksi, sebelum
pekerjaan pengecatan dilaksanakan.
Prosedur pelaksanaan
Setiap pelaksanaan pengecatan lapisan cat harus memenuhi syarat,
permukaannya hallus dan rata. Cat harus diaduk secara merata,
disaring dan dijaga agar kekentalannya sama selama pekerjaan
pengecatan dilaksanakan. Pengecatan tidak boleh dilaksanakan bila
temperatur logam atau udara sekitarnya mencapai suhu di bawah 10ºC.
Pada waktu pengecatan berlangsung, permukaan yang akan dicat
harus bebas dari uap air/ embun. Pengecatan harus dilaksankan
dengan menggunakan alat penyemprot atau dengan kuas. Setiap
pengecatan harus memberi kesempatan agar lapisan cat tersebut
kering/ mengering terlebih dahulu secara keseluruhan sebelum
pengecatan lapisan berikutnya dimulai.
2-31
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Jadwal pengecatan
Pengecatan harus dilaksanakan sebagai berikut :
Semua permukaan berikut yang termasuk dalam jadwal pengecatan
berikut harus dicat dengan cat dasar dan menggunakan cat yang
memadai dengan pengecatan yang baik (compactable with the
painting scheme).
Cat jenis tar epoxy dengan total ketebalan lapisan cat dan dalam
keadaan kering 0,200 mm, untuk dilakukan pada item-item sebagai
berikut :
- Permukaan yang terbuka pada kerangka pengarah
- Semua daun pintu
- Saringan sampah
Cat jenis epoxy resin, dengan total ketebalan lapisan cat 0,180–
0,250 mm harus dilaksanakan pada item-itemsebagai berikut :
- Roda gigi penggerak (head stock)
- Semua penutup dan kerangka
Semua permukaan logam yang tidak memerlukan pengerjaan akhir
kecuali yang telah disebutkan di atas, harus dicat jenis alkyt resin
enameled atau cat sejenis yang disetujui Direksi. Total ketebalan cat
ini termasuk cat dasar harus mencapai 0,12 – 0,15 mm.
Peralatan yang umum diperdagangkan harus dicat sesuai dengan
standar dan pabrik pembuat. Semua permukaan logam yang telah
dilakukan pengerjaan akhir termasuk sekrup dan ulir yang terbuka
selama transportasi atau sedang menunggu pemasangan harus
dibersihkan dan diberi lapisan yang dapat larut adalam bensin,
compound yang dapat mencegah karat/ kotoran.
2-32
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
2.1.23 Pengepakan
Semua barang harus di pak dengan baik atau diberi proteksi agar tidak
rusak selama dalam pengiriman dari pabrik sampai di lokasi pekerjaan.
Setiap krat atau peti harus berisi sebuah daftar barang yang dimasukkan ke
dalam amplop yang anti air dan copy / rekaman harus disampaikan kepada
Direksi sebelum pengiriman barang. Semua peti harus diberi tanda yang
jelas untuk mempermudah pengenalan terhadap daftar barang. Semua peti,
pak dan lain-lain harus diberi tanda yang jelas di bagian luar dan
menjelaskan total berat, dimana letak barang serta penempatan saling yang
benar dan identifikasi lain berkenaan dengan dokumen pengapalan. Direksi
berhak untuk memeriksa dan menyaksikan peralatan dan pengepakan
sebelum barang dikirim. Penyedia jasa harus bertanggung jawab secara
keseluruhan dan menjamin pengepakan barang yang memadai untuk
pemindahan dan pengecekan, tidak akan terlepas dari tanggung jawab
untuk setiap kehilangan atau kerusakan yang diakibatkan karena kesalahan
pengepakan. Semua bahan pengepak adalah milik penyedia jasa dan agar
memuaskan pihak Direksi, maka bahan pengepak tersebut harus dibuang
dari lokasi proyek dalam waktu secepatnya.
2-33
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Pelumasan (lubrication)
Sebelum dirakit, semua permukaan bantalan, jurnal dan alur oli harus
harus dibersihkan dan diberi pelumasan dengan oli atau gemuk yang
telah disetujui.
Sebelum dioperasikan, setiap sistem pelumasan harus diperiksa terlebih
dahulu. Sebelum dirakit bantalan yang dapat melumasi sendiri harus
dibersihkan dengan kain lap dan digemuki dengan minyak pelumas
yang telah disetujui. Bahan pelarut (solvent) tidak boleh digunakan pada
bantalan yang dapat melumasi sendiri.
Spesifikasi minyak pelumas yang telah disetujui harus dicantumkan
dalam buku petunjuk operasi dan pemeliharaan.
2-34
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
2-35
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
2-36
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
2-37
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
RANGKUMAN
Disamping ketentuan dan persyaratan yang mengatur kepada peraturan yang diterapkan,
spesifikasi umum dapat memuat peraturan atau ketentuan setempat yang berlaku,
sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan umum dan petunjuk-petunjuk yang
diberikan oleh pemberi pekerjaan dan konsultan supervisi.
Dalam spesifikasi umum ditujukan pada penjelasan mengenai proyek yang terdiri dari :
Umum
Ruang lingkup pekerjaan
Uraian singkat proyek
Operasi dan kontrol
Fasilitas pelabuhan
Transportasi peralatan dan material
Material konstruksi
Gambar-gambar dan dokumen
Program pelaksanaan, jadwal pelaksanaan dan laporan kemajuan fisik
Standar dan spesifikasi
Perlengkapan pengamanan
Pekerjaan sementara
Pelayanan kesehatan dan medis
Instruksi
Satuan ukuran
Tegangan kerja dan desain
Perubahan material dan peralatan
Label dan plat nama
Petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan peralatan
Petunjuk pemasangan
Standar dan pengerjaan
Proteksi, pembersihan dan pengecatan
Pengepakan
Perakitan dan testing di bengkel/ pabrik
Pemasangan dan teknis di lapangan
Instruksi/ petunjuk prosedur testing
Pengetesan
Suku cadang dan alat-alat
2-38
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
LATIHAN
2-39
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
BAB 3
SPESIFIKASI TEKNIK
Spesifikasi Teknik merupakan ketentuan dan peryaratan yang harus dipenuhi dalam
pelaksanaan pekerjaan yang meliputi :
3.1 Umum
Pintu bendung/ pengambilan/ kuras tipe sorong dengan kerangka pengarah, alat
pengangkat, kontrol lengkap dengan kelengkapan yang diperlukan, harus di desain, di
suplai dan dipasang dengan dimensi bukaan lebar (L) x Tinggi (T) di masing-masing
lokasi sebagai berikut :
Pintu bendung banyak digunakan pintu tipe pintu sorong konstruksi baja yang
dilengkapi dengan 4 (empat) sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan pintu
dan maksimum defleksi balok utama horisontal tidak lebih dari 1/800 dari jarak
tumpuan serta korosi yang diijinkan 2 mm untuk balok utama dan plat penutup
(skin plate).
Alat angkat dengan tipe alat angkat stasioner batang ulir tunggal yang
digerakan dengan tenaga manual.
3-1
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
3-2
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Daun pintu
Tipe : Pintu sorong konstruksi baja
Lebar bukaan : 2,000 m
Tinggi bukaan : 1,000 m
FSL (M.A.B) : 449,030 m
MOL (M.A.N) : 446,893 m
EL dasar pintu (sill) : 444,000 m
Desain head : 5,03 m (FSL – Sill. EL)
- Metode perapatan : 4 sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan
pintu
- Maksimum defleksi balok
utama horisontal : Tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan
- Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk balok utama dan plat penutup
(skin plate)
Alat angkat
- Tipe : Alat angkat stasioner batang ulir tunggal yang
digerakkan dengan tenaga manual
- Holst deck : EL. 449, 50 m
- Tinggi angkat : 2,10 m
- Metode operasi : lokal
3-3
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
3-4
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
3-5
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Alat angkat :
Tipe : alat angkat stasioner batang ulir tunggal
yang digerakkan dengan tenaga
manual.
Hoist deck : EL. 422,750 m
Tinggi angkat : 1,35 m
Metode operasi : lokal
Daun pintu :
Tipe : pintu sorong konstrksi baja
Lebar bukaan : 1,50 m
Tinggi bukaan : 1,250 m
FSL (M.A.B) : 421,750 m
MOL (M.A.N) : 420,350 m
EL dasar pintu (Sill) : 419,150 m
Desain head : 2.60 m (FSL – Sill. EL)
Metode perapatan : 4 sisi karet perapat pada sisi hilir
permukaan pintu
Maksimum defleksi balok
utama horisontal : tidak lebih dari 1/800 dari jarak
tumpuan
Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk balok utama dan plat
penutup (skin plate)
3-7
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Alat angkat :
Tipe : alat angkat stasioner batang ulir tunggal
yang digerakkan dengan tenaga
manual.
Daun pintu :
Tipe : pintu sorong konstruksi baja
Lebar bukaan : 1,200 m
Tinggi bukaan : 1,200 m
FSL (M.A.B) : 421,750 m
MOL (M.A.N) : 420,350 m
EL dasar pintu (Sill) : 418,150 m
Desain head : 3.60 m (FSL – Sill. EL)
Metode perapatan : 4 sisi karet perapat pada sisi hilir
permukaan pintu
Maksimum defleksi balok
utama horisontal : tidak lebih dari 1/800 dari jarak
tumpuan
Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk balok utama dan plat
penutup (skin plate)
Alat angkat :
Tipe : alat angkat stasioner batang ulir tunggal
yang digerakkan dengan tenaga
manual
3-8
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Daun pintu :
Tipe : pintu sorong kontruksi baja
Lebar bukaan : 1,230 m
Tinggi bukaan : 1,000 m
FSL (M.A.B) : 412,53 m
MOL (M.A.N) : 411,15 m
EL dasar pintu (Sill) : 406,50 m
Desain head : 6.03 m (FSL – Sill. EL)
Metode perapatan : 4 sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan
pintu
Maksimum defleksi balok
utama horisontal : tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan
Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk balok utama dan plat penutup
(skin plate)
Alat angkat :
Tipe : alat angkat stasioner batang ulir tunggal yang
digerakkan dengan tenaga manual
Hoist deck : EL. 413,00 m
Tinggi angkat : 1,100 m
Metode operasi : lokal
3-9
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Daun pintu :
Tipe : pintu sorong kontruksi baja
Lebar bukaan : 1,000 m
Tinggi bukaan : 1,000 m
FSL (M.A.B) : 412,53 m
MOL (M.A.N) : 411,650 m
EL dasar pintu (Sill) : 406,50 m
Desain head : 6.03 m (FSL – Sill. EL)
Metode perapatan : 4 sisi perapat pada sisi hilir permukaan pintu
Maksimum defleksi balok
utama horisontal : tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan
Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk balok utama dan plat penutup
(skin plate)
Alat angkat :
Tipe : alat angkat stasioner batang ulir tunggal yang
digerakkan dengan tenaga manual
Hoist deck : EL. 413,00 m
Tinggi angkat : 1,100 m
Metode operasi : lokal
3.2.4 Pintu
Kondisi pembebanan normal
Beban hidrostatik
Tinggi elevasi air FSL (m)
Tail water (sill beam) : tidak ada air
Beban sedimen maksimum setinggi pintu (untuk pintu kuras dan pintu
bendung)
3-10
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Kerangka pengarah
Beban pada kerangka pengarah adalah beban perapatan serta semua
beban lainnya pada kondisi operasi pintu yang terburuk dari alat angkat.
Kerangka pengarah dan angker harus mampu untuk memindahkan semua
beban dari perapat dan roller samping pintu pada struktur beton.
Alat angkat
Alat agkat harus didesain untuk menaikkan dan menurunkan pintu pada
setiap posisi pintu antara buka penuh dan menutup penuh. Kapasitas alat
angkat dan batang ulir baja assental harus memadai untuk strat, menaikkan
atau menurunkan pintu dengan berat beban operasi maksimum 10 kg, baik
pada waktu menaikkan/ menurunkan dan pada waktu menurunkan dalam
kondisi darurat berikut ini :
Kondisi normal
- Berat mati pintu dan batang ulir dengan reaksinya
- Beban hidrolik pada karet perapat
- Gaya friksi bearing plate (untuk pintu sorong)
- Gaya friksi roda utama (untuk pintu roda tetap)
- Gaya friksi karet perapat
- Gaya friksi pintu dengan sedimen waktu diangkat (untuk pintu kuras
dan pintu bendung).
- Gaya sedot pada waktu operasi (termasuk pada waktu pembukaan
pintu parsial untuk keperluan pengurasan/ penggelontoran
sedimen).
Beban lebih
Semua beban yang terjadi selama operasi menaikkan atau menurunkan
karena beban lebih pada alat angkat akibat kondisi pintu terjepit.
3-11
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Plat penutup
Plat penutup (skin plate) harus dipasang di hilir permukaan pintu dan dibuat
dari bahan baja dirol (mild steel)
Bearing plate
Bearing plate (untuk pintu tipe sorong) dipasang pada permukaan pintu
bagian hilir dan terbuat dari batang baja tahan karat dan perukaannya
harus diratakan dengan mesin.
3-12
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
bushing yang dapat melumasi sendiri dan dilengkapi dengan nipel untuk
pelumasan. Roller pin dan plat ring harus dibuat dari baja tahan karat Roller
harus didesain mampu menahan beban yang mungkin terjadi pada waktu
pintu terjepit.
Toleransi
Pintu harus dipabrikasi dengan teliti dan dipasang dalam batas toleransi
berikut :
Titik pengukuran Toleransi (mm)
Lebar pintu 5
Tinggi pintu 5
Kedalaman pintu 5
Perbedaan panjang diagonal 5
Jarak center to center roda utama 5
Jarak antara main wheel treads 5
Jarak antara side roller treads 5
Jarak antara lifting attachment centers 6
Jarak antara side seal rubbers 8
Jarak antara bottom seal and lintel seal 5
Jarak antara downstream face of wheel treads
and surfaces of side seal rubber 0 to 2
Toleransi yang tidak tercantum disini harus ditetapkan sendiri oleh
Penyedia Jasa, namun harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari
Pemilik Proyek.
3-13
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Toleransi
Kerangka pengarah harus dipabrikasi dan dipasang dengan akurat dalam
batas toleransi berikut :
Titik Pengukuran Toleransi (mm)
Jarak bersih 5
Jarak perapatan 5
Perbedaan panjang diagonal length for bell-mouth 5
Jarak center to center of track frames 5
Tinggi guide frame 5
Jarak antara roller paths to 5
Kerataan side and lintel sealing frames 12
Kelurusan side and lintel sealing frames 6
Kerataan sill beam surface 0.5/ m
Kelurusan sill beam surface 1
Kerataan track frame surfaces 0.5/ m
Kelurusan track frame surfaces 1
Kelurusan side roller paths 2
Toleransi yang tidak ditetapkan disini agar ditentukan sendiri oleh Penyedia
Jasa, namun harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Pemilik
Proyek.
3-14
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Alat pengangkat
Roda gigi pengerak harus dirakit secara komplit. Setiap ditemukan cacat
atau ada yang tidak benar, harus segera dibetulkan dan semua tes harus
diulang kembali.
Kerangka pengarah
Kerangka pengarah harus dirakit di dalam blockout sesuai dengan gambar
final yang telah disetujui, diluruskan dan disetel rata dalam batas-batas
toleransi yang telah ditetapkan dan kedudukannya diamankan. Semua baut
penyetel dan perlengkapan yang diperlukan harus dipakai untuk memasang
kerangka pengarah tersebut.
Semua hubungan antara kerangka pengarah dan angker harus disetel,
terikat dengan kuat dan dilas untuk memegang kerangka pengarah dengan
aman pada posisinya, setelah itu baru pengecoran dilakukan dalam
blockout.
Bila perlu harus disediakan penguat-penguat tambahan untuk menjamin
kelurusan/ kerataan yang diperlukan. Tambahan penguat harus disediakan
dimana diperlukan untuk menjamin kelurusan kerataan yang diminta dalam
spesifikasi. Harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh untuk menjamin
agar permukaan alur lintasan pengarah dan perapat harus terletak dalam
bidang yang benar-benar rata dalam batas-batas toleransi yang telah
ditetapkan dari seluruh panjangnya. Pengecoran beton dalam blockout
tidak boleh dimulai, sampai kerangka pengarah benar-benar seluruhnya
telah dirakit dan terjamin kedudukannya. Selama pengecoran berlangsung,
toleransi kelurusan harus dicek/ diawasi dan pembetulan harus segera
dilakukan bila dilihat ada indikasi terjadi perubahan/ ketidak lurusan.
Daun pintu
Daun pintu lengkap dengan perapat-perapatnya sudah terpasang dan
dipasang sesuai dengan gambar detail final yang telah disetujui.
Sambungan-sambungan harus kedap air dan bagian bawah daun pintu,
pada waktu dipasang harus benar-benar lurus dan rata untuk menjamin
kekedapan dan kerataan hubungan karet perapat pada ambang bagian
yang tertanam. Bagian perapat samping harus kedap dan menekan dengan
3-16
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
rata pada permukaan perapat bagian yang tertanam dalam beton. Daun
pintu harus dirakit dan dipasang sedemikian rupa agar memenuhi syarat
toleransi yang telah ditetapkan.
Uraian secara mendetail dan sket-sket metode pemasangan yang diajukan
harus diserahkan kepada Pemilik Proyek untuk mendapatkan persetujuan.
Namun demikian, persetujuan tersebut tidak melepaskan Penyedia Jasa
dari tanggung jawabnya untuk mencapai toleransi tersebut.
Alat angkat
Selama perakitan, semua permukaan bantalan, journal, alur-alur gemuk
dan oli harus dibersihkan dengan baik dan dilumasi dengan gemuk dan oli
yang telah disetujui. Sebelum pengoperasian, semua sistem pelumasan
harus diperiksa oleh Penyedia Jasa.
Peralatan pengangkat harus dirakit seluruhnya dan dipasang sesuai
dengan gambar final yang telah disetujui. Batang ulir agar ditempatkan dan
disetel sedemikian rupa sehingga dalam kedudukan yang benar.
Setelah pemasangan peralatan pengangkat harus dioperasikan untuk
mengecek kelayakannya. Setelah selesai test-test tersebut, spindle di stel
dan dihubungkan dengan daun pintu dan selanjutnya pintu di test. Setiap
ada cacat atau ditemukan kesalahan harus segera dibetulkan dan semua
test harus diulang kembali.
3.3.1 Umum
Penyedia jasa harus mendesain, mensuplai dan memasang saringan sampah
pada bangunan pengambilan Bendung Tawang Sari/ saluran hantar I &
Terowong (no. 1 s/d No. 4), Bendung Grojogan/ saluran hantar II & Terowong
no. 5 dan kolam penampung.
Saringan tersebut di desain untuk mencegah masuknya kotoran-kotoran yang
tidak diinginkan ke dalam peralatan hidro mekanik, katup intake & turbin
melalui saluran pembawa dan pipa pesat. Saringan harus di desain agar
mampu menahan gaya-gaya yang berpengaruh kuat, beban statis dan vibrasi
yang mungkin terjadi karena aliran air melalui saringan sampah. Saringan
sampah harus di desain dengan susunan sebagaimana yang terlihat pada
gambar Dokumen Tender.
3-17
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Kolam penampung
Saringan pengambilan (5,2 m L x 6,785 m P) : 1 set
Kondisi desain
Saringan sampah harus di desain untuk kondisi-kondisi pada masing-
masing lokasi Bendung Tawang Sari, Bendung Grojogan, Terowong No. 1
sampai dengan 5, Kolam penenang dan Kolam penampung.
3-18
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Kolam penampung
Tipe : Saringan permanen konstruksi
baja posisi miring
Jumlah : 1 set
Lebar Bukaan : 5,20 m
Tinggi vertikal : 6,50 (Deck EL. 413,00 m – Sill
EL. 406,50 m)
Kemiringan : 1 : 0,3
Sudut kemiringan : = 73,338 derajat
Panjang miring : 6,785 m
Jarak kisi : 100 mm
Desain head : 3,0 m
Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk kisi dan balok penumpu
3-19
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Saringan sampah
Kondisi beban normal
- Perbedaan tinggi air rencana (desain head) adalah 2,0 m di
semua lokasi Bendung. 3,0 m untuk kolam penampung & kolam
penenang dan 1,40 m khusus untuk diterowong No. 1 sampai
dengan No. 5.
- Saringan sampah harus mampu menahan beban dalam kondisi
20 % tertutup oleh sampah / kotoran berat sendiri dari saringan
dan bagian penumpu.
- Cek vibrasi karena Karman’s Vortex yang terjadi karena aliran
air melalui jeruji (bar elements).
Beban lebih
- Gaya impact dari material-material yang mengapung/ logs
Balok penumpu
Beban–beban berikut harus diperhitungkan :
Beban reaksi tekanan air pada batang elemen.
Beban dari berat sendiri saringan dan gelagar–gelagar penumpu.
Balok penumpu
Saringan sampah harus ditumpu pada bagian ambang dan ditengah dari
lebar bukaan. Saringan sampah disisi atas harus ditumpu pada dua sisi
bagian atas struktur. Gelagar penumpu bagian ambang harus dibuat dari
baja profil H diberi penguat seperlunya dan kedua ujungnya dimasukkan
dalam blockout pada dinding beton. Gelagar tersebut harus dibor dan
dilengkapi dengan baut–baut pengikat, mur dan ring baja anti karat. Balok
penumpu tengah harus menggunakan baja profil yang dirol, diperkuat yang
memadai, yang dibangun ke dalam block outs dalam dinding samping pada
ujung-ujungnya. Balok tersebut harus dibor dan disuplai berikut baut-baut
pengikat, mur dan ring anti karat. Untuk bagian atas dan bawah harus
ditumpu dengan baja profil siku yang dipabrikasi dan lengkap dengan baut,
mur dan ring anti karat. Semua gelagar bagian atas harus dapat disetel
sebelum dicor, untuk menjamin agar dapat ditempatkan pada posisi yang
benar terhadap kelurusannya. Defleksi maksimal gelagar penumpu pada
beban maksimum tidak boleh melebihi 1 / 600 dari lebar bukaan.
3.4 Bendungan
Berdasarkan kondisi hidrologi dan desain struktur bangunan sipil, tipe dan dimensi
peralatan hidro mekanik untuk bendungan disesuaikan dengan fungsi/ kebutuhan
peralatan yang aman dan paling menguntungkan di masing-masing lokasi yang terdiri
dari :
Struktur pengelak (diversion tunnel)
Pintu Pengelak (pintu roda tetap)
3-22
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
dimensi pintu yang cukup besar, maka dipilih 2 (dua) set pintu tipe roda tetap
(fixed wheel gate) dengan dimensi bukaan sesuai yang diperlukan/ desain
untuk mempermudah pemasangan di lapangan pabrikasinya dibuat dipabrik
dan perakitannya dapat dilaksanakan di lapangan, sedang pemasangan
dengan menggunakan mobile crane. Pintu Struktur Pengelak lihat gambar.1
3-23
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
3.7.3 Stoplogs
Untuk mengisolir struktur irigasi dan guard gate disediakan stoplogs yang
dioperasikan dalam kondisi tekanan air seimbang. Apabila harus mengadakan
perawatan dudukan seal pintu darurat dan sealing plates, dan permukaan track
frame pintu darurat ataupun dalam keadaan darurat harus mengadakan
inspeksi atau perbaikan saluran irigasi antara intake structure dan pintu
darurat, maka diperlukan balok-balok sekat (stoplogs). Dengan
mempertimbangkan kejadian ini kemungkinan sangat langka terjadi dan cara
pemasangan stoplog-stoplog itu sendiri sangat sulit dilaksanakan, yaitu dengan
menggunakan kapal tongkang yang diperlengkapi dengan alat pengangkat
(floating crane). Lihat hambar.3
3-24
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
selalu terbuka penuh dan dioperasikan dalam keadaan tekanan air di hulu dan
di hilir seimbang. Alat pengangkat didesain harus mampu untuk pembukaan
setinggi 100 mm (open crack) dalam keadaan tekanan tidak seimbang pada
kondisi maksimal head. Hal ini dimaksudkan untuk mengisi ruang di hilir
sampai katup pintu darurat. Setelah ruangan tersebut penuh, pintu darurat
penguras dapat diangkat sampai pada posisi buka penuh dalam keadaan
tekanan air seimbang. Lihat gambar 6.
3.9.2 Stoplog
Untuk pemeliharaan peralatan hidro mekanikal di hilir didesain stoplogs.
Stoplog ini dioperasikan dalam kondisi tekanan air seimbang. Namun
mengingat pemasangannya sangat sulit dan frekuensi pemakaiannya maka
dalam desain ini hanya dipasang kerangka pengarahnya saja, sedang stoplog
diadakan bila diperlukan. Namun dalam dokumen tender Kontraktor diwajibkan
untuk mendesain daun pintu stoplog yang harus mendapat persetujuan Pemilik
Proyek Proyek sebagaimana mestinya. Lihat gambar 8.
3-26
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
3-27
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
3.10.1 Bahan-Bahan
Semen
Semen yang dipergunakan dalam pekerjaan harus Portland Cement,
produksi dalam negeri dan sesuai dengan PBI – 1971, NI-2, Kontraktor
harus menyediakan contoh semen apabila diminta oleh Pemilik Proyek,
keduanya yaitu contoh dari gudang Kontraktor dilapangan dan dari pabrik,
atau Kontraktor harus menguji semennya menurut PBI 1971 (NI-2).
Portland Cement yang disimpan dalam gudang lapangan harus memenuhi
persyaratan teknis penyimpanan, bilamana portland cement telah
mengeras, maka tidak boleh dipakai untuk campuran.
Pasir
Pasir harus diambil atau tambang pasir. Penambahan bahan lain seperti
pasir dari batu pecah akan diijinkan, apabila menurut pendapat Pemilik
Proyek, pasir yang ada tidak memenuhi gradasinya. Kandungan maximum
terhadap lempung lanau dan debu tidak boleh lebih dari 3% perbandingan
berat.
Bahan batuan
Bahan batuan untuk beton dan adukan harus memenuhi pasal Standar
Nasional Indonesia NI-2.
Bahan batuan (kerikil) harus memenuhi persyaratan dan bergradasi baik
dengan diameter maksimal tergantung dari klas betonnya.
Apabila kelas dari beton menghendaki perlawanan abrasi yang baik, maka
bahan batuan harus diambil dari lokasi setempat yang menurut penilaian
Pemilik Proyek adalah yang terbaik.
Kontraktor harus mengirim contoh material apabila dibutuhkan oleh Pemilik
Proyek. Disamping itu Kontraktor harus membuat percobaan dari contoh
material sesuai dengan PBI 1971 secara rutin dengan frekuensi yang
disetujui Pemilik Proyek serta mengirimkan kepada Pemilik Proyek setiap
copy laporan test.
Apabila test abrasi dibutuhkan oleh Pemilik Proyek, maka Kontraktor harus
melakukannya.
Bahan batuan untuk beton tahan abrasi harus berberat jenis 2,6 dan nilai
tanah harus kurang dari 15% apabila diuji menurut PBI 1971.
3-28
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Air
Air yang dipakai untuk membuat, merawat beton dan membuat adukan
harus dari sumber yang disetujui oleh Pemilik Proyek dan memenuhi Pasal
9 Standar National Indonesia.
Berat
Ukuran Berat
min.
max. max.dari
dari PC Tingkat
Kelas dari air tiap Pemakaian
tiap m3 pengawasan
kerikil kg. PC
Beton
(mm) (kg)
(kg)
Beton bertulang
untuk konstruksi
> K225
20 230 0.50 besar utama, Ketat
(Tipe A)
dan pelat beton
pracetak.
Beton bertulang
untuk konstruksi
K175
40 275 0,55 besar utama, Ketat
(Tipe B)
dan pelat beton
pracetak
K125
40 250 0,60 Beton masa Ketat
(Tipe C)
Bo
Lantai kerja Ringan
(Tipe D)
3-29
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Perbandingan campuran
Kontraktor harus menentukan perbandingan bahan untuk beton sesuai
dengan klasnya sampai mendapat persetujuan Pemilik Proyek. Penentuan
perbandingan diatas harus sesuai dengan petunjuk Standar Indonesia PBI
71, NI-2, kecuali ditentukan oleh Pemilik Proyek.
Kontraktor tidak boleh merubah perbandingan atau sumber bahan yang
sudah disetujui tanpa persetujuan dari Pemilik Proyek lebih dahulu.
Persetujuan dari Pemilik Proyek tentang campuran yang diusulkan tidak
akan diberikan sebelum Kontraktor mengadakan percobaan campuran
dengan pengujiannya untuk tiap kelas beton dan telah menyerahkan
keterangan lengkap hasil percobaannya tentang mutu pekerjaan (faktor
kepadatan dan slump), kekuatan dan berat jenis kepada Pemilik Proyek
untuk persetujuannya.
Kontraktor tidak boleh mulai dengan pekerjaan sebelum usul campuran
tersebut disetujui.
Pengujian beton
Kontraktor harus melaksanakan pengujian beton menurut prosedur yang
digariskan, dalam Standar Nasional Indonesia, NI-2, PBI 1971.
Kontraktor harus mengambil contoh beton untuk test kubus dari campuran
bercobaan dan dari tempat penuangan beton pada pekerjaan kemudian
dirawat seperlunya dan meyerahkan kepada Laboratorium yang disetujui
untuk diadakan pengujiaan sesuai diperintahkan.
Kubus harus dibuat dalam cetakan 15cmx15cmx15cm seperti disyaratkan
dalam Standar Nasional Indonesia, NI-2, PBI 1971.
3-30
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
3-31
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Sambungan cor
Penjelasan dan kedudukan dari tempat sambungan-sambungan cor harus
diserahkan kepada Pemilik Proyek untuk mendapat persetujuan sebelum
mulai dengan pengecoran.
Tempat sambungan harus ditempatkan sedemikian rupa, sehingga
pengaruh dari penyusutan dan suhu sangat diperkecil. Dimana pekerjaan
beton panjang atau luas dan menurut Pemilik Proyek pelaksanaannya lebih
praktis, maka Kontraktor harus mengatur rencana pelaksanaan sedemikian
rupa, sehingga sebelum beton baru dicorkan menyambung yang lama,
beton sudah berumur 4 minggu.
Sambungan cor harus rapat air, dan harus dibentuk dalam garis-garis lurus
dengan acuan yang kaku tegak lurus pada garis tegangan pokok dan
sejauh mungkin dapat dilaksanakan, pada tempat gaya lintang/ geser yang
terkecil.
Sambungan itu merupakan jenis pertemuan biasa, kecuali jika jenis lain
dikehendaki oleh Pemilik Proyek. Sebelum yang baru dicor disamping
beton yang sudah mengeras, beton yang lama harus dibersihkan dari
batuan diatas seluruh penampangnya dan meninggalkan permukaan kasar
yang bersih serta bebas dari buih semen.
Ukuran vertikal dari beton yang dituangkan pada satu kali pengecualian
harus tidak lebih dari 1,0 m dan ukuran mendatar harus tidak lebih dari 7 m,
meskipun tanpa adanya persetujuan lebih dahulu dari Pemilik Proyek.
3-32
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Komposisi adukan
Pencampuran adukan harus meliputi perbandingan semen dan pasir dan
agregat halus seperti yang dijelaskan pada Klausul ini. Rasio perbandingan
pengadukan air dan semen untuk Adukan segar diperkirakan 0.55.
Sementara zat tambahan (admixture) yang disetujui harus dicampurkan
dalam adukan.
3-33
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Potongan melintang dari setiap tulangan baja yang akan digunakan harus
mempunyai bentuk yang sama dan memiliki diameter yang spesifik pada
setiap titik. Diameter rata-rata tulangan yang akan dipilih secara acak dari
setiap pengiriman yang memiliki diameter yang sama yang akan diantarkan
ke lapangan, tidak boleh memiliki perbedaan diameter lebih atau kurang dari
dua persen (2%). Tulangan harus bersih dari sisik, oli, kotoran dan cacat
produksi.
Apabila di minta oleh Pemilik Proyek, Kontraktor harus menyerahkan tiga (3)
buah fotocopy dari brosur pabrik/ lembaran spersifikasi pabrik untuk
mendapat persetujuan sebelum pengiriman dilaksanakan dan pemeriksaan
dilapangan harus dilakukan oleh Pemilik Proyek berdasarkan spesifikasi dan
berdasarkan brosur pabrik.
3.11.3 Pemasangan
Kontraktor harus menempatkan dan memasang tulang baja dengan tepat
pada tempat kedudukan yang ditunjukkan dalam gambar dan harus ada
jaminan bahwa tulangan itu akan tetap pada kedudukannya pada waktu
pengecoran beton. Pengelasan tempel dengan adanya persetujuan Pemilik
Proyek lebih dahulu dapat diijinkan untuk menyambung tulangan-tulangan
yang saling tegak lurus, tetapi cara pengelasan lain tidak akan dibolehkan.
Penggunaan ganjal, alat peregangan dan kawat harus mendapat persetujuan
dari Pemilik Proyek. Perenggangan dari beton harus dibuat dari beton dengan
mutu yang sama seperti mutu beton yang akan dicor. Perenggang tulang dari
besi beton dan kawat harus sepadan dengan bahan tulangannya. Selimut
beton yang ditentukan harus terpelihara.
Kelas
Jenis pekerjaan Selimut Minimum (mm)
Beton
K225 Pelat Beton Pracetak Pipa Beton 25
K175 Beton Bertulang Umumnya 40
3-35
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
3-36
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
3-37
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
dalam harga satuan per meter persegi, Artikel No.D-5 pada Volume 4. Bagian
11. Sub Bab No.14 – Saluran Irigasi Tersier dan Bangunannya. Harga satuan
sudah termasuk biaya peralatan tambahan, pekerja, material dan alat-alat
konstruksi, termasuk pelumas, penegakan dan pembongkaran bekisting,
perancah dan semua pekerjaan yang bersangkutan dengan pekerjaan ini.
3-38
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
3-39
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
RANGKUMAN
Spesifikasi teknik merupakan ketentuan dan persyaratan yang harus dipenuhi dalam
pelaksanaan pekerjaan yang meliputi penjelasan :
Umum
Bendung grojogan
Saringan sampah (trash rack)
Bendungan
Struktur pengelak (diversion tunnel)
Bangunan pelimpah(spillway)
Outlet irigasi (irrigation outlet)
Flushing device
Power water way tunnel
Pekerjaan beton
Tulangan baja
Pekerjaan bekisting
Jadwal pelaksanaan pekerjaan
Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan
Perpanjangan waktu pelaksanaan
Percepatan pekerjaan
3-40
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
LATIHAN
3-41
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
BAB 4
SPESIFIKASI KHUSUS
4.1 Umum
Spesifikasi khusus dalam pekerjaan Hidro Mekanik mencakup data perhitungan
perencanaan detail dan gambar perencanaan tiap jenis peralatan, standar material
dan metode kerja terkait untuk masing-masing jenis atau tipe alat Hidro Mekanik
yang akan dikerjakan.
B2 H2 3
Q 2 Q1 2
B1 H1
Dimana :
Q2 = debit pintu yang menggunakan dimensi lain, m3/ detik
Q1 = debit pintu yang diselidiki, m3/ detik
B2 = lebar pintu baru, m
B1 = lebar pintu yang diselidiki, m
H2 = tinggi energi pintu baru di sebelah hulu, m
H1 = tinggi energi pintu yang di selidiki, m
Perencanaan alat-alat pengangkut
Dasar perhitungannya adalah gaya dorong sama dengan gaya angkut ditambah
dengan gaya geser di dalam komponen pekerjaan pekerjaan transisi.
Gaya angkut adalah jumlah :
- Berat jenis (beban mati)
- Gaya air yang mengalir dan air pada pintu
4-1
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Tabel 4.1
Harga-harga Koefisien Gesekan f
Koefisien gesekan f
gir. Alur pengarah f = 0,3 untuk baja pada perunggu, bukannya 0,13 (tak
bergerak).
Perhitungan untuk stang
Perhitungan pekerjaan transimisi mulai dengan :
- Menemukan beban tarik T pada stang
- Untuk kondisi normal, gaya tarik nominal T adalah :
T = (G + W)
- Untuk kondisi tidak normal, gaya maksimum Tmaks adalah :
Tmaks = n * T = n (G + W)
Dimana :
G = Berat total pintu termasuk stangnya (berat mati)
W = beban gesekan vertikal di dalam alur
W = fH
F = koefisien gesekan
H = beban horisontal maksimum pada pintu
n = faktor beban (= 8, perbandingan antara beban maksimum dan
nominal).
Untuk dua stang, gaya tarik maksimum pada masing-masing stang adalah
2/3 dari nominal maupun dari beban vertikal maksimum.
- Gaya tekan as pada stang
- Untuk kondisi normal, gaya tekan nominal P adalah :
P = (W – G)
- Untuk kondisi tidak normal, gaya tekan maksimum Pmaks adalah :
tan (φ maks α)
Pmaks n (G W )
tan (φ min α)
- Puntiran pada stang
M w (G W ) tan (φ max α) rg
Dimana :
Mw = puntiran, Nm
d = diameter bagian luar stang, m
dk = (d – 2t) diameter bagian tengah stang, m
rg = jari-jari rata-rata stang, rg 1/4 (d + dk), m
S = ulir
s
= sudut ulir (tan α )
π dk
= sudut gesek
4-3
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
M w maks
2
Pk * Pk 1
Mk
P 1
M k* M k 1 maks 2
Mk
4-4
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
4-5
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
4-6
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Dimana:
Smax = gaya geser maksimum
W = beban hidrolik pada tiap batang (tf)
- Tegangan lentur
M max x 10 5
max
Z
S max x 10 3
max
Aw
Dimana :
max = tegangan lentur maksimum (kgf/ cm2)
Mmax = momen lentur maksimum, tf-m
Z = potongan modulus, cm3
max = tegangan geser maksimum, (kdf/cm2)
Smax = gaya geser maksimum, tf
Aw = luas web pada masing-masing ujung 224,84 cm2
- Defleksi
W 3 L x B2 B3
δ max L
48 EI 2 8
Dimana :
max = defleksi maksimum setiap batang
W = beban rencana pada batang, kgf
L = bentang yang menahan, m
B = bentang sealing, m
E = modulus elastis baja, kgf/ cm2
I = momen inersia, cm4
Pintu radial spillway
- Perencanaan beban pada pintu
- Kondisi perencanaan
H1
Sin α 1
R
H
Sin α 2
R
Cos α 1 1 Sin 2 α 1
Cos α 2 1 Sin 2 α 2
4-7
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Dimana :
1 = sudut antara ujung permukaan air pada pintu dengan garis mendatar
pada pusat pin trunnion.
2 = Sudut antara garis mendatar pada pusat pin trunnion dengan lantai
dasar pintu.
H = Jarak tegak antara lantai dasar pintu dengan pusat pin trunnion
H1 = Jarak tegak antara rencana permukaan air dengan pusat pin
trunnion
R = Jari-jari pintu radial
- Beban hidrolik
- Beban mendatar akibat tekanan air
P = ½ Wo . Hd2 . B
Dimana :
P = beban mendatar akibat tekanan air (tf)
Wo = berat jenis air (tf/ m3)
B = bentang pintu (m)
Hd = head reancana (m)
- Beban tegak
Pu 1 / 2 Wo . B . R 2 (Sin α 2 Sin 1 ) (Cosα1 Cosα 2 ) α 2 α1 Sin (α 2 α1 )
4-8
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
RANGKUMAN
4-9
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
LATIHAN
1. Sebutkan tipe pintu otomatis yang dapat dipakai sebagai pelimpah darurat ?
2. Sebutkan apa saja yang termasuk gaya angkut :
4-10
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
BAB 5
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN HIDRO MEKANIK
5.1 Umum
Dimaksudkan sebagian dasar bagi pemilik proyek, kontraktor dan konsultan untuk :
Memantau kemajuan pekerjaan kontraktor di lapangan
Menjadi rujukan pembayaran penyesuaian harga
Mendukung pengalokasian anggaran biaya
Mempertimbangkan permintaan tambahan biaya akibat perubahan pekerjaan
Mendukung permintaan perpanjangan waktu
Jadwal pelaksanaan yang dibuat kontraktor dimaksudkan sebagai bagian dari
penawaran pada waktu pelelangan dengan mempertimbangkan aspek
perencanaan, analisa dan pemilihan jenis/ cara penjadwalan. Analisis dari
komponen dan jumlah kegiatan yang berurutan mudah dikenali sebagai item
pekerjaan dan indikasi kesulitan dan resiko dalam menyelesaikannya. Analisis juga
menghasilkan waktu dan periode pekerjaan, metode pelaksanaan, pelaksanaan
pekerjaan dan dana yang harus disiapkan.
5-1
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
5-2
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Dengan demikian bila ada kontraktor yang terlambat menyelesaikan proyek dari
jadwal yang telah ditentukan maka ada dua kemungkinan penyebabnya, yaitu:
Adanya halangan atau kejadian yang memang diluar perhitungan dan
pertimbangan dalam perencanaan waktu proyek
Program kerja dan pengendalian pelaksanaan proyek oleh kontraktor tersebut
tidak berjalan sebagaimana mestinya.
5.4 Jadwal Perkiraan/ Taksiran Waktu atau Durasi dari suatu Kegiatan
Tingkat keahlian dan pengalaman staf/ orang yang membuat perkiraan waktu
tersebut memenuhi syarat kebutuhannya
Asumsi apa pun yang digunakan dalam perencanaan waktu aktivitas harus
didokumentasikan
Estimasi harus merupakan taksiran yang bersih dari kepentingan yang tidak
relevan dengan alasan perhitungan teknis atau estimasi harus jujur dan tidak
direkayasa
5-3
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Pada tahap estimasi yang dilakukan oleh staf/ orang yang membuat perkiraan
waktu tersebut, tidak diperbolehkan memperhitungkan adanya kelonggaran atau
kemungkinan tidak terduga yang sifatnya bukan kebiasaan perhitungan teknis
yang lazim. Estimasi atau kemungkinan demikian hanya dilakukan pada tingkat
makro/ global oleh menajemen tertentu.
Pemerintahan yang memenuhi syarat logika dan teknis harus selalu dilakukan
Bar graph schedule atau di Indonesia biasa disebut diagram balok atau bar chart
adalah jadwal yang paling banyak digunakan karena mudah dibuat dan dimengerti
oleh pembacanya. Masing-masing garis menunjukkan awal sampai dengan akhir
waktu penyelesaian suatu pekerjaan dari serangkaian pekerjaan yang ada disuatu
proyek.
5-4
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
TIME SCHEDULLE
BOBOT
NO URAIAN Feb-06 Mar-05 Apr-05 May-05 Jun-05 Jul-05 Aug-05 Sep-05 KETERANGAN
PEKERJAAN%
Pada contoh diatas sekaligus dibuat “Kurva S” nya, baik rencana kerja maupun
realisasi pelaksanaannya.
Gbr. 5.2 Kurva S Jadwal Kemajuan Keuangan (Financial Progress Schedule - S Curve)
Proyek ….x….
100% Selesai
90%
80%
70%
60%
Penyelesaian
Kemajuan
50%
40%
30%
20%
10%
5-5
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Rencana
aktual Proyeksi
Tanggal
Proyeksi Tanggal Penyelesaian
Penyelesaian akhir Akhir
Waktu
100%
Proyeksi tanggal
Progress (Produksi)
penyelesaian akhir
Progress actual
Waktu
5-6
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
RANGKUMAN
5-7
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
LATIHAN
5-8
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Gambar 5
Gambar 6
Gambar 7
Gambar 8
Gambar 9
Gambar 1
DENAH BENDUNG
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 2
POTONGAN MEMANJANG
DAN POTONGAN
A – A s/d D - D
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 3
POTONGAN MELINTANG E – E
DAN POT. MELINTANG
SALURAN F – F s/d I – I,
POT. MEMANJANG
SAL. PEMBUANG
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 4
Gambar 5
PEKERJAAN TEROWONG
BANGUNAN PERALIHAN
SALURAN HANTAR I
STA. 11 s/d 11 + 2.20
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 6
PINTU BENDUNG
DAN ALAT ANGKAT
BENDUNG
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 7
SKETSA PLTA
PINTU BENDUNG
DARURAT DAN
ALAT ANGKAT
BENDUNG
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 8
SARINGAN
PENGAMBILAN
(INTAKE
TRASHRACK)
SALURAN HANTAR I
BENDUNG
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 9
PINTU PENGAMBILAN
HULU DAN ALAT ANGKAT
SALURAN HANTAR I
BENDUNG
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 10
PINTU PENGAMBILAN
HILIR DAN ALAT ANGKAT
SALURAN HANTAR I
BENDUNG
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 11
PINTU KURAS
DARURAT DAN ALAT
ANGKAT SALURAN
HANTAR I
BENDUNG
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Gambar 12
Gambar 13
SKETSA (TRASHRACK)
TEROWONG NO. 1 s/d NO.4
SALURAN HANTAR I
(1.40 m L x 1.67 m T)
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
DAFTAR PUSTAKA
3. Departemen Kimpraswil, Spesifikasi Teknik - Proyek Irigasi Andalan Jawa Timur Daerah
Irigasi Nipah, 2001.
11. PT. Amarta Karya, Spesifikasi Hidro Mekanik, Bendung Wonosobo, 2006
12. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Proyek Induk
Pengembangan Waduk Jatigede, Review Detail Desain Waduk Jatigede, September,
2004.