Anda di halaman 1dari 141

HDE – 04 : SPESIFIKASI PEKERJAAN HIDRO MEKANIK

PELATIHAN
AHLI DESAIN HIDRO MEKANIK

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM


BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA
PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

KATA PENGANTAR

Laporan UNDP tentang : Human Development Index (HDI) tertuang dalam Human
Development Report, 2004, mencantumkan Indeks Pengembangan SDM Indonesia pada
urutan 111, satu tingkat di atas Vietnam urutan 112 dan jauh di bawah dari Negara-
negara ASEAN terutama Malaysia urutan 59, Singapura urutan 25, dan Australia urutan 3,
merupakan sebuah gambaran kondisi pengembangan SDM kita.

Bagi para pemerhati dan khususnya bagi yang terlibat langsung dalam pengembangan
Sumber Daya Manusia (SDM), kondisi tersebut merupakan tantangan sekaligus sebagai
modal untuk berpacu mengejar ketinggalan dan obsesi dalam meningkatkan kemampuan
SDM paling tidak setara dengan Negara tetangga ASEAN, terutama menghadapi era
globalisasi.

Untuk mengejar ketinggalan telah banyak daya upaya yang dilakukan termasuk perangkat
pengaturan melalui penetapan undang-undang antara lain :

 UU. No. 18 Tahun 1999, tentang : Jasa Konstruksi beserta peraturan


pelaksanaannya, mengamanatkan bahwa setiap tenaga : Perencana, Pelaksana, dan
Pengawas harus memiliki sertifikat, dengan pengertian sertifikat kompetensi keahlian
atau ketrampilan kerja. Untuk melaksanakan kegiatan sertifikasi berdasarkan
kompetensi diperlukan tersedianya “Bakuan Kompetensi” untuk semua tingkatan
kualifikasi dalam setiap klasifikasi di bidang Jasa Konstruksi.

 UU. No. 13 Tahun 2003, tentang : Ketenagakerjaan, mengamanatkan (Pasal 10 Ayat


(2)). Pelatihan kerja diselenggarakan berdasarkan program pelatihan yang mengacu
pada standard kompetensi kerja.

 UU. No. 20 Tahun 2003, tentang : Sistem Pendidikan Nasional, dan peraturan
pelaksanaannya, mengamanatkan Standar Nasional Pendidikan sebagai acuan
pengembangan KBK (Kurikulum Berbasis Kompetensi).

 UU. No. 7 Tahun 2004, tentang : Sumber Daya Air menetapkan pada Pasal 71 Ayat 1
dan 2 bahwa :

(1) Menteri yang membidangi sumber daya air dan menteri yang terkait dengan
bidang sumber daya air menetapkan standar pendidikan khusus dalam bidang
sumber daya air

i
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

(2) Penyelenggaraan pendidikan bidang sumber daya air dapat dilaksanakan, baik
oleh Pemerintah, pemerintah daerah maupun swasta sesuai dengan standar
pendidikan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1).

Mengacu pada amanat undang-undang tersebut di atas, diimplementasikan kedalam


konsep Pengembangan Sistem Pelatihan Jasa Konstruksi, yang oleh PUSBIN KPK
(Pusat Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi) pelaksanaan programnya
didahului dengan mengembangkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional
Indonesia), SLK (Standar Latih Kompetensi), dimana keduanya disusun melalui analisis
struktur kompetensi sektor/sub-sektor konstruksi sampai mendetail, kemudian dituangkan
dalam jabatan-jabatan kerja yang selanjutnya dimasukan ke dalam Katalog Jabatan Kerja.

Modul Pelatihan adalah salah satu unsur paket pelatihan sangat penting karena
menyentuh langsung dan menentukan keberhasilan peningkatan kualitas SDM untuk
mencapai tingkat kompetensi yang ditetapkan, disusun dari hasil inventarisasi jabatan
kerja yang kemudian dikembangkan berdasarkan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia) dan SLK (Standar Latih Kompetensi) yang sudah disepakati dalam
suatu Konvensi Nasional, dimana modul-modulnya maupun materi uji kompetensinya
disusun oleh Tim Penyusun/tenaga professional dalam bidangnya masing-masing,
merupakan suatu produk yang akan dipergunakan untuk melatih, dan meningkatkan
pengetahuan dan kecakapan agar dapat mencapai tingkat kompetensi yang
dipersyaratkan dalam SKKNI, sehingga dapat menyentuh langsung sasaran pembinaan
dan peningkatan kualitas tenaga kerja konstruksi agar menjadi kompeten dalam
melaksanakan tugas pada jabatan kerjanya.

Dengan penuh harapan modul pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, sehingga
cita-cita peningkatan kualitas SDM khususnya di bidang jasa konstruksi dapat terwujud.

Jakarta, Nopember 2006


Kepala Pusat
Pembinaan Kompetensi dan Pelatihan Konstruksi

Ir. Djoko Subarkah, Dipl. HE.


NIP : 110016435

ii
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

PRAKATA

Usaha dibidang Jasa konstruksi merupakan salah satu bidang usaha yang telah
berkembang pesat di Indonesia, baik dalam bentuk usaha perorangan maupun sebagai
badan usaha skala kecil, menengah dan besar. Untuk itu perlu diimbangi dengan kualitas
pelayanannya. Pada kenyataannya saat ini mutu produk, ketepatan waktu penyelesaian,
dan efisiensi pemanfaatan sumber daya relatif masih jauh dari yang diharapkan. Hal ini
disebabkan oleh beberapa faktor antara lain adalah ketersediaan tenaga ahli / terampil
dan penguasaan manajemen yang efisien, kecukupan permodalan serta penguasaan
teknologi.
Masyarakat sebagai pemakai produk jasa konstruksi semakin sadar akan kebutuhan
terhadap produk dengan kualitas yang memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan.
Untuk memenuhi kebutuhan terhadap produk sesuai kualitas standar tersebut, perlu
dilakukan berbagai upaya, mulai dari peningkatan kualitas SDM, standar mutu, metode
kerja dan lain-lain.
Salah satu upaya untuk memperoleh produk konstruksi dengan kualitas yang diinginkan
adalah dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menggeluti
pekerjaan konstruksi baik untuk desain pekerjaan jalan dan jembatan, Desain Hidro
Mekanik pekerjaan sumber daya air maupun untuk Desain pekerjaan dibidang bangunan
gedung.
Kegiatan inventarisasi dan analisa jabatan kerja dibidang Sumber Daya Air, telah
menghasilkan sekitar 130 (seratus Tiga Puluh) Jabatan Kerja, dimana Jabatan Kerja Ahli
Desain Hidro Mekanik (Hydro Mechanical Design Engineer) merupakan salah satu
jabatan kerja yang diprioritaskan untuk disusun materi pelatihannya mengingat kebutuhan
yang sangat mendesak dalam pembinaan tenaga kerja yang berkiprah dalam Desain
Hidro Mekanik bidang sumber daya air.
Materi pelatihan pada Jabatan Kerja Ahli Desain Hidro Mekanik (Hydro Mechanical
Design Engineer) ini terdiri dari 6 (enam) modul yang merupakan satu kesatuan yang
utuh yang diperlukan dalam melatih tenaga kerja yang menggeluti Ahli Desain Hidro
Mekanik (Hydro Mechanical Design Engineer)
Namun penulis menyadari bahwa materi pelatihan ini masih banyak kekurangan
khususnya untuk modul Spesifikasi Pekerjaan Pekerjaan Hidro Mekanik Sumber Daya
Air.

Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan kritik, saran dan masukan
guna perbaikan dan penyempurnaan modul ini.

Jakarta, Nopember 2006

Tim Penyusun

iii
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

LEMBAR TUJUAN

JUDUL PELATIHAN : AHLI DESAIN HIDRO MEKANIK

TUJUAN PELATIHAN

A. Tujuan Umum Pelatihan


Mampu membuat desain dan menyusun spesifikasi serta perhitungan biaya
pekerjaan Hidro Mekanik.

B. Tujuan Khusus Pelatihan

Setelah mengikuti pelatihan peserta mampu :

1. Menerapkan UUJK, Sistem Manajemen K3 dan Ketentuan Pengendalian


Dampak Lingkungan.

2. Menggunakan Hasil Studi Kelayakan Pekerjaan Hidro Mekanik

3. Membuat Desain Pekerjaan Hidro Mekanik

4. Menyusun Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

5. Membuat RAB (Rencana Anggaran Biaya) Pekerjaan Hidro Mekanik

6. Menyusun Manual Operasi dan Pemeliharaan (O & P) Pekerjaan Hidro


Mekanik

iv
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

NOMOR / JUDUL MODUL : HDE–04 / SPESIFIKASI PEKERJAAN HIDRO


MEKANIK

TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM (TPU)


Setelah modul ini dipelajari peserta mampu menyusun spesifikasi umum, spesifikasi
teknik dan spesifikasi khusus dalam melaksanakan pekerjaan Hidro Mekanik.

TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS (TPK)

Setelah modul ini selesai dipelajari, peserta mampu :


1. Menjelaskan ketentuan-ketentuan dan persyaratan umum secara tepat dan benar.
2. Menjelaskan ketentuan-ketentuan dan persyaratan teknik meliputi kriteria desain,
metode kerja, standar bahan secara benar.
3. Menjelaskan ketentuan-ketentuan dan persyaratan khusus secara tepat dan benar.
4. Menerapkan ketentuan–ketentuan yang tercantum dalam spesifikasi umum, teknik
dan khusus pada pekerjaan Hidro Mekanik.
5. Menjelaskan pekerjaan beton sesuai dengan spesifikasi teknis pekerjaan Hidro
Mekanik.
6. Membuat jadwal pelaksanaan pekerjaan Hidro Mekanik termasuk didalamnya
perkiraan waktu dan urutan kegiatan-kegiatan pekerjaan.

v
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i


PRAKATA................................................................................................................ iii
LEMBAR TUJUAN ................................................................................................. iv
NOMOR / JUDUL MODUL ...................................................................................... v
DAFTAR ISI ........................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................. x
DESKRIPSI SINGKAT PENGEMBANGAN MODUL .............................................. xi
DAFTAR MODUL ................................................................................................. xii
PANDUAN PEMBELAJARAN .............................................................................. xiii
MATERI SERAHAN .............................................................................................. xv

BAB 1 PENDAHULUAN ................................................................................ 1 - 1


1.1 Umum ......................................................................................... 1 - 1
1.2 Ruang Lingkup ........................................................................... 1 - 1
1.3 Maksud dan Tujuan .................................................................. 1 – 1
RANGKUMAN
LATIHAN

BAB 2 SPESIFIKASI UMUM ......................................................................... 2 - 1

2.1 Penjelasan Mengenai Proyek ..................................................... 2 - 1


RANGKUMAN
LATIHAN

BAB 3 SPESIFIKASI TEKNIK ....................................................................... 3 - 1


3.1 Umum ....................................................................................... 3 - 1
3.2 Bendungan Grojogan ................................................................. 3 - 5
3.3 Saringan Sampah (trash rasks) ................................................ 3 - 17
3.4 Bendungan ............................................................................... 3 - 22
3.5 Struktur Pengelak .................................................................... 3 - 22
3.6 Bangunan Pelimpah (spill way) ................................................. 3 - 23
3.7 Outlet Irigasi ............................................................................ 3 - 23
3.8 Flushing Device ......................................................................... 3 - 25
3.9 Power Waterway Tunnel ........................................................... 3 - 26
3.10 Pekerjaan Beton ...................................................................... 3 - 28

vi
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

3.11 Tulangan Baja .......................................................................... 3 - 34


3.12 Pekerjaan Bekisting....................................................................3 - 36
3.13 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ................................................3 - 38
3.14 Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan .....................................3 - 38
3.15 Perpanjangan Waktu Pelaksanaan ......................................... 3 - 39
3.16 Percepatan Pekerjaan ................................................................3 - 39
RANGKUMAN
LATIHAN

BAB 4 SPESIFIKASI KHUSUS .................................................................... 4 - 1


4.1 Umum .......................................................................................... 4 - 1
4.2 Data-Data Perhitungan Perencanaan Detail ..............................4 – 1

RANGKUMAN
LATIHAN

BAB 5 JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN HIDRO MEKANIK ............... 5 - 1


5.1 Umum .......................................................................................... 5 - 1
5.2 Tahapan dalam Penyusunan Jadwal .......................................... 5 - 1
5.3 Faktor-faktor yang Harus Dipertimbangkan .................................. 5 - 2
5.4 Jadwal Perkiraan/ Taksiran Waktu atau Durasi dari suatu
Kegiatan ...................................................................................... 5 - 3
5.5 Diagram Balok Asli dan Terkait (bar chart- basis on linked).......... 5 - 4

RANGKUMAN
LATIHAN

LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA

vii
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

DAFTAR GAMBAR

1. Gambar 5.1 : Bar Chart Schedule .................................................... 5-5


2. Gambar 5.2 : Financial Progress Schedule – S Curve ....................... 5-5
3. Gambar 5.3 : Kurva S – Monitoring dan Evaluasi .............................. 5-6
4. Gambar 5.4 : Area Batas Waktu dan Biaya yang Efisien ..................... 5-6

viii
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

DAFTAR TABEL

1. Tabel 4.1 : Harga-Harga Koefisien Gesekan f 4-2

ix
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

DAFTAR LAMPIRAN

BENDUNG
1. Gambar 1 : Denah Bendung
2. Gambar 2 : Potongan Memanjang dan Potongan A – A s/d D – D
3. Gambar 3 : Potongan Melintang E – E dan Potongan Melintang Saluran F – F
sampai dengan I – I, Potongan Memanjang Saluran Pembuang
4. Gambar 4 : Denah Block Out, Stoplog Pintu dan Detail Pot. A , Pot C, Pot D
Bendung
5. Gambar 5 : Pekerjaan Terowongan Bangunan Peralihan saluran hantar
6. Gambar 6 : Pintu Bendung dan Alat Angkat Bendung
7. Gambar 7 : Pintu Bendung Darurat dan Alat Angkat Bendung
8. Gambar 8 : Saringan Pengambilan (Intake Trash Rack) Saluran Hantar
9. Gambar 9 : Pintu Pengambilan Hulu dan Alat Angkat dan Saluran Hantar
10. Gambar 10 : Pintu Pengambilan Hilir dan Alat Angkat Saluran Hantar Bendung
11. Gambar 11 : Pintu Kuras Darurat dan Alat Angkat Saluran Hantar Bendung
12. Gambar 12 : Pintu Kuras dan Alat Angkat Saluran Hantar Bendung
13. Gambar 13 : Sketsa (Trash Rack) Terowongan No.1 s/d No. 4 Saluran Hantar

BENDUNGAN
1. Gambar 1 : Diversion Tunnel Inlet Structure Fixed Wheel Gate General
Arrangement
2. Gambar 2 : Spillway Radial Gate and Stoplogs General Arrangement
3. Gambar 3 : Irrigation Outlet Intake Structure Trash Rack and Stoplogs
General Arrangement
4. Gambar 4 : Irrigation Outlet Gate Chamber Guard and Regulating Gates
General Arrangement
5. Gambar 5 : Denah dan Penampang Memanjang Inlet-Flushing Device
Bubbler Nozzle
6. Gambar 6 : Flushing Outlet Gate Chamber Guard Gate General Arrangement
7. Gambar 7 : Flushing Device Detail A, B dan C
8. Gambar 8 : Upper Head Race Tunnel Intake Structure Trash Racks and
General Arrangement
9. Gambar 9 : Irrigation Outlet Gate Chamber Guard and Regulating Gates
General Arrangement

x
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

DESKRIPSI SINGKAT PENGEMBANGAN MODUL


PELATIHAN AHLI DESAIN HIDRO MEKANIK

1. Kompetensi kerja yang disyaratkan untuk jabatan kerja Ahli Desain Hidro Mekanik
(Hydro Mechanical Design Engineer) dibakukan dalam Standar Kompetensi Kerja
Nasional Indonesia (SKKNI) yang didalamnya telah ditetapkan unit-unit kompetensi,
elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja, sehingga dalam Pelatihan Ahli Desain
Hidro Mekanik, unit-unit kompetensi tersebut menjadi Tujuan Khusus Pelatihan.

2. Standar Latihan Kerja (SLK) disusun berdasarkan analisa dari masing-masing Unit
Kompetensi, Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerja yang menghasilkan
kebutuhan pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja melalui metode pembelajaran
yang diberikan untuk mencapai indikator keberhasilan dengan tingkat / level dari
setiap Elemen Kompetensi yang dituangkan dalam bentuk suatu susunan kurikulum
dan silabus pelatihan yang diperlukan untuk memenuhi tuntutan kompetensi tersebut.

3. Untuk mendukung tercapainya tujuan khusus pelatihan tersebut, maka berdasarkan


Kurikulum dan Silabus sebagai cerminan unit kompetensi yang ditetapkan dalam SLK,
disusun seperangkat modul pelatihan (seperti tercantum dalam daftar modul) yang
harus menjadi bahan pengajaran dalam pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik (Hydro
Mechanical Design Engineer)

xi
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

DAFTAR MODUL

PELATIHAN : AHLI DESAIN HIDRO MEKANIK


(Hydro Mechanical Design Engineer)

NO. KODE JUDUL NO. REPRESENTASI UNIT


KOMPETENSI
HDE - 01 UUJK, SMK3 dan Pengendalian UUJK, SMK3 dan Ketentuan
1. Dampak Lingkungan 1. Pengendalian Dampak
Lingkungan

Kajian Studi Kelayakan Pekerjaan Menggunakan hasil studi


2. HDE - 02 2. kelayakan pekerjaan Hidro
Hidro Mekanik Mekanik

3. Membuat desain pekerjaan


HDE - 03 Desain Pekerjaan Hidro Mekanik 3.
Hidro Mekanik

Spesifikasi Pekerjaan Hidro Menyusun spesifikasi


4. HDE - 04 4.
Mekanik pekerjaan Hidro Mekanik

Perhitungan Biaya Pekerjaan Membuat RAB pekerjaan


5 HDE - 05 5.
Hidro Mekanik Hidro Mekanik

Manual Operasi dan Menyusun manual operasi


6 HDE - 06 6. dan pemeliharaan (O dan P)
Pemeliharaan (O & P) pekerjaan Hidro Mekanik

xii
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

PANDUAN PEMBELAJARAN

Pelatihan : Ahli Desain Hidro Mekanik


Judul : Spesifikasi pekerjaan Hidro Mekanik
Deskripsi : Materi ini membahas tentang penyusunan spesifikasi umum,
teknik dan khusus serta jadwal pelaksanaan pekerjaan Hidro
Mekanik .

Tempat kegiatan : Dalam ruang kelas


Waktu Kegiatan : 4 jam pelajaran (1 jam pelajaran = 45 menit)

No. Kegiatan Instruktur Kegiatan Peserta Pendukung

1. Ceramah : Pembukaan
- Menjelaskan Tujuan Pembelajaran - Mengikuti penjelasan TPU & OHT
Umum dan Khusus (TPU & TPK) TPK dengan baik dan aktif
- Merangsang motivasi peserta dengan - Mengajukan pertanyaan
pertanyaan atau pengalamannya apabila kurang jelas
dalam memakai bahan-bahan
dilapangan.
- Waktu : 10 menit
2. Ceramah : Pendahuluan
- Menjelaskan secara umum - Memperhatikan penjelasan OHT
persyaratan teknis yang harus dipenuhi instruktur dengan baik dan
dan ruang lingkup serta maksud dan aktif
tujuan dari seorang ahli desain hidro - Mencatat hal-hal yang perlu
mekanik. - Mengajukan pertanyaan
apabila kurang jelas.
- Waktu : 10 menit
- Bahan : Materi Serahan (Bab. 1)
3. Ceramah : Spesifikasi Umum
- Menjelaskan penjelasan mengenai - Memperhatikan penjelasan OHT
proyek, ruang lingkup pekerjaan, instruktur dengan baik dan
uraian singkat proyek, data-data teknis aktif
proyek. - Mencatat hal-hal yang perlu
- Waktu : 40 menit - Mengajukan pertanyaan
- Bahan : Materi Serahan (Bab.2) apabila kurang jelas.

xiii
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

4. Ceramah : Spesifikasi Teknik


- Menjelaskan ketentuan dan - Memperhatikan penjelasan OHT
persyaratan yang harus dipenuhi instruktur dengan baik dan
dalam pelaksanaan pekerjaan Hidro aktif
Mekanik pada Bendung dan - Mencatat hal-hal yang perlu
Bendungan serta bahan-bahan untuk - Mengajukan pertanyaan
pekerjaan beton dan jadwal apabila kurang jelas
pelaksanaan.
- Waktu : 40menit
- Bahan : Materi Serahan (Bab.3)
5. Ceramah : Spesifikasi Khusus
- Menjelaskan uraian mengenai data- - Memperhatikan penjelasan OHT
data perencanaan detail dan gambar instruktur dengan baik dan
perencanaan tiap jenis peralatan, aktif
standar material dan metode kerja - Mencatat hal-hal yang perlu
terkait untuk masing-masing jenis atua - Mengajukan pertanyaan
tipe alat Hidro Mekanik apabila kurang jelas
- Waktu : 20 menit
- Bahan : Materi Serahan (Bab.4)
6. Ceramah : Jadwal Pelaksanaan
Pekerjaan Hidro Mekanik
- Menjelaskan secara umum pembuatan - Memperhatikan penjelasan OHT
jadwal pelaksanaan pekerjaan Hidro instruktur dengan baik dan
Mekanik yang meliputi tahapan dalam aktif
penyusunan jadwal, faktor-faktor yang - Mencatat hal-hal yang perlu
harus dipertimbangkan dan jadwal - Mengajukan pertanyaan
perkiraan waktu dari suatu kegiatan. apabila kurang jelas
- Waktu : 60 menit
- Bahan : Materi serahan (Bab 5)

xiv
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

MATERI SERAHAN

xv
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Umum
Spesifikasi merupakan ketentuan persyaratan teknis yang harus dipenuhi pada
pelaksanaan konstruksi, mulai dari merencanakan suatu bangunan hingga bangunan
selesai.
Dalam pembuatan spesifikasi memerlukan kajian teknik dengan menggunakan standar
yang tidak akan lepas dari tanggung jawabnya baik sebagai perencana, pelaksana
maupun pengawas dalam pelaksanaan konstruksi yang aman dan memadai.
Semua bahan yang akan dipakai dan mutu pekerjaan harus sesuai dengan ketentuan-
ketentuan dari Standar Nasional Indonesia. Bila terdapat pasal-pasal pekerjaan yang
tidak ada Standar Indonesia, maka standar dapat menggunakan / memakai British
Standar yang sesuai dengan spesifikasi.
Daftar standar yang berhubungan dengan spesifikasi tercantum dalam lampiran
Standar Indonesia (SI), diantaranya :
 Standar Nasional Indonesia
 British Standard and Codes of Practice
 Standar dari Direktorat Jenderal Pengairan

1.2 Ruang Lingkup


Lingkup pekerjaan spesifikasi Hidro Mekanik terdiri dari :
 Spesifikasi Umum
 Spesifikasi teknik
 Spesifikasi Khusus
 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

1.3 Maksud dan Tujuan


Sebagai salah satu acuan bagi para perencana dan pelaksana dalam merencanakan
suatu konstruksi Hidro Mekanik khususnya pekerjaan pintu air dengan tujuan untuk
mendapatkan hasil yang bermutu sesuai dengan rencana.

1-1
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

RANGKUMAN

Spesifikasi merupakan ketentuan persyaratan teknis yang harus dipenuhi pada pelaksanaan
konstruksi, mulai dari merencanakan suatu bangunan hingga bangunan selesai.
Dalam lingkup pekerjaan tersebut meliputi Spesifikasi Umum, Teknis dan Khusus serta
jadwal pelaksanaan pekerjaan.

1-2
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

LATIHAN

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan spesifikasi ?


2. Sebutkan daftar standar yang berhubungan dengan spesifikasi ?

1-3
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

BAB 2
SPESIFIKASI UMUM

Spesifikasi umum merupakan ketentuan dan persyaratan yang harus dipenuhi dalam
penyelenggaraan suatu proyek mulai dari tahap persiapan sampai pelaksanaan
bangunan terwujud. Disamping ketentuan dan persyaratan yang mengacu kepada
peraturan yang ditetapkan juga spesifikasi umum dapat memuat peraturan atau
ketentuan setempat yang berlaku, sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan
umum dan petunjuk-petunjuk yang diberikan oleh pemberi pekerjaan dan konsultan
supervisi.

2.1 Penjelasan Mengenai Proyek


2.1.1 Umum
Bagian ini berisi antara lain :
Nama proyek
Lokasi proyek
Maksud dan tujuan proyek
Jenis pekerjaan dan luas kawasan proyek
Pembagian paket pekerjaan
Kontrak pekerjaan

2.1.2 Ruang lingkup pekerjaan


Lingkup kontrak pekerjaan Hidro mekanik (pintu dan trash racks) proyek
pembangunan meliputi desain, penyediaan material, pabrikasi, testing di
pabrik, pengerjaan akhir, pengecatan, pengepakan untuk pengiriman,
asuransi, penyerahan/pemasukan ke lokasi pekerjaan, pengangkutan,
instalasi/ pemasangan termasuk pekerjaan pengecoran tahap kedua
(chipping & secondary concrete) dan beton plat banjir, testing di lokasi
pekerjaan dan test fungsi (test lengkap) dan semua peralatan hidro mekanik
di masing-masing lokasi sebagaimana diuraikan di bawah.
Pintu untuk menutup dimensi bukaan : Lebar (L) x tinggi (T), sedang untuk
saringan sampah (trashracks) dimensi bukaan : lebar (L) x panjang miring
(P). Dibawah ini diberikan sebagai contoh spesifikasi Bendung Tawang sari,
Bendung Grojogan dan Bendungan Jatigede.

2-1
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

 Bendung Tawang Sari


- Pintu Bendung dan Alat Angkat (1,50 m L x 1,50 m T) 1 set
- Kerangka pengarah stoplog bendung 1 set
- Kerangka pengarah stoplog pengambilan hulu 2 set
- Saringan sampah pengambilan (2,00 m L x 4,228 m P) 2 set
- Pintu pengambilan hulu dan alat angkat (2,00 m L x 1,00 m T) 2 set
- Kerangka pengarah stoplog pengambilan hilir 1 set
- Pintu pengambilan hilir dan alat angkat (2,25 m L x 1,40 m T) 1 set
- Kerangka pengarah stoplog kuras 1 set
- Pintu kuras dan alat angkat (1,00 m L x 1,00 m T) 1 set

Saluran hantar – I
- Saringan sampah terowong saluran hantar – I
No. 1 s/d 4 (1,40 m L x 1,67 m P) 4 set

 Bendung Grojogan
- Pintu bendung dan alat angkat (1,50 m L x 1,50 m T) 1 set
- Kerangka pengarah stoplog bendung 1 set
- Saringan sampah pengambilan (3,50 m L x 3,914 m P) 1 set
- Kerangka pengarah stoplog pintu pengambilan hulu 1 set
- Pintu pengambilan hulu dan alat angkat (1,20 m L x 1,25 m T) 1 set
- Kerangka pengarah stoplog pintu pengambilan hilir 1 set
- Pintu pengambilan hilir dan alat angkat (1,25 m L x 1,25 m T) 1 set
- Kerangka pengarah stoplog kuras 1 set
- Pintu kuras dan alat angkat (1,20 m L x 1,20 m T) 1 set

Saluran hantar – II
- Saringan sampah terowong no.5
(1,20 m L x 1,46 m P) 1 set

 Kolam penampung
- Saringan sampah pengambilan (5,2 m L x 6,785 m P) 1 set
- Kerangka pengarah stoplog pintu pengambilan 1 set
- Pintu pengambilan dan alat angkat (2,30 m L x 1,00 m T) 1 set
- Kerangka pengarah stoplog kuras 1 set
- Pintu kuras dan alat angkat (1,00 m L x 1,00 m L 1 set

2-2
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Pengangkeran, plat-plat perapat yang diperlukan untuk memasang


peralatan hidro mekanik (pintu dan trash racks) pada pekerjaan beton
primer (tahap I) untuk memungkinkan penyetelan dan menempatkan
bagian–bagian yang tertanam, bersama–sama dengan komponen–
komponen angker harus di suplai oleh penyedia jasa agar dapat masuk
sebelumnya (lebih awal), hal ini akan diatur pada saat proses kontrak.
Harga kontrak juga harus sudah termasuk untuk suplai, memasang semua
peralatan kelengkapan sebagaimana tercakup dalam lingkup pekerjaan.
Semuanya itu sesuai dengan spesifikasi yang akan dilengkapi dengan
gambar dan jadwal pekerjaan dalam pelelangan.

2.1.3 Uraian singkat proyek


PLTA Ampel gading berada dilokasi ± 75 km disebelah selatan kota malang
tepatnya terletak antara 112o 54’ 32’’. Bujur timur 8o 15’ 42,62’’ Lintang
Selatan, terdiri dari 2 buah bendung, yaitu :
Bendung Tawang Sari, terletak pada sungai K. Sumber Bebek, dusun
Tawang Sari, terletak pada sungai K. Sumber Bebek, dusun Tawang Sari,
desa Tirtomarto. Luas daerah aliran sungai K. Sumber Bebek 18,32 km2
dan bendung grojogan, terletak pada sungai K. Andengan, dusun
pucungsari, desa purwoharjo. Luas daerah aliran sungai Grojogan
7,08 km2.
Dari kedua bendung tersebut air dialirkan melalui saluran hantar I & II dan
ditampung pada kolam penampung. Kemudian air dialirkan melalui
Headrace Tunnel sampai ke kolam penenang (head tank) dan masuk ke
penstock untuk menggerakkan turbin yang dapat menghasilkan tenaga
listrik 10 MW. Tenaga listrik yang dibangkitkan akan dialirkan melalui sistim
saluran udara tegangan menengah (SUTM) 20 KV ke gardu induk (GI)
Turen.
Adapun bangunan utama yang ada pada PLTA Ampel Gading dan bagian
hulu sampai hilir adalah sebagai berikut :
 Bendung Tawangsari lengkap dengan penunjangnya, saluran hantar I
dan terowong
 Bendung Grojogan lengkap dengan bangunan penunjangnya, saluran
hantar 2 dan terowong.
 Kolam penampung dan headrace channel
 Kolam Penenang (head tank)

2-3
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

 Pipa penstock Baja


 Gedung pembangkit (power house), saluran buang (tailrace)
 Bangunan fasilitas diantaranya kantor, mess, Rumah, Mushollah, dll.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada contoh gambar denah proyek PLTA
Ampel Gading (lihat daftar gambar lampiran – 1)
 Data-data teknik proyek
Data – data teknis dan bangunan utama yang ada pada PLTA Ampel
Gading adalah : Jalan hantar, Bendung Tawang Sari, Bendung
Grojogan, Kolam Penampung, headrace channel, Kolam Penenang
(head tank), Pipa Pesat (penstock), peralatan pembangkit (turbine,
generator) dan Saluran pembuang (tailrace).
 Jalan hantar
Jalan hantar disini terdiri dari atas dua (2) bagian yaitu :
- Menuju ke lokasi power house (L = 3,80 km)
- Menuju ke lokasi Bendung Grojogan (L = 0,20 km)
Pada lokasi jalan hantar terdapat 4 buah gorong–gorong (box
culvert).
- Box Culvert I : 2 buah lubang : L = 5,5 m
- Box Culvert II : 2 buah lubang : L = 8,0 m
- Box Culvert III : 2 buah lubang : L = 22,0 m
- Box Culvert IV : 2 buah lubang : L = 8,4 m

 Bendung Tawang Sari


Bendung Tawang Sari dan bangunan penunjangnya, serta saluran
hantar dan terowong, meliputi :
- Bendung Tawang Sari :
Luas DAS : 18,32 km2
EL. Puncak bendung : + 446,893 m
EL. Dasar bendung : + 444,000 m
Tinggi bendung : 2.890 m
Q 100 tahun : 100,306 m3 / detik
Kolam olak : Tipe Vlugter
HWL : EL. 447,950 m
Panjang bendung : 14,400 m
Pintu penggelontor pasir : 1 @ 1,5 m L x 1,5 m T

2-4
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

- Saluran Pengarah
Panjang : 20 m
Saringan sampah : 2 @ 2,00 m L x 4,05 m T
Pintu pengambilan hulu : 2 @ 2,0 m L x 1,0 m T
- Kantong Lumpur
Debit rencana : 3,030 m3 / detik
Lebar (B) : 7,00 m
Panjang (L) : 20,00 m
Penggelontor pasir : 1 @ 1,00 m L x 1,00 m T
- Saluran Hantar – I
Lebar (B) : 1,00 m
Debit rencana : 3,030 m3 / detik
Kemiringan dasar ( I ) : 0,250 %
Panjang : 1,910 m
Pintu pengambilan hilir : 1 @ 2,25 m L x 1,40 m T
- Terowong
Diameter (D) : 1,40 m
Debit (Q) : 3,030 m3 / detik
Saringan sampah : 4 @ 1,40 m L x 1,40 m T
- Talang
Jumlah : 2 buah

 Bendung Grojogan
Bendung Grojogan dan bangunan penunjangnya serta saluran
hantar dan terowong, meliputi :
- Bendung Grojogan
Luas DAS : 7,08 km2
EL. Puncak bendung : + 420,500 m
EL. Dasar bendung : + 417,500 m
Tinggi bendung : 3,000 m
Q 100 tahun : 33, 798 m3 / detik
Kolam olak : Tipe Vlugter
HWL : EL. 421, 750 m
Panjang bendung : 14,4000 m
Pintu penggelontor pasir : 1 @ 1,50 m L x 1,50 m T

2-5
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

- Saluran Pengarah
Panjang : 35 m
Saringan sampah : 1 @ 3,50 m L x 3,75 m T
Pintu pengambilan hulu : 1 @ 1,20 m L x 1,25 m T
- Kantong lumpur
Debit rencana : 1,970 m3 / detik
Lebar (B) : 5,00 m
Panjang (L) : 20,00 m
Pintu penggelontor pasir : 1 @ 1,20 m L x 1,20 m T
- Saluran hantar – II
Lebar (B) : 1,00 m
Debit rencana : 1,970 m3 / detik
Kemiringan dasar ( I ) : 0,250 %
Panjang : 961,770 m
Pintu pengambilan hilir : 1 @ 1,25 m L x 1,25 m T
- Terowong
Diameter (D) : 1,20 m
Debit (Q) : 1,97 m3 / detik
Saringan sampah : 1 @ 1,2 m L x 1,2 m T
- Talang
Jumlah : 2 buah

 Kolam penampung
Lebar (B) : 7,500 km2
Elevasi dasar : EL. 406, 500
Panjang : 7,500 m
Pintu pengambilan : 1 @ 2,30 m L x 1,00 m T
Saringan sampah : 1 @ 5,20 m L x 6,5 m T
Pintu kuras lumpur : 1 @ 1,00 m L x 1,00 m T

 Headrace channel
Material / bahan : Beton bertulang
Debit rencana (Q) : 5 m3 / detik
Diameter (D) : 1,700 m
Kemiringan dasar (I) : 0.002
Panjang : 586,500 m

2-6
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

 Kolam penenang (head tank)


Material/ bahan : Beton bertulang
Lebar : 10,00 m
Panjang : 20,00 m
Elevasi dasar : EL. 398,00 m
FSL : EL. 406,00 m
MOL : EL. 400,80 m
Lebar pelimpah samping : 5,00 m
Pintu pengambilan : 1 @ 1,40 m L x 1,40 m T
Saringan sampah : 1 @ 2,0 m L x 9,00 m T
Pintu Kuras : 1 @ 1,0 m L x 1,0 m T

 Penstock (Pipa pesat)


Diameter pipa pesat (penstock) : 1,400 m (1 jalur)
Bagian hulu (up stream) : Burried penstock : 178,86 m (L) (L)
: Exposed penstock : 148,00 m (L)
Bagian Hilir (down stream) : Expose penstock : 345,26 m (L)
Pencabangan (Y – branch) : dari dia. 1,40 m ke dia. 1,00 m
Diameter pipa pesat (penstock) : 1,00 m (2 jalur) Exposed

Penstock : 2 x 8,50 m (L)


Diameter pipa pesat (penstock) : 0,60 m (2 jalur) exposed

Penstock : 2 x 2,70 m (L)

 Peralatan pembangkit (turbin)


FSL : EL. 406,00 m
MOL : EL. 400,80 m
TWL : EL. 167,00 m
Debit rencana : 5 m3 / detik
Turbin – 1 : 2,5 m3. detik
Turbin – 2 : 2,5 m3. detik
Tinggi jatuh kotor (gross head) : 237,60 m
Kehilangan tinggi (Head loss) : 8,401 m
Tinggi jatuh effektif (net head) : 229,20 m

Kapasitas terpasang : 10 MW (2 x 5,0 m MW)


Tipe turbin : Turbin Francis dengan vertikal shaft
Putaran turbin : 1.500 rpm

2-7
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Overhead travelling crane :


- Main holst : 16 ton
- Auxiliary : 4 ton
Katup pemasukan (inlet valve)
Butterfly valve : 2 @ dia. 0,57 m

Generator
Kapasitas : 2 @ 6 MVA
Tegangan dasar : 6,60 KV
Frekuensi : 50 Hz
Faktor daya : 0,80
Kecepatan putar : 1,500 rpm

 Saluran Pembuang (tailrace)


Pintu tailrace : 2 @ 1,80 m L x 1,00 m T

 Kondisi lapangan dan jalan masuk


 Sebelum memulai pekerjaan penyedia jasa diwajibkan untuk
menyerahkan rencana jalan masuk yang akan digunakan untuk
menuju lokasi proyek untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi.
 Penyedia jasa dapat menggunakan jalan yang telah ada saat ini
untuk menuju lokasi pekerjaan. Bila penyedia jasa menggunakan
jalan tambahan, maka penyedia jasa akan membuat dengan
pengaturannya sendiri jalan yang akan digunakannya. Direksi tidak
bertanggung jawab atas kondisi dan pemeliharaan jalan yang
digunakan penyedia jasa untuk pelaksanaan sesuai dengan kontrak
 Penyedia jasa harus bertanggung jawab atas kerusakan jalan dan
konstruksi yang ada sepanjang jalan tersebut akibat pekerjaannya
atau tanah yang berdekatan dengan lokasi proyek. Penyedia jasa
harus mengembalikan minimal seperti keadaan sebelum ada
proyek.

 Jalan masuk ke lokasi proyek dapat ditempuh dengan kendaraan–


kendaraan roda empat, dimana dari jalan raya jurusan Malang
Lumajang menuju lokasi melalui proyek melewati jalan desa yang
berupa jalan makadam dengan lebar kira-kira sejauh ± 5 km.

2-8
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

2.1.4 Operasi dan kontrol


Pola operasi peralatan hidro mekanik di masing-masing lokasi secara
singkat diuraikan seperti pada uraian berikut, namun bila diperlukan Direksi
berhak untuk mengadakan perubahan-perubahan sebagaimana mestinya.
 Bendung Tawang Sari
 Pintu Bendung dan stoplog
Pintu Bendung berfungsi untuk menaikkan dan mengelakkan aliran
sungai ke saluran pengarah/pengambilan.
Dalam kondisi normal pintu bendung selalu dalam posisi menutup
penuh. Pintu dibuka waktu dilakukan penggelontoran sedimen/
lumpur yaitu pada waktu musim penghujan/banjir.
Dihulu pintu bendung dipasang kerangka pengarah stoplog untuk
memasang stoplog sebagai pintu pengaman, bila diperlukan
perbaikan pintu bendung.
 Pintu pengambilan saluran hantar hulu
Pintu pengambilan saluran hantar berfungsi untuk menutup saluran
apabila akan diadakan pemeriksaan/inspeksi kantong lumpur atau
peralatan di hilir pintu. Dalam kondisi normal pintu selalu dalam
posisi membuka penuh.
 Pintu pengambilan hilir.
Pintu pengambilan hilir berfungsi untuk menutup saluran hantar
pada waktu diadakan pemeliharaan/pemeriksaan saluran hantar
dihilir pintu. Dalam keadaan normal posisi pintu selalu membuka
penuh.
 Pintu kuras di kantong lumpur
Pintu kuras berfungsi untuk menguras kantong lumpur. Dalam
kondisi normal pintu kuras selalu dalam posisi menutup penuh.
Pintu dibuka waktu dilakukan penggelontoran sedimen/ lumpur
yaitu pada waktu musim penghujan/ banjir.
Dihulu pintu bendung dipasang kerangka pengarah stoplog untuk
memasang stoplog sebagai pintu pengaman, bila diperlukan
perbaikan pintu kuras.
 Bendung Grojogan
 Pintu Bendung dan stoplog
Pintu Bendung berfungsi untuk menaikkan dan mengelakkan aliran
sungai ke saluran pengarah/ pengambilan.

2-9
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Dalam kondisi normal pintu bendung selalu dalam posisi menutup


penuh. Pintu dibuka waktu dilakukan penggelontoran sedimen/
lumpur yaitu pada waktu musim penghujan/ banjir.
Dihulu pintu bendung dipasang kerangka pengarah stoplog untuk
memasang stoplog sebagai pintu pengaman, bila diperlukan
perbaikan pintu bendung.
 Pintu pengambilan saluran hantar hulu
Pintu pengambilan saluran hantar berfungsi untuk menutup saluran
apabila akan diadakan pemeriksaan/ inspeksi kantong lumpur atau
peralatan di hilir pintu. Dalam kondisi normal pintu selalu dalam
posisi membuka penuh.
 Pintu pengambilan hilir.
Pintu pengambilan hilir berfungsi untuk menutup saluran hantar
pada waktu diadakan pemeliharaan/ pemeriksaan saluran hantar
dihilir pintu. Dalam keadaan normal posisi pintu selalu membuka
penuh.
 Pintu kuras di kantong lumpur
Pintu kuras berfungsi untuk menguras kantong lumpur. Dalam
kondisi normal pintu kuras selalu dalam posisi menutup penuh.
Pintu dibuka waktu dilakukan penggelontoran sedimen/lumpur
yaitu pada waktu musim penghujan/ banjir.
Dihulu pintu bendung dipasang kerangka pengarah stoplog untuk
memasang stoplog sebagai pintu pengaman, bila diperlukan
perbaikan pintu kuras.

 Kolam Penampung
 Pintu Pengambilan
Pintu pengambilan berfungsi untuk menutup saluran upper
headrace pada waktu diadakan pemeliharaan/ inspeksi saluran
upper headrace. Dalam kondisi normal pintu selalu dalam posisi
membuka penuh.

 Pintu Pengaman Pengambilan


Pintu pengaman ini dipasang dihulu pintu pengambilan yang
berfungsi untuk menutup saluran pengambilan pada waktu
diadakan pemeliharaan pintu pengambilan. Dalam kondisi normal
pintu pengaman ini dalam posisi membuka penuh.

2-10
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

 Pintu kuras di kantong lumpur


Pintu kuras berfungsi untuk menguras kantong lumpur. Dalam
kondisi normal pintu kuras selalu dalam posisi menutup penuh.
Pintu dibuka waktu dilakukan penggelontoran sedimen/ lumpur
yaitu pada waktu musim penghujan/banjir. Dihulu pintu bendung
dipasang kerangka pengarah stoplog untuk memasang stoplog
sebagai pintu pengaman, bila diperlukan perbaikan pintu kuras.

2.1.5 Fasilitas pelabuhan


Untuk lain lintas pengadaan material dan peralatan Penyedia Jasa
(pelaksana) dapat menggunakan atau dilewatkan pelabuhan Tanjung Perak
(Surabaya), kemudian dengan menggunakan jalan darat menuju ke lokasi
proyek.

2.1.6 Transportasi peralatan dan material


Sebelum kegiatan pekerjaan dimulai, Penyedia Jasa harus mengajukan
rencana mobilisasi peralatan yang dibuat pabrik kepada Direksi Pekerjaan
untuk diketahui dan disetujui.
Transportasi untuk peralatan kerja tersebut dilewatkan jalan propinsi
Surabaya – Malang. Untuk jalan masuk ke lokasi proyek melalui jalan desa
berupa jalan makadam sepanjang ± 5 km.

2.1.7 Material/ bahan konstruksi


Penyedia Jasa harus menyiapkan material yang diperlukan untuk
pelaksanaan sesuai dengan spesifikasi dalam kontrak.
Penggunaan material/bahan konstruksi pekerjaan sipil seperti batu pecah,
kerikil, pasir untuk pekerjaan secondary concrete sebelumnya harus
mendapat ijin Direksi Pekerjaan.
Sedangkan untuk material lainnya seperti semen, besi tulang dan lain-lain
dan kualitas dari material-material tersebut harus sesuai dengan spesifikasi
yang telah ditetapkan dalam spesifikasi teknik. Bila material yang diperlukan
bisa diproduksi di Indonesia, agar menggunakan hasil produksi dalam
negeri daripada memakai material impor, dan bila terpaksa harus
menggunakan material impor, Penyedia Jasa harus mengajukan
permohonan pada Direksi mengenai perincian dari usulan yang diajukan,
termasuk juga macam dari material.
Material yang akan menjadi bagian dari keseluruhan pekerjaan harus baru
dan sesuai dengan spesifikasi. Bila diperlukan, material yang tidak

2-11
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

tercantum dalam spesifikasi, harus sesuai dengan ketentuan terbaru yang


berlaku pada standar nasional maupun internasional yang disetujui oleh
Direksi. Bila ada bagian yang terpisah dan termasuk sebagian
perlengkapan dari material, hal itu harus dimasukkan dalam harga satuan
yang dicantumkan dalam Daftar Kuantitas dan Harga.

2.1.8 Gambar–gambar dan dokumen


 Gambar-gambar yang harus disiapkan oleh Direksi Pekerjaan
Direksi Pekerjaan menyiapkan Gambar Kontrak Pelaksanaan yang
merupakan bagian dalam Dokumen Pelelangan. Gambar Kontrak
tersebut hanya merupakan gambar tipikal yang dipakai/ berlaku untuk
pelelangan saja, bukan merupakan gambar pelaksanaan. Setelah
penandatanganan Kontrak, Penyedia Jasa harus menyiapkan “Gambar
Pelaksanaan“ yang akan dipakai sebagai pedoman untuk penyelesaian
pelaksanaan pekerjaan tersebut.

 Gambar-gambar yang harus disiapkan oleh Penyedia Jasa


Penyedia Jasa harus menyiapkan dan menyerahkan gambar-gambar
pelaksanaan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan. Gambar-
gambar pelaksanaan nantinya dipakai sebagai pedoman untuk
penyelesaian nantinya sebagai pedoman untuk penyelesaian
pelaksanaan pekerjaan.
 Gambar pelaksanaan
Setelah menerima gambar Kontrak yang merupakan bagian dalam
Dokumen Pelelangan, Penyedia Jasa harus memeriksa kembali
gambar tersebut.
Apabila ada hal-hal yang kurang jelas agar meminta penjelasan
kepada Direksi Pekerjaan. Gambar tipikal yang ada dalam Dokumen
Pelelangan hanya dipakai sebagai referensi Penyedia Jasa dalam
membuat desain rinci. Penyedia jasa harus menyiapkan Gambar
Pelaksanaan untuk mendapatkan persetujuan dari Direksi.
 Gambar kerja pemasangan
Penyedia Jasa berdasarkan desain kalkulasi harus membuat
gambar kerja yang lebih detail dari pada Gambar Pelaksanaan.
Gambar kerja ini harus disetujui terlebih dulu oleh Direksi untuk
selanjutnya dipakai sebagai pedoman pelaksanaan.

2-12
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Gambar Kerja untuk pekerjaan mekanikal (misalnya : pekerjaan


pintu, trasracks), terdiri dari gambar detail dimensi/ ukuran,
pemasangan, pabrikasi.
Untuk pekerjaan beton misalnya perlu ditambahkan gambar-gambar
kerja yang membantu penyelesaian pekerjaan tersebut seperti
gambar bekisting, gambar pelaksanaan pengecoran dan
sebagainya.
 Gambar pabrikasi (shop drawings)
Penyedia Jasa harus menyerahkan kepada Direksi untuk
mendapatkan persetujuan hal-hal sebagai berikut : data
perencanaan, analisa perencanaan dan perhitungan, gambar detail
pabrikasi dari pekerjaan mekanikal serta gambar dan informasi yang
berkaitan dengan pekerjaan sipil antara lain pondasi, anchor bolts,
blockout, embedded metal works.
 Gambar Pelaksanaan Terpasang (as-built drawing)
Selama periode pelaksanaan, Penyedia Jasa harus menyiapkan
“Gambar Pelaksanaan Terpasang“ untuk berbagai macam item
pekerjaan. Gambar tersebut harus menunjukkan perubahan yang
telah disetujui yang mungkin telah diadakan atas gambar kontrak
sampai gambar menunjukkan kondisi setelah dibangun yang benar
dari setiap item pekerjaan permanen.
Gambar Pelaksanaan Terpasang akan diperiksa setiap bulan di
lapangan oleh pengawas lapangan dan jika ternyata tidak
memuaskan dan belum diperbaiki, perbaikan harus dilakukan
selambat-lambatnya selama 6 (enam) hari kerja.
Jika semua bagian pekerjaan tetap yang ditunjukkan dalam setiap
Gambar Kontrak, Gambar Pelaksanaan Terpasangnya telah
disetujui oleh Direksi harus ditanda tangani bersama oleh Direksi
dan Penyedia Jasa.
Gambar Pelaksanaan Terpasang harus dibuat dari kertas yang
dapat direproduksi yang bermutu tinggi supaya dapat dibuat copy
yang dapat dibaca. Penyedia Jasa harus menyerahkan Gambar
Pelaksanaan Terpasang kepada Direksi untuk diperiksa dan
disetujui.

2-13
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

 Spesifikasi, brosur dan data untuk peralatan dan material


Penyedia Jasa harus menyerahkan Spesifikasi, brosur dan data
yang lengkap untuk material dan peralatan yang akan disediakan
sesuai dengan Kontrak pada Direksi untuk disetujui.
Persetujuan atas Spesifikasi, brosur dan data tidak akan
membebaskan Penyedia Jasa dari setiap tanggung jawab yang
berkaitan dalam Kontrak.

2.1.9 Program pelaksanaan, jadwal pelaksanaan dan laporan mengenai


kemajuan pekerjaan
 Program Pelaksanaan
Penyedia Jasa harus menyerahkan program pelaksanaan termasuk di
dalamnya jaringan CPM. dan bar-chart untuk mendapatkan persetujuan
dari direksi sebelum pelaksanaan.
Program pelaksanaan dibuat oleh Penyedia Jasa dengan dasar dari
gambar-gambar perencanaan.
Program pelaksanaan yang ada dalam Dokumen Tender hanya dipakai
sebagai bahan pertimbangan Penyedia Jasa untuk pembuatan program
pelaksanaan.
Kegiatan yang ditunjukkan dalam program pelaksanaan pekerjaan tetap
dan sementara, selang waktu yang perlu untuk persiapan dan
persetujuan gambar, pengadaan dan pengiriman material dan peralatan
ke lapangan, hari-hari libur umum dan hari besar keagamaan.

 Laporan kemajuan pekerjaan


Laporan kemajuan pekerjaan bulanan
Penyedia Jasa sebelum tanggal 5 (lima) tiap bulan atau setiap waktu
yang ditentukan Direksi, harus menyerahkan copy laporan kemajuan
bulanan dalam bentuk yang dapat diterima oleh Direksi yang
memberikan rincian kemajuan pekerjaan selama bulan sebelumnya.

Laporan harus mencakup pada hal-hal berikut tetapi tidak terbatas


pada:
 Gambaran pekerjaan secara umum yang dilakukan pada periode
yang sedang dilaporkan pada setiap kegiatan utama termasuk
masalah-masalah yang ada di lapangan.
 Total persentase semua pekerjaan yang telah diselesaikan sampai
pada bulan yang dilaporkan dan juga total persentase seluruh

2-14
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

jadwal yang diprogram untuk diselesaikan sampai akhir bulan yang


dilaporkan dengan komentar seperlunya mengenai kemajuan
tersebut.
 Persentase sebenarnya dari setiap item pekerjaan utama yang
diselesaikan dan juga persentase yang direncanakan untuk
pekerjaan itu dengan komentar seperlunya mengenai kemajuan
tersebut.
 Jadwal kegiatan yang akan dimulai dalam 1 (satu) bulan berikutnya
dengan tanggal mulai dan tanggal selesai yang direncanakan.
 Daftar tenaga lokal yang dipekerjakan selama pelaksanaan
pekerjaan
 Daftar peralatan dan material yang ada dilapangan yang digunakan
dalam pelaksanaan pekerjaan termasuk yang tiba atau dipindahkan
dari lapangan
 Total kuantitas pekerjaan yang dilakukan pada pekerjaan tetap
untuk item berikut tetapi tidak terbatas pada :
 Item pokok dari pekerjaan sementara yang dilaksanakan selama
jangka waktu yang dilaporkan
 Daftar jumlah pembayaran yang telah diterima sampai tanggal
itu dan jumlah tagihan kemajuan yang telah diserahkan tetapi
belum dibayar.
 Hal-hal lainnya yang dapat diterima dalam kontrak atau
pernyataan mengenai hal-hal yang timbul dari atau berkaitan
dengan pelaksanaan kerja selama bulan pelaporan.

 Dokumentasi/ foto
Penyedia jasa harus menyerahkan dokumentasi berupa foto-foto
selama jangka waktu kontrak. Pengambilan foto tersebut dilakukan
pada beberapa titik yang tetap awal kegiatan, pelaksanaan pekerjaan
dan pada akhir kegiatan penyelesaian proyek. Foto-foto tersebut harus
dilampirkan pada laporan kemajuan pekerjaan bulanan sesuai yang
tercantum dalam kontrak dan harus dilengkapi keterangan ringkas dan
tanggal pengambilan. Biaya untuk pembuatan foto tersebut tidak
dilakukan secara terpisah tetapi sudah termasuk dalam harga satuan
maupun lump sum berbagai item pekerjaan yang ada dalam daftar
kuantitas dan harga.

2-15
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

 Jadwal pekerjaan harian, mingguan dan bulanan


 Jadwal pekerjaan harian
Setiap akhir pekerjaan setiap hari, penyedia jasa harus
menyerahkan copy laporan dan jadwal pekerjaan untuk hari
berikutnya dan untuk tiap pekerjaan yang diminta oleh Direksi
dengan format yang telah disetujui oleh Direksi.
Laporan tentang kondisi cuaca, kegiatan staf dan tenaga kerja di
lapangan, material di lokasi, material yang dipesan, pekerjaan yang
dipersiapkan, test laboratorium, kecelakaan dan semua informasi
yang berhubungan dengan kemajuan pekerjaan.
 Jadwal pekerjaan mingguan
Setiap akhir minggu, penyedia jasa harus menyerahkan copy jadwal
kerja untuk minggu berikutnya dalam bentuk yang telah disetujui
Direksi. Jadwal tersebut harus berisi tetapi tidak terbatas pada item
berikut : pekerjaan pengadaan material, pabrikasi dan test di pabrik,
pengiriman alat ke lapangan, pemasangan dan test di lapangan
serta pekerjaan secondary concrete dan jadwal lainnya yang
diperlukan Direksi.
 Jadwal pekerjaan bulanan
Setiap akhir bulan, penyedia jasa harus menyerahkan jadwal kerja
bulanan dalam bentuk bar chart untuk bulan berikutnya atau dalam
bentuk yang telah disetujui Direksi.
Jadwal tersebut harus menunjukkan jangka waktu dan awal
kegiatan sampai selesainya setiap kegiatan pekerjaan utama dan
kuantitas pekerjaan yang direncanakan. Jadwal tersebut meliputi
dan tidak terbatas pada pekerjaan desain. Pengadaan material,
pabrikasi dan test di pabrik, pengiriman alat kelapangan,
pemasangan dan test dilapangan serta pekerjaan secondary
concrete. Dan jadwal lainnya yang diperlukan Direksi.
 Rapat kemajuan antara Direksi dan Penyedia Jasa perlu diadakan
seminggu sekali dalam waktu yang telah disepakati bersama.
Tujuan rapat ini adalah membicarakan kemajuan pekerjaan.

2.1.10 Standar dan spesifikasi


 Penyedia jasa harus menyiapkan material dan peralatan yang
diperlukan untuk pelaksanaan sesuai dengan standar dan spesifikasi
yang ada dalam kontrak.

2-16
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Adapun standar dan spesifikasi yang dipakai adalah sebagai berikut :


- Peraturan Beton Bertulang Indonesia (PBI)
- American Society for Testing Material (ASTM)
- Japan Industrial Standards (JIS)
- United States Beureau of Reclamation (USBR)
Standar Nasional Indonesia telah digunakan untuk semua spesifikasi
untuk material yang telah diproduksi dalam negeri dan Standar
Internasional terbitan terbaru saat ini dan atau yang dapat diterima atas
opini Direksi. Dalam hal terjadi dokumen kontrak bertentangan sebagian
atau seluruhnya dengan standar–tandar/ kode diatas, maka dokumen
kontrak yang harus digunakan.
 Untuk material dan peralatan yang mempunyai beda standar dan
spesifikasi tetapi ada persamaan tipe yang sudah dipertimbangkan,
maka penyedia jasa dapat mengusulkan standar dan spesifikasi yang
setara dengan material dan peralatan yang ada dalam kontrak yang
harus dilengkapi oleh penyedia jasa namun harus mendapat
persetujuan terlebih dahulu dari Direksi.
 Material dan perlengkapan yang dipakai oleh penyedia jasa untuk
penyelesaian pekerjaan harus diperiksa dan diuji sesuai dengan
kontrak. Agar mempunyai waktu yang cukup untuk memeriksa dan
menguji maka penyedia jasa harus menyerahkan fotocopy/ rekaman
dari semua perintah termasuk gambar dan informasi lain mengenai
material dan peralatan tersebut kepada Direksi. Hasil pemeriksaan dan
pengujian material dan peralatan tersebut membantu penyedia jasa
dalam mempertanggung jawabkan penyediaan material dan peralatan
yang sesuai dengan spesifikasi.

2.1.11 Perlengkapan pengamanan


 Umum
Pada setiap pelaksanaan pekerjaan, penyedia jasa berkewajiban
melindungi dan mengamankan manusia dan peralatan dari
kemungkinan kecelakaan. Untuk keperluan ini, Penyedia Jasa harus
membuat pagar-pagar pengaman, lampu penerangan pada tempat –
tempat pelaksanaan dan dilengkapi dengan tanda-tanda pada tempat-
tempat pelaksanaan yang berbahaya, pemadam kebakaran dan lampu-
lampu tanda kebakaran yang diletakkan pada tempat yang strategis
dalam daerah pelaksanaan. Penyedia Jasa harus bertanggung jawab

2-17
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

melindungi gedung-gedung, peralatan konstruksi dan peralatan yang


lain dari bahaya kebakaran dan harus menyediakan alat pemadam
kebakaran yang dapat dipindahkan seperti disarankan Direksi
pekerjaan.
Penyedia jasa harus merawat alat pemadam kebakaran sehingga
kondisinya siap pakai dan penyedia jasa harus mengisi alat pemadam
kebakaran tersebut bila habis dipakai tanpa mempertimbangkan siapa
yang memakainya.
Peralatan pemadam kebakaran harus lengkap dan harus tetap berada
di daerah lokasi pekerjaan sepanjang waktu sejak dimulainya pekerjaan
sampai penyerahan pekerjaan.
Penyedia jasa harus membentuk satuan pengaman dan jadwal
pertemuan bagi satuan pengaman yang teratur dengan Direksi,
Pengawas dan pihak-pihak yang berkepentingan.

 Tindakan Pengamanan
Tindakan pengamanan terdiri atas :
 Pagar Sementara
Penyedia jasa harus membangun, menyediakan dan memindahkan
pagar sementara yang telah disetujui untuk menutup daerah
pekerjaan serta seluruh daerah di lapangan yang perlu sesuai
dengan syarat-syarat kontrak dan atas persetujuan Direksi.

 Penerangan
Penyedia jasa harus menyediakan penerangan yang cukup, pada
semua daerah pekerjaan, dengan mempertimbangkan hal-hal
sebagai berikut :
- Kondisi kerja yang aman harus disediakan baik untuk tenaga
penyedia jasa maupun tenaga Direksi.
- Pekerjaan dapat dilaksanakan sesuai dengan kontrak
- Staf Direksi dapat memeriksa perkembangan pekerjaan.
 Laporan tertulis kepada Direksi.
 Penyedia jasa harus segera melapor kepada Direksi bila ada
kecelakaan baik kematian atau kerugian lainnya, terhadap staf
maupun pekerja.

2-18
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

 Jasa pemadam kebakaran


 Jasa pemadam kebakaran
Penyedia jasa harus bertanggung jawab untuk langkah pencegahan
kebakaran, perlindungan terhadap bahaya kebakaran dan pemadam
kebakaran di daerah kerja selama jangka waktu kontrak.
Yang dimaksud dalam pasal ini, Daerah kerja termasuk semua
lokasi pekerjaan sementara dan permanen, termasuk semua camp,
bengkel, kantor-kantor dan gudang penyedia jasa atau Direksi.
Penyedia Jasa harus menyediakan, memelihara dan
mengoperasikan semua peralatan pemadam kebakaran yang
memadai untuk melindungi semua bangunan, gedung atau
pekerjaan yang masih dalam pelaksanaan.
 Persetujuan mengenai jasa dan peralatan
Semua jasa dan peralatan yang disediakan yang tertera pada pasal
ini, harus selalu mendapatkan persetujuan Direksi lebih dahulu
untuk memenuhi kebutuhan proyek.

2.1.12 Pekerjaan sementara


 Umum
Penyedia jasa harus menyiapkan bangunan fasilitas sementara yang
diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan, antara lain terdiri
dari :
- Kantor Penyedia Jasa
- Bengkel lapangan
- Base camp
- Ruangan fasilitas kesehatan
- Bangunan–bangunan lain untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan
Bangunan fasilitas sementara tersebut harus dilengkapi dengan sistem
pengadaan air dan tenaga listrik.

 Daerah kerja
 Areal tanah untuk daerah kerja pada dasarnya disediakan oleh
proyek, penggunaan daerah diluar yang telah disediakan harus
mendapat persetujuan Direksi dan segala resiko yang timbul
menjadi tanggung jawab penyedia jasa.

2-19
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

 Penyedia jasa harus menutup daerah kerja bagi umum guna


keamanan kerja, dan bahan selama pelaksanaan pekerjaan
berlangsung.
 Penyedia Jasa harus merencanakan dan mengatur tata letak dari
bangunan fasilitas sementara pada areal/ daerah kerja yang telah
disediakan. Rencana tersebut harus disetujui oleh Direksi pekerjaan.
 Selain itu penyedia jasa harus menyediakan fasilitas sistem
pengadaan air dan listrik
 Penyedia jasa berkewajiban untuk membersihkan dan
mengembalikan kondisi areal proyek seperti sebelum pelaksanaan
proyek.

 Bangunan fasilitas sementara


 Jalan hantar sementara
Penyedia Jasa harus merencanakan, menyiapkan dan memelihara
jalan hantar sementara apabila tidak ada jalan masuk yang
memadai yang disetujui oleh Direksi.
Sebagai tambahan, penyedia jasa juga harus menyediakan fasilitas
jembatan penghubung.
 Pagar sementara
Penyedia jasa membangun, memelihara dan memindahkan pagar
sementara yang telah disetujui untuk menutup daerah pekerjaan
serta seluruh daerah di lapangan yang perlu dan sesuai dengan
syarat-syarat kontrak dan atas persetujuan Direksi
 Sistem pengadaan air
Untuk mencukupi kebutuhan air tersebut penyedia jasa diharuskan
menyiapkan sistem pengadaan air melalui sumur-sumur.
 Sistem tenaga listrik
Selama pelaksanaan proyek tersebut penyedia jasa diharuskan
mempersiapkan sistem pengadaan tenaga listrik baik untuk
penerangan maupun peralatan lainnya. Sistem pengadaan tenaga
listrik dapat diambil melalui PLN karena didusun tersebut aliran
listrik sudah terpasang atau dapat menggunakan generator.
 Sistem telekomunikasi
Penyedia jasa diharuskan mempersiapkan dan memasang sistem
telekomunikasi di kantor lapangan.

2-20
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Penyedia jasa harus mengatur dengan perusahaan telekomunikasi


untuk pemasangan sambungan telepon yang berhubungan dengan
sistem telekomunikasi dan dimungkinkan untuk dioperasikan secara
otomatis melalui panel pengatur (switch board) yang mampu
melayani tidak kurang dari 10 (sepuluh) saluran pada sistem
jaringan telepon intern. Panel pengatur tersebut harus dioperasikan
selama 24 jam setiap hari, selama jangka waktu kontrak dan
dihubungkan ke setiap lokasi kantor pada daerah kontrak. Biaya
operasional dan pemeliharaan sistem telekomunikasi selama
pelaksanaan konstruksi sudah termasuk dalam harga satuan
pekerjaan atau harga lump sum item pekerjaan yang tercantum
dalam daftar kuantitas dan harga.

2.1.13 Pelayanan kesehatan dan medis


Penyedia Jasa harus bertanggung jawab pada setiap karyawan/ pekerja
yang mendapat kecelakaan pada saat pelaksanaan pekerjaan ke poliklinik
atau rumah sakit terdekat.

2.1.14 Instruksi/ petunjuk kepada staf proyek


Selama pekerjaan pemasangan dilokasi pekerjaan, penyedia jasa harus
memberi instruksi/ petunjuk kepada staf proyek yang ditunjuk oleh pemberi
kerja yang nantinya secara penuh akan bertanggung jawab dalam
pelaksanaan untuk penyetelan, pengoperasian dan pemeliharaan
peralatan. Tentunya instruksi tersebut harus diberikan oleh tenaga yang ahli
dalam bidangnya.
Biaya yang diperlukan untuk melakukan instruksi tersebut harus sudah
termasuk dalam harga kontrak.

2.1.15 Satuan ukuran


Dalam semua surat menyurat, perencanaan teknis serta semua gambar,
harus menggunakan satuan dalam metris. Namun demikian bila ada
dokumen/ phamplet yang sudah tercetak dengan menggunakan satuan
bukan metris, maka hendaknya agar ditambahkan ukuran persamaan
dalam metris sebagai tambahan.

2.1.16 Tegangan kerja dan desain


Perencanaan, dimensi dan bahan–bahan untuk semua bagian tidak boleh
mengalami kerusakan akibat dari kondisi–kondisi yang paling tidak

2-21
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

menguntungkan ataupun akibat lendutan-lendutan maupun vibrasi yang


disebabkan atau ditimbulkan karena pengaruh pengoperasian peralatan.
Penataan mekanisme struktur harus dibuat sedemikian rupa agar
dihindarkan terhadap penumpukan debu atau karat yang mungkin terjadi.
Semua bagian yang akan dilepas atau dapat dilepas untuk keperluan
pemeliharaan atau penggantian harus dipegang pada tempat dengan
pengikat yang tidak dapat korosi. Jenis, bahan dan ukuran semua pengikat
harus dipilih agar aman terhadap beban maksimum yang mungkin terjadi,
layak dan aman dalam pengoperasian, bebas dari tegangan yang tidak
diinginkan, pengeringan yang memadai serta lain-lain yang perlu untuk
suatu peralatan yang memenuhi syarat.
Perlu di ketahui bahwa gambar-gambar dalam tender hanya merupakan
gambar/ tipikal secara umum dari peralatan dan ukuran-ukuran yang ada
bukan merupakan yang pasti secara detail dari peralatan yang harus
disediakan. Gambar–gambar tersebut hanya menunjukkan garis besar dari
struktur peralatan yang akan dipasang. Setiap ada perubahan perletakkan
pengecoran dari bagian–bagian yang tertanam dalam beton yang
ditetapkan oleh penyedia jasa harus disetujui oleh Direksi.

2.1.17 Perubahan bahan atau peralatan


Penyedia jasa tidak boleh mengadakan perubahan terhadap peralatan–
peralatan atau bahan–bahan yang tergabung dalam peralatan
sebagaimana dicantumkan dalam spesifikasi tanpa ada persetujuan tertulis
dari Direksi. Dalam hal ada perubahan atau penggantian yang tidak dapat
dihindarkan bisa dilakukan asal dari pihak pemberi kerja tidak keberatan
terhadap perubahan/ penggantian tersebut dan tidak akan ada
penambahan harga kontrak.

2.1.18 Label & plat nama


Semua label, data dan plat nama dan plat instruksi pada panel-panel dan
peralatan harus ditulis dalam Bahasa Indonesia.

2.1.19 Petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan peralatan


Penyedia jasa harus mengajukan kepada Direksi untuk mendapatkan
persetujuan instruksi/ petunjuk secara umum cara pemasangan,
pengoperasian dan pemeliharaan peralatan dengan referensi khusus serta
pengembangannya. Instruksi/petunjuk harus disampaikan dalam waktu
secepatnya setelah ada persetujuan gambar-gambar. Instruksi/petunjuk

2-22
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

harus diserahkan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan dengan


cara yang sama seperti halnya persetujuan gambar dan setelah
persetujuan akhir harus disiapkan dan disampaikan sebanyak sesuai
ketentuan masing-masing kepada Direksi dan Pemberi Kerja.
Penyedia jasa harus menjamin agar pengawas pelaksana pekerjaan
instalasi/pemasangan yang bertugas dilokasi pekerjaan harus mempunyai
satu copy. Copy instruksi/petunjuk yang diserahkan untuk mendapatkan
persetujuan Direksi harus disiapkan dalam Bahasa Indonesia. Setelah ada
persetujuan akhir instruksi/ petunjuk tersebut selanjutnya harus
disampaikan kepada Direksi dan Pemberi Kerja.
Instruksi/ petunjuk harus memuat secara detail prosedur pemasangan,
penyetelan pengoperasian, cara melepas setiap komponen, sistem dan
mekanisme harus dijelaskan serta digambarkan secara rinci. Pemeliharaan
setiap komponen harus diuraikan, termasuk frekwensi pemeriksaan dan
pelumasan dan lain-lain informasi yang diperlukan.
Instruksi/ petunjuk harus memuat secara terpisah dan dalam bab yang
secara lengkap menguraikan tentang prosedur operasi untuk mengatur/
penyetelan pintu-pintu, trashracks, peralatan lainnya yang terkait dan harus
memuat gambar-gambar skema dan informasi lengkap agar dapat dengan
mudah dipahami.
Dalam menyiapkan, instruksi/ petunjuk, penyedia jasa harus
mempertimbangkan agar dapat dengan mudah dipahami bagi operator
yang belum berpengalaman dengan peralatan tersebut.
Instruksi/ petunjuk harus memuat daftar gambar-gambar yang dipakai,
rekomendasi suku cadang dan daftar bagian-bagian setiap komponen atau
item dari peralatan. Daftar bagian-bagian harus memuat kode pabrik, nomer
seri dan cara membuat pesanan/ order. Daftar bagian-bagian tersebut
harus detail hanya untuk peralatan yang disuplai dan tidak hanya memuat
referensi secara umum atau uraian peralatan dengan model yang sama
tetapi secara detail berbeda.

2.1.20 Petunjuk pemasangan


Petunjuk pemasangan harus diserahkan dengan cara yang sama seperti
halnya cara pengoperasian dan instruksi/ petunjuk pemeliharaan setelah
persetujuan akhir masing-masing harus disiapkan dan diserahkan kepada
Direksi dan Pemberi Kerja.

2-23
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Semua bahan yang digunakan harus baru, kelas satu, dan yang umum
digunakan serta sesuai dengan sifat-sifat. Semua bahan harus memenuhi
standar Japanese Internasional Standard (JIS) terbitan terbaru kecuali
ditetapkan lain atau atas persetujuan Direksi.
Semua pengerjaan harus kelas tertinggi untuk menjaga kehalusan dan
bebas dari getaran pada waktu dioperasikan dalam segala kondisi dan
desain, dimensi dan bahan-bahan untuk semua bagian harus baik tidak
boleh terpuntir, aus atau rusak akibat kondisi kerja yang berat. Semua
bagian harus sesuai dengan dimensi sebagaimana tercantum dalam
gambar-gambar yang telah disetujui. Semua sambungan, permukaan yang
dipakai sebagai patokan/ pedoman dan komponen–komponen yang
berkaitan harus dikerjakan dengan mesin dan semua pengecoran
permukaan tempat mur harus bersih. Semua tanda pengerjaan mesin harus
ditunjukkan dalam gambar yang disetujui. Semua sekrup, baut-baut tanam,
mur dan ulir pipa harus memenuhi syarat/ standar JIS terbaru atau standar
internasional yang memuat komponen tersebut dan semua harus
memenuhi syarat standar ukuran metris. Petunjuk cara pemasangan harus
memenuhi syarat standar ukuran metris. Petunjuk cara pemasangan harus
diuraikan secara detail mengenai prosedur perakitan pemasangan,
penggunaan peralatan yang dipakai untuk instalasi/ pemasangan dan alat
ukur yang diperlukan.

2.1.21 Standar dan pengerjaan (workmanship and standard)


 Umum
Semua bahan yang digunakan harus baru, kelas satu, dan yang umum
digunakan serta sesuai dengan sifat-sifatnya. Semua bahan harus
memenuhi standar Japanese Internasional Standard (JIS) terbitan
terbaru kecuali ditetapkan lain atau atas persetujuan Direksi.
Semua pengerjaan harus kelas tertinggi untuk menjaga kehalusan dan
bebas dari getaran pada waktu dioperasikan dalam segala kondisi dan
desain, dimensi dan bahan-bahan untuk semua bagian harus baik tidak
boleh terpuntir, aus atau rusak akibat kondisi kerja yang berat. Semua
bagian harus sesuai dengan dimensi sebagaimana tercantum dalam
gambar-gambar yang telah disetujui. Semua sambungan, permukaan
yang dipakai sebagai patokan/ pedoman dan komponen–komponen
yang berkaitan harus dikerjakan dengan mesin dan semua pengecoran
permukaan tempat mur harus bersih. Semua tanda pengerjaan mesin

2-24
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

harus ditunjukkan dalam gambar yang disetujui. Semua sekrup, baut-


baut tanam, mur dan ulir pipa harus memenuhi syarat-syarat JIS terbaru
atau Standar Internasional yan memuat komponen tersebut dan semua
harus memenuhi syarat-syarat ukuran metris.
 Standar
Untuk material yang sudah diproduksi di dalam negeri menggunakan
Standar Internasional yang berlaku (terbaru). Namun untuk barang-
barang yang masih harus diimpor maka Japanese Standard, yang
diterbitkan oelh Japanese Standard Association telah digunakan untuk
semua spesifikasi. Standar Internasional lain apabila memenuhi syarat
atau yang ekivalen/ sama dengan Japanese Standard yang diterbitkan
saat ini dan dapat diterima/ disetujui oleh Direksi. Dalam hal terjadi
dokumen kontrak bertentangan sebagian atau seluruhnya dengan
standar–standar/ kode diatas, maka dokumen kontrak yang harus
digunakan. Semua peralatan listrik , bahan dan detail instalasi harus
memenuhi syarat dan revisi terbaru dari kode/ standar berikut dimana
dapat dipakai / cocok :
Dalam hal terjadi dokumen kontrak bertentangan sebagian atau
seluruhnya dengan standar-standar/ kode diatas, maka dokumen
kontrak yang harus digunakan.

 Perakitan dipabrik (workshop)


Semua peralatan harus dirakit dipabrik sebelum dikirim dan penyedia
jasa harus menguji peralatan tersebut untuk menunjukkan kepada
Direksi bahwa peralatan tersebut berikut komponen-komponennya
memenuhi persyaratan. Semua pengujian harus dilaksanakan dengan
kondisi operasi sejauh mungkin mendekati operasi yang normal
sebagaimana mestinya. Untuk semua bagian-bagian yang dibongkar
harus diberi tanda-tanda dan diberi pen sebagaimana diminta untuk
menjamin agar nantinya perakitan di lapangan dapat dilaksanakan
dengan benar.

 Pengecoran
Semua hasil pengecoran harus merata, padat, cetakan terisi penuh,
kwalitasnya merata dan dengan kondisi bebas dari lubang-lubang,
bintik-bintik, pengkerutan, retak, cacat-cacat lainnya serta memenuhi
syarat kebersihan untuk pemakai. Sebelum pengerjaan akhir dengan

2-25
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

mesin semua barang cor harus diperiksa terlebih dahulu terhadap


kemungkinan adanya cacat–cacat sebagaimana diuraikan di atas.
Barang-barang yang dicor tidak boleh diperbaiki, ditambal atau dilas
tanpa persetujuan dari Direksi. Dalam hal ada ijin hanyalah untuk cacat-
cacat ringan yang tidak akan mempengaruhi kekuatan, penggunaan
atau kemampuan pengerjaan dengan mesin. Apabila terdapat
pemisahan karena adanya bahan lain pada tempat yang kritis pada
barang cor akan menyebabkan barang tersebut ditolak. Dalam hal ada
perubahan bentuk penampang, maka agar bagian yang membentuk
sudut harus dibulatkan dengan radius sebesar mungkin. Semua
permukaan yang tidak dikerjakan dengan mesin dan kelihatan setelah
peralatan dipasang, harus diupayakan agar kelihatan baik sebelum di
cat.

 Barang Cetakan
Barang yang dicetak harus sesuai dengan JIS – G – 3201, SF 50 atau
yang ekivalen yang disetujui. Ingat harus dicetak dalam cetakan yang
terbuat dari metal, dengan pengerjaan kelas satu dan harus bebas dari
cacat–cacat yang dapat mempengaruhi kekuatan dan ketahanannya
termasuk sambungan, pipa, cacat, retak, putus, kropos, berbintik-bintik
dan kelebihan bahan bukan dari metal.
Apabila terjadi suatu perubahan bentuk penampang maka bagian yang
membentuk sudut harus dibulatkan dengan radius sebesar mungkin.
Semua permukaan barang cetakan harus halus dan bebas dari bekas –
bekas yang disebabkan karena alat cetak.

 Pengerjaan mesin
 Umum
Semua toleransi dan ukuran-ukuran untuk berbagai metal fit antara
bagian yang datar dan berbentuk silinder harus sesuai/memenuhi
Japanese Industrial Standards atau ekivalen yang disetujui untuk
klas metal fit yang diperlukan.
Pengerjaan mesin harus memberikan kelonggaran untuk
penempatan bantalan sehingga permukaannya benar-benar rapat.
Permukaan bantalan harus benar-benar kontak secara penuh.
Permukaan bidang luncur bantalan harus dihaluskan dengan teliti
untuk menjaga agar pada waktu dirakit dapat beroperasi dengan

2-26
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

baik. Bagian-bagian yang dikerjakan dengan mesin harus


dilaksanakan dengan hati-hati dan teliti. Semua lubang yang dibor
dan dibaut harus ditempatkan secara teliti dan di bor dengan
menggunakan inal (templates).
 Pengerjaan akhir permukaan
Tanda-tanda/ kode pengerjaan akhir harus dicantumkan dalam
gambar pabrikasi dari penyedia jasa dan harus memenuhi Japanese
Industrial Standards atau ekuivalen. Untuk mengetahui pengerjaan
permukaan tersebut sesuai dengan spesifikasi dapat ditentukan
dengan cara meraba dan diperiksa secara visual dan dicocokkan
dengan contoh standar kekasaran berdasarkan standar yang telah
ditetapkan diatas.
 Permukaan yang tidak memerlukan pengerjaan akhir
Secara praktis sejauh mungkin semua pekerjaan supaya diatur agar
semua hubungan dan sambungan dapat cocok tanpa pengerjaan
akhir. Namun demikian apabila ada perbedaan yang cukup besar/
menyolok pada sambungan yang tidak memerlukan pengerjaan
akhir, maka perlu diadakan pemotongan atau penghalusan atau
pekerjaan mesin agar diperoleh sambungan yang sebaik-baiknya.
Permukaan yang tidak memerlukan pengerjaan akhir harus benar-
benar lurus dan ukuran-ukurannya sesuai dengan yang ada dalam
gambar, namun demikian apabila ada bagian yang menonjol harus
dipotong dan bagian yang berbintik-bintik harus dihilangkan. Dalam
hal ada sedikit lekukan atau lobang yang tidak mempengaruhi
kekuatan atau penggunaannya dapat diisi/ ditambal dengan
persetujuan Direksi.
 Pasak dan alur pasak
Pasak dan alur pasak harus memenuhi persyaratan sebagaimana
tercantum dalam Japanese Industrial Standards (JIS) atau ekivalen
yang disetujui Direksi (Engineer), kecuali ditetapkan lain.
 Pen dan lubang pen
Lubang pen harus dibor sesuai dengan ukuran, halus dan lurus dan
pada sudut kanan terhadap garis hati dari barang tersebut.
Pembuatan lubang harus dilaksanakan setelah barang tersebut
dihubungkan / dipasang pada pondasi yang kuat. Pen harus dibuat
dari baja yang dikeraskan dan ditempatkan dengan benar. Roda-
roda utama atau rollers untuk pintu harus dipasang dengan pen

2-27
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

yang dapat dilepas dan mempunyai bantalan dengan pelumasan


sendiri dan ring kuningan.
 Keseimbangan (balancing)
Semua bagian yang berputar harus benar-benar seimbang baik
secara statis maupun dinamis, sehingga pada waktu berputar pada
kecepatan normal dan pada setiap beban sampai pada beban
terbesar, tidak akan terjadi getaran akibat ada ketidak seimbangan
dan peralatan harus beroperasi dengan suara normal / wajar.

 Pekerjaan pengelasan
Semua pengelasan harus dikerjakan dengan salah satu cara, manual,
shield metallic arc welding, atau otomatis dengan submerged arc
welding. Penyedia jasa harus mengajukan prosedur pengelasan untuk
mendapatkan persetujuan Direksi, dan setelah prosedur pengelasan
tersebut disetujui, penyedia jasa harus mencatat dalam gambar/
dokumen kontrak. Simbul pengelasan harus ditunjukkan dalam semua
gambar penyedia jasa dimana pengelasan diperlukan. Pemeriksaan
secara radiographic akan dilakukan oleh penyedia jasa bila ditetapkan
dalam standar, spesifikasi atau kriteria desain yang dipakai. Semua
Semua pengelasan bagian-bagian yang penting atas opini Direksi,
dimana terjadi tegangan penuh pada sekitar plat, atau dari opini Direksi
atau inspector, dan tidak terlihat pada standar pengelasan, maka atas
permintaan Direksi harus diperiksa dengan radiographic test. Meter-
meter yang cocok harus disediakan untuk menunjukkan besarnya arus
dan voltase pengelasan selama pekerjaan las berlangsung. Kecuali
ditetapkan lain dalam spesifikasi semua bagian yang memerlukan
pekerjaan pengelasan harus dilaksanakan seluruhnya sebelum
pengerjaan akhir. Semua sambungan las harus dibuat secara menerus
dan kedap air. Ukuran tebal las minimum tidak boleh kurang dari
4,5 mm.
Semua las yang cacat harus diadakan pemotongan (chipping) sampai
pada metal dan setelah diperbaiki harus diperiksa dengan
menggunakan serbuk magnit (magnit flux) dye-penetrant, atau
ultrasonic, hal ini untuk mengecek apakah semua cacat –cacat pada las
tersebut benar-benar telah diperbaiki. Semua plat yang akan disambung
dengan las harus dipotong dengan cermat. Ukuran dan bentuk dari
ujung-ujung yang akan disambung harus sedemikian rupa agar bagian

2-28
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

yang akan berfusi dapat sepenuhnya merembes. Bagian ujung-


ujungnya supaya dibentuk agar dapat menampung berbagai kondisi
pengelasan. Pada jarak 25 mm dari ujung plat yang akan dilas harus
bersih dari debu, gemuk dan harus dibersihkan sampai mengkilap.

 Kualifikasi prosedur pengelasan


Teknik pengelasan yang akan dipergunakan, penampilan dan kwalitas
hasil pengelasan serta metode yang akan dipakai untuk perbaikan
terhadap kerusakan/ cacat, harus memenuhi standar American Welding
Society (AWS) D.1.1 atau ekivalen yang disetujui Direksi.

 Kualifikasi tukang las (welder qualification)


Semua tukang las dan operator las yang ditugaskan untuk
melaksanakan pekerjaan las harus mampu serta lulus tes dalam
pelaksanaan pengelasan dengan posisi mendatar maupun tegak, dalam
jangka waktu 6 bulan sebelumnya, baik untuk tukang las maupun
operator las harus memenuhi syarat standar JIS Z-3801 atau standar
ekivalen yang disetujui. Penyedia jasa harus menyampaikan kepada
Direksi, Copy/ rekaman sertifikat dan laporan hasil pengujian /tes phisik
contoh las dari tes kualifikasi.
Apabila pihak Direksi berpendapat pada suatu pekerjaan las meragukan
salah seorang tukang las, maka terhadap yang bersangkutan harus
diadakan tes kualifikasi ulang. Semua biaya yang diperlukan untuk
melaksanakan tes ulang tersebut, sepenuhnya ditanggung oleh
penyedia jasa.

 Kawat las
Kawat las yang digunakan harus memenuhi syarat standar JIS Z-3211
atau 3212 jenis yang dilapisi dengan kadar hidrogen rendah atau
ekivalen yang disetujui.
Bila dipersyaratkan logam jenis baja anti karat (stainless steel), yang
dipakai dalam aliran air yang direncanakan untuk proteksi pukulan
(pitting) harus menggunakan jenis baja campuran chromium-nickel.
Jenis dan kompisisi kimia dan nomer standar JIS dari kawat las yang
akan dipakai untuk memenuhi persyaratan tersebut harus disetujui oleh
Direksi.

2-29
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

2.1.22 Proteksi, Pembersihan dan Pengecatan


 Umum
Semua bagian yang seluruhnya akan tertanam dalam beton harus
dibersihkan dan diberi proteksi dengan cement wash atau cara yang
disetujui sebelum penyerahan dari pabrik pembuat. Sebelum dipasang,
semua permukaan harus dibebaskan dari karat dan dibesihkan dari
debu dan partikel-partikel yang tidak diinginkan. Pembersihan tersebut
tidak boleh mempengaruhi kekuatan atau pengoperasian dan fungsi dari
peralatan.
Semua bagian yang akan dikerjakan dengan mesin atau permukaan
bantalan harus dibersihkan dan dicegah dari korosi, dengan
memberikan cairan anti debu atau lapisan plastik sebelum penyerahan
dari pabrik pembuat. Apabila yang terakhir ini tidak dapat dilaksanakan
maka bagian tersebut dapat dilapisi dengan gemuk yang mempunyai
titik cair yang tinggi. Setelah selesai pemasangan bagian-bagian
tersebut harus dibersihkan dengan zat pelarut (solvents) dan
selanjutnya dilap atau dipolis sampai mengkilap.
Semua warna akhir dari peralatan harus disetujui oleh Direksi setelah
ada kesepakatan dengan pemberi kerja, sehingga dalam hal ini
Penyedia Jasa harus mengajukan suatu rencana pemberian warna
untuk peralatan dan harus menyerahkan kepingan/ potongan contoh
warna.
Kepingan contoh warna tersebut harus merupakan lampiran daftar
warna yang disetujui untuk setiap peralatan yang akan dilaksanakan di
lokasi pekerjaan.
Semua peralatan harus dicat sebagaimana ditetapkan di bawah.
Pengecatan peralatan harus meliputi persiapan permukaan, aplikasi cat,
proteksi dan pengeringan lapisan cat, begitu juga suplai semua alat,
tenaga dan bahan yang diperlukan untuk seluruh pekerjaan
pengecatan.
Penyedia Jasa harus menyediakan jumlah cat yang cukup, baik untuk
pengecatan di lapangan maupun untuk perbaikan pengecatan yang
telah dilaksanakan di pabrik pembuat.
Cat yang dipakai harus hasil produksi pabrik cat yang mempunyai
reputasi cukup baik dan pemilihannya harus disetujui oleh Direksi.

2-30
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

 Persiapan permukaan
Semua oli, parafin, gemuk dan kotoran lain harus dibersihkan dari
permukaan yang akan dicat dengan menggunakan bahan pelarut
(solvents). Semua bekas/ sisa pengelasan kerak dan bahan/ kotoran-
kotoran lainnya harus dibersihkan dengan semprotan pasir (shot or
sand blasting) hingga mencapai warna “putih“ metal. Bagian daalam
dari pipa baja harus dibersihkan dengan semprotan pasir sampai
mencapai standar yang berlaku dalam perdagangan. Harus diadakan
perhatian khusus untuk membersihkan pada bagian sudut-sudut yang
menyiku. Apabila ada debu atau beberapa permukaan menjadi kotor
dalam periode pembersihan dan pengecatan, maka pembersihan ulang
harus dilakukan dengan cara dan tingkat pengerjaan yang sama.
Selama pekerjaan pemberihan dan pengecatan sedang berlangsung
pada bagian permukaan yang tidak dicat harus dilindungi dengan
memberi penutup disekitar lokasi tersebut. Harus dipilih cara yang
menguntungkan untuk menghilangkan semua oli dan uap yang datang
dari saluran udara pada peralatan blasting.
Semua persiapan permukaan harus disetujui oleh Direksi, sebelum
pekerjaan pengecatan dilaksanakan.

 Prosedur pelaksanaan
Setiap pelaksanaan pengecatan lapisan cat harus memenuhi syarat,
permukaannya hallus dan rata. Cat harus diaduk secara merata,
disaring dan dijaga agar kekentalannya sama selama pekerjaan
pengecatan dilaksanakan. Pengecatan tidak boleh dilaksanakan bila
temperatur logam atau udara sekitarnya mencapai suhu di bawah 10ºC.
Pada waktu pengecatan berlangsung, permukaan yang akan dicat
harus bebas dari uap air/ embun. Pengecatan harus dilaksankan
dengan menggunakan alat penyemprot atau dengan kuas. Setiap
pengecatan harus memberi kesempatan agar lapisan cat tersebut
kering/ mengering terlebih dahulu secara keseluruhan sebelum
pengecatan lapisan berikutnya dimulai.

 Permukaan yang tidak boleh dicat


Perunggu, kuningan, permukaan gigi, permukaan logam yang telah
dilakukan pengerjaan akhir, permukaan yang kontak dengan bagian

2-31
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

yang menggelinding atau meluncur setelah dirakit di lapangan dan kabel


baja tidak boleh dicat.
Semua permukaan baja tahan korosi untuk bantalan dan bagian-bagian
yang telah dilakukan pengerjaan akhir dengan mesin tidak boleh dicat.
Setelah pembersihan, pada permukaan harus dilapisi dengan lembaran
plastik yang diberi perekat, sehingga akan melindungi permukaan
tersebut dari kerusakan akibat benturan kecil dan terhadap korosi
selama pengiriman dan penyimpanan di lokasi pekerjaan. Lapisan
tersebut harus dilepas sebelum peralatan dipasang di lapangan.

 Jadwal pengecatan
Pengecatan harus dilaksanakan sebagai berikut :
 Semua permukaan berikut yang termasuk dalam jadwal pengecatan
berikut harus dicat dengan cat dasar dan menggunakan cat yang
memadai dengan pengecatan yang baik (compactable with the
painting scheme).
 Cat jenis tar epoxy dengan total ketebalan lapisan cat dan dalam
keadaan kering 0,200 mm, untuk dilakukan pada item-item sebagai
berikut :
- Permukaan yang terbuka pada kerangka pengarah
- Semua daun pintu
- Saringan sampah
 Cat jenis epoxy resin, dengan total ketebalan lapisan cat 0,180–
0,250 mm harus dilaksanakan pada item-itemsebagai berikut :
- Roda gigi penggerak (head stock)
- Semua penutup dan kerangka
 Semua permukaan logam yang tidak memerlukan pengerjaan akhir
kecuali yang telah disebutkan di atas, harus dicat jenis alkyt resin
enameled atau cat sejenis yang disetujui Direksi. Total ketebalan cat
ini termasuk cat dasar harus mencapai 0,12 – 0,15 mm.
 Peralatan yang umum diperdagangkan harus dicat sesuai dengan
standar dan pabrik pembuat. Semua permukaan logam yang telah
dilakukan pengerjaan akhir termasuk sekrup dan ulir yang terbuka
selama transportasi atau sedang menunggu pemasangan harus
dibersihkan dan diberi lapisan yang dapat larut adalam bensin,
compound yang dapat mencegah karat/ kotoran.

2-32
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

2.1.23 Pengepakan
Semua barang harus di pak dengan baik atau diberi proteksi agar tidak
rusak selama dalam pengiriman dari pabrik sampai di lokasi pekerjaan.
Setiap krat atau peti harus berisi sebuah daftar barang yang dimasukkan ke
dalam amplop yang anti air dan copy / rekaman harus disampaikan kepada
Direksi sebelum pengiriman barang. Semua peti harus diberi tanda yang
jelas untuk mempermudah pengenalan terhadap daftar barang. Semua peti,
pak dan lain-lain harus diberi tanda yang jelas di bagian luar dan
menjelaskan total berat, dimana letak barang serta penempatan saling yang
benar dan identifikasi lain berkenaan dengan dokumen pengapalan. Direksi
berhak untuk memeriksa dan menyaksikan peralatan dan pengepakan
sebelum barang dikirim. Penyedia jasa harus bertanggung jawab secara
keseluruhan dan menjamin pengepakan barang yang memadai untuk
pemindahan dan pengecekan, tidak akan terlepas dari tanggung jawab
untuk setiap kehilangan atau kerusakan yang diakibatkan karena kesalahan
pengepakan. Semua bahan pengepak adalah milik penyedia jasa dan agar
memuaskan pihak Direksi, maka bahan pengepak tersebut harus dibuang
dari lokasi proyek dalam waktu secepatnya.

2.1.24 Perakitan dan testing di bengkel / pabrik


 Daun pintu dan kerangka pengarah
Pintu harus dirakit dipabrik dalam posisi yang mendekati seperti
pemasangan dilapangan. Pada waktu dirakit, daun pintu harus diperiksa
dimensinya, toleransi, ketelitian kelurusannya. Setiap ditemukan
kesalahan serta ketidaklurusan harus segera dibetulkan sebagaimana
mestinya. Karet perapat harus dipasang pada tempatnya selama
perakitan di pabrik. Bagian yang dihubungkan satu dengan yang lain
harus diberi tanda yang jelas sebelum dibongkar untuk pengiriman.
Jalur lintasan roda utama, rel pengarah samping, permukaan perapat,
kerangka pengarah bagian atas (lintel) dan bagian bawah (sill) harus
diperiksa kerataannya dengan menggunakan penggaris dan pengukur
tusuk (feeler gauge).
Semua dimensi dari kerangka pengarah, yang berkaitan dengan
dimensi daun pintu harus diperiksa dan apabila ditemukan kesalahan
dan ketidaklurusan harus dibetulkan sebagaimana mestinya.

2-33
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

 Roda gigi penggerak (headstock)


Roda gigi penggerak harus dirakit secara lengkap di pabrik dan ditest
sebagai berikut :
Test beban 125 % beban kerja yang aman
Semua bagian harus ditest pada kondisi operasi normal maka untuk
menjamin kehalusan operasi dan catu dayanya, untuk itu agar semua
kerenggangan dan toleransi yang diperlukan telah disediakan sehingga
tidak mengakibatkan bengkokan pada bagian yang berputar. Semua
bantalan harus diperiksa secara teliti. Semua gemuk pelumasan dan oli
yang diperlukan harus disediakan untuk keperluan test catudaya. Setiap
ada cacat atau terjadi pengoperasian yang tidak normal harus diperbaiki
dan semua test harus diulang kembali.

 Pelumasan (lubrication)
Sebelum dirakit, semua permukaan bantalan, jurnal dan alur oli harus
harus dibersihkan dan diberi pelumasan dengan oli atau gemuk yang
telah disetujui.
Sebelum dioperasikan, setiap sistem pelumasan harus diperiksa terlebih
dahulu. Sebelum dirakit bantalan yang dapat melumasi sendiri harus
dibersihkan dengan kain lap dan digemuki dengan minyak pelumas
yang telah disetujui. Bahan pelarut (solvent) tidak boleh digunakan pada
bantalan yang dapat melumasi sendiri.
Spesifikasi minyak pelumas yang telah disetujui harus dicantumkan
dalam buku petunjuk operasi dan pemeliharaan.

2.1.25 Pemasangan dan testing di lapangan


 Kerangka pengarah (guide frame)
Kerangka pengarah harus dirakit dalam block-out sesuai dengan
gambar final yang telah disetujui dan diupayakan agar kerataan dan
tingkat toleransi masih dalam batas yang telah ditetapkan dalam
spesifikasi, selanjutnya diikat dengan kuat dan aman di tempatnya. Baut
penyetel kelurusan atau perlengkapan lainnya harus digunakan untuk
memasang kerangka pengarah sehingga diperoleh posisi final yang
akurat. Hubungan antara kerangka pengarah, angker dan perlengkapan
lainnya harus disetel, selanjutnya dikencangkan.

2-34
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Pengecekan akhir posisi dan kelurusan harus dilaksanakan sebelum


pengelasan untuk menahan kerangka pengarah tetap kuat pada
posisinya pada saat pengecoran blockout sedang dilaksanakan.
Angker pengikat tambahan harus disediakan seperlunya untuk
menjamin kelurusan yang diperlukan. Harus dijaga dengan ketat dan
sebaik-baiknya agar alur pengarah roda dan permukaan karet perapat
harus terletak dalam bidangnya yang benar dan dalam batas toleransi
seluruh panjang alur dapat dicapai sesuai dengan yang telah ditetapkan
dalam spesifikasi.
Pengecoran dalam blockout tidak boleh dilaksanakan sebelum kerangka
pengarah secara lengkap, benar dan kuat dirakit. Selama pengecoran
berlangsung, batas-batas deviasi kelurusan harus awasi/ diperiksa dan
apabila ada indikasi perubahan toleransi harus secepatnya diambil
langkah-langkah perbaikannya.

 Daun pintu (gate leaf)


Daun pintu lengkap dengan karet perapat harus dirakit dan dipasang
sesuai dengan gambar final yang telah disetujui.
Semua sambungan-sambungan harus kedap air pada bagian bawah
pintu, pada waktu dipasang harus dalam posisi lurus/ rata untuk
menjaga kerapatan, sehingga karet perapat selalu menekan rapat pada
permukaan kerangka ambang (sill) yang tertanam dalam beton.
Daun pintu bagian samping harus benar-benar lurus sehingga karet
perapat akan selalu menekan rapat pada permukaan kerangka perapat
yang tertanam dalam beton. Daun pintu harus dirakit dan ditest di pabrik
agar memenuhi toleransi yang telah ditetapkan dalam spesifikasi.
Uraian serta sket secara mendetail metode/ cara pemasangan pintu
harus diserahkan kepada Direksi untuk mendapatkan persetujuan.
Namun demikian persetujuan yang diberikan tidak melepas tanggung
jawab Penyedia Jasa dari tanggung jawabnya untuk mencapai toleransi
sebagaimana diuraikan di atas.

 Roda gigi pengangkat (head stock)


Selama perakitan, semua permukaan bantalan, jurnal, alur gemuk dan
oli harus dibersihkan dengan baik dan dilumasi dengan oli atau gemuk
yang disetujui. Sebelum pengoperasian dilaksanakan, semua sistim
pelumasan harus diperiksa oleh Penyedia Jasa.

2-35
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Peralatan roda gigi pengangkat harus seluruhnya dirakit dan dipasang


sesuai dengan gambar final yang telah disetujui.
Batang ulir (screw spindle) harus diletakkan dan disetel dalam posisinya
dengan benar terhadap perlengkapan yang dipasang pada daun pintu.
Setelah peralatan roda gigi pengangkat dipasang dan sebelum batang
ulir dipasang, peralatan pengangkat harus dicoba untuk dioperasikan
dan diperiksa terhadap pengoperasian yang benar.
Setelah test tersebut selesai dilaksanakan, batang ulir harus dipasang
dan dihubungkan dengan daun pintu dan selanjutnya daun pintu ditest,
dimana semua kontrol seperti saklar pembatas, penunjuk kedudukan
dan lain-lain harus disetel dan dites untuk pengoperasian yang benar.
Setiap ditemukan cacat atau operasi yang tidak normal selama test
berlangsung, harus segera dibetulkan dan semua test harus diulang
kembali.

2.1.26 Instruksi/ petunjuk prosedur testing


Penyedia Jasa harus menyediakan kepada Direksi untuk mendapatkan
persetujuan suatu instruksi prosedure testing yang menguraikan semua test
yang harus dilaksanakan, selama atau secepatnya setelah penyerahan
gambar. Prosedur tersebut harus menjelaskan urutan dari test, persiapan
peralatan dan prosedur operasi dan diikuti uraian secara detail prosedur-
prosedur test yang harus dilaksanakan. Prosedur ini harus diserahkan
untuk mendapat persetujuan dan diserahkan dalam cara yang sama
sebagaimana untuk persetujuan gambar.

2.1.27 Pengetesan (testing)


Selama pelaksanaan pekerjaan dan setelah pemasangan setiap peralatan,
Penyedia Jasa harus melaksanakan serangkaian test sebagaimana telah
diuraikan dalam instruksi/ prosedur test untuk mengetahui ketelitian pada
perakitan dan untuk membuktikan kelengkapan bahan dan pengerjaannya.
Testing dan laporan hasil pengetesan harus disetujui oleh Direksi. Tidak
akan ada bagian pekerjaan yang dapat diterima sebelum Direksi
menyatakan lengkap dan puas terhadap hasil test.
Laporan/ catatan hasil pengetesan, data, lembar perhitungan dan photo-
photo (bila ada), harus diserahkan kepada Direksi sebanyak sesuai
ketentuan dalam waktu 2 (dua) minggu setelah tes dilaksanakan.

2-36
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

2.1.28 Suku cadang dan alat-alat


Penyedia Jasa harus melengkapi daftar rekomendasi suku cadang seperti
dalam daftar berikut :
 Pintu bendung (untuk masing-masing pintu)
- 1 (satu) set karet perapat (yang belum dilubangi)
 Pintu pengambilan (untuk masing-masing pintu)
- 1 (satu) set karet perapat (yang belum dilubangi)
 Pintu kuras (untuk masing-masing pintu)
- 1 (satu) set karet perapat (yang belum dilubangi)
 Alat-alat/ kunci
- 1 (satu) set standard hand tool untuk pekerjaan perawatan
Setiap suku cadang yang disuplai harus dipak atau diatur sedemikian rupa
agar cocok untuk penyimpanan di lokasi pekerjaan dalam waktu tidak
kurang dari 2 (dua) tahun dan setiap suku cadang harus diberi tanda yang
jelas mengenai uraian kegunaannya pada bagian luar pak/ bungkusnya.
Suku cadang yang diserahkan harus dimasukkan dalam gudang yang
ditunjuk oleh pemberi kerja dan penyerahan tidak akan dianggap lengkap
sampai pembukaan peti oleh Penyedia Jasa dan isinya dicek oleh orang
yang ditunjuk oleh pemberi kerja dan isi barang dimasukkan kembali dalam
peti oleh Penyedia Jasa sehingga Direksi akan menyatakan puas atau akan
menetapkan untuk dipasang pada unit yang bersangkutan.

2-37
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

RANGKUMAN

Disamping ketentuan dan persyaratan yang mengatur kepada peraturan yang diterapkan,
spesifikasi umum dapat memuat peraturan atau ketentuan setempat yang berlaku,
sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan umum dan petunjuk-petunjuk yang
diberikan oleh pemberi pekerjaan dan konsultan supervisi.
Dalam spesifikasi umum ditujukan pada penjelasan mengenai proyek yang terdiri dari :
 Umum
 Ruang lingkup pekerjaan
 Uraian singkat proyek
 Operasi dan kontrol
 Fasilitas pelabuhan
 Transportasi peralatan dan material
 Material konstruksi
 Gambar-gambar dan dokumen
 Program pelaksanaan, jadwal pelaksanaan dan laporan kemajuan fisik
 Standar dan spesifikasi
 Perlengkapan pengamanan
 Pekerjaan sementara
 Pelayanan kesehatan dan medis
 Instruksi
 Satuan ukuran
 Tegangan kerja dan desain
 Perubahan material dan peralatan
 Label dan plat nama
 Petunjuk pengoperasian dan pemeliharaan peralatan
 Petunjuk pemasangan
 Standar dan pengerjaan
 Proteksi, pembersihan dan pengecatan
 Pengepakan
 Perakitan dan testing di bengkel/ pabrik
 Pemasangan dan teknis di lapangan
 Instruksi/ petunjuk prosedur testing
 Pengetesan
 Suku cadang dan alat-alat

2-38
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

LATIHAN

1. Dalam pekerjaan beton disamping pekerjaan hidro mekanik terdapat pekerjaan


cipping ?
2. Apa yang dimaksud dengan stoplog dan apa kegunaannya ? Jelaskan!

2-39
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

BAB 3
SPESIFIKASI TEKNIK

Spesifikasi Teknik merupakan ketentuan dan peryaratan yang harus dipenuhi dalam
pelaksanaan pekerjaan yang meliputi :

3.1 Umum
Pintu bendung/ pengambilan/ kuras tipe sorong dengan kerangka pengarah, alat
pengangkat, kontrol lengkap dengan kelengkapan yang diperlukan, harus di desain, di
suplai dan dipasang dengan dimensi bukaan lebar (L) x Tinggi (T) di masing-masing
lokasi sebagai berikut :

3.1.1 Bendung tawang sari


 Pintu Bendung dan Alat Angkat (1,50 m L x 1,50 m T) 1 set
 Kerangka pengarah stoplog bendung 1 set

3.1.2 Saluran hantar


 Kerangka pengarah stoplog pintu pengambilan hulu 2 set
 Pintu pengambilan hulu dan alat angkat (2,00 m L x 1,00 m T) 2 set
 Kerangka pengarah stoplog pintu pengambilan hilir 1 set
 Pintu pengambilan hilir dan alat angkat (2,25 m L x 0,40 m T) 1 set
 Kerangka pengarah stoplog kuras 1 set
 Pintu kuras dan alat angkat (1,00 m L x 1,00 m T) 1 set

3.1.3 Kolam penampung


 Kerangka pengarah / slot stoplog pintu pengambilan 1 set
 Pintu pengambilan dan alat angkat (2,30 m L x 1,0 m T) 1 set
 Pintu darurat kuras dan alat angkat (1,0 m L x 1,0 m T) 1 set
 Pintu kuras dan alat angkat (1,0 m L x 1,0 m T) 1 set

Pintu bendung banyak digunakan pintu tipe pintu sorong konstruksi baja yang
dilengkapi dengan 4 (empat) sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan pintu
dan maksimum defleksi balok utama horisontal tidak lebih dari 1/800 dari jarak
tumpuan serta korosi yang diijinkan 2 mm untuk balok utama dan plat penutup
(skin plate).
Alat angkat dengan tipe alat angkat stasioner batang ulir tunggal yang
digerakan dengan tenaga manual.

3-1
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

3.1.4 Daun pintu


Tipe : Pintu sorong konstruksi baja
Lebar bukaan : 1,500 m
Tinggi bukaan : 1,500 m
FSL (M.A.B) : 449,030 m
MOL (M.A.N) : 446,893 m
EL dasar pintu (sill) : 444,000 m
Desain head : 5,03 m (FSL – Sill. EL)
- Metode perapatan : 4 sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan
pintu
- Maksimum defleksi balok
utama horisontal : Tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan
- Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk balok utama dan plat penutup
(skin plate)
Alat angkat :
- Tipe : Alat angkat stasioner batang ulir tunggal yang
digerakkan dengan tenaga manual
- Holst deck : EL. 449, 500 m
- Tinggi angkat : 1,60 m
- Metode operasi : lokal

3.1.5 Kerangka pengarah stoplog pintu bendung


Jumlah yang harus disediakan : 1 set
Kerangka pengarah/ slot agar didesain untuk stoplog konstruksi dari kayu
untuk pintu pengambilan hulu dengan kondisi desain.

3.1.6 Kerangka pengarah stoplog pintu pengambilan hulu


Jumlah yang harus disediakan : 2 set
Kerangka pengarah/ slot agar didesain untuk stoplog konstruksi dari kayu
untuk pintu pengambilan hulu dengan kondisi desain .

3.1.7 Pintu pengambilan hulu dan alat angkat


Jumlah yang harus disediakan
Daun pintu : 2 set
Kerangka pengarah : 2 set
Alat angkat : 2 set

3-2
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Daun pintu
Tipe : Pintu sorong konstruksi baja
Lebar bukaan : 2,000 m
Tinggi bukaan : 1,000 m
FSL (M.A.B) : 449,030 m
MOL (M.A.N) : 446,893 m
EL dasar pintu (sill) : 444,000 m
Desain head : 5,03 m (FSL – Sill. EL)
- Metode perapatan : 4 sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan
pintu
- Maksimum defleksi balok
utama horisontal : Tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan
- Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk balok utama dan plat penutup
(skin plate)
Alat angkat
- Tipe : Alat angkat stasioner batang ulir tunggal yang
digerakkan dengan tenaga manual
- Holst deck : EL. 449, 50 m
- Tinggi angkat : 2,10 m
- Metode operasi : lokal

3.1.8 Kerangka pengarah/ slot stoplog pintu pengambilan hilir


Jumlah yang harus disediakan : 1 set
Kerangka pengarah/ sot (guide frame) agar didesain untuk stoplog konstruksi
kayu untuk pintu pengambilan hilir dengan kondisi desain .

3.1.9 Pintu pengambilan hilir dan alat angkat


Jumlah yang harus disediakan
Daun pintu : 1 set
Kerangka pengarah : 1 set
Alat angkat : 1 set
Daun pintu
Tipe : pintu sorong konstruksi baja
Lebar bukaan : 2,25 m
Tinggi bukaan : 1,40
FSL (M.A.B) : 448,60 m
MOL (M.A.N) : 446,631 m
EL dasar pintu (Sill) : 445,450 m

3-3
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Desain head : 3,15 m (FSL – Sill. EL)


- Metode perapatan : 4 sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan
pintu
- Maksimum defleksi balok
utama horisontal : tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan
- Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk balok utama dan plat penutup
(skin plate)
Alat angkat :
- Tipe : alat angkat stasioner batang ulir ganda yang
digerakkan dengan tenaga manual
- Hoist deck : EL. 449,000 m
- Tinggi angkat : 2,35 m
- Metode operasi : lokal

3.1.10 Kerangka pengarah/ slot stoplog pintu kuras


Jumlah yang harus disediakan : 1 set
Kerangka pengarah/ slot (guide frame) agar didesain untuk stoplog konstruksi
kayu untuk pintu pengambilan hilir dengan kondisi desain .

3.1.11 Pintu kuras dan alat angkat


Jumlah yang harus disediakan
Daun pintu : 1 set
Kerangka pengarah : 1 set
Alat angkat : 1 set
Daun pintu :
Tipe : pintu sorong konstruksi baja
Lebar bukaan : 1,000 m
Tinggi bukaan : 1,000 m
FSL (M.A.B) : 448,60 m
MOL (M.A.N) : 446,581 m
EL dasar pintu (Sill) : 444,733 m
Desain head : 4,87 m (FSL – Sill. EL)
- Metode perapatan : 4 sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan
pintu

3-4
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

- Maksimum defleksi balok


utama horisontal : tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan
- Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk balok utama dan plat penutup
(skin plate)
Alat angkat :
- Tipe : Alat angkat stasioner batang ulir tunggal yang
digerakkan dengan tenaga manual.
- Hoist deck : EL. 449,000 m
- Tinggi angkat : 1,10 m
- Metode operasi : lokal

3.2 Bendung Grojogan

3.2.1 Pintu bendung dan alat angkat (1,50 m L x 1,50 m T) : 1 set


Jumlah yang harus disediakan :
 Daun pintu : 1 set
 Alat angkat : 1 set
 Kerangka pengarah : 1 set
 Daun pintu :
Tipe : pintu sorong konstruksi baja
Lebar bukaan : 1,500 m
Tinggi bukaan : 1,500 m
FSL (M.A.B) : 421,750 m
MOL (M.A.N) : 420,400 m
EL dasar pintu (Sill) : 417,500 m
Desain head : 4.25 m (FSL – Sill. EL)
Meode perapatan : 4 sisi karet perapat pada sisi hilir
permukaan pintu
Maksimum defleksi balok
utama horisontal : tidak lebih dari 1/800 dari jarak
tumpuan
Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk bahan utama dan plat
penutup (skin plate)
 Alat angkat :
Tipe : alat angkat stasioner batng ulir tunggal
yang digerakkan dengan tenaga
manual

3-5
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Hoist deck : EL. 422,750 m


Tinggi angkat : 1,60 m
Metode operasi : lokal

 Kerangka pengarah stoplog pintu bendung


Jumlah yang harus disediakan : 1 set
Kerangka pengarah/ slot agar didesain untk stoplog konstruksi dari
kayu untuk pintu pengambilan hulu dengan kondisi desain.

3.2.2 Saluran hantar - II


 Kerangka pengarah / slot stoplog pintu pengambilan hulu 1 set
 Pintu pengambilan hulu dan alat angkat (1,20 m L x 1,25 m T) 1 set
 Kerangka pengarah stoplog pintu pengambilan hilir 1 set
 Pintu pengambilan hilir & alat angkat (1,25 m L x 1,25 m T) 1 set
 Kerangka pengarah stoplog kuras 1 set
 Pintu kuras dan alat angkat (1,20 m L x 1,20 m T) 1 set
 Kerangka pengarah/ slot stoplog pintu pengambilan hulu
Jumlah yang harus disediakan : 1 set
Kerangka pengarah/ slot agar didesain untuk stoplog konstruksi dari
kayu untuk pintu pengambilan hulu dengan kondisi desain.
 Pintu pengambilan hulu dan alat angkat
Jumlah yang harus disediakan
Daun pintu : 1 set
Kerangka pengarah : 1 set
Alat angkat : 1 set
Daun pintu :
Tipe : pintu sorong konstruksi baja
Lebar bukaan : 1,200 m
Tinggi bukaan : 1,250 m
FSL (M.A.B) : 421,750 m
MOL (M.A.N) : 420,400 m
EL dasar pintu (Sill) : 418,950 m
Desain head : 2.80 m (FSL – Sill. EL)
Metode perapatan : 4 sisi karet perapat pada sisi hilir
permukaan pintu
Maksimum defleksi balok
utama horisontal : tidak lebih dari 1/800 dari jarak
tumpuan
3-6
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk balok utama dan plat


penutup (skin plate)

Alat angkat :
Tipe : alat angkat stasioner batang ulir tunggal
yang digerakkan dengan tenaga
manual.
Hoist deck : EL. 422,750 m
Tinggi angkat : 1,35 m
Metode operasi : lokal

 Kerangka pengarah stoplog pintu pengambilan hilir


Jumlah yang harus disediakan : 1 set
Kerangka pengarah/ slot (guide frame) agar didesain untuk stoplog
konstruksi kayu untuk pintu pengambilan hilir dengan kondisi desain.

 Pintu pengambilan hilir dan alat angkat


Jumlah yang harus disediakan
Daun pintu : 1 set
Kerangka pengarah : 1 set
Alat angkat : 1 set

Daun pintu :
Tipe : pintu sorong konstrksi baja
Lebar bukaan : 1,50 m
Tinggi bukaan : 1,250 m
FSL (M.A.B) : 421,750 m
MOL (M.A.N) : 420,350 m
EL dasar pintu (Sill) : 419,150 m
Desain head : 2.60 m (FSL – Sill. EL)
Metode perapatan : 4 sisi karet perapat pada sisi hilir
permukaan pintu
Maksimum defleksi balok
utama horisontal : tidak lebih dari 1/800 dari jarak
tumpuan
Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk balok utama dan plat
penutup (skin plate)

3-7
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Alat angkat :
Tipe : alat angkat stasioner batang ulir tunggal
yang digerakkan dengan tenaga
manual.

Hoist deck : EL. 422,750 m


Tinggi angkat : 1,35 m
Metode operasi : lokal

 Kerangka Pengarah/ slot stoplog Pintu Kuras


Jumlah yang harus disediakan : 1 set
Kerangka pengarah/ slot (guide frame) agar didesain untuk stoplog
konstruksi kayu untuk pintu pengambilan hilir dengan kondisi desain.

 Pintu kuras dan alat angkat


Jumlah yang harus disediakan
Daun pintu : 1 set
Kerangka pengarah : 1 set
Alat angkat : 1 set

Daun pintu :
Tipe : pintu sorong konstruksi baja
Lebar bukaan : 1,200 m
Tinggi bukaan : 1,200 m
FSL (M.A.B) : 421,750 m
MOL (M.A.N) : 420,350 m
EL dasar pintu (Sill) : 418,150 m
Desain head : 3.60 m (FSL – Sill. EL)
Metode perapatan : 4 sisi karet perapat pada sisi hilir
permukaan pintu
Maksimum defleksi balok
utama horisontal : tidak lebih dari 1/800 dari jarak
tumpuan
Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk balok utama dan plat
penutup (skin plate)
Alat angkat :
Tipe : alat angkat stasioner batang ulir tunggal
yang digerakkan dengan tenaga
manual
3-8
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Hoist deck : EL. 421,850 m


Tingi angkat : 1,30 m
Metode operasi : lokal

3.2.3 Kolam penampung

 Kerangka pengarah stoplog pintu pengambilan


Jumlah yang harus disediakan : 1 set
Kerangka pengarah/ slot (guide frame) agar didesain untuk stoplog
konstruksi kayu untuk pintu pengambilan hilir dengan kondisi desain.

 Pintu pengambilan dan alat angkat


Jumlah yang harus disediakan
Daun pintu : 1 set
Kerangka pengarah : 1 set
Alat angkat : 1 set

Daun pintu :
Tipe : pintu sorong kontruksi baja
Lebar bukaan : 1,230 m
Tinggi bukaan : 1,000 m
FSL (M.A.B) : 412,53 m
MOL (M.A.N) : 411,15 m
EL dasar pintu (Sill) : 406,50 m
Desain head : 6.03 m (FSL – Sill. EL)
Metode perapatan : 4 sisi karet perapat pada sisi hilir permukaan
pintu
Maksimum defleksi balok
utama horisontal : tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan
Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk balok utama dan plat penutup
(skin plate)
Alat angkat :
Tipe : alat angkat stasioner batang ulir tunggal yang
digerakkan dengan tenaga manual
Hoist deck : EL. 413,00 m
Tinggi angkat : 1,100 m
Metode operasi : lokal

3-9
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

 Kerangka pengarah/ slot stoplog pintu kuras


Jumlah yang harus disediakan : 1 set
Kerangka pengarah/ slot (guide frame) agar didesain untuk stoplog
kontruksi kayu untuk pintu pengambilan hilir dengan kondisi desain.

 Pintu kuras dan alat angkat


Jumlah yang harus disediakan
Daun pintu : 1 set
Kerangka pengarah : 1 set
Alat angkat : 1 set

Daun pintu :
Tipe : pintu sorong kontruksi baja
Lebar bukaan : 1,000 m
Tinggi bukaan : 1,000 m
FSL (M.A.B) : 412,53 m
MOL (M.A.N) : 411,650 m
EL dasar pintu (Sill) : 406,50 m
Desain head : 6.03 m (FSL – Sill. EL)
Metode perapatan : 4 sisi perapat pada sisi hilir permukaan pintu
Maksimum defleksi balok
utama horisontal : tidak lebih dari 1/800 dari jarak tumpuan
Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk balok utama dan plat penutup
(skin plate)
Alat angkat :
Tipe : alat angkat stasioner batang ulir tunggal yang
digerakkan dengan tenaga manual
Hoist deck : EL. 413,00 m
Tinggi angkat : 1,100 m
Metode operasi : lokal

3.2.4 Pintu
 Kondisi pembebanan normal
 Beban hidrostatik
 Tinggi elevasi air FSL (m)
 Tail water (sill beam) : tidak ada air
 Beban sedimen maksimum setinggi pintu (untuk pintu kuras dan pintu
bendung)

3-10
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

 Berat mati pintu dan spindel/ stem dengan reaksinya


 Beban operasi
 Beban operasi harus diperhitungkan sesuai dengan pasal (4) alat
angkat.

 Kondisi beban lebih


 Semua beban yang terjadi pada waktu terjadi gempa bumi
 Semua beban yang terjadi selama pintu dinaikkan atau diturunkan pada
kondisi beban lebih atau keadaan pintu terjepit.

 Kerangka pengarah
Beban pada kerangka pengarah adalah beban perapatan serta semua
beban lainnya pada kondisi operasi pintu yang terburuk dari alat angkat.
Kerangka pengarah dan angker harus mampu untuk memindahkan semua
beban dari perapat dan roller samping pintu pada struktur beton.

 Alat angkat
Alat agkat harus didesain untuk menaikkan dan menurunkan pintu pada
setiap posisi pintu antara buka penuh dan menutup penuh. Kapasitas alat
angkat dan batang ulir baja assental harus memadai untuk strat, menaikkan
atau menurunkan pintu dengan berat beban operasi maksimum 10 kg, baik
pada waktu menaikkan/ menurunkan dan pada waktu menurunkan dalam
kondisi darurat berikut ini :

 Kondisi normal
- Berat mati pintu dan batang ulir dengan reaksinya
- Beban hidrolik pada karet perapat
- Gaya friksi bearing plate (untuk pintu sorong)
- Gaya friksi roda utama (untuk pintu roda tetap)
- Gaya friksi karet perapat
- Gaya friksi pintu dengan sedimen waktu diangkat (untuk pintu kuras
dan pintu bendung).
- Gaya sedot pada waktu operasi (termasuk pada waktu pembukaan
pintu parsial untuk keperluan pengurasan/ penggelontoran
sedimen).

 Beban lebih
Semua beban yang terjadi selama operasi menaikkan atau menurunkan
karena beban lebih pada alat angkat akibat kondisi pintu terjepit.

3-11
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

3.2.5 Detail pintu


 Umum
Pintu tipe sorong (slide type gate)
Pintu terdiri dari plat penutup, balok utama, roda utama (untuk pintu tipe
roda tetap), end vertical beam, vertical stringer, bearing plate, karet
perapat, roller pengarah samping, lifting lugs dan semua komponen yang
diperlukan. Agar diperhatikan agar batang ulir dan peralatan angkat pintu
agar lurus dan mampu untuk mengangkat beban, tidak terjadi perubahan
akibat aliran air, sehingga tidak terjadi vibrasi atau bentuk phenomena
lainnya.
Pintu tipe roda tetap (fixed wheel type gate)
Pintu terdiri dari plat penutup, balok utama, roda utama, end vertical beam,
vertical stringer, karet perapat, roller pengarah samping, lifting lugs dan
semua komponen yang diperlukan. Agar diperhatikan agar batang ulir dan
peralatan angkat pintu agar lurus dan mampu untuk mengangkat beban,
tidak terjadi perubahan akibat aliran air, sehingga tidak tejadi vibrasi atau
bentuk phenomena lainnya.
Pada balok utama horisontal harus disediakan lubang untuk menguras air.
Perapatan dengan pengelasan dapat dilakukan bila diperlukan terhadap
kerapatan terhadap kebocoran air.
Detail pintu harus sesuai dengan yang telah ditetapkan dan yang terkait
pada Pasal 2.1 dan 2.2 dalam Bab II Desain Kriteria dan Desain Khusus.

 Plat penutup
Plat penutup (skin plate) harus dipasang di hilir permukaan pintu dan dibuat
dari bahan baja dirol (mild steel)

 Balok utama horisontal (main horizontal beam)


Balok utama horisontal (main horizontal beam) dibuat dari baja profil C atau
H atau dari konstruksi plat baja.

 Bearing plate
Bearing plate (untuk pintu tipe sorong) dipasang pada permukaan pintu
bagian hilir dan terbuat dari batang baja tahan karat dan perukaannya
harus diratakan dengan mesin.

 Roller pengarah samping (side guide rollers)


Dua buah roller pengarah samping harus dipasang pada setiap sisi pintu
untuk membatasi gerakan lateral pintu. Roller harus disediakan dengan

3-12
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

bushing yang dapat melumasi sendiri dan dilengkapi dengan nipel untuk
pelumasan. Roller pin dan plat ring harus dibuat dari baja tahan karat Roller
harus didesain mampu menahan beban yang mungkin terjadi pada waktu
pintu terjepit.

 Karet perapat (rubber seal)


Karet perapat (rubber seal) : dibuat dari bahan karet sintetik (neuroprene)
yang dicetak (moulded shaped) dengan penampang ”J” dan dipasang pada
sisi hilir pintu untuk sisi samping dan atas (side and lintel), sedang untuk
bagian dasar (silt). Berpenampang segi empat dan harus mampu untuk
menahan beban impact batu.

 Alat kait (lifting lug)


Setiap pintu harus dilengkapi dengan alat kait agar dapat dihubungkan
dengan batang ulir yang dibuat dari baja assental. Konstruksi detail pintu
tidak ditetapkan disini dan diserahkan kepada Penyedia Jasa, namun harus
mendapat persetujuan Pemilik Proyek.

 Toleransi
Pintu harus dipabrikasi dengan teliti dan dipasang dalam batas toleransi
berikut :
Titik pengukuran Toleransi (mm)
 Lebar pintu 5
 Tinggi pintu 5
 Kedalaman pintu 5
 Perbedaan panjang diagonal 5
 Jarak center to center roda utama 5
 Jarak antara main wheel treads 5
 Jarak antara side roller treads 5
 Jarak antara lifting attachment centers 6
 Jarak antara side seal rubbers 8
 Jarak antara bottom seal and lintel seal 5
 Jarak antara downstream face of wheel treads
and surfaces of side seal rubber 0 to  2
Toleransi yang tidak tercantum disini harus ditetapkan sendiri oleh
Penyedia Jasa, namun harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari
Pemilik Proyek.

3-13
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

3.2.6 Detail kerangka pengarah


 Umum
Kerangka pengarah terdiri dari kerangka perapat, balok atas (lintel beam),
kerangka jejak (track frame), balok bawah (sill beam), kerangka pengarah
samping, dan semua komponen kelengkapan yang diperlukan untuk
pemasangan kerangka pengarah tetap yang lengkap.
Kerangka pengarah diperpanjang sampai pada elevasi pemeliharaan pintu
(hoist deck elevation). Kerangka pengarah harus mempunyai plat anti karat
yang ditempelkan (dad-steel) pada semua panjang permukaan perapatan,
dengan maksud tidak terjadi kontak dengan permukaan beton.
Detail kerangka pengarah agar mengikuti persyaratan sebagaimana
tercantum pada pasal yang terkait. Detail kerangka pengarah tidak
ditetapkan disini dan diserahkan kepada Penyedia Jasa, namun harus
mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pemilik Proyek.

 Toleransi
Kerangka pengarah harus dipabrikasi dan dipasang dengan akurat dalam
batas toleransi berikut :
Titik Pengukuran Toleransi (mm)
 Jarak bersih 5
 Jarak perapatan 5
 Perbedaan panjang diagonal length for bell-mouth 5
 Jarak center to center of track frames 5
 Tinggi guide frame 5
 Jarak antara roller paths to 5
 Kerataan side and lintel sealing frames  12
 Kelurusan side and lintel sealing frames 6
 Kerataan sill beam surface  0.5/ m
 Kelurusan sill beam surface 1
 Kerataan track frame surfaces  0.5/ m
 Kelurusan track frame surfaces 1
 Kelurusan side roller paths 2
Toleransi yang tidak ditetapkan disini agar ditentukan sendiri oleh Penyedia
Jasa, namun harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari Pemilik
Proyek.

3-14
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

3.2.7 Detail alat pengangkat


Alat pengangkat menggunakan batang ulir yang digerakkan dengan tenaga
manual. Jumlah spindel untuk pintu dengan bentang 2,0 m atau lebih
menggunakan double steam spindle dan untuk pintu dengan bentang di bawah
2,0 m single steam spindle. Alat angkat terdiri dari peralatan mekanik, yaitu,
bearing, gear reducer, screw spindle dengan tipe spindel yang ditopang
dengan tumpuan, penutup spindel, alat pemutar manual, dan komponen lain
sebagai kelengkapan yang diperlukan untuk kelancaran operasi yang efisien.
Alat angkat harus didesain agar mampu untuk mengangkat beban dengan
tegangan yang diijinkan dan faktor keamanan, tidak melebihi 90 % dari
tegangan lumer (yield strength) material yang dipakai. Peralatan mekanikal
harus sesuai dengan yang ditetapkan pada pasal 2.3.1.1 dalam Bab II Desain
Kriteria dan Desain Khusus.
3.2.8 Detail operation deck
Deck operasi dengan platform harus disediakan untuk memasang alat angkat
spindle pada elevasi hoist deck dari konstruksi baja. Hoist deck harus
menggunakan tipe yang dapat dilepas dari baut angker, untuk keperluan
pemasangan dan bila dilakukan perbaikan. Kekuatan dari baut angker harus
mampu menahan beban pada waktu terjadi beban lebih, yaitu pada kondisi
pintu terjepit. Detail kontruksi operation deck tidak diuraikan disini, dan
diserahkan kepada Penyedia Jasa namun harus mendapat persetujuan dari
Pemilik Proyek.
3.2.9 Perakitan dan pengetesan di pabrik
Prosedur dan test harus sesuai dan mengikuti dengan yang diperlukan pada
Pasal 1.16. dalam Bab I Spesifikasi Umum.
 Daun pintu dan kerangka pengarah
Daun pintu terdiri dari roda tetap, perapat-perapat, braket pengarah harus
dirakit di pabrik dalam posisi yang mendekati sama seperti halnya di
lapangan. Ketika pintu dirakit, harus diadakan pengecekan dimensi,
toleransi, ketelitian dan kelurusannya. Setiap ditemukan kesalahan atau
ketidak hirusan harus segera diadakan perbaikan seperlunya. Selama
perakitan di pabrik semua perapat harus dipasang pada tempat
penjepitnya. Bagian-bagian sambungan dibongkar untuk pengiriman.
Semua dimensi kerangka pengarah yang ada hubungannya dengan ukuran
daun pintu, harus dicek dan setiap ada kesalahan ditemukan harus segera
diperbaiki. Semua bagian harus diberi tanda dengan jelas sebelum
dibongkar untuk pengiriman.
3-15
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

 Alat pengangkat
Roda gigi pengerak harus dirakit secara komplit. Setiap ditemukan cacat
atau ada yang tidak benar, harus segera dibetulkan dan semua tes harus
diulang kembali.

3.2.10 Pemasangan dan test di lapangan


Instalasi dan test harus sesuai dengan yang diperlukan pada Pasal 1.17
Prosedur dan test lengkap harus sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam
Pasal 1.18 dan 1.19 dalam Bab I Spesifikasi Umum.

 Kerangka pengarah
Kerangka pengarah harus dirakit di dalam blockout sesuai dengan gambar
final yang telah disetujui, diluruskan dan disetel rata dalam batas-batas
toleransi yang telah ditetapkan dan kedudukannya diamankan. Semua baut
penyetel dan perlengkapan yang diperlukan harus dipakai untuk memasang
kerangka pengarah tersebut.
Semua hubungan antara kerangka pengarah dan angker harus disetel,
terikat dengan kuat dan dilas untuk memegang kerangka pengarah dengan
aman pada posisinya, setelah itu baru pengecoran dilakukan dalam
blockout.
Bila perlu harus disediakan penguat-penguat tambahan untuk menjamin
kelurusan/ kerataan yang diperlukan. Tambahan penguat harus disediakan
dimana diperlukan untuk menjamin kelurusan kerataan yang diminta dalam
spesifikasi. Harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh untuk menjamin
agar permukaan alur lintasan pengarah dan perapat harus terletak dalam
bidang yang benar-benar rata dalam batas-batas toleransi yang telah
ditetapkan dari seluruh panjangnya. Pengecoran beton dalam blockout
tidak boleh dimulai, sampai kerangka pengarah benar-benar seluruhnya
telah dirakit dan terjamin kedudukannya. Selama pengecoran berlangsung,
toleransi kelurusan harus dicek/ diawasi dan pembetulan harus segera
dilakukan bila dilihat ada indikasi terjadi perubahan/ ketidak lurusan.

 Daun pintu
Daun pintu lengkap dengan perapat-perapatnya sudah terpasang dan
dipasang sesuai dengan gambar detail final yang telah disetujui.
Sambungan-sambungan harus kedap air dan bagian bawah daun pintu,
pada waktu dipasang harus benar-benar lurus dan rata untuk menjamin
kekedapan dan kerataan hubungan karet perapat pada ambang bagian
yang tertanam. Bagian perapat samping harus kedap dan menekan dengan
3-16
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

rata pada permukaan perapat bagian yang tertanam dalam beton. Daun
pintu harus dirakit dan dipasang sedemikian rupa agar memenuhi syarat
toleransi yang telah ditetapkan.
Uraian secara mendetail dan sket-sket metode pemasangan yang diajukan
harus diserahkan kepada Pemilik Proyek untuk mendapatkan persetujuan.
Namun demikian, persetujuan tersebut tidak melepaskan Penyedia Jasa
dari tanggung jawabnya untuk mencapai toleransi tersebut.

 Alat angkat
Selama perakitan, semua permukaan bantalan, journal, alur-alur gemuk
dan oli harus dibersihkan dengan baik dan dilumasi dengan gemuk dan oli
yang telah disetujui. Sebelum pengoperasian, semua sistem pelumasan
harus diperiksa oleh Penyedia Jasa.
Peralatan pengangkat harus dirakit seluruhnya dan dipasang sesuai
dengan gambar final yang telah disetujui. Batang ulir agar ditempatkan dan
disetel sedemikian rupa sehingga dalam kedudukan yang benar.
Setelah pemasangan peralatan pengangkat harus dioperasikan untuk
mengecek kelayakannya. Setelah selesai test-test tersebut, spindle di stel
dan dihubungkan dengan daun pintu dan selanjutnya pintu di test. Setiap
ada cacat atau ditemukan kesalahan harus segera dibetulkan dan semua
test harus diulang kembali.

3.3 Saringan Sampah (trashracks)

3.3.1 Umum
Penyedia jasa harus mendesain, mensuplai dan memasang saringan sampah
pada bangunan pengambilan Bendung Tawang Sari/ saluran hantar I &
Terowong (no. 1 s/d No. 4), Bendung Grojogan/ saluran hantar II & Terowong
no. 5 dan kolam penampung.
Saringan tersebut di desain untuk mencegah masuknya kotoran-kotoran yang
tidak diinginkan ke dalam peralatan hidro mekanik, katup intake & turbin
melalui saluran pembawa dan pipa pesat. Saringan harus di desain agar
mampu menahan gaya-gaya yang berpengaruh kuat, beban statis dan vibrasi
yang mungkin terjadi karena aliran air melalui saringan sampah. Saringan
sampah harus di desain dengan susunan sebagaimana yang terlihat pada
gambar Dokumen Tender.

3-17
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Penyedia jasa harus mendesain, mensuplai dan memasang saringan sampah


pada dimensi Lebar (L) x panjang miring (P) di masing-masing lokasi berikut :

 Bendung tawang sari / saluran hantar – I


 Saringan pengambilan (2,00 m L x 4,228 m P) : 2 set
 Saringan terowong No. 1, 2, 3 & 4 (1,40 m L x 1,670 m P) : 4 set

 Bendung grojogan/ saluran hantar – II


 Saringan pengambilan (3,50 m L x 3,914 m P) : 1 set
 Saringan terowong No. 5 (1,20 m L x 1,461 m P) : 1 set

 Kolam penampung
 Saringan pengambilan (5,2 m L x 6,785 m P) : 1 set

Saringan sampah tersebut harus di desain untuk mencegah masuknya


kotoran-kotoran yang tidak diinginkan masuk ke dalam katup kupu-kupu dan
turbin melalui saringan pipa pesat. Saringan harus di desain agar mampu
menahan beban hidrostatis dan vibrasi yang mungkin terjadi bila luasan
saringan tersumbat sampah sebesar 20 %. Saringan sampah agar di desain
dengan susunan seperti pada gambar tender.

3.3.2 Tegangan dan kondisi rencana


 Tegangan rencana
Tegangan rencana harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan,
disamping itu batang elemen harus memenuhi persyaratan-persyaratan
berikut. Tegangan pada batang elemen tidak boleh melebihi tegangan kritis
yaitu :
σcr = 0.6 σy (1.23 – 0.0153 x L/t)
dimana, σcr : Tegangan kritis yang diijinkan (kg/cm2)
σy : Tegangan lumer (yield stress) bahan yang dipakai
L : Jarak penumpu lateral dari batang elemen (cm)
t : Tebal elemen kisi-kisi tidak termasuk toleransi korosi
(cm).

 Kondisi desain
Saringan sampah harus di desain untuk kondisi-kondisi pada masing-
masing lokasi Bendung Tawang Sari, Bendung Grojogan, Terowong No. 1
sampai dengan 5, Kolam penenang dan Kolam penampung.

3-18
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

 Data umum kondisi desain


 Bendung tawang sari (saluran hantar – I)
Saluran Hantar – I.
 Tipe : Saringan permanen konstruksi
baja posisi miring
 Jumlah : 2 set
 Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk kisi dan balok penumpu
 Defleksi balok penumpu : 1 / 600 jarak tumpu
 Terowong saluran hantar – II (No. 5)
 Tipe : Saringan permanen konstruksi baja
posisi miring
 Jumlah : 1 set
 Lebar bukaan : 1,2 m
 Tinggi vertikal : 1,40 m
 Kemiringan : 1 : 0,3
Sudut kemiringan :  = 73, 338 derajat
 Panjang miring : 1,461 m
 Jarak kisi : 100 mm
 Desain head : 1,40 m
 Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk kisi dan balok penumpu
 Defleksi balok penumpu : 1 / 600 jarak tumpu

 Kolam penampung
 Tipe : Saringan permanen konstruksi
baja posisi miring
 Jumlah : 1 set
 Lebar Bukaan : 5,20 m
 Tinggi vertikal : 6,50 (Deck EL. 413,00 m – Sill
EL. 406,50 m)
 Kemiringan : 1 : 0,3
Sudut kemiringan :  = 73,338 derajat
 Panjang miring : 6,785 m
 Jarak kisi : 100 mm
 Desain head : 3,0 m
 Korosi yang diijinkan : 2 mm untuk kisi dan balok penumpu

3-19
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

 Defleksi balok penumpu : 1 / 600 jarak tumpu.

 Saringan sampah
 Kondisi beban normal
- Perbedaan tinggi air rencana (desain head) adalah 2,0 m di
semua lokasi Bendung. 3,0 m untuk kolam penampung & kolam
penenang dan 1,40 m khusus untuk diterowong No. 1 sampai
dengan No. 5.
- Saringan sampah harus mampu menahan beban dalam kondisi
20 % tertutup oleh sampah / kotoran berat sendiri dari saringan
dan bagian penumpu.
- Cek vibrasi karena Karman’s Vortex yang terjadi karena aliran
air melalui jeruji (bar elements).
 Beban lebih
- Gaya impact dari material-material yang mengapung/ logs
 Balok penumpu
Beban–beban berikut harus diperhitungkan :
Beban reaksi tekanan air pada batang elemen.
Beban dari berat sendiri saringan dan gelagar–gelagar penumpu.

3.3.3 Saringan sampah


 Umum
Secara umum saringan sampah terdiri dari batang elemen, bagian
penumpu dan lain-lain komponen yang diperlukan. Saringan sampah harus
diikatkan pada gelagar penumpu dengan menggunakan baut, mur dan ring
yang terbuat dari baja anti karat. Konstruksi saringan sampah secara
mendetail tidak diuraikan dalam spesifikasi ini, namun harus dibuat oleh
penyedia jasa atas persetujuan dari Pemilik Proyek.

 Batang elemen (bar elements)


Batang saringan sampah harus terbuat dari baja profil berbentuk persegi
empat. Tebal minimum batang elemen tersebut harus memasukkan
toleransi korosi sebesar 2 mm. Jarak antara garis hati batang elemen (bar
pitch) harus 100 mm plus atau minus 2 mm.
Semua batang elemen harus dipasang pada baja profil dengan permukaan
rata dan diikatkan pada gelagar penumpu, untuk mencegah terjadinya
vibrasi. Tumpuan lateral harus disediakan untuk mencegah tekukan pada
elemen dan disediakan batang horisontal dan dipasang secara seri seperti
terlihat pada gambar.
3-20
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

 Balok penumpu
Saringan sampah harus ditumpu pada bagian ambang dan ditengah dari
lebar bukaan. Saringan sampah disisi atas harus ditumpu pada dua sisi
bagian atas struktur. Gelagar penumpu bagian ambang harus dibuat dari
baja profil H diberi penguat seperlunya dan kedua ujungnya dimasukkan
dalam blockout pada dinding beton. Gelagar tersebut harus dibor dan
dilengkapi dengan baut–baut pengikat, mur dan ring baja anti karat. Balok
penumpu tengah harus menggunakan baja profil yang dirol, diperkuat yang
memadai, yang dibangun ke dalam block outs dalam dinding samping pada
ujung-ujungnya. Balok tersebut harus dibor dan disuplai berikut baut-baut
pengikat, mur dan ring anti karat. Untuk bagian atas dan bawah harus
ditumpu dengan baja profil siku yang dipabrikasi dan lengkap dengan baut,
mur dan ring anti karat. Semua gelagar bagian atas harus dapat disetel
sebelum dicor, untuk menjamin agar dapat ditempatkan pada posisi yang
benar terhadap kelurusannya. Defleksi maksimal gelagar penumpu pada
beban maksimum tidak boleh melebihi 1 / 600 dari lebar bukaan.

3.3.4 Perakitan dan test di pabrik


Saringan sampah harus pabrikasi sesuai dengan gambar yang disetujui, dirakit
dipabrik dan dicek toleransi dimensinya, akurasi kelurusannya. Setiap ketidak
lurusan harus segera dibetulkan sebagaimana mestinya.

3.3.5 Pemasangan di lapangan


Balok penumpu harus dipasang dalam block-outs sesuai dengan gambar akhir
yang telah disetujui. Saringan sampah harus dipasang pada mulut terowong
dan block-out yang telah disediakan dan beri tanda. Setelah penyetelan
kelurusannya/ kerataan saringan sampah dinyatakan benar/ diterima, semua
angker pengikat serta baut-baut pengikat dapat dikencangkan. Selanjutnya
pengecoran block out dapat dilaksanakan.
Panel saringan harus dipasang sesuai dengan gambar detail yang telah
disetujui oleh Pemilik Proyek dan atau sesuai dengan petunjuk Pemilik Proyek.
Pemeriksaan jarak antara elemen perlu diperiksa sebelum dipasang.

3.3.6 Bobot dan pembayaran


Pembobotan untuk pembayaran dari pekerjaan pembuatan pintu air harus
dibuat berdasarkan jumlah dalam buah/ set sesuai yang tertera dalam gambar
sesuai aturan atau ketentuan–ketentuan yang diperintahkan Pemilik Proyek,
pembayaran untuk pintu-pintu air/ Hidro mekanik berdasarkan harga satuan
dalam unit/ set.
3-21
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

3.4 Bendungan
Berdasarkan kondisi hidrologi dan desain struktur bangunan sipil, tipe dan dimensi
peralatan hidro mekanik untuk bendungan disesuaikan dengan fungsi/ kebutuhan
peralatan yang aman dan paling menguntungkan di masing-masing lokasi yang terdiri
dari :
 Struktur pengelak (diversion tunnel)
 Pintu Pengelak (pintu roda tetap)

 Bangunan pelimpah (spillway)


 Pintu kontrol (radial)
 Stoplogs (pintu sorong)

 Outlet irigasi (irrigation outlet)


 Udara bertekanan (air pressure) de-silting system
 Saringan sampah ( fixed trash rack)
 Stoplog (guide frame)
 Pintu darurat (pintu roda tetap)
 Pintu kontrol (pintu roda tetap)

 Bangunan penguras (flushing device)


 Udara bertekanan (air pressure) de – silting system
 Saringan sampah (fixed trash racks)
 Pintu darurat (pintu roda tetap)
 Pintu/ katup (sluice valve)
 Katup kontrol (hollow jet valve)
 Steel liner Ǿ 2,5 m – steel conduit

 Bangunan pengambilan PLTA (power water way)


 Fixed trash racks
 Stoplogs (guide frame)
 Pintu darurat (pintu roda tetap)
 Pintu pengambilan (pintu roda tetap)
 Steel liner / pipa penstocks

3.5 Struktur Pengelak (diversion tunnel)


3.5.1 Pintu struktur pengelak
Di mulut struktur / konduit pengelak didesain pintu pengelak untuk menutup
mulut struktur pengelak pada saat akan dimulai pengisian waduk (impounding).
Pintu pengelak dipakai secara temporer, namun mengingat debit air dan

3-22
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

dimensi pintu yang cukup besar, maka dipilih 2 (dua) set pintu tipe roda tetap
(fixed wheel gate) dengan dimensi bukaan sesuai yang diperlukan/ desain
untuk mempermudah pemasangan di lapangan pabrikasinya dibuat dipabrik
dan perakitannya dapat dilaksanakan di lapangan, sedang pemasangan
dengan menggunakan mobile crane. Pintu Struktur Pengelak lihat gambar.1

3.6 Bangunan Pelimpah (spillway)


3.6.1 Pintu radial spillway
Untuk mengontrol/ mengatur elevasi muka air waduk, pintu radial pada
bangunan pelimpah (spillway), setelah disesuaikan dengan kajian hidrologi,
maka ditentukan jumlah pintu dengan dimensi sesuai yang direncanakan.
Dengan pertimbangan operasi dan pemeliharaan serta operator yang ada
dipilih alat pengangkat tipe teromol kabel (wire drum type hoist). Lihat
gambar.2

3.6.2 Stoplog pintu radial spillway


Untuk keperluan pemeliharaan di hulu (up–stream) pintu radial spillway
disediakan satu set stoplog dengan ukuran sesuai desain, desain dan jumlah
kerangka pengarah (guide frames) yang dilengkapi dengan lifting frame.
Mengingat frekwensi pemakaian maka alat pengangkat dipilih menggunakan
mobile crane. Lihat gambar 2.

3.7 Outlet Irigasi (irrigation outlet)

3.7.1 Air pressure desilting system


Desilting system adalah alat untuk menghamburkan sedimen dengan cara
menghembuskan udara bertekanan dari kompresor udara yang ditampung
dalam tangki udara bertekanan sekitar 20 atmosfer dan disalurkan melalui pipa
anti karat yang ditanam dalam struktur bangunan sipil dan dihembuskan
dengan spuyer angin (bubbler nozzle). Dengan demikian maka sedimen yang
mengumpul di daerah apron akan teraduk, dan bersamaan dengan itu pintu
kontrol dibuka, sehingga sedimen akan terbawa ke hilir bendungan melalui
saluran pengeluaran. Bila pengoperasian desilting system ini dilakukan secara
rutin maka akan mengurangi sedimen di waduk di hilir bendungan sehingga
menghambat terjadinya degradasi sungai.

3-23
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

3.7.2 Saringan sampah (fixed trash racks) irigasi


Untuk menghindari masuknya sampah kedalam saluran irigasi, dibangunan
pengambilan irigasi di desain saringan sampah, jarak antara elemen saringan
(bar elements) sesuai desain apabila terjadi perbedaan muka air di hulu dan
dihilir saringan.
Desain asli saringan sampah menggunakan tipe yang dapat dilepas
(removable). Dengan pertimbangan dalam pemeliharaan dan teknis
pelaksanaan pemasangan kembali harus menggunakan tongkang yang
dilengkapi dengan alat pengangkat (floating crane) serta bantuan para
penyelam (divers), dalam kaji ulang desain (review design) dipilih tipe saringan
yang dipasang secara permanen (fixed trash racks). Lihat gambar 3.

3.7.3 Stoplogs
Untuk mengisolir struktur irigasi dan guard gate disediakan stoplogs yang
dioperasikan dalam kondisi tekanan air seimbang. Apabila harus mengadakan
perawatan dudukan seal pintu darurat dan sealing plates, dan permukaan track
frame pintu darurat ataupun dalam keadaan darurat harus mengadakan
inspeksi atau perbaikan saluran irigasi antara intake structure dan pintu
darurat, maka diperlukan balok-balok sekat (stoplogs). Dengan
mempertimbangkan kejadian ini kemungkinan sangat langka terjadi dan cara
pemasangan stoplog-stoplog itu sendiri sangat sulit dilaksanakan, yaitu dengan
menggunakan kapal tongkang yang diperlengkapi dengan alat pengangkat
(floating crane). Lihat hambar.3

3.7.4 Pintu darurat irigasi


Di dalam pintu pengambilan (gate shaft) dipasang pintu darurat tipe roda tetap
(fixed wheel gate up stream sealing). Dengan pertimbangan ukuran pintu serta
desain head yang cukup besar dipilih alat pengangkat hidrolis (Hydraulic type
hoist). Pintu darurat ini berfungsi sebagai pintu pengaman (guard gate) pada
waktu diadakan perawatan pintu kontrol irigasi. Dalam keadaan normal pintu
darurat selalu terbuka dan dioperasikan dalam keadaan tekanan air di hulu dan
dihilir seimbang, dengan cara membuka pintu 100 mm dan setelah kondisi
seimbang di hulu dan di hilir dicapai baru pintu darurat dilanjutkan sampai pada
posisi buka penuh. Mengingat pengoperasian pintu relatif jarang maka untuk
menjaga agar slot pintu tidak tersumbat sedimen, perlu dipasang alat jet
nozzles desillting. Lihat gambar 4.

3-24
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

3.7.5 Pintu kontrol irigasi


Di dalam pintu pengambilan irigasi (gate shaft) di hilir pintu darurat dipasang
pintu kontrol tipe roda tetap (fixed wheel gate up stream sealing) dengan
mempertimbangkan fungsi pintu untuk mengatur debit air irigasi dan dimensi
pintu serta desain head yang cukup tinggi maka dipilih alat pengangkat tipe
hidrolis (hydraulic type hoist). Lihat gambar.4.

3.8 Flushing Device

3.8.1 Air pressure de-silting system


Peralatan udara bertekanan desilting system yang dipasang pada lokasi adalah
sama baik konstruksi maupun cara kerjanya, hanya ada perbedaan tipe nozzle
yang dipakai adalah bubbler nozzles saja yang berfungsi sebagai alat untuk
menghamburkan sedimen. Dengan hembusan udara bertekanan dari tangki
udara bertekanan yang disalurkan melalui pipa anti karat yang ditanam dalam
struktur bangunan sipil dan dihembuskan dengan spuyer angin (bubbler
nozzle). Udara bertekanan tersebut disuplai dari kompresor udara. Dengan
demikian maka sedimen yang mengumpul di daerah sekitar apron akan
terhambur, dan pada saat yang bersamaan katup kontrol (hollow jet valve)
dibuka, sehingga sedimen akan terbawa/ hanyut ke hilir bendungan melalui
saluran keluaran. Agar supyer tidak macet serta sedimen yang terkumpul tidak
mengeras, maka peralatan desilting system ini agar dioperasikan secara rutin,
sehingga akan mengurangi laju sedimentasi di waduk. Lihat gambar.5.

3.8.2 Saringan sampah (trash racks) pemasukan penguras


Ukuran dan jumlah saringan sampah pada bangunan pemasukan penguras
didesain sama dengan yang dipasang di bangunan irigasi. Saringan sampah ini
berfungsi untuk mencegah masuknya sampah ke dalam saluran penguras
yang dapat merusak pintu/ katup di saluran keluaran penguras. Adapun
dimensi saringan sampah didesain mampu menahan beban apabila terjadi
perbedaan muka air di hulu dan di hilir. Lihat gambar.5.

3.8.3 Pintu darurat penguras


Di dalam pintu pengambilan (gate shaft) dipasang pintu darurat tipe roda tetap
(fixed wheel gate up stream sealing). Dengan pertimbangan dimensi pintu serta
desain head cukup besar dipilih alat pengangkat tipe hidrolis (hydraulic type
hoist). Pintu darurat ini berfungsi sebagai pintu pengaman (guard gate) pada
waktu diadakan perawatan katup pintu darurat Pintu darurat dipilih tipe roda
tetap (fixed wheel gate up stream sealing). Dalam keadaan normal pintu ini
3-25
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

selalu terbuka penuh dan dioperasikan dalam keadaan tekanan air di hulu dan
di hilir seimbang. Alat pengangkat didesain harus mampu untuk pembukaan
setinggi 100 mm (open crack) dalam keadaan tekanan tidak seimbang pada
kondisi maksimal head. Hal ini dimaksudkan untuk mengisi ruang di hilir
sampai katup pintu darurat. Setelah ruangan tersebut penuh, pintu darurat
penguras dapat diangkat sampai pada posisi buka penuh dalam keadaan
tekanan air seimbang. Lihat gambar 6.

3.8.4 Katup pintu darurat (sluice gate valve)


Katup pintu dengan alat pengangkat hidrolis yang dioperasikan dengan
tekanan oli yang dihasilkan dari pompa oli yang digerakkan dengan motor
listrik. Katup pintu ini pada keadaan normal selalu dibuka penuh, dan
dioperasikan dalam kondisi tekanan seimbang. Namun dalam kondisi darurat
mampu dioperasikan dalam unbalanced desain head condition. Unit penggerak
hidrolis disediakan digunakan untuk melayani operasi bersama dengan katup
holojet (hollow jet valve). Lihat gambar.7.

3.9 Power Water Way Tunnel

3.9.1 Saringan sampah trash rack (fixed trash racks)


Untuk mencegah masuknya sampah ke peralatan elektro-mekanikal/ turbin di
mulut bangunan pengambilan didesain saringan sampah yang berdimensi
sesuai desain.
Saringan sampah (trash racks) didesain dengan perbedaan tinggi air di bagian
hulu dan hilir. Desain asli tipe saringan adalah yang dapat dilepas (removable),
namun untuk melepas saringan tersebut cukup sulit, karena harus
menggunakan tongkang yang diperlengkapi dengan alat pengangkat (floating
crane) dan dengan bantuan para penyelam (divers). Lihat gambar .8.

3.9.2 Stoplog
Untuk pemeliharaan peralatan hidro mekanikal di hilir didesain stoplogs.
Stoplog ini dioperasikan dalam kondisi tekanan air seimbang. Namun
mengingat pemasangannya sangat sulit dan frekuensi pemakaiannya maka
dalam desain ini hanya dipasang kerangka pengarahnya saja, sedang stoplog
diadakan bila diperlukan. Namun dalam dokumen tender Kontraktor diwajibkan
untuk mendesain daun pintu stoplog yang harus mendapat persetujuan Pemilik
Proyek Proyek sebagaimana mestinya. Lihat gambar 8.

3-26
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

3.9.3 Pintu darurat


Pintu (gate shaft) didesain pintu darurat (guard gate) tipe roda tetap (fixed
wheel gate u/s sealing). Dalam design original dipilih stoplog, namun
mengingat head yang cukup besar, dengan pertimbangan kelancaran operasi
diganti dengan pintu. Dalam kondisi normal pintu darurat ini dioperasikan
dalam kondisi tekanan seimbang. Dengan pertimbangan desain head yang
cukup besar serta sistim penyeimbang tekanan yang biasa dipakai sulit
dipasang, maka dipilih alat angkat tipe hidrolis (hydraulic type hoist). Untuk
menciptakan kondisi tekanan di hulu dan di hilir pintu seimbang, dapat
dilakukan dengan cara membuka pintu ± 100 mm (open crack) air akan
mengisi ruang di hilir pintu darurat sampai penuh. Setelah kondisi tekanan air
seimbang, pembukaan pintu diteruskan sampai posisi buka penuh. Pintu
darurat ini dioperasikan bila akan mengadakan pemeliharaan atau perbaikan
pintu pengambilan PLTA. Lihat gambar.9.

3.9.4 Pintu pengambilan


Pintu (gate shaft) dihilir pintu darurat didesain pintu pengambilan (intake gate)
tipe roda tetap (fixed wheel gate u/s sealing). Dengan mempertimbangkan
desain head yang cukup besar, maka dipilih alat pengangkat tipe hidrolis
(hydraulic type hoist). Pintu pengambilan ini dalam keadaan normal selalu
membuka penuh, dan dioperasikan dalam kondisi tekanan air seimbang. Pintu
mampu dioperasikan dengan unbalanced condition pada saat akan mengisi
pipa tekan dan pipa pesat di bagian hilir pintu dengan cara membuka pintu
setinggi ± 100 mm (open crack). Setelah kondisi tekanan air seimbang dicapai,
maka pembukaan pintu diteruskan sampai posisi membuka penuh, dan ditutup
pada waktu dilakukan pemeriksaan di hilir pintu antara lain pipa penstock. Lihat
gambar 9.

3.9.5 Steel liner/ pipa pesat (steel penstock)


Setelah terowongan tekan vertikal (vertical power water way), pada posisi
horisontal dengan kemiringan terowongan tekan (lower head race tunnel)
dilapisi dengan plat baja (steel liner penstock).

3-27
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

3.10 Pekerjaan Beton

3.10.1 Bahan-Bahan
 Semen
Semen yang dipergunakan dalam pekerjaan harus Portland Cement,
produksi dalam negeri dan sesuai dengan PBI – 1971, NI-2, Kontraktor
harus menyediakan contoh semen apabila diminta oleh Pemilik Proyek,
keduanya yaitu contoh dari gudang Kontraktor dilapangan dan dari pabrik,
atau Kontraktor harus menguji semennya menurut PBI 1971 (NI-2).
Portland Cement yang disimpan dalam gudang lapangan harus memenuhi
persyaratan teknis penyimpanan, bilamana portland cement telah
mengeras, maka tidak boleh dipakai untuk campuran.

 Pasir
Pasir harus diambil atau tambang pasir. Penambahan bahan lain seperti
pasir dari batu pecah akan diijinkan, apabila menurut pendapat Pemilik
Proyek, pasir yang ada tidak memenuhi gradasinya. Kandungan maximum
terhadap lempung lanau dan debu tidak boleh lebih dari 3% perbandingan
berat.

 Bahan batuan
Bahan batuan untuk beton dan adukan harus memenuhi pasal Standar
Nasional Indonesia NI-2.
Bahan batuan (kerikil) harus memenuhi persyaratan dan bergradasi baik
dengan diameter maksimal tergantung dari klas betonnya.
Apabila kelas dari beton menghendaki perlawanan abrasi yang baik, maka
bahan batuan harus diambil dari lokasi setempat yang menurut penilaian
Pemilik Proyek adalah yang terbaik.
Kontraktor harus mengirim contoh material apabila dibutuhkan oleh Pemilik
Proyek. Disamping itu Kontraktor harus membuat percobaan dari contoh
material sesuai dengan PBI 1971 secara rutin dengan frekuensi yang
disetujui Pemilik Proyek serta mengirimkan kepada Pemilik Proyek setiap
copy laporan test.
Apabila test abrasi dibutuhkan oleh Pemilik Proyek, maka Kontraktor harus
melakukannya.
Bahan batuan untuk beton tahan abrasi harus berberat jenis 2,6 dan nilai
tanah harus kurang dari 15% apabila diuji menurut PBI 1971.

3-28
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

 Air
Air yang dipakai untuk membuat, merawat beton dan membuat adukan
harus dari sumber yang disetujui oleh Pemilik Proyek dan memenuhi Pasal
9 Standar National Indonesia.

 Bahan pembantu (admixture)


Beton atau adukan harus dibuat dari semen, pasir, kerikil dan air
sebagaimana ditentukan tidak boleh ada campuran bahan-bahan lain tanpa
peretujuan Pemilik Proyek, Kontraktor boleh memakai zat pelambat untuk
memudahkan persiapan pembuatan sambungan-sambungan,
sebagaimana susunannya zat pelambat dan cara pemakaiannya harus
mendapat persetujuan Pemilik Proyek.

3.10.2 Kelas beton dan mutu pekerjaan


 Kelas-kelas beton.
Kelas-kelas beton yang dipergunakan dalam pekerjaan dan batasan dari
bahan-bahan pokok untuk tiap kelas, harus sesuai dengan Standar
Indonesia PBI 71.NI-2 dan sifat-sifat yang terpenting diberikan dalam tabel
berikut :
Beton bertulang untuk struktur harus merupakan beton kelas I (K-375)
seperti yang dijelaskan pada Klausul E.2, kecuali bila di spesifikasikan lain
untuk setiap bangunan pada gambar atau seperti yang diperintahkan oleh
Pemilik Proyek.

Berat
Ukuran Berat
min.
max. max.dari
dari PC Tingkat
Kelas dari air tiap Pemakaian
tiap m3 pengawasan
kerikil kg. PC
Beton
(mm) (kg)
(kg)
Beton bertulang
untuk konstruksi
> K225
20 230 0.50 besar utama, Ketat
(Tipe A)
dan pelat beton
pracetak.
Beton bertulang
untuk konstruksi
K175
40 275 0,55 besar utama, Ketat
(Tipe B)
dan pelat beton
pracetak
K125
40 250 0,60 Beton masa Ketat
(Tipe C)
Bo
Lantai kerja Ringan
(Tipe D)

3-29
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Bila dipandang perlu oleh Pemilik Proyek, perbandingan campuran beton


akan ditentukan/ diperbaiki selama pekerjaan berlangsung Kontraktor tidak
merubah perbandingan campuran beton atau sumber dari bahan-bahan
tanpa mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pemilik Proyek.

 Perbandingan campuran
Kontraktor harus menentukan perbandingan bahan untuk beton sesuai
dengan klasnya sampai mendapat persetujuan Pemilik Proyek. Penentuan
perbandingan diatas harus sesuai dengan petunjuk Standar Indonesia PBI
71, NI-2, kecuali ditentukan oleh Pemilik Proyek.
Kontraktor tidak boleh merubah perbandingan atau sumber bahan yang
sudah disetujui tanpa persetujuan dari Pemilik Proyek lebih dahulu.
Persetujuan dari Pemilik Proyek tentang campuran yang diusulkan tidak
akan diberikan sebelum Kontraktor mengadakan percobaan campuran
dengan pengujiannya untuk tiap kelas beton dan telah menyerahkan
keterangan lengkap hasil percobaannya tentang mutu pekerjaan (faktor
kepadatan dan slump), kekuatan dan berat jenis kepada Pemilik Proyek
untuk persetujuannya.
Kontraktor tidak boleh mulai dengan pekerjaan sebelum usul campuran
tersebut disetujui.

 Campuran percobaan (trial mixes)


Kontraktor harus membuat campuran percobaan untuk setiap klas beton
dengan memakai alat-alat yang sama yang akan dipakai dipekerjaan.
Campuran percobaan akan diijinkan bila kekuatan tekan dari uji kubus yang
diambil dari tiap kelas beton memenuhi syarat-syarat Spesifikasi untuk
masing-masing kelas beton.
Pembuatan contoh dan pengujiannya harus memenuhi Standar Nasional
Indonesia NI-2 PBI 1971.

 Pengujian beton
Kontraktor harus melaksanakan pengujian beton menurut prosedur yang
digariskan, dalam Standar Nasional Indonesia, NI-2, PBI 1971.
Kontraktor harus mengambil contoh beton untuk test kubus dari campuran
bercobaan dan dari tempat penuangan beton pada pekerjaan kemudian
dirawat seperlunya dan meyerahkan kepada Laboratorium yang disetujui
untuk diadakan pengujiaan sesuai diperintahkan.
Kubus harus dibuat dalam cetakan 15cmx15cmx15cm seperti disyaratkan
dalam Standar Nasional Indonesia, NI-2, PBI 1971.
3-30
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Kontraktor harus menjaga untuk menghindari kerusakan pada kubus-kubus


uji sepanjang tahan pengujian.
Selama pengecoran Kontraktor harus selalu melakukan slump Test pada
saat memulai pengecoran. Test-test itu harus dilakukan berdasarkan
Standar Nasional Indonesia, NI-2, PBI 1971 kecuali ditentukan lain maka
hasil test harus sesuai dengan table 4.4.1 Standar Nasional Indoensia, NI-
2, PBI 1971.
Kontraktor harus pasti bahwa untuk tiap test dibuat laporan, yang
menjelaskan hasil-hasil tersebut dalam satuan metrik. Kontraktor
diwajibkan membuat laporan itu dengan format yang disetujui Pemilik
Proyek dan penyerahannya dilakukan dalam rangka tiga tidak lebih dari 3
hari setelah pengetesan dilaksanakan.
Kontraktor harus juga menyerahkan laporan tekanan udara, temperatur
beton dan bahan-bahan beton untuk mendapat persetujuan dari Pemilik
Proyek. Kontraktor harus menyediakan peralatan dan tega dilapangan
untuk melaksanakan percobaan kubus, slump test dan juga alat pencatat
temperatur.

 Mengawasi dan mencampur bahan beton


Kontraktor harus mencampur dengan hati-hati bahan-bahan dari tiap kelas
beton dengan perbandingan berdasar ukuran volume. Air harus
ditambahkan pada bahan batuan, pasir dan semen yang diperlukan untuk
memperoleh pemadatan penuh. Alat pengukur air harus menunjukkan
banyaknya air yang diperlukan dan direncanakan agar secara otomatis
berhenti bila jumlah air tersebut sudah dialirkan kedalam campuran. Dan
kemudian bahan-bahan beton K125 diijinkan dilakukan dengan tenaga
manusia, maka semen batuan dan pasir harus dicampur di atas lantai kayu
yang rapat. Bahan-bahan harus diaduk paling sedikit dua kali dalam
keadaan kering dan paling sedikit tiga kali sesudah air dicampur, sampai
campuran beton mencapai warna dan kekentalan yang sama / merata.
Kontraktor harus merencanakan tempat dari alat pencampur dan tempat
bahan-bahan untuk memberi ruang kerja yang cukup. Rencana ini harus
diserahkan untuk mendapat persetujuan Pemilik Proyek, sebelum alat
pencampuran dan bahan-bahan ditempatkan.

 Mengangkut, menempatkan dan memadatkan beton


Beton harus diangkut sedemikian rupa sehingga sampai ditempat
penuangan, beton masih merupakan mutu yang ditentukan dan kekentalan

3-31
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

yang memenuhi, dan terjadi penambahan atau pengurangan apapun sejak


meninggalkan tempat adukan. Kontraktor harus mendapat persetujuan
Pemilik Proyek atas pengaturan yang direncanakan, sebelum pekerjaan
pembetonan dimulai. Beton tidak diperbolehkan untuk dijatuhkan dari
ketinggian lebih dari 1,5 m, ketebalan beton dalam tuangan tidak boleh
lebih dari 1,0 m untuk satu kali pengecoran.
Pengecoran harus dilaksanakan terus menerus sampai ketempat
sambungan cor yang direncanakan sebelumnya. Kontraktor harus
mengingat pemadatan dari beton adalah pekerjaan yang penting dengan
tujuan untuk menghasilkan beton rapat air dengan kepadatan maximum.
Pemadatan harus dibantu dengan pemakaian mesin penggetar dari jenis
tenggelam, tetapi tidak mengakibatkan bergetarnya tulangan dan acuan.
Jumlah dan jenis alat getar yang tersedia untuk dipakai pada setiap masa
pembetonan, harus dengan persetujuan Pemilik Proyek.

 Sambungan cor
Penjelasan dan kedudukan dari tempat sambungan-sambungan cor harus
diserahkan kepada Pemilik Proyek untuk mendapat persetujuan sebelum
mulai dengan pengecoran.
Tempat sambungan harus ditempatkan sedemikian rupa, sehingga
pengaruh dari penyusutan dan suhu sangat diperkecil. Dimana pekerjaan
beton panjang atau luas dan menurut Pemilik Proyek pelaksanaannya lebih
praktis, maka Kontraktor harus mengatur rencana pelaksanaan sedemikian
rupa, sehingga sebelum beton baru dicorkan menyambung yang lama,
beton sudah berumur 4 minggu.
Sambungan cor harus rapat air, dan harus dibentuk dalam garis-garis lurus
dengan acuan yang kaku tegak lurus pada garis tegangan pokok dan
sejauh mungkin dapat dilaksanakan, pada tempat gaya lintang/ geser yang
terkecil.
Sambungan itu merupakan jenis pertemuan biasa, kecuali jika jenis lain
dikehendaki oleh Pemilik Proyek. Sebelum yang baru dicor disamping
beton yang sudah mengeras, beton yang lama harus dibersihkan dari
batuan diatas seluruh penampangnya dan meninggalkan permukaan kasar
yang bersih serta bebas dari buih semen.
Ukuran vertikal dari beton yang dituangkan pada satu kali pengecualian
harus tidak lebih dari 1,0 m dan ukuran mendatar harus tidak lebih dari 7 m,
meskipun tanpa adanya persetujuan lebih dahulu dari Pemilik Proyek.

3-32
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

 Pembetonan di atas pemukaan yang tidak kedap air


Kontraktor tidak boleh melaksanakan pengecoran pada permukaan yang
tidak kedap air sebelum permukaan itu ditutup dengan kulit/membran
kedap air sebelum permukaan itu ditutup atau kedap lainnya yang disetujui
oleh Pemilik Proyek.

 Pembetonan dalam yang tidak menguntungkan


Kontraktor tidak boleh mengecor pada waktu hujan deras tanpa
perlindungan, Kontraktor harus menyiapkan alat pelindung beton terhadap
hujan dan terik matahari sebelum pengecoran.
Apabila suhu udara melebihi 35 derajat celcius Kontraktor tidak boleh
mengecor tanpa persetujuan Pemilik Proyek dan tanpa mengambil tindakan
pencegahan seperlunya untuk menjaga supaya suhu beton pada waktu
pencampuran dan penuangan kurang dari 350 misalnya dengan menjaga
bahan-bahan beton dan acuan agar terlindung dari matahari, atau
menyemprot air pada bahan batuan dan acuan.

 Melindungi dan merawat beton


Sampai beton mengeras seluruhnya dalam waktu tidak kurang dari 7 hari,
Kontraktor harus melindungi beton dari pengaruh jelek dari angin, matahari,
suhu tinggi atau rendah pergantian atau pembalikan derajat suhu,
pembebanan sebelum waktunya lendutan atau tumbukan dan air tanah
yang merusak.
Jika ditentukan lain oleh Pemilik Proyek, Permukaan beton yand kelihatan
harus dijaga terus basah sesudah dicor, tidak kurang dari 7 hari untuk
beton dengan semen portland, atau 3 hari untuk beton dengan semen yang
cepat mengeras. Permukaan seperti itu segera setelah dibuka acuannya
maka harus segera ditutup dengan kurang goni yang dibasahi atau pasir
atau lain-lain bahan yang mungkin disetujui oleh Pemilik Proyek. Kontraktor
harus membuat perlengkapan khusus atas permintaan Pemilik Proyek
untuk perawatan dan pembasahan yang dimaksud sepanjang masa dari 6
sampai 24 jam sesudah pengecoran beton.

 Komposisi adukan
Pencampuran adukan harus meliputi perbandingan semen dan pasir dan
agregat halus seperti yang dijelaskan pada Klausul ini. Rasio perbandingan
pengadukan air dan semen untuk Adukan segar diperkirakan 0.55.
Sementara zat tambahan (admixture) yang disetujui harus dicampurkan
dalam adukan.
3-33
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Semen pozolan harus disesuaikan dengan Klausul E.1 (1)


Agragat halus harus disesuaikan dengan kebutuhan yang dijelaskan pada
Klausul E.1 (2)
Air harus disesuaikan dengan Klausul E.1 (3)
Zat tambahan, jika digunakan, harus disesuaikan dengan Klausul E.1 (4)

3.11 Tulangan Baja


3.11.1 Umum
Tulangan baja terdiri atas dua jenis yang akan digunakan yaitu tulangan baja
polos atau tulangan baja ulir, yang kebutuhannya harus disesuaikan dengan
standar yang tersebut pada Klausul pada Spersifikasi Umum, dan sesuai
seperti yang di bawah ini :

Bentuk tulangan Bulat berulir Bulat polos


Kuat tarik, kg/mm2. 49 – 63 49 – 63
Tegangan leleh, kg/mm2 30 atau lebih 30 atau lebih
Perpanjangan, % 14 atau lebih 16 atau lebih

Potongan melintang dari setiap tulangan baja yang akan digunakan harus
mempunyai bentuk yang sama dan memiliki diameter yang spesifik pada
setiap titik. Diameter rata-rata tulangan yang akan dipilih secara acak dari
setiap pengiriman yang memiliki diameter yang sama yang akan diantarkan
ke lapangan, tidak boleh memiliki perbedaan diameter lebih atau kurang dari
dua persen (2%). Tulangan harus bersih dari sisik, oli, kotoran dan cacat
produksi.
Apabila di minta oleh Pemilik Proyek, Kontraktor harus menyerahkan tiga (3)
buah fotocopy dari brosur pabrik/ lembaran spersifikasi pabrik untuk
mendapat persetujuan sebelum pengiriman dilaksanakan dan pemeriksaan
dilapangan harus dilakukan oleh Pemilik Proyek berdasarkan spesifikasi dan
berdasarkan brosur pabrik.

3.11.2 Daftar bengkokan


Kontraktor harus memahami sendiri semua penjelasan yang diberikan dalam
gambar dan spesifikasi, kebutuhan akan tulang yang tepat untuk dipakai
dalam pekerjaan. Daftar bengkokan yang mungkin diberikan oleh Pemilik
Proyek kepada Kontraktor harus memeriksa dan diteliti.
Tulangan baja harus dipotong dari batang yang lurus yang bebas dari belitan
dan bengkokan atau kerusakan lainnya dan dibengkokkan dalam keadaan
3-34
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

dingin oleh tukang yang berpengalaman. Batang dengan garis tengah 20 mm


atau lebih harus dibengkokkan dengan mesin pembengkok yang
direncanakan untuk itu dan disetujui oleh Pemilik Proyek. Ukuran
pembengkokan harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia, NI-2, PBI
1971 kecuali jika ditentukan lain atau diperintahkan oleh Pemilik Proyek.
Bentuk-bentuk tulangan baja harus dipotong sesuai dengan gambar, tidak
boleh menyambung tulang tanpa persetujuan Pemilik Proyek.

3.11.3 Pemasangan
Kontraktor harus menempatkan dan memasang tulang baja dengan tepat
pada tempat kedudukan yang ditunjukkan dalam gambar dan harus ada
jaminan bahwa tulangan itu akan tetap pada kedudukannya pada waktu
pengecoran beton. Pengelasan tempel dengan adanya persetujuan Pemilik
Proyek lebih dahulu dapat diijinkan untuk menyambung tulangan-tulangan
yang saling tegak lurus, tetapi cara pengelasan lain tidak akan dibolehkan.
Penggunaan ganjal, alat peregangan dan kawat harus mendapat persetujuan
dari Pemilik Proyek. Perenggangan dari beton harus dibuat dari beton dengan
mutu yang sama seperti mutu beton yang akan dicor. Perenggang tulang dari
besi beton dan kawat harus sepadan dengan bahan tulangannya. Selimut
beton yang ditentukan harus terpelihara.

3.11.4 Selimut beton


Kecuali ditentukan lain dalam gambar, tulangan baja harus dipasang
sedemikian, hingga terdapat selimut/ penutup minimum sampai permukaan
penyelesaian beton, sebagai berikut :

Kelas
Jenis pekerjaan Selimut Minimum (mm)
Beton
K225 Pelat Beton Pracetak Pipa Beton 25
K175 Beton Bertulang Umumnya 40

3.11.5 Penyimpanan bahan-bahan bangunan


Semua semen harus dikirim ketempat pekerjaan dalam karung yang ditandai,
utuh dan tertutup sepatutnya atau bungkusan lainnya yang disetujui. Semua
semen harus disimpan dalam gudang tidak terpengaruh dari cuaca. Lantai
dari gudang dinaikkan diatas permukaan tanah untuk mencegah pengisapan
air penyimpanan ditempat terbuka dapat diijinkan pada pekerjaan kecil
dengan penguasaan tertulis dari Pemilik Proyek, Dalam hal mana selalu harus
ditempatkan diatas tempat yang dilindungi dengan tutup yang tahan air

3-35
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

menurut persetujuan Pemilik Proyek.


Masing-masing kiriman semen harus disimpan terpisah sedemikian, sehingga
ada jalan masuk dengan mudah untuk pemeriksaan dan pengujian.
Setelah disetujui Pemilik Proyek penggunaan semen harus menurut urutan
pengiriman.
Tiap jenis material pasir, krikil, batu merah, dan batu harus disimpan dalam
petak terpisah dan terpelihara dan aman dari hal-hal yang merusak.
Tulangan baja harus disimpan jauh dari tanah yang diganjal untuk mencegah
perubahan bentuknya.

3.11.6 Pembobotan dan pembayaran


Pembobotan untuk pembayaran dari alat-alat dan pemasangan tulangan
harus dilakukan berdasarkan berat dari tulangan baja yang dipakai
sebenarnya yang sesuai dengan gambar atau yang diarahkan oleh Pemilik
Proyek.
Jepitan, pengikat atau bahan lainnya yang digunakan untuk penyetelan posisi
dan pengikat tidak termasuk bobot untuk pembayaran. Tulangan baja yang
berbentuk putaran yang terlihat pada gambar atau yang dianjurkan oleh
Pemilik Proyek akan dihitung untuk pembayaran.
Kecuali bila disediakan pada bagian lain di spesifikasi untuk beton pracetak,
pembayaran untuk alat-alat dan pemasangan tulangan baja akan dilakukan
dalam harga satuan per kilogram, Artikel No.D-6 pada Volume 4. Bagian 11.
Sub Bab No.14 – Saluran Irigasi Tersier dan Bangunannya. Harga satuan
yang di maksud disini sudah mencakup pekerja, material, alat-alat konstruksi
termasuk dengan alat-alat tambahan dan pemasangan jepitan, pengikatan
dan besi penyanggah (jika diperlukan) dan tranportasi, penyimpanan,
pemotongan, pembersihan, penempatan dan pengawasan dan perawatan
dalam segala hal terhadap tulangan baja seperti yang terlihat pada gambar
atau yang dianjurkan oleh Pemilik Proyek.

3.12 Pekerjaan Bekisting


3.12.1 Umum
Bekisting untuk beton dapat terbuat dari baja flat form yang atau material lain
yang disetujui dan persiapan, setting dan pembongkaran dari bekisting harus
sesuai Klausul E.4.
Ketika bekisting telah selesai dibuat dan siap untuk digunakan untuk
pengecoran, Kontraktor wajib memberitahukan kepada Pemilik Proyek,

3-36
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

setidaknya 24 jam sebelum saat pengecoran dengan maksud agar bekisting


diperiksa.
Bekisting harus dicabut setelah lewat waktunya beton untuk mencapai
kekuatan yang diijinkan dan paling tidak lewat tiga hari.
Pekerjaan bekisting harus termasuk pekerjaan perancah kecuali bila
dispesifikasikan lain dan pembayaran untuk perancah sudah termasuk dalam
pekerjaan bekisting.
Permukaan semua bekisting yang akan menempel pada beton harus dirawat
dengan minyak pelumas tanpa noda yang disetujui oleh Pemilik Proyek.
Pelumas harus digunakan pada bekisting sebelum pemasangan dari
penulangan dan cara pelaksanaan harus diperhatikan dengan baik agar
tulangan tidak bersentuhan dengan pelumas. Sebelum memasukkan beton
dan penggunaan pelumas, semua lapisan dalam bekisting harus sudah
benar-benar bersih dan dibasahi. Ketika bekisting dibuat dan disiapkan untuk
pelaksanaan, maka Pemilik Proyek akan melakukan pemeriksaan dan tidak
ada beton yang boleh dimasukkan sebelum mendapat ijin dari Pemilik Proyek.
Untuk mencegah terjadinya keterlambatan, Kontraktor wajib memberitahukan
kepada Pemilik Proyek secepatnya untuk mendapat persetujuan agar
pekerjaan dapat dilaksanankan.
Pekerjaan perancah sudah termasuk dalam pekerjaan ini, semua biaya untuk
pekerjaan perancah harus terhitung dalam perkerjaan bekisting.

3.12.2 Pembongkaran bekisting


Kontraktor harus bertanggung jawab penuh apabila terjadi kelebihan waktu
pada beton untuk mencapai kekuatan yang diijinkan sebelum bekisting
dibuka. Meskipun demikian, bekisting tidak boleh dibongkar tanpa persetujuan
Pemilik Proyek dan pada kasus manapun juga paling tidak setelah tiga (3)
hari waktunya lewat, baru bekisting dapat dibuka.
Sambungan pada bekisting diharuskan dibuka dengan tidak menggunakan
palu atau sejenisnya dan tanpa mengganggu posisi dan kedudukan beton.

3.12.3 Pembobotan dan pembayaran


Pembobotan untuk pembayaran dilakukan dalam meter persegi dari luas
daerah yang diperlukan bekisting yang sesuai dengan gambar, spesifikasi dan
seperti yang diarahkan Pemilik Proyek. Perhitungan termasuk semua jenis
pekerjaan yang berhubungan untuk pembuatan bekisting ataupun pekerjaan
tambahan yang menurut Pemilik Proyek sangat diperlukan.
Pembayaran untuk bekisting beton dihitung berdasarkan ketentuan diatas

3-37
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

dalam harga satuan per meter persegi, Artikel No.D-5 pada Volume 4. Bagian
11. Sub Bab No.14 – Saluran Irigasi Tersier dan Bangunannya. Harga satuan
sudah termasuk biaya peralatan tambahan, pekerja, material dan alat-alat
konstruksi, termasuk pelumas, penegakan dan pembongkaran bekisting,
perancah dan semua pekerjaan yang bersangkutan dengan pekerjaan ini.

3.13 Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan


 Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan dalam syarat-
syarat khusus kontrak dihitung sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam
SPMK.
 Pengguna jasa harus menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 (empat belas)
hari sejak tanggal penandatanganan kontrak.
 Mobilisasi harus mulai dilaksanakan selambat-lambatnya dalam waktu 30 (tiga
puluh) hari sejak diterbitkan SPMK, yaitu antara lain mendatangkan peralatan
berat, kendaraan, alat laboratorium, menyiapkan fasilitas kantor, rumah, gedung
laboratorium, bengkel, gudang dan mendatangkan personil. Mobilisasi peralatan
dan personil dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.
 Pekerjaan dinyatakan selesai apabila penyedia jasa telah melaksanakan
pekerjaan selesai 100 % (seratus persen) sesuai ketentuan kontrak dan telah
dinyatakan dalam berita acara penyerahan pertama pekerjaan yang diterbitkan
oleh Pemilik Proyek.

 Apabila penyedia jasa berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai


jadwal karena keadaan di luar pengendaliannya dan penyedia jasa telah
melaporkan kejadian tersebut kepada pengguna jasa, maka pengguna jasa
melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia jasa dengan
amandemen kontrak.

3.14 Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan


 Apabila penyedia jasa terlambat melaksanakan pekerjaan sesuai jadwal, maka
pengguna jasa harus memberikan peringatan secara tertulis atau dikenakan
ketentuan sesuai yang berlaku.
 Abapila keterlambatan pelaksanaan pekerjaan disebabkan oleh pengguna jasa,
maka dikenakan ketentuan yang diberlakukan atau kebijakan pengguna jasa.
 Apabila keterlambatan pelaksanaan pekerjaan terjadi karena keadaan kahar,
maka pasal point 2.3.1 dan point 2.3.2 tidak diberlakukan.

3-38
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

3.15 Perpanjangan Waktu Pelaksanaan


 Perpanjangan waktu pelaksanaan dapat diberikan oleh pengguna jasa atas
pertimbangan yang layak dan wajar, yaitu untuk :
 Pekerjaan tambah
 Perubahan desain
 Keterlambatan yang disebabkan oleh pengguna jasa
 Masalah yang timbul di luar kendali penyedia jasa
 Keadaan kahar.

 Penyedia jasa mengusulkan secara tertulis perpanjangan waktu pelaksanaan


dilengkapi alasan dan data kepada pengguna jasa. Pengguna jasa menugaskan
panitia peneliti pelaksanaan kontrak dan Konsultan Supervisi untuk meneliti dan
mengevaluasi usulan tersebut. Hasil penelitian dan evaluasi dituangkan dalam
berita acara dilengkapi dengan rekomendasi dapat atau tidaknya diberi
perpanjangan waktu.
 Berdasarkan berita acara hasil penelitian dan evaluasi perpanjangan waktu
pelaksanaan dan rekomendasi, maka pengguna jasa dapat menyetujui/ tidak
menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan.
 Apabila perpanjangan waktu pelaksanaan disetujui, maka harus dituangkan di
dalam amandemen kontrak.
 Perhitungan penyesuaian harga sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3.16 Percepatan Pekerjaan


 Apabila pengguna jasa menginginkan agar penyedia jasa menyelesaikan
pekerjaan sebelum rencana tanggal pekerjaan, maka Pemilik Proyek akan
meminta usulan biaya yang diperlukan oleh penyedia jasa untuk mempercepat
penyelesaian pekerjaan. Bila pengguna jasa dapat menerima usulan biaya
tersebut, maka rencana tanggal penyelesaian pekerjaan dipercepat dan disahkan
bersama oleh Pemilik Proyek dan penyedia jasa.
 Apabila pengguna jasa menerima usulan biaya untuk percepatan pelaksanaan
pekerjaan, maka usulan biaya tersebut ditambahkan dalam harga kontrak dan
diperlakukan sebagai perintah perubahan untuk diproses menjadi amandemen
kontrak.

3-39
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

RANGKUMAN

Spesifikasi teknik merupakan ketentuan dan persyaratan yang harus dipenuhi dalam
pelaksanaan pekerjaan yang meliputi penjelasan :
 Umum
 Bendung grojogan
 Saringan sampah (trash rack)
 Bendungan
 Struktur pengelak (diversion tunnel)
 Bangunan pelimpah(spillway)
 Outlet irigasi (irrigation outlet)
 Flushing device
 Power water way tunnel
 Pekerjaan beton
 Tulangan baja
 Pekerjaan bekisting
 Jadwal pelaksanaan pekerjaan
 Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan
 Perpanjangan waktu pelaksanaan
 Percepatan pekerjaan

3-40
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

LATIHAN

1. Jelaskan dengan lengkap pekerjaan yang dinyatakan selesai ?


2. Perpanjangan waktu pelaksanaan diberikan atas pertimbangan yang layak dan wajar.
Jelaskan !

3-41
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

BAB 4
SPESIFIKASI KHUSUS

4.1 Umum
Spesifikasi khusus dalam pekerjaan Hidro Mekanik mencakup data perhitungan
perencanaan detail dan gambar perencanaan tiap jenis peralatan, standar material
dan metode kerja terkait untuk masing-masing jenis atau tipe alat Hidro Mekanik
yang akan dikerjakan.

4.2 Data–data Perhitungan Perencanaan Detail


Banyak tipe pintu otomatis yang dapat dipakai sebagai pelimpah darurat. Dari tipe-
tipe yang umum dipakai di Indonesia, diantaranya adalah :
 Pintu tipe DOELL BEAUCHEZ
 Pintu tipe VLUGTER
 Pintu tipe Van VEEN
 Pintu tipe Sudut BEGEMANN
Untuk perencanaan, data-data yang diperlukan antara lain tipe yang diperlukan,
jumlah pintu, bentangan, tinggi pintu dan tinggi muka air rencana. Hasil penyelidikan
dengan model dapat dipakai untuk merencanakan tipe pintu yang sama dengan
dimensi yang lain, dapat digunakan rumus berikut :

B2  H2  3
Q 2  Q1   2
B1  H1 
Dimana :
Q2 = debit pintu yang menggunakan dimensi lain, m3/ detik
Q1 = debit pintu yang diselidiki, m3/ detik
B2 = lebar pintu baru, m
B1 = lebar pintu yang diselidiki, m
H2 = tinggi energi pintu baru di sebelah hulu, m
H1 = tinggi energi pintu yang di selidiki, m
 Perencanaan alat-alat pengangkut
Dasar perhitungannya adalah gaya dorong sama dengan gaya angkut ditambah
dengan gaya geser di dalam komponen pekerjaan pekerjaan transisi.
Gaya angkut adalah jumlah :
- Berat jenis (beban mati)
- Gaya air yang mengalir dan air pada pintu

4-1
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

- Gaya geser di dalam alur pengarah (beban statis).


 Beban maksimum
Untuk pintu yang dioperasikan dengan tenaga manusi, harus dipakai faktor
keamanan 2 (dua) pada beban maksimum yang mungkin oleh satu orang, maka
apabila satu orang dapat menggerakkan gaya/ tenaga 100 N selama waktu
yang singkat beban maksimum diperhitungkan 2 x 400 N = 800 N. Beban yang
dapat ditahan oleh seorang dalam waktu yang lama 30 menit atau lebih adalah
100 N. Nilai banding antara beban maksimum yang mungkin dan lebar nominal
adalah 800 : 100 = 8.
 Koefisien gesek
Perbandingan antara tinggi dan lebar pintu harus lebih kecil dari koefisien
gesekan f antara sisi samping pintu dan alur pengarah (h/b < f) untuk
menghindari kemacetan pintu akibat ditarik keluarnya bagian segi empat.
Apabila perbandingan h/b lebih kecil daripada f, maka diperlukan dua stang.

Tabel 4.1
Harga-harga Koefisien Gesekan f

Koefisien gesekan f

Bahan yang dipakai Bergerak Tak bergerak


Sedikit Sedikit
Kering Basah Kering Basah
dilumasi dilumasi
Besi tuang pada besi tuang 0,5 0,3 0,15 - - 0,2
Besi tuang pada baja 0,2 - - 0,25 - -
Besi tuang pada perunggu 0,2 - - - - -
Baja pada baja 0,15 - 0,1 0,2 - 0,15
Baja pada perunggu 0,11 - 0,1 0,13 - -
Perunggu pada perunggu 0,2 - 0,1 - - 0,12
Kayu pada logam 0,5 0,3 0,2 0,7 0,6 -
Kayu pada kayu 0,4 - 0,1 0,5 - 0,2
Baja pada batu - - - 0,5 - -
Kayu pada batu - - - 0,6 - -

Dengan mempertimbangkan pemeliharaan yang jelek, kotoran, korosi dan


sebagainya, maka dianjurkan untuk menambah koefisien gesekan untuk
berbagai komponen pekerjaan transmisi dengan 40 – 50% dan untuk pengarah
dengan 100%. Maksudnya, koefisien gesekan yang dianjurkan untuk gerakan
baja pada perunggu adalah 0,15, bukannya 0,11 untuk perhitungan stang dan
4-2
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

gir. Alur pengarah f = 0,3 untuk baja pada perunggu, bukannya 0,13 (tak
bergerak).
 Perhitungan untuk stang
Perhitungan pekerjaan transimisi mulai dengan :
- Menemukan beban tarik T pada stang
- Untuk kondisi normal, gaya tarik nominal T adalah :
T = (G + W)
- Untuk kondisi tidak normal, gaya maksimum Tmaks adalah :
Tmaks = n * T = n (G + W)
Dimana :
G = Berat total pintu termasuk stangnya (berat mati)
W = beban gesekan vertikal di dalam alur
W = fH
F = koefisien gesekan
H = beban horisontal maksimum pada pintu
n = faktor beban (= 8, perbandingan antara beban maksimum dan
nominal).
Untuk dua stang, gaya tarik maksimum pada masing-masing stang adalah
2/3 dari nominal maupun dari beban vertikal maksimum.
- Gaya tekan as pada stang
- Untuk kondisi normal, gaya tekan nominal P adalah :
P = (W – G)
- Untuk kondisi tidak normal, gaya tekan maksimum Pmaks adalah :
tan (φ maks  α)
Pmaks  n  (G  W ) 
tan (φ min  α)
- Puntiran pada stang
M w  (G  W )  tan (φ max  α)  rg
Dimana :
Mw = puntiran, Nm
d = diameter bagian luar stang, m
dk = (d – 2t) diameter bagian tengah stang, m
rg = jari-jari rata-rata stang, rg 1/4 (d + dk), m
S = ulir
s
 = sudut ulir (tan α  )
π dk
 = sudut gesek

4-3
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

maks = sudut gesekan (gerak maksimum yang mungkin


min = sudut gesekan minimum (diberi pelumas).
- Penentuan puntiran maksimum pada stang untuk kondisi tidak normal :
M w maks  n  (G  W)  tan (φ maks  α)  rg

- Diameter minimum teras stang yang diperlukan ditentukan dengan


memperhitungkan tekukan stang untuk gaya tekan maksimum dan puntiran
maksimum. Tegangan nominal untuk tegangan dan tekanan, tegangan
maksimum dan sudut maksimum karena perubahan bentuk diperiksa
dengan menggunakan diameter teras yang sudah dihitung.
- Tekanan :
π 2 EI
Pk  2
: kondisi Pk  Pmaks
lk
- Puntiran :
2πEI
Mk  : kondisi M k  M w maks
lk
- Kombinasi tekanan dan puntiran, penekukan puntiran.

  M w maks 
2

Pk *  Pk 1    
  Mk  

 P  1
M k*  M k 1  maks  2

 Mk 

Untuk Pk*  Pmaks dan Mk*  Mw maks


Dimana :
Pmaks = gaya desak maksimum pada stang, N
Mw maks = puntiran maksimum pad stang, Nm
Ik = panjang tekukan, m
E = modulus elastisitas, N/m2
I = 1/64  d4 (momen lembam), m4
dk = diameter teras stang, m
 Perencanaan pekerjaan transmisi
- Satu stang
Apabila digunakan satu stang, sebagaimana umumnya dipraktekkan untuk
pintu-pintu yang lebih kecil dari 1,00 sampai 1,20 m, maka pekerjaan
transmisi dapat direncana sebagai berikut :

4-4
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Gerak pintu mur menyebabkan pintu bergerak vertikal. Untuk mengangkat


pintu, momen-momen berikut harus dipecahkan :
- Momen nominal untuk mengangkat pintu :
M 1  (W  G)  tan (φ maks  α)  rg

- Momen gesekan antara mur dan dudukan :


M 2  (W  G)  tan φ 2  rn
Dimana :
tan 2 = koefisien gesekan antara mur dan dudukan
rn = jarak antara as stang dan bagian tengah dudukan
Momen operator pintu :
M=PxR
Dimana :
R = jari-jari roda tangan, m
P = gaya yang digunakan oleh operator pintu, m
- Dua stang
Momen nominal untuk mengangkat pintu :
M1 = ½ (W + G) tan (maks + ) . rg
Momen gesekan bergantung pada :
- Gaya tarik nominal
- Koefisien gesekan
- Jarak dari beban gesek ke as stang
Momen gesekan antara mur dan dudukan tiap stang adalah :
M2 = ½ (W + G) . F. rn
Jumlah momen untuk gesek ulir adalah Ms = M1 + M2
Momen dorong adalah :
M = 2 x 0,9 x 0,9 x 0,8 x R x P
Dimana :
P = gaya maksimum satu orang, N
R = jari-jari roda tangan dari roda kapstan m
0,9 = efisiensi akibat kehilangan pada setiap transmisi
0,8 = pengurangan jika roda dioperasikan oleh dua orang.
- Waktu pengangkatan
Setelah pekerjaan transmisi selesai direncana, waktu pengangkatan pintu
bisa dihitung. Pada waktu pintu diangkat h dan puncak stang s, ulir
membuat putaran h/s. Jumlah putaran roda tangan tergantung pada nilai
banding gir i dan jumlahnya i x h/s. Sebuah roda tangan dengan jari-jari

4-5
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

0,30 m dapat membuat 15 – 20 kali putaran per menit yang m,emberikan


kecepatan putaran 0,63 m/detik. Satu putaran roda tangan memerlukan
2R/0,63 = 3,0 s dan jumlah putaran per menit mencapai sekitar 20.
Waktu angkat maksimum :
ixh
t
20 x s
 Tegangan dan kondisi rencana
Tegangan rencana :
Tegangan rencana harus memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan, di
samping itu batang elemen harus memenuhi persyaratan-persyaratan berikut.
Tegangan pada batang elemen boleh melebihi tegangan kritis :
 cr = 0,6  y (1,23 - 0,0153 x L/t)
Dimana :
 cr = tegangan kritis yang diijinkan (kgf/ cm2)
y = tegangan liniear (yield stress) material yang dipakai
L = jarak penumpu lateral dari batang elemen (cm)
T = tebal elemen kisi-kisi tidak termasuk toleransi korosi (cm)
 Pintu diversion tunnel
Beban rencana pada kondisi normal :
- Beban tekanan air
Pw = 0,5 x (H22 – H12) x B x GW
Dimana :
Pw = beban tekanan air (tf)
H1 = tinggi air dari atas pintu, m
H2 = tinggi air dari dasar pintu, m
B = bentang sealing, m
Gw = berat jenis air = 1,0 tf/m3
- Momen lentur
Mmax = W x (2 x L)
Dimana :
Mmax = momen lentur maksimum (tf-m)
W = beban hidraulik pada tiap batang (tf)
L = bentang yang menahan, m
- Momen geser
W
S max 
2

4-6
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Dimana:
Smax = gaya geser maksimum
W = beban hidrolik pada tiap batang (tf)
- Tegangan lentur
M max x 10 5
 max 
Z
S max x 10 3
 max 
Aw
Dimana :
max = tegangan lentur maksimum (kgf/ cm2)
Mmax = momen lentur maksimum, tf-m
Z = potongan modulus, cm3
max = tegangan geser maksimum, (kdf/cm2)
Smax = gaya geser maksimum, tf
Aw = luas web pada masing-masing ujung 224,84 cm2
- Defleksi

W  3 L x B2 B3 
δ max  L   
48 EI  2 8 
Dimana :
 max = defleksi maksimum setiap batang
W = beban rencana pada batang, kgf
L = bentang yang menahan, m
B = bentang sealing, m
E = modulus elastis baja, kgf/ cm2
I = momen inersia, cm4
 Pintu radial spillway
- Perencanaan beban pada pintu
- Kondisi perencanaan
H1
Sin α 1 
R
H
Sin α 2 
R

Cos α 1  1  Sin 2 α 1

Cos α 2  1  Sin 2 α 2

4-7
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Dimana :
1 = sudut antara ujung permukaan air pada pintu dengan garis mendatar
pada pusat pin trunnion.
2 = Sudut antara garis mendatar pada pusat pin trunnion dengan lantai
dasar pintu.
H = Jarak tegak antara lantai dasar pintu dengan pusat pin trunnion
H1 = Jarak tegak antara rencana permukaan air dengan pusat pin
trunnion
R = Jari-jari pintu radial
- Beban hidrolik
- Beban mendatar akibat tekanan air
P = ½ Wo . Hd2 . B
Dimana :
P = beban mendatar akibat tekanan air (tf)
Wo = berat jenis air (tf/ m3)
B = bentang pintu (m)
Hd = head reancana (m)
- Beban tegak
Pu  1 / 2 Wo . B . R 2 (Sin α 2  Sin 1 ) (Cosα1  Cosα 2 )  α 2  α1  Sin (α 2  α1 )

- Beban kerja dan arah gaya


Pc  (P 2  Pu 2 ) 1 / 2
Pu
β  tan 1
P
Lc  α 2  (β  α1 ) R
Dimana :
Pc = total tekanan air (tf)
 = sudut beban dari permukaan dasar pintu
Lc = jarak titik beban dari dasar pintu

4-8
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

RANGKUMAN

Spesifikasi khusus dalam pekerjaan Hidro Mekanik mencakup data perhitungan


perencanaan detail dan gambar perencanaan tiap jenis peralatan, standar material dan
metode kerja terkait untuk masing jenis dan tipe alat Hidro Mekanik yang akan
dikerjakan.
Spesifikasi khusus meliputi penjelasan dan uraian :
 Umum
 Data-data perhitungan perencanaan detail

4-9
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

LATIHAN

1. Sebutkan tipe pintu otomatis yang dapat dipakai sebagai pelimpah darurat ?
2. Sebutkan apa saja yang termasuk gaya angkut :

4-10
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

BAB 5
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN HIDRO MEKANIK

5.1 Umum
Dimaksudkan sebagian dasar bagi pemilik proyek, kontraktor dan konsultan untuk :
 Memantau kemajuan pekerjaan kontraktor di lapangan
 Menjadi rujukan pembayaran penyesuaian harga
 Mendukung pengalokasian anggaran biaya
 Mempertimbangkan permintaan tambahan biaya akibat perubahan pekerjaan
 Mendukung permintaan perpanjangan waktu
Jadwal pelaksanaan yang dibuat kontraktor dimaksudkan sebagai bagian dari
penawaran pada waktu pelelangan dengan mempertimbangkan aspek
perencanaan, analisa dan pemilihan jenis/ cara penjadwalan. Analisis dari
komponen dan jumlah kegiatan yang berurutan mudah dikenali sebagai item
pekerjaan dan indikasi kesulitan dan resiko dalam menyelesaikannya. Analisis juga
menghasilkan waktu dan periode pekerjaan, metode pelaksanaan, pelaksanaan
pekerjaan dan dana yang harus disiapkan.

5.2 Tahapan dalam Penyusunan Jadwal


5.2.1 Dalam tahap persiapan kegiatan yang diperlukan adalah :
- Kajian dokumen-dokumen kontrak, gambar rencana dan daftar
kuantitas.
- Persyaratan pekerjaan, spesifikasi dan syarat biaya pekerjaan, analisis
dan urutan pekerjaan.
- Pengkajian lokasi, lokasi sumber daya tersedia dan tingkat kesulitan
pekerjaan.
5.2.2 Dalam tahap analisis yang diperlukan adalah :
- Waktu untuk menyelesaikan setiap kegiatan
- Waktu untuk menyelesaikan seluruh kegiatan
- Urutan setiap kegiatan
- Metode kerja untuk menyelesaikan setiap kegiatan
- Nilai pekerjaan yang diselesaikan
- Sumber daya yang diperlukan
- Resiko yang terkait
- Biaya yang sebenarnya guna menyelesaikan setiap kegiatan

5-1
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

5.2.3 Dalam tahap penjadwalan pekerjaan yang diperlukan adalah :


- Jadwal kegiatan (waktu untuk setiap jenis pekerjaan)
- Jadwal sumber daya, rencana ketersediaan tenaga kerja, peralatan dan
bahan.
- Jadwal kemajuan keuangan (Kurva S) rencana kemajuan pekerjaan dan
keuangan proyek.
- Jadwal cash flow keuangan, keadaan pemasukan dan pengeluaran
uang.

5.3 Faktor-faktor yang harus Dipertimbangkan

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam membuat jadwal pelaksanaan


proyek.

 Kebutuhan dan fungsi proyek tersebut dengan selesainya proyek tersebut


diharapkan dapat dimanfaatkan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan
 Keterkaitannya dengan proyek berikutnya ataupun kelanjutan dari proyek
sebelumnya.
 Alasan sosial politik lainnya, apabila proyek tersebut milik pemerintah.
 Kondisi alam dan lokasi proyek
 Keterjangkauan lokasi proyek ditinjau dari fasilitas perhubungannya
 Ketersedian dan keterkaitan sumber daya material, peralatan dan material
pelengkap lainnya yang menunjang terwujudnya proyek yang bersangkutan
 Kapasitas/ daya tampung area kerja proyek terhadap sumber daya yang
dipergunakan selama operasional pelaksanaan berlangsung
 Produktivitas sumber daya, peralatan proyek, dan tenaga kerja proyek, selama
operasional berlangsung dengan referensi dan perhitungan yang memenuhi
aturan teknis.
 Cuaca, musim, debit banjir, skala gempa tahunan dan lain-lain.
 Referensi hari kerja efektif (pekerjaan) dengan mempertimbangkan hari-hari libur
resmi nasional, daerah dan hari-hari keagamaan, serta adat setempat dimana
proyek berada.
 Kesiapan sponsor proyek atau sumber daya finansial proyek atau ketersediaan
dana proyek yang bersangkutan.

Dengan faktor-faktor yang telah diperhitungkan dan dipertimbangkan sedemikian


lengkap, maka jadwal proyek yang diterima kontraktor pemenang tender yang harus
melaksanakan proyek tersebut adalah jadwal proyek yang telah matang. Artinya

5-2
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

pemenang tender sangat mungkin untuk memenuhi jadwal penyelesaian tersebut,


kecuali proyek-proyek tertentu yang memang kondisi “penunjukan“ kontraktor,
persiapan desain, dan perencanaanya sambil jalan. Maka jadwal proyek masih perlu
dimatangkan lagi bersama pemilik proyek dan konsultan proyek tersebut.

Kalau terjadi ketidak konsistenan waktu penyelesaian atas bagian-bagian pekerjaan


proyek, hal ini wajar yang penting “key date“ pekerjaan tetentu harus dipenuhi,
termasuk batas waktu penyelesaian akhir proyek tersebut.

Dengan demikian bila ada kontraktor yang terlambat menyelesaikan proyek dari
jadwal yang telah ditentukan maka ada dua kemungkinan penyebabnya, yaitu:
 Adanya halangan atau kejadian yang memang diluar perhitungan dan
pertimbangan dalam perencanaan waktu proyek
 Program kerja dan pengendalian pelaksanaan proyek oleh kontraktor tersebut
tidak berjalan sebagaimana mestinya.

5.4 Jadwal Perkiraan/ Taksiran Waktu atau Durasi dari suatu Kegiatan

 Tingkat keahlian dan pengalaman staf/ orang yang membuat perkiraan waktu
tersebut memenuhi syarat kebutuhannya

 Perkiraan/ estimasi harus berdasarkan perhitungan produksi kerja dari tenaga


kerja atau tim kerja per hari dan produksi hasil kerja peralatan per jam dalam
rangka menyelesaikan pekerjaan/ kegiatan yang bersangkutan.

 Telah diperhitungkan hambatan atau gangguan yang mungkin terjadi


- Kondisi medan kerja, area kerja
- Cuaca, musim, gangguan banjir, gempa dan lain-lain
- Ketersediaan sumber daya, material, tenaga kerja, peralatan kerja, dana/
finasial dan lain-lain
- Ketergantungan dengan pekerjaan/ proyek lain yang mendahuluinya dan
kelanjutannya
- Prosedur administrasi yang harus dilengkapi sebelum pekerjaan dimulai.

 Asumsi apa pun yang digunakan dalam perencanaan waktu aktivitas harus
didokumentasikan

 Estimasi harus merupakan taksiran yang bersih dari kepentingan yang tidak
relevan dengan alasan perhitungan teknis atau estimasi harus jujur dan tidak
direkayasa

5-3
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

 Selama pelaksanaan proyek asumsi yang diperhitungkan harus selau ditinjau


kembali untuk memastikan bahwa tidak ada hambatan yang timbul dari kesalahan
asumsi terhadap kenyataan selama aktivitas dilakukan

 Apabila untuk aktivitas tertentu memerlukan sponsor atau kesanggupan/ jaminan


dari orang-orang atau lembaga tertentu, maka komitmen tertulis harus dibuat.

 Pada tahap estimasi yang dilakukan oleh staf/ orang yang membuat perkiraan
waktu tersebut, tidak diperbolehkan memperhitungkan adanya kelonggaran atau
kemungkinan tidak terduga yang sifatnya bukan kebiasaan perhitungan teknis
yang lazim. Estimasi atau kemungkinan demikian hanya dilakukan pada tingkat
makro/ global oleh menajemen tertentu.

 Pemerintahan yang memenuhi syarat logika dan teknis harus selalu dilakukan

5.5 Diagram Balok-Asli dan Terkait (Bar Charts – Basic An Linked)

Bar graph schedule atau di Indonesia biasa disebut diagram balok atau bar chart
adalah jadwal yang paling banyak digunakan karena mudah dibuat dan dimengerti
oleh pembacanya. Masing-masing garis menunjukkan awal sampai dengan akhir
waktu penyelesaian suatu pekerjaan dari serangkaian pekerjaan yang ada disuatu
proyek.

Karena pembuatan dan penampilan informasinya sederhana dan hanya


menyampaikan dimensi waktu dari masing-masing kegiatan, maka bar chart lebih
tepat menjadi alat komunikasi untuk melukiskan kemajuan proyek kepada
manajemen senior. Bar chart pada halaman berikut ini lebih merupakan ikhtisar atas
informasi tugas (yang biasa ditulis disebelah kiri) dan informasi waktu (yang
digambarkan berupa batangan/ balok mendatar disebelah kanan), kode pekerjaan,
bobot/ nilai persentase kuantitas serta pertanggungjawabannya.

Bar chart tidak menginformasikan ketergantungan antar kegiatan dan tidak


mengindikasikan kegiatan mana saja yang berada dalam lintasan kritisnya.

5-4
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Gambar 5.1 Bar Chart Schedule

TIME SCHEDULLE

BOBOT
NO URAIAN Feb-06 Mar-05 Apr-05 May-05 Jun-05 Jul-05 Aug-05 Sep-05 KETERANGAN
PEKERJAAN%

1 2% 1.00 1.00 1.00


2 20% 2.50 5.00 5.00 5.00 2.50
3 8% 5.00 3.00
4 10% 2.50 5.00 2.50
5 8% 2.50 4.00 1.50
6 12% 1.50 3.00 3.00 3.00 1.50
7 5% 1.00 1.50 1.50 1.00
8 12% 4.00 4.00 4.00
9 15% 7.50 7.50
10 8% 2.00 2.00 2.00 2.00
100%

= Construction 3.50 12.50 15.50 14.00 25.50 19.50 8.50 2.00


= Actual Progress 3.50 12.50 15.50 14.00 25.50 19.50 8.50 2.00

 Pada contoh diatas sekaligus dibuat “Kurva S” nya, baik rencana kerja maupun
realisasi pelaksanaannya.

Gbr. 5.2 Kurva S Jadwal Kemajuan Keuangan (Financial Progress Schedule - S Curve)

Proyek ….x….

100% Selesai
90%

80%

70%

60%
Penyelesaian
Kemajuan

50%

40%

30%

20%

10%

0 0,25 T 0,5 T 0,75 T T


Waktu penyelesaian

5-5
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Kurva S digunakan sebagai :

 Pengarahan penilaian atas progress pekerjaan


 Pada permulaan menunjukan progress yang sangat kecil maka
rencana juga harus realistis sesuai dengan kemampuan dan kondisi
persiapan pekerjaan.
 Sangat membantu seorang perencana proyek, suatu proyek umumnya
dimulai dengan rencana program yang cukup kecil, lalu meningkat
pada beberapa waktu berikutnya. Dengan demikian beberapa
pekerjaan menjadi peak load yang harus dikerjakan secara serentak.
Kurva S berguna untuk memberikan indikasi dan koreksi pertama pada
jadwal yang kita buat :
 Berbagai variasi penerapan Kurva S
 Sarana laporan, monitoring dan evaluasi

Gambar 5.3 Kurva S – Monitoring dan Evaluasi

100% Selesai 100%


Rencana
Progres
Tanggal
Progres > rencana Rencana Penyelesain
Progress
(%)

Progres Progres Akhir

Rencana
aktual Proyeksi
Tanggal
Proyeksi Tanggal Penyelesaian
Penyelesaian akhir Akhir

Waktu

Waktu maju (A head schedule )


Dari waktu rencana pelaksanaan

Gambar 5.4 Area batas waktu dan biaya yang efisien

100%

Progress scheduled early Progress scheduled late


(Early schedule, memakai (Late schedule, memakai
data EET) data LET)

Proyeksi tanggal
Progress (Produksi)

penyelesaian akhir

Progress actual

Waktu

5-6
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

RANGKUMAN

Secara umum jadwal pelaksanaan pekerjaan Hidro Mekanik dimaksudkan sebagian


dasar bagi pemilik proyek, kontraktor dan konsultan untuk :
 Memantau kemajuan pekerjaan kontraktor di lapangan
 Menjadi rujukan pembayaran penyesuaian harga
 Mendukung pengalokasian anggaran biaya
 Mempertimbangkan permintaan tambahan biaya akibat perubahan pekerjaan
 Mendukung permintaan perpanjangan waktu

Jadwal pelaksanaan terdiri dari penjelasan dan uraian :


 Umum
 Tahapan dalam penyusunan jadwal
 Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan
 Jadwal perkiraan / taksiran waktu atau durasi dari suatu kegiatan
 Diagram balok asli dan terkait (bar chart – basic an linked)

5-7
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

LATIHAN

1. Sebutkan kemungkinan penyebab kontraktor terlambat menyelesaikan proyek dari


jadwal yang ditentukan ?
2. Jelaskan maksud pelaksanaan yang dibuat kontraktor?

5-8
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Gambar 1

DIVERSION TUNNEL INLET


STRUCTURE FIXED
WHEEL GATE GENERAL
ARRANGEMENT
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Gambar 2

SPILLWAY RADIAL GATES


AND STOPLOGS GENERAL
ARRANGEMENT
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Gambar 3

IRRIGATION OUTLET INTAKE


STRUCTURE TRASH RACK AND
STOPLOGS GENERAL
ARRANGEMENT
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Gambar 4

IRRIGATION OUTLET GATE


CHAMBER GUARD AND
REGULATING GATES
GENERAL ARRANGEMENT
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Gambar 5

INLET – FLUSHING DEVICE


BUBBLER NOZZLE

DENAH DAN PENAMPANG MEMANJANG


Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Gambar 6

FLUSHING OUTLET GATE


CHAMBER GUARD GATE
GENERAL
ARRANGEMENT
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Gambar 7

FLUSHING DEVICE DETAIL


A, B DAN C
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Gambar 8

UPPER HEAD RACE TUNNEL


INTAKE STRUCTURE TRASH
RACKS AND GENERAL
ARRANGEMENT
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Gambar 9

IRRIGATION OUTLET GATE


CHAMBER GUARD AND
REGULATING GATES
GENERAL ARRANGEMENT
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Gambar 1

DENAH BENDUNG
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Gambar 2

POTONGAN MEMANJANG
DAN POTONGAN
A – A s/d D - D
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Gambar 3

POTONGAN MELINTANG E – E
DAN POT. MELINTANG
SALURAN F – F s/d I – I,
POT. MEMANJANG
SAL. PEMBUANG
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Gambar 4

DENAH BLOCK OUT,


STOPLOG PINTU DAN
DETAIL POT. A, POT. C,
POT. D BENDUNG
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Gambar 5

PEKERJAAN TEROWONG
BANGUNAN PERALIHAN
SALURAN HANTAR I
STA. 11 s/d 11 + 2.20
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Gambar 6

PINTU BENDUNG
DAN ALAT ANGKAT
BENDUNG
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Gambar 7
SKETSA PLTA
PINTU BENDUNG
DARURAT DAN
ALAT ANGKAT
BENDUNG
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Gambar 8

SARINGAN
PENGAMBILAN
(INTAKE
TRASHRACK)
SALURAN HANTAR I
BENDUNG
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Gambar 9

PINTU PENGAMBILAN
HULU DAN ALAT ANGKAT
SALURAN HANTAR I
BENDUNG
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Gambar 10

PINTU PENGAMBILAN
HILIR DAN ALAT ANGKAT
SALURAN HANTAR I
BENDUNG
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Gambar 11

PINTU KURAS
DARURAT DAN ALAT
ANGKAT SALURAN
HANTAR I
BENDUNG
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Gambar 12

PINTU KURAS DAN


ALAT ANGKAT
SALURAN HANTAR I
BENDUNG
(1.00 m L x 1.00 m T)
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

Gambar 13

SKETSA (TRASHRACK)
TEROWONG NO. 1 s/d NO.4
SALURAN HANTAR I
(1.40 m L x 1.67 m T)
Pelatihan Ahli Desain Hidro Mekanik Spesifikasi Pekerjaan Hidro Mekanik

DAFTAR PUSTAKA

1. Departemen Kimpraswil, Spesifikasi Umum dan Teknis Proyek Pembangunan Banjir


Kanal Timur, 2004.

2. Departemen Kimpraswil, Spesifikasi Umum dan Teknis Proyek. Pembangunan Bendung


dan Jaringan Irigasi Daerah Irigasi Sinorang - Banggai, 2001.

3. Departemen Kimpraswil, Spesifikasi Teknik - Proyek Irigasi Andalan Jawa Timur Daerah
Irigasi Nipah, 2001.

4. Standar AASHTO (The American Association of State Highway and Transportation


Officials).

5. ASTM (American Society for Testing and Materials)

6. SNI (Standar Nasional Indonesia)

7. PBI (Peraturan Beton Bertulang Indonesia) 1971 NI-2

8. PUIL (Peraturan Umum Instalasi Listrik Indonesia)

9. UUJK (Undang-Undang Jasa Konstruksi), 1999

10. British Standard and Codes of Practice

11. PT. Amarta Karya, Spesifikasi Hidro Mekanik, Bendung Wonosobo, 2006

12. Departemen Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Proyek Induk
Pengembangan Waduk Jatigede, Review Detail Desain Waduk Jatigede, September,
2004.

Anda mungkin juga menyukai