Anda di halaman 1dari 4

APA ITU STRES?

Stres adalah ketidakmampuan mengatasi ancaman yang dihadapi oleh mental, fisik,
emosional dan spiritual manusia, yang pada suatu saat dapat mempengaruhi kesehatan fisik
manusia tersebut (National Safety Council, 2015).
GEJALA-GEJALA STRES
Terdapat kriteria-kriteria gejala stress menurut Hardjana (1994) :
1. Gejala Fisikal : sakit kepala, tidur tidak teratur, sulit buang air besar, sembelit
2. Gejala Emosional : gelisah atau cemas, sedih, mudah menangis
3. Gejala Kognitif : susah berkonsentrasi, sulit mengambil keputusan, pikiran kacau
4. Gejala Interpersonal : suka mencari-cari kesalahan orang lain
FAKTOR STRES
• Faktor Pribadi
Stres dapat terjadi di dalam pemikiran kita saja, terkadang apa yang ada di pikiran kita dapat
membuat stres kita sendiri.
• Faktor Sosial
Banyak sekali faktor sosial yang bisa menimbulkan stres. Misalnya di lingkungan pekerjaan,
beban kerja yang berat serta waktu yang mepet ditambah dengan rekan kerja yang tidak
menyenangkan bisa membuat kita menjadi stres.
DAMPAK STRES BAGI KESEHATAN TUBUH
Stres merupakan respons tubuh terhadap perubahan lingkungan, baik dalam bentuk
respons fisik, mental, atau emosional. Reaksi ini dikenal dengan "fight or flight" yang
menyebabkan denyut jantung meningkat, pernapasan lebih cepat, otot menegang, dan tekanan
darah naik. Berikut cara stres mempengaruhi tubuh :
a. Sistem Saraf Pusat dan Endokrin
Sistem saraf pusat paling bertanggung jawab dalam merespons stres, mulai dari pertama kali
stres muncul sampai hilang. Selain menghasilkan respons "fight or flight", sistem saraf pusat
memberikan perintah dari hipotalamus ke kelenjar adrenal untuk melepaskan hormon
adrenalin dan kortisol.
b. Pada Sistem Pernapasan
Saat stres, napas menjadi lebih cepat karena tubuh harus mengalirkan oksigen ke seluruh
tubuh. Bagi pengidap asma dan emfisema, kondisi ini bisa menyebabkan masalah yang lebih
serius.
c. Pada Sistem Kardiovaskular
Selain membuat jantung berdetak lebih cepat, stres jangka panjang dapat membuat pembuluh
darah yang menuju ke otot besar dan jantung melebar. Hal ini menyebabkan peningkatan
tekanan darah dan volume darah yang dipompa ke seluruh tubuh. Alhasil, stres jangka
panjang bisa meningkatkan risiko terjadinya hipertensi, serangan jantung, dan stroke.
d. Pada Sistem Pencernaan
Stres bisa membuat seseorang mengalami heartburn, refluks asam, mual, muntah, dan sakit
perut. Stres juga berpengaruh pada pergerakan makanan dalam usus, sehingga meningkatkan
risiko diare dan sembelit.
e. Pada Sistem Otot Rangka
Pada stres kronis alias terjadi dalam jangka panjang, otot tidak mempunyai banyak waktu
untuk rileks. Akibatnya, otot yang menegang ini bisa mengalami sakit kepala, nyeri
punggung, hingga nyeri di seluruh tubuh.
f. Pada Sistem Reproduksi
Pria lebih banyak menghasilkan hormon testosteron selama stres. Kondisi ini bisa
meningkatkan gairah seksual dalam jangka pendek. Jika berlangsung lama, kadar hormon
testosteron pria mulai menurun, hingga mengganggu produksi sperma yang bisa
meningkatkan risiko terjadinya disfungsi ereksi atau impotensi. Bagaimana dengan wanita?
Stres jangka panjang bisa memengaruhi siklus menstruasi.
g. Pada Sistem Imun
Stres dalam waktu lama merangsang tubuh untuk melepaskan kortisol (hormon stres) yang
bisa menghambat pelepasan histamin dan respons peradangan untuk melawan zat asing.
Akibatnya, seseorang yang mengalami stres kronis rentan mengalami infeksi penyakit
(seperti influenza) dan membuat luka sulit sembuh.
EFEK YANG DITIMBULKAN STRES
1. Kanker dan gangguan imun
Stres kronis dapat merusak sistem imun alami tubuh dan justru menghambat kerja sistem
imun. Akibatnya, risiko kanker dan masalah kesehatan lainnya akan meningkat.
2. Masalah berat badan
Makan berlebihan pun biasanya berupa makanan yang tinggi kalori. Padahal obesitas dan
kelebihan berat badan dapat meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, kanker dan
depresi.
3. Depresi dan kecemasan
Stres kronis menyebabkan depresi, atau justru memperburuk depresi yang ada sebelumnya.
4. Rambut rontok
Kerontokan ekstrem akibat stres, cemas,tegang, kesepian atau frustasi.
CARA MENGATASI STRES
Stres yang berkepanjangan dapat memengaruhi kesehatan tubuh, sehingga beragam penyakit
dapat bermunculan. Penting untuk mengetahui cara menghilangkan stres agar tidak
mengganggu kesehatan. Berikut cara mengatasi stres untuk membuat tubuh dan pikiran tetap
sehat :
a. Lakukan kegiatan yang disukai
Lakukan hal yang disenangi seperti memancing, membaca buku, menulis, menonton drama
Korea, atau apa pun hobi yang disukai sampai dapat membantu menurunkan kadar stres.
b. Tetap bergerak dan berolahraga
Saat mengalami stres, janganlah mengurung diri di tempat sepi. Tetaplah bergerak dan
berolahraga ringan, seperti lari, bersepeda, atau berjalan kaki. Melakukan latihan peregangan
seperti yoga juga dapat mengurangi ketegangan pada otot, dan sekaligus meringankan stres.
Pada saat bergerak atau berolahraga, tubuh akan mengeluarkan zat kimia yang membuat
Anda merasa lebih baik.
c. Mendengarkan musik bernada lembut
Mendengarkan musik bernada lembut adalah salah satu cara menghilangkan stres yang sangat
membantu. Hal ini dikarenakan musik bernada lembut dapat menurunkan laju detak jantung,
meredakan rasa cemas, dan menurunkan tekanan darah. Selain itu, mendengarkan musik
yang tenang dan lembut membuat hormon kortisol dan tekanan darah menurun.
d. Meditasi
Ketika dilanda stres dan ada begitu banyak masalah dalam pikiran, cobalah untuk melakukan
meditasi. Ini dapat membuat lebih fokus pada hal-hal yang sedang terjadi saat itu atau tujuan
awal. Salah satu teknik meditasi yang dapat dilakukan yaitu meditasi mindful. Meditasi ini
mensyaratkan fokus pada setiap hal yang dirasakan saat ini, termasuk gerakan pernapasan.
Lalu ada meditasi mantera, yaitu memusatkan atau mengosongkan pikiran dengan cara
mengulang kata secara berulang-ulang.
e. Tidur yang cukup
Saat sulit menghadapi suatu kondisi yang membuat rasa stres memuncak, salah satu hal yang
bisa kita lakukan adalah tidur. Faktanya 21 persen orang dewasa menyebutkan bahwa mereka
merasa lebih stres jika kurang tidur. Untuk itu, tidur 7-8 jam perlu kita lakukan untuk
mencegah stres.
f. Pertahankan sikap dan pikiran yang positif
Berpikir positif dapat memberi pengaruh yang baik untuk keadaan psikologis. Berpikir positif
dapat dilakukan dengan menerapkan teknik yang telah terbukti efektif dalam membantu
seseorang mengubah persepsinya, diantaranya yaitu biasakan bersyukur, lihat sisi baiknya,
berbicara hal positif pada diri sendiri, lebih banyak tersenyum, tertawa bersama dan istirahat.
g. Habiskan waktu bersama orang-orang
Dukungan dari orang-orang terdekat, seperti sahabat, keluarga, bisa membantu untuk keluar
dari masa-masa kelam yang ditimbulkan oleh stres. Menghabiskaan
KESIMPULAN
Stres adalah ketidakmampuan mengatasi ancaman yang dihadapi oleh mental, fisik,
emosional dan spiritual manusia, yang pada suatu saat dapat mempengaruhi kesehatan fisik
manusia tersebut.
Stress yang dialami seseorang tidak mungkin secara langsung, tetapi melalui beberapa tahap
yang muncul dalam diri seesorang tersebut, apabila stress tidak dapat ditanggulangi maka
akan berdampak lebih lanjut pada kesehatan tubuh. Penting untuk mengetahui cara
menghilangkan stres agar tidak mengganggu kesehatan tubuh.
Saran yang dapat diberikan adalah terapkanlah sebuah manajemen agar keadaan pikiran
masih bisa terkontrol. Serta jangan terlalu menganggap hal- hal sepele menjadi hal- hal yang
berat, karena akan menambah beban pikiran bagi kita.

Anda mungkin juga menyukai