Disusun oleh :
Kelompok H
Anggota :
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur kami panjatkan kepada kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala
nikmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah mengenai “LAPORAN
DISKEL II KEPERAWATAN KOMUNITAS 1” dapat diselesaikan pada waktu yang sudah
ditentukan. Makalah ini disusun untuk memenuhi dan melengkapi nilai mata kuliah Keperawatan
komunitas 1. Namun, kami menyadari bahwa dari laporan diskel ini masih banyak kekurangan
dan belum sempurna. Oleh karena itu, kami sendiri masih mempunyai banyak kelemahan dan
kekurangan dalam pengetahuan serta pengalaman. Kami berharap agar para pembaca bisa
memberikan kritik dan saran terhadap makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini, kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan
kemampuan kami. Namun, sebagai manusia biasa kami tidak luput dari kesalahan baik dari segi
teknik penulisan maupun tata bahasa. Akan tetapi, kami berusaha sebisa mungkin menyelesaikan
Laporan diskel ini meskipun tersusun dengan sederhana.
Demikian semoga Laporan diskel ini dapat bermanfaat bagi kami dan pembaca pada
umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat membangun.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat
dan menambah wawasan bagi semua pihak yang membutuhkannya
Wassalamu’alaikum Wr.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
80% keluarga memiliki sikap yang negatif untuk mematuhi protokol kesehatan
65% keluarga memiliki asumsi yang salah mengenai penyakit Covid-19 dan
Tbparu
70% keluarga tidak mematuhi protokol kesehatan dalam upaya pencegahan covid-
19
Tempat pengobatan : Puskesmas ; 20%, bidan 10%, dokter praktik : 5%, alternatif
: 20%, dukun : 10%, membeli obat ke warung :35%
Alasan tdk memanfaatkan sarana kesehatan : jauh : 50%, males : 30%, tidak
memiliki biaya pengobatan 20%
1. Apa yang di maksud dengan survey mawas diri ? (Alina Regina putri 213120161)
1. Firda Fadia Nur Afifah 213120083 survey Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah
Masyarakat Desa (MMD) merupakan suatu upaya bersama yang dilakukan oleh
Puskesmas dengan melibatkan peran serta masyarakat untuk bersama-sama
mengidentifikasi permasalahan kesehatan di masyarakat, dan menggali potensi-potensi
yang dimiliki untuk memecahkan permasalahan tersebut.
Definisi Survei Mawas Diri atau disingkat SMD adalah kegiatan pengenalan,
pengumpulan dan pengkajian masalah kesehatan yang dilakukan oleh kader dan tokoh
masyarakat setempat dibawah bimbingan petugas kesehatan atau perawat di desa.
(Depkes RI, 2007)
- Survei Mawas Diri adalah kegiatan untuk mengenali keadaan dan masalah yang
dihadapi masyarakat, serta potensi yang dimiliki masyarakat untuk mengatasi
masalah tersebut. Instrumen SMD/ CSS disusun Puskesmas sesuai masalah yang
dihadapi dan masalah yang akan ditanggulangi Puskesmas
2. Dety Estiana 213120086 Data demografi adalah informasi tentang sekelompok orang
menurut atribut tertentu seperti usia, jenis kelamin, tempat tinggal, dan dapat mencakup
faktor sosial ekonomi seperti pekerjaan, status keluarga, atau pendapatan.
4. Ezi Rezia Putri Risi 213120020 Kasus DO atau dropout adalah pasien yang tidak
minum obat selama dua bulan berturut-turut atau lebih sebelum periode pengobatan
selesai (WHO, 2019).
5. Suci Nopianty 213120150 COVID-19 adalah penyakit akibat infeksi virus severe acute
respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). COVID-19 dapat menyebabkan
gangguan sistem pernapasan, mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi
paru-paru, seperti pneumonia.
- Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi dan
berpotensi serius terutama pada organ paru-paru. Penyakit ini menjadi 1 dari 10
penyebab kematian dan penyebab utama agen infeksius.
Penyakit virus corona (COVID-19) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
virus SARS-CoV-2.Sebagian besar orang yang tertular COVID-19 akan mengalami
gejala ringan hingga sedang, dan akan pulih tanpa penanganan khusus. Namun,
sebagian orang akan mengalami sakit parah dan memerlukan bantuan medis.
6. Putri Arliandira 213120049 yang merupakan anggota masyarakat yang dipilih dari dan
oleh masyarakat, mau dan mampu bekerja bersama dalam berbagai kegiatan
kemasyarakatan secara sukarela dilatih untuk menangani masalah-masalah kesehatan
perorangan maupun pelayanan posyandu secara rutin.
7. Neng nia susanti 213120118 Komunitas dapat dimaknai sebagai sebuah kelompok dari
suatu masyarakat atau sebagai sekelompok orang yang hidup di suatu area khusus yang
memiliki karakteristik budaya yang sama. Apapun definisinya, komunitas harus memiliki
sifat interaksi.
- Maka dapat diartikan bahwa komunitas adalah sekelompok orang yang saling berbagi
dan mendukung antara satu sama lain. Iriantara (2004: 22) mendefinisikan makna
komunitas adalah sekumpulan individu yang mendiami lokasi tertentu dan biasanya
terkait dengan kepentingan yang sama.
Pos Binaan Terpadu (POSBINDU) adalah kegiatan monitoring dan deteksi dini faktor
resiko penyakit tidak menular terintegrasi serta gangguan akibat kecelakaan dan tindakan
kekerasan dalam rumah tangga yang dikelola oleh masyarakat melalui pembinaan
terpadu.
DO :
DS :
DO :
1. 1 2 (bks)3 4 5 6
(bks) B=5 (bks) (bks) (bks) (bks)
B=4 B=8 B=8 B=7 B=4
(Risma 4x2 5x3=15 8x2 = 8x4 = 7x5 = 4x5 = 126 2
Rahmawati =8 16 32 35 20
213120038)
Pemeliharaan
kesehatan
tidak efektif
Defisit 4x3 = 5x1 = 5 8x3 = 8x4 = 8x4 = 4x5 = 128 1
kesehatan 12 24 32 32 20
komunitas
3. Perencanaan Asuhan Keperawatan Komunitas
PREVENTIF SEKUNDER
Skrining Tuberkolosis
(I.01024)
OBSERVASI
identifikasi target populasi
skrining tuberkulosis
(kelompok berisiko
TERAPEUTIK
lakukan informed consent
tuberkulosis
sediakan akses layanan
skrining tuberkulosis
jadwalkan waktu skrining
tuberkulosis
gunakan instrumen
skrining tuberkulosis yang
valid dan akurat (mis.
tanda gejala, BTA, rotgent
thoraks)
lakukan anamnesis riwayat
kesehatan, faktor risiko,
dan pengobatan jika perlu
lakukan pemeriksaan fisik,
sesuai indikasi
EDUKASI
jelaskan tujuan dan
prosedur skrining
tuberkulosis
informasikan hasil
pemeriksaan kesehatan
PREVENSI TERSIER
Pencegahan Risiko
Lingkungan (1.14545)
OBSERVASI
Identifikasi adanya risiko
lingkungan yang dapat
merusak/ membahayakan
kesehatan
Identifikasi pihak-pihak
yang dapat membantu
masyarakat untuk
perlindungan dari bahaya
lingkungan
TERAPEUTIK
Analisis tingkat risiko
terkait dengan lingkungan
(mis. Perumahan, air,
makanan, radiasi dan
kekerasan)
Bekerjasama dengan pihak
pihak terkait untuk
meningkatkan keamanan
lingkungan
EDUKASI
Informasikan pada
populasi yang berisiko
terkait bahaya yang
mungkin diperoleh dari
lingkungan sekitar
KOLABORASI
Kolaborasi dengan petugas
kesehatan terkait, jika perlu
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kami masih menyadari bahwa makalah ini sangat jauh dari kata sempurna sehingga
kami sangat memerlukan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. adapun saran
yang kami adalah : 1. memperkuat sumber materi sehingga dasar keilmuan menjadi lebih
valid 2. diharapkan laporan diskel ini dapat ,menjadi acuan bagi mahasiswa untuk
meningkatkan pengetahuan mengenai kesehatan pada anak.
DAFTAR PUSTAKA
https://dinkes.demakkab.go.id/survey-mawas-diri-smd-puskesmas/
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/jkmi/article/download/5830/4856
http://sagaracipta.desa.id/artikel/2021/6/17/pelatihan-peningkatan-kapasitas-
kader-posyandu
https://comdev.binus.ac.id/blog/2017/01/pengertian-dan-jenis-jenis-komunitas-
menurut-ahli/
https://akah.desa.id/artikel/2020/2/8/ayo-ke-posbindu-skrining-penyakit-tidak-
menular-ptm
https://www.academia.edu/43335456/Askep_Keperawatan_Komunitas