Anda di halaman 1dari 15

DISKEL KEPDAS 1

Makalah

disusun oleh memenuhi nilai mata kuliah Keperawatan Dasar 1

oleh:

KELOMPOK I

Jovvita Kirana B (NPM 213120149) Jovian Alamsyah (NPM213120163)

Maria M.D Badii (NPM 213120158) Meira (NPM 213120154)

Suci Nopianty (NPM 213120150) Nuri mustika (NPM 213120164)

Farida Noer Laila (NPM213120160) Tressa Sriambarwati (NPM213120155)

Ramadhan Murdiana (NPM 213120151) Agniyatul A (NPM 213120165)

Alina regina putri (NPM 213120161) Thania argita Maharani (NPM 213120156)

Nadia Nurul H (NPM 213120152) Siska Fatma Diva (NPM213120166)

Rachel Maharani (NPM213120162) Nyoman Gayatri (NPM 213120157)

Nurani Saxena Barokah (NPM213120153) Yusman (NPM 213120167)

KELAS 1D
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S1)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur dari penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT atas segala nikmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini mengenai “TUTORIAL
KEPERAWATAN DASAR 1” dapat diselesaikan pada waktu yang sudah ditentukan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi dan melengkapi nilai mata kuliah Keperawatan Dasar 1.
Namun demikian, penulis menyadari bahwa dari makalah ini masih banyak kekurangan dan
belum sempurna. Oleh karena itu, dari penulis sendiri masih mempunyai banyak kelemahan,
kekurangan, pengetahuan, dan pengalaman yang dimiliki penulis masih terbatas. Penulis
berharap agar para pembaca bisa memberikan kritik dan saran terhadap makalah ini.
Dalam penyusunan makalah, ini kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai
dengan kemampuan kami. Namun, sebagai manusia biasa kami tidak luput dari kesalahan
baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa. Akan tetapi, kami berusaha sebisa
mungkin menyelesaikan makalah meskipun tersusun sangat sederhana.
Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada
umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat
membangun. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi semua pihak yang membutuhkannya.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb

Cimahi, 06 Maret 2021

Hormat Kami,

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................................i

DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii

BAB I...............................................................................................................................................1

PENDAHULUAN..........................................................................................................................1

1.1. Latar Belakang..................................................................................................................1

1.2. Tujuan...............................................................................................................................1

1.3. Manfaat.............................................................................................................................2

BAB II.............................................................................................................................................3

LAPORAN TUTORIAL................................................................................................................3

2.1. Kasus Tutorial...................................................................................................................3

2.2. Tahap 1..............................................................................................................................3

2.3. Tahap 2..............................................................................................................................5

2.4. Tahap 3..............................................................................................................................5

2.5. Tahap 4..............................................................................................................................7

2.6. Tahap 5............................................................................................................................. 9

2.7. Agenda Tutorial Kepdas 1.................................................................................................9

BAB III.........................................................................................................................................11

PENUTUP....................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Konstipasi atau sembelit adalah terhambatnya defekasi (buang air besar) dari kebiasaan normal.
Dapat diartikan sebagai defekasi yang jarang, jumlah feses (kotoran) kurang, atau fesesnya
kerasdan kering. Semua orang dapat mengalami konstipasi, terlebih pada lanjut usia (lansia)
akibatgerakan peristaltik (gerakan semacam memompa pada usus, red) lebih lambat dan
kemungkinansebab lain. Kebanyakan terjadi jika makan kurang berserat, kurang minum, dan
kurang olahraga.Kondisi ini bertambah parah jika sudah lebih dari tiga hari berturut-turut.

Kasus konstipasi umumnya diderita masyarakat umum sekitar 4-30 persen pada kelompok
usia60 t ahun ke atas. Ternyata, wanita lebih sering mengeluh konstipasi dibanding pria
dengan perbandingan 3:1 hingga 2:1. Insiden konstipasi meningkat seiring bertambahnya umur,
terutamausia 65 tahun ke atas. Pada suatu penelitian pada orang berusia usia 65 tahun ke atas,
terdapat penderita konstipasi sekitar 34 persen wanita dan pria 26 persen.Konstipasi bisa terjadi
di mana saja, dapat terjadi saat bepergian, misalnya karena jijik denganWC-nya, bingung
caranya buang air besar seperti sewaktu naik pesawat dan kendaraan umum lainnya.

Penyebab konstipasi bisa karena faktor sistemik, efek samping obat, faktor neurogeniksaraf
sentral atau saraf perifer. Bisa juga karena faktor kelainan organ di kolon seperti
obstruksiorganik atau fungsi otot kolon yang tidak normal atau kelainan pada rektum, anak dan
dasar pelvis dan dapat disebabkan faktor idiopatik kronik.Mencegah konstipasi secara umum
ternyata tidaklah sulit. Lagi-lagi, kuncinya adalahmengonsumsi serat yang cukup. Serat yang
paling mudah diperoleh adalah pada buah dan sayur.Jika penderita konstipasi ini mengalami
kesulitan mengunyah, misalnya karena ompong,haluskan sayur atau buah tersebut dengan
blender.

1.2. Tujuan

Adapun tujuan dari makalah ini, yaitu:

1. Untuk memahami istilah pada kasus

2. Untuk mengetahui dan memahami konsep teori konstipasi dan asuhan keperawatan dalam
menangani kasus konstipasi

1
1.3. Manfaat

Adapun manfaat pembahasan dari makalah ini, yaitu:

1. Mahasiswa dapat mengetahui istilah-istilah asing


2. Mahasiwa dapat mengetahui tanda dan gejala pada konstipasi

2
BAB II

LAPORAN TUTORIAL

2.1. Kasus Tutorial 1


Seorang laki-laki berusia 27 tahun dirawat di RSU dengan kondisi konstipasi. Klien mengatakan
sudah 5 hari tidak bisa BAB, kembung dan terasa nyeri pada kuadaran kiri bawah. Hasil
pemeriksaan oleh perawat didapatkan TD: 130/88 mmHg, N: 99x/menit, R: 25x/menit, S: 37,9°C,
distensi abdomen, bising usus 2x/menit, sering flatus. Klien sehari-hari bekerja sebagai supir truk,
kurang suka makan sayur dan buah-buahan, suka minum kopi dan kurang suka minum air putih.
Perawat kemudian melakukan tindakan enema dan menyarankan klien untuk minum air hangat
untuk merangsang defekasi. 15 menit kemudian klien memanggil perawat meminta bantuan untuk
BAB. Perawat selanjutnya membantu klien BAB dengan menggunakan pispot.

2.2. Tahap 1 Klarifikasi Istilah dan Mengartikan Istilah Menggunakan Kamus

1. Nyoman : flatus
Jawaban:
- (Nadia) : flatus adalah gas dalam lambung atau intestinum

2. Alina : Defekasi
Jawaban:
- (Ramadhan) : defekasi adalah suatu tindakan atau proses makhluk hidup untuk
membuang kotoran atau tinja yang padat atau setengah-padat yang berasal dari sistem
pencernaan mahkluk hidup

3. Yusman : Pispot
Jawaban:
- (Thania) : Pispot adalah sebuah bejana yang diberi pegangan dan biasanya diletakkan di
bawah tempat tidur di dalam kamar dan digunakan untuk buang air kecil di malam hari

4. Ramadhan : Bising Usus


Jawaban:
- (Meira) : Bising usus adalah suara yang muncul di dalam area perut dan dapat
didengarkan melalui stetoskop. Suara bising yang dihasilkan usus merupakan perpaduan

3
dari bunyi udara serta pergerakan makanan cairan di dalam usus karena aktivitas peristaltik
usus

5. Nadia: Enema
Jawaban: -
(Nyoman) : Enema adalah tindakan memasukkan cairan ke dalam usus melalui rektum,
sehingga cairan tersebut dapat mengalir balik atau tertahan.

6. Farida Noer : Distensi Abdomen


Jawaban:
- (Thania) : Distensi abdomen adalah istilah medis yang menggambarkan kejadian yang
terjadi ketika ada zat (gas atau cairan) menumpuk di dalam perut yang menyebapkan
perut atau pinggang mengembung melebihi ukuran normal

7. Nurani : Kuadran
Jawaban:
- (Agniya) : kuadran kiri adalah menukar waktu dengan uang, bekerja dari pagi
sampai sore dan semua yang digambarkan negatif saja.

- (Ramadhan) : Perut manusia dibagi menjadi kuadran dan wilayah oleh ahli
anatomi dan dokter untuk tujuan studi, diagnosis , dan pengobatan.
Pembagian menjadi empat kuadran memungkinkan lokalisasi nyeri dan nyeri
tekan , bekas luka , benjolan, dan item lain yang menarik, mempersempit di
mana organ dan jaringan mungkin terlibat, jadi kuadran adalah hasil dari
pembagian wilayah perut menjadi 4 bagian

4
2.3. Tahap 2 Identifikasi Masalah yaitu Membuat Pertanyaan dari Kasus
tersebut

 Nurani :
1. Kenapa perawat melakukan tindakan enema ?
2. Apa saja yang bisa merangsang defekasi selain dengan minum air hangat?

 Suci :
3. Apakah yg dimaksud dengan kondisi konstipasi?

 Ramadhan :
4. Apa yg harus di lakukan oleh perawat jika ada pasien datang dengan keluhan 5 hari tidak
bisa bab?

 Rachel :
5. Apakah ada komplikasi dari penyakit ini ?

 Farida Noer:
6. Bagaimana solusi supaya pasien tersebut bisa suka makan sayur dan buah?

 Meira :
7. kenapa perawat membantu klien BAB dengan menggunakan pispot?

2.4. Tahap 3 Menjawab Pertanyaan yang Dibuat pada Tahap 2

1. Jawaban
 Ramadhan menjawab pertanyaan Nurani :
Sebelum saya menjawab izinkan terlebih dahulu untuk menjelaskan apa itu
Enema, jadi Enema adalah prosedur pemasukan cairan ke dalam kolon melalui
anus. Perawat melakukan prosedur enema untuk merangsang peristaltik kolon
supaya dapat buang air besar, membersihkan kolon untuk persiapan pemeriksaan
operasi, serta memberikan sensasi berbeda dalam teknik berhubungan.

5
2. Jawaban
 Rachel menjawab pertanyaan Nurani :
Yang bisa merangsang defekasi selain air hangat adalah bisa dri faktor farmakologi atau
obat-obatan yg diberi contohnya obat pencahar osmotik, obat pencahar pelembut tinja,
suplemen serat, serta pelumas seperti minyak mineral. Tapi Apabila dri pemberian
farmakologi dilihat kembali dri hasil diagnosis nya baru bisa diberi obat-obatan yg tepat.
Kemudian memperbanyak makan sayur dan buah-buahan

3. Jawaban
 Nadia menjawab pertanyaaan suci :
Konstipasi atau yang dikenal juga dengan sebutan sembelit adalah kondisi sulit
buang air besar, seperti tidak bisa buang air besar sama sekali atau tidak sampai
tuntas. Walaupun frekuensi buang air besar setiap orang bisa berbeda-beda,
seseorang dapat dinyatakan mengalami konstipasi jika buang air besar kurang dari
3 kali dalam seminggu.

4. Jawaban
 Rachel menjawab pertanyaan dari ramadhan :
Yang dilakukan perawat setelah mengkaji data pasien yg ada adalah dengan melakukan
beberapa tes untuk menunjang diagnosa seperti melakukan tes darah untuk mengetahui
kadar hormon, tes pendorong balon untuk memperkirakan berapa lama pasien tersebut
bab, kolonoskopi untuk memeriksa kondisi usus dan rektrum karena takut terjadi
penyumbatan dalam usus, lalu dengan foto rontgen rektrum dengan barium untuk
mengetahui masalah pada fungsi dan koordinasi otot pada rektrum

 Nurani menjawab pertanyaan Ramadhan :


Menambahkan jawaban dari rachel, sebelum mendiagnosis masalah. perawat harus
melakukan pengkajian terhadap pasien terlebih dahulu mulai dari identitas kliennya,
pemeriksaan fisiknya seperti apa, apakah klien memiliki riwayat penyakit dahulu, tanda-
tanda vitalnya bagaimana, serta keadaan umumnya seperti apa.

5. Jawaban
 Nurani menjawab pertanyaan Rachel :
Konstipasi jarang menyebabkan komplikasi, kecuali konstipasi tersebut dalam jangka
panjang atau kronis. Kalau dikasus kan itu hanya 5 hari jadi kemungkinan tidak terjadi
komplikasi

 Nadia menjawab pertanyaan rachel :


Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi adalah:
a. Hemoroid atau wasir, yaitu pembengkakan dinding anus akibat pelebaran pembuluh
darah yang biasanya disebabkan oleh proses mengejan yang terlalu lama.
6
b. Fisura ani. Mengejan terlalu lama dan tinja yang keras atau besar dapat mengakibatkan
fisura atau robeknya kulit pada dinding anus dan buang air besar berdarah.
c. Impaksi feses, yaitu menumpuknya tinja yang kering dan keras di rektum akibat
konstipasi yang berlarut-larut.
d. Prolaps rektum. Pada kondisi ini, rektum pindah dari posisinya di dalam tubuh dan
menonjol keluar dari anus akibat terlalu lama mengejan.

6. Jawaban
 Nurani menjawab pertanyaan Farida Noer :
Dengan cara mengedukasi pasien tentang kandungan-kandungan yang ada pada sayuran
dan buah serta sebelumnya melakukan pengkajian dulu terhadap pasien apakah ia
memiliki alergi terhadap buah atau sayuran tertentu dan alasan pasien tersebut tidak
menyukai sayur dan buah. sehingga perawat dapat memberikan edukasi serta pendekatan
kepada pasien agar pasien dapat mulai menyukai sayur dan buah

7. Jawaban
 rachel menjawab pertanyaan Meira :
karena membantu klien menggunakan pispot merupakan tindakan keperawatan yg
dilakukan kepada klien yg tidak mampu BAB secara mandiri ke kamar kecil dikarenakan
pasien tersebut kemungkinan besar sedang mengalami kondisi fisik yg lemah. Dari kasus
ini, klien sedang mengalami nyeri pada kuadran kiri bawah. Kemungkinan dri nyeri
tersebut menyebabkan kondisi klien lemah atau tidak mampu untuk ke kamar kecil
mandiri

2.5. Tahap 4 Hipotesis dan Pathway dari kasus

 Kesimpulan Sementara :
a. Konstipasi
b. px :
- gangguan eliminasi cekal bd konstipasi
- gangguan rasa nyaman nyeri bd nyeri kuadran kiri bawah
- gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi bd kurangnya asupan seratpx :
- gangguan eliminasi cekal bd konstipasi
- gangguan rasa nyaman nyeri bd nyeri kuadran kiri bawah
- gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi bd kurangnya asupan serat

7
 Pathway

Laki -laki usia 27 tahun

Do :
- Perut kembung
Ds : - Nyeri kuadaran kiri
- 5 hari tidak BAB bawah
- Kurang suka makan - Distensi abdomen
sayur dan buah - Bising usus 2x/mnt
- Suka minum kopi - TD : 130/88 mmHg
- Kurang suka minum air - N : 99x/mnt
putih - R : 25x/mnt
-
- S : 37,9°C

KONSTIPASI

Nursing Process

Pengkajian

Diagnosa Keperawatan
Pengkajian

Intervensi

Implementasi
8
Evaluasi
2.6. Tahap 5 Menentukan Learning Objective
Sebelum mengetahui gangguan konstipasi
1.
 Mahasiswa harus mampu mengetahui konsep
 Mahasiswa mampu mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi proses dedikasi

2.
 Mahasiswa mampu memahami gangguan konstipasi
 Mahasiswa mampu mengetahui tentang penyebab konstipasi
 Mahasiswa mampu mengetahui definisi konstipasi
 Mahasiswa mampu mengetahui gejala dan tanda konstipasi
 Mahasiswa mampu mengetahui etiologi dan komplikasi pada gangguan konstipasi

3.
 Mahasiswa mampu memahami tentang pengobatan konstipasi
 Mahasiswa mampu memahami tindakan yang harus dilakukan (melakukan nursing proses)

3.1. Agenda Tutorial Kepdas 1


Agenda : Tutorial Kepdas 1
Hari/Tanggal : Rabu, 13 Maret 2021

Dosen : Rini Mulyati S.Kep. Ners, M.Kep.

Kelompok :I

Ketua Kelompok : Nuri mustika (213120164)

Sekretaris 1 : Meira ( 213120154)

Sekeretaris 2 : Nadia Nurul Haq Hermawati ( 213120152)

9
Anggota Kelompok:

1. Jovvita Kirana Buanaputri (NPM 213120149)

2. Suci Nopianty (NPM 213120150)

3. Ramadhan Murdiana (NPM 213120151)

4. Nurani Saxena Barokah (NPM 213120153)

5. Tressa sriambarwati Subroto (NPM213120155)

6. Thania argita Maharani (NPM 213120156)

7. Nyoman Gayatri (NPM 213120157)

8. Maria M.D Badii (NPM 213120158)

9. Farida Noer Laila (NPM213120160)

10. Alina regina putri (NPM 213120161)

11. Rachel Maharani (NPM 213120162)

12. Jovian Alamsyah (NPM213120163)

13. Agniyatul A (NPM 213120165)

14. Siska Fatma Diva (NPM213120166)

15. Yusman (NPM 213120167)

1
0
BAB III

PENUTUP

1
1
DAFTAR PUSTAKA

Kamus keperawatan edisi 17

https://www.alodokter.com/

https://www.kompasiana.com/ahlihipnotis/5c09e1e76ddcae2818170e72/ada-di-kuadran-kiri-atau-
kanan-itu-sama-saja

1
2

Anda mungkin juga menyukai