Makalah
oleh:
KELOMPOK I
Alina regina putri (NPM 213120161) Thania argita Maharani (NPM 213120156)
KELAS 1D
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S1)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI CIMAHI
2020
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur dari penulis panjatkan kepada kehadirat Allah SWT atas segala nikmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini mengenai “TUTORIAL
KEPERAWATAN DASAR 1” dapat diselesaikan pada waktu yang sudah ditentukan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi dan melengkapi nilai mata kuliah Keperawatan Dasar 1.
Namun demikian, penulis menyadari bahwa dari makalah ini masih banyak kekurangan dan
belum sempurna. Oleh karena itu, dari penulis sendiri masih mempunyai banyak kelemahan,
kekurangan, pengetahuan, dan pengalaman yang dimiliki penulis masih terbatas. Penulis
berharap agar para pembaca bisa memberikan kritik dan saran terhadap makalah ini.
Dalam penyusunan makalah, ini kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai
dengan kemampuan kami. Namun, sebagai manusia biasa kami tidak luput dari kesalahan
baik dari segi teknik penulisan maupun tata bahasa. Akan tetapi, kami berusaha sebisa
mungkin menyelesaikan makalah meskipun tersusun sangat sederhana.
Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan para pembaca pada
umumnya. Kami mengharapkan saran serta kritik dari berbagai pihak yang bersifat
membangun. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih dan berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi semua pihak yang membutuhkannya.
Wassalamu’alaikum. Wr. Wb
Hormat Kami,
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................................i
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN..........................................................................................................................1
1.2. Tujuan...............................................................................................................................1
1.3. Manfaat.............................................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
LAPORAN TUTORIAL................................................................................................................3
BAB III.........................................................................................................................................11
PENUTUP....................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kasus konstipasi umumnya diderita masyarakat umum sekitar 4-30 persen pada kelompok
usia60 t ahun ke atas. Ternyata, wanita lebih sering mengeluh konstipasi dibanding pria
dengan perbandingan 3:1 hingga 2:1. Insiden konstipasi meningkat seiring bertambahnya umur,
terutamausia 65 tahun ke atas. Pada suatu penelitian pada orang berusia usia 65 tahun ke atas,
terdapat penderita konstipasi sekitar 34 persen wanita dan pria 26 persen.Konstipasi bisa terjadi
di mana saja, dapat terjadi saat bepergian, misalnya karena jijik denganWC-nya, bingung
caranya buang air besar seperti sewaktu naik pesawat dan kendaraan umum lainnya.
Penyebab konstipasi bisa karena faktor sistemik, efek samping obat, faktor neurogeniksaraf
sentral atau saraf perifer. Bisa juga karena faktor kelainan organ di kolon seperti
obstruksiorganik atau fungsi otot kolon yang tidak normal atau kelainan pada rektum, anak dan
dasar pelvis dan dapat disebabkan faktor idiopatik kronik.Mencegah konstipasi secara umum
ternyata tidaklah sulit. Lagi-lagi, kuncinya adalahmengonsumsi serat yang cukup. Serat yang
paling mudah diperoleh adalah pada buah dan sayur.Jika penderita konstipasi ini mengalami
kesulitan mengunyah, misalnya karena ompong,haluskan sayur atau buah tersebut dengan
blender.
1.2. Tujuan
2. Untuk mengetahui dan memahami konsep teori konstipasi dan asuhan keperawatan dalam
menangani kasus konstipasi
1
1.3. Manfaat
2
BAB II
LAPORAN TUTORIAL
1. Nyoman : flatus
Jawaban:
- (Nadia) : flatus adalah gas dalam lambung atau intestinum
2. Alina : Defekasi
Jawaban:
- (Ramadhan) : defekasi adalah suatu tindakan atau proses makhluk hidup untuk
membuang kotoran atau tinja yang padat atau setengah-padat yang berasal dari sistem
pencernaan mahkluk hidup
3. Yusman : Pispot
Jawaban:
- (Thania) : Pispot adalah sebuah bejana yang diberi pegangan dan biasanya diletakkan di
bawah tempat tidur di dalam kamar dan digunakan untuk buang air kecil di malam hari
3
dari bunyi udara serta pergerakan makanan cairan di dalam usus karena aktivitas peristaltik
usus
5. Nadia: Enema
Jawaban: -
(Nyoman) : Enema adalah tindakan memasukkan cairan ke dalam usus melalui rektum,
sehingga cairan tersebut dapat mengalir balik atau tertahan.
7. Nurani : Kuadran
Jawaban:
- (Agniya) : kuadran kiri adalah menukar waktu dengan uang, bekerja dari pagi
sampai sore dan semua yang digambarkan negatif saja.
- (Ramadhan) : Perut manusia dibagi menjadi kuadran dan wilayah oleh ahli
anatomi dan dokter untuk tujuan studi, diagnosis , dan pengobatan.
Pembagian menjadi empat kuadran memungkinkan lokalisasi nyeri dan nyeri
tekan , bekas luka , benjolan, dan item lain yang menarik, mempersempit di
mana organ dan jaringan mungkin terlibat, jadi kuadran adalah hasil dari
pembagian wilayah perut menjadi 4 bagian
4
2.3. Tahap 2 Identifikasi Masalah yaitu Membuat Pertanyaan dari Kasus
tersebut
Nurani :
1. Kenapa perawat melakukan tindakan enema ?
2. Apa saja yang bisa merangsang defekasi selain dengan minum air hangat?
Suci :
3. Apakah yg dimaksud dengan kondisi konstipasi?
Ramadhan :
4. Apa yg harus di lakukan oleh perawat jika ada pasien datang dengan keluhan 5 hari tidak
bisa bab?
Rachel :
5. Apakah ada komplikasi dari penyakit ini ?
Farida Noer:
6. Bagaimana solusi supaya pasien tersebut bisa suka makan sayur dan buah?
Meira :
7. kenapa perawat membantu klien BAB dengan menggunakan pispot?
1. Jawaban
Ramadhan menjawab pertanyaan Nurani :
Sebelum saya menjawab izinkan terlebih dahulu untuk menjelaskan apa itu
Enema, jadi Enema adalah prosedur pemasukan cairan ke dalam kolon melalui
anus. Perawat melakukan prosedur enema untuk merangsang peristaltik kolon
supaya dapat buang air besar, membersihkan kolon untuk persiapan pemeriksaan
operasi, serta memberikan sensasi berbeda dalam teknik berhubungan.
5
2. Jawaban
Rachel menjawab pertanyaan Nurani :
Yang bisa merangsang defekasi selain air hangat adalah bisa dri faktor farmakologi atau
obat-obatan yg diberi contohnya obat pencahar osmotik, obat pencahar pelembut tinja,
suplemen serat, serta pelumas seperti minyak mineral. Tapi Apabila dri pemberian
farmakologi dilihat kembali dri hasil diagnosis nya baru bisa diberi obat-obatan yg tepat.
Kemudian memperbanyak makan sayur dan buah-buahan
3. Jawaban
Nadia menjawab pertanyaaan suci :
Konstipasi atau yang dikenal juga dengan sebutan sembelit adalah kondisi sulit
buang air besar, seperti tidak bisa buang air besar sama sekali atau tidak sampai
tuntas. Walaupun frekuensi buang air besar setiap orang bisa berbeda-beda,
seseorang dapat dinyatakan mengalami konstipasi jika buang air besar kurang dari
3 kali dalam seminggu.
4. Jawaban
Rachel menjawab pertanyaan dari ramadhan :
Yang dilakukan perawat setelah mengkaji data pasien yg ada adalah dengan melakukan
beberapa tes untuk menunjang diagnosa seperti melakukan tes darah untuk mengetahui
kadar hormon, tes pendorong balon untuk memperkirakan berapa lama pasien tersebut
bab, kolonoskopi untuk memeriksa kondisi usus dan rektrum karena takut terjadi
penyumbatan dalam usus, lalu dengan foto rontgen rektrum dengan barium untuk
mengetahui masalah pada fungsi dan koordinasi otot pada rektrum
5. Jawaban
Nurani menjawab pertanyaan Rachel :
Konstipasi jarang menyebabkan komplikasi, kecuali konstipasi tersebut dalam jangka
panjang atau kronis. Kalau dikasus kan itu hanya 5 hari jadi kemungkinan tidak terjadi
komplikasi
6. Jawaban
Nurani menjawab pertanyaan Farida Noer :
Dengan cara mengedukasi pasien tentang kandungan-kandungan yang ada pada sayuran
dan buah serta sebelumnya melakukan pengkajian dulu terhadap pasien apakah ia
memiliki alergi terhadap buah atau sayuran tertentu dan alasan pasien tersebut tidak
menyukai sayur dan buah. sehingga perawat dapat memberikan edukasi serta pendekatan
kepada pasien agar pasien dapat mulai menyukai sayur dan buah
7. Jawaban
rachel menjawab pertanyaan Meira :
karena membantu klien menggunakan pispot merupakan tindakan keperawatan yg
dilakukan kepada klien yg tidak mampu BAB secara mandiri ke kamar kecil dikarenakan
pasien tersebut kemungkinan besar sedang mengalami kondisi fisik yg lemah. Dari kasus
ini, klien sedang mengalami nyeri pada kuadran kiri bawah. Kemungkinan dri nyeri
tersebut menyebabkan kondisi klien lemah atau tidak mampu untuk ke kamar kecil
mandiri
Kesimpulan Sementara :
a. Konstipasi
b. px :
- gangguan eliminasi cekal bd konstipasi
- gangguan rasa nyaman nyeri bd nyeri kuadran kiri bawah
- gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi bd kurangnya asupan seratpx :
- gangguan eliminasi cekal bd konstipasi
- gangguan rasa nyaman nyeri bd nyeri kuadran kiri bawah
- gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi bd kurangnya asupan serat
7
Pathway
Do :
- Perut kembung
Ds : - Nyeri kuadaran kiri
- 5 hari tidak BAB bawah
- Kurang suka makan - Distensi abdomen
sayur dan buah - Bising usus 2x/mnt
- Suka minum kopi - TD : 130/88 mmHg
- Kurang suka minum air - N : 99x/mnt
putih - R : 25x/mnt
-
- S : 37,9°C
KONSTIPASI
Nursing Process
Pengkajian
Diagnosa Keperawatan
Pengkajian
Intervensi
Implementasi
8
Evaluasi
2.6. Tahap 5 Menentukan Learning Objective
Sebelum mengetahui gangguan konstipasi
1.
Mahasiswa harus mampu mengetahui konsep
Mahasiswa mampu mengetahui faktor-faktor apa yang mempengaruhi proses dedikasi
2.
Mahasiswa mampu memahami gangguan konstipasi
Mahasiswa mampu mengetahui tentang penyebab konstipasi
Mahasiswa mampu mengetahui definisi konstipasi
Mahasiswa mampu mengetahui gejala dan tanda konstipasi
Mahasiswa mampu mengetahui etiologi dan komplikasi pada gangguan konstipasi
3.
Mahasiswa mampu memahami tentang pengobatan konstipasi
Mahasiswa mampu memahami tindakan yang harus dilakukan (melakukan nursing proses)
Kelompok :I
9
Anggota Kelompok:
1
0
BAB III
PENUTUP
1
1
DAFTAR PUSTAKA
https://www.alodokter.com/
https://www.kompasiana.com/ahlihipnotis/5c09e1e76ddcae2818170e72/ada-di-kuadran-kiri-atau-
kanan-itu-sama-saja
1
2