Rekombinan
DNA
BIOTEKNOLOGI
Kelompok 3
01 02 03
Dilla Rizka Meisy
Mesy Maisarah
Wirmaningsih Evis Putri
19032119 19032023 19032151
Teknologi Rekombinan DNA
Pengertian Prinsip
Rekombinan Kloning Gen
Rekombinan
DNA DNA
01
Pengertian
Rekombinan DNA
Pengertian
DNA rekombinan merupakan teknik
penggabungan DNA dari spesies
yang berbeda sehingga akan
diperoleh organisme baru dengan
sifat-sifat yang diinginkan.
Pengertian Rekombinan DNA
Fusi sel yaitu peleburan dua sel, yakni bisa dari spesies
yang sama ataupun dari spesies berbeda agar terbentuk sel
hibridoma atau bastar. Fusi sel sangat bermanfaat yakni untuk
pemetaan kromosom, membuat antibodi, dan juga membentuk
spesies baru.
2. Vektor
Vektor merupakan merupakan wahana pembawa fragmen gen target ke dalam suatu
sel inang (Brooker 2005: 490). Vektor yang sering digunakan untuk penelitian kloning
dalam sel bakteri adalah virus dan plasmid. Vektor lain yang dapat digunakan dalam
kloning adalah kosmid, fagemid, bacterial artificial chromosome (BAC), dan yeast
artificial chromosome (YAC) (Brooker 2005: 491).
3. Enzim Endonuklease Restriksi
Enzim endonuklease restriksi yang diisolasi dari bakteri merupakan enzim yang
dapat memotong ikatan fosfodiester untai DNA asing pada sekuen pengenalan
yang spesifik (Wong 1997: 69).
4. Enzim Ligase
Enzim ligase merupakan enzim yang mengkatalisis reaksi pembentukan
kembali ikatan fosfodiester antara potongan fragmen DNA atau RNA berujung
kohesif yang saling berkomplemen hasil pemotongan dengan enzim restriksi
(Wong 1997: 70--71). Contoh enzim ligase antara lain bacteriophage T4 DNA
ligase, ligase E. coli, dan ligase bakteri termofilik.
5. Sel Inang
Bakteri Escherichia coli (Migula) Castellani & Chalmers, Bacillus subtilis (Ehrenberg)
Cohn, dan khamir Saccharomyces cerevisiae (Meyen) Hansen merupakan
mikroorganisme yang sangat bermanfaat dalam kloning karenaekspresi pGEX-6P1,
kemudian diekspresikan dalam sel inang E. coli BL21 Star™(DE3)
Tahap-Tahap Kloning
a. Amplifikasi fragmen gen target
Polymerase chain reaction (PCR) merupakan teknik amplifikasi sekuen DNA spesifik secara in vitro dengan
proses pemanjangan primer pada untai DNA komplementer.