Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN BY. NY.

LM DENGAN
ASFIKSIA DI RUANG PERINATOLOGI
RSU BANYUMAS

OLEH:
Nama = Wilis Putri Arista
NIM = I4B021020
Program = Profesi Ners, Jurusan Keperawatan,
FIKes, Unsoed Angkatan 28

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KEPERAWATAN
DESEMBER 2021

PROFESI NERS FIKES UNSOED 2021 1


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN: KEPERAWATAN
Alamat: Jalan Dr. Soeparno Kompleks Kampus Unsoed Karangwangkal
Purwokerto Kode Pos 53123
Telepon (0281) 6572772 Faks. (0281) 6572772
Email: fikes@unsoed.ac.id Website: http://www.fikes.unsoed.ac.id
==================================================================
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN BAYI

Nama mahasiswa : Wilis Putri Arista


Tempat praktek : Ruang Perinatologi RSU Banyumas
Tanggal pengkajian : 22 Desember 2021

I. IDENTITAS
Identitas Bayi
Nama : By. Ny. LM
Jenis kelamin : Perempuan
TTL/Usia : Banyumas, 20 Desember 2021 / 2 hari
Tgl Masuk RS : 21 Desember 2021
Diagnosa Medis : Asfiksia Sedang, Neonatal Pneumonia, BBLR

Identitias Orangtua/Penanggung Jawab


Nama ayah/ibu : Tn. DR / Ny. LM
Pekerjaan ayah/ibu : Wiraswasta / IRT
Pendidikan ayah/ibu : SMK / SMA
Agama : Islam
Alamat/ no hp : Wiradadi 5/5, Sokaraja / 088226795XXX
Suku/Bangsa : Jawa

II. KELUHAN UTAMA


By. Ny. LM merupakan bayi yang lahir dari seorang ibu G3P2A0 datang ke IGD RSU
Banyumas dengan rujukan dari RS Wiradadi Husada dengan asfiksia sedang dengan
APGAR score 5/6/7. Saat dilakukan pengkajian bayi tidak didampingi oleh orang tua nya
karena ibunya masih harus di rawat di RS Wiradadi Husada post operasi SC. Bayi
mengalami periodic apneu dengan takipneu.

III. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


A. Prenatal
Jumlah kunjungan : 4 kali ANC dan 2 kali USG
Periksa di bidan/dokter : Dokter
Penkes yang didapat : Nutrisi pada ibu hamil
HPHT : 27-05-2021
HPL : 03-02-2022
Kenaikan BB selama hamil : 8 kg
Komplikasi kehamilan : PPI dan placenta previa
Komplikasi obat : Tidak ada

PROFESI NERS FIKES UNSOED 2021 2


Obat-obatan yang didapat : Asam folat
Riwayat hospitalisasi : Tidak ada
Golongan darah ibu :O
Pemeriksaan kehamilan/skreening maternal
( ) Rubella ( ) Hepatitis ( ) CMV
( ) GO ( ) Herpes ( √ ) HIV

B. Natal
Awal persalinan : 20-12-2021
Lama persalinan : ± 60 menit
Komplikasi persalinan : Preterm 30 minggu 3 hari
Terapi yang diberikan : Anestesi RA, antibiotik
Cara melahirkan
( ) pervaginam ( √ ) caesar ( ) lain-lain
Tempat melahirkan
( ) rumah ( ) rumah bersalin ( √ ) RS

C. Postnatal
Usaha bernafas : ( √ ) dengan bantuan ( ) spontan
Kebutuhan resusitasi : Ada pada menit pertama setelah dilahirkan
Obat-obatan yang diberikan saat lahir: Vit. K, salep mata, vaksin hepatitis
Interaksi bayi dengan orangtua : ( √ ) ada ( ) tidak ada
Trauma lahir :( ) ada ( √ ) tidak ada
Keluarnya urin/ BAB :( ) ada ( √ ) tidak ada
Respon fisiologis yang bermakna : KU lemah, merintih, retraksi ringan, takipneu

IV. RIWAYAT KELUARGA


Ibu pasien mengatakan tidak ada riwayat penyakit keluarga.

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Garis perkawinan
: Tinggal satu rumah
: Garis keturunan
: Meninggal

VII. RIWAYAT SOSIAL


Sistim pendukung yang dapat dihubungi : Ayah dan ibu bayi. Karena ibu bayi
harus dirawat pasca operasi SC di RS Wiradadi Husada maka bayi belum ditunggui
oleh ibunya, hanya beberapa kali ayahnya datang untuk mengetahui perkembangan

PROFESI NERS FIKES UNSOED 2021 3


sang bayi, saat dilakukan pengkajian tidak ada yang menemani, klien dirawat di ruang
NICU B tanpa ditunggui hingga ibu klien boleh pulang dari RS.
Anak yang lain:
Jenis kelamin anak Riwayat Persalinan Riwayat Imunisasi
Perempuan 11 tahun Spontan Lengkap
Laki-laki 4 tahun Spontan Lengkap
Lingkungan rumah klien sangat kekeluargaan, Ny. LM tinggal bersama suami, anak
dan juga orang tua Ny. LM.

VIII. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI


1.Diagnosa Medis : Asfiksia sedang, Neonatal Pneumonia, BBLR
2. Tindakan operasi :-
3. Obat-obatan : Injeksi ampicillin 2x70mg, Inj. gentamisin 2x7mg
4. Hasil Babygram : Gambaran pneumonia
5. Kebutuhan cairan : 120x1,505=180,6cc/24 jam

IX. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan Umum : cukup
Kesadaran : composmentis
Tanda Vital : Nadi : 125x/menit Suhu: 37,6°C
RR : 46x/menit SpO2 : 97%
Ukuran Saat Lahir Saat ini
Berat Badan 1490 1505
Panjang Badan 43 43
Lingkar Kepala 28 29
Lingkar dada 28 29
Lingkar perut 29 30
LILA 8 9
1. Reflek
( √ ) Moro ( √ ) Menggenggam ( ) Menghisap ( √ ) Rooting
( √ ) Babinski
2. Tonus/ Aktivitas
a. ( ) Aktif ( √ ) Tenang ( ) Letargi ( ) Kejang
b. ( ) Menangis keras ( √ ) Lemah ( ) Melengking ( ) Sulit menangis
3. Kepala/ Leher
a. Fontanel anterior
( √ ) Lunak ( ) Tegas ( ) Datar
( ) Menonjol ( ) Cekung
b. Sutura sagitalis
( ) Tepat ( √ ) Terpisah ( ) Menjauh
c. Gambaran wajah
( √ ) Simetris ( ) Asimetris
d. Molding
( √ ) Caput succudaneum ( ) Chepalohematoma
4. Mata
( √ ) Bersih ( ) Sekresi
5. THT
a. Telinga
( √ ) Normal ( ) Abnormal

PROFESI NERS FIKES UNSOED 2021 4


b. Hidung
( √ ) Bilateral ( ) Obstruksi ( ) Cuping hidung
c. Palatum
( √ ) Normal ( ) Abnormal
6. Abdomen
a. ( √ ) Lunak ( ) Tegas ( ) Datar ( ) Kembung
b. Umbilikus : ± 3 cm
c. Lingkar perut : 30 cm
d. Liver : ( √ ) Kurang dari 2 cm ( ) lebih dari 2 cm
7. Toraks
a. (√ ) Simetris ( ) Asimetris
b. Retraksi : ( √ ) Derajat 0 ( ) Derajat 1 ( ) Derajat 2
c. Klavikula : ( √ ) Normal ( ) Abnormal
8. Paru-paru
a. Suara napas : ( √ ) sama kanan kiri ( ) tidak sama kanan kiri
( ) Bersih ( √ ) Ronkhi ( ) Crackles ( ) Wheezing
b. Bunyi napas
(√) Terdengar di semua lapang paru ( ) Tidak terdengar ( ) Menurun
c. Respirasi
( ) Spontan
( ) Sungkup/boxhead
( √ ) Ventilasi assisted CPAP mode NIV PC SIMV dengan RR=40x/menit,
FIO2=30%, PIP/PEEP= 15/7, TI/TE= 0,40, SpO2=97%
9. Jantung
( √ ) Bunyi Normal Sinus Rythm (NSR) : 125x/menit
( ) Murmur
10. Spina bifida : Tidak ada
11. Ekstremitas
( √ ) Semua ekstremitas gerak ( ) ROM terbatas ( ) tidak dapat dikaji
Ekstremitas atas dan bawah : ( √ ) Simetris ( ) Asimetris
12. Genital : bayi berjenis perempuan, tidak ada kelainan
13. Anus : Tidak ada kelainan
14. Kulit : normal
15. Suhu : Suhu inkubator : 33C
Suhu kulit : 37,6C

X. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil Pemeriksaan Laboratorium (21 Desember 2021)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Interpretasi
Hemoglobin 14,6 g/dL 13,5-19,5 Normal
Leukosit 67,91 10^3/uL 5,0-13,5 Tinggi
Hematokrit 42,3 % 44-64 Rendah
Eritrosit 3,98 10^6/uL 4,00-6,00 Rendah
Trombosit 243 10^3/uL 150-450 Normal
MCH 36,7 pg 24-30 Tinggi
MCHC 34,5 g/dL 31,8-35,4 Normal
MCV 106,3 £L 96-116 Normal
Eosinofil 0,5 % 2-6 Rendah
Basofil 0,5 % 0-1 Normal

PROFESI NERS FIKES UNSOED 2021 5


Netrofil Segmen 83,40 % 40-60 Tinggi
Limfosit 7,9 % 45-65 Rendah
Monosit 7,7 % 2-8 Normal
Glukosa Sewaktu 75 mg/dL <160 Normal
Golongan darah B
CRP <2,5 µg/mL <8

XI. TERAPI OBAT


Nama Obat Dosis Jalur Fungsi
masuk
Ampicillin 2x70 mg Infus IV Mengatasi infeksi saluran pernapasan
Gentamisin 1x7 mg Infus IV Mengatasi infeksi bakteri
Aminophyllin 3x20 mg Infus IV Meredakan keluhan pernapasan
Dextrose 5% Infus IV Untuk pengganti cairan dan sebagai sumber
energi dalam metabolisme sel
TPN (asam 122cc/hari Infus IV Untuk membantu memenuhi kebutuhan nutrisi
amino+omegaven) via intravena

XII. RINGKASAN RIWAYAT KEPERAWATAN


By. LM usia 2 hari dengan berat lahir 1490 gram datang dengan rujukan dari RS
Wiradadi Husada pada tanggal 21 Desember 2021 dengan asfiksia sedang apgar score
5/6/7. Bayi lahir 20 Desember 2021 pukul 20.30 WIB di RS Wiradadi Husada secara SC
dari ibu G3P2A0 UK 30+3 minggu. Bayi lahir preterm dengan indikasi kehamilan degan
PPI dan plasenta previa. Bayi mengalami asfiksia sedang dengan kondisi KU lemah,
merintih dan takipneu. Setelah dirawat di ruang Perinatologi RSU Banyumas bayi
dilakukan beberapa tindakan antara lain: pemasangan ventilator (21-12-2021) dan
pemasangan OGT (21-12-2021). Bayi dirawat di NICU dan terpasang ventilator dengan
mode NIV PC SIMV dengan FIO2=40% PEEP=7 Ti=40. Saat dilakukan pengkajian bayi
tampak cukup lemah, masih terpasang selang OGT dan alat monitor tekanan darah serta
SpO2. Pada pukul 12.00 WIB O2 pasien sempat di aff tapi karena pada pukul 17.00 WIB
klien mengalami periodic apneu dengan takipneu maka O2 ventilator dipasang lagi dengan
mode NIV PC SIMC dengan FIO2 30%, Pi=15, PEEP=7, Ti=40 dengan hasil
RR=40x/menit dan SpO2 94%-98%. Saat dilakukan pengkajian bayi berada di ruang NICU
dan keluarga pasien sedang tidak ada yang menemani hingga hari ibu klien boleh pulang
dari RS sehingga masalah klien hanya dilihat berdasarkan data objektif ketika pengkajian
dan pemberian intervensi.

PROFESI NERS FIKES UNSOED 2021 6


XIII. ANALISA DATA
No Data Klien Masalah Penyebab
1. DO: Pola napas Imaturitas neorologis
- Bayi tampak lemah tidak efektif
- Bayi sempat mengalami periodic apneu dan
takipneu
- Bayi terpasang O2 ventilator dengan mode NIV
PC SIMC dengan FIO2 30%, Pi=15, PEEP=7,
Ti=40
- Bayi lahir premature (preterm UK 30 +3) dengan
cara operasi SC dengan indikasi PPI dan plasenta
previa
2. DO: Hipertermia Proses penyakit
- Suhu tubuh bayi 37,6°C
- Bayi teraba hangat
- Bayi tampak gelisah dan menangis
3. DO: Menyusu tidak Ketidakadekuatan
- Kebutuhan cairan = 120x1,505=180,6cc/24 jam efektif suplai ASI
dengan percobaan pemberian sonde 2cc/3 jam
- Reflek rooting ada namun lemah, ketika di
rangsang dengan menempelkan jari di pipi dekat
mulut bayi hanya sedikit menoleh dan belum ada
upaya mencari sesuatu untuk dihisap
- Ibu bayi masih harus dirawat di RS Wiradadi
Husada (tidak rawat gabung) pasca operasi SC
dan ASInya belum keluar sehingga bayi
menggunakan susu formula untuk memenuhi
kebutuhan nutrisinya

XVI. PRIORITAS MASALAH


1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan imaturitas neurologis
2. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit
3. Menyusu tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan suplai ASI

PROFESI NERS FIKES UNSOED 2021 7


XV. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
NO KEPERAWATAN
1 SDKI: Pola napas SLKI: Pola Napas (L.01004) SIKI: Dukungan Ventilasi (I. 01002)
tidak efektif b.d. Setelah dilakukan perawatan selama 3x24 jam, Observasi:
imaturitas pola napas klien dapat membaik dengan 1. Monitor status respirasi dan oksigensi 1. Mengetahui status respirasi dan
neurologis (D.0005) kriteria hasil: Terapeutik: oksigenasi klien
Kriteria hasil Awal Akhir 2. Pertahankan kepatenan jalan napas 2. Agar bersihan jalan napas efektif
Dispnea 1 5 3. Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan 3. Untuk membantu memenuhi
Meningkat Menurun 4. Kolaborasi pemberian bronkhodilator jika kebutuhan O2 klien
Frekuensi 2 5 diperlukan 4. Untuk melebarkan jalan napas klien
napas Cukup Membaik jika diperlukan
memburuk
Ventilasi 2 5
semenit Cukup Meningkat
menurun
2 SDKI: Hipertermia SLKI: Termoregulasi (L.14134) SIKI: Manajemen Hipertermia (I. 15506)
b.d. proses penyakit Setelah dilakukan perawatan selama 3x24 jam, Observasi:
(D.0130) termoregulasi klien dapat membaik dengan 1. Identifikasi penyebab hipertermia 1. Mengetahui penyebab hipertermia
kriteria hasil: 2. Monitor suhu tubuh dan TTV 2. Mengethui perkembangan suhu dan
3. Monitor haluaran urine TTV klien
Kriteria hasil Awal Akhir Terapeutik: 3. Mengetahui jumlah pengeluaran
Kulit merah 3 5 4. Longgarkan atau lepaskan pakaian urine klien
Sedang Menurun Kolaborasi: 4. Agar menurunkan tinggi suhu badan
Suhu tubuh 1 5 5. Kolaborasi pemberian paracetamol intravena 5. Untuk mengatasi demam
Meningkat Menurun
TTV 3 5
Sedang Membaik
3 SDKI: Menyusu SLKI: Status Menyusu (L.06052) SIKI: Manajemen Nutrisi (I. 03119)
tidak efektif b.d. Setelah dilakukan perawatan selama 3x24 jam, Observasi:
ketidakadekuatan status menyusu klien dapat membaik dengan 1. Monitor asupan nutrisi 1. Mengetahui kebutuhan laktasi pada
suplai ASI (D.0029) kriteria hasil: 2. Monitor berat badan ibu dan bayi
Kriteria hasil Awal Akhir Terapeutik 2. Agar ibu merasa lebih percaya diri
Perlekatan bayi 2 5 3. Berikan asupan nutrisi (sonde) ketika memberikan ASI pada

PROFESI NERS FIKES UNSOED 2021 8


pada payudara Cukup Meningkat bayinya
ibu menurun SIKI: Promosi ASI Ekslusif (I. 03135) 3. Untuk mengetahui pengetahuan
Kemampuan ibu 2 5 Observasi: keluarga tentang ASI
memposisikan Cukup Meningkat 1. Identifikasi kebutuhan laktasi 4. Agar ibu dan keluarga mengetahui
bayi dengan menurun Terapeutik: pentingnya ASI bagi bayi dan ibu
benar 2. Dukung ibu menyusui dengan mendampingi 5. Agar ibu mengetahui tanda-tanda
Tetesan/ 2 5 ibu selama kegiatan menyusui bayi cukup ASI
pancaran ASI Cukup Meningkat 3. Diskusikan dengan keluarga tentang ASI 6. Untuk merangsang produksi ASI dan
menurun ekslusif melatih bayi agar bisa menghisap
Hisapan bayi 2 5 Edukasi: 7. Agar payudara tidak bengkak
Cukup Meningkat 4. Jelaskan manfaat menyusui bagi ibu dan bayi
menurun 5. Jelaskan tanda-tanda bayi cukup ASI
6. Anjurkan ibu menyusui sesering mungkin
setelah melahirkan sesuai kebutuhan bayi
7. Anjurkan ibu menjaga produksi ASI dengan
memerah

p.s. Manajemen Nutrisi diberikan ketika ibu bayi


tidak ada di RS
Promosi ASI Ekslusif diberikan setelah ibu bayi
datang dan mendampingi bayinya

XVI. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN


NO HARI/ JAM DX IMPLEMENTASI RESPON
TANGGAL
1 Rabu, 22 17.30 WIB Pola napas tidak 1. Memonitor status respirasi dan oksigensi DO:
Desember 2021 efektif b.d. imaturitas 2. Mempertahankan kepatenan jalan napas - RR= 44x/menit
neurologis (D.0005) 3. Memberikan oksigenasi sesuai kebutuhan - SpO2= 99%
- Bayi terpasang O2 ventilator dengan
mode NIV PC SIMC dengan FIO2
30%, Pi=15, PEEP=7, Ti=40
2 Rabu, 22 19.00 WIB Hipertermia b.d. 1. Mengidentifikasi penyebab hipertermia DO:
Desember 2021 proses penyakit 2. Memonitor suhu tubuh dan TTV - Suhu bayi = 37,2°C
(D.0130) 3. Memonitor haluaran urine - Nadi = 121x/menit
PROFESI NERS FIKES UNSOED 2021 9
4. Berkolaborasi pemberian paracetamol intravena - RR = 40x/menit
- SpO2= 98%
- Bayi sudah BAK
- Bayi tampak lebih tenang dan bisa
tidur
3 Rabu, 22 18.00 WIB Menyusu tidak efektif 1. Memonitor asupan nutrisi DO:
Desember 2021 b.d. ketidakadekuatan 2. Memonitor berat badan - Bayi diberikan sonde dengan susu
suplai ASI (D.0029) 3. Memberikan asupan nutrisi (sonde) formula 2cc/3jam sesuai intruksi
- BB bayi hari ini= 1505 gram
- Bayi tidak gumoh dan tidak ada
residu
4 Kamis, 23 16.00 WIB Pola napas tidak 1. Memonitor status respirasi dan oksigensi DO:
Desember 2021 efektif b.d. imaturitas 2. Mempertahankan kepatenan jalan napas - RR= 48x/menit
neurologis (D.0005) 3. Memberikan oksigenasi sesuai kebutuhan - SpO2= 98%
- Bayi terpasang O2 ventilator dengan
mode NIV PC SIMC dengan FIO2
26%, Pi=15, PEEP=7, Ti=40
5 Kamis, 23 16.30 WIB Hipertermia b.d. 1. Memonitor suhu tubuh dan TTV DO:
Desember 2021 proses penyakit 2. Memonitor haluaran urine - Suhu bayi = 36,6°C
(D.0130) - Nadi = 138x/menit
- RR = 46x/menit
- SpO2= 98%
- Bayi sudah BAK
6 Kamis, 23 18.00 WIB Menyusu tidak efektif 1. Memonitor asupan nutrisi DO:
Desember 2021 b.d. ketidakadekuatan 2. Memonitor berat badan - Bayi diberikan sonde dengan susu
suplai ASI (D.0029) 3. Memberikan asupan nutrisi (sonde) formula 7cc/2jam sesuai intruksi
- BB bayi hari ini= 1525 gram
- Bayi tidak gumoh dan tidak ada
residu
7 Jumat, 24 09.00 WIB Pola napas tidak 1. Memonitor status respirasi dan oksigensi DO:
Desember 2021 efektif b.d. imaturitas 2. Mempertahankan kepatenan jalan napas - RR= 43x/menit

PROFESI NERS FIKES UNSOED 2021 10


neurologis (D.0005) 3. Memberikan oksigenasi sesuai kebutuhan - SpO2= 98%
- Bayi terpasang O2 ventilator dengan
mode NIV PC SIMC dengan FIO2
26%, Pi=15, PEEP=7, Ti=40
8 Jumat, 24 13.55 WIB Hipertermia b.d. 1. Memonitor suhu tubuh dan TTV DO:
Desember 2021 proses penyakit 2. Memonitor haluaran urine - Suhu bayi = 36,9°C
(D.0130) - Nadi = 141x/menit
- RR = 42x/menit
- SpO2= 99%
- Bayi sudah BAK
9 Jumat, 24 14.00 WIB Menyusu tidak efektif 1. Mengidentifikasi kebutuhan laktasi DS:
Desember 2021 b.d. ketidakadekuatan 2. Mendukung ibu menyusui - Ibu bayi mengatakan ASI nya
suplai ASI (D.0029) 3. Mendiskusikan dengan keluarga tentang ASI ekslusif belum keluar banyak
4. Menjelaskan manfaat menyusui bagi ibu dan bayi - Ibu bayi mengatakan akan sering
5. Menjelaskan tanda-tanda bayi cukup ASI untuk memerah ASI untuk
6. Menganjurkan ibu menyusui sesering mungkin memenuhi kebutuhan nutrisi
setelah melahirkan sesuai kebutuhan bayi bayinya
7. Menganjurkan ibu menjaga produksi ASI dengan DO:
memerah - Bayi diberikan sonde dengan susu
formula 10cc/2jam sesuai intruksi
- BB bayi hari ini= 1530 gram
- Bayi tidak gumoh dan tidak ada
residu
- Ibu bayi kooperatif ketika
diberikan promosi ASI Ekslusif

XVII. EVALUASI
HARI, DIAGNOSA EVALUASI (SOAP) NAMA
TANGGAL TTD
Rabu, 22 Pola napas tidak efektif O:
Desember 2021 b.d. imaturitas neurologis - RR= 44x/menit
(D.0005)
PROFESI NERS FIKES UNSOED 2021 11
- SpO2= 99%
- Bayi terpasang O2 ventilator dengan mode NIV PC SIMC dengan FIO2 30%, Pi=15, PEEP=7, Ti=40
A : masalah belum teratasi dengan kriteria:
Kriteria hasil Awal Target Akhir
Dispnea 1 5 3
Meningkat Menurun Sedang
Frekuensi napas 2 5 3
Cukup memburuk Membaik Sedang
Ventilasi semenit 2 5 3
Cukup menurun Meningkat Sedang
P : Intervensi dilanjutkan, dengan tindakan dukungan ventilasi
Hipertermia b.d. proses O:
penyakit (D.0130) - Suhu bayi = 37,2°C
- Nadi = 121x/menit
- RR = 40x/menit
- SpO2= 98%
- Bayi sudah BAK
- Bayi tampak lebih tenang dan bisa tidur
A : masalah teratasi sebagian dengan kriteria:
Kriteria hasil Awal Akhir Akhir
Kulit merah 3 5 3
Sedang Menurun Sedang
Suhu tubuh 1 5 3
Meningkat Menurun Sedang
TTV 3 5 4
Sedang Membaik Cukup membaik
P : Intervensi dilanjutkan, dengan tindakan manajemen hipertermia
Menyusu tidak efektif O:
b.d. ketidakadekuatan - Bayi diberikan sonde dengan susu formula 2cc/3jam sesuai intruksi
suplai ASI (D.0029) - BB bayi hari ini= 1505 gram
- Bayi tidak gumoh dan tidak ada residu
A : masalah belum teratasi dengan kriteria hasil:
Kriteria hasil Awal Akhir Akhir

PROFESI NERS FIKES UNSOED 2021 12


Perlekatan bayi pada 2 5 2
payudara ibu Cukup menurun Meningkat Cukup menurun
Kemampuan ibu 2 5 2
memposisikan bayi dengan Cukup menurun Meningkat Cukup menurun
benar
Tetesan/ 2 5 2
pancaran ASI Cukup menurun Meningkat Cukup menurun
Hisapan bayi 2 5 2
Cukup menurun Meningkat Cukup menurun
P : Intervensi dilanjutkan dengan manajemen nutrisi dan promosi ASI ekslusif jika ibu bayi datang
Kamis, 23 Pola napas tidak efektif O:
Desember 2021 b.d. imaturitas neurologis - RR= 48x/menit
(D.0005) - SpO2= 98%
- Bayi terpasang O2 ventilator dengan mode NIV PC SIMC dengan FIO2 26%, Pi=15, PEEP=7, Ti=40
A : masalah teratasi sebagian dengan kriteria:
Kriteria hasil Awal Target Akhir
Dispnea 1 5 4
Meningkat Menurun Cukup menurun
Frekuensi napas 2 5 4
Cukup memburuk Membaik Cukup membaik
Ventilasi semenit 2 5 4
Cukup menurun Meningkat Cukup meningkat
P : Intervensi dilanjutkan, dengan tindakan dukungan ventilasi
Hipertermia b.d. proses O:
penyakit (D.0130) - Suhu bayi = 36,6°C
- Nadi = 138x/menit
- RR = 46x/menit
- SpO2= 98%
- Bayi sudah BAK
A : masalah teratasi dengan kriteria:
Kriteria hasil Awal Akhir Akhir
Kulit merah 3 5 5
Sedang Menurun Menurun

PROFESI NERS FIKES UNSOED 2021 13


Suhu tubuh 1 5 5
Meningkat Menurun Menurun
TTV 3 5 5
Sedang Membaik Membaik
P : Intervensi dilanjutkan, dengan tindakan monitor suhu bayi
Menyusu tidak efektif O:
b.d. ketidakadekuatan - Bayi diberikan sonde dengan susu formula 7cc/2jam sesuai intruksi
suplai ASI (D.0029) - BB bayi hari ini= 1525 gram
- Bayi tidak gumoh dan tidak ada residu
A : masalah belum teratasi dengan kriteria:
Kriteria hasil Awal Target Akhir
Perlekatan bayi pada 2 5 2
payudara ibu Cukup menurun Meningkat Cukup menurun
Kemampuan ibu 2 5 2
memposisikan bayi Cukup menurun Meningkat Cukup menurun
dengan benar
Tetesan/ 2 5 2
pancaran ASI Cukup menurun Meningkat Cukup menurun
Hisapan bayi 2 5 2
Cukup menurun Meningkat Cukup menurun
P : Intervensi dilanjutkan, dengan tindakan manajemen nutrisi bayi dan promosi ASI ekslusif jika ibu bayi
datang
Jumat, 24 Pola napas tidak efektif O:
Desember 2021 b.d. imaturitas neurologis - RR= 43x/menit
(D.0005) - SpO2= 98%
- Bayi terpasang O2 ventilator dengan mode NIV PC SIMC dengan FIO 2 26%, Pi=15, PEEP=7, Ti=40
A : masalah teratasi sebagian dengan kriteria:
Kriteria hasil Awal Target Akhir
Dispnea 1 5 4
Meningkat Menurun Cukup menurun
Frekuensi napas 2 5 4
Cukup memburuk Membaik Cukup membaik
Ventilasi semenit 2 5 4

PROFESI NERS FIKES UNSOED 2021 14


Cukup menurun Meningkat Cukup meningkat
P : Intervensi dilanjutkan, dengan tindakan dukungan ventilasi
Hipertermia b.d. proses O:
penyakit (D.0130) - Suhu bayi = 36,9°C
- Nadi = 141x/menit
- RR = 42x/menit
- SpO2= 99%
- Bayi sudah BAK
A : masalah teratasi dengan kriteria:
Kriteria hasil Awal Akhir Akhir
Kulit merah 3 5 5
Sedang Menurun Menurun
Suhu tubuh 1 5 5
Meningkat Menurun Menurun
TTV 3 5 5
Sedang Membaik Membaik
P : Intervensi manajemen hipertermia dihentikan
Menyusu tidak efektif S:
b.d. ketidakadekuatan - Ibu bayi mengatakan ASI nya belum keluar banyak
suplai ASI (D.0029) - Ibu bayi mengatakan akan sering untuk memerah ASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
bayinya
O:
- Bayi diberikan sonde dengan susu formula 10cc/2jam sesuai intruksi
- BB bayi hari ini= 1530 gram
- Bayi tidak gumoh dan tidak ada residu
- Ibu bayi kooperatif ketika diberikan promosi ASI Ekslusif
A : masalah teratasi sebagian dengan kriteria:
Kriteria hasil Awal Target Akhir
Perlekatan bayi pada 2 5 3
payudara ibu Cukup menurun Meningkat Sedang
Kemampuan ibu 2 5 3
memposisikan bayi Cukup menurun Meningkat Sedang

PROFESI NERS FIKES UNSOED 2021 15


dengan benar
Tetesan/ 2 5 3
pancaran ASI Cukup menurun Meningkat Sedang
Hisapan bayi 2 5 3
Cukup menurun Meningkat Sedang
P : Intervensi dilanjutkan, dengan tindakan manajemen nutrisi bayi

DAFTAR PUSTAKA
PPNI. 2018. Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia: Definisi dan Tindakan Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
PPNI. 2018. Standar Luaran Keperawatan Indonesia: Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.

PROFESI NERS FIKES UNSOED 2021 16

Anda mungkin juga menyukai