Anda di halaman 1dari 16

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA

KLIEN GANGGUAN JIWA DENGAN

(GANGGUAN HARGA DIRI RENDAH )

SP-1

MASALAH : Harga diri rendah Pertemuan 1(satu)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien
2. Diagnosa keperawatan : harga diri rendah
3. Tujuan : Klien dapat membina hubungan saling percaya
4. Tindakan keperawatan
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya,sapa klien dengan ramah,baik verbal
maupun non verbal
b. Perkenalkan diri dengan sopan
c. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai
d. Jelaskan tujuan pertemuan. Jujur dan menepati janji. Tunjukan sikap empati dan
menerima klien apa adanya
B. PROSES PELAKSANAAN
1. Fase orientasi
a. Salam terapeutik
Selamat pagi pak ..nama saya Stevani Bunga Pradisha biasa dipanggil Steva, saya
perawat yang berjaga pada pagi hari ini dari jam 08.00-14.00 untuk membantu dan
merawat bapak. Nama bapak siapa? Senang dipanggil apa?
b. Validasi
Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana tidurnya semalam?nyenyak? apakah
bapakmasih ingat mengapa bapak dibawa kesini?
c. Kontrak
Topic :
Baiklah kalau begitu, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang hobi atau
kegiatan yang bapak sukai?
Tempat: mau dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruangan ini
Waktu : Mau berapa lama? Bagaimana kalau 10 menit..
2. Fase kerja
a. Sekarang bapak saya ajak ngobrol-ngobrol ya! Bapak tidak usah malu saya ngajak
ngobrol, Bapak ungkapkan saja apa yang bapak rasakan ?
b. Bapak berasal dari mana?
c. Bapak sudah berapa lama disini?
d. Bapak ingat tidak , siapa yang mengajak bapak kesini?
e. Menurut bapak, dibawa kesini karena apa?
f. Selama disini setiap hari apa yang bapak lakukan?
g. Bagaimana perasaan bapa saat melakukan kegiatan tersebut?
h. Kalau boleh tahu, hobi bapak apa?
i. Kegiatan yang sering dilakukan dirumah?
j. Apakah bapak sering melakukan kegiatan tersebut/
k. Bagaimana perasaan bapak saat ini?
3. Terminasi
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan :
Evaluasi subyektif
Bagaimana perasaan bapak setelah kita bercakap-cakap?
Evaluasi objektif
- Klien mampu mengungkapkan atau mengulang kembali pembicaraan
- Klien mampu mempertahankan kontrak
- Klien mau melakukan aktivitas yang sesuai dengan kemampuan yang dimiliki
b. Rencana Tindak Lanjut:
Pak kalau nanti ada yang mau bapak ceritakan atau ditanyakan kepada saya, bapak
bisa sampaikan saat kita bertemu lagi
c. Kontrak :
Saya kira, sekian dulu perbincangan kita hari ini. Nanti kita lanjutkan dengan
membahas tentang kemampuan yang bapak miliki baik itu dirumah ,disini ataupun
ditempat lain.Menurut bapak kita berbincang-bincang jam berapa? Bagaimana kalau
jam 10 besok setelah kegiatan rehabilitasi. Dimana tempatnya? Bagaimana kalau di
kursi belakang.
SP-2

MASALAH : Harga diri rendah pertemuan II (dua)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien : klien tampak senang bertemu dengan perawat
2. Diagnosa keperawatan : harga diri rendah
3. Tujuan :Klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
4. Tindakan keperawatan : klien dapat mengidentifikasi kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki
a. Diskusikan kemampuan dan aspek positif yang dimiliki klien
b. Setiap bertemu klien hindarkan memberi penilaian negatif
c. Berikan pujian yang realistis
B. PROSES PELAKSANAAAN
1. FASE ORIENTASI
a. Salam terapeutik
Selamat pagi bapak...
Bagaimana apakah bapak masih ingat dengan saya? Yang kemarin berbincang-
bincang dengan bapak..
b. Validasi
Bagus sekali, ternyata bapak masih ingat dengan saya..
Bagaimana perasaan bapak hari ini?
Apa bapak masih ingat dengan topik yang akan kita bicarakan hari ini?
c. Kontrak
Baiklah kalau begitu, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang kemampuan
dan aspek positif yang bapak miliki. Mau dimana kita berbincang-bincang?
Bagaimana kalau di ursi belakang? Mau berapa lama?Bagaimana kalau 15 menit?
2. FASE KERJA
- Apa yang bisa bapak lakukan atau kerjakan dirumah?
- Sekarang kegiatan apa saja yang dapat bapak lakukan disini?
- Apa yang menarik dari kegiatan tersebut?
- Apa ada kemampuan lain yang bapak miliki?
3. FASE TERMINASI
a. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subyektif
- Bagaimana perasaan bapak setelah bercakap-cakap?
Evaluasi obyektif
- Klien mampu mengungkapkan atau mengulang kembali pembicaraan
- Klien mampu mempertahankan kontrak
- Klien mau melakukan aktivitas sesuai kemampuan yang dimiliki
- Klien mau tersenyum dan menganggukan kepala
b. Rencana tindakan lanjut
Baiklah,sekarang coba bapak ingt-ingat lagi kemampuan yang bapak miliki yang
belum kita bicarakan?
c. Kontrak
Saya kira, sekian dulu perbincangan kita hari ini, nanti kita akan membahas tentang
kemampuan bapak yang mana yang bapak miliki yang masih dilakukan di rumah
sakit dan kemampuan yang dapat dilakukan di rumah.
Kapan kita bisa berbincang-bincang lagi?
Bagaimana kalau jam 10 besok?
Kita mau berbincang-bincang dimana?
Babaimana kalu di ruangan ini? Mau berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit, apa
bapak setuju?

SP-3
MASALAH : Harga diri rendah peryemuan III (tiga)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien : Klien dapat mengetahui berapa kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki.
2. Diagnosa keperawatan : Harga diri rendah
3. Tujuan : Klien dapat menilai kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
4. Tindakan keperawatan : Klien dapat menilai kemampuan dan aspek positif yang dimiliki
a. Diskusikan dengan klien kemampuan yang dimiliki
b. Diskusikan dengan klien kemampuan yang digunakan selama sakit
c. Diskusikan dengan klien kemampuan yang masih belum disebutkan,tapi ada.
B. PROSES PELAKSANAAN
A. FASE ORIENTASI
1. Salam terapeutik
Selamat pagi bapak?
2. Validasi
Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apakah bapak sudah mulai bergaul dengan
teman-teman dan bergaul dan berbincang-bincang dengan mereka?
Apakah masih ada sesuatu yang bapak miliki tapi belum diceritakan kepada saya?
3. Kontrak
Masih ingatkah, apa yang telah bicarakan kemarin? Betul, membicarakan tentang
kemampuan bapak selama ini untuk menilai mana kegiatan yang dapat dikerjakan
dirumah sakit dan mana kegiatan yang dapat dilakukan di rumah. Menurut bapak
dimana kita bisa berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruangan ini? Mau berapa
lama? Bagaimana kalau 10 menit?
B. FASE KERJA
Ini daftar kemampuan bapak yang dimiliki yang telah kita bicarakan? Bagaimana
menurut bapak masih ada yang belum ditulis? Coba bapak sebutkan beberapa
kemampuan yang dapat dilakukan di rumah sakit? Nah sekarang coba bapa pilih mana
yang bisa kita latih sekarang? Mungkin kita bisa mencoba kemampuan bapak.
Bagaimana kalau yang ini, bagus sekali !
C. FASE TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
a. Evaluasi subyektif
Bagaimana perasan bapak setelah kita bercakap-cakap? Sekarang bapak sudah
tahu kan, kemampuan yang bapak miliki dan dapat dilakukan disini, coba bapak
sebutkan kembali? Bagaimana perasaan bapak setelah melakukan kegiatan
tersebut?
b. Evaluasi objektif
- Klien mau menjawab pertanyaan
- Klien mampu mengulang dan mampu berkomunikasi dengan lancar
- Klien mau menjalin kontak mata
2. Rencana tindak lanjut
Baiklah, Bagaimana kalau kegiatan tadi dilakukan di rumah sakit, supaya lancar dan
terbiasa. Nah mau jam berapa melakukannya? Bagaimana kalau kita buat jadwal
2x/hari,biar tidak lupa.

3. Kontrak
Saya kira, sekian dulu perbincangan kita hari ini. Nanti kita akan membahas tentang
aktivitas yang dapat bapak lakukan setiap hari sesuai dengan kemampuan yang
bapak miliki. Kita bincang-bincang jam berapa?Mau dimana? Bagaimana kalau di
ruang makan? Berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit? Baiklah sampai besok.

SP-4
MASALAH : Harga diri rendah pertemuan IV ( empat)
A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi klien : Klien telah dapat menilai aspekpositif yang telah dimiliki
2. Diagnosa : Harga diri rendah
3. Tujuan: Klien dapat merencanakan kegiatan yang sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki
4. Tindakan keperawatan : Klien dapat merencanakan kegiatan yang sesuai kemampuan
yang dimiliki
a. Rencanakan bersama klien aktivitas yang akan dilakukan setiap hari seduai
kemampuan
b. Beri contoh pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan
c. Minta klien untuk memilih satu kegiatan yang mau dialakukan dirumah sakit
d. Bantu klien melakukannya, kalau perlu beri contoh
e. Beri pujian atas kegiatan dari keberhasilan klien
f. Diskusikan jadwal kegiatan harian atau kegiatan yang telah di latih
B. PROSES PELAKSANAAN
1. FASE ORIENTASI
a. Salam terapeutik
Selamat pagi bapak..!
b. Validasi
Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apakah bapak masih ingat dengan kemampuan
yang bapak miliki?
c. Kontrak
Masih ingatkah apa yang akan kita bicarakan sekarang? Betul kita hari ini akan
bercakap mengenai cara bapak menilai kemampuan yang digunakan di rumah
maupun di rumah sakit serta dapat menetapkan/meremcanakankegiatan sesuai
kemampuan yang bapak miliki. Sekarang kita akan buat jadwal kegiatan...menurut
bapak dimana kita mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruangan makan?
Mau berapa lama? Bagaimana kalau 15 menit?
2. FASE KERJA
a. Mengingatkan kemampuan klien yang masih bisa dilakukan dirumah sakit sesuai
kemampuan klien
b. Menanyakan kegiatan lain yang mungkin dilakukan. Mandi,makan,tidur dll.
c. Menyusun jadwal kegiatan bersama klien
d. Memberikan pujian kepada klien dalam penyusunan jadwal
3. FASE TERMINASI
a. Evaluasi respon klien terhadap keperawatan
Evaluasi subyektif :
Bagaimana perasaan bapak setelah menyusun jadwal bapak dengan saya? Sekarang
coba ceritakan kembali, jegiatan apa saja yang dapat bapak lakukan disini?
Evaluasi objektif :
- Klien mampu mengungkapkan atau mengulang kembali pembicaraan
- Klien mampu mempertahankan kontrak
- Klien mau menjawab pertanyaan
- Klien mampu mengulang dan mampu berkomunikasi dengan lancar
- Klien mau menjalin kontak mata
b. Rencana tindak lanjut
Baiklah,bagaimana kalau bapak melakukan kegiatan yang sudah dibuat tadi. Jika ada
hambatan atau perlu bantuan, saya siap membantu.
c. Kontrak
Saya kira, sekian dulu perbincangan kita hari ini. Bapak coba laksanakan jadwal
yang telah kita buat tadi. Besok kita akan berbincang lagi mengenai kegiatan apa saja
yang telah bapak lakukan hari ini. Menurut bapak kita bincang-bincang jam berapa?
Mau dimana? Bagaimana kalau di tempat ini lagi? Berapa lama? Bagaimana kalau
15 menit? Baiklah sampai nanti bapak
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PADA
KLIEN GANGGUAN JIWA DENGAN

(GANGGUAN HUBUNGAN SOSIAL : ISOLASI SOSIAL/ MENARIK


DIRI )
STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP 1) ISOLASI SOSIAL
A. Proses Keperawatan.
1. Kondisi Klien
Data subjektif :
• Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain.
• Klien mengatakan orang-orang jahat dengan dirinya.
• Klien merasa orang lain tidak selevel. Data objektif :
• Klien tampak menyendiri.
• Klien terlihat mengurung diri.
• Klien tidak mau bercakap-cakap dengan orang lain.
2. Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial.
3. Tujuan
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
b. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial.
c. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan dengan orang lain.
d. Klien dapat melaksanakan hubungan social secara bertahap.
e. Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan orang lain.
f. Klien mendapat dukungan keluarga dalam memperluas hubungan sosial.
g. Klien dapat memanfaatkan obat dengan baik.
4. Tindakan Keperawatan.
a. Membina hubungan saling percaya.
b. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien.
c. Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan orang lain.
d. Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian berinteraksi dengan orang lain
e. Mengajarkan pasien cara berkenalan dengan satu orang
f. Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berbincang-bincang dengan orang
lain dalam kegiatan harian.

B. Proses Pelaksanaan
1. Fase Orentasi.
a. Salam Terapeutik.
Assalamualaikum..!!! selamat pagi bu…… perkenalkan nama saya Khairil Anwar, biasa
dipanggil Anwar. Saya mahasiswa Akper Muhammadiyah Kendal yang akan dinas di
ruangan Dewa Ruci ini selama 3 minggu. Hari ini saya dinas pagi dari jam 07:00 sampai jam
14:00 siang. Saya akan merawat ibu selama di rumah sakit ini. Nama ibu siapa? Senangnya
ibu di panggil apa?
b. Evaluasi / Validasi.
Bagaimana perasaan Bu…… hari ini? O.. jadi Bu merasa bosan dan tidak berguna.
Apakah Ibu masih suka menyendiri ?

2. Fase kerja.
Dengan siapa ibu tinggal serumah? Siapa
yang paling dekat dengan ibu?
apa yang menyebabkan ibu dekat dengan orang tersebut?

10
Siapa anggota keluarga dan teman ibu yang tidak dekat dengan ibu?
apa yang membuat ibu tidak dekat dengan orang lain? A pa saja
kegiatan yang biasa ibu lakukan saat bersama keluarga?
Bagaimana dengan teman-teman yang lain?
Apakah ada pengalaman yang tidak menyenangkan ketika bergaul dengan orang lain?
Apa yang menghambat ibu dalam berteman atau bercakap-cakap dengan orang lain?
Menurut ibu apa keuntungan kita kalau mempunyai teman?
Wah benar, kita mempunyai teman untuk bercakap-bercakap.
Apa lagi ibu? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa)
Nah kalau kerugian kita tidak mempunyai teman apa ibu? ya apa lagi? (sampai menyebutkan
beberapa) jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya.
Kalau begitu ingin ibu belajar berteman dengan orang lain?
Nah untuk memulainya sekrang ibu latihan berkenalan dengan saya terlebih dahulu. Begini
ibu, untuk berkenalan dengan orang lain dengan orang lain kita sebutkan dahulu nama kita
dan nama panggilan yang kita sukai.
Contohnya: nama saya Khairil Anwar, senang sipanggil Anwar.
Selanjutnya ibu menanyakan nama orang yang diajak berkenalan. Contohnya nama
Bapak siapa ? senangnya dipanggil apa?
Ayo bu coba dipraktekkan! Misalnya saya belum kenal dengan ibu. coba ibu berkenalan
dengan saya.
Ya bagus sekali ibu!! coba sekali lagi ibu..!!! bagus sekali ibu!!
Setelah berkenalan dengan ibu, orang tersebut diajak ngobrol tentang hal-hal yang
menyenangkan. Misalnya tentang keluarga, tentang hobi, pekerjaan dan sebagainya, Nah
bagaimana kalau sekarang kita latihan bercakap-cakap dengan teman ibu. (dampingi pasien
bercakap-cakap).

3. Terminasi.
a. Evaluasi subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan ibu setelah kita latihan berkenalan?
Nah sekarang coba ulangi dan peragakan kembali cara berkenalan dengan orang lain!
b. RTL
Baiklah ibu, dalam satu hari mau berapa kali ibu latihan bercakap-cakap dengan teman?
Dua kali ya ibu? baiklah jam berapa ibu akan latihan? Ini ada jadwal kegiatan, kita isi
pasa jam 11:00 dan 15:00 kegiatan ibu adalah bercakap-cakap dengan teman sekamar.
Jika ibu melakukanya secara mandiri makan ibu menuliskan M, jika ibu melakukannya
dibantu atau diingatkan oleh keluarga atau teman maka ibu buat ibu, Jika ibu tidak
melakukanya maka ibu tulis T. apakah ibu mengerti? Coba ibu ulangi? Naah bagus ibu.
c. Kontrak yang akan datang :
Topik :
Baik lah ibu bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang tentang pengalaman ibu
bercakap-cakap dengan teman-teman baru dan latihan bercakap-cakap dengan topik
tertentu. apakah ibu bersedia?
Waktu :
Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00?
Tempat :

11
Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu?? Baiklah
bu besok saya akan kesini jam 11:00 sampai jumpa besok ibu. saya permisi
Assalamualaikum Wr,Wb.

STRATEGI PELAKSANAAN 2 (SP 2)


A. Proses Keperawatan.
1. Kondisi Klien.
Data subjektif :
• Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain Data objektif :
• Klien menyendiri di kamar.
• Klien tidak mau melakukan aktivitas di luar kamar.
• Klien tidak mau melakukan interaksi dengan yang lainnya.
2. Diagnosa Keperawatan: Isolasi Sosial.
3. Tujuan.
a. Klien dapat mempraktekkan cara berkenalan denagn orang lain.
b. Klien memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan berbincang-bincang dengan orang
lain.
4. Tindakan Keperawatan.
a. Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien.
b. Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan cara berkenalan dengan
satu orang.
c. Membenatu pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain
sebagai salah satu kegiatan harian.

B. Proses Pelaksanaan
1. Fase Orentasi.
a. Salam Terapeutik.
Assalamualaikum, Selamat pagi ibu, Masih ingat dengan saya?
b. Evaluasi/ Validasi :
Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? Apakah masih ada perasaan kesepian,
bagaimana semangatnya untuk bercakap-cakap dengan teman? Apakah ibu sudah
mulai berkenalan dengan orang lain? Bagai mana perasaan ibu setelah mulai
berkenalan

2. Fase Kerja.
Baiklah hari ini saya datang bersama dua orang ibu perawat yang juga dinas di ruangan
Dewa Ruci, ibu bisa memulai berkenalan.. apakah ibu masih ingat bagaimana cara
berkenalan? (beri pujian jika pasien masih ingat, jika pasien lupa, bantu pasien
mengingat kembali cara berkenalan) nah silahkan ibu mulai (fasilitasi perkenalan antara
pasien dengan perawat lain) wah bagus sekali ibu, selain nama,alamat, hobby apakah
ada yang ingin ibu ketahui tetang perawat C dan D? (bantu pasien mengembangkkan
topik pembicaraan) wah bagus sekali, Nah ibu apa kegiatan yang biasa ibu lakukan pada
jam ini? Bagai mana kalau kita menemani teman ibu yang sedang menyiapkan makan
siang di ruang makan sambil menolong teman ibu bisa bercakap-cakap dengan teman
yang lain. Mari bu.. (dampingi pasien ke ruang makan) apa yang ingin ibu bincangkan

12
dengan teman ibu. ooh tentang cara menyusun piring diatas meja silahkan ibu( jika
pasien diam dapat dibantu oleh perawat) coba ibu tanyakan bagaimana cara menyusun
piring di atas meja kepada teman ibu? apakah harus rapi atau tidak? Silahkan bu, apalagi
yang ingin bu bincangkan.. silahkan.
Oke sekarang piringnya sudah rapi, bagai mana kalau ibu dengan teman ibu melakukan
menyusun gelas diatas meja bersama… silahkan bercakap-cakap ibu.

3. Terminasi.
a. Evaluasi subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan ibu setelah kita berkenalan dengan perawat B dan C dan
bercakap-cakap dengan teman ibu saat menyiapkan makan siang di ruang makan? Coba
ibu sebutkan kembali bagaimana caranya berkenalan? b. RTL
Bagaimana kalau ditambah lagi jadwal kegiatan ibu yaitu jadwal kegiatan bercakap-
cakap ketika membantu teman sedang menyiapkan makan siang. Mau jam berapa
ibu latihan? Oo ketika makan pagi dan makan siang.
c. Kontrak yang akan datang :
Topik :
Baik lah ibu bagaimana kalau besok saya kan mendampingi ibu berkenalan dengan 4
orang lain dan latihan bercakap-cakap saat melakukan kegiatan harian lain, apakah
ibu bersedia?
Waktu :
Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10:00 ? Baiklah ibu besok saya akan kesini
jam 10:00 sampai jumpa besok ibu. saya permisi Assalamualaikum
Tempat :
Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu?

STRATEGI PELAKSANAAN 3 (SP 3) ISOLASI SOSIAL


A. Proses Keperawatan.
1. Kondisi Klien.
Data subjektif :
• Klien mengatakan masih malu berinteraksi dengan orang lain.
• Klien mengatakan masih sedikit malas ber interaksi dengan orang lain. Data
objektif :
• Klien tampak sudah mau keluar kamar.
• Klien belum bisa melakukan aktivitas di ruangan.
2. Diagnosa Keperawatan: Isolasi Sosial.
3. Tujuan.
a. Klien mempu berkenalan dengan dua orang atau lebih.
b. Klien dapat memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.
4. Tindakan Keperawatan.
a. Mengevaluasi jadwal kegitan harian pasien.
b. Memberikan kesempatan pada klien berkenalan.
c. Menganjurkan pasien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.

B. Proses Pelaksanaan
1. Fase Orentasi.

13
a. Salam Terapeutik.
Assalamualaikum bu, Selamat pagi bu, masih ingat dengan saya?
b. Evaluasi/ Validasi :
Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? Apakah masih ada perasaan kesepian?
Apakah ibu sudah bersemangat bercakap-cakap dengan otrang lain? Apa kegiatan yang
dilakukan sambil bercakap-cakap? Bagaimana dengan jadwal berkenalan dan
bercakap-cakap, apakah sudah dilakukan? Bagus ibu. c. Kontrak :
Topik :
Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini saya akan mendampingi bu
berkenalan atau bercakap-cakap dengan tukang masak, serta bercakap-cakap
dengan teman sekamar saat melakukan kegiatan harian. Apakah ibu bersedia?
Waktu :
Berapa lama ibu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 10 menit?
Tempat :
Ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu?

2. Fase Kerja.
Baiklah ibu, bagaimana jika kita menuju ruang dapur, disana para juru masak sedang
memasak dan jurumasak disana berjumlah lima orang disana. Bagaimana jika kita
berangkat sekarang? Apakah ibu sudah siap bergabubg dengan banyak orang? Nah
ibu sesampainya disana ibu langsung bersalaman dan memperkenalakan diri seperti
yang sudah kita pelajari, ibu bersikap biasa saja dan yakin bahwa orang-orang disana
senang dengan kedatangan ibu. baik lah bu kita berangkat sekarang ya bu.
(selanjutnya perawat mendampingi pasien di kegiatan kelompok, sampai dengan
kembali keruma).
Nah bu, sekarang kita latihan bercakap-cakap dengan teman saat melakukan kegiatan
harian, kegiatan apa yang ingin bu lakukan? Ooh merapikan kamar baiklah dengan
siapa ibu ingin didampingi? Dengan Nn. E? baiklah bu. kegiatannya merapikan tempat
tidur dan menyapu kamar tidur ya bu( perawat mengaja pasien E untuk menemani
pasien merapikan tempat tidur dan menyapu kamar, kemudian memotivasi pasien
dan teman sekamar bercakap-cakap.

3. Terminasi.
a. Evaluasi subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan ibu setelah kita berkenalan dengan juru masak di dapur ?
kalau setelah merapikan kamar bagaimana ibu? apa pengalaman ibu yang
menyenangkan berada dalam kelompok? Adakah manfaatnya kita bergabung
dengan orang banyak?
b. RTL :
Baiklah ibu selanjutnya ibu bisa menambah orang yang ibu kenal. Atau ibu bisa
ikut kegiatan menolong membawakan nasi untuk dimakan oleh teman-teman ibu.
jadwal bercakap-cakap setiap pagi saat merapikan tempat tidur kita cantumkan
dalam jadwal ya ibu. setiap jam berapa ibu akan berlatih? Baiklah pada pagi jam
08:00 dan sore jam 16:00.
c. Kontrak yang akan datang :
Topik :
Baik lah ibu bagaimana kalau besok saya kan mendampingi ibu dalam melakukan
berbincang-bincang saat menjemput pakaian ke laundry. apakah ibu bersedia?

14
Waktu :
Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00 Tempat :
Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu?
Baiklah B besok saya akan kesini jam 11:00 sampai jumpa besok B. saya permisi
Assalamualaikum.

STRATEGI PELAKSANAAN 4 (SP 4) ISOLASI SOSIAL


A. Proses Keperawatan.
1. Kondisi Klien.
Data subjektif :
• Klien mengatakan sudah mau berinteraksi dengan orang lain.
• Klien mengatakan mampu berinteraksi dengan orang lain.
Data objektif :
• Klien sudah mau keluar kamar.
• Klien bisa melakukan aktivitas di ruangan.
2. Diagnosa Keperawatan: Isolasi Sosial.
3. Tujuan.
a. Klien mempu berkenalan dengan dua orang atau lebih.
b. Klien dapat memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.
4. Tindakan Keperawatan.
a. Mengevaluasi jadwal kegitan harian pasien.
b. Memberikan kesempatan pada klien berkenalan.
c. Menganjurkan pasien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.

B. Proses Pelaksanaan
1. Fase Orentasi.
a. Salam Terapeutik.
Assalamualaikum bu, Selamat pagi bu. Apakah ibu masih kenal dengan saya?
b. Evaluasi/ Validasi :
Bagaimana dengan perasaan ibu hari ini? masih ada perasaan kesepia, rasa enggan
berbicara dengan orang lain? Bagaimana dengan kegiatan hariannya sudah
dilakukan?dilakukan sambil bercakap-cakap kan ibu? sudah berapa orang baru
yang ibu kenal? Dengan teman kamar yang lain bagaimana? Apakah sudah
bercakap-cakap juga? Bagaiman perasaan ibu setelah melakukan semua kegiatan?
Waah ibu memang luar biasa.
c. Kontrak :
Topik :
Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini saya akan mendampingi ibu dalam
menjemput pakaian ke laundry atau latihan berbicara saat melakukan kegiatan
sosial. Apakah ibu bersedia?
Waktu :
Berapa lama ibu mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 20 menit?
Tempat :
Ibu mau berbincang-bincang dimana? Bagai mana kalau di ruang tamu?

2. Fase Kerja.

15
Baiklak, apakah bu sudah mempunyai daftar baju yang akan di ambil? (sebaiknya
sudah disipakan oleh perawat) baiklah ibu mari kita berangkat ke ruangan laundry.
(komunikasi saat di ruangan laundry).
Nah ibu caranya yang pertama adalah ibu ucapkan salam untuk ibu siti, setelah itu ibu
bertanya kepada ibu Siti apakah pakaian untuk ruangan melati sudah ada? Jika ada
pertanyaan dari ibu siti ibu jawab ya.. setelah selesai, minta ibu siti menghitung total
pakaian dan kemudian ibu ucapkan terimakasih pada Ibu siti.. Nah sekarang coba ibu
mulai ( perawat mendampingi pasien)

3. Terminasi.
a. Subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan ibu setelah bercakap-cakap saat menjemput pakaian ke
ruangan laundry? Apakah pengalaman yang menyenangkan bu? b. RTL :
Baiklah bu, selanjutnya ibu bisa terus menambah orang yang ibu kenal dan
melakukan kegiatan menjemput pakaian ke ruangan laundry.
c. Kontrak yang akan datang :
Topik :
Baik lah bu bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang lagi tentang
kebersihan diri. apakah ibu bersedia?
Waktu :
Ibu mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00 Tempat :
Ibu maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruang tamu?
Baiklah bu besok saya akan kesini jam 11:00 sampai jumpa besok bu. saya permisi
Assalamualaikum

16

Anda mungkin juga menyukai