Anda di halaman 1dari 4

NAMA : M FIQGAR ILHAM ALFIANSAH

NIM : T20292009

KELAS : PBA B1

PENYUSUNAN BAB 3 DAN DAFTAR PUSTAKA


PENELITIAN KUALITATIF

1. NAMA
2. JUDUL PENELITIAN
3. METODE PENELITIAN
A. rancangan penelitian,
menjelaskan tentang alasan mengapa mengapa memilih pendekatan kualitatif ini
digunakan, serta menjelaskan tentang bagaimana orientasi teoritiknya yakni landasan
berfikir untuk memahami makna suatu gejala seperti fenomenologis, interaksi simbolik,
kebudayaan, etnometodologis atau kritik seni hermeneutik. Peneliti juga harus
mengemukakan jenis penelitian apa yang digunakan dalam pendekatan kualitatif ini, apakah
etnografis, studi kasus, graunded teory, interaktif, ekologi, partisipastoris, dan penelitian
tindakan.
B. Kehadiran peneliti,
menjelaskan tentang fungsi peneliti sebagai instrumen sekaligus pengumpul data. Instrumen
selain manusia dapat pula digunakan, tetapi fungsinya terbatas sebagai pendukung tugas
peneliti sebagai instrumen. Oleh karena itu, kehadiran peneliti di lapangan dalam penelitian
kualitatif mutlak dilakukan atau diperlukan. Kehadiran peneliti harus dilukiskan secara
eksplisit dalam laporan penelitian. Perlu dijelaskan apakah peran peneliti sebagai partisipan
penuh, pengamat partisipan, atau pengamat penuh. Di samping itu perlu disebutkan apakah
kehadiran peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti oleh subjek atau informan..
C. Lokasi penelitian,
menjelaskan tentang identifikasi karakteristik, alasan memilih lokasi, bagaimana
peneliti memasuki wilayah lokasi tersebut. Lokasi penelitian hendaknya diuraikan
secara jelas, misalnya letak geografis, bangunan fisik, struktur organisasi, program dan
suasana sehari-hari. Atau dengan kata lain bagaimana situasi, kondisi, dan domisili
(SIKONDOM) keadaan lokasi penelitian tersebut.
D. Sumber data
menjelaskan tentang dari mana dan dari siapa data diperoleh, data apa saja yang
dikumpulkan, bagaimana ciri-ciri informan atau subjek tersebut, dan dengan cara
bagaimana data dijaring sehingga validitasnya dapat dijamin. Istilah pengambilan
sampel dalam penelitian kualitatif harus dipakai dengan penuh kehati-hatian, karena
tujuan pengambilan sampel adalah untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin,
bukan untuk melakukan generalisasi. Pengambilan sampel dikenakan pada situasi,
subjek (informan) dan waktu. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive
sampling
E. Teknik pengumpulan data
teknik pengumpulan data yang digunakan, misalnya observasi partisipan, wawancara
mendalam dan dokumentasi. Terdapat dua dimensi data, fidelitas dan struktur. Fidelitas
mengandung arti sejauh mana penyajian bukti nyata dari lapangan disajikan (rekaman
audio atau vidio memiliki fidelitas tinggi, sedangkan catatan lapangan memiliki fidelitas
kurang). Sedangkan dimensi struktur menjelaskan sejauh mana wawancara dan
observasi dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Hal-hal yang menyangkut jenis
rekaman, format ringkasan rekaman data, dan prosedur perekaman diuraikan pada
bagian ini. Selain itu dikemukakan pula waktu yang diperpanjang dalam pengumpulan
data.
F. Teknik análisis data
menguraikan tentang proses pelacakan dan pengaturan secara sistematis transkrip-
transkrip wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain agar peneliti dapat
menyajikan temuannya. Analisis ini melibatkan pengerjaan, pengorganisasian,
pemecahan dan sinskripsi data serta pencarian pola, pengungkapan hal yang penting,
penentuan apa yang dilaporkan. Dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan
selama dan setelah pengumpulan data, dengan teknik-teknik misalnya analisis kawasan,
analisis taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema atau dengan model analisis
Miles dan Huberman (display data, reduksi data, dan verifikasi data)
G. Pengecekan keabsahan data
memuat uraian-uraian tentang usaha-usaha peneliti untuk memperoleh keabsahan data.
Agar diperoleh data dan interpretasi yang absah, maka perlu diteliti kredibilitasnya
dengan menggunakan teknik-teknik perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan,
observasi yang diperdalam, trianggulasi (menggunakan beberapa sumber, metode,
peneliti, teori), pembahasan dengan sejawat, analisis kasus dilakukan dengan
pengecekan dapat tidaknya ditransfer ke latar lain (transferability), ketergantungan pada
konteksnya (dependability), dan dapat tidaknya dikonfirmasikan kepada sumbernya
(confirmability).
H. Tahap-tahap penelitian.
menggunakan proses waktu pelaksanaan penelitian, mulai dari penelitian pendahuluan,
pengembangan desain, pelaksanaan penelitian sebenarnya, sampai pada penulisan laporan..

4. SISTEMATIKA PEMBAHASAN
Pada bagian ini peneliti menjelaskan urutan-urutan yang akan dibahas dalam penyusunan
laporan penlitian. Sistematika diungkapkan dalam bentuk deskripsi singkat masing-masing
bab. Sistematika pembahasan bisa juga berupa pengungkapan alur bahasan sehingga dapat
diketahui logika penyusunan dan koherensi antara satu bagian dan bagian yang lain. Karena
itu ditekankan pada “mengapa” sub bab tertentu ditulis dan bukan “apa” yang ditulis

5. DAFTAR PUSTAKA

Bahan pustaka yang dimasukkan dalam daftar rujukan harus sudah disebutkan dalam
teks. Artinya, bahan pustaka yang hanya digunakan sebagai bahan bacaan tetapi tidak dirujuk
dalam teks tidak dimasukkan dalam daftar rujukan. Sebaliknya, semua bahan pustaka yang
disebutkan dalam skripsi, tesis, dan disertasi harus dicantumkan dalam daftar rujukan. Tata
cara penulisan daftar pustaka.
Unsur yang ditulis secara berurutan meliputi:
1) nama penulis ditulis dengan urutan: nama akhir, nama awal, nama tengah, tanpa gelar
akademik,
2) tahun penerbitan
3) judul, termasuk subjudul
4) kota tempat penerbitan, dan
5) nama penerbit.

Anda mungkin juga menyukai