Anda di halaman 1dari 3

Input, Proses dan Output dalam Organisani Pendidikan Berskala Mikro di

SMK Negeri 1 Cangkringan

1. Input
Input yang difokuskan di sini adalah peserta didik sebagai subjek
dan objek utamanya. Input bisa dikatakan baik yakni dari peserta didik
lulus dari jenjang sebelumnya memperhatikan beberapa aspek,
diantaranya:
a. ASPD (Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah)
ASPD adalah nilai pengukuran capaian kompetensi peserta didik
terstandar selain rapor yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah
untuk memetakan kompetensi lulusan jenjang SMP/MTs; 1
b. Rapor
Rapor adalah buku yang berisi keterangan mengenai nilai kepandaian
dan prestasi belajar peserta didik di satuan pendidikan;1
c. Akreditasi Sekolah
Akreditasi Sekolah adalah pengakuan dari hasil proses evaluasi dan
penilaian mutu pengelolaan sekolah yang dilakukan oleh suatu tim
pakar sejawat/tim asesor yang tergabung dalam Badan Akreditasi
Nasional Sekolah/Madrasah berdasarkan standar mutu yang telah
ditetapkan;1 dan
d. Nilai Gabungan
Nilai Gabungan adalah jumlah rata-rata nilai hasil perhitungan rapor
mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA
dari peserta didk SMP/MTs semester 1 (satu) sampai dengan semester 5
(lima) diberikan bobot 40% (empat puluh persen), ditambah jumlah nilai
ASPD diberikan bobot 50% (lima puluh persen) ditambah nilai akreditasi
sekolah dikalikan 4 (empat) diberikan bobot 10% (sepuluh persen). 1

Dari uraian diatas, maka bisa ditarik kesimpulan, bahwa input yang
baik yang dalam hal ini peserta didik memiliki nilai ASPD, nilai rapor serta
dari akreditasi sekolah asal yang baik. Dari situ akan diperoleh nilai
gabungan yang baik pula pada proses pendaftaran ke SMK Negeri 1
Cangkringan.
Pada praktiknya, PPDB pada tahun 2021 di SMK Negeri 1
Cangkringan dilakukan secara online melalui situs
http://ppdb.jogjaprov.go.id. Jadi peserta didik akan secara automasi
terseleksi sesuai dengan nilai gabungan yang dimaksudkan diatas. Dengan
sistem ini, menjamin adanya transparasi serta keadilan dalam penerimaan
peserta didik baru.

2. Proses
Proses bisa dikatakan baik yakni dalam penanganan peserta didik
selama menjadi peserta didik di SMK Negeri 1 Cangkringan dari awal
peserta didik masuk sampai lulus. Hal ini, bisa bercermin dari hasil
akreditasi sekolah. Berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional
Sekolah/Madrasah Nomor 1214/BAN-SMK/SK/2018 yang menyatakan
bahwa SMK Negeri 1 Cangkringan terakreditasi A (Unggul).
Penilaian akreditasi ini, meliputi :
a. Standar isi;
b. Standar proses;
c. Standar kompetensi lulusan;
d. Standar pendidik dan tenaga kependidikan;
e. Standar sarana dan prasarana;
f. Standar pengelolaan;
g. Standar pembiayaan; dan
h. Standar penilaian.2
Dari uraian diatas, proses dalam penanganan peserta didik selama
bersekolah di SMK Negeri 1 Cangkringan terjamin mutu yang baik.

3. Output
Output dari suatu sekolah adalah peserta didik yang telah
menyelesaikan pendidikan sehingga dinyatakan lulus. Menurut penjelasan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 15, pendidikan kejuruan
merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.3
Dari uraian diatas, output bisa dikatakan baik, cukup atau kurang
yakni dari banyaknya tamatan yang terserap dalam dunia kerja,
berwirausaha maupun yang melanjutkan pendidikan. SMK Negeri 1
Cangkringan pada tahun 2021 menurut data penelusuran tamatan yang
dilakukan oleh BKK SMK Negeri 1 Cangkringan, masih banyak siswa yang
belum terserap di dunia kerja, berwirausaha maupun yang berencana
untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Hal ini disebabkan oleh
pandemi Covid-19 yang belum mereda, sehingga masih banyak dunia kerja
yang belum stabil dalam operasinya yang berdampak pada penyerapan
tenaga kerja. Karena pandemi Covid-19, banyak dari orang tua atau wali
dari peserta didik yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi
terkendala karena penghasilan keluarga menurun. Sehingga,
mempengaruhi dalam pemantapan peserta didik untuk melanjutkan ke
perguruan tinggi. Namun, karena fenomena ini, banyak peserta didik yang
berwirausaha. Dari uraian ini, output peserta didik di SMK Negeri 1
Cangkringan bisa dikatakan cukup.

Referensi

1
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa
Yogyakarta Nomor 04174/KEPKA/2021 tentang Standar Operasional Prosedur
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Daring/Online Sekolah Menengah Atas
(SMA) Negeri dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun Pelajaran 2021/2022

2
Keputusan Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah Nomor 1214/BAN-
SMK/SK/2018

3
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 15

BKK SMK Negeri 1 Cangkringan

Anda mungkin juga menyukai