Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PERTEMUAN KE 3

“KETERCAPAIAN SPM DAN SNPM DI SEKOLAH”

Dosen: Prof. H. Udin Syaefudin Sa'ud, Ph.D.


Dr. Nani Hartini, M.Pd

Disusun Oleh:

Denaz Akmal Febriansyah

2108404

MATA KULIAH DASAR-DASAR PERENCANAAN PENDIDIKAN-2B

S1-ADMINISTRASI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2022
1. Bagaimana tingkat ketercapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) di salah
satu kabupaten atau kota?
Jawaban:
Standar Pelayanan Minimal Pendidikan yang selanjutnya disingkat SPM Pendidikan
adalah ketentuan mengenai jenis dan mutu pelayanan dasar pendidikan yang
merupakan urusan pemerintahan wajib yang berhak diperoleh setiap Peserta Didik
secara minimal. Berikut terlampir mengenai Standar Pelayanan Minimal (SPM)
bidang pendidikan di Kabupaten Aceh Tenggara khususnya di Pendidikan Dasar

No Jenis Pelayanan Indikator Pencapaian Target Realisasi


. Dasar Capaian

Jumlah Warga Negara Usia


1. Pendidikan Dasar 7-15 Tahun yang 100% 86,75%
berpartisipasi (SD/MI,
SMP/MTs)

Permasalahan :
1) Kondisi Bangunan ruang kelas Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah
Pertama (SMP) masih terdapat bagunan yang rusak, kondisi tersebut secara
langsung berdampak pada kelancaran proses belajar mengajar;
2) Berdasarkan Standar Kualifikasi tenaga pendidik secara formal di SD dan SMP
masih terdapat guru yang belum memenuhi kualifikasi pendidikan S-1 dan belum
bersertifikat (sertifikasi guru).
3) Pemerataan guru belum sepenuhnya dapat dilaksanakan khususnya pada jenjang
Sekolah Dasar, untuk sekolah–sekolah yang berlokasi di daerah terpencil
kebutuhan guru belum sepenuhnya terpenuhi .
4) Standar Kompetensi dan Jumlah tenaga pendidik dan kependidikan masih perlu
diupayakan standar Nasional
5) Pencapaian rata-rata lama sekolah berdasarkan metode penghitungan baru belum
angka 7,58 tahun sebagai indikasi penuntasan wajib belajar Pendidikan dasar 9
tahun.
Solusi :
1) Optimalisasi Penggunaan Dana, baik yang bersumber dari APBD Kabupaten,
Provinsi maupun APBN serta mendorong peran serta masyarakat agar peduli
terhadap kondisi sekolah;
2) Memberikan Kesempatan pendidikan penyetaraan S-1 Baik yang di Pemerintah
Maupun Swadaya murni para guru.
3) Melalui Pemerataan di tingkat kecamatan adanya perpindahan dari SD yang
Kurang Guru ke sekolah yang sudah memenuhi kecukupan guru.
4) Melakukan Optimalisasi Kegiatan PKG dan PKB.
5) Melakukan Inventarisasi dari penyisiran ke daerah-daerah yang pencapaian angka
partisipasi sekolahnya masih rendah

2. Bagaimana tingkat ketercapaian Standar Pelayanan Minimal dan Standar


Pendidikan Nasional (SPN) di Sekolah/Universitas?
Jawab:
Standar Nasional Pendidikan (SNP) merupakan kriteria minimal tentang berbagai
aspek yang relevan dalam pelaksanaan sistem pendidikan nasional dan harus dipenuhi
oleh penyelenggara dan/atau satuan pendidikan di seluruh wilayah hukum Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Berikut adalah pemantauan SPN dengan sasaran kegiatan pemantauan 8 standar
adalah seluruh sekolah binaan yang terdiri dari 4 sekolah yaitu di sekolah – sekolah di
wilayah binaan kecamatan PAJO: SDN 02, 06, 014 PAJO dan MI Raodatul Jannah.

1. Standar Isi
Capaian standar isi pada 4 sekolah binaan rata-rata mencapai nilai 82 atau dalam
kategori B. Namun jika dilihat hasil per sekolah terdapat deviasi yang tidak tinggi
antara hasil yang terbaik yaitu SDN 2 PAJO dengan hasil yang terendah pada SD
N 06 PAJO. Dari keseluruhan sekolah hasil capaian standar isi yang memperoleh
nilai dalam kelompok B ada 4 Sekolah yaitu, SD N 2 pajo, SD N 6 pajo, SDN 14
PAJO,. Sedangkan yang kategori B yaitu hanya satu sekolah yakni MI Raodatul
jannah dengan nilai 82 dengan intrumen tahun 2015.
2. Standar Kompetensi Lulusan
Capaian pemenuhan standar kompetensi lulusan pada seluruh sekolah binaan
rata-rata 79. Dengan 2 sekolah mencapai kategori A dan 1 sekolah mencapai
kategori B serta 1 sekolah mencapai kategori C

3. Standar Proses
Capaian pemenuhan standar proses pada seluruh sekolah binaan rata-rata 76,17.
Dengan rincian tidak ada sekolah yang mencapai kategori A, 4 sekolah mencapai
kategori B dan 1 sekolah mencapai kategori C

4. Standar Penilaian
Capaian pemenuhan standar penilaian pada seluruh sekolah binaan rata-rata 72,4.
Dengan 1 sekolah yang mencapai kategori A, 4 sekolah mencapai kategori B.

5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Capaian pemenuhan standar pendidik dan tenaga kependidikan pada seluruh
sekolah binaan rata-rata 73,6. sekolah yang mencapai kategori B 3 sekolah
mencapai kategori C 2 sekolah.

6. Standar Sarana dan Prasarana


Capaian pemenuhan sarana dan prasarana pada seluruh sekolah binaan rata-rata
85,6 . Jika dilihat dari rata-ratanya maka nilai ini sudah dalam kategori A. Dengan
3 sekolah yang mencapai kategori A, 2 sekolah mencapai kategori B.

7. Standar Pengelolaan
Capaian pemenuhan standar pengelolaan pada seluruh sekolah binaan rata-rata
84,57 . Dengan 2 sekolah yang mencapai kategori A, 3 sekolah kategori B.

8. Standar Pembiayaan
Capaian pemenuhan standar pengelolaan pada seluruh sekolah binaan rata-rata
86,25 . Dengan 4 sekolah yang mencapai kategori A, 1 sekolah kategori B

Berdasarkan hasil pemantauan diketahui bahwa dari 8 standar nasional pendidikan


yang nilai ketercapaiannya tertinggi Standar pembiayaan dengan rata rata 96,70
urutan kedua adalah standar sarpras dengan capaian rata-rata 89,6 sedangkan yang
terendah adalah standar proses dengan rata-rata 94,2 Ini menunjukkan bahwa
sebenarnya daya serap pembiayaan maksimal, sarana dan prasarana relatif tercukupi
tetapi proses pembelajaran masih rendah. Adapun hasil selengkapnya adalah capaian
rata-rata 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan hasil pemantauan pada tahun/2018
adalah 90,82

Anda mungkin juga menyukai