Anda di halaman 1dari 7

PORTOFOLIO

REFLEKSI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DALAM MENAATI TATA


TERTIB MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DENGAN
TEKNIK MODELLING SISWA KELAS VIII.2
SMPN 1 TALANG KELAPA

Di Susun Oleh :

PONIAH, S.Pd
GURU BIMBINGAN DAN KONSELING
SMPN 1 TALANG KELAPA

Alamat : Jalan Kerani Amad KM. 18 RT / RW : 21 / 4 Dusun : Sukamoro


Desa / Kelurahan : Sukamoro Kecamatan : Kec. Talang Kelapa
Kabupaten : Kab. Banyuasin
Provinsi : Prov. Sumatera Selatan
Kode Pos : 30761

2022
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam melaksanakan tugas sebagai seorang guru BK pasti pernah
dihadapkan pada permasalahan baik yang terjadi dalam proses layanan BK
maupun di luar proses layanan BK tetapi masih dalam konteks pendidikan di
sekolah. Masalah yang berhubungan dengan proses layanan BK misalnya hasil
belajar siswa yang rendah, prestasi belajar siswa yang tidak memuaskan, siswa
yang tidak aktif dan sebagainya. Sedangkan masalah di luar proses layanan
seperti perkembangan pribadi siswa, hubungan guru dengan siswa yang kurang
baik dan sebagainya.
Permasalahan – permasalahan tersebut dapat menghambat pencapaian
keberhasilan proses pembelajaran siswa di sekolah. Oleh karena itu, keadaan ini
menuntut para guru untuk melakukan perbaikan atau mencari solusi terhadap
masalah yang dihadapikarena guru memiliki tanggung jawab yang paling besar
dalam peningkatan kualitas pembelajaran. Ada berbagai cara yang bisa di
tempuh oleh para guru, khususnya guru BK dalam menyelesaikan masalah yang
dihadapi peserta didik. Salah satunya adalah dengan melakukan penelitian
tindakan kelas bimbingan dan konseling (PTK-BK).
Guru BK di harapkan mampu melakukan penelitian ini dengan tujuan
agar ia dapat melakukan perbaikan dalam proses layanan BK yang dilakukan dan
sebagai salah satu unjuk kerja seorang guru yang profesional. Oleh karena itu,
sebagai guru BK harus mampu memahami keadaan peserta baik dari aspek
pribadi, sosial, belajar dan karir.
Dengan keberhasilan perbaikan proses layanan BK maka pencapaian pada
kedisiplinan siswa dalam menaati tata tertib sekolah meningkat. Keberhasilan ini
pun akan membuat guru BK yang melakukan penelitian tindakan kelas menjadi
lebih percaya diri dan berkembang secara professional karena telah mampu dan
memperbaiki layanan BK yang telah dilakukan. Hasil dari penelitian dapat di
berikan kepada rekan sesama Guru BK ataupun Guru Mata Pelajaran yang
memiliki permasalahan serupa untuk dijadikan alternatif solusi bagi
permasalahan mereka. Kualitas pendidikan di sekolah pun akan meningkat.
SMPN 1 Talang Kelapa adalah salah satu sekolah menengah pertama
dengan standar nasional yang beralamat di Jalan Kerani Amad KM. 18 RT / RW
: 21 / 4 Dusun : Sukamoro Desa / Kelurahan : Sukamoro Kecamatan : Kec.
Talang Kelapa Kabupaten : Kab. Banyuasin Provinsi : Prov. Sumatera Selatan
Kode Pos : 30761. Sebagian besar siswa di sekolah ini berasal dari kalangan
keluarga menengah ke bawah, meskipun juga terdapat beberapa siswayang berasal
dari ekonomi mampu. Jadi siswa yang bersekolah di tempat ini heterogen,
mereka mempunyai kebiasaan yang berbeda-beda baik dari cara belajar, bergaul
hingga dalam mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah.
Seperti halnya di sekolah lain di SMPN 1 Talang Kelapa juga terdapat
peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh setiap siswa. Peraturan ini
ditetapkan dengan tujuan agar para siswa berhasil dalam menuntut ilmu selama
berada di SMPN 1 Talang Kelapa. Peraturan yang ada di sekolah initidak hanya
berkaitan dengan hal belajar tetapi juga dalam hal beribadah dan bersosialisasi
dengan orang lain. Hal ini bertujuan agar setiap siswa dapat berlaku disiplin
dalam segala aspek kehidupan di sekolah pada khususnya dan aspek kehidupan
di masyarakat pada umumnya.
Berdasarkan hasil pengamatan selama melaksanakan Praktik Pengalaman
Lapangan di SMPN 1 Talang Kelapa peneliti menangkap fenomena banyaknya
siswa yang melanggar tata tertib sekolah. Pada tata tertib sekolah terdapat poin
yang menyebutkan bahwa tanda bel masuk dibunyikan pada pukul 07.30 WIB,
siswa harus sudah masuk kelas kemudian berdo’a bersama dengan dipandu
Bapak/ Ibu Guru. Akan tetapi peneliti menemui banyaknya siswa kelas VIII 2 di
dalam kelas yang tidak berdo’a dengan khusyuk, mereka sering berbicara dengan
teman-temannya atau mengerjakan PR dan terkadang pergi ke kantin untuk jajan.
Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh data bahwa tingkat kesadaran
untuk berdisiplin siswa SMPN 1 Talang Kelapa masih rendah. Hal ini
ditunjukkan dengan masih banyaknya pelanggaran- pelanggaran tata tertib yang
dilakukan oleh siswa. Menurut Wijaya (1991: 18) siswa dikatakan disiplin dapat
dilihat dari beberapa indikator berikut: melaksanakan tata tertib dengan baik, taat
terhadap kebijakan yang berlaku, menguasai diri dan introspeksi (mempunyai
sense of responsibility). Akan tetapi indikator-indikator tersebut belum
ditemukan pada siswa SMPN 1 Talang Kelapa khususnya pada kelas VIII.2. Hal
ini ditunjukkan dengan masih banyaknya pelanggaran-pelanggaran tata tertib
yang dilakukan oleh siswa. Pelanggaran tata tertib yang sering dilakukan antara
lain adalah setiap hari terdapat siswa yang datang terlambat rata-rata sebanyak
1,6%. Selain itu jumlah siswa yang tidak masuk sekolah tanpa keterangan pada
awal tahun ajaran 2022/2023 adalah sebesar 25%.
Berdasarkan profil SMPN 1 Talang Kelapa, pengamatan pra penelitian,
jurnal penelitian, peneliti menyimpulkan bahwa tingkat kedisiplinan siswa masih
rendah dan diperlukan upaya untuk meningkatkannya. Layanan penguasaan
konten dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam
menguasai konten-konten tertentu, dan diduga efektif dalam meningkatkan
kedisiplinan siswa di SMPN 1 Talang Kelapa.
Mengacu pada penjelasan sebelumnya maka peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Upaya meningkatkan kedisiplinan siswa
dalam menaati tata tertib melalui layanan penguasaan konten dengan
menggunakan teknik modelling pada siswa kelas VIII.2 SMPN 1 Talang Kelapa
Tahun Pelajaran 2021/2022.
2. Tujuan Pembuatan Refleksi
Laporan ini disusun bertujuan untuk :
a. Agar guru BK bisa memahami apa saja kelemahan dan kekurangan dari
sebuah layanan BK yang telah dilakukan.
b. Untuk mengetahui pelaksanaan layanan BK melalui layanan penguasaan
konten dengan menggunakan teknik modeling dapat meningkatkan
kedisiplinan siswa dalam menaati tata tertib siswa kelas VIII.2 SMPN 1
Talang Kelapa.
c. Untuk mengetahui apakah dengan menerapkan layanan BK melalui layanan
penguasaan konten dengan menggunakan teknik modeling dapat
meningkatkan kedisiplinan siswa dalam menaati tata tertib siswa kelas
VIII.2 SMPN 1 Talang Kelapa.
3. Manfaat Pembuatan Laporan
Manfaat yang dapat diambil dari melakukan refleksi diri layanan BK
yang dilakukan seorang guru BK adalah sebagai berikut :
a. Memberikan kesempatan kepada seorang guru BK untuk melihat kelebihan
dan kelemahan dalam proses memberikan layanan BK kepada peserta didik,
apa yang sudah baik dan apa yang di perlu di perbaiki.
b. Memberikan masukan kepada diri sendiri untuk meningkatkan kualitas diri
dalam memberikan layanan BK kepada peserta didik agar lebih baik serta
memperbaiki kelemahan yang ada.
c. Membantu guru memahami, menguasai dan mencapai kemampuan yang
secara psikologis lebih baik, sebagai dasar kualitas dalam proses
memberikan layanan BK.
d. Dapat dapat menambah wawasan dan pengetahuan guru BK dalam usaha
membantu peserta didik menjadi disiplin tanpa menggunakan hukuman.
B. PEMBAHASAN
1. Gambaran Umum Isi Laporan
Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil layanan evaluasi kondisi
awal siswa Kelas VIII.2 SMPN 1 Talang Kelapa untuk meningkatkan ketaatan
terhadap tata tertib dengan pengamatan awal diperoleh nilai rata – rata kondisi
awal sebesar 66,8% dengan nilai tertinggi adalah 80 terdapat 4 orang , nilai
sedang adalah 70 terdapat 9 orang dan nilai terendah adalah 60 terdapat 12
orang.
Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil layanan siswa Kelas VIII.2
SMPN 1 Talang Kelapa pada siklus 1 untuk meningkatkan ketaatan terhadap
tata tertib menggunakan teknik Modelling diperoleh nilai rata – rata siklus 1
sebesar 76,8% dengan nilai tertinggi adalah 90 terdapat 4 orang nilai tinggi
adalah 80 terdapat 9 orang dan nilai sedang adalah 70 tedapat 12 orang.
Sedangkan pada siklus II untuk diperoleh nilai rata – rata siklus II
sebesar 84% dengan nilai tertinggi adalah 90 terdapat 8 orang, nilai tinggi
adalah 80 terdapat 9 orang dan nilai terendah adalah 70 terdapat 9 orang.
Siswa yang tidak tuntas baik pada siklus I maupun pada siklus II adalah siswa
yang sama, ini disebabkan siswa tersebut pada dasarnya tidak ada niat untuk
belajar dan sering tidak masuk sekolah.
Berdasarkan data hasil belajar siswa dari siklus I dan siklus II
menunjukan adanya peningkatan hasil layanan pada siswa Kelas VIII.2 SMPN
1 Talang Kelapa tahun pelajaran 2020/2021 menunjukan hasil meningkatkan
kedisiplinan dalam menaati tata tertib melalui layanan penguasaan konten
dengan teknik modelling.
C. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dengan menerapkan Layanan
Penguasaan Konten dengan Teknik Modelling, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
Layanan Penguasaan Konten dengan Teknik Modelling dapat
Meningkatkan Kedisiplinan sdalam menaati Tata Tertib Siswa Kelas VIII.2
SMPN 1 Talang Kelapa.
Demikianlah refleksi tentang penelitian tindakan kelas yang telah saya
lakukan, mohon maaf bilamana masih terdapat kekliruan dan kesalahan.
Terimakasih.

Talang Kelapa, November 2022


Mengetahui
Peneliti Kepala SMPN 1 TALANG KELAPA

Poniah, S.Pd
NIP. 19760817 200902 2 001

Anda mungkin juga menyukai