Kata denotatif merupakan kata yang tidak mengandung makna atau perasaan-perasaan tambahan.
Makna denotatif disebut juga dengan beberapa istilah lain seperti:
a. Makna denotasional
b. Makna konseptual
c. Makna ideasional
d. Makna referen
e. Makna kognitif
f. Makna proposisional.
Disebut makna denotasional referenial, konseptual, atau ideasional, karena makna itu menunjuk
(denote) kepada suatu referen, konsep, atau ide tertentu dari suatu referen. Disebut makna
kognitif karena makna itu bertalian dengan kesadaran atau pengetahuan; stimulus (dari pihak
pembicara) dan respons (dari pihak pendengar) menyangkut hal-hal yang dapat diserap panca
indra (kesadaran) dan rasio manusia. Dan disebut dengan makna proposisional karena ia
bertalian dengan informasi-informasi atau pernyataan-pernyataan yang bersifat faktual.
Kata konotatif disebut juga makna konotasional, makna ematif, atau makna evaluatif. Kata
konotatif merupakan makna kata yang mengandung arti tambahan, perasaan tertentu atau nilai
rasa tertentu di samping makna dasar yang umum (kata denotatif). Adapun pengertian lain
mengenai makna konotatif adalah suatu jenis makna di mana stimulus dan respons mengandung
nilai-nilai emosional. Makna konotatif sebagian terjadi karena pembicara ingin menimbulkan
perasaan setuju-tidak setuju, senang-tidak senang dan sebaginya pada pihak pendengar, di pihak
lain, kata yang dipilih itu memperlihatkan bahwa pembicaraannya juga memendam perasaan
yang sama.
Adapun pendapat menurut Chaer (2009: 65) bahwa perbedaan makna denotatif dan konotatif
didasarkan pada ada atau tidak adanya nilai rasa pada sebuah kata. Perbandingan sederhana yang
bisa dijadikan kesimpulan, denotatif bersifat umum sementara konotatif bersifat khusus.
Ketiga kata yang dicetak miring tersebut memiliki makna yang sama, yaitu wanita yang masih
muda. Kata gadis mengandung asosiasi yang paling umum, yaitu menunjuk langsung ke wanita
yang masih muda, juga mengandung sesuatu yang lain, yaitu “rasa indah” atau “rasa poetis”,
dengan demikian mengandung asosiasi yang lebih menyenangkan. Sedangkan kata perawan, di
samping menunjuk makhluk yang sama, juga mengandung asosiasi yang lain, begitu pula kata
dara mengandung asosiasi yang lain. Jadi kata gadis bersifat denotatif, karena mengacu kepada
sejenis makhluk tertentu tanpa suatu penilaian tambahan, sedangkan kata dara dan perawan
mengacu kepada sejenis makhluk tersebut, mengandung nilai tambahan.
Contoh 2 :
Kedua kata yang dicetak miring tersebut memiliki makna yang sama. Namun, kata bermakna
ganda tergolong kata baku dan kata bersayap tergolong kata tidak baku.
SOAL
3. Rumah itu dilalap si jago merah. Kata si jago merah memiliki makna?
a. Konotatif
b. Denotatif
4. Jelaskan perbedaan kata denotatif dengan kata konotatif yang anda ketahui!
5. Buatlah contoh kalimat denotatif dan konotatif dengan ketentuan kata tersebut memiliki
makna yang sama