Anda di halaman 1dari 15

Eko Samfatwa Mokodompit (211032016)

Pendidikan Bahasa Arab

Tugas Ad-Dilalah

- Makna konotatif

- Makna denotative

- Makna kata

- Makna istilah

1. Apa itu makna

Makna memiliki arti penting untuk memaknai sebuah kalimat. Makna dapat

dibedakan berdasarkan intonasi kalimat, kontek atau situasi dan cakapan kata tersebut

dalam kalimat. Makna kata adalah maksud suatu kata atau isi suatu pembicaraan atau

pikiran.

2. Makna konotatif

Makna konotasi ditimbulkan oleh pendengar/pembaca dalam merespon suatu

stimulus. Dalam respon-respon tersebut, terkandung nilai-nilai emosional dan

evaluatif (Tarigan). Menurut Tarigan, makna konotatif adalah suatu kata yang

mengandung makna perasaan tertentu, atau nilai rasa tertentu di samping makna
dasarnya yang diitimbulkan oleh kesan atau asosiasi yang bersifat emosional dan

evaluatif terhadap kata-kata.1

Makna kata konotasi ialah suatu makna kata yang memiliki makna kiasan

(subjektif).

Contoh penggunaan konotasi, seperti:

‫ال تلعب مع األطفال الذين لديهم يد طويل‬

Berdasarkan kutipan diatas dapat dilihat yang termasuk contoh konotasi yaitu “ ‫يد‬

‫”طويل‬. Pada contoh diatas termasuk konotasi karena “ ‫ ”يد طويل‬memiliki makna yang

tidak sebenarnya yaitu bermakna orang yang suka mencuri bukan bermakna tangan

yang ukuranya panjang. Orang yang panjang tangan diibaratkan sebagai orang yang

suka mengambil barang milik orang lain.2

Juga dalam referensi yang lainnya dikatakan makna konotatif adalah makna yang

bukan makna sebenarnya atau kata kiasan yang digunakan orang-orang dalam suatu

lingkungan tertentu. Makna ini biasanya digunakan dalam konteks sindiran.

Contoh:

1. ‫خالد هو زبالة المجتمع في قريته‬

2. ‫صار احمد ماعز األسود في المشكلة‬


1
Mochamad Ismail Septiana Nugraha M. Daud Abdillah Ridwan. Makna Denotatif dan Konotatif. 2015

2
Febri Amalia, Wika Agustin, Sely Mizholla, Siti Aisyah, Yeni Indra Widiana. MAKALAH BAHASA INDONESIA TENTANG MAKNA
KATA KONOTASI, MAKNA KATA DENOTASI DAN KATA UMUM, KATA KHUSUS. 2015
Kedua kalimat di atas mengandung makna konotatif, ada kata “‫ ”زبالة المجتمع‬Kata

ini berartikan “Sampah Masyarakat” dimana dia memiliki maksud “Sebuah julukan

kepada seseroang yang hanya menjadi pengemis dalam suatu desa, atau seseorang

yang tidak memiliki pekerjaan sama sekali, dan hanya menjadi beban untuk

keluarganya sendiri”. Dalam kalimat ini jelas memiliki makna konotatif, sebab ketika

seseorang mendengarkan kalimat ini maka akan terfokus pemikirannya terhadap kata

‫ زبالة المجتمع‬, sebab dia belum pernah mendengar istilah atau kata kiasan seperti itu

sebelumnya, dan respond yang seperti inilah yang disebut denganadalanya “nilai

rasa” itu sendiri.

Begitupun dengan kalimat yang kedua, ada kata “‫ود‬YY‫اعز األس‬YY‫ ”م‬yang artinya

“kambing hitam”, dimana kata ini termasuk makna konotatif atau kata kiasan, dimana

maksud daripadanya adalah “Seseorang yang menjadi korban atas sebuah

permasalahan yang orang itu sebenarnya tidak sangkut paut dengan masalah

tersebut”.

Sebuah kata disebut mempunyai makna konotatif apabila kata itu mempunyai

“nilai rasa”, baik positif maupun negatif. Jika tidak memiliki nilai rasa maka

dikatakan bukan kata konotatif. Positif dan negatifnya nilai rasa sebuah kata

seringkali juga terjadi sebagai akibat digunakannya referen kata itu sebagai sebuah

perlambang. Jika digunakan sebagai lambang sesuatu yang positif maka akan bernilai

rasa yang positif; dan jika digunakan sebagai lambang sesuatu yang negatif maka

akan bernilai rasa negatif. Misalnya, burung garuda karena dijadikan lambang negara
republik Indonesia maka menjadi bernilai rasa positif sedangkan makna konotasi

yang bernilai rasa negatif seperti buaya yang dijadikan lambang kejahatan. Padahal

binatang buaya itu sendiri tidak tahu menahu kalau dunia manusia Indonesia

menjadikan mereka lambang yang tidak baik.

Makna konotasi sebuah kata dapat berbeda dari satu kelompok masyarakat yang

satu dengan kelompok masyarakat yang lain, sesuai dengan pandangan hidup dan

norma-norma penilaian kelompok masyarakat tersebut. Misalnya kata babi, di daerah-

daerah yang penduduknya mayoritas beragama islam, memiliki konotasi negatif

karena binatang tersebut menurut hukum islam adalah haram dan najis. Sedangkan di

daerah-daerah yang penduduknya mayoritas bukan islam seperti di pulau Bali atau

pedalama Irian Jaya, kata babi tidak berkonotasi negatif.

Makna konotatif dapat juga berubah dari waktu ke waktu. Misalnya kata ceramah

dulu kata ini berkonotasi negatif karena berarti “cerewet” tetapi sekarang konotasinya

positif. Sebaliknya kata perempuan dulu sebelum zaman Jepang berkonotasi netral,

tetapi kini berkonotasi negatif.3

3
Makalah denotative dan konotatif. Minggu, 20 September 2015
3. Makna denotatif

Jenis yang pertama adalah makna denotatif. Sebuah kata akan mengandung kata

denotatif, apabila kata itu mengacu atau menunjukan arti atau juga makna yang

sebenarnya. Kata yang mengandung makna denotative atau denotatif ini biasanya

digunakan dalam bahasa ilmiah.

Agar gagasan yang disampaikan tidak menimbulkan tafsiran ganda atau ambigu,

dia harus menyampaikan gagasannya dengan kata-kata yang mengandung makna

denotative ini.

Berdasarkan ada dan tidaknya nilai rasa, makna dapat dibedakan menjadi makna

denotatif dan makna konotatif. Makna denotatif dan makna konotatif dibedakan oleh

ada dan tidaknya nilai rasa pada sebuah kata. Menurut Kridalaksana, makna denotatif

adalah makna pada kata atau kelompok kata yang didasarkan atas penunjukan yang

lugas pada sesuatu di luar bahasa atau yang didasarkan atas konvensi tertentu dan

bersifat objektif. Sesuatu yang berada di luar bahasa itu ialah referen, konsep. (Keraf

dalam Tarigan)

Makna denotatif disebut juga dengan makna asal, makna asli, tau makna

sebenarnya yang dimiliki oleh sebuah leksikon. Dengan kata lain, makna denotatif

sama dengan makna leksikal. Makna denotatif juga disebut sebagai makna yang

objektif karena berlaku umum (Alwasilah). Makna denotatif merupakan hubungan


yang digunakan di dalam tingkat pertama pada sebuah kata yang secara bebas

memegang peranan penting di dalam ujaran (Lyons dalam Pateda.

Misalnya, kata “babi” bermakna denotatif. Demikian pula dengan kata

‘perempuan” dan “wanita”. Kedua kata ini mempunyai makna denotasi yang sama,

yaitu “manusia dewasa bukan laki-laki”. Contoh lainnya adalah pada kata mati,

meninggal, wafat, mangkat dan berpulang. Kata-kata tersebut memiliki makna

denotatif yang sama, yaitu peristiwa berpisahnya jiwa dan badan.4

Makna kata denotasi adalah suatu makna kata yang sebenarnya atau biasa disebut

makna lugas (objektif).

Contoh penggunaan kata denotasi, seperti:

Makan, minum, tidur. Dan lain-lain.

“Muhammad punya sepeda motor baru”

Kata sepeda motor pada contoh diatas merupakan contoh denotasi atau makna

sebenarnya. “sepeda motor” merupakan jenis kendaraan roda dua yang dipakai

sebagai alat transportasi, motor termasuk denotasi karena mempunyai makna yang

sebenarnya yaitu jenis kendaraan roda dua.5

4
Mochamad Ismail Septiana Nugraha M. Daud Abdillah Ridwan. Makna Denotatif dan Konotatif. 2015

5
Febri Amalia, Wika Agustin, Sely Mizholla, Siti Aisyah, Yeni Indra Widiana. MAKALAH BAHASA INDONESIA TENTANG MAKNA
KATA KONOTASI, MAKNA KATA DENOTASI DAN KATA UMUM, KATA KHUSUS. 2015
Juga dalam referensi yang lain dikatakan bahwa makna denotatif adalah makna

dalam alam wajar. Makna wajar ini adalah makna yang sesuai dengan apa adanya.

Denotatif adalah suatu pengertian yang dikandung sebuah kata secara objektif.. Pada

dasarnya sama dengan makna referensial sebab makna denotasi ini lazim diberi

penjelasan sebagai makna yang sesuai dengan hasil menurut penglihatan, penciuman,

pendengaran, perasaan, atau pengalaman lainnya.6

Denotasi adalah hubungan yang digunakan di dalam tingkat pertama pada sebuah

kata yang secara bebas memegang peranan penting di dalam ujaran. (Dalam beberapa

buku pelajaran, makna denotasi sering juga disebut makna dasar, makna asli, atau

makna pusat).

Selain itu itu Makna denotasi juga merupakan makna yang sebenarnya, sama

dengan makna lugas untuk menyampaikan sesuatu yang bersifat faktual. Makna pada

kalimat yang denotatif tidak mengalami perubahan makna.

Contoh:

1. Mas parto membeli susu sapi.

2. Dokter bedah itu sering berpartisipasi dalam sunatan masal.

3. Andi makan roti.

4. Irma menulis surat di meja belajar.

6
Http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/06/makna-denotatif-makna-konotatif-dan.html
5. Yuma minum susu.

Makna denotatif (referensial) ialah makna yang menunjukkan langsung pada

acuan atau makna dasarnya.

Contoh:

1. Merah : warna seperti warna darah.

2. Ular : binatang menjalar, tidak berkaki, kulitnya bersisik.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa makna denotasi adalah

makna sebenarnya yang apa adanya sesuai dengan indera manusia. Kata yang

mengandung makna denotatif mudah dipahami karena tidak mengandung makna

yang rancu walaupun masih bersifat umum. Makna yang bersifat umum ini

maksudnya adalah makna yang telah diketahui secara jelas oleh semua orang.

Berikut ini beberapa contoh kata lain yang mengandung makna denotatif:

1. ‫هميرة اختي جميلة‬

Kata ‫ جميلة‬ini diucapkan oleh seorang pria terhadap wanita yang berkulit putih,

berhidung mancung, mempunyai mata yang indah dan solehah.

2. ‫عمير يغسل صحون‬


Kata ‫ يغسل‬ini mengandung makna denotatif bahwa Tami sedang mencuci piring-

piring yang kotor dengan menggunakan sabun.7

4. Makna Kata

Berdasarkan bahasanya, kata tersebut berasal dari bahasa Sansekerta yaitu Katha

yang berarti percakapan, bahasa, cerita, atau dongeng.Kata juga dapat diartikan

sebagai unsur terkecil dalam suatu struktur bahasa yang dapat ditulis atau diucapkan

dan merupakan bentuk kesatuan pikiran atau perasaan yang digunakan dalam bahasa.

Secara umum kata adalah unsur bahasa yang susunannya terdiri atas kumpulan

huruf atau satuan yang mempunyai arti sehingga dapat berfungsi membentuk kalimat,

frasa, dan klausa.

Ciri-ciri kata adalah:

- Terdiri dari beberapa huruf

- Memiliki makna

- Memiliki fungsi tertentu dalam tata bahasa

- Dapat dibentuk menjadi frasa, klausa atau kalimat apabila digabung dengan

kata lain.

7
Makalah denotative dan konotatif. Minggu, 20 September 2015
Makna kata juga ada beragam jenis seperti:

1. Kata Kerja (Verba)

Kata kerja atau verba merupakan jenis kata yang memiliki fungsi menerangkan

sebuah tindakan, pengalaman, keberadaan atau seluh bentuk aktivitas dinamis

lainnya. Pada kalimat, kata kerja mempunyai posisi sebagai predikat. Misalnya

suatu

contoh jenis kata kerja yaitu makan, minum, lari dan lain sebagainya.

2. Kata Benda

Kata benda atau nomina merupakan jenis kata yang mengarah pada segala hal

yang dapat dibendakan. Kata benda biasa dipakai untuk menyebutkan makhluk hidup,

benda mati ataupun tempat.Contoh kata benda antara lain manusia, ilmu, makanan,

dan lain-lain.

3. Kata Sifat

Kata sifat atau adjektiva merupakan jenis kata yang dipakai untuk menerangkan

sifat atau kondisi suatu hal, seperti makhluk hidup, benda mata, tempat, waktu

ataupun yang lainnya.


4. Kata Keterangan

Kata keterangan atau Adverbia merupakan jenis kata yang menunjukkan

keterangan (penjelasan) mengenai kata lain (kata bilangan, kata kerja, dan kata sifat)

dalam suatu kalimat.

Tetapi kata keterangan tidak dapat menerangkan kata benda atau kata ganti benda.

5. Promina (Kata Ganti)

Pronomina terdiri dari 3 jenis kata, yaitu:

- Pronomina penunjuk seperti ini, itu, sanam situ, begitu, begini

- Pronomina persona kata ganti orang, misalkan saya, aku, dia, kamu, engkau,

mereka.

- Pronomina penanya seperti apa, dimana, mengapa, bagaimana, apa, dan kapan.

6. Numeralia (Kata Bilangan)

Kata bilangan atau numeralia adalah jenis kata yang dipakai untuk menghitung

banyaknya orang, binatang, benda, dan sebuah urutan proses atau peristiwa.

Contoh: sejuta, pertama-tama, kedua, dan sepertiga.


7. Konjungsi (Kata Sambung)

Kata hubung atau konjungsi adalah jenis kata yang berfungsi menghubungkan

dua kata atau dua kalimat.

5. Makna Istilah

Definisi istilah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah kata atau gabungan

kata yang dengan cermat mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat

yang khas dalam bidang tertentu.

Dikutip dari buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia & Pembentukan

Istilah Terlengkap karya Tim Grasindo, istilah adalah kata atau frasa yang dipakai

sebagai nama atau lambang dan yang dengan cermat.Istilah digunakan untuk

mengungkapkan makna konsep, proses, keadaan, atau sifat yang khas dalam bidang

ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.Istilah adalah nama atau sebutan tentang

makna konsep, proses atau keadaan.

Istilah yang tepat untuk menggambarkan analisis tentang akreditasi dalam kalimat

di atas memiliki makna pengakuan.

Ciri ciri istilah

- Maknanya tidak berubah.

- Mempunyai makna yang tunggal.


- Tidak mempunyai kata sinonim dan contohnya

- dalam kalimat atau kata antonim dan contohnya dalam kalimat

- Batasan pengertiannya pasti

Adapun jenisnya terbagi 2 yakni:

Istilah Umum

Istilah umum merupakan jenis istilah yang berasal dari bidang tertentu yang

kemudian digunakan secara luas lalu unsur kosakata umum.

Contoh istilah umum adalah kata meja, kursi, dan lemari. Ketiga jenis kata

tersebut semula merupakan istilah yang terkait dengan perabot rumah tangga di

bidang desain interior.

Namun, ketiga kata tersebut sudah banyak digunakan oleh masyarakat luas dan

hingga menjadi istilah umum.Oleh karena itu, apabila setiap kata dikelompokkan

berdasarkan penggunaan kata di bidangnya, setiap kata itu memiliki potensi sebagai

istilah umum.Apabila penggunaan kata tersebut luas dan banyak digunakan oleh

masyarakat umum, istilah tersebut menjadi istilah umum.


2. Istilah Khusus

Istilah khusus merupakan jenis istilah yang mempunyai makna yang terbatas dan

digunakan di bidang ilmu tertentu atau bahkan asing di masyarakat umum.Contoh

istilah khusus adalah kardiovaskular, hipertensi, autopsi. Tiga istilah tersebut hanya

digunakan dalam bidang kedokteran, kesehatan, dan beberapa bidang yang terkait.

Ketiga istilah tersebut tersebut memiliki makna yang terbatas. Setiap istilah

memiliki makna yang khusus berlaku di bidang ilmu tertentu.


DAFTAR PUSTAKA

Mochamad Ismail Septiana Nugraha M. Daud Abdillah Ridwan. Makna

Denotatif dan Konotatif. 2015

Febri Amalia, Wika Agustin, Sely Mizholla, Siti Aisyah, Yeni Indra Widiana.

MAKALAH BAHASA INDONESIA TENTANG MAKNA KATA

KONOTASI, MAKNA KATA DENOTASI DAN KATA UMUM, KATA

KHUSUS. 2015

Makalah denotative dan konotatif. Minggu, 20 September 2015

Http://makalahdanskripsi.blogspot.com/2009/06/makna-denotatif-makna-

konotatif-dan.html

Anda mungkin juga menyukai