Anda di halaman 1dari 16

Semantik

ANGGOTA KELOMPOK 8 :
 
1. YENNI ASTITIK (1401417121)
2. APRILIA KURNIYAWATI (1401417124)
3. YAHYA FADHILA ADHARIDDA (1401417138)
Semantik????
 Menurut Chaer, 1994
kata semantik dapat diartikan sebagai ilmu tentang makna atau tentang arti, yaitu salah satu dari tiga
tataran analisis bahasa: fonologi, gramatika, dan semantic.
 Katz (1971):
semantik adalah studi tentang makna bahasa.
 Kridalaksana:
dalam Kamus Linguistik adalah bagian struktur bahasa yang berhubungan dengan makna ungkapan
dan juga dengan struktur makna suatu wicara.
 Keraf : “bagian dari tata bahasa yang meneliti makana dalam bahasa tertentu, mencari asal mula,
dan perkembangan dari arti suatu kata.
 Harimurti :
“bagian dari struktur bahasa yang membahas makna suatu ungkapan atau kata”
Kesimpulan pengertian semantik

 Salah satu cabang linguistik yang mengkaji terjadinya berbagai


kemungkinan makna suatu kata dan pengembangannya seiring
dengan terjadinya perubahan dalam masyarakat bahasa.
Diksi...???
Diksi menyangkut kecermatan dan ketelitian
memilih sejumlah kata yang relatif sinonim
 Dalam KBBI ( Kamus Besar Bahasa dalam konteks tertentu sehingga dapat
Indonesia ) diksi diartikan sebagai pilihan memberikan kesan yang khusus, estetis, dan
kata yang tepat dan selaras dalam tepat.
penggunaannya untuk mengungkapkan
gagasan sehingga diperoleh efek tertentu
seperti yang diharapkan.
 Jadi diksi merupakan pilihan kata yang
tepat untuk mengungkapkan gagasan
sehingga memperoleh efek tertentu .

meningga mampu
wafat mati l dunia s
Tutup mangka Pulang ke
mata t Rahmatullah
1. Kata Baku dan tidak baku
 Kata baku : “kata yang sesuai kaidah tata bahasa “
 Kata tidak baku : “kata yang tidak sejalan standar kaidah bahasa
yang tepat.”

rapi X rapih rapi

izin X isin izin


BENAR

ijazah X ijasah ijazah


beralangan X
berhalangan beralangan
2. Kata Abstrak dan konkret
 Kata Abstrak : kata yang tidak mempunyai rujukan/objek yang jelas
secara inderawi.

Contoh: kesehatan, keadilan, kecintaan

 Kata konkret : kata yang rujukannya berupa objek yang dapat diserap
pancaindera, atau nyata.
Contoh: berdiskusi, buku, pesawat terbang
3. Sinonim 4. Antonim
“Kata yang tulisan dan lafalnya berbeda namun “kata yang tulisan dan pengucapannya sama
maknanya relatif mirip atau sama.” sedangkan maknanya berlawanan.”

Contoh : Contoh:
 Cerdas, pintar,  Besar X kecil
 cakap, cerdik,  Tinggi X rendah
 pandai, mahir  Kurus X gemuk
 Salah X benar
5. Homograf 6. Homofon
“kata yang sama tulisannya tetapi berbeda “kata yang relatif sama bunyinya tetapi
ucapan dan maknanya” tulisan dan maknanya berbeda”

Contoh: Misal:
 mental (terpelanting) dengan mEntal  bang (mas) dengan bank (BRI)
(jiwa)  Rok (pakaian wanita) dengan rock (jenis
 Apel (upacara) dengan apel (buah) musik)
7.Homonim
“Kata yang tulisan dan ucapan sama tetapi
maknanya berbeda.”

Contoh:
 Buku (kitab) dengan buku (sendi bambu/tebu)
 Bisa (dapat) dengan bisa ( racun)
Jenis-jenis Makna
Makna Lugas
dan Makna
Makna Leksikal dan
Kias
Makna
Gramatikal

Makna Denotatif dan Makna


Konotatif
Makna Gramatikal
Makna Leksikal

 makna leksikal adalah makna sebenarnya, sesuai  Makna gramatikal adalah makna yang terjadi setelah
dengan hasil observasi indera kita, makna apa adanya, proses gramatikal (Afikasi, Reduplikasi, Kalimatisasi).
dan makna yang ada dalam kamus. Maksud makna  Perbedaan dari makna leksikal dan gramatikal adalah
dalam kamus adalah makna dasar atau makna yang
Makna leksikal adalah makna dasar/makna dari kata
konkret.
per kata, sedangkan makna gramatikal adalah makna
 Atau juga dapat diartikan sebagai makna kata secara baru yang muncul ketika kata-kata tersebut menjadi
lepas tanpa ikatan kata yang lainnya atau kata yang sebuah kalimat.
belum mengalami afiksasi, atau perulangan.  Misal: makanan, satu-satu, matahari
 Misal : makan, satu, mata
Makna Lugas Makna Kias

 Makna Kias : makna yang acuan atau referen


tidak sesuai dengan makna dasarnya.
 Misal : mata-mata (penyelidik)
 Makna Lugas : makna yang acuan atau
referen cocok dengan makna dasar. kaki tangan ( orang suruhan
dalam hal negatif)
 misal : kaki (alat berjalan)
sapu tangan (alat yang di
mata (alat melihat) gunakan untuk mebersihkan
kulit )
Makna Denotatif Makna Konotatif

 Makna Denotatif: makna yang tidak  Makna Konotasi: makna kata yang mengandung
mengandung nilai rasa (positif atau negatif).
nilai rasa positif atau negatif
 Misal : pembantu  Misal: asisten, dan babu
Perubahan Makna
kata yang maknanya menjadi luas pemakaiannya.
Contoh : − ikan dahulu hanya menunjuk jenis binatang yang hidup di air tetapi sekarang meluas
Meluas menjadi lauk pauk.
− Ibu dahulu hanya menunjukkan ibu kandung tetapi sekarang juga digunakan untuk
semua perempuan dewasa

kata yang maknanya mengalami proses penyempitan penggunaannya.


Menyempi
Contoh :Sarjana dahulu digunakan untuk semua orang cendekiawan tetapi sekarang hanya t
digunakan untuk lulusan universitas.

makna suatu kata yang semakin positif atau baik.


Amelioratif Contoh :  kata gendut dan gemuk. Gemuk mengalami peninggian makna dibandinggendut.
 
makna suatu kata yang mengalami penurunan nilai atau semakin jelek.
Contoh : buta lebih jelek dibandingkan tunanetra Peyoratif 

perubahan makna yang terjadi akibat pertukaran tanggapan antara dua


indera yang berbeda.
Contoh : kata “manis” (pengecap) tetapi dapat pula digunakanpada kalimat “Perkataannya
Sinestasia sangat manis’ (pendengaran)

perubahan makna yang terjadi akibat persamaan sifat antara makna yang lama dengan makna
yang baru.
Contohnya : kursi dapat dimaknai sebagai “jabatan” serta dapat pula dimaknai sebagai “benda”. Asosiasi 
AS I H
A K
E R I M
T

Anda mungkin juga menyukai