Puji dan syukur kami panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan program sebagai kelengkapan
pemenuhan administrasi pelaksanaan Ujian Pendidikan Kesetaraan Tingkat Satuan Pendidikan Tahun
Pelajaran 2021/2022. Buku administrasi program ujian ini sebagai pedoman pelaksanaan Ujian
Pendidikan Kesetaraan Tingkat Satuan Pendidikan Tahun Pelajaran 2021/2022 di tingkat sekolah, agar
berjalan sesuai dengan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.
Ujian Pendidikan Kesetaraan Tingkat Satuan Pendidikan yang diselenggarakan sebagai upaya
untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional serta Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
Program kerja UPK ini memuat pedoman pelaksanaan dan petunjuk teknis penyelenggaraan Ujian
di Tingkat Satuan Pendidikan (UPK), serta memuat persyaratan peserta, bahan ujian, pelaksanaan ujian,
pemeriksaan hasil, kelulusan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan, serta biaya penyelenggaraan Ujian
Pendidikan Kesetaraan Tingkat Satuan Pendidikan. POS juga memuat sanksi terhadap pelanggaran
ketentuan penyelenggaraan Ujian Pendidikan Kesetaraan Tingkat Satuan Pendidikan.
Diharapkan penyelenggara Ujian Pendidikan Kesetaraan Tingkat Satuan Pendidikan dapat
melaksanakan tugas dan tanggungjawab sebaik-baiknya, sehingga Ujian Pendidikan Kesetaraan Tingkat
Satuan Pendidikan terlaksana sacara objektif, berkeadilan dan akuntabel.
Penyusunan buku ini dengan tujuan sebagai pedoman dan acuan dalam melaksanakan Ujian
Pendidikan Kesetaraan Tingkat Satuan Pendidikan Tahun Pelajaran 2021/2022. Di samping itu juga
sebagai perbendaharaan acuan untuk Ujian Pendidikan Kesetaraan Tingkat Satuan Pendidikan tahun-tahun
berikutnya.
Kami menyadari buku ini sangat sederhana, untuk itu masukan dari berbagai pihak sangat kami
harapkan demi sempurnanya buku ini. Semoga program kerja ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Amin.
Tim Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan salah satu pranata sosial yang penting dalam upaya mencerdaskan
kehidupan bangsa, untuk terciptanya kehidupan masyarakat yang maju, demokratis, mandiri, dan
sejahtera. Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan meningkatkan mutu
kehidupan dan martabat manusia Indonesia dalam rangka mewujudkan tujuan nasional.
Inovasi pendidikan perlu dilakukan terus menerus agar mampu menghadapi berbagai tantangan
sesuai dengan perubahan zaman. Tantangan yang paling serius dihadapi pendidikan nasional
Indonesia adalah masalah-masalah yang terkait dengan pemerataan, kualitas, relevansi, dan efisiensi
pendidikan. Keberhasilan pendidikan dalam menghadapi masalah-masalah tersebut akan dapat
menentukan kemampuan generasi mendatang untuk membangun kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sekolah sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional dituntut untuk selalu meningkatkan
kualitas dan kuantitas agar menghasilkan generasi yang mampu bersaing dan mampu menghadapi
tantangan zaman. Penyelenggaraan pendidikan yang menghasilkan keluaran yang bermutu rendah
pada dasarnya hanyalah merupakan pemborosan waktu, tenaga, dan biaya. Dari hal tersebut Undang-
Undang Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional menyebutkan bahwa salah
satu tujuan pembinaan sekolah menengah adalah terselenggaranya manajemen yang berbasis sekolah
dan masyarakat (school comunity based education).
Dinamika pendidikan sangat dirasakan oleh semua insan pendidikan, perubahan dan
penyempurnaan regulasi yang menyangkut Standar Nasional Pendidikan yang dibuktikan dengan
terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Implikasi berbagai upaya
perubahan dan penyempurnaan pengelolaan penyelenggaraan Pendidkan Nasional terhadap sistem
penyelenggaraan Ujian Pendidikan Kesetaraan Tingkat Satuan Pendidikan juga mengalami perubahan
yang sangat signifikan. Ujian Pendidikan Kesetaraan Tingkat Satuan Pendidikan tidak lagi
menentukan kelulusan Peserta Didik tetapi sebagai pemetaan mutu pendidikan, pertimbangan seleksi
masuk jenjang pendidikan berikutnya, dan pertimbangan dalam pembinaan.
Penilaian hasil belajar secara nasional, khususnya yang berkenaan dengan Ujian Pendidikan
Kesetaraan Tingkat Satuan Pendidikan telah diatur dengan Keputusan Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 0109/C6/PM.00.01./2022 tentang Prosedur Operasional
Standar Penyelenggaraan Ujian Pendidikan Kesetaraan Tingkat Satuan Pendidikan. Dalam konsidern
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional tersebut menyatakan bahwa untuk kegiatan pengukuran
capaian kompetensi peserta didik yang dilakukan Satuan Pendidikan dengan mengacu pada Standar
Kompetensi Lulusan untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar.
Ujian Pendidikan Kesetaraan Tingkat Satuan Pendidikan merupakan rangkaian kegiatan
mengumpulkan, menganalisis, menafsirkan, dan melaporkan data/informasi tentang hasil belajar
peserta didik yang diperoleh melalui pengukuran untuk menganalisa atau menjelaskan unjuk
kerja/prestasi peserta didik, yang dilakukan secara sistematis, terencana, dan berkesinambungan,
sehingga menjadi informasi yang bermakna, dan menggunakan informasi tersebut untuk mencapai
tujuan pendidikan.
Dalam pandangannya, penilaian hasil belajar oleh pemerintah bertujuan untuk menilai
pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok ilmu
pengetahuan teknologi yang dilakukan secara objektif, berkeadilan dan akuntabel. Ketentuan ujian
meliputi seluruh mata pelajaran yang diajarkan pada kelas akhir sesuai dengan kurikulum nasional
dan dilaksanakan dalam bentuk ujian tertulis dan ujian praktik. Ujian praktik dilaksanakan sesuai
dengan karakteristik dan tujuan mata pelajaran yang diujikan serta kondisi sekolah.
Untuk menjamin keberhasilan Ujian Pendidikan Kesetaraan Tingkat Satuan Pendidikan serta
menghasilkan lulusan yang berkualitas, kepala sekolah mempunyai peran dan tanggung jawab yang
berat dalam penyelenggaraan Ujian Pendidikan Kesetaraan Tingkat Satuan Pendidikan di sekolah
yang dipimpinnya. Kepala sekolah harus mampu memanage sumber daya yang ada di sekolahnya.
Manfaat dari kegiatan Ujian Pendidikan Kesetaraan Tingkat Satuan Pendidikan seperti :
1. Sebagai umpan balik terhadap proses pembelajaran yang dilaksanakan Guru, sehingga
dapat diketahui tingkat keberhasilan dan ketidak berhasilan dalam melaksanakan KBM.
2. Untuk menentukan tingkat keberhasilan peserta didik.
3. Mempertanggungjawabkan penyelenggaraan pendidikan di sekolah pada masyarakat dan
pemerintah.
4. Mengetahui tingkat keberhasilan mutu pendidikan di sekolah.
Hal | 1
Panitia menyusun program ini berisi rencana pelaksanaan secara rinci dan sistematis sehingga
dalam pelaksanaannya sesuai dengan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan yang sudah
digariskan.
Ujian Pendidikan Kesetaraan Tingkat Satuan Pendidikan (UPK) merupakan kegiatan pengukuran
dan penilaian pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam
kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
Demi keberhasilan pelaksanaan Ujian Pendidikan Kesetaraan Tingkat Satuan Pendidikan SMP
ini, maka diperlukan Pedoman Teknis (Domnis) agar pelaksanaan UPK dapat berjalan lancar, efektif,
dan efisien. Domnis pelaksanaan UPK ini dibuat sebagai acuan sebagaimana ketentuan-ketentuan
peraturan yang ada.
B. DASAR
Domnis penyelenggaraan UPK SMP ini didasarkan pada :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496);
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi
Pendidikan Dasar dan Menengah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian
Pendidikan
6. Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran
Pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2018 tentang Penilaian Hasil
Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian Hasil Belajar oleh Pemerintah;
8. Surat Badan Standar Nasional Pendidikan tentang UN Tahun Pelajaran 2018/2019, Peraturan
BSNP Nomor: 047/P/BSNP/XI/2018 tanggal 28 November 2018 yang mengatur
penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan Ujian Nasional jenjang Sekolah Menengah Pertama
(SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sederajat,
serta Program Paket B/Wustha, dan Program Paket C/Ulya Tahun Pelajaran 2018/2019.; dan
9. Peraturan Badan Standar Nasional Pendidikan tentang USBN Tahun Pelajaran 2018/2019,
Peraturan BSNP Nomor: 48/P/BSNP/XI/2018 tanggal 29 November 2018 yang mengatur
penyelenggaraan dan teknis pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) jenjang
Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) , dan Sekolah Menengah Atas (SMA)
sederajat, serta Program Paket A/Ulla, Program Paket B/Wustha, dan Program Paket C/Ulya
Tahun Pelajaran 2018/2019
10. Rapat Dinas SMP Negeri 1 Besuk, tanggal 11 Maret 2019 tentang pembentukan Panitia USBN
dan UNBK tahun pelajaran 2018/2019.
C. TUJUAN
Tujuan Domnis ini adalah:
1. Memberikan pedoman kepada penyelenggara UNBK, USBN Tahun Pelajaran 2018/2019 dan
semua pihak yang terkait agar dalam melaksanakan tugasnya dapat mencapai hasil yang optimal.
2. Menjadi pedoman penyelenggaraan USBN Tahun Pelajaran 2018/2019 dan menyelesaikan
permasalahan yang timbul berkaitan dengan penyelenggaraan USBN dan UNBK.
3. Membantu tercapainya tujuan dan fungsi USBN dan UNBK.
4. Menjadi acuan untuk penyusunan Pedoman teknis tahun pelaksanaan berikutnya
D. DAFTAR ISTILAH
1. Rayon : Pelaksana UN di daerah Kabupaten/Kota
2. Subrayon : Pelaksana UN yang mengkoordinasikan beberapa Satuan Pendidikan
3. Dokumen Ujian Nasional:
a. DNS Daftar Nominasi Sementara
b. DNT Daftar Nominasi Tetap
c. KPUN Kartu Peserta Ujian Nasional
d. LJ-UNKP Lembar Jawaban Ujian Nasional Kertas Pensil
e. DKHUN Daftar Kolektif Hasil Ujian Nasional
Hal | 2
f. SHUN Sertifikat Hasil Ujian Nasional
g. Bahan Ujian Nasional terdiri atas:
1). Naskah Soal
2). Berita Acara
3). Daftar Hadir
4. SMP Sekolah Menengah Pertama
5. SMA Sekolah Menengah Atas
6. SMAK Sekolah Menengah Atas Program Keagamaan
7. MTs Madrasah Tsanawiyah
8. MA Madrasah Aliyah
9. MAK Madrasah Aliyah Program Keagamaan
10. SMTK Sekolah Menengah Teologi Kristen
11. SPK Satuan Pendidikan Kerjasama
12. SKS Sistem Kredit Semester
13. POS Prosedur Operasional Standar
14. Domnis Pedoman Teknis
15. DKN Daftar Kumpulan Nilai
16. SKL Standar Kompetensi Lulusan
17. USBN Ujian Sekolah Berstandar Nasional
18. UN Ujian Nasional
19. UNBK Ujian Nasional Berbasis Komputer
20. UNKP Ujian Nasional Kertas dan Pensil
21. LJ-UNKP Lembar Jawaban Ujian Nasional Kertas & Pensil
22. LJ-USBN Lembar Jawaban Ujian Sekolah Berstandar Nasional
23. NS/M Nilai Sekolah/Madrasah
24. NUN Nilai Ujian Nasional
25. NA Nilai Akhir
26. NR Nilai Rapor
Hal | 3
BAB II
KEPANITIAAN
Hal | 4
No Mata Pelajaran Penyusun Proposal Penguji Praktik
3 Ilmu Pengetahuan IFDLALI, S.Si
GINA UTARI ELGANI, S.Pd.
Alam GINA UTARI ELGANI, S.Pd.
4 Ilmu Pengetahuan SUJONO, M.Pd.
EDY SISWANTO, M.Pd.
Sosial EDY SISWANTO, M.Pd.
5 Bahasa Inggris J THOMAS MORE, S.Pd.
J THOMAS MORE, S.Pd.
WIWIK WIDYAWATI, S.Pd.
6 Pend Jasmani GATOT SANTOSO, S.Pd.
GATOT SANTOSO, S.Pd.
Olahraga WAHYUNING RAHAYU, S.Pd
7 Seni Budaya ENI KUSTANTINI, S.Pd.
ENI KUSTANTINI, S.Pd.
HERU NOOR WAKHID, S.Pd.
8 Prakarya RIRIN APRILIA E, S.Pd
RIRIN APRILIA E, S.Pd
Dra. KANTI SRI LESTARI
9 Bahasa Daerah DYAH PRAMESTHI, S.Pd.
DYAH PRAMESTHI, S.Pd
ENI SUFITRI S, S.Pd.
Catatan : Ujian Praktek untuk sekolah penggabung dilaksanakan oleh guru/ lembaga masing masing.
2. TAHAP PELAKSANAAN
a. Mengirimkan data calon peserta UN (UNKP dan UNBK) kepada Panitia UN Tingkat Kab
b. Mengirimkan NS yang merupakan hasil proses penggabungan antara nilai rapor per semester
dan nilai US sesuai dengan bobot yang ditetapkan sekolah masing-masing.
c. Mengambil naskah soal UNKP di titik simpan transit di Panitia Sub Rayon yang sudah
ditetapkan oleh Panitia UN Tingkat Kab/Kota.
d. Mencatat dan melaporkan kejadian yang tidak sesuai dengan POS UN.
d. Memeriksa dan memastikan amplop naskah soal UNKP dalam keadaan tertutup dan tersegel
serta mendatanganinya.
e. Mengesahkan berita acara pelaksanaan UNKP di satuan pendidikan.
f. Menjamin kerahasiaan dan keamananan naskah soal UNKP.
g. Menjamin keamanan dan ketertiban pelaksanaan UNKP.
h. Menjelaskan tata tertib pengawas ruang ujian dan cara pengisian LJ-UNKP kepada pengawas
ruang.
i. Mengumpulkan LJ-UNKP SMP/MTs serta mengirimkannya kepada Panitia UN Tingkat
Kab/Kota untuk selanjutnya dikirimkan ke Dinas Pendidikan Prov. Jatim.
j. Memastikan LJ-UNKP dimasukkan ke dalam amplop, dilem/dilak di ruang ujian, serta
ditandatangani oleh pengawas ruang dan dibubuhi stempel satuan pendidikan pada tempat
yang dilem/dilak tersebut.
k. Pengamanan pelaksanaan UNKP di satuan pendidikan sepenuhnya menjadi tanggungjawab
satuan pendidikan masing-masing.
l. Menerima DKHUN dari Panitia UN Subrayon.
m. Menerbitkan, menandatangani, dan membagikan SHUN kepada peserta UNKP SMP/MTs
n. Menerbitkan, menandatangani, dan membagikan ijazah kepada peserta didik yang dinyatakan
lulus dari satuan pendidikan.
o. Menerapkan prinsip kejujuran, objektivitas, dan akuntabilitas pada semua proses di atas.
p. Menyampaikan laporan pelaksanaan UNKP kepada Panitia UN Subrayon.
q. Menyimpan naskah soal UNKP yang sudah diujikan di satuan pendidikan dalam jangka waktu
satu bulan dan setelah itu soal UNKP dimusnahkan disertai dengan berita acara pemusnahan
dan diserahkan kepada Panitia UN Subrayon.
3. TAHAP PELAPORAN
Tugas Panitia UN pada Tahap Pelaporan :
1. sekolah pelaksana membuat laporan tertulis rangkap 2 (dua) disampaikan pada subrayon, satu
hari setelah pengumuman kelulusan dari satuan pendidikan tentang pelaksanaan UN di
sekolahnya.
2. setelah 2 (dua) hari subrayon menerima laporan pelaksanaan UN dari sekolah/madrasah
pelaksana, subrayon segera menyusun laporan dan disampaikan kepada rayon rangkap 2 (dua),
terdiri dari:
a. surat pengantar;
b. rekapitulasi laporan dari sekolah/madrasah pelaksana; dan
c. permasalahan penting yang timbul sebelum, saat dan setelah pelaksanaan UN.
3. setelah 5 (lima) hari rayon menerima laporan dari subrayon. Selanjutnya, rayon menyampaikan
laporan rangkap 2 (dua) kepada Panitia Tingkat Provinsi melalui Seksi Kurikulum Bidang
PPSMP, yang diserahkan adalah:
a. surat pengantar;
b. rekapitulasi laporan dari subrayon dengan menggunakan format yang sama dengan format
Subrayon; dan permasalahan penting yang timbul sebelum, saat dan setelah pelaksanaan UN
pada tingkat Rayon.
Hal | 7
F. Diskripsi Tugas Panitia
1. PENANGGUNG JAWAB/KEPSEK
Menyusun Panitia Ujian
Memonitor persiapan, pelaksanaan dan pembuatan laporan Ujian
Mengambil naskah dan menyetor LJ-U
2. KETUA PANITIA
Penyusunan Program Kerja
Penyusunan Rencana Anggaran kegiatan
Penyusunan jadwal pengawas
Penetapan Peserta Ujian Pemantapan
Pembuatan administrasi lainya
Mensosialisasikan Program Kerja Panitia Ujian kepada guru, pegawai dan siswa.
Memberikan penjelasan dan pengarahan kepada Pengawas Ujian .
Memberikan pengarahan kepada peserta ujian
Menerima naskah ujian
Memonitor setiap hari pelaksanaan ujian
3. SEKRETARIS
Menyiapkan SK.Panitia
Menyiapkan Rencana Anggaran kegiatan
Menyiapkan Daftar hadir Panitia
Menyiapkan Daftar hadir Pengawas
Menyiapkan Daftar hadir siswa
Menyiapkan Jadwal pengawas
Menyiapkan Tata Tertib Panitia, Pengawas, dan Peserta Ujian
Menyiapkan Nomor peserta dan ruang
Menyiapkan naskah ujian
Menerima naskah, LJ-USBN, Daftar hadir, dan Berita acara dari pengawas
Mengecek jumlah dan keabsahan LJ- USBN siswa
Menyerahkan LJ- USBN, Daftar hadir, dan Berita acara
Mengumpulkan segala berkas yang digunakan pada kegiatan ujian pada masing-masing ruang
4. BENDAHARA
Membuat rancangan biaya kegiatan USBN dan UN
Membayar honor panitia, pengawas, transport, dan biaya konsumsi
Membuat laporan biaya ujian
5. OPERATOR
Bersama ketua panitia melakukan validasi data calon peserta USBN dan UN
Entry data pada Aplikasi Dapodik dan Aplikasi BIO UN
Upload data calon peserta USBN dan UN
Menerima soal Anchor dari dinas pendidikan/ kementerian
Mengirim soal jadi kepada dinas pendidikan/ kementerian
Entri Nilai raport semester 1 s.d 6 pada aplikasi Dapodik
9. KOORDINATOR KONSUMSI
Merencanakan kebutuhan konsumsi selama kegiatan USBN dan UN
Menyiapkan konsumsi untuk pengawas dan panitia
Mendistribusikan konsumsi selama kegiatan USBN dan UN
Hal | 9
BAB III
UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL
A. KETENTUAN UMUM
Ujian Sekolah Berstandar Nasional yang selanjutnya disebut USBN adalah kegiatan
pengukuran capaian kompetensi peserta didik yang dilakukan sekolah untuk seluruh mata pelajaran
tertentu dengan mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan untuk memperoleh pengakuan atas
prestasi belajar, kecuali mata pelajaran muatan lokal (Mulok). USBN diselenggarakan oleh sekolah
yang terakreditasi dan dikoordinasikan pleh Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota sesuai
kewenangannya (POS USBN). Penyiapan dan penggandaan bahan USBN dilakukan oleh Satuan
Pendidikan. USBN dilaksanaan sebelum pelaksanaan UNBK sesuai dengan jadwal yang ditetapkan
oleh Satuan Pendidikan yang bersangkutan atau dapat dikoordinir oleh BSNP, Dinas Pendidikan
Prov. Jatim Wilayah Kab/Kota, Dinas Pendidikan Kab/ Kota.
2. Naskah USBN
a. Soal USBN disusun mengacu pada kisi-kisi USBN;
b. Bentuk soal USBN terdiri atas pilihan ganda (PG) dan uraian;
c. Sebanyak 20% - 25% butir soal USBN disiapkan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, kecuali untuk mata pelajaran pendidikan agama dan budi pekerti disiapkan oleh
Kementerian Agama;
d. Sebanyak 75% - 80% butir soal disiapkan oleh MGMP, dibawah koordinasi dinas pendidikan
sesuai dengan kewenangannya;
e. Khusus 75% - 80% butir soal mata pelajaran pendidikan agama dan budi pekerti, penyusunan
75% - 80% butir soal, dilakukan oleh MGMP atau para guru mata pelajaran yang relevan di
bawah koordinasi Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota atau Kantor Wilayah
Kementerian Agama Provinsi sesuai kewenangannya;
f. Naskah soal USBN dirakit oleh MGMP sejumlah paket yang ditentukan untuk masing-masing
mata pelajaran;
g. Khusus untuk pendidikan agama dan budi pekerti perakitan soal dilakukan oleh MGMP atau
guru mata pelajaran agama yang relevan dikoordinasikan oleh Kanwil Kementerian Agama/
Kantor Kementerian di Kabupaten/Kota;
h. Naskah soal USBN beserta kelengkapannya yang disiapkan meliputi naskah soal USBN
Utama, cadangan dan susulan;
i. Penggandaan naskah soal USBN beserta kelengkapannya dilakukan oleh sekolah;
j. Master soal digandakan dengan menggunakan sumber dana dari APBD atau Biaya
Operasional Sekolah (BOS) atau suber lainnya;
Hal | 10
k. Jumlah butir soal USBN dan alokasi waktu sebagai berikut :
Bentuk &
Alokasi
Jumlah Butir
No Mata Pelajaran Waktu
Soal
(menit)
PG Uraian
Pendidikan Agama (K-2006) atau Pendidikan Agama
1 40 5 120
dan Budi Pekerti (K-2013)
Pendidikan Kewarganegaraan (K-2006)/ Pendidikan
2 40 5 120
Pancasila dan Kewarganegaraan (K-2013)
3 Bahasa Indonesia 40 5 120
4 Bahasa Inggris 40 5 120
5 Matematika 30 5 120
6 Ilmu Pengetahuan Alam 35 5 120
7 Ilmu Pengetahuan Sosial 40 5 120
8 Seni Budaya 40 5 90
Penjas Orkes (Kurikulum 2006) atau Penjaskes
9 40 5 90
(Kurikulum 2013)
10 Prakarya 40 5 90
11 Bahasa Daerah 40 5 90
3. Pelaksanaan USBN
Jadwal USBN Utama SMP Negeri 1 Besu
No Hari & Bulan Waktu Mata Pelajaran
I. Bahasa Indonesia
Senin, 07.30-09.30
1 II. Pendidikan Kewarganegaran (K-2006) atau Pendidikan
1 April 2019 10.00-11.30
Pancasila Kewarganegaraan (K-2013)
Selasa, 07.30-09.30 I. Matematika
2
2 April 2019 10.00-11.30 II. Seni Budaya
I. Bahasa Inggris
Kamis, 07.30-09.30
3 II. Keterampilan/ Teknologi Informasi dan Komunikasi
4 April 2019 10.00-11.30
(Kurikulum 2006) Prakarya (Kurikulum 2013)
Jum’at,
4 07.30-09.30 I. Ilmu Pengetahuan Sosial
5 April 2019
Sabtu, 07.30-09.30 I. Ilmu Pengetahuan Alam
5
6 April 2019 10.00-11.30 II. PJOK/Penjaskes
I. Pendidikan Agama* (Kurikulum 2006) Pendidikan
Senin, 07.30-09.30
6 Agama dan Budi Pekerti
8 April 2018 10.00-11.30
II. Muatan Lokal (Bahasa Daerah)
Ujian susulan dilaksanakan mulai tanggal 11-13 April dengan jadwal sesuai ketidakhadiran peserta
ujian
5. Pengawas USBN
a. Kepala sekolah bertanggungjawab mutlak atas pelaksanaan USBN di sekolahnya;
b. Panitia USBN menetapkan pengawas USBN;
c. Setiap ruang USBN diawasi oleh dua orang pengawas;
d. Pengawas USBN adalah guru yang mata pelajarannnya tidak sedang diujikan; dan
e. Pengawas USBN adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur,
bertanggungjawab, teliti, dan memegang teguh kerahasiaan.
Hal | 12
6) menyusun secara urut LJ-USBN dari nomor peserta terkecil dan memasukkannya ke
dalam amplop LJ-USBN disertai dengan dua lembar daftar hadir peserta, dua lembar
berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta ditandatangani oleh pengawas
ruang USBN di dalam ruang ujian;
j. Pengawas ruang USBN menyerahkan LJ-USBN dan naskah soal USBN kepada panitia USBN
disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan
USBN; dan
k. Pengawas yang melanggar tata tertib diberi teguran, peringatan oleh kepala sekolah dan/atau
sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Hal | 14
p. Pengawas USBN adalah guru yang memiliki sikap dan perilaku disiplin, jujur,
bertanggungjawab, teliti, memegang teguh kerahasiaan.
13. Pemeriksaan dan Pengolahan USBN
Pemeriksaan dan pengolahan USBN sebagai berikut :
a. soal bentuk pilihan ganda.
b. Pemeriksaan USBN untuk seluruh mata pelajaran dilaksanakan pada waktu dan tempat yang
sama diatur sekolah atau dapat dikoordinir oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota.
c. Pemeriksaan USBN dilakukan oleh sekolah dan dapat secara silang antarsekolah pelaksana atau
kelompok sekolah pelaksana.
d. Apabila memungkinkan, pemeriksaan soal bentuk pilihan ganda dapat dilakukan dengan
komputer pada kelompok sekolah atau kabupaten/kota.
e. Hasil pemeriksaan ujian tertulis dan praktik ditulis terpisah.
f. Pembobotan nilai praktik dan tertulis diserahkan kepada satuan pendidikan.
g. Petugas pemeriksa melakukan evaluasi berdasarkan pedoman penilaian.
h. Jika soal USBN berupa soal uraian dan atau pilihan ganda (yang tidak memungkinkan
dipindai), maka untuk menjaga objektivitas, setiap lembar jawaban/hasil pekerjaan diperiksa
oleh 2 orang pemeriksa yaitu guru yang mengampu pada mata pelajaran yang sama dengan soal
yang diujikan.
i. Nilai rata-rata dari keduanya (kedua pemeriksa) pada point h di atas, dijadikan sebagai Nilai
USBN. Apabila terjadi perbedaan nilai ≥ 2, harus dilakukan pemeriksaan oleh petugas
pemeriksa ketiga, dan nilai rata – rata ketiga pemeriksa dijadikan Nilai Ujian Sekolah.
j. Pembulatan Nilai Sekolah yang merupakan gabungan dari Nilai USBN dan nilai rata-rata rapor
dinyatakan dalam rentang 0 sampai dengan 100 dengan ketelitian satu angka dibelakang koma.
k. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan oleh satuan pendidikan melalui rapat
dewan guru berdasarkan kriteria kelulusan.
14. Entry Nilai Sekolah
Pada penyelenggaraan UN Tahun Pelajaran 2018/2019 ini, entry nilai sekolah menggunakan
aplikasi dari Kemdikbud.
Data yang dikelola terdiri dari identitas peserta didik, nilai rapor dan nilai US.
1. Identitas peserta didik mencakup:
a. Kode Sekolah/Madrasah
b. NPSN
c. Nama Peserta Didik (lengkap)
d. Nomor Induk (di sekolah/madrasah)
e. NISN (jika memiliki)
f. Tempat Lahir
g. Tanggal Lahir
h. Jenis Kelamin
i. Kelas Paralel
j. Nomor Peserta Ujian Nasional jenjang sebelumnya
2. Nilai Rapor mencakup nilai semua mata pelajaran (sesuai dengan struktur kurikulum) untuk
semua semester yang dimiliki (Semester 1 s.d 5)
3. Nilai Ujian Sekolah (US) mencakup nilai untuk mata pelajaran yang di uji sekolahkan
sebagaimana disebutkan pada materi ujian sekolah.
4. Nilai yang di-entry adalah nilai murni (tanpa pembobotan).
5. Rentang nilai yang di-entry adalah angka 0.00 sampai dengan 100.00. Tanda desimal
menggunakan titik (.).
6. Penyelenggara UN tingkat pusat, tingkat provinsi, dan tingkat kabupaten/kota secara sampling
melakukan verifikasi nilai yang di-entry oleh sekolah.
15. Mekanisme Pengumpulan Data
1. Puspendik mendistribusikan perangkat lunak dan petunjuk teknis ke sekolah melalui: (1) Dinas
Pendidikan Propinsi/Kantor Kemenag Propinsi dan (2) Dinas Pendidikan Prov. Jatim Wilayah
Kerja Kab/Kota atau Dinas Pendidikan Kab/Kota atau Kantor Kemenag Kabupaten/Kota
secara berjenjang.
2. Sekolah/madrasah melakukan entry data (termasuk validasi dan verifikasi).
3. Sekolah/madrasah mencetak nilai sekolah/madrasah.
4. Kepala Sekolah/Madrasah memeriksa kebenaran hasil entry dan cetakan nilai.
5. Setelah meyakini kebenaran entry dan cetakan nilai, Kepala Sekolah membubuhkan paraf pada
setiap halaman, serta menandatangani dan memberi stempel pada halaman terakhir.
Hal | 15
6. Sekolah meng-copy cetakan hasil entry untuk arsip Sekolah/Madrasah.
7. Selanjutnya, database hasil entry dikirimkan ke Puspendik melalui (1) Dinas Pendidikan Prov.
Jatim Wilayah Kerja Kab/Kota atau Dinas Pendidikan Kab/Kota atau Kantor Kemenag
Kabupaten/Kota dan (2) Dinas Pendidikan Propinsi Jawa Timur atau Kantor Wilayah
Kemenag Propinsi Jawa Timur secara berjenjang.
8. Puspendik mengelola database dan berkoordinasi dengan stakeholders di tingkat pusat untuk
pemanfaatan dan tindak lanjut.
Hal | 16
BAB IV
UJIAN NASIONAL BERBASIS KOMPUTER
Pelaksanaan UN Tahun Pelajaran 2018/2019 dengan moda utama Ujian Nasional Berbasis Komputer
(UNBK). Penerapan moda UNBK dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi, mutu, reliabilitas,
kredibilitas, dan integritas ujian.
a. Penyiapan Sistem UNBK
1. Panitia UN Tingkat Pusat mengembangkan sistem yang mencakup desain, program aplikasi,
dan infrastruktur untuk mendukung pelaksanaan UNBK.
2. Panitia UN Tingkat Pusat berkoordinasi dengan lembaga lain yang terkait untuk melakukan
evaluasi program aplikasi dan sistem UNBK.
3. Panitia UN Tingkat Pusat menyusun petunjuk teknis penggunaan (user manual) dan bahan
pelatihan bagi tim teknis provinsi, tim teknis kabupaten/kota, proktor, teknisi, dan peserta
UNBK
4. Panitia UN Tingkat Pusat, Panitia UN Tingkat Provinsi, dan Panitia UN Tingkat
Kabupaten/Kota berkoordinasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN), penyedia
layanan koneksi internet, dan berbagai lembaga terkait lainnya untuk mencegah gangguan
menjelang dan selama pelaksanaan UNBK
Hal | 17
d. Dapat menggunakan sumber daya milik perguruan tinggi dan/atau instansi/lembaga
pemerintah/swasta lainnya.
3. Biaya yang timbul dari pelaksanaan berbagi sumber daya menjadi tanggung jawab bersama
antara satuan pendidikan yang menginduk dan satuan pendidikan pelaksana UNBK,
dengan mengacu kepada ketentuan biaya yang berlaku dalam Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) atau Bantuan Operasional Pendidikan (BOP), atau kesepakatan bersama sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Dinas pendidikan sesuai kewenangannya wajib mencegah terjadinya komersialisasi dalam
penerapan prinsip berbagi sumber daya.
UNBK Susulan
No. Hari dan Tanggal Waktu Mata Ujian
07.30 - 09.30 Bahasa Indonesia
1 Senin, 29 April 2019
10.30 - 12.30 Matematika
07.30 - 09.30 Bahasa Inggris
2 Selasa, 30 April 2019
10.30 - 12.30 IPA
Hal | 19
DENAH TEMPAT DUDUK
Pengawas 1 Pengawas 2
1 2 3 4
8 7 6 5
9 10 11 12
16 15 14 13
17 18 19 20
Hal | 20
BAB V
PELANGGARAN DAN SANKSI
Semua pelanggaran tata tertib harus dituangkan dalam berita acara pelaksanaan Ujian Nasional (UNKP
dan UNBK) dan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) pada hari H kejadian secara rinci.
1. Jenis pelanggaran oleh peserta ujian:
a. Pelanggaran ringan meliputi:
1) meminjam alat tulis dari peserta ujian;
2) tidak membawa kartu ujian;
3) menanyakan tentang teknis UNBK pada peserta lain.
b. Pelanggaran sedang meliputi:
1) membuat kegaduhan di dalam ruang ujian.
c. Pelanggaran berat meliputi:
1) membawa contekan ke ruang ujian;
2) kerja sama dengan peserta ujian;
3) menyontek atau menggunakan kunci jawaban;
4) meminta orang lain mengikuti ujian mengatasnamakan peserta ujian;
5) membawa alat komunikasi (HP), kamera, perangkat elektronik yang dapat merekam gambar
dan/atau alat elektronik lainnya yang tidak sah ke dalam ruang ujian.
1. Laporan tertulis
Pelapor harus menyampaikan laporan secara tertulis yang memuat:
a. identitas diri pelapor;
b. pelaku pelanggaran;
c. bentuk pelanggaran;
d. tempat pelanggaran;
e. waktu pelanggaran;
Hal | 21
f. bukti pelanggaran; dan
g. saksi pelanggaran.
2. Laporan tertulis disampaikan ke Panitia UN Tingkat Satuan Pendidikan untuk
ditindaklanjuti.
3. Investigasi
Investigasi dilakukan secara sendiri-sendiri atau bersama oleh:
a. Inspektorat Jenderal Kemendikbud/Kemenag.
b. Badan Standar Nasional Pendidikan.
c. Pusat Penilaian Pendidikan Kemendikbud.
4. Bentuk investigasi:
a. Peninjauan ke tempat kejadian perkara.
b. Analisis pola jawaban per daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota).
5. Hasil investigasi
Hasil investigasi dibahas dalam rapat Panitia UN Tingkat Pusat untuk ditindaklanjuti.
6. Rekomendasi
Rekomendasi tindak lanjut pelanggaran berat disampaikan kepada Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan.
7. Hasil Rekomendasi
Menteri menetapkan keputusan hasil rekomendasi.
8. Pelaksanaan Keputusan
Panitia UN Tingkat Pusat melaksanakan keputusan Menteri.
Hal | 22
BAB VI
KELULUSAN SATUAN PENDIDIKAN
A. KELULUSAN
1. Ketentuan Kelulusan
a. Ditentukan dalam rapat pleno yang diselenggarakan oleh panitia Sekolah/Madrasah yang
dihadiri oleh dewan guru serta Kepala Sekolah dan minimum seluruh guru kelas IX sebelum
pengumuman kelulusan.
b. Tidak dibenarkan adanya penambahan nilai.
c. Peserta didik yang dinyatakan lulus satuan pendidikan dan mengikuti UN berhak mendapatkan
ijazah, SHUN dan rapor sampai dengan semester terakhir kelas IX dan sebaliknya yang tidak
lulus hanya diberikan rapor sampai semester akhir kelas IX.
d. Peserta didik yang tidak mengikuti UN tidak berhak mendapatkan Sertifikat Hasil Ujian
Nasional (SHUN).
e. Hasil rapat pleno ditulis dalam notulen rapat (berita acara rapat) yang dibuat oleh notulis dan
disahkan oleh kepala sekolah/madrasah diketahui pengawas sekolah. Notulen rapat (berita
acara rapat) tersebut memuat :
1) semua keputusan yang dihasilkan saat rapat pleno.
2) perincian jumlah peserta seluruhnya, peserta yang lulus dan tidak lulus dengan menyebut
jumlah peserta laki-laki/perempuan, disertai lampiran daftar namanya.
3) daftar hadir rapat pleno.
f. Tempat pengesahan lulus/tidak lulus satuan pendidikan adalah di satuan pendidikan.
g. Laporan hasil kelulusan satuan pendidikan disahkan oleh pengawas sekolah/pejabat yang
ditunjuk dengan bukti fisik dokumen pendukung DKN rapor kelas, DKN ujian, data kelakuan
baik .
C. DAFTAR LAMPIRAN
1. Persiapan dan Administrasi Ujian Nasional
1. Sekretariat Penyelenggara
2. Cara Penyimpanan Soal
3. POS UN 2018/2019
e. SK Kepanitiaan
f. Tupoksi Panitia
g. Pakta Integritas
h. Jadwal Pengawas Ruang
i. Tata Tertib Peserta
j. Tata Tertib Pengawas
k. Nomor Ruang/nomor peserta
l. Tanda Bel
m. Daftar Nama Peserta
n. Denah Sekolah / Ruang
o. Denah Tempat Duduk
p. Daftar Hadir Peserta/Pengawas
q. Berita Acara Penyelenggaraan
r. Di Ruang Tertulis “ DILARANG MASUK SELAIN PENGAWAS”.
2. Pelaksanaan Ujian
1. Kepala Sekolah berada ditempat
2. Ada soal cadangan / paket cadangan
3. Bukti serah terima naskah UN
4. Satu ruang 2 pengawas
5. Ada pengawas cadangan/piket/petugas khusus
6. Pengaturan bangku sesuai POS
7. Kebersihan tempat Ujian Nasional
Hal | 24