Oleh:
dalam penyusunan RAKS Kepala Sekolah Pelayanan pendidikan dasar oleh kabupaten /
melibatkan Komite Sekolah dan Guru. kota: Pertama, Tersedia satuan pendidikan
Sembilan puluh persen sarana dan prasarana dalam jarak yang terjangkau dengan berjalan
pendukung kegiatan pembelajaran baik kaki yaitu maksimal 3 km untuk SD/MI dan
langsung maupun tidak langsung tersedia 6 km untuk SMP/MTs dari kelompok
dengan baik. Hal lain yang menarik dalam permukiman permanen di daerah terpencil.
kegiatan Manajemen berbasis sekolah di Kedua, Jumlah peserta didik dalam setiap
Sekolah Dasar dalam pelaksanaan SPM rombongan belajar untuk SD/MI tidak
(Standar Pelayanan Minimal) satuan melebihi 32 orang, dan untuk SMP/MTs
pendidikan adalah peran aktif wali murid tidak melebihi 36 orang. Untuk setiap
dalam organisasi paguyuban kelas, yang rombongan belajar tersedia satu ruang kelas
mana paguyuban kelas di bentuk setiap kelas. yang dilengkapi dengan meja dan kursi yang
Sekolah sangat terbantu dengan dibentuknya cukup untuk peserta didik dan guru, serta
paguyuban kelas, hal ini mempermudah papan tulis. Ketiga, di setiap SMP dan MTs
pihak sekolah menyampaikan program- tersedia ruang laboratorium IPA yang
program sekolah. dilengkapi dengan meja dan kursi yang
tujuan penelitian ini adalah untuk cukup untuk 36 peserta didik dan minimal
mendeskripsikan : (a) Pelaksanaan Standar satu set peralatan praktek IPA untuk
Pelayanan Minimal di Sekolah Dasar. (b) demonstrasi dan ekspermen peserta didik.
Evaluasi pelaksanaan Standar Pelayanan Keempat, di setiap SD/MI dan SMP/MTs
Minimal di Sekolah Dasar. (c) Kendala tersedia satu ruang guru yang dilengkapi
yang dihadapi dalam pelaksanaan Standar dengan meja kursi untuk setiap orang guru,
Pelayanan Minimal di Sekolah Dasar. (d) kepala sekolah dan staf kependidikan
Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal di lainnya; dan di setiap SMP/MTs tersedia
Sekolah Dasar melibatkan Peran Serta ruang kepala sekolah yang terpisah dari
Masyarakat. (e) Dukungan dari stake holder ruang guru. Kelima, di setiap SD/MI tersedia
dalam pelaksanaan Standar Pelayanan satu orang guru untuk setiap 32 peserta didik
Minimal. dan enam orang guru untuk setiap satuan
Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan, dan untuk daerah khusus empat
pendidikan yang melandasi jenjang orang guru setiap satauan pendidikan.
pendidikan menengah. Setiap warga negara Keenam, Disetiap SMP/MTs tersedia satu
yang berusia tujuh sampai lima belas tahun orang guru untuk setiap mata pelajaran dan
wajib mengikuti pendidikan dasar. untuk daerah khusus tersedia satu orang guru
Pemerintah dan Pemerintah Daerah untuk setiap rumpun mata pelajaran.
menjamin terselenggaranya wajib belajar Ketujuh, di setiap SD/MI tersedia 2 orang
bagi setiap warga negara yang berusia enam guru yang memenuhi kualifikasi akademik
tahun pada jenjang pendidikan dasar tanpa S1 atau D-IV dan 2 orang guru yang telah
memungut biaya. Pendidikan dasar berbentuk memiliki sertifikat pendidik. Kedelapan, di
Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah setiap SMP/MTs tersedia guru dengan
(MI) atau bentuk lain yang sederajat serta kwalifikasi akademik S1 atau D-IV sebanyak
Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan 70% dan separuh diantaranya (35% dari
Madrasah Tsanawiyah (MTs) atau bentuk keseluruhan guru) telah memiliki sertifikat
lain yang sederajat. Pendidikan menengah pendidik, untuk daerah khusus masing-
merupakan lanjutan pendidikan dasar. masing sebanyak 40% dan 20%.
Kementerian Pendidikan Nasional Kesembilan, di setiap SMP/MTs tersedia
telah menerbitkan Peraturan Menteri guru dengan kualifikasi akademik S1 atau
Pendidikan Nasional No.15 Tahun 2010 D-IV dan telah memiliki sertifikat pendidik
tentang Standar Pelayanan Minimal atau masing masing satu orang untuk mata
SPM Pendidikan Dasar. Dalam pasal 2 ayat 2 pelajaran Matematika,IPA, Bahasa Indonesia
disebutkan bahwa Penyelenggaraan dan Bahasa Inggris. Kesepuluh, di setiap
pelayanan pendidikan sebagaimana yang Kabupaten/Kota semua kepala SD/MI
dimaksud pada ayat (1) meliputi: (a) berkualifikasi akademik S1 atau D-IV dan
Pendidikan dan Kantor Kementerian Agama, sekitar lingkungan sekolah tepatnya Desa
karena layanan diberikan oleh pihak sekolah Dono Arum, tetapi banyak dari luar Desa
dan madrasah, para guru dan tenaga Dono Arum, hal ini menunjukkan bahwa SD
kependidikan, dengan dukungan yang Negeri 2 Dono Arum sudah menjadi tujuan
diberikan oleh Pemerintah Kabupaten/Kota masyarakat Kecamatan Seputih Agung untuk
dan Kantor Kementerian Agama (contoh menyekolahkan anaknya di SD Negeri 2
persiapan rencana pembelajaran dan evaluasi Dono Arum, masyarakat percaya dengan
hasil belajar siswa terjadi di sekolah, kualitas pendidikan yang dicapai SD Negeri
dilaksanakan oleh guru tapi diawasi oleh 2 Dono Arum.
Pemerintah Kabupaten/Kota).
Standar Pelayanan Minimal Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal
Pendidikan merupakan tolak ukur kinerja Pendidikan di SD Negeri 2 Dono Arum
pelayanan pendidikan dasar yang berlaku
kegiatan pelaksanaan Standar
bagi pemerintah kabupaten/kota dan satuan Pelayanan Minimal Pendidikan di SD Negeri
pendidikan. Standar Pelayanan Minimal 2 Dono Arum, meliputi kegiatan yang
Pendidikan Dasar dikembangkan sejalan dan mengacu pada pelayanan terselenggaranya
berdasarkan Standar Nasional Pendidikan, kegiatan yang meliputi: Tersedianya Buku
serta instrumen Standar Nasional Pendidikan Teks Pelajaran, tersedianya Alat-Alat Peraga
yang mencakup delapan standar yakni Pembelajaran, tersedianya Buku Referensi
standar isi, proses, pendidik dan tenaga dan Buku Pengayaan, beban Kerja Guru SD
kependidikan, sarana dan prasarana, N 2 Dono Arum, penyelenggaraan Proses
pengelolaan, pembiayaan, evaluasi Pembelajaran SD N 2 Dono Arum,
pendidikan dan kompetensi lulusan. kurikulum SD N 2 Dono Arum,
pengembangan Silabus dan RPP SD N 2
METODE PENELITIAN Dono Arum, pengembangan Program
Penilaian SD N 2 Dono Arum, program
Penelitian ini merupakan jenis Supervisi SD N 2 Dono Arum, pelaporan
penelitian kualitatif, Rancangan penelitian ini Hasil Evaluasi Belajar Siswa, dan penerapan
menggunakan studi kasus multi situs. Prinsip-Prinsip MBS
Penelitian ini mengambil lokasi di SD Negeri
2 Dono Arum di Kecamatan Seputih Agung Evaluasi Pelaksanaan SPM di SD Negeri 2
Kabupaten Lampung Tengah.Waktu Dono Arum
pelaksanaan dari bulan Mei sampai dengan Kegiatan evaluasi pelaksanaan SPM di
September 2012. Informan dalam penelitian SD N 2 Dono Arum dilakukan untuk tujuan
ini sebanyak 6 orang dengan rincian sebagai perbaikan dan menentukan kebijakan yang
berikut : (1) Kepala Sekolah, (2)Guru Kelas
akan datang. Kegiatan evaluasi terdiri dari
V, (3) Ketua Komite, (4) Wali murid, (5) beberapa komponen diantaranya adalah yang
Kepala UPTD Kecamatan Seputih Agung, terlibat dalam kegiatan evaluasi SPM, bentuk
(6) Pengawas sekolah. Pengumpulan data pelaksanaan evaluasi SPM, waktu
dalam penelitian ini dengan menggunakan pelaksanaan SPM, laporan eavaluasi SPM
beberapa teknik yaitu observasi, wawancara dan kendala serta cara mengatasi kendala
dan dokumentasi. pelaksanaan SPM. Komponen Yang Terlibat
Dalam Kegiatan SPM, bentuk Pelaksanaan
HASIL PENELITIAN Evaluasi SPM, pelaksanaan Evaluasi di SD N
2 Dono Arum, pelaporan Evaluasi
Gambaran Latar Penelitian Pelaksanaan SPM.
SD Negeri 2 Dono Arum beralamat di
Jl. Slamet Riyadi Nomor 212 Dono Arum Kendala Pelaksanaan SPM di SD N 2
Kecamatan Seputih Agung berdiri sejak Dono Arum
tahun 1986, mempunyai Letak sangat
strategis, siswa tidak hanya berasal dari
Jurnal Manajemen Mutu Pendidikan (JMMP), Vol.1, Nomor 1, (2013)
Nurlatifah, dkk. Implementasi Pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal Pendidikan di SD 26
dari standar isi, melalui kegiatan KKG. (8) ada komponen yang terlibat dalam kegiatan
Pengembangan Program Penilaian SD N 2 pelaksanaan SPM, untuk itu di sini akan
Dono Arum. Salah satu rangkaian indikator dipaparkan siapa saja yang terlibat dalam
terlaksananya pelaksanaan SPM di SD N 2 pelaksanaan SPM di SD N 2 Dono Arum. (2)
Dono Arum yang sesuai dengan Peraturan Bentuk kegiatan evaluasi di SD N 2 Dono
Menteri Nomor 15 Tahun 2010 adalah Arum berupa kegiatan reviuw dan masukan
pengembangan penilaian yang dilakukan dari pihak-pihak yang terlibat dalam
oleh guru, untuk menilai perkembangan pelaksanaan SPM di SD 2 Dono Arum, yang
peserta didik guru-guru SD N 2 Dono Arum mana bentuk kegiatan tersebut untuk
membuat pengembangan program penilaian mengetahui seberapa jauh pelaksanaan SPM
baik secara kognitif maupun afektif. (9) di SD N 2 Dono Arum. (3) Waktu
Program Supervisi SD N 2 Dono Arum. pelaksanaan evaluasi kegiatan pelaksanaan
Guna melihat kegiatan belajar mengajar SPM di SD N 2 Dono Arum dilakukan setipa
guru-guru di SD N 2 Dono Arum berjalan semester sekali, tetapi apabila terjadi
baik atau tidak, maka kepala sekolah SD N 2 permasalahan insidentil akan segera
Dono Arum mengadakan program supervisi dipecahkan masalah tersebut untuk dicarikan
yang sudah terjadwal. (10) Pelaporan Hasil solusinya. Hasil evaluasi pelaksanaan SPM
Evaluasi Belajar Siswa. Langkah yang di SD N 2 Dono Arum, dilaporkan kepada
ditempuh sesuai dengan prosedur pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan
pelaksanaan SPM di SD N 2 Dono Arum SPM di SD N 2 Dono Arum.
adalah pelaporan hasil evaluasi belajar siswa
baik kepada kepala sekolah maupun dari
Kendala Pelaksanaan SPM di SD N 2
sekolah ke Dinas Pendidikan kabupaten
Dono Arum
Lampung Tengah sudah dilaksanakan oleh
SD N 2 Dono Arum. (11) Penerapan Prinsip- Pelaksanaan SPM di SD N 2 Dono
Prinsip MBS. Terlaksananya manajemen Arum sudah berjalan dengan baik walaupun
sekolah yang baik tidak lepas dari peran serta ada sedikit kendala yang dihadapi, dan
seluruh komponen yang terlibat dalam kendala-kendala tersebut masih bisa
kegiatan proses pelaksanaan manajemen di diselesaikan, pelaksanaan SPM di SD N 2
sekolah. SD 2 Dono arum sudah melibatkan Dono Arum kendala yang dihadapi adalah
semua pihak dalam pelaksanaan proses hanya berupa kurangnya keterlibatan wali
penyelenggaraan kegiatan di sekolah, sekolah murid (PSM), mereka hanya mengandalkan
sudah melibatkan semua komponen dari komite sekolah dalam pelaksanaan SPM.
komite sekolah, peran serta masyarakat Kendala di atas dapat diselesaikan walaupun
(PSM), guru, dan pemangku kebijakan dalam penyelesaiannya belum maksimal, tetapi
hal ini Dinas pendidikan Kabupaten seluruh komponen SD N 2 Dono Arum
Lampung Tengah. berusaha menyelesaikan kendala tersebut
melalui Keterlibatan PSM dalam pelaksanaan
SPM di SD N 2 Dono Arum sudah mulai
Evaluasi Pelaksanaan SPM di SD Negeri 2 ada, walaupun kurang maksimal
Dono Arum keterlibatannya. Karena bentuk keterlibatan
Kegiatan evaluasi pelaksanaan SPM di PSM dalam pelaksanaan SPM di SD N 2
SD N 2 Dono Arum dilakukan untuk tujuan Dono Arum belum begitu muncul, dukungan
perbaikan dan menentukan kebijakan yang mereka sebatas pada kepengurusan komite
akan datang. Kegiatan evaluasi terdiri dari sekolah, yang tidak aktif di komite sekolah
beberapa komponen diantaranya adalah yang peran sertanya belum begitu terlihat.
terlibat dalam kegiatan evaluasi SPM, bentuk Keterlibatan PSM di SD N 2 Dono Arum
pelaksanaan evaluasi SPM, waktu dalam pelaksanaan SPM belum terlihat
pelaksanaan SPM, laporan eavaluasi SPM maksimal, mereka terlalu mempercayakan
dan kendala serta cara mengatasi kendala semuanya kepada pihak sekolah dan komite
pelaksanaan SPM. (1) Pelaksanaan SPM di sekolah, padahal yang diharapkan oleh pihak
SD 2 Dono Arum tidak bisa berhasil tanpa sekolah adalah keterlibatan PSM lebih
maksimal lagi dalam pelaksanaan semua Silabus dan RPP, Pengembangan program
kegiatan di sekolah, termasuk diantaranya penilaian, program supervisi, pelaporan hasil
pelaksanaan SPM di SD N 2 Dono Arum. evaluasi belajar siswa, dan penerapan
prinsip-prinsip MBS rata-rata sudah
memenuhi kriteria penetapan SPMSP sesuai
Dukungan Stake Holder dalam
yang tertuang di dalam Peraturan Menteri
Pelaksanaan SPM di SD N 2 Dono Arum
Nomor 15 tahun 2010.
Pelaksanaan SPM di SD N 2 Dono Evaluasi Pelaksanaan SPM di SD
Arum didukung oleh semua pihak (stake Negeri 2 Dono Arum melibatkan seluruh
holder) dan saling bekerja sama antara satu stake holder, bentuk kegiatan evaluasi berupa
dengan yang lainnya, dukungan dari PSM reviuw melalui rapat evaluasi, yang mana
dalam pelaksanaan SPM di SD N 2 Dono waktu pelaksanaannya dilaksanakan setiap
Arum sangat membantu terlaksananya semester sekali, dan apabila terjadi hal-hal
kegiatan pelaksanaa SPM di SD N 2 Dono insidentil diadakan rapat, dan pelaporan
Arum, walaupun dukungannya belum eavaluasi dilaporkan kepada semua pihak
maksimal. Kepala Sekolah sebagai seorang yang terlibat dalam pelaksanaan SPM di SD
nahkoda dalam suatu sekolah peranannya N 2 Dono Arum.
sangat penting dalam seluruh proses kegiatan Kendala yang dihadapi dalam
di sekolah tersebut, tanpa dukungan dan pelaksanaan SPM di SD N 2 Dono Arum
kehandalan seorang kepala sekolah suatu adalah kurang aktifnya PSM. Bentuk
prokgram kegiatan di sekolah tidak mungkin keterlibatan PSM dalam pelaksanaan SPM di
berjalan dengan baik. Kepala sekolah SD N 2 SD N 2 Dono Arum berupa sumbangan
Dono Arum sangat mendukung kegiatan materi, dan keterlibatan PSM dalam
pelaksanaan SPM di SD N 2 Dono Arum. pelaksanaan SPM di SD N 2 Dono Arum
Peran pengawas sekolah dan Dinas kurang maksimal, mereka lebih
pendidikan kabupaten Lampung Tengah mempercayakan segala sesuatunya kepada
sangat berati sekali dalam pembinaan pihak sekolah dan Komite Sekolah.
pelaksanaan kegiatan SPM di SD N 2 Dono Dukungan PSM dalam pelaksanaan
Arum, masing-masing sudah ada tupoksi SPM di SD N 2 Dono Arum kurang
dalam pelaksanaan SPM di SD N 2 Dono maksimal, sedangkan dukungan kepala
Arum. Peran pengawas sekolah dan Dinas sekolah berupa dukungan moril maupun
pendidikan kabupaten Lampung Tengah materiil. Tidak kalah pentingnya peran
sangat berati sekali dalam pembinaan pengawas sekolah dan Dinas Pendidikan
pelaksanaan kegiatan SPM di SD N 2 Dono Kabupaten Lampung Tengah dalam
Arum, masing-masing sudah ada tupoksi memberikan bimbingan teknis pelaksanaan
dalam pelaksanaan SPM di SD N 2 Dono SPM serta merespon proposal usulan
Arum. bantuan.