Disusun oleh:
HESTI ULIA SARI (2110206008)
Kelas 1 b
Dosen pengampu:
EDI PUTRA JAYA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang “Manajemen pengelolaan lembaga
pendidikan islam” ini dengan baik meskipun masih banyak kekurangan
didalamnya. Dan pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan
terima kasih kami kepada semua pihak yang telah membimbing, membantu,
dan mendorong dalam pembuatan makalah ini.
Kata pengantar................................................................................................i
Daftar isi...........................................................................................................ii
Bab I:Pendahuluan..........................................................................................3
A.Latar belakang..............................................................................................3
B.rumusan masalah.........................................................................................3
C.tujuan masalah.............................................................................................3
Bab III:Penutup.............................................................................................23
A. Kesimpulan...............................................................................................25
B. Saran...........................................................................................................25
Daftar Pustaka.................................................................................................26
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia merupakan salah satu dari mahluk Tuhan yang pada awal
penciptaannya.Ditakdirkan sebagai khalifah yang mengatur dan memelihara
bumi ini. Namun sebagian banyak manusia yang berbuat hal sebaliknya,
bukan memelihara bumi tetapi merusak dan berbuat kekacauan.
Hal ini terjadi karena kurangnya pendidikan moral dan akhlak dalam
dunia pendidikan saat ini. Moral dan akhlak merupakan hal pokok yang harus
tertanam pada seorang manusia agar mampu melakukan sesuatu yang
bermanfaat dan tidak merugikan hingga mampu membuat bumi menjadi lebih
baik.
Salah satu usaha untuk mewujudkan generasi yang bermoral dan
berakhlak mulia yaitu dengan adanya lembaga – lembaga pendidikan islam
sebagai suatu lembaga yang bertujuan untuk menciptakan manusia – manusia
yang bermoral dan berakhlakul karimah. Lembaga – lembaga pendidikan islam
menitik beratkan pada pendidikan yang dianjurkan agama yang berpedoman
pada Al Qur’an dan Hadist yang juga sebagai umat Islam untuk mewujudkan
manusia yang rahmatan lil alamin (rahmat bagi seluruh alam).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan lembaga pendidikan islam?
2. Lembaga-lembaga pendidikan islam?
3. Apa saja jenis – jenis lembaga pendidikan islam di Indonesia?
4. Bagaimana pengelolaan di lembaga pendidikan islam?
5. Bagaimana peran lembaga pendidikan islam di Indonesia?
6. Tanggung Jawab Lembaga-Lembaga Pendidikan?
7. Jenis-Jenis Lembaga Pendidikan Islam?
8. Tri Pusat Pendidikan?
9. Tantangan lembaga pendidikan islam dalam transfromasi sosial budaya?
C. Tujuan pembuatan makalah
1. Memenuhi tugas mata kuliah “Manajemen Dalam Perspektif Islam”
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Lembaga Pendidikan Islam
Lembaga menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah bakal dari
sesuatu, asal mula yang akan menjadi sesuatu, bakal, bentuk, wujud, rupa,
acuan, ikatan, badan atau organisasi yang mempunyai tujuan jelas terutama
dalam bidang keilmuan.
Menurut ensiklopedi Indonesia, lembaga pendidikan yaitu suatu wadah
pendidikan yang dikelola demi mencapai hasil pendidikan yang diinginkan.
Badan pendidikan sesungguhnya termasuk pula dalam alat-alat pendidikan,
jadi badan/lembaga pendidikan yaitu organisasi atau kelompok manusia yang
karena sesuatu dan lain hal memikul tanggung jawab atas terlaksananya
pendidikan agar proses pendidikan dapat berjalan dengan wajar.
Secara terminologi lembaga pendidikan Islam adalah suatu wadah, atau
tempat berlangsungnya proses pendidikan Islam, lembaga pendidikan itu
mengandung konkirit berupa sarana dan prasarana dan juga pengertian yang
abstrak, dengan adanya norma - norma dan peraturan - peraturan tertentu,
serta penanggung jawab pendidikan itu sendiri.
Lembaga pendidikan Islam ialah suatu bentuk organisasi yang diadakan
untuk mengembangkan lembaga-lembaga Islam yang baik, yang permanen,
maupun yang berubah-ubah dan mempunyai struktur tersendiri yang dapat
mengikat individu yang berada dalam naungan-Nya, sehingga lembaga ini
mempunyai kekuatan hukum tersendiri. (Muhaimin, 1993: 286).
Lembaga pendidikan Islam berupa non-fisik mencakup peraturan –
peraturan baik yang tetap maupun yang berubah, sedangkan bentuk fisik
berupa bangunan, seperti masjid, kuttab, dan sekolah sebagai tempat untuk
melaksanakan peraturan – peraturan yang penanggung jawabnya adalah suatu
badan, organisasi, orang tua, yayasan, dan negara.
Lembaga pendidikan yang dimaksud adalah lembaga keluarga,sekolah dan
masyarakat yang memiliki peranan sangat strategis yang akan menjadi pusat-
pusat kegiatan pendidikan untuk menumbuhkan dan mengembangkan potensi
anak sebagai makhluk individu,sosial,susila dan religius.
Dayah
Mukti Ali dan Hasjmy berpendapat bahwa kata dayah atau deyah berasal
dari bahasa Arab Zawiyah yaitu tempat pendidikan atau belajar, temapat
pendidikan ini telah berdiri pada masa Perlak, ketika Islam telah membumi di
Perlak diiringi dengan berdiri kerajaan Islam, mereka mengajarkan bagaimana
memelihara kebersihan, kesehatan,membina keluarga serta tata cara berniaga
dan bertani secara baik dan benar, kemudian mereka jugamendidik
masyarakat agar cerdas, rajin, jujur, dan tekun melaksanakan ibadah, dan
kesemuanya itu adalah sarat dengan nilai. Melalui nilai-nilai yang telah
diajarkan ketika itu, mereke mendirikan tempat-tempat sebagai sarana
berlangsungnya proses belajar yaitu zawiyah, dan ada sebuah tempat
pendidikan yang besar yang dinamakan Zawiyah Cot Kala, yang merupakan
pusat pendidikan Islam pertama di Asia Tenggara.
Pesantren
Dari cacatan sejarah dapat dilihat bahwa dengan kehadiran kerajaan Bani
Umayyah menjadikan pesatnya perkembangan ilmu pengetahan, sehingga
masyarakat Islam tidak hanaya belajar di Mesjid tetapi juga belajar pada
lembaga-lembaga yang lain, seprti "kutab". Makna kutab sebagai karakteristik
yang mempunyi kekhasan tersendiri dan merupakan wahana dan lembaga
pendidikan Islam yang semula sebagai lembaga baca dan tulis dengan system
halaqah.Di Indonesia, istilah kutab lebih di kenal dengan istilah "pondok
pesantren" yaitu suatu lembaga pendidikan Islam, yang di dalamnya seorang
kyai(pendidik) yang mengajar dan mendidik para murid dengan sarana Mesjid
yang digunakan sebagai prasarana berlangsungnya proses belajar, serta di
dukung adanya pondok sebgai tempat tinggalpara murid.
Kata pesantren berasal dari kata santri, dengan awalan pe, dan akhiran an
berarti tempat tinggal santri. Soegarda Poerbakawatja juga menjelaskan
pesantren pesantren berasal dari kata santri, seorang yang belajar agama
Islam, demikian pesantren mempunyai arti tempat orang berkumpul untuk
belajar agama Islam.Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang di
dalamnya sarat dengan dengan pendidikan Islam dipahami dan dihayati serta
diamalkan dengan menekankan penting moral agama Islam sebagai
pedomanhidup.
Madrasah
Kata madrasah berasal dari bahasa Arab yang artinya tempat belajar, kata
madrasah dalam bahasa Indonesia adalah sekolah, lebih dikhusus lagi sekolah-
sekolah agama Islam[33].Tumbuh dan berkembangnya madrasah di Indonesia
tidak dapt dipisahkan dengan tumbuhnya ide-ide pembaharuan pemikiran di
kalangan ummat Islam. Diantara tokoh Nasional Islam yang paling berjasa
dalam pengembangan madrasah di Indonesia adalah Syaikh Abdullah Ahmad,
beliau mendirika madrasah Adbiyah di Padang pada tahun 1909 dan pada
tahun 1915 madrasah menjadi HIS Adbiyah yang tetap mengajarkan nilai-nilai
Islam. Selanjuatnya Syaikh M. Thaib Umar mendirikan Madrasah School di Batu
Sangkar, walaupun madrasah sempat utup namun pada tahun 1918 di buka
kembali oleh Mahmud Yunus, kemudian pada tahun 1923 madrasah bertukar
nama menjadi Diniyah School dan berubah lagi menjadi-Jami'ah Islamiyah pada
tahun 1931.
A. Kesimpulan
Lembaga pendidikan Islam adalah tenpat atau oganisasi yang
menyelenggarakan pendidikan Islam, yang mempunyai struktur yang jelas dan
bertanggung jawab atas terlaksananya pendidikan Islam. Di Indonesia ada
banyak berbagai macam lembaga pendidikan islam yang digolongkan menjadi
3 macam, yaitu pendidikan nonformal, informal dan formal.
Dalam pengelolaannya, lembaga pendidikan islam sudah pasti menekankan
pada kurikulum yang berbasis islam yang sesuai dengan Al Quran dan Hadist
guna mencapai tujuan terciptanya insan kamil untuk mewujudkan islam
sebagai rahmatan lil alamin.
Sudah terbukti bahwa peran lembaga pendidika islam di Indonesia sangatlah
besar. Buktinya banyak orang – orang lulusan dari lembaga pendidikan islam
yang berprestasi di kancah kepemimpinan nasional, seperti Gus Dur, Amin
Rais, Hamza Haz dan masih banyak lagi.
B.Saran
Kami menyadari bawa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
sehingga kami membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
mengembangkan makalah ini kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Al Quranul Karim
Ramayulis. 2011. Ilmu Pendidikan Islam. Cet. Ke-9. Jakarta: Kalam Mulia.
Muhaimin, Abd. Mujib. 1993. Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung: Trigenda
Karya.
http://kamiluszaman.blogspot.co.id
http://tutijuniarsih.blogspot.co.id