Anda di halaman 1dari 3

Gardu Pandang Gunung Beruk

Ponorogo sebagai kabupaten yang dikelilingi banyak pegunungan maupun perbukitan


menyimpan banyak tempat wisata yang menyajikan landscape pegunungan dan perbukitan
dengan pohon pinus serta udara yang sejuk. Salah satu tempat wisata favorit masyarakat
Ponorogo bagian selatan adalah Gunung Beruk.
Dinamakan Gunung Beruk bukannya tanpa alasan, karena di tempat ini masih banyak
ditemukan monyet ekor panjang. Walupun monyet ekor panjang dan beruk merupakan jenis
hewan yang berbeda, namun masyarakat lebih mengenal gunung ini sebagai Gunung Beruk.
Gunung Beruk sendiri terletak di Desa Karangpatihan Kecamatan Balong Ponorogo.
Gunung Beruk sangat cocok bagi Teman Brisik yang sangat menyukai suasana
pegunungan dengan udara sejuk serta pemandangan dari ketiggian. Tidak kalah dengan yang
berada di Kabupaten kulo Progo DI Yogyakarta, Gunung Beruk juga meyajikan pemandangan
hijau pegunungan dengan pohon pinus dengan banyak hal yang bisa dinikmati.
Aktivitas yang bisa Teman Brisik lakukan mulai dari berfoto dengan banyak spot-spot
foto yang menarik seperti gubuk kopi yaitu rumah kecil yang terbuat dari kayu yang ditata
sedemikian rupa, lampu warna warni, ayunan, dan masih banyak lagi. bagi Teman Brisik yang
pergi bersama pasangan juga jangan sampai melewatkan berfoto di spot foto prasasti cinta dan
kursi cinta dengan berlatar belakang gunung hijau. Teman Brisik yang kelelahan juga bisa
beristirahat dengan berbaring di ruma pohon yang berada di bawah pohon rindang dengan udara
yang sejuk dan pemandagan hijau yang indah, dijamin akan membuat rasa lelah Teman Brisik
cepat berkurang.
Aktivitas yang menjadi andalan dari Gunung Beruk adalah gardu pandangnya. Berawal
dari inisiatif kepala desa Karangpatihan yang ingin memajukan pariwisata desanya dengan
mendirikan gardu pandag kecil kemudian difoto dan dipublikasikan di media sosial yang
membuat Gunung Beruk sekarang menjadi salah satu pilihan wisata di Kabupaten Ponorogo.
Gardu pandang di Gunug Beruk dipasang diatas pohon pius dengan ketinggian 20 M. Keindahan
yang ditawarkan tidak kalah dengan yang berada di Kulon Progo DI Yogyakarta dan juga Teman
Brisik tida perlu mengantri jika ingin menaiki gardu pandang dan berfoto.
Fasilitas yang ditawarkan pun sudah cukup lengkap mulai dari warung makan, toilet,
mushola dan tempat parkir yang luas. Teman Brisik yang mau megunjungi tempat wisata ini juga
tida harus mengeluarkan bayak uang dengan biaya masuk Rp. 3.000/orang dan biaya parkir Rp.
1.000 untuk sepeda motor dan Rp. 2.000 untuk mobil Teman Brisik suda dapat meikmati segala
fasilitas dan melakukan banyak aktivitas di Gunung Beruk.
Teman Brisik yang mau menginap bisa memesan kamar di Hotel Maesa yang terletak di
Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 82, Bangusari, Kecamatan Ponorogo, Ponorogo atau dapat
mengujungi website hotel di http://maesahotel.com. Harga kamar sekitar Rp. 300.000/malam
dengan fasilitas Tv, AC, kamar mandi dalam dengan air panas maupun air dingin, serta restoran.
Rute menuju Gunung Beruk dari Alon-alon Ponorogo memakan waktu kurang lebih 45
menit. Teman Brisik ambil jalan menuju arah Poorogo-Pacitan ke selatan sejauh 8 Km. Setelah
sampai di perempatan Pasar Balong belok ke kanan sejauh 5 Km menuju perempatan Ngumpul.
Setelah sampai di perempatan Ngumpul lurus ke arah barat sampai menemui gapura masuk Desa
Karangpatihan. Dari Gapura lurus sekitar 300 M Teman Brisik akan menemui perempatan
kemudian belok kiri. Ikuti jalan sampai menemukan perempatan kembali kemudian belok kanan
sejauh kurang lebih 500 M anda akan sampai di pintu gerbang memasuki Gunung Beruk

Pemandian Air Panas Tirta Husada, Pemandian yang Nyaman dan Menyembuhkan

Pemandian air panas sudah dikenal sejak lama menjadi alternatif dalam penyembuhan
penyakit kulit. Berendam air hangat memiliki efek yang baik pada tubuh yang berperan dalam
pengendalian stres serta detoksifikasi pada tubuh. Berendam air hangat akan membuat peredaran
darah arteri mengendur dan melebar yang akan memperlancar sirkulasi darah. Dalam proses
berendam air hangat sirkulasi lancar akan memperlancar sirkulasi darah dalam membawa
oksigen sehingga pasokan oksigen dalam tubuh akan meningkat. Zat-zat yang berbahaya juga
akan keluar melalui keringat pada saat Teman Brisik berendam di air hangat.
Pemandian Air Panas Tirta Husada adalah pemandian air panas alami yang megeluarkan
sumber air panas dari dalam tanah. Sumber air panas yang keluar mengandung kandungan
belerang. Seperti yang kita tau, belerang adalah mineral yang berguna dalam penyembuhan
penyakit kulit karena berfungsi sebagai obat luar dan bersifat anti radang, anti bakteri, dan juga
anti jamur.
Pemandian Air Panas Tirta Husada berada di Desa Wagir Lor, Kecamatan Ngebel,
Kabupaten Ponorogo. Pemandian air panas ini hanya berjarak kurang lebih 1,5 Km dari telaga
Ngebel. Mungkin banyak Teman Brisik yang belum banyak mengetahui tentang tempat wisata
ini karea kalah pamor dengan Telaga Ngebel, namun pemandian air panas ini adalah primadona
bagi wisatawan lokal Ponorogo dan kabupaten sekitar dalam alternatif penyembuhan penyakit
kulit atau sekedar sebagai tempat menenangkan diri.
Pemandian Air Panas Tirta Husada sudah dikelola lebih baik setiap tahunnya. Sekarang,
Teman Brisik yang ingin datang akan diberikan fasilitas yang memadai. Teman Brisik yang
datang akan dapat memilih sendiri kolam dengan kadar panas yang sesuai dengan tubuh karena
telah dibangun kolam-kolam kecil yang telah disesuaikan panasnya. Fasilitas yang ditawarkan
lainnya adalah sudah dibangun banguan permanen di tepi bukit yang berisi tempat pemandian
khusus dengan banyak kolam kecil di dalamnya. Terdapat dua ruangan, satu ruangan
dikhususkan untuk pengunjung lai-laki dan satunya lagi bagi pengunjung perempuan.
Ada juga kolam renang air hangat yang cukup besar di tengah-tengah lokasi. Kolam
renang air hangat ini lah yang menjadi primadona kalangan muda, karena bisa berenang dalam
air hangat dengan pemandangan menghadap pegunungan. Teman Brisik yang merasa lapar
setelah berendam juga tidak perlu khawatir, karena disekitar pemandian sudah banyak rumah
makan yang menyediakan berbagai olahan makanan dengan andalan olahan ikan yang ditangkap
dari Telaga Ngebel. Fasilitas yang lain juga terdapat area parkir kendaraan, mushola, toilet serta
kamar mandi.
Rute menuju lokasi bisa ditempuh dengan menggunakan kendaraan pribadi maupu
kendaraan umum. Bagi Teman Brisik yang ingin mengguakan kendaraan umum dapat turun di
Terminal Seloaji dan menumpang bis Damri jurusan Ngebel. Setelah itu menaiki ojek dengan
meminta diantarkan menuju Pemandian Air Panas Tirta Husada. Teman Brisik yang
menggunakan kendaraan pribadi dimulai dari Alun-alun Kabupaten Ponorogo ke utara menuju
perempatan Tambakbayan kemudian belok ke kanan atau ke arah timur sejauh 5 Km sampai ke
perempatan Pasar Pon. Setelah itu lurus dengan mengikuti jalan sampai ke pertigaan Sewelut.
Kemudian belok kanan sejauh 4 Km. Setelah itu Teman Brisik akan menemui jalan pertigaan
yang terdapat lapangan di seberang jalannya ambil ke kanan. Kemudian lanjutkann perjalanan
sejauh 4 Km terdapat jalan bercabang ambil kanan dengan mengikuti jalannya anda akan sampai
di Telaga Ngebel. Dari pintu gerbang Telaga Ngebel akan ada pertigaan ambil kanan disitu ada
papan petunjuk menuju Pemandian Air Panas Tirta Husada, Teman Brisik tinggal mengukuti
jalan sejauh 1,5 Km anda akan sampai di Pemandian Air Panas Tirta Husada. Untuk menghindari
tersesat di perjalanan, jangan lupa gunakan GPS.
Karena jaraknya yang dekat dengan Telaga Ngebel, Teman Brisik yang ingin menginap
juga tidak perlu khawatir karena di sekitar Telaga Ngebel banyak tempat penginapan yang
murah. Anda hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp. 150.000-Rp. 200.000 dengan fasilitas
kamar tidur queen bed, kamar mandi dan Tv. Teman Brisik juga dapat sekalian menikmati
pemandangan Telaga Ngebel.
Tiket masuk Pemandian Air Panas Tirta Husada Rp. 8.000 saat hari biasa dan Rp. 10.000
untuk hari libur. Waktu yang paling diminati adalah dari sore hari sampai malam hari. Namun,
bagi Teman Brisik yang ingin menghindari keramaian dapat berkunjung pada pagi hari sampai
siang hari.

Anda mungkin juga menyukai