Anda di halaman 1dari 3

Gethuk Trio, Makanan Legendari dari Kota Seribu Bunga

Solopos.com, MAGELANG --- Gethuk adalah makanan berbahan dasar singkong yang memiliki
tekstur lembut dan rasa yang manis yang lazis. Sesuai dengan namanya, Gethuk yang merupakan
kata dalam Bahasa Jawa yang berarti singkong manis ini dikenal sebagai jajanan pasar favorit warga,
khususnya di Jawa Tengah.

Gethuk Trio adalah gethuk unggulan dari Magelang, Jawa Tengah yang sudah melegenda.
Berdasarkan pantauan Solopos.com melalui kanal Youtube TRANS7 Official, Rabu (4/5/2022), Gethuk
Trio ini memiliki tampilan yang sangat menarik, mulai dari warnanya yang memikat, kemudian
teksturnya yang terlihat sangat lembut dan kemasannya yang menarik.

Sesuai namanya, Gethuk Trio disajikan dalam bentuk tiga potongan gethuk memanjang dan kecil-
kecil yang memiliki warna yang berbeda. Biasanya, warna yang digunakan adalah coklat, merah
mudah dan warna original dari bahan dasar singkong tersebut. Gethuk ini merupakan produk
legendaris yang sudah ada sejak era 1940an.

Baca Juga:

Pembuatan Gethuk Trio ini diawali dengan mengupas singkong. Singkong yang digunakan harus dari
jenis Kinanti, kenapa? Singkong jenis kinanti memiliki sari manis alami sehingga baik untuk cita rasa
dari Gethuk Trio. Singkong kinanti kemudian dikupas hingga tidak menyisakan sedikit kulit singkong
karena kulit singkong dapat memberikan efek rasa pahit pada adonan singkong yang akan dibuat
gethuk.

Setelah singkong kinanti dibersihkan, kemudian dikukus selama 1,5 jam diatas kompor arang.
Pengukusan di atas kompor arang ini sudah dilakukan sejak awal mula Gethuk Trio ini berdiri.
Setelah singkong lunak, kemudian ditiriskan dengan tidak menggunakan tangan. Hal ini dapat
menyebabkan adonan singkong kukus bisa cepat membusuk.

Setelah ditiriskan dan didinginkan, adonan singkong kemudian dimasukan ke alat penumbuk modern
yang akan menghasilkan adonan gethuk. Tidak lupa saat dimasukan ke dalam mesin penumbuk,
adonan gethuk dicampur pula dengan gula batu yang sudah dihancurkan.

Baca Juga:

Untuk mempercantik penampilan, seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, adonan gethuk diberi
pewarna makanan dan rasa. Kemudian, adona gethuk dipotong memanjang kecil-kecil dan
dibungkus dalam plastik. Karena termasuk makanan basah, gethuk ini hanya bertahan sampai dua
hari saja.

Selain dijual di toko oleh-oleh yang ada di sekitar Candi Borobudur atau tempat-tempat wisata
lainnya di Magelang, Gethuk Trio ini juga bisa diperoleh di platform daring dengan harga kisaran
Rp50.000 per box-nya.
Opor Enthok, Menu Khas Lebaran di Magelang

Jika pada umumnya, sajian Opor menggunakan daging ayam, berbeda dengan Opor yang ada di
Magelang, Jawa Tengah. Di kota yang dikenal dengan Seribu Bunga ini, ada opor khas setempat yang
menggunakan daging bebek yang dinamakan Opor Enthok.

Enthok adalah istilah dalam Bahasa Jawa untuk menyebut bebek. Opor enthok sendiri sudah cukup
legendaris bagi masyarakat Magelang. Bahan pembuatan opor Enthok ini pada umumnya sama
dengan bahan-bahan pembuatan opor pada umumnya, seperti beragam macam rempah, kaldu, dan
juga santan. Hanya saja daging yang digunakan adalah daging bebek.

Saat menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, menu Opor Enthok ini juga menjadi hidangan
utama yang disantap bersama dengan keluarga dan rekan-rekan.

Baca Juga:

Opor Enthok ini banyak dijumpai di warung-warung makan di Magelang dan salah satunya adalah
Warung Johar yang sudah legendaris menyuguhkan menu-menu sajian daging bebek, seperti Opor
Enthok

Berdasarkan pantauan Solopos.com di kanal Youtube Kanda Ajisaka, Rabu (4/5/2022), Warung Johar
merupakan spot kuliner di Kabupaten Magelang yang sudah dikenal luas sebagai tempat untuk
menyantap berbagai macam olahan makanan dengan daging enthok atau bebek

Berdasarkan wawancara sang naravlog dengan pemilik warung, Warung Johar yang berada di Dusun
Pucang, Desa Candiretno, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang ini sudah menyuguhkan
beragam menu daging bebek sejak 1999. Untuk Opo Enthok,pelanggan yang datang kebanyakan
meminta daging bebeknya digoreng terlebih dahulu.

Baca Juga:

Opor Enthok di warung ini disajikan dengan dua cara, yaitu dengan kuah dan dengan digoreng. Tapi
saat menyantap, sama-sama menggunakan kuah opor yang memiliki rasa gurih dan sedap.

Daging bebek goreng adalah yang paling difavoritkan oleh para pelanggan di Warung Johar. Tekstur
dagingnya terlihat sedap karena sudah diungkep dengan bumbu opor sehingga meskipun digoreng,
cita rasa opornya masih terasa.

Harga untuk satu porsi Opor Enthok ini bervariasi, tergantung bagian dari bebek yang ingin disantap.
Contohnya, jika ingin menyantap bagian dada, harganya Rp27.000 (belum termasuk nasi). Ada juga
menu daging bebek utuh yang harganya kisaran Rp150.000 hingga Rp250.000.

Baca Juga:

Setiap hari, pemilik warung menghabiskan sekitar 50-60 ekor bebek untuk diolah menjadi menu
beragam makanan. Selain Opor Enthok, Warung Johar ini juga menyediakan menu daging bebek
lainnya, seperti rica-rica enthok dan masih banyak lainnya. Ada juga makanan berbahan dasar ayam
dan juga kambing. Untuk daging kambing, Warung Johar ini hanya menyediakan menu Tongseng
saja.
Punthuk Mongkrong, Wisata Panorama dan Swafoto di Lereng Menoreh

Solopos.com, MAGELANG --- Punthuk Mongrkong adalah wisata alam panorama yang ada di Desa
Giri Tengah, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Panoramanya yang memukau dengan
pemandangan Gunung Merapi dan Gunung Merbabu memikat siapapun untuk datang ke lokasi,
menyaksikan indahnya lukisan sang ilahi dalam wujud alam semesta.

Berdasarkan penelusuran Solopos.com, Rabu (4/5/2022), Punthuk Mongkrong ini juga menawarkan
panorama matahari terbit (sunrise) dengan latar stupa Candi Borobudur. Fenomena sunrise ini
terjadi di mana saat cuaca cerah, matahari akan terbit di antara dua gunung, yaitu Gunung Merapi
dan Merbabu.

Pemandangan ini menjadi ilustrasi gambar pemandangan secara umum di mana banyak anak-anak
sekolah yang menggambar pemandangan dengan selalu menyertakan dua gunung dengan matahari
terbit di bagian tengahnya

Baca Juga:

Selain itu, hamparan pepohonan dari Pegunungan Menoreh yang masih hijau dan asri menambah
keindahan panorama. Di sisi selatan, tampak benteng berwarna hijau yang merupakan barisan
Perbukitan Menoreh yang menjadi batas Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dengan Kabupaten
Kulon Progo, DIY.

Karena memiliki latar pemandangan yang menakjubkan, tentunya spot Instagramable banyak
ditemukan di Punthuk Mongkrong ini. Semua spot foto berlatar pemadangan alam eksotis dari
lokasi wisata Punthuk Mongkrong ini. Salah satu spot swafoto adalah gardu pandang dengan bentuk
huruf ‘V’. Gardu pandang ini memiliki latar dua gunung sehingga saat berswafoto akan menghasilkan
gambar yang indah.

Selain spot berswafoto, puncak di Punthuk Mongkrong ini juga tersedia dia gazebo yang ada di tepi
jurang sisi barat. Di sinilah biasanya digunakan untuk menikmati pemandangan matahari terbenam
atau sunset dengan pemandangan langit jingga yang memukau

Baca Juga:

Untuk mendapatkan panorama ini, pengunjung harus siap dengan stamina tubuh yang kuat karena
spot panorama ini harus dilalui dengan menapaki jalur setapak perbukitan yang dapat ditempuh
selama 15 menit.

Harga tiket masuk ke Punthuk Mongkrong ini hanya Rp10.000. Untuk menuju lokasi wisata,
disarankan tidak menggunakan motor maric karena medan jalannya cukup menanjak. Selain itu,
seperti yang sudah disebutkan, persiapkan stamina kuat untuk mendaki jalan setapak perbukitan
untuk menuju puncak, lokasi Punthuk Mongkrong berada.

Anda mungkin juga menyukai