Anda di halaman 1dari 16

Makalah

Konsep nilai, norma, etika, dan moral dalam keperawatan

Mata/kulia : etika keperawatan

Dosen pengampu-ully agustine S. Kp. Ns

Oleh :

Nama : Nono Ngadu

Kelas : 1c semester 11

Prodi Keperawatan waikabubak

Poltekes kemenkes kupang


2022/2023

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Konsep etika, moral, norma, dan nilai"
dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kulia Etika keperawatan . Selain itu,
makalah ini bertujuan menambah wawasan tentang Konsep etika, moral, norma, dan nilai
bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen Ully agustine s kp. MS


selaku Dosen mata kuliah etika keperawatan . Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Waikabubak , 15 februari 2022


Daftar isi

Kata
pengantar ...................................................................................................................................
..

Daftar
isi.......................................................................................................................................

Bab 1
pendahuluan......................................................................................................................

A. Latar
belakang.................................................................................................................
B. Rumusan
masalah............................................................................................................

Bab 11
pembahasan.....................................................................................................................

A. Definisi
etik.......................................................................................................................
B. Tipe-tipe
etik....................................................................................................................
C. Teori
etik..........................................................................................................................
D. Prinsip-prinsip
etik..........................................................................................................
E. Definisi dan kode etik
keperawatan ...............................................................................
F. Komponen kode etik
keperawatan ................................................................................

Bab 111
penutup..........................................................................................................................
A. Kesimpulan.....................................................................................................................
.
B. Saran................................................................................................................................
.
C. Daftar
pustaka.................................................................................................................

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Keperawatan merupakan salah satu profesi yang berkecimpung untuk


kesejahteraan manusia yaitu dengan memberikan bantuan kepada individu yang sehat
maupun yang sakit untuk dapat menjalankan fungsi hidup sehari-harinya. Salah satu yang
mengatur hubungan antara perawat pasien adalah etika. Istilah etika dan moral sering
digunakan secara bergantian. Sehingga perawat perlu mengetahui dan memahami tentang
etik itu sendiri termasuk didalamnya prinsip etik dan kode etik.

Hubungan antara perawat dengan pasien atau tim medis yang lain tidaklah selalu
bebas dari masalah. Perawat profesional harus menghadapi tanggung jawab etik dan
konflik yang mungkin meraka alami sebagai akibat dari hubungan mereka dalam praktik
profesional. Kemajuan dalam bidang kedokteran, hak klien, perubahan sosial dan hukum
telah berperan dalam peningkatan perhatian terhadap etik. Standart perilaku perawat
ditetapkan dalam kode etik yang disusun oleh asosiasi keperawatan internasional,
nasional, dan negara bagian atau provinsi. Perawat harus mampu menerapkan prinsip etik
dalam pengambilan keputusan dan mencakup nilai dan keyakinan dari klien, profesi,
perawat, dan semua pihak yang terlibat. Perawat memiliki tanggung jawab untuk
melindungi hak klien dengan bertindak sebagai advokat klien. Para perawat juga harus
tahu berbagai konsep hukum yang berkaitan dengan praktik keperawatan karena mereka
mempunyai akuntabilitas terhadap keputusan dan tindakan profesional yang mereka
lakukan (Ismaini, 2001)

Dalam berjalannya proses semua profesi termasuk profesi keperawatan


didalamnya tidak lepas dari suatu permasalahan yang membutuhkan berbagai alternative
jawaban yang belum tentu jawaban-jawaban tersebut bersifat memuaskan semua pihak.
Hal itulah yang sering dikatakan sebagai sebuah dilema etik. Dalam dunia keperawatan
sering kali dijumpai banyak adanya kasus dilema etik sehingga seorang perawat harus
benar-benar tahu tentang etik dan dilema etik serta cara penyelesaian dilema etik supaya
didapatkan keputusan yang terbaik. Oleh karena itu penulis menyusun suatu makalah
tentang etik dan dilema etik supaya bisa dipahami oleh para mahasiswa yang nantinya
akan berguna ketika bekerja di klinik atau institusi yang lain.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan etik?
2. Apa tipe – tipe etika?
3. Apa teori etik?
4. Bagaimana memahami prinsip – prinsip etik?
5. Apa saja kode etik keperawatan?
6. Bagaimana penerapan etik dalam keperawatan?
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI ETIK

Etik adalah norma-norma yang menentukan baik-buruknya tingkah laku manusia,


baik secara sendirian maupun bersama-sama dan mengatur hidup ke arah tujuannya
( Pastur scalia, 1971 ). Etika juga berasal dari bahasa yunani, yaitu Ethos, yang menurut
Araskar dan David (1978) berarti ” kebiasaaan ”. ”model prilaku” atau standar yang
diharapkan dan kriteria tertentu untuk suatu tindakan. Penggunaan istilah etika sekarang
ini banyak diartikan sebagai motif atau dorongan yang mempengaruhi prilaku. (Mimin.
2002).
Dari pengertian di atas, etika adalah ilmu tentang kesusilaan yang menentukan
bagaimana sepatutnya manusia hidup di dalam masyarakat yang menyangkut aturan-
aturan atau prinsip-prinsip yang menentukan tingkah laku yang benar, yaitu : baik dan
buruk serta kewajiban dan tanggung jawab.

Etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau cara hidup,
sehingga etik merefleksikan sifat, prinsip dan standar seseorang yang mempengaruhi
perilaku profesional. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa etik merupakan
istilah yang digunakan untuk merefleksikan bagaimana seharusnya manusia berperilaku,
apa yang seharusnya dilakukan seseorang terhadap orang lain. Sehingga juga dapat
disimpulkan bahwa etika mengandung 3 pengertian pokok yaitu : nilai-nilai atau norma
moral yang menjadi pegangan seseorang atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah
laku, kumpulan azas atau nilai moral, misalnya kode etik dan ilmu tentang yang baik atau
yang buruk (Ismaini, 2001)

B. Tipe-tipe etika
1. Bioetik

Bioetika merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang kontroversi dalam


etik, menyangkut masalah biologi dan pengobatan. Lebih lanjut, bioetika difokuskan pada
pertanyaan etik yang muncul tentang hubungan antara ilmu kehidupan, bioteknologi,
pengobatan, politik, hukum, dan theology. Pada lingkup yang lebih sempit, bioetik
merupakan evaluasi etika pada moralitas treatment atau inovasi teknologi, dan waktu
pelaksanaan pengobatan pada manusia. Pada lingkup yang lebih luas, bioetik
mengevaluasi pada semua tindakan moral yang mungkin membantu atau bahkan
membahayakan kemampuan organisme terhadap perasaan takut dan nyeri, yang meliputi
semua tindakan yang berhubungan dengan pengobatan dan biologi. Isu dalam bioetik
antara lain : peningkatan mutu genetik, etika lingkungan, pemberian pelayanan kesehatan.

2. Clinical ethics/etik klinik

Etik klinik merupakan bagian dari bioetik yang lebih memperhatikan pada
masalah etik selama pemberian pelayanan pada klien. Contoh clinical ethics : adanya
persetujuan atau penolakan, dan bagaimana seseorang sebaiknya merespon permintaan
medis yang kurang bermanfaat (sia-sia).

3. Nursing ethics/Etik Perawatan


Bagian dari bioetik, yang merupakan studi formal tentang isu etik dan
dikembangkan dalam tindakan keperawatan serta dianalisis untuk mendapatkan
keputusan etik. Etika keperawatan dapat diartikan sebagai filsafat yang mengarahkan
tanggung jawab moral yang mendasari pelaksanaan praktek keperawatan. Inti falsafah
keperawatan adalah hak dan martabat manusia, sedangkan fokus etika keperawatan
adalah sifat manusia yang unik (k2-nurse, 2009)

C. TEORI ETIK

Dalam etika masih dijumpai banyak teori yang mencoba untuk menjelaskan suatu
tindakan, sifat, atau objek perilaku yang sama dari sudut pandang atau perspektif yang
berlainan. Beberapa teori etik adalah sebagai berikut :

1. Utilitarisme

Sesuai dengan namanya Utilitarisme berasal dari kata utility dengan bahasa latinnya utilis
yang artinya “bermanfaat”. Teori ini menekankan pada perbuatan yang menghasilkan
manfaat, tentu bukan sembarang manfaat tetapi manfaat yang banyak memberikan
kebahagiaan kepada banyak orang. Teori ini sebelum melakukan perbuatan harus sudah
memikirkan konsekuensinya terlebih dahulu.

2. Deontologi

Deontology berasal dari kata deon dari bahasa yunani yang artinya kewajiban. Teori ini
menekankan pada pelaksanaan kewajiban. Suatu perbuatan akan baik jika didasari atas
pelaksanaan kewajiban, jadi selama melakukan kewajiban sudah melakukan kebaikan.
Teori ini tidak terpatok pada konsekuensi perbuatan dengan kata lain teori ini
melaksanakan terlebih dahulu tanpa memikirkan akibatnya. (Aprilins, 2010)

D. PRINSIP-PRINSIP ETIK

1. Otonomi (Autonomy)

Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu berpikir logis
dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa dianggap kompeten dan memiliki
kekuatan membuat sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang
harus dihargai oleh orang lain. Otonomi merupakan hak kemandirian dan kebebasan
individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek profesional merefleksikan otonomi saat
perawat menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya.
2. Berbuat baik (Beneficience)

Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan, memerlukan


pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan dan
peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Terkadang, dalam situasi pelayanan
kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini dengan otonomi

3. Keadilan (Justice)

Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap orang lain
yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan
dalam prkatek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum,
standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan
kesehatan.

4. Tidak merugikan (Nonmaleficience)

Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan psikologis pada
klien.

5. Kejujuran (Veracity)

Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh
pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap klien dan
untuk meyakinkan bahwa klien sangat mengerti. Prinsip veracity berhubungan dengan
kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran. Informasi harus ada agar menjadi
akurat, komprensensif, dan objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan penerimaan
materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu
yang berhubungan dengan keadaan dirinya selama menjalani perawatan.

6. Menepati janji (Fidelity)

Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya


terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta
menyimpan rahasia klien. Ketaatan, kesetiaan, adalah kewajiban seseorang perawat untuk
mempertahankan komitmen yang dibuatnya kepada pasien.

7. Karahasiaan (Confidentiality)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien harus dijaga
privasinya. Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien hanya
boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien. Tidak ada seorangpun dapat memperoleh
informasi tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien dengan bukti persetujuan. (Geoffry
hunt. 1994)

E. DEFENISI DAN KODE ETIK KEPERAWATAN

Etik keperawatan adalah norma-norma yang di anut oleh perawat dalam


bertingkah laku dengan pasien, keluarga, kolega, atau tenaga kesehatan lainnya di suatu
pelayanan keperawatan yang bersifat professional. Perilaku etik akan dibentuk oleh nilai-
nilai dari pasien, perawat dan interaksi sosial dalam lingkungan.

Tujuan dari etika keperawatan adalah :

1. Mengidentifikasi, mengorganisasikan, memeriksa dan membenarkan tindakan-


tindakan kemanusiaan dengan menerapkan prinsip-prinsip tertentu
2. Menegaskan tentang kewajiban-kewajiban yang diemban oleh perawat dan mencari
informasi mengenai dampak-dampak dari keputusan perawat.

Sedangkan Kode etik keperawatan merupakan suatu pernyataan komprehensif dari


profesi yang memberikan tuntutan bagi anggotanya dalam melaksanakan praktek
keperawatan, baik yang berhubungan dengan pasien, keluarga masyarakat, teman sejawat,
diri sendiri dan tim kesehatan lain. Pada dasarnya, tujuan kode etik keperawatan adalah
upaya agar perawat, dalam menjalankan setiap tugas dan fungsinya, dapat menghargai
dan menghormati martabat manusia.

Tujuan kode etik keperawatan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Merupakan dasar dalam mengatur hubungan antar perawat, klien atau pasien, teman
sebaya, masyarakat, dan unsur profesi, baik dalam profesi keperawatan maupun
dengan profesi lain di luar profesi keperawatan.
2. Merupakan standar untuk mengatasi masalah yang silakukan oleh praktisi
keperawatan yang tidak mengindahkan dedikasi moral dalam pelaksanaan tugasnya.
3. Untuk mempertahankan bila praktisi yang dalam menjalankan tugasnya diperlakukan
secara tidak adil oleh institusi maupun masyarakat.
4. Merupakan dasar dalam menyusun kurikulum pendidikan kepoerawatan agar dapat
menghasilkan lulusan yang berorientasi pada sikap profesional keperawatan.
5. Memberikan pemahaman kepada masyarakat pemakai / pengguna tenaga keperawatan
akan pentingnya sikap profesional dalam melaksanakan tugas praktek keperawatan.
( PPNI, 2000 )

F. KOMPONEN KODE ETIK KEPERAWATAN

Kode etik PPNI terdiri dari 5 bab dan 16 pasal. Berikut ini adalah kde etik
keperawatan yang dikeluarkan oleh DPP PPNI.

1. Kode Etik Keperawatan Menurut PPNI

a. Tanggung jawab perawat terhadap klien

 Perawat dalam melaksanakan pengabdiannya, senantiasa berpedoman pada tanggung


jawab yang bersumber dari adanya kebutuhan terhadap keperawatan individu, kelurga
dan masyarakat.
 Perawat memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nila budaya, adat-
istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari individu, keluaraga dan masyarakat
 Perawat senantiasa dilandasi rasa tulus ikhlas dalam melaksanakan kewajibannya
sesuai dengan martabat dan tradisi luhur keperawatan
 Perawat menjalani hubungan kerja sama dengan individu, keluarga dan masyarakat
khsusnya dalam mengambil prakarsa dan mengadakan upaya kesehatan, serta upaya
Perawat kesejahteraan pada umumnya.

b. Tanggung jawab perawat terhadap tugas

 memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran professional


dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan keperawatan
 Perawat wajib merahasiakan segalah sesuatu yang diketahuinya sehubungan dengan
tugas yang dipercayakan kepadanya
 Perawat tidak akan menggunakan keterampilan dan pengetahuan untuk tujuan yang
bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan
 Perawat dalam menunaikan tugas dengan penuh kesadaran tidak terpengaruh oleh
pertimbangan kebengasaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik,
agama dan kedudukan social
 Perawat mengutamakan perlindungan dan keselamatan pasien serta matang dalam
mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau mengalihtugaskan tanggung
jawab.

c. Tanggung jawab perawat terhadap sejawat

 Perawat memelihara hubungan baik antara sesame perawat dan tenaga kesehatan
lainnya, baik itu keserasian suasana atau lingkungan kerja
 Perawat menyebarluaskan keterampilan, penegetahuan, dan pengalamannya terhadap
sesame perawat dalam rangka meningkatkan pengetahuan dalam bidang keperawatan

d. Tanggung jawab perawat terhadap profesi

 Perawat berupaya meningkatkan kemampuan profesionalnyasecara sendiri atau


bersama-sama yang bermanfaat bagi perkembangan keperawatan
 Perawat menjunjung tinggi nama baik profesi
 Perawat berperan dalam pembakuan dan pelayanan keperawatan, serta
menerapkannya dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawata
 Perawat secara bersama-sama membina dan memelihara mutu organisasi profesi
keperawatan sebagai sarana pengabdian

e. Tanggung jawab perawat terhadap Negara

 Perawat melaksanakan ketentuan –ketentuan sebagai kebijaksanaan yang telah


digariskan oleh pemerintah dalam bidang kesehatan dan keperawatan
 Perawat berperan secara aktif dalam menyumbang pikiran kepada pemerintah dalam
meningkatkan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada masyarakat.
2. Kode etik perawat menurut ANA (American Nurse Association)
1. Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormay bagi martabat kemanusian dan
keuinkan klien yang tidak dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status
sosial/ekonomi,atribut personal,atau corak masalah kesehatan.
2. Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan memegang teguh informasi yang
bersifat rahasia.
3. Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan keselamatannya terancam
oleh praktik seseorang yang tidak berkompeten,tidak etis atau ilegal.
4. Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan tindakan perawat yang
dijalankan masing-masing individu.
5. Perawat memelihara kompetinsi keperwatan.
6. Perawat melaksanakan pertimbangan yg beralasan dan menggunakan kompetensi dan
kualifikasi individu sebagai kriteria dalam mengusahakan konsultasi,menerima
tanggung jawab,dan melimpahkan kegiatan keperawatan kepada orang lain.
7. Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu pengembangan pengetahuan profesi.
8. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melaksanakan dan
meningkatkan standar keperawatan .
9. Perawat turut serta dalam upaya-upaya pfofesi untuk membentuk dan membina
kondisi kerja yang mendukung pelayanan keperawatan yang berkualitas.
10. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk melindungi publik terhadap
informasi dan gambaran yang salah serta mempertahankan integritas perawat.
11. Perawat kerjasama dengan anggota profesi kesehatan atau warga masyarakat lainya
dalam meningkatkan upaya-upaya masyarakat dan nasional utuk memenuhi
kebutuhan kesehatan publik.
3. Kode Etik Perawat Menurut ICN

ICN adalah suatu federansi perhimpunan perawat nasional di seluruh dunia yang
didirikan pada tanggal 1 juli 1899 oleh Mrs.Bedford fenwich di Hanover Square,london
dan direvisi pada tahun 1973.diuraikan sebagai berikut:

Tanggung jawab utama perawat Adalah meningkatkan kesehatan mencegah


timbulnya penyakit,memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan. Untuk itu
perawat harus meyakini:

1. Kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat adalah sama.


2. Pelaksanaan praktek keperawatan di titik beratkan pada pengahargaan terhadap
kehidupan yang bermartabat dan menunjang tinggi hak asasi manusia.
3. Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan/atau keperawatan kepada
individu,keluarga,kelompok dan masyarakat, perawat mengikut sertakan kelompok
dan instansi terkait.

1. Perawat dengan klien

Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan asuhan keperawatan sesuai


dengan kebutuhan masyarakat.oleh karena itu,dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan menghargai nilai-nilai yang ada
dalam masyarakat , menghargai adat kebiasan serta kepercayaan individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat yang menjadi pasien atau klien. Perawat dapat memgang
teguh rahasia pribadi (privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila di perlukan
oleh pihak yang berkepentingan/pengadilan.

2. Perawat dengan pelayanan kesehatan

Perawat memegang peran penting dalam menentukan dan melaksanakan standar


praktik keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan
keperawatan. Perawat dapat mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya secara aktif
untuk menompang perannya dalam situasi tertentu.

3. Perawat dan lingkungan masyarakat

Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai inisiatif dan


dapat berperan serta secara aktif dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah
social yang terjadi di masyarakat.

4. Perawat dengan teman sejawat

Perawat dapat menompang hubungan kerja sama dengan teman sekerja, baik
tenaga keperawatan maupun tenaga profesi lain diluar keperawatan. Perawat dapat
melindungi dan menjamin seseorang, dalam masa perawatannya merasa terancam.

5. Perawat dengan profesi

Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan pelaksanaan standar


praktek keperawatan dan pendidikan keperawatan. Perawat diharapkan ikut aktif dalam
mengembangkan pengetahuan dalam menompang pelaksanaan perawatan secara
professional. Perawat sebagai anggota organisasi profesi, berpartisipasif dalam
memelihara kestabilan social dan ekonomi sesuai dengan kondisi pelaksaan praktik
keperawatan.
BAB 111

PENUTUP

A..Kesimpulan

Dalam upaya mendorong kemajuan profesi keperawatan agar dapat diterima dan dihargai
oleh pasien, masyarakat atau profesi lain, maka perawat harus memanfaatkan nilai-nilai
keperawatan dalam menerapkan etika dan moral disertai komitmen yang kuat dalam
mengemban peran profesionalnya. Dengan demikian perawat yang menerima tanggung
jawab, dapat melaksanakan asuhan keperawatan secara etis profesional. Sikap etis profesional
berarti bekerja sesuai dengan standar, melaksanakan advokasi, keadaan tersebut akan dapat
memberi jaminan bagi keselamatan pasien, penghormatan terhadap hak-hak pasien, dan akan
berdampak terhadap peningkatan kualitas asuhan keperawatan. Selain itu dalam
menyelesaikan permasalahan etik atau dilema etik keperawatan harus dilakukan dengan tetap
mempertimbangkan prinsip-prinsip etik supaya tidak merugikan salah satu pihak.

B. SARAN

Semoga makalah ini dapat membantu dalam perkuliahan


DAFTAR PUSTAKA

Kozier B., Erb G., Berman A., & Snyder S.J. 2010. Fundamentals of Nursing
Concepts, Process and Practice 7th Ed., New Jersey: Pearson Education Line

Potter & Perry. 2005. Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik. Ed.
4 Volume 1. Jakarta : EGC

Rifiani, Nisya & Hartanti Sulihandari. 2013. Prinsip – Prinsip Dasar


Keperawatan .Jakarta Timur : Dunia Cerdas

Aprilins. 2010. Teori Etika. Diakses 26 Desember 2011 pukul 21.00 WIB. Diposkan
23 Februari 2010 pukul 10.02 PM. URL : http://aprillins.com/2010/1554/2-teori-
etika-utilitarisme-deontologi/

Ismaini, N. 2001. Etika Keperawatan. Jakarta : Widya Medika

k_2 nurse. 2009. Etika Keperawatan. Unpad Webblog. Diakses tanggal 13 November
2011. Diposkan tanggal 16 Januari 2009. http://blogs.unpad.ac.id/k2_nurse/?
tag=etika-keperawatan

Kusnanto. 2004. Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta :


EGC

PPNI. 2000. Kode Etik Keperawatan Indonesia. Keputusan Munas VI.

Rubenfeld, M. Gaie. K. Scheffer, B. 2006. Berpikir Kritis dalam Keperawatan. Edisi


2. Jakarta : EG

Suhaemi,M. 2002. Etika Keperawatan aplikasi pada praktek. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai