1.

Pembubaran Persekutuan
Faktor-faktor yang menyebabkan pembubaran persekutuan
A. Pembubaran atas dasar perjanjian persekutuan terjadi karena :
- Berakhirnya jangka waktu yang ditentukan dalam perjanjian
- Persetujuan Bersama
- Pengunduran diri seorang anggota persekutuan
B. Pembubaran atas dasar bekerjanya undang-undang
- Kematian anggota
- Bangkrutnya satu/lebih anggota persekutuan
- Kejadian tertentu yang mengakibatkan tidak dapat bertindaknya persekutuan
yang disebabkan perbuatan individu anggota yang membawa nama
persekutuan
C. Pembubaran atas dasar keputusan pengadilan antara lain dalam keadaan sebagai
berikut:
- Ketidakmampuan seorang anggota untuk memenuhi kewajibannya terhadap
perjanjian persekutuan
- Tindakan seorang anggota yang mengakibatkan tidak adanya keserasioan
dalam usaha yang sedang berjalan
- Perselisiha intern antar anggota
- Tidak mungkin lagi untuk mendapatkan keuntungan secara kontiyu dari usaha
persekutuan
- Kecurangan didalam pembentukan formasi persekutuan

PERSOALAN AKUNTANSI DALAM PEMBUBARAN PERSEKUTUAN

- Masalah masuknya seorang atau lebih anggota baru.
- Pengunduran diri seorang anggota.
- Penyatuan dan atau perubahan bentuk badan usaha.
- Kematian seorang anggota atau lebih.

MASALAH MASUKNYA SEORANG ATAU LEBIH ANGGOTA BARU

Seseorang yang akan masuk ke dalam persekutuan dapat memasukkan modal

dengan cara :
 - Membeli sebagian atau seluruhnya dari bagian modal (penyertaan) seorang
atau lebih anggota lama (tidak ada kekayaan baru yang diterima oleh
persekutuan);
- Menanamkan kekayaan pada persekutuan, sehingga kekayaan persekutuan
bertambah.
2. Pembelian Kepemilikan dari Sekutu Lama
A. Membeli Sebagian Hak Seorang Sekutu

Persekutuan "YE"
Neraca 1 Desember 2020
Kas Rp 5,000,000 Hutang Dagang Rp12,000,000
Piutang Dagang Rp 7,000,000 Modal Tn. Y Rp 4,000,000
Aktiva Tetap Rp 10,000,000 Modal Tn. E Rp 6,000,000
       
Total Rp 22,000,000 Total Rp22,000,000

Tn. S masuk dengan membeli han Tn. Y ½ bagian dan embeli hak Tn. E ¼ bagian,
maka pencatatan pemindahan hak penyertaan atau modal sebagai berikut :
Modal Tn. Y Rp2.000.000
Modal Tn. E Rp1.500.000
Modal Tn. S Rp3.500.000

Oleh karena itu persekutuan berubah dari “YE” menjadi persekutuan “YES” dengan neraca
sebagai berikut:

Persekutuan "YES"
Neraca 1 Desember 2020
Kas Rp 5,000,000 Hutang Dagang Rp12,000,000
Piutang Dagang Rp 7,000,000 Modal Tn. Y Rp 2,000,000
Aktiva Tetap Rp 10,000,000 Modal Tn. E Rp 4,500,000
    Modal Tn. S Rp 3,500,000
Total Rp 22,000,000 Total Rp22,000,000
 B. Membeli seluruh Hak Seorang Sekutu
Tn. I masuk dengan membeli seluruh hak Tn.Y dengan harga 3.000.000 maka
pencatatan yang dilakukan persekutuan sbb:
Modal Tn. Y Rp2.000.000
Modal Tn. I Rp2.000.000
(kelebihan pembayaran dianggap keuntungan pribadi untuk Tn. Y sehingga tidak
perlu dilakukan pencatatan oleh persekutuan)
3. Investasi Dalam Persekutuan Yang Telah Ada
A. Metode Bonus (Ke Sekutu Lama)
Berikut ini adalah modal dan pembagian laba pada persekutuan “NOA”
Persekutuan "YES"
Neraca 1 Desember 2020
Pembagian Laba
Akun Modal Saldo Modal
(Rugi)
Modal Tn. N Rp 4,000,000 25%
Modal Tn. O Rp 5,000,000 35%
Modal Tn. A Rp 6,000,000 40%
Jumlah Rp 15,000,000 100%
Kemudian Tn. H masuk dengan menyetorkan modal sebesar 3.000.000 dan diakui
haknya sebesar 15 % dari  jumlah modal persekutuan yang baru.
Setoran Tn.H = Rp3.000.000
Modal Tn.H 15% x 18.000.000 = Rp2.700.000 -
Bonus kepada anggota lama = Rp300.000

Kelebihan setoran Tn.H dianggap sebagai bonus untuk sekutu lama yang
dibagikan sesuai dengan ketentuan laba (rugi) yang telah disepakati.Sehingga
modal sekutu lama akan bertambah masing-masing sbb:
Tn.N    25% x 300.000 =  75.000
Tn.O    35% x 300.000 = 105.000
Tn.A    40% x 300.000 = 120.000
 Maka Jurnal untuk mencatat masuknya Tn.N adalah sbb.
Kas                              Rp3.000.000
Modal N Rp75.000
Modal O Rp105.000
Modal A Rp120.000
Modal H Rp2.700.000

B. Metode Bonus (Ke Sekutu Baru)

C. Metode Goodwill (Ke Sekutu Lama)
D. Metode Goodwill (Ke Sekutu Baru)
4. Disolusi Persekutuan Karena Meninggal dan Pengunduran Diri