PENGENDALIAN MUTU
DISUSUN OLEH :
Dhini dwiardanti
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Laboratorium
1.1.1. Pengertian Laboratorium Klinik
Kata laboratorium berasal dari bahasa Latin yang berarti “tempat
bekerja”.Dalam perkembangannya, kata laboratorium mempertahankan arti aslinya,
yaitu tempat bekerja khusus untuk keperluan penelitian ilmiah.Laboratorium adalah
suatu ruangan atau kamar tempat melakukan kegiatan praktek atau penelitian yang
ditunjang oleh adanya seperangkat alat-alat serta adanya infrastruktur laboratorium
yang lengkap (ada fasilitas air, listrik, gas dan sebagainya). Laboratorium klinik
adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan di
bidang Hematologi, Kimia Klinik, Mikrobiologi Klinik, Parasitologi Klinik, Imunologi
Klinik atau bidang lain yang berkaitan dengan kepentingan kesehatan perorangan
terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, penyembuhan penyakit dan
pemulihan kesehatan. Selain itu, laboratorium klinik dan kesehatan pun memilki
klasifikasi tertentu sesuai dengan kebutuhan masing-masing laboratorium (Resmiaty
& Sari, 2017).
Menurut Permenkes RI No. 411/Menkes/Per/III/2010, laboratorium Klinik
adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan
spesimen klinik untuk mendapatkan informasi tentang kesehatan perorangan
terutama untuk menunjang upaya diagnosis penyakit, dan memulihkan kesehatan.
Definisi lain laboratorium klinik diberikan oleh Seyoum; laboratorium adalah tempat
yang dilengkapi dengan berbagai instrumen, peralatan dan bahan kimia(reagen),
untuk melakukan karya eksperimental, kegiatan penelitian dan prosedur
pemeriksaan. Laboratorium medik merupakan salah satu bagian laboratorium yang
dilengkapi dengan berbagai instrumen biomedis, peralatan, bahan dan reagen
(bahan kimia) untuk melakukan berbagai kegiatan pemeriksaan laboratorium dengan
menggunakan spesimen biologis (whole blood, serum, plasma, urine, tinja, dll). Bila
melihat kedua definisi di atas baik menurut Permenkes RI No.
411/Menkes/Per/III/2010 maupun menurut Seyoum, dapat dikatakan bahwa
laboratorium klinik adalah sebuah tempat di mana di dalamnya terdapat instrumen,
peralatan, serta bahan dan reagen yang digunakan untuk pemeriksaan laboratorium
dengan menggunakan spesimen biologis sebagai penunjang diagnosis penyakit dan
pemulihan kesehatan (Rahayu & Mardiana, 2017).
Hasil pemeriksaan:
urobilinogen: negatif
bilirubin: negative
ketone: negative
eritrosit: negative
leukosit: negatif
PEMERIKSAAN SEROLOGI
1. Pengertian
Merupakan salah satu penyebab dari penyakit kuning (hepatitis) , hbsag
adalah antigen permukaan virus hepatitis B.
2. Tujuan
Untuk mengetahui pernah tidaknya seseorang terpapar virus hepatitis B
( untuk deteksi kualitatif antigen hepatitis B dalam serum).
3. Kebijakan
SK direktur RSIA anugrah tentang standar prosedur operasional
4. Prosedur
1. Alat yang digunakan:
1. Mikco pipet
2. Tip
3. Tabung reaksi
2. Bahan yang digunakan:
1. Serum atau plasma
2. Tes strip hbsag cromatografi
3. Cara kerja
1. Keluarkan strip tes dari kantong penutup dan gunakan segera mungkin
2. Rendam strip tes kedalam serum minimal sebelum garis maksimal
secara fertikal dengan panah menunjukkan ke arah serum.
3. Mulai timer dan tunggu sampai garis merah timbul
4. Baca hasil setelah 15 menit
Interpretasi hasil:
positif (+)
Garis merah akan tampak pada kedua sisi daerah control "C" Maupun
daerah test "T" Pada strip.
negatif (-)
Satu garis merah akan tampak didaerah control "C" Pada strip dan
tidak akan tampak garis merah pada daerah test "T"
2.1.5 Alur Kerja laboratorium klinik utama
PASIEN PASIEN
RAWAT INAP RAWAT JALAN
PENDAFTARAN PENDAFTARAN
ADMINISTRASI
SAMPLING
TIDAK YA
TIDAK YA
PENYERAHAN HASIL
Gambar 2.2
2.1 Tinjauan umum tentang laboratorium klinik madya
2.2.1 Pengertian laboratorium klinik madya
Laboratorium Klinik Umum Madya. Laboratorium Klinik Umum Madya yaitu
laboratorium yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik dengan
kemampuan pemeriksaan teknik sederhana. Izin Laboratorium Klinik Umum Madya
dikeluarkan oleh pemerintah daerah Prvinsi
2.2.5
2.2.6
2.2.7
2.2.8
2.2.9
2.2.10 Alur kerja
af
Gambar 2.4
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Laboratorium klinik adalah laboratorium kesehatan yang melaksanakan
pelayanan pemeriksaan di bidang Hematologi, Kimia Klinik, Mikrobiologi Klinik,
Parasitologi Klinik, Imunologi Klinik atau bidang lain yang berkaitan dengan
kepentingan kesehatan perorangan terutama untuk menunjang upaya diagnosis
penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
Berdasarkan jenis pelayanannya laboratorium klinik terbagi menjadi laboratorium
klinik umum dan laboratorium kinik khusus. Laboratorium klinik umum merupakan
laboratorium yang melaksanakan pelayanan pemerikasaan spesimen klinis dibidang
hematologi, kimia klinik, mikrobiologi klinik, parasitologi klinik, imunologi klinik.
Sedangkan laboratorium klinik khusus merupakan laboratorium yang melaksanakan
pelayanan pemeriksaan klinik pada 1 (satu) bidang pemeriksaan dengan
kemampuan tertentu (Kementrian Kesehatan RI, 2010).
Sedangkan Laboratorium Klinik Umum Madya. Laboratorium Klinik Umum Madya
yaitu laboratorium yang melaksanakan pelayanan pemeriksaan spesimen klinik
dengan kemampuan pemeriksaan teknik sederhana. Izin Laboratorium Klinik Umum
Madya dikeluarkan oleh pemerintah daerah Prvinsi
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI. 2013. Pedoman Praktek Laboratorium yang Benar (Good Laboratory
Practice). Jakarta: Direktorat Jenderal Pelayanan Medik Departemen
Kesehatan RI
Sutedjo AY., 2008. Buku Saku. Mengenal Penyakit Melalui Hasil Pemeriksaan
Laboratorium. Yogyakarta : Penerbit Amara Books. 85- 88