Anda di halaman 1dari 12

P-ISSN: 2548-5962

E-ISSN: 2548-981X
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jbn
Hubungan Ekspresi Tumor Infiltrating Lymphocytes dengan Klinikopatologi
pada Subtipe Luminal A dan Triple Negative Kanker Payudara di Bali
I Gede Tuban Eling Tulus Widiana1*, Ida Bagus Made Suryawisesa2, I Ketut Widiana2
1
Residen Bedah Umum, Departemen Ilmu Bedah, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana / RSUP Sanglah
Denpasar.
2
Divisi Bedah Onkologi, Departemen Ilmu Bedah, Fakultas Kedokteran Universitas Udayana / RSUP Sanglah
Denpasar.

*Penulis korespondensi: elinkholic26@gmail.com.

ABSTRAK
Tujuan: Untuk membuktikan adanya hubungan ekspresi TIL dengan klinikopatologi pada subtipe
luminal A dan subtipe TNBC beserta ada tidaknya perbedaan antara kedua subjek tersebut. Metode:
Penelitian ini merupakan penelitian observasional, dirancang secara potong-lintang di RSUP Sanglah
Denpasar. Kriteria inklusi adalah penderita kanker payudara subtipe luminal A dan subtipe TNBC
(triple negative breast cancer) sebagai subjek penelitian. Hasil: Pada penelitian ini terdapat 31 subjek
dengan Luminal A dan 40 subyek dengan TNBC. Penelitian ini didapatkan hubungan signifikan
antara stadium dengan kadar TIL pada kanker payudara subtipe TNBC (p=0,01). Pada kanker
payudara subtipe TNBC stadium tinggi, kemungkinan TIL tinggi 3 kali dibandingkan dengan subjek
dengan stadium I-II. Adanya hubungan yang bermakna pada penderita dengan TIL tinggi dengan
stadium lanjut pada subtype TNBC dan luminal A (p=0,028; PR 1,8; 95%CI 0,54-5,9). Simpulan:
Tidak terdapat hubungan signifikan yang diperoleh antara TIL dengan ukuran tumor, stadium klinis,
grade histopatologi pada kanker payudara subtipe luminal A maupun TNBC. Tidak terdapat pula
hubungan ukuran tumor dan grading tumor antara kanker payudara dengan subtipe TNBC dan
luminal A yang memiliki TIL yang tinggi, tetapi terdapat perbedaan pada stadium tumor.

Kata kunci: kanker payudara, tumor infiltrating lymphocytes, luminal A, TNBC.

DOI: https://doi.org/10.24843/JBN.2020.v04.i02.p02

ABSTRACT
Aim: To prove the relationship between TIL expression and clinic-pathology in the luminal A
subtype and TNBC subtype along with the presence or absence of differences between the two
subjects. Methods: This study was an observational study, designed in a cross-sectional manner at
Sanglah Hospital Denpasar. Inclusion criteria were breast cancer patients with luminal A subtype and
TNBC (triple negative breast cancer) subtype as research subjects. Results: In this study there were
31 subjects with Luminal A and 40 subjects with TNBC. This study found a significant relationship
between stage and TIL levels in breast cancer subtype TNBC (p=0.01). In high-grade TNBC breast
cancer subtype, the possibility of TIL is high 3 times compared with subjects with stage I-II. There
was a significant relationship in patients with high TIL with advanced stages in the TNBC subtype
and luminal A (p=0.028; PR 1.8; 95% CI 0.54-5.9). Conclusion: No significant relationship was
obtained between TIL and tumour size, clinical stage, histopathological grade in breast cancer in
luminal A and TNBC subtypes. There is also no relationship between tumour size and tumour grading
between breast cancer with TNBC subtype and luminal A which have high TIL, but there are
differences in tumour stage.

Keywords: breast cancer, tumor infiltrating lymphocytes, luminal A, TNBC.

43 | JBN (Jurnal Bedah Nasional)


Volume 4 ● Number 2 ● Juli 2020 Hubungan Ekspresi Tumor Infiltrating Lymphocytes

PENDAHULUAN karakter kurang progresif, kurang respon


Kanker payudara merupakan penyakit terhadap kemoterapi tetapi respon terhadap
keganasan, bersifat heterogen dan komplek hormonal terapi dengan prognosis lebih baik
baik dari aspek diagnosis maupun dibandingkan dengan subtipe lainnya seperti:
penanganan. Saat ini masih menjadi masalah luminal B, HER2, dan triple negative breast
kesehatan masyarakat dunia. Khususnya pada cancer (TNBC). Beberapa faktor
kaum wanita, kanker payudara menjadi dihubungkan dengan prognostik dan prediktif
penyebab kematian nomor dua setelah kanker sudah diketahui pada kanker payudara antara
paru. lain: status reseptor estrogen (ER/PgR), Her-
Angka kejadian kanker payudara 2/Neu, Ki-67, kelenjar getah bening, ukuran
merupakan jenis kanker terbanyak tumor, grading histologi, tipe histopatologi,
didiagnosis pada wanita di wilayah ASEAN lymphovascular invasion dan kekebalan
dan di dunia pada umumnya. Berdasarkan (imunitas) tubuh. Usia lebih muda cenderung
data Cancer Statistics tahun 2015,1 Amerika memiliki sifat lebih agresif dan memiliki
Serikat mempredikasi angka kejadian kanker status reseptor estrogen negatif lebih tinggi,
payudara sekitar 243.190 kasus baru dengan grading histologi tinggi, BRCA-1/2 mutasi,
angka kematian sekitar 40.730 setiap tahun. ekpresi HER2, lymphovascular invasion
Berdasarkan data International Agency for meningkat, dan ekspresi Ki67 tinggi, perilaku
Research on Cancer (IARC) tahun 2012,2 seperti ini dihubungkan dengan prognosis
angka kejadian kanker payudara pada wanita lebih buruk.6-8
Indonesia 43,3% dan angka kematian 12,9% Telah lama dilaporkan hasil penelitian
sedangkan di Bali masih belum diketahui epidemiologi, bahwa pertumbuhan kanker
secara rinci namun demikian, menurut buletin payudara dipengaruhi berbagai faktor
jendela data dan informasi kesehatan tahun diantaranya hormone steroid (estrogen,
2013, jumlah kanker payudara di Bali progesteron, dan androgen), epidermal
diperkirakan sekitar 1.223 orang.1,3-5 growth factor (EGF) dan insulin-like growth
Ditinjau dari aspek klinikopatologi dan factor-1 (IGF-1), di mana hormon steroid
biologi molekular kanker payudara masih mempunyai peran utama dalam proses
banyak belum diketahui. Perkembangan karsinogenesis kanker payudara. Teori diatas
teknologi dibidang kedokteran seperti secara luas diterima setelah diketemukan
immunohistochemistry (IHC) dan estradiol (E2) berikatan dengan reseptor
microarrays (mammaPrint dan OncoType) estrogen (ER) membentuk signal transduksi
maka profil gena (gen profiling) kanker karsinogenesis pada kanker payudara.
payudara dapat diklasifikasikan menjadi Epidemiologi data laboratorium melaporkan
beberapa subtipe berdasarkan status reseptor bahwa karsinogenesis kanker payudara bukan
estrogen dan HER2 yaitu luminal A (ER+ saja dapat disebabkan oleh karena interaksi
PR+ HER2-), luminal B (ER+ PR+ estrogen dengan reseptor saja, tetapi
HER2+/HER2- Ki67 high), HER2 (HER2+ kerusakan gen dapat terjadi akibat
ER- PR-), dan triple negative (ER- PR- metabolitnya atau non-receptors (genotoxic
HER2-) dengan karakter masing-masing. effects of estrogen metabolites).8,9
Kanker payudara secara individu memiliki Sistem imun atau imunitas tubuh salah
sifat dan prilaku berbeda - beda, dari tingkat satu faktor memiliki peran penting dalam
prognosis lebih baik sampai prognosis paling proteksi perkembangan kanker payudara.
buruk seperti: subtipe luminal A memiliki Belakangan ini menjadi perhatian khusus

44
I Gede Tuban Eling Tulus Widiana JBN (Jurnal Bedah Nasional)

bahwa imunitas tubuh berhubungan erat TIL tinggi sebagai faktor prediktor
dengan regresi tumor. Sel limfosif T, salah independen dengan respon komplit patologi
satu imunitas seluler tubuh berperan utama (pCR) khusus pada grup HER2.12,15
dalam menekan progresi kanker payudara. Penelitian lain melaporkan tentang
Migrasi sel limfosit disekitar tumor disebut hubungan ekspresi TIL dengan
dengan tumor infiltrating lymphocytes (TIL), klinikopatologi pada TNBC menunjukkan
telah menjadi isu penting sebagai petanda bahwa, ekspresi tinggi TIL berhubungan
biologi pada kanker payudara khususnya dengan ukuran tumor lebih kecil, namun
stadium dini (early breast cancer) dan tidak berhubungan secara signifikan dengan
keberadaan atau ekspresi TIL pada kanker grading ataupun stadium.16 Penelitian meta-
payudara berhubungan dengan prognosis analisis dari 25 studi dengan jumlah sampel
pada subtipe HER2 dan TNBC, kemudian 22.000, melaporkan bahwa hasil
menjadi penting dalam pengembangan penelitiannya gagal menunjukkan adanya
imunoterapi pada kanker payudara. infiltrasi sel imun berhubungan dengan angka
International tumor infiltrating lymphocytes harapan hidup (prognosis) pada semua kasus
(TILs) working group (2014), melaporkan kanker payudara, tetapi dikatakan ada
tentang keberadaan TIL pada kanker hubungan dengan ketahanan hidup pada
payudara secara konsisten dapat diukur, TNBC. Ekspresi CD8 limfosit atau TIL
sehingga dapat dijadikan langkah rutin dan menunjukkan perbaikan terhadap disease free
wajib untuk diperiksa sebelum memberikan survival (DFS) dan ketahanan hidup kanker
terapi, dapat pula dipakai sebagai faktor payudara tertentu pada semua populasi,
prognosis dan prediktif pada kanker sedangkan ekspresi forkhead box protein P3
payudara. Ekspresi TIL dapat menjadi (FOXP3) limfosit menunjukkan DFS lebih
harapan besar untuk menciptakan buruk. Penelitian lain (clinical trial)
imunoterapi dengan menghambat sel T (T- melaporkan bahwa tidak ada hubungan
cell checkpoint inhibition). Hallmark of ekspresi TIL dengan grading histopatologi
cancer secara luas mengulas tentang betapa pada TNBC, sedangkan diasumsikan bahwa
pentingnya peran sistem imun untuk TNBC memiliki grading tinggi, namun
mengendalikan sel kanker dan demikian simpulan penelitian ini masih
pengembangan terapi target (targeting kontroversi yang mana mengatakan bahwa
therapy).10-14 hal ini menjadi bagian respon TNBC
Beberapa studi mengatakan bahwa, terhadap kemoterapi dan subtipe luminal
peningkatan TIL pada tumor primer memiliki dengan grading rendah, ekspresi TIL rendah,
nilai prognosis dan prediktif penting pada kurang respon dengan kemoterapi, dan hal ini
kanker payudara khususnya pada subtipe masih belum diketahui dengan pasti.17
TNBC dan HER2, bila terjadi aktifitas sistem Studi lain melaporkan tentang hubungan
imun meningkat pada subtipe TNBC dan ekspresi TIL dengan komplit respon patologi
HER2 , itu menunjukkan prognosis lebih baik (pCR) dengan pemberian neoajuvan
dibandingkan dengan aktifitas imunnya kemoterapi pada subtipe luminal - HER2
menurun. Penelitian case-control negatif menunjukkan angka kejadian 6 %
menunjukkan bahwa ekspresi TIL tinggi pada ekspresi TIL rendah, 11% untuk
berhubungan dengan grading tinggi, reseptor ekspresi TIL sedang dan 28% untuk ekspresi
hormon negatif, HER2 positif, dan TIL tinggi, berbeda dengan subtipe HER2
multivariat analisis menunjukkan ekpspresi dan TNBC menunjukkan angka kejadian pCR

45
Volume 4 ● Number 2 ● Juli 2020 Hubungan Ekspresi Tumor Infiltrating Lymphocytes

lebih tinggi. Studi tersebut kemudian pasien kanker payudara subtipe luminal A
menginterpretasikan bahwa peningkatan dan TNBC yang memenuhi kriteria inklusi
ekspresi TIL mampu memprediksi renpon sebagai populasi terjangkau. Perkiraan besar
kemoterapi ajuvan pada semua subtipe sampel minimal dihitung menggunakan
kanker payudara dan berhubungan dengan rumus J.K. Lwanga dan mendapatkan 29
ketahanan hidup lebih baik pada subtipe pasien sebagai sampel minimal yang
dibutuhkan dalam penelitian ini. Sampel
HER2 dan TNBC. Tetapi sebaliknya
diperoleh secara retrospektif terhadap kasus
peningkatan TIL tidak berhubungan dengan
kanker payudara yang dirawat di bagian
ketahanan hidup pada luminal - HER2 negatif
bedah onkologi RSUP Sanglah Denpasar
hal itu dikatakan oleh karena adanya dengan menggunakan teknik consecutive
perbedaan imuno- biologi pada masing - sampling kepada populasi penelitian untuk
masing subtipe tersebut dan hasil studi ini mencapai angka sampel yang dibutuhkan.
berpendapat bahwa imunoterapi baik Kriteria inklusi penelitian ini meliputi: semua
dikembangkan pada subtipe HER2 dan penderita yang didiagnosis sebagai kanker
TNBC namun kurang baik pada kanker payudara dan telah diketahui stadium klinik
payudara luminal - HER2 negatif.18 dan diagnosis histopatologisnya, pasien
Berdasarkan teori dan hasil beberapa kanker payudara yang belum mendapat
penelitian tersebut maka klinikopatologi kemoterapi dan radioterapi, serta pasien
(ukuran tumor, grading histologi, dan kanker payudara yang tidak menggunakan
stadium) dan keberadaan ekspresi TIL pada kontrasepsi hormonal. Penderita kanker
kanker payudara menarik untuk dieksplor payudara dengan penyakit infeksi, autoimun
lebih mendalam khususnya pada subtipe dan kanker lainnya tidak diikutsertakan,
begitu pula pada pasien dengan data klinis
TNBC dan luminal A. Tujuan studi ini untuk
dan histopatologi dalam rekam medis yang
membuktikan adanya hubungan ekspresi TIL
tidak lengkap.
dengan kliniko-patologi pada subtipe luminal
Seluruh data dan variabel yang dibutuhkan
A dan subtipe TNBC beserta ada tidaknya dalam penelitian ini diperoleh melalui catatan
perbedaan antara kedua subjek tersebut. medik tertulis. Dari catatan medik dilakukan
pencatatan data penderita meliputi keterangan
METODE klinis, seperti nama, usia, alamat, staging
Penelitian ini merupakan sebuah studi (TNM), diagnosis histopatologis, grading
observasional yang dirancang secara potong histologis, imunohistokimia (ER, PR, HER2),
lintang yang bertujuan untuk membuktikan riwayat operasi, riwayat kemoterapi, dan
adanya hubungan ekspresi Tumor Infiltrating radioterapi. Tumor Infiltrating Lymphocytes
Lymphocytes (TIL) dengan klinikopatologi (TIL) masing-masingnya melalui penilaian
pada kanker payudara subtipe luminal A dan histopatologi berdasarkan ada tidaknya dan
subtipe TNBC beserta ada tidaknya pola sebaran limfosit pada jaringan tumor
perbedaan antara kedua subjek tersebut. kemudian dikelompokkan kedalam dua
Penelitian ini dilakukan di Departemen Ilmu kategori. TIL dikategorikan tinggi apabila
Bedah Fakultas Kedokteran Universitas limfosit tersebar merata pada jaringan tumor
Udayana (FK UNUD) / Rumah Sakit Umum dan rendah bila infiltrasi limfosit tidak
Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali dan di tersebar merata pada jaringan tumor, terjadi
Bagian Patologi Anatomi FK UNUD / RSUP fokal atau tidak ditemukan. Data mengenai
Sanglah, Denpasar, Bali. Pengambilan ukuran tumor, stadium klinis, dan grade
sampel dan penelitian dilaksanakan dari histopatologis juga dikumpulkan sebagai
tahun 2015 hingga 2018, dengan semua

46
I Gede Tuban Eling Tulus Widiana JBN (Jurnal Bedah Nasional)

variabel terikat pada penelitian ini. Ukuran HASIL


tumor digolongkan kedalam dua kelompok Selama periode 2015 sampai dengan
yaitu ukuran tumor kecil apabila besar tumor Desember 2018 terdapat 31 subjek dengan
lebih kecil atau sama dengan 5 cm dan Luminal A dan 40 Subjek dengan TNBC
ukuran tumor besar apabila besar tumor lebih dilibatkan dalam penelitian ini. Rerata umur
dari 5 cm. Stadium klinis dikelompokkan pada kedua kelompok adalah 48,7 ± 8,16
berdasarkan sistem T (tumor), N (nodul), dan tahun, di mana 49,9 ± 6,74 tahun untuk
M (metastase) menurut AJCC 2009.
luminal A dan 47,78 ± 9,09 tahun untuk grup
Kelompok stadium rendah terdiri dari
dengan TNBC. Ditinjau dari ukuran tumor,
Luminal A dengan stadium 1, Luminal A
terlihat bahwa kedua grup didominasi oleh
dengan stadium 2, TNBC dengan stadium 1,
dan TNBC dengan stadium 2. Kelompok subjek-subjek dengan ukuran tumor yang
stadium tinggi terdiri dari Luminal A dengan besar (T4) dengan proporsi 72,5% pada grup
stadium 3, Luminal A dengan stadium 4, Luminal A dan 64,8% pada kelompok
TNBC dengan stadium 3, dan TNBC dengan TNBC. Ditinjau dari segi stadium, terlihat
stadium 4. Grade histopatologis dilakukan bahwa proporsi stadium III-IV lebih banyak
berdasarkan gradasi perubahan bentuk dan terdapat pada subjek dengan kanker payudara
karakter sel serta arsitektur jaringan yang tipe TNBC dibandingkan dengan luminal A.
diperoleh dari sediaan biopsi. Metode yang Hal yang menarik terlihat pada proporsi
digunakan adalah semi-kuantitatif ekspresi Ki-67. Pada kelompok Luminal A,
berdasarkan Elston & Ellis dimana grade seluruh subjek ditemukan memiliki ekspresi
dibagi menjadi tiga kelompok yaitu grade I, Ki-67 yang rendah sementara pada kelompok
grade II, dan grade III. TNBC, didapatkan proporsi 3:1 antara
Analisis data pada penelitian ini dimulai
proporsi subjek dengan Ki-67 tinggi
dengan analisis univariat yang bertujuan
berbanding dengan rendah (75% : 25%).
untuk menggambarkan karakteristik subjek
Ditilik dari derajat TIL cenderung lebih
penelitian dan variabel diteliti. Variabel
berskala numerik ditampilkan dalam bentuk tinggi pada TNBC dibandingkan luminal A
rerata dan standar deviasi sedangkan variabel (80,6% dan 50%). Gambaran karakteristik
berskala kategorik ditampilkan dalam bentuk sampel penelitian dapat dilihat pada Tabel 1.
frekuensi relatif. Analisis bivariat bertujuan Pada hasil studi ini, oleh karena baik data
untuk mencari hubungan satu variabel bebas variabel dependent dan independent
dengan satu variabel tergantung dengan cara merupakan data nominal atau ordinal, maka
membuat tabulasi silang, variabel bebas analisis bivariat pada bagian ini dilakukan
berada di baris dan variabel tergantung dengan menggunakan uji chi-square atau
berada di kolom. Tabel silang ditampilkan Fisher’s Exact bilamana syarat uji chi-square
dalam bentuk baris persenti. Hubungan tidak dipenuhi. Analisis dilakukan dengan
dinilai dengan beda proporsi atau prevalence menggunakan kelompok re-grouping guna
ratio. Uji statistik digunakan untuk menilai menghindari terjadinya nilai exprected yang
hubungan bermakna atau tidak dengan Chi terlalu rendah (<5).
Square Test, jika asumsi untuk Chi Square Studi ini menunjukan bahwa kelompok
Test terpenuhi, jika tidak digunakan Fischer dengan TIL tinggi menunjukkan proporsi
Exact Test, kemaknaan secara statistik dilihat ukuran tumor yang hampir sama (50%).
melalui nilai dengan batas kemaknaan Tidak ada hubungan signifikan antara TIL
p<0,05. tinggi dan rendah terhadap ukuran tumor
pada kanker payudara subtipe luminal A
(p=0,638; Tabel 2).

47
Volume 4 ● Number 2 ● Juli 2020 Hubungan Ekspresi Tumor Infiltrating Lymphocytes

Tabel 1. Karakteristik Dasar Subjek Penelitian.


Karakteristik Total (%) TNBC (%) Luminal A (%)
Umur 48,7 ± 8,16 tahun 47,78±9,09 tahun 49,9±6,74 tahun
Ukuran Tumor (T)
T1-2 22 (31) 11 (27,5) 11 (35,5)
T3-4 49 (69) 29 (72,5) 20 (64,5)
Stadium
Stadium I-II 38 (53,5) 24 (60) 14 (45,2)
Stadium III-IV 33 (46,5) 16 (40) 17 (54,8)
Grade Histologis
Grade I-II 37 (52,1) 24 (77,4) 13 (32,5)
Grade III 34 (47,9) 7 (22,6) 27 (67,5)
TIL
Rendah 45 (63,4) 25 (80,6) 20 (50)
Tinggi 26 (36,6) 6 (19,4) 20 (50)

Tabel 2. Analisis Bivariat Hubungan antara Derajat Tumor Infiltrating Limfosit dengan Ukuran
Tumor pada Kanker Payudara Subtipe Luminal A.
TIL T1-T2 (%) T3-T4 (%) Nilai p* PR
Tinggi 3 (50) 3 (50) 1,56
0,638
Rendah 8 (32) 17 (68) (95%CI: 0,585-4,17)
*Fischer exact; PR = prevalence ratio

Table 3. Analisis Bivariat Hubungan antara Derajat Tumor Infiltrating Limfosit dengan Stadium
Tumor pada Kanker Payudara Subtipe Luminal A.
TIL Stadium III-IV (%) Stadium I-II (%) Nilai p* PR
Tinggi 2 (33) 4 (67) 0,56
0,370
Rendah 15 (60) 10 (40) (95%CI: 0,17-1,8)
*Fischer exact; PR = prevalence ratio

Tabel 4. Analisis Bivariat Hubungan antara Derajat Tumor Infiltrating Limfosit dengan Grade Tumor
pada Kanker Payudara Subtipe Luminal A.
TIL Grade III (%) Grade I-II (%) Nilai p* PR
Tinggi 1 (17) 5 (83) 0,69
1,000
Rendah 6 (24) 19 (76) (95%CI: 0,1-4,74)
*Fischer exact; PR = prevalence ratio

Kelompok dengan TIL tinggi kebanyakan TIL tinggi dan rendah terhadap grade tumor
menunjukkan stadium I-II (67%) Tidak ada pada kanker payudara subtipe luminal A
hubungan signifikan antara TIL tinggi dan (p=1,000; Tabel 4).
rendah terhadap stadium tumor pada kanker Secara deskriptif, mayoritas subjek dengan
payudara subtipe luminal A (p=0,370; Tabel subtipe kanker payudara TNBC yang
3). memiliki TIL tinggi menunjukkan stadium
Dalam studi ini, kelompok dengan TIL yang lebih tinggi dan grade III. Ukuran
tinggi kebanyakan memunjukkan grade I-II tumor memiliki proporsi yang hampir sama.
(83%). Tidak ada hubungan signifikan antara Pada kelompok kanker payudara subtipe

48
I Gede Tuban Eling Tulus Widiana JBN (Jurnal Bedah Nasional)

luminal A yang memiliki TIL tinggi, Tidak ada hubungan signifikan antara TIL
mayoritas menunjukkan stadium tinggi dan tinggi dan rendah terhadap grade tumor pada
grade yang lebih tinggi. Ukuran tumor juga kanker payudara subtipe TNBC (p=0,077;
memiliki proporsi yang hampir sama. Tabel 5).
Kelompok dengan TIL tinggi kebanyakan
menunjukkan ukuran tumor T3-4 (60%).

Tabel 5. Analisis Bivariat Hubungan antara Derajat Tumor Infiltrating Limfosit dengan Ukuran
Tumor pada Kanker Payudara Subtipe TNBC.
TIL T1-T2 (%) T3-T4 (%) Nilai p* PR
Tinggi 8 (40) 12 (60) 2,67
0,077
Rendah 3 (15) 17 (85) (95%CI 0,825-8,602)
*Chi Square; PR = prevalence ratio

Tabel 6. Analisis Bivariat Hubungan antara Derajat Tumor Infiltrating Limfosit dengan Stadium
Tumor pada Kanker Payudara Subtipe TNBC.
TIL Stadium III-IV (%) Stadium I-II (%) Nilai p* PR
Tinggi 12 (60) 8 (40) 3,00
0,01
Rendah 4 (20) 16 (80) (95%CI: 1,16-7,73)
*Chi Square; PR = prevalence ratio

Tabel 7. Analisis Bivariat hubungan antara Derajat Tumor Infiltrating Limfosit dengan Grade Tumor
pada Kanker Payudara Subtipe TNBC.

TIL Grade III (%) Grade I-II (%) Nilai p* PR


Tinggi 14 (70) 6 (30) 2,00
0,736
Rendah 7 (35) 13 (65) (95%CI: 1,03-3,88)
*Chi Square; PR = prevalence ratio

Tabel 8. Hubungan TIL Tinggi antara Klinikopatologi TNBC dan Luminal A.


TIL tinggi Ukuran tumor Stadium tumor Grade tumor
T1-2 T3-T4 III-IV I-II III I-II

TNBC 8 (40%) 12 (60%) 12 (60%) 8 (40%) 14 (70%) 6 (30%)


Luminal A 3 (50%) 3 (50%) 2 (33%) 4 (67%) 1 (17%) 5 (83%)
Nilai p* 1,000 0,028 0,054
PR 0,8 1,8 4,2
95% (CI 0,305-2,09) 95% (CI 0,54-5,9) 95% (CI 0,69-25,72)
*Fischer exact; PR = prevalence ratio

Kelompok dengan TIL tinggi kebanyakan tinggi 2,25 kali dibandingkan dengan subjek
memunjukkan stadium tumor III-IV (60%). dengan stadium I-II (PR 2,25; 95%CI 1,19-
Analisis statistik menunjukkan hubungan 4,23; Tabel 6).
signifikan antara stadium dengan kadar TIL Kelompok dengan TIL tinggi kebanyakan
pada kanker payudara subtipe TNBC memunjukkan grade tumor III (70%).
(p=0,01). Pada kanker payudara subtipe Analisis statistik menunjukkan tidak
TNBC stadium tinggi, kemungkinan TIL hubungan signifikan antara grade dengan

49
Volume 4 ● Number 2 ● Juli 2020 Hubungan Ekspresi Tumor Infiltrating Lymphocytes

kadar TIL tinggi dan rendah pada kanker Tumor infiltrating lymphocyte (TIL) sering
payudara subtipe TNBC (p=0,736; Tabel 7). dianggap mencerminkan respon imun inang
Studi ini menunjukkan adanya hubungan terhadap tumor ganas. Sistem imun adaptif
yang bermakna antara TIL tinggi dengan diketahui memainkan peran utama dalam
stadium antara TNBC dan luminal A kontrol perkembangan tumor pada berbagai
(p=0,028) secara statistik. Namun, secara jenis kanker.21 Signifikansi klinis TIL pada
kanker payudara masih kontroversial. Ghebeh
klinis, perbandingan subjek kanker payudara
dkk.22 menunjukkan bahwa infiltrasi limfosit
tipe TNBC dan luminal A dengan TIL tinggi
CD4+ dan CD8+ yang tinggi telah dikaitkan
yang memiliki stadium lanjut tidak berbeda
dengan status kelenjar getah bening positif
(95%CI mencakup angka 1). Subjek kanker dan kelangsungan hidup keseluruhan yang
payudara tipe TNBC dengan TIL tinggi lebih buruk tetapi pada penelitian lain oleh
cenderung menunjukkan stadium yang 1,8 Macchetti dkk.23 menemukan hal yang
kali lebih tinggi dibandingkan dengan subjek sebaliknya. Hal ini bisa disebabkan karena
kanker payudara tipe luminal A, dimana 60% belum ada konsensus baku untuk
pasien kanker payudara stadium III-IV menganalisis hitung TIL, di mana TIL dapat
memiliki subtype TNBC, dibandingkan dihitung dari stromal dan intratumoral.13 TIL
hanya 33 % dengan subtipe luminal A. intratumoral didefinisikan sebagai limfosit
Hubungan TIL tinggi antara klinikopatologi yang berada pada lingkungan sel tumor
TNBC dan luminal A dapat dilihat pada dengan kontak sel ke sel. TIL stroma adalah
Tabel 8. limfosit yang terletak disekitar tumor, tetapi
tidak secara langsung berinteraksi dengan sel
DISKUSI tumor.13
Dalam beberapa penelitian, TIL dikaitkan
Kanker payudara masih dianggap sebagai
dengan klinopatologi ganas dan reaktivitas
salah satu permasalahan kesehatan yang
tumor yang tinggi. Semakin tinggi stadium,
krusial secara global pada populasi wanita.2
proses imunosurveilans memicu sel T CD8+,
Namun demikian, di negara berkembang
sel T CD4+ untuk mengeliminasi sel-sel
dimana keterbatasan sumber daya manusia
ganas. Dalam penelitian ini, ditemukan
maupun alat-alat masih merupakan
hubungan yang signifikan antara TIL tinggi
permasalahan, peningkatan prognosis yang
dengan stadium tinggi. Tumor yang lebih
dialami masih kurang optimal jika
agresif memiliki dinamika pertumbuhan
dibandingkan dengan negara-negara maju.
tumor yang lebih cepat sehingga area
Memprediksi prognosis pada kanker
nekrotik lebih luas, kerusakan stroma lebih
payudara masih menjadi tantangan tersendiri
luas, dan terjadi peningkatan jumlah sel
bagi klinisi di Indonesia. Hal ini dikarenakan
CD4+ dan FOXP3+.24 Di sisi lain, beberapa
mayoritas kanker yang terdiagnosis sudah
penelitian lain menunjukkan malah semakin
memasuki stadium lanjut (stadium III-IV)
tinggi TIL, stadium semakin rendah karena
seperti yang telihat pada karakteristik dasar
TIL sudah mensupresi TNM tumor.11
variabel pada penelitian ini.19 Penelitian-
Penelitian Gunawan dkk.16 melaporkan
penelitian pada dua dekade terakhir
tentang hubungan ekspresi TIL dengan
memperlihatkan banyaknya temuan-temuan
klinikopatologi pada TNBC menunjukkan
yang berpotensi sebagai prediktor prognosis.
bahwa, ekspresi tinggi TIL berhubungan
Salah satu prediktor yang telah banyak
dengan ukuran tumor lebih kecil, namun
ditelaah adalah tumor infiltrating lymphocyte
tidak berhubungan secara signifikan dengan
(TIL) yang merupakan pemeriksaan patologi
grading ataupun stadium. Penelitian meta-
rutin pada banyak jenis kanker solid.13,15,20

50
I Gede Tuban Eling Tulus Widiana JBN (Jurnal Bedah Nasional)

analisis dari 25 studi dengan jumlah sampel subjek kanker payudara tipe TNBC dengan
22.000, melaporkan bahwa hasil TIL tinggi cenderung menunjukkan stadium
penelitiannya gagal menunjukkan adanya yang lebih tinggi dibandingkan dengan
infiltrasi sel imun berhubungan dengan angka subjek kanker payudara tipe luminal A,
harapan hidup (prognosis) pada semua kasus dimana 85,7% pasien kanker payudara
kanker payudara, tetapi dikatakan ada stadium III-IV memiliki subtipe TNBC,
hubungan dengan ketahanan hidup pada dibandingkan hanya 7,7% dengan subtipe
TNBC. Ekspresi CD8 limfosit atau TIL luminal A.
menunjukkan perbaikan terhadap DFS dan Temuan-temuan pada karakteristik dasar
ketahanan hidup kanker payudara tertentu ini sejalan dengan aspek teoretis subtipe
pada semua populasi, sedangkan ekspresi Luminal A dan TNBC.25 Luminal A
FOXP3 limfosit menunjukkan DFS lebih merupakan subtipe dengan tingkat malignansi
buruk. Penelitian lain (clinical trial) terendah pada kanker payudara dan memiliki
melaporkan bahwa tidak ada hubungan prognosis yang cenderung baik. Sebaliknya,
ekspresi TIL dengan grading histopatologi TNBC merupakan subtipe yang paling
pada TNBC, sedangkan diasumsikan bahwa malignant dan prognosis penderita cenderung
TNBC memiliki grading tinggi, namun buruk walaupun telah menjalani reseksi.
demikian simpulan penelitian ini masih Variabilitas pada TIL juga dapat dijelaskan
kontroversi yang mana mengatakan bahwa dari uraian di atas. Subtipe Luminal A
hal ini menjadi bagian TNBC respons dengan merupakan subtipe dengan beban mutasi
kemoterapi dan subtipe luminal dengan terendah dan secara keseluruhan masih
grading rendah, ekspresi TIL rendah dan memiliki pola molekuler yang sama dengan
kurang respon dengan kemoterapi, hal ini sel luminal normal.26,27 Sebaliknya, TNBC
masih belum diketahui dengan pasti.17 memiliki beban mutasi sebanyak dua kali
Perbedaan dengan penelitian ini bisa lipat dari Luminal A sehingga lebih banyak
disebabkan karena tidak ada stratifikasi memiliki neoantigen yang dapat menginduksi
grading jenis sel kanker payudara. Padahal, respon imun antikanker.26,28 Selain itu,
pada penelitian ini ditunjukkan tidak ada instabilitas genomik juga sering ditemukan
hubungan TIL dengan grading. Hal ini juga pada TNBC yang semakin meningkatkan
dapat menjadi pertimbangan selanjutnya tingkat mutasi serta apoptosis yang
untuk melakukan penleitian membedakan meningkatkan paparan neoantigen ke
stadium tinggi yang memiliki sel kanker antigen-presenting cell (APC). Kedua hal ini
dengan diferensiasi baik atau buruk. menjelaskan perbedaan proporsi TIL pada
Penelitian ini merupakan penelitian yang Luminal A dan TNBC pada penelitian ini
menganalisa secara khusus TIL dan efeknya dimana Luminal A cenderung memiliki TIL
terhadap tiga parameter klinikopatologis derajat positif rendah sementara TNBC
penting (ukuran tumor, stadium dan grade memiliki kecenderungan ke arah positif
histologis) pada dua subtipe kanker payudara sedang.
yakni Luminal A dan TNBC. Ditilik dari TIL merupakan infiltrasi limfosit ke dalam
perbandingan karakteristik dasar, terlihat jaringan tumoral yang umumnya menandakan
perbedaan yang nyata pada beberapa aspek adanya respon imun anti kanker.28 Limfosit
diantara kedua subtipe tersebut. Perbedaan dan sel NK merupakan dua sel terpenting
yang paling nyata terlihat pada parameter pada respon ini, namun respon awal anti
stadium. Proporsi TIL tinggi juga didapatkan kanker selalu dimulai dari sel-sel penyaji
lebih tinggi pada TNBC dibandingkan
antigen yang dikenal dengan nama Antigen
dengan Luminal A. Pada penelitian ini,
Presenting Cell.28,29 Secara teoretis, semakin

51
Volume 4 ● Number 2 ● Juli 2020 Hubungan Ekspresi Tumor Infiltrating Lymphocytes

besar beban mutasional kanker, maka diteliti disini sehingga dapat disinkroniasi
semakin banyak neoantigen yang dimiliki temuan asosiasi TIL dengan aspek
yang dihasilkan oleh mutasi-mutasi yang klinikopatologis dengan survivabilitas pasien.
dialami oleh kanker tersebut sehingga Disamping itu, diperlukan penentuan
semakin besar repon imun yang dihasilkan.30 pengambilan TIL secara peritumoral atau
TIL yang tinggi pada TNBC juga dapat intratumoral pada kanker payudara untuk
mengevaluasi asosiasi hubungan ekspresi TIL
dijelaskan karena TNBC memiliki tingkat
dengan klinikopatologi dengan luminal A dan
mutasi lebih tinggi dibandingkan dengan
TNBC.
tumor non-TNBC. TNBC memiliki
lingkungan mikro imun khusus. Subtipe
UCAPAN TERIMA KASIH
TNBC ditemukan memiliki sel T regulator
Penulis mengucapkan terimakasih kepada
FOXP3+ (Treg) paling tinggi dibandingkan
berbagai pihak yang telah membantu selama
dengan jenis BC lainnya. PD-1 atau PD-L1
pelaksanaan penelitian dan penyusunan
sebagai kofaktor reseptor Treg juga lebih
artikel publikasi.
cenderung positif dan lebih tinggi pada
pasien TNBC (70% dan 25%) atau PD-L1
PERNYATAAN
(59% dan 33%) jauh lebih tinggi di antara
Penulis menyatakan tidak ada konflik
pasien TNBC.31 Tingginya tingkat mutasi
kepentingan dalam laporan ini.
dimiliki oleh subtipe TNBC menyebabkan
tingkat imunogenitasnya meningkat atau
DAFTAR PUSTAKA
bertambah kuat dan kemudian diikuti dengan
1. Seigel RL, Miller KD, Jemal A. Cancer
peningkatan TIL.5,20
Statistics, 2015. CA Cancer J Clin.
2015;65: 5-29.
SIMPULAN
2. International Agency for Research on
Telah banyak studi yang mempelajari dan
Cancer (IARC). Cancer Fact Sheets:
meneliti mengenai hubungan eskpresi Tumor
Breast Cancer, Estimated Incidence,
Infiltrating Lymphocytes dengan
klinikopatologi pada kanker payudara baik Mortality, And Prevalence Worldwide In
subtipe luminal maupun TNBC. Namun 2012. World Health Organization [serial
begitu, hasil yang diperoleh masih sangat online] 2016 [diakses 26 Agustus 2019].
bervariasi. Berdasarkan penelitian ini, kami Diunduh dari:
dapat menyimpulkan bahwa tidak terdapat https://gco.iarc.fr/today/data/pdf/fact-
hubungan signifikan yang diperoleh antara sheets/cancers/cancer-fact-sheets-15.pdf.
Tumor Infiltrating Lymphocytes dengan 3. Kimman M, Norman R, Jan S, dkk. The
ukuran tumor, stadium klinis, grade Burden of Cancer in Member Countries
histopatologi pada kanker payudara subtipe of the Association of Southeast Asian
luminal A maupun TNBC. Tidak terdapat Nations (ASEAN). Asian Pac J Cancer
pula hubungan ukuran tumor dan grading Prev. 2012;13:411-20.
tumor antara kanker payudara dengan subtipe 4. Primadi O, Budijanto D, Kurniasih N,
TNBC dan luminal A yang memiliki Tumor dkk. Buletin Jendela Data dan Informasi
Infiltrating Lymphocytes yang tinggi, tetapi
Kesehatan. Jakarta: Bakti Husada
terdapat perbedaan pada stadium tumor.
Kementrian Kesehatan RI; 2015.
Berdasarkan analisis ini, maka kami
berharap studi terkait berikutnya dapat
mengevaluasi survivabilitas subjek yang

52
I Gede Tuban Eling Tulus Widiana JBN (Jurnal Bedah Nasional)

5. Shah D, Osipo C. Cancer stem cells and Working Group 2014. Annals Oncol.
HER2 positive breast cancer: The story so 2015;26:259-71.
far. Genes Dis. 2016;3:114-123. 14. García-Teijido P, Cabal ML, Fernández
6. Goldhirsch A, Wood WC, Coates AS, IP, dkk. Tumor-Infiltrating Lymphocytes
dkk. Strategies for subtypes—dealing in Triple Negative Breast Cancer: The
with the diversity of breast cancer: Future of Immune Targeting. Clin Med
highlights of the St Gallen International Insights Oncol. 2016;10: 31-9.
Expert Consensus on the Primary 15. Yamaguchi R, Tanaka M, Yano A, dkk.
Therapy of Early Breast Cancer. Ann Tumor-infiltrating lymphocytes are
Oncol. 2011;22:1736-47. pathologic predictors for neoadjuvant
7. Goldhirsch A, Winer EP, Coates AS, dkk. chemotherapy in with breast cancer. Hum
Personalizing the treatment of women Pathol. 2012;43:1688-94.
with early breast cancer: highlights of the 16. Gunawan IP. Hubungan Antara Tumor
St Gallen International Expert Consensus Infiltrating lymphocytes dengan
on the Primary Therapy of Early Breast Gambaran klinikopatologis pada Pasien
Cancer. Ann Oncol. 2013;24:2206-23. Triple negative breast cancer di Bali
8. Dai X, Li T, Bai Z, dkk. Breast Cancer (tesis). Denpasar: Universitas Udayana
intrinsic subtype classification, clinical Denpasar; 2015.
use and future trends. Am J Cancer Res. 17. Barnes TA, Amir E. HYPE or HOPE: the
2015;5:2929-43. prognostic value of infiltrating immune
9. Ladoire S, Arnould L, Apetoh L, dkk. cells in cancer. Br J Cancer.
Pathologic Complete Response to 2017;117:451-60.
Neoadjuvant Chemotherapy of Breast 18. Denkert C, von Minckwitz G, Darb-
Carcinoma Is Associated with the Esfahani S, dkk. Tumour-Infiltrating
Disappearance of Tumor-Infiltrating lymphocytes and prognosis in different
Foxp3+ Regulatory T Cells. Clin Cancer subtypes of breast cancer: a pooled
Res. 2008;14:2413-20. analysis of 3771 patients treated with
10. Hanahan D, Weinberg RA. Hallmarks of neoadjuvant therapy. Lancet Oncology.
cancer: the next generation. Cell. 2018;19: 40-50.
2011;144:646-74. 19. Komite Penanggulangan Kanker
11. Loi S. Host Antitumor Immunity Plays a Nasional. Panduan Penatalaksanaan
Role in the Survival of Patients with Kanker Payudara. Jakarta: Kementrian
Newly Diagnosed Triple-Negative Breast Kesehatan Indonesia; 2016.
Cancer. J Clin Oncol. 2014;32:2935-7. 20. Ahn SG, Jeong J, Hong S, dkk. Current
12. Gingras I, Azim HA, Ignatiadis M, dkk. Issues and Clinical Evidence in Tumor-
Immunology and Breast Cancer: Toward Infiltrating Lymphocytes in Breast
a New way of Understanding Breast Cancer. J Pathol Transl Med.
cancer and Developing Novel 2015;49:355-63.
Therapeutic Strategies. Clin Adv Hematol 21. Oble DA, Loewe R, Yu P, dkk. Focus on
Oncol. 2015;13:372-82. TILs: prognostic significance of tumor
13. Salgado R, Denkert C, Demaria S, dkk. infiltrating lymphocytes in human
The evaluation of tumor-infiltrating melanoma. Cancer Immun. 2009;9:3.
lymphocytes (TILs) in breast cancer: 22. Ghebeh H, Barhoush E, Tulbah A, dkk.
rcommendations by an international TILs FOXP3+ Tregs and B7-H1+/PD-1+ T

53
Volume 4 ● Number 2 ● Juli 2020 Hubungan Ekspresi Tumor Infiltrating Lymphocytes

lymphocytes co-infiltrate the tumor and opportunities of a heterogeneous


tissues of high-risk breast cancer patients: disease. Nat Rev Clin Oncol.
Implication for immunotherapy. BMC 2016;13:674-90.
Cancer. 2008;8:57. 28. Li Z, Song W, Rubinstein M, dkk. Recent
23. Macchetti AH, Marana HR, Silva JS, dkk. updates in cancer immunotherapy: a
Tumor-infiltrating CD4+ T lymphocytes comprehensive review and perspective of
in early breast cancer reflect lymph node the 2018 China Cancer Immunotherapy
involvement. Clinics (Sao Paulo). Workshop in Beijing. J Hematol Oncol.
2006;61:203-8. 2018;11: 142.
24. Ben‐Shoshan J, Maysel‐Auslender S, Mor 29. Schumacher TN, Schreiber RD.
A, dkk. Hypoxia controls CD4+, CD25+ Neoantigens in cancer immunotherapy.
regulatory T-cell homeostasis via Science. 2015;348: 69-74.
hypoxia-inducible factor-1alpha. Eur J 30. Kandoth C, McLellan MD, Vandin F,
Immunol. 2008;38:2412-8. dkk. Mutational landscape and
25. Viale G. The current state of breast significance across 12 major cancer types.
cancer classification. Ann Oncol. Nature. 2013;502: 333-9.
2012;23:x207-10. 31. Gatalica Z, Snyder C, Maney T, dkk.
26. Budczies J, Bockmayr M, Denkert C, Programmed Cell Death 1 (PD-1) and Its
dkk. Classical pathology and mutational Ligand (PD-L1) in Common Cancers and
load of breast cancer - integration of two Their Correlation with Molecular Cancer
worlds. J Pathol Clin Res. 2015;1:225-38. Type. Cancer Epidemiol Biomarkers
27. Bianchini G, Balko JM, Mayer IA, dkk. Prev. 2014;23: 2965-70.
Triple-negative breast cancer: challenges

54

Anda mungkin juga menyukai