Anda di halaman 1dari 16

Mechanism of the toxicity

modul kuliah magister


Kedokteran klinik

Pembimbing :
Dr. dr. T. Ibnu Alferraly M.Ked(PA), Sp.PA, D. Bioeth.
Pendahuluan

Toxicity Kemampuan suatu zat kimia/xenobiotic dalam menimbulkan


kerusakan pada organisme baik saat digunakan atau saat berada di lingkungan
Subtansi kontak dengan permukaan tubuh misal melalui kulit, mata, mukosa
saluran cerna atau traktus respirasi.

Toxicant Subtansi toksik yang diproduksi oleh aktifitas manusia


Contoh : organofosfat, karbamat
Toxic
subtansi toksik yang diproduksi secara alami
Toxin Contoh : botullinum toxin
Jenis zat yang berpotensi sebagai racun berasal dari :

1. Rumah tangga : disinfektan, insektisida


2. Pertanian : pestisida
3. Medis : narkotika, obat keras dan obat lain
4. Industri : logam berat, asam dan basa kuat
5. Alam bebas : ganja, jamur, binatang berbisa Dasar terjadi keracunan
• defisiensi enzim (pada neonatus prematur spt. Kloramfenikol)
• interaksi obat
Zat toksik masuk dalam tubuh melalui
• jalur intravaskuler
(mis :IV, intracardial, intraarteri)
• Jalur ekstravaskuler
(mis : oral, inhalasi, IM, SC)

Mekanisme Efek Toksik zat kimia dalam tubuh menimbulkan efek toksik
melalui 2 cara :
• Toksik intrasel (toksisitas yg diawali dgn interaksi secara langsung antara
zat kimia atau metabolitnya dgn reseptornya)
• Toksik ekstrasel (toksisitas scr tdk langsung dgn mempengaruhi lingkungan
sel sasaran tapi dapta berpengaruh pada sel sasaran).
Mechanism of the
toxicity
• Delivery: bagian Paparan ke Target
• Reaction: batas tertinggi toxicant
dengan Molekul Target
• Disfungsi Seluler dan Toksisitas
yang Dihasilkan
• Perbaikan atau Disrepair
Mechanism of the toxicity
• Penghambatan transportasi oksigen
• Penghambatan rantai transpor elektron
• Mengiritasi, korosif
• Penghambatan enzim
• Menembus struktur lipid, terutama di SSP
• Aktivitas karsinogenik
• Aktivitas teratogenik Kerusakan radikal
• Blok neurotransmisi
Penghambatan transportasi oksigen

• dihasilkan oleh pembakaran tidak sempurna senyawa organik


(misalnya gas)
• mengikat hemoglobin (carboxyhemoglobin) dengan afinitas lebih
tinggi dari oksigen, sehingga menghambat pengangkutan oksigen
gejala: pada 30-40% Hb – sakit kepala, pusing, tidak sadarkan diri.
pada 60-65% Hb – koma
• Tindakan: ventilasi (menggantikan oksigen )
Penghambatan rantai transpor elektron

• Hydrogen cyanide
penghambatan enzim yang mengandung besi, terutama sitokrom
oksidase
Gejala: sakit kepala, tidak sadar, gagal napas
Mengiritasi, korosif

• Cl2, HCl, HF, turunan halogen  beberapa di antaranya digunakan


sebagai gas air mata
• mengiritasi selaput lendir di mata, hidung, mulut dan paru-paru:
bereaksi dengan kelompok protein – sulfhydryl
• gejala: konjungtivitis, rinitis, bronkitis, kadang-kadang bahkan edema
paru
Penghambatan enzim

• logam: bereaksi dengan gugus – Sulfhydril enzim


• misalnya timbal menghambat enzim yang berpartisipasi dalam
sintesis porfirin, dan dengan demikian hematopoiesis logam dapat
terakumulasi di hati, ginjal, dan tulang
• gejala: nefritis glomerulus, gejala neurologis, garis abu-abu di
sepanjang gusi (timbal, merkuri), anemia (timbal)
A. eritrosit normal B. Keracunan arcenic (gambar basophilic stipping)
Arsenical keratosis
Asbestos body ( panah kuning)pada parenkim paru dengan makrofag,asbestos body

Anda mungkin juga menyukai