Optimalisasi kepatuhan pasien penderita TB Paru tentang pentingnya minum OAT rutin dan teratur di
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Subulussalam melalui APEL “ Ajak Pengawas, Edukasi dan
Leaflet”
Disusun oleh:
Optimalisasi kepatuhan pasien penderita TB Paru tentang pentingnya minum OAT rutin dan teratur di
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Subulussalam melalui APEL “ Ajak Pengawas, Edukasi dan
Leaflet”
Telah Disetujui untuk diseminarkan dalam seminar Rancangan Aktualisasi nilai-nilai dasar
ASN pada hari kamis, tanggal 08 September 2021 di BPSDM Aceh.
Menyetujui:
COACH/Pembimbing MENTOR
2. Mentor
a. Nama : dr. Dewi Sartika
b. NIP : 19761215 201003 2 001
c. Jabatan : Direktur
3. Coach
a. Nama : Zulkhaidir, MA
b. NIP : 19770128 200604 1 001
a. Jabatan : Widyaiswara Ahli Madya
Peserta
Coach/Pembimbing Mentor
Segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan nikmat dan rahmat-
Nya kepada kita semua untuk dapat menyelesaikan laporan rancangan Aktualisasi
Pelatihan Dasar Golongan III Angkatan II di Kabupaten Gayo Lues Tahun 2021,
diharapkan menjadi PNS yang profesional yang karakternya dibentuk nilai-nilai
dasar profesi PNS.
Harapan kami, laporan ini dapat bermanfaat untuk pelaksanaan kegiatan dan
rencana kerja selanjutnya. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada instansi-
instansi terkait yang telah banyak membantu sehingga terselesaikan laporan ini.
Saran, masukan dan koreksi sangat diharapkan untuk perbaikan laporan dan
antisipasi kegiatan selanjutnya.
i
DAFTAR ISI
i
DAFTAR TABEL
Tabel 2-1 Analisis isu menggunakan USG ....................... Error! Bookmark not defined.
Tabel 2-2 Rancangan Aktualisasi ................................................................................ 2-26
Tabel 2-3 Jadwal aktualisasi ........................................................................................ 2-33
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Profesi PNS yang berprinsip Nilai Dasar (ND) tertuang dalam
pasal 3 dan 4 Undang-Undang No 5 tahun 2014 tentang ASN.
PNS dalam melaksanakan cita-cita bangsa mewujudkan tujuan Negara
sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Republik
Indonesia tahun 1945, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara yang memiliki
cara pandang, perilaku, etika moral yang disebut Nilai Dasar Profesi PNS,
serta memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, serta patuh kepada
undang-undang, mampu menyelenggarakan pelayanan public bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai unsure perekat dan
persatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945.
Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen
Pegawai Negeri Sipil, Pasal 34 ayat (7) memandang perlu dilaksanakan
Pelatihan Dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil. Pelatihan Dasar CPNS
sesuai Pasal 1 no 8 Peraturan Kepala LAN No 12 tahun 2018. Pendidikan dan
pelatihan dalam Masa Prajabatan dilakukan secara terintegrasi untuk
membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi, nasionalisme
dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab
serta memperkuat profesionalisme kompetensi bidang.
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) sebagai pelayanan publik yang
profesional harus memiliki kompetensi nilai dasar sesuai Pasal 5 Ayat 2
Peraturan Kepala LAN No 12 tahun 2018 Tentang Pelatihan Dasar CPNS,
sebagai berikut :
1-3
a. Menunjukkan sikap perilaku bela negara;
b. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya;
c. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI
d. Penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang
tugas.
Pegawai Negeri Sipil sebagai bagian dari ASN maka harus mampu
memenuhi standar kompetensi jabatannya sehingga mampu melaksanakan
tugas jabatannya secara efektif dan efesien agar CPNS memahami konsep
nilai-nilai dasar profesi PNS, nilai-nilai dasar profesi PNS di implementasikan
menjadi habituasi dalam segala kegiatan dan tingkah-laku PNS, dalam upaya
mencapai sasaran kinerjanya dan memelihara nilai-nilai yang terinternalisasi
dalam sikap dan perilaku ASN.
Tujuan aktualisasi habituasi nilai nilai dasar profesi Aparatur Sipil Negara
adalah
a. Penerapan Aktualisasi kelima nilai dasar yang diperoleh dari pelatihan dasar
Golongan III angkatan II.
b. Mengerti dan memahami lebih dalam tentang tentang nilai nilai profesi
Aparatur Sipil Negara yang mencakup Akuntabiltas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
c. Memperoleh pengalaman nyata tentang penerapan nilai dasar ANEKA dalam
bentuk sikap, prilaku dan disiplin dalam kedudukan dan perannya sebagai
Aparatur Sipil Negara yang akan diterapkan di istansi tempat bekerja.
1-4
1.2 PROFIL INSTANSI
1. Gambaran Umum
1-5
1.3 VISI DAN MISI RSUD KOTA SUBULUSSALAM :
- Visi
‘Terwujudnya Pusat Pelayanan Kesehatan Unggulan Yang Berkualitas dan
Islami Tahun 2024”
- Misi
1-6
1.4 STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
KOTA SUBULUSSALAM TIPE C
DIREKTUR
BAGIAN TU
1-7
1.5 NILAI-NILAI ORGANISASI
1. Profesional
Aparatur Negeri Sipil Adalah aparat yang bekerja keras untuk mencapai
tujuan organisasi melalui penguasaan bidang tugasnya, menunjang tinggi
etika dan integritas professional.
2. Akuntabilitas.
Setap kegiatan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dapat
dipetanggung jawab kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan atau
peraturan yang berlaku.
3. Sinergi.
Komitmen untuk membangun dan memastikan hubungan kerjasama yang
produktif serta kemitraan yang harmonis dengan para pemangku
kepentingan untuk menemukan dan melaksanakan solusi terbaik,
bermamfaat dan berkualitas.
4. Transparan
Aparatur Sipil Negara menjamis akses atau kebebasan kerja sama setiap
orang untuk memperoleh informasi tentang penyelenggaraan
pemerintahan, yakni informasi tentang kebijakan proses pembuatan dan
pelaksanaannya, serta hasil hasil yang dicapai
5. Inovatif.
Aparatur Sipil Negara mendukung kreatifitas dan mengembangkan inisiatif
untuk selalu melakukan dalam menyelenggarakan tugas dan fungsinya.
6. Tugas Pokok dan Fungsi
Tugas dokter umum untuk memberikan pelayanan kesehatan pada
sarana pelayanan kesehatan yang meliputi promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, serta
membina peran serta masyarakat dalam rangka kemandirian di bidang
kesehatan kepada masyarakat.
Tugas :
1. Melakukan pelayanan medic umum rawat jalan tingkat pertama;
2. Melakukan pelayanan spesialistik rawat jalan tingkat pertama;
3. Melakukan tindakan khusus tingkat sederhana oleh dokter umum;
4. Melakukan tindakan khusus tingkat sedang oleh dokter umum;
8
5. Melakukan tindakan spesialistik tingkat sederhana;
6. Melakukan tindakan darurat medik / pertolongan pertama pada
kecelakaan (P3K) tingkat sederhana;
7. Melakukan kunjungan (visite) kepada pasien rawat inap;
8. Melakukan pemulihan mental tingkat sederhana;
9. Melakukan pemulihan mental komplek tingkat I;
10. Melakukan pemulihan fisik tingkat sederhana;
11. Melakukan pemulihan mental komplek tingkat I
12. Melakukan pemeliharaan kesehatan ibu;
13. Melakukan pemeliharaan kesehatan bayi dan balita;
14. Melakukan pemeliharaan kesehatan anak;
15. Melakukan pelayanan keluarga berencana
16. Melakukan pelayanan imunisasi;
17. Melakukan pelayanan gizi;
18. Membuat catatan medik pasien rawat inap;
19. Membuat catatan medik pasien rawat jalan;
20. Melayani konsultasi dari luar atau keluar;
21. Melayani konsultasi dari dalam;
22. Menguji kesehatan individu;
23. Menjadi tim penguji kesehatan;
24. Melakukan visum et repertum tingkat sederhana
25. Melakukan visum et repertum kompleks tingkat 1;
26. Melakukan otopsi dengan pemeriksaan laboraturium;
27. Melakukan tugas jaga panggilan atau on call;
28. Melakukan tugas jaga di tempat atau rumah sakit;
29. Melakukan tugas jaga sepi pasien;
9
3. Penyusunan kebijakan teknis dibidang pelayanan medis,
keperawatan, penunjang medis dan non medis ;
4. Penyelenggaraan asuhan keperawatan ;
5. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan ;
6. Penyelenggaraan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan
serta teknologi kedokteran ;
7. Penyelenggaraan pelayanan rujukan ;
8. Penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan ;
9. Pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh
Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
10
BAB 2 RANCANGAN AKTUALISASI
11
7) Keseimbangan: keseimbangan kapasitas sumber daya dan
keahlian yang yang dimiliki
8) Kejelasan: mengetahui kewenangan, peran dan tanggungjawab,
misi organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan
system pelaporan kinerja.
9) Konsistensi: menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan
yang akuntabel.
2.1.1 Nasionalisme
12
7) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap
Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.
b) Kedua: Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
1) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat
dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban
asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku,
keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan
sosial, warna kulit dan sebagainya.
3) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang
lain.
6) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8) Berani membela kebenaran dan keadilan.
9) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh
umat manusia.
10) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan
bekerjasama dengan bangsa lain.
c) Ketiga: Persatuan Indonesia
1) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan
dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan
bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.
2) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan
bangsa apabila diperlukan.
3) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan
bertanah air Indonesia.
13
5) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
6) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka
Tunggal Ika.
7) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
d) Keempat: Kerakyatan Yang Dipimpin Hikmat Kebijaksanaan
Dalam Permusyarawatan / Perwakilan
1) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia
Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang
sama.
2) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
untuk kepentingan bersama.
4) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat
kekeluargaan.
5) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang
dicapai sebagai hasil musyawarah.
6) Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan
melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
7) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di
atas kepentingan pribadi dan golongan.
8) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan
hati nurani yang luhur.
9) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan
secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi
harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan
keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi
kepentingan bersama.
e) Kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
14
1) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan
sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4) Menghormati hak orang lain.
5) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat
berdiri sendiri.
6) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang
bersifat pemerasan terhadap orang lain.
7) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat
pemborosan dan gaya hidup mewah.
8) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan
atau merugikan kepentingan umum.
9) Suka bekerja keras.
10) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi
kemajuan dan kesejahteraan bersama.
11) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan
kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
15
5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat
yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan.
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien.
8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya.
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan
kedinasan.
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN.
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin pegawai ASN.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang
ASN, yakni sebagai berikut:
i. Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
ii. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan
Republik Indonesia 1945.
1. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
2. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
3. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
4. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
5. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
6. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
7. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
8. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
16
9. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
10. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
11. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
12. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis
sebagai perangkat sistem dan karir demokratis sebagai perangkat
sistem karir
Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada
oranglain yang tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu
kinerja pegawai. Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan
publik dengan berorientasi pada kualitas hasil, dipersepsikan oleh
individu terhadap produk/ jasa berupa ukran baik/ buruk. Bidang
apapun yang menjadi tanggungjawab pegawai negeri sipil semua mesti
dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada
stakeholder. Nilai nilai dasar dari komitmen mutu adalah :
Indikator komitmen mutu meliputi:
1) Orientasi mutu, berkomitmen untuk senantiasa melakukan
pekerjaan dengan arah dan tujuan untuk kualitas pelayanan
2) Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan
mencapai hasil tanpa pemborosan sumber daya dan hemat
waktu
3) Efektif adalah berhasil guna, menunjukkan tingkat ketercapaian
target yang telah direncanakan, baik menyangkut jumlah
maupun mutu hasil kerja.
4) Inovatif adalah suatu yang baru sebagai perwujudan ide
kreatifitas untuk meningkatkan mutu pelayanan
17
2.1.4 Anti Korupsi
18
adalah kita dapat mencapai tujuan hidup dengan waktu yang
lebih efisien, dan juga dapat membuat orang lain percaya
dalam mengelola suatu kepercayaan.
5) Tanggung Jawab Tanggung jawab adalah keadaan wajib
menanggung segala sesuatunya (kalau terjadi apa – apa boleh
dituntut, dipersalahkan dan diperkarakan) (Sugono: 2008).
Tanggung jawab adalah menerima segala sesuatu perbuatan
yang salah baik itu disengaja maupun tidak disengaja.
Tanggung jawab tersebut berupa perwujudan dan kesadaran
akan kewajiban menerima dan menyelesaikan semua masalah
yang telah dilakukan.
6) Kerja Keras Bekerja keras didasari dengan adanya kemauan,
dimana kemauan menimbulkan asosiasi dengan ketekadan,
ketekunan, daya tahan, tujuan jelas, daya kerja, pendirian,
pengendalian diri, keberanian, ketabahan, keteguhan, tenaga,
kekuatan dan pantang mundur.
7) Sederhana Gaya hidup sederhana dibiasakan untuk tidak
hidup boros, hidup sesuai dengan kemampuannya dan dapat
memenuhi semua kebutuhannya. Prinsip hidup sederhara
merupakan parameter penting dalam menjalin hubungan
antara sesama karena prinsip ini akan mengatasi
permasalahan kesenjangan sosial, iri, dengki, tamak, egosi dan
juga menghindari dari keinginan yang berlebihan.
8) Keberanian Keberanian diperlukan untuk mencapai
kesuksesan, untuk mengembangkan sikap keberanian demi
mempertahankan pendirian dan keyakinan harus
mempertimbangkan masalah dengan sebaik – baiknya.Nilai
keberanian dapat dikembangkan dan diwujudkan dalam
bentuk berani mengatakan dan membela kebenaran, berani
19
mengakui kesalahan, berani bertanggungjawab dan lain
sebagainya.
9) Keadilan Adil berarti adalah sama berat, tidak berat sebelah,
tidak memihak. Nilai keadilan dapat diwujudkan dalam bentuk
memberikan pujian yang tulus kepada yang berprestasi,
memberikan saran perbaikan dan semangat pada yang tidak
berprestasi, tidak memilih kawan berdasarkan latar belakang
sosial dan lain – lain.
Hak PNS sesuai dengan ketentuan dalam UU ASN adalah PNS berhak
memperoleh: 1) gaji, tunjangan, dan fasilitas; 2) cuti; 3) jaminan pensiun dan
jaminan hari tua; 4) perlindungan; dan 5) pengembangan kompetensi.
20
perundang-undangan; dan 8) bersedia ditempatkan di seluruh wilayah negara
kesatuan republik indonesia.
B. Pelayanan Publik
21
strategis negara dalam jangka panjang) dan cara mewujudkan tujuan
tersebut dilakukan dengan prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang
sedikit, dan biaya yang murah.
7. Aksesibel. Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah
harus dapat dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam
arti fisik (dekat, terjangkau dengan kendaraan publik, mudah dilihat,
gampang ditemukan, dan lain-lain.) dan dapat dijangkau dalam arti
non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus
dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
8. Akuntabel. Penyelenggaraan pelayanan publik dilakukan dengan
menggunakan fasilitas dan sumber daya manusia yang dibiayai oleh
warga negara melalui pajak yang mereka bayar.
9. Berkeadilan. Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilakukan oleh
pemerintah memiliki berbagai tujuan. Salah satu tujuan yang penting
adalah melindungi warga negara dari praktik buruk yang dilakukan
oleh warga negara yang lain.
C. Whole of Goverment
22
3. Pelayanan Barang. Pelayanan yang menghasilkan jenis barang yang
dibutuhkan warga massyarakat, seperti misalnya jalan, perumahan,
jaringan telepon, listrik, air bersih, dan seterusnya.
Pelayanan Regulatif. Pelayanan melalui penegakan hukuman dan
peraturan perundang-undangan, maupun kebijakan publik yang
mengatur sendi-sendi kehidupan masyarakat
23
Tabel Pemilihan Prioritas Isu (Analisis Core Issue)
Keterangan :
Skala 1-5
U = Urgent
S = Serious
G = Growth
24
2.4 RANCANGAN AKTUALISASI
2-25
Tabel 2-1 Rancangan Aktualisasi
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
OUTPUT/ SUBSTANSI TERHADAP VISI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN NILAI
HASIL MATA MISI
ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
1. Menjumpai Anti Korupsi
1 Menjumpai -Foto dan Dengan Integritas
mentor/atasan sesuai - Disiplin
mentor/atasan Video melakukan
jadwal kesepakatan
untuk kegiatan tersebut,
dengan mengucapkan Etika Publik:
konsultasi dan maka hal ini
salam, memperkenalkan - Kesopanan
meminta ijin sesuai visi RS
diri dan tujuan
kegiatan. yaitu Islami
kedatangan.
adalah RSUD Kota
Akuntabilitas:
Subulussalam
2. Melakukan konsultasi - Kejelasan selalu
rencana kegiatan, metode
- Transparan memberikan
rancangan aktualisasi.
pelayanan yang
tempat dan waktu
Nasionalisme: berpedoman
pelaksanaan.
- Menghargai dalam Norma-
orang lain norma Agama
3. Meminta arahan
dansaran dengan sikap - Saling
ramah dan menghargai. menghormati
- Konsultasi
4. Meminta izin secara
lisan dan tertulis untuk
melakukan kegiatan WOG
2-26
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
OUTPUT/ SUBSTANSI TERHADAP VISI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN NILAI
HASIL MATA MISI
ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
- Koordinasi
1. Menjumpai dokter Anti Korupsi
2 Menjumpai -Foto dan Dengan Integritas
spesialis sesuai jadwal - Disiplin melakukan
dokter Video
kesepakatan dengan kegiatan tersebut,
spesialis
mengucapkan salam, Etika Publik: maka hal ini
terkait untuk
memperkenalkan diri - Kesopanan sesuai visi RS
meminta izin yaitu Islami
dan tujuan kedatangan.
kegiatan. adalah RSUD Kota
Akuntabilitas: Subulussalam
2. Melakukan konsultasi
selalu
rencana kegiatan, - Kejelasan memberikan
metode rancangan pelayanan yang
aktualisasi. tempat dan - Transparan berpedoman
waktu pelaksanaan. dalam Norma-
Nasionalisme: norma Agama
3. Meminta arahan dan - Menghargai
saran dengan sikap orang lain
ramah dan menghargai. - Saling
menghormat
4. Meminta izin secara - Konsultasi
lisan dan tertulis untuk
melakukan kegiatan
WOG
- Koordinasi
2-27
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
OUTPUT/ SUBSTANSI TERHADAP VISI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN NILAI
HASIL MATA MISI
ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
5. Menyiapkan Leaflet
Anti Korupsi
2-28
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
OUTPUT/ SUBSTANSI TERHADAP VISI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN NILAI
HASIL MATA MISI
ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
6. Mencetak Leaflet - Kerja keras
- Mandiri
WOG
- Koordinasi
2-29
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
OUTPUT/ SUBSTANSI TERHADAP VISI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN NILAI
HASIL MATA MISI
ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
5. Membagikan Leaflet - Ramah
- Peduli
Komitmen
mutu
- Efektif
- Efisien
- Kreatif
- Inovatif
Anti korupsi
- Peduli
- Mandiri
- Sederhana
2-30
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
OUTPUT/ SUBSTANSI TERHADAP VISI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN NILAI
HASIL MATA MISI
ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
3. Mengumpulkan pasien - Menghargai bentuk layanan
penderita TB Paru untuk orang lain yang diberikan
di edukasi - Saling RSUD Kota
menghormati Subulussalam
4. Melakukan edukasi ke - Konsultasi untuk
Pasien Penderita TB - Musyawarah meningkatkan
Paru untuk Patuh Etika public status kesehatan
Minum OAT - Sopan
- Santun
5. Memberika Leaflet - Ramah
- Peduli
Komitmen
mutu
- Efektif
- Efisien
- Kreatif
- Inovatif
Anti korupsi
- Peduli
- Mandiri
- Sederhana
2-31
KETERKAITAN KONTRIBUSI
PENGUATAN
OUTPUT/ SUBSTANSI TERHADAP VISI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN NILAI
HASIL MATA MISI
ORGANISASI
PELATIHAN ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7
2-32
2.5 JADWAL AKTUALISASI
2-33