Anda di halaman 1dari 10

Nama : Anggi Pratama Yudha

NIM : 203010901002

PERKEMBANGAN MODEL ATOM

Partikel-partikel kecil yang menyusun materi kali pertama ditemukan oleh dua orang
ahli filsafat Yunani yaitu Leucippus dan Democritus sekitar 450 tahun sebelum
masehi. Dua orang filsuf Yunani yaitu Leucippus dan Democritus mengatakan bahwa
setiap semua materi disusun oleh partikel-partikel yang sangat kecil dan tidak dapat
dibagi-bagi. Partikel-partikel kecil.itu diberi nama atom. Jadi, atom berasal dari
bahasa Yunani yaitu atomos (berarti tidak dan tomos berarti terbagi).
Sampai saat ini, partikel-partikel kecil atau atom belum ada yang mampu
melihatnya baik itu secara langsung atau menggunakan alat bantu seperti
mikroskop. Dengan demikian, bentuk atom itu belum pernah ada yang
mengetahuinya.
Hal yang perlu diingat adalah atom-atom dalam keadaan menyendiri atau
tunggal tidak memiliki sifat-sifat tertentu, seperti warna, wujud, massa jenis, daya
hantar listrik, titik didih, titik leleh, dan sebagainya. Sifat-sifat itu baru muncul jika
atom-atom dalam jumlah besar bergabung membentuk kumpulan atom dengan
cara-cara tertentu, contohnya adalah grafit dan intan.
Kedua zat itu, memiliki sifat yang berbeda, intan sangat keras dan tembus
pandang, sedangkan grafit sangat lunak dan tidak tembus pandang. Kedua zat itu
termasuk zat yang berbeda, tetapi terbentuk oleh atom yang sama. Atom yang
dimaksud adalah atom karbon.
A. Struktur Atom

Berbicara tentang teori atom tidak bisa dipisahkan dari struktur atom itu sendiri.
Struktur atom adalah satuan dasar materi yang terdiri dari inti atom dan awan
elektron dengan muatan negatif serta mengelilinginya. Inti dari setiap atom
mempunyai campuran.
Campuran yang ada di dalam inti atom merupakan proton dengan muatan positif
dan neutron dengan muatan netral. Elektron yang mengelilingi inti atom akan terikat
karena adanya gaya elektromagnetik (gaya yang diakibatkan oleh medan
elektromagnetik terhadap partikel-partikel yang bermuatan listrik) (Wikipedia, 2020).
Tidak hanya itu, sekumpulan atom lainnya akan terikat dengan gaya elektromagnetik
yang sama hingga membentuk sebuah molekul.

Dengan demikian, teori atom tidak bisa dilepaskan dari gaya elektromagnetik. Gaya
elektromagnetik memiliki pengaruh besar terhadap teori atom. Struktur atom itu
sendiri mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.

B. Perkembangan Teori Atom


Perkembangan teori atom dilakukan untuk menyempurnakan teori sebelumnya.
Pada tahun 1800 mulai ditemukan beberapa penemuan yang terkait dengan teori
atom yang baru. Terdapat beberapa perkembangan yang berhubungan dengan teori
ini, salah satunya adalah teori ini dikembangkan oleh beberapa tokoh yang berbeda.
Tokoh-tokoh pada perkembangan teori atom memiliki pemikiran yang berbeda-
beda. Berikut tokoh-tokoh yang ada dalam perkembangan teori atom.

a. Teori Atom Dalton (John Dalton)

John Dalton pada tahun 1803 mengemukakan pendapat nya tentang atom.
Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan
massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier
mennyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama
dengan massa total zat-zat hasil reaksi.” Sedangkan Prouts menyatakan
bahwa “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa selalu tetap.”
Kemunculan teori atom Dalton membangkitkan rasa keingintahuan
terkait dengan penelitian beragam jenis atom.
Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya
tentang atom sebagai berikut:
 Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat
dibagi lagi.
 Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur
memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang
berbeda.
 Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan
bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen
dan atom-atom oksigen.
 Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau
penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat
diciptakan atau dimusnahkan.

Teori atom Dalton memiliki beberapa kekurangan di antaranya:


 Tidak bisa menggambarkan bagaimana cara atom saling bergabung.
 Atom unsur yang satu dengan atom unsur lainnya tidak bisa
dideskripsikan.
 Hubungan senyawa antara larutan senyawa dengan daya hantar arus
listrik tidak bisa dideskripsikan.
 Sifat listrik materi tidak bisa dideskripsikan.

Teori atom Dalton hanya mampu bertahan selama 90 tahun. Hal itu
dikarenakan pada tahun 1886, Eugene Goldstein telah menemukan partikel
listrik yang memiliki muatan positif dan yang sekarang dikenal dengan nama
proton. Setelah itu, pada tahun 1897 Thomson mendapatkan penemuan
berupa partikel bermuatan negatif yang diberi nama elektron.

b. Teori Atom Thomson ( Sir Joseph John Thomson)

Pada tahun 1897, Thomson menemukan partikel yang bermuatan negatif dan
disebut dengan elektron. Elektron merupakan penemuan yang bertujuan
untuk memperbaiki kekurangan teori atom sebelumnya.
J.J. Thomson pada awal 1900an, mengemukakan teori baru tentang atom.
Menurutnya di dalam atom terdapat  partikel elektron dan proton.
Berdasarkan hasil eksperimennya, proton memiliki massa yang jauh lebih
besar dibandingkan elektron, sehingga model atom Thomson
menggambarkan atom sebagai proton tunggal yang besar.
Di dalam proton terdapat elektron elektron yang menetralkan adanya
muatan positif dari proton. Menurut Thomson, atom terdiri dari suatu
bulatan bermuatan positif dengan rapat muatan yang merata. Di dalam
muatan positif ini tersebar elektron dengan muatan negatif yang besarnya
sama dengan muatan positif. Secara garis besar teori atom thomson adalah
“Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar
muatan negatif elektron.”    

Sama seperti teori atom Dalton, teori atom Thomson juga memiliki
kekurangan. Berikut beberapa kekurangan teori atom Thomson.
 Teori atom Thomson tidak bisa menjelaskan bagaimana susunan
muatan positif dan jumlah elektron yang ada di dalam bola.
 Inti atom tidak dapat dijelaskan.

Teori yang dikembangkan oleh Thomson sayangnya tidak dikembangkan lagi.


Penyebab tidak dikembangkan teori ini adalah di kemudian hari teori atom ini
ditemukan ketidakcocokkan dengan hasil percobaan Ernest Rutehrfood.
Penelitian yang dilakukan Rutherford dapat membuktikan bahwa pada
seluruh bagian atom, muatan positif atom tidak tersebar secara merata.
Penelitian Rutherford mengungkapkan bahwa atom muatan positif yang tidak
tersebar merata melainka berpusat di bagian tengah atom yang sekarang
disebut dengan inti atom.

c. Teori Atom Rutherford (Ernest Rutherford)

Rutherford dan kedua asistennya menemukan inti atom pada tahun 1910.
Inti atom memiliki jari-jari yang lebih kecil dari jari-jari atomnya. Teori yang
ditemukan oleh Rutherford berasal dari eksperimen penembakan inti atom
lempengan emas dengan partikel alfa (sebuah partikel dengan massa empat
kali massa atom hidrogen dan muatan positif sebesar dua kali muatan
elektron). Eksperimen ini dinamakan Geiger-Marsden. Penamaan eksperimen
ini diambil dari dua murid Rutherford yaitu Hans Geiger dan Ernest Marsden).
Ketika melakukan eksperimen, Rutherford membuat rancangan
percobaan penembakan atom emas dengan partikel alfa yang dipancarkan
unsur radioaktif. Setelah dipancarkan maka hasilnya adalah radioaktif itu ada
yang dipantulkan, diteruskan, dan dibelokkan.
Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, Rutherford memiliki
kesimpulan bahwa inti atom yang terkena partikel alfa maka akan terjadi
tumbukan yang menyebabkan pembelokan atau pemantulan partikel alfa.
Penyebab terjadinya hal itu adalah massa dan muatan atom terpusat pada
inti (nukleus).

Berikut beberapa inti atau garis besar dari teori atom Rutherford.

 Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif dan dikelilingi
elektron-elektron yang bermuatan negatif seperti model tata surya.
 Atom bersifat netral karena muatan positif sebanding dengan muatan
negatif.
 Selama mengitari inti, gaya sentripetal pada elektron terbentuk oleh
gaya tarik menarik antara elektron dengan gaya inti atom (gaya
Coulomb).
 Sebagian besar volume atom adalah ruang kosong (bukan pejal). Hal itu
disebabkan oleh Jari-jari inti atom jauh lebih kecil dari jari-jari atom.

Meskipun teori atom Rutherford sudah menggugurkan gagasan teori atom


Thomson, tetapi teori Rutherford masih memiliki kekurangan, yaitu.
 Teori atom ini tidak bisa mendeskripsikan cara rotasi dari inti atom dan
letak dari elektron.
 Teori atom ini tidak bisa mendeskripsikan spektrum garis yang ada pada
atom hidrogen.
 Energi atom menjadi tidak stabil karena elektron yang bergerak akan
memancarkan energi.

d. Teori Atom Bohr (Niels Bohr)


Niels Bohr merupakan fisikawan asal Denmark dan peraih Nobel Fisika pada
tahun 1922. Bohr memulai penelitian tentang atom pada tahun 1913 dan
nama dari hasil penelitian itu adalah spektrum atom hidrogen.
Teori atom Bohr berawal dari kelemahan teori atom Rutherford.
Kelemahan itu adalah lintasan elektron yang disampaikan Rutherford belum
sempurna untuk menjelaskan struktur suatu atom karena dianggap
bertentangan dengan teori elektrodinamika klasik Maxwell.
Dari kelemahan itulah maka Bohr berusaha mengembangkan dan
menyempurnakan teori atom Rutherford dengan menggunakan model atom
nuklir Rutherford dan teori kuantum Planck dan mengajukan teori atom yang
saat ini dikenal dengan sebutan Teori Atom Bohr.
Bentuk dari teori atom Bohr bisa dikatakan seperti peredaran planet saat
mengitari tata surya. Pada tahun 1913 Niels Bohr mencoba menjelaskan
model atom Bohr melalui konsep elektron yang mengikuti orbit mengelilingi
inti atom yang mengandung proton dan neutron. Menurut Bohr, hanya
terdapat orbit dalam jumlah tertentu, dan perbedaan antar orbit satu dengan
yang lain adalah jarak orbit dari inti atom. Keberadaan elektron baik di orbit
yang rendah maupun yang tinggi sepenuhnya tergantung oleh tingkatan
energi elektron. Sehingga elektron di orbit yang rendah akan memiliki energi
yang lebih kecil daripada elektron di orbit yang lebih tinggi. Bohr
menghubungkan elektron yang mengorbit dan pengamatan terhadap
spektrum gas melalui sebuah pemikiran bahwa sejumlah energi yang
dikandung dalam elektron dapat berubah, dan karena itu elektron dapat
mengubah orbitnya tergantung dari perubahan energinya. Dalam
situasi pemakaian arus listrik melewati gas bertekanan rendah, elektron
menjadi de-eksitasi dan berpindah ke orbit yang lebih rendah. Dalam
perubahan ini, elektron kehilangan sejumlah energi yang merupakan
perbedaan tingkat energi kedua orbit. Energi yang dipancarkan ini dapat
dilihat dalam bentuk sebuah photon cahaya yang panjang gelombangnya
berdasar pada perbedaan tingkat energi kedua orbit.

Beberapa ahli mengatakan teori ini dengan sebutan Teori Atom Rutherford-


Bohr. Penamaan ini terjadi karena model atom Bohr merupakan modifikasi
dari model atom Rutherford. Walaupun model atom Bohr cukup untuk
memodelkan spektrum hidrogen, model ini terbukti tidak cukup untuk
memprediksikan spektrum elemen yang lebih kompleks.

Inti dari teori atom Bohr dapat disimpulkan menjadi empat inti, yaitu
 Elektron mengelilingi atom pada orbit tertentu.
 Elektron yang bergerak pada lintasannya berada pada keadaan
stasioner, artinya elektron tidak memancarkan atau menyerap energi.
 Perpindahan elektron dari tingkat energi tinggi ke rendah disertai
pemancaran energi. Sedang perpindahan elektron dari tingkat energi
rendah ke tinggi disertai penyerapan energi.
 Lintasan-lintasan yang diperbolehkan elektron adalah lintasan-lintasan
yang mempunyai momentum sudut kelipatan bulat dari h2π (π=3,14)

Teori atom Bohr memiliki beberapa kelemahan yaitu

 Teori atom ini tidak dapat menerangkan spektrum atom yang lebih
besar daripada hidrogen.
 Teori atom ini tidak bisa menjelaskan efek Zeeman (menggambarkan
pemisahan garis spektrum atom di hadapan medan magnet yang kuat)
(Apa-itu.Net, 2021)
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. (n.d.). Gramedia Blog. Retrieved from Perkembangan Teori Atom dan Tokoh-Tokohnya:
https://www.gramedia.com/literasi/perkembangan-teori-atom/

Apa-itu.Net. (2021, Agustus 15). Retrieved from Apa yang dimaksud dengan Efek Zeeman:
https://pengertian.apa-itu.net/apa-yang-dimaksud-dengan-efek-zeeman.html

Badan Tenaga Nuklir Nasional. (n.d.). Model Atom Niels Bohr. Retrieved from Badan Tenaga Nuklir
Nasional: http://www.batan.go.id/index.php/id/infonuklir/atom/model-atom/813-

Dewi, C. K. (2021, Februari 20). Zenius. Retrieved from Materi Kimia: Model Atom:
https://www.zenius.net/blog/materi-kimia-model-atom

Quipper Indonesia. (2018, Januari 30). Quipper Blog. Retrieved from Pengertian Teori Atom Fisika
Lengkap, Berdasarkan Para Ahli: https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/pengertian-
teori-atom/

Wikipedia. (2020, Oktober 6). Wikipedia Ensiklopedia Bebas. Retrieved from Gaya elektromagnetik:
https://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_elektromagnetik

Anda mungkin juga menyukai