Anda di halaman 1dari 108

LOYAL

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II KABUPATEN JAYAPURA

Oleh Elisabeth Urbinas


Hallo…
▪ Elisabeth J. Urbinas
▪ Widyaiswara Ahli Madya
▪ BPSDM Provinsi Papua
▪ 081344905875
▪ elisabethurbinas@gmail.com

2
DESKRIPSI SINGKAT

Mata Pelatihan ini diberikan untuk


memfasilitasi pembentukan nilai Loyal pada
peserta melalui substansi pembelajaran
yang terkait dengan memegang teguh
ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
setia kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia serta pemerintah yang sah,
menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan,
instansi dan negara, serta menjaga rahasia
jabatan dan negara.
Tujuan
Setelah mengikuti pembelajaran ini, Peserta Pelatihan
Pembelajaran Dasar Calon PNS diharapkan mampu :

1. Menjelaskan loyal secara konseptual-teoritis yang


berdedikasi dan mengutamakan kepentingan
HASIL BELAJAR Bangsa dan Negara;
2. Menjelaskan panduan perilaku (kode etik) loyal;
3. Mengaktualisasikan Loyal Dalam Konteks
Organisasi Pemerintah;
4. Menganalisis kasus dan/atau menilai contoh
penerapan loyal secara tepat pada setiap materi
pokok.
1.Menjelaskan konsep
Loyal
INDIKATOR
HASIL
2.Menjelaskan Panduan
BELAJAR perilaku Loyal
3.Menjelaskan Loyal
dalam konteks
organisasi pemerintah
Materi Pokok
01 Konsep Loyal

Panduan Perilaku Loyal


02
Loyal dalam Konteks
03 Organisasi Pemerintah
7nted by Lisa

Kurikulum LATSAR CPNS


(perlan 10/2021 perubahan atas perlan 1 /2021
KURIKULUM KURIKULUM
PEMBENTUKAN KARAKTER PNS PENGUATAN KOMPETENSI BIDANG TUGAS

AGENDA AGENDA
1. Sikap Perilaku Bela Negara 1. Kompetensi Teknis Umum/Administrasi
2. Nilai-Nilai Dasar PNS 2. Kompetensi Teknis Substansi
3. Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
4. Habituasi

PENYESUAIAN
• PENGUATAN BELA NEGARA
• Re Branding NILAI NILAI DASAR (BerAKHLAK)
• Penguatan LITERASI DIGITAL menuju Smart Governance
Perubahan : untuk Membangun Patriotisme PNS Sebagai Perekat Bangsa
Dan Generasi Emas untuk Visi Indonesia 2045
8nted by Lisa

PENYEMPURNAAN KURIKULUM PEMBENTUKAN KARAKTER PNS


No Agenda Mata Pelatihan Sekarang Perubahan
1 Sikap Perilaku Bela 1. Wasbang dan Nillai BN
Negara 2. Analisis Isu Kontemp. Penyesuaian materi
3. Kesiapsiagaan BN
2 Nilai-Nilai Dasar PNS 1. Akuntabilitas 1. Berorientasi Pelayanan
2. Nasionalisme 2. Akuntabel
3. Etika Publik 3. Kompeten

Mata Pelatihan
Penyesuaian
4. Komitmen Mutu 4. Harmonis
5. Anti Korupsi 5. Loyal
6. Adaptif
7. Kolaboratif (WOG)
3 Kedudukan dan Peran 1. Manajemen ASN 1. Manajemen ASN
PNS Menuju Smart 2. Pelayanan Publik 2. Smart ASN
Governance 3. Whole of Government
4 Habituasi Aktualisasi Penyesuaian materi-
Loyal Presented by Lisa
9
KURIKULUM DAN PENYELENGGARAAN
1. Mentor
2. Coach di tempat pelatihan Sosok Smart
Agenda IV ASN dalam
Habituasi mendukung visi
(Materi Institusional: Evaluasi mewujudkan
Kebijakan Pengembangan
SDM Aparatur dan MTSL) Akhir World Class
Government.
Agenda II: Nilai-Nilai
Dasar PNS
(BerAKHLAK) Agenda III: Kedudukan dan
1. Pembentukan karakter PNS
Peran PNS untuk mendukung 2. Penguatan Kompetensi Teknis Bidang
terwujudnya smart governance Tugas
(Manjemen ASN, Smart ASN

Agenda I: Sikap
Perilaku (TUS dan Keprotokolan, Kesehatan
Jasmani&Mental , Kesamaptaan)
TERINTEGRASI 1. Teknis Umum/Administrasi; dan
Oreintasi Peserta 2. Teknis Substantif.

Waktu Pelaksanaan Pelatihan Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas

Coach di tempat kerja


0nted by Lisa

26 Agustus 2021

CORE
VALUE
ASN
Loyal Presented by Lisa
11
Harmonis
Kompeten Kami saling peduli dan
menghargai perubahan
Loyal
Kami terus belajar dan Kami berdedikasi dan mengutamakan
mengembangkan kapasitas kepentingan bangsa dan negara

ASN
Core Value ASN

Akuntabel Adaptif
Kami memegang teguh
kepercayaan yang diberikan Ber AKHLAK Kami terus berinovasi dan antusias
dalam menggerakan ataupun
menghadapi perubahan

Berorientasi Pelayanan Kolaboratif


Kami siap memberikan pelayanan
Kami membangun kerja sama yang
terbaik untuk rakyat Indonesia sinergis

Employee Value Proposition (Employer Branding ASN) :


“Bangga Melayani Bangsa”
Loyal Presented by Lisa
12
Pentingnya Satu Core Values ASN

Mensarikan dan menyederhanakan nilai-nilai dasar ASN sesuai dengan UU


1 nomor 5 tahun 2014 dalam satu kesamaan persepsi yang lebih mudah
dipahami dan diterapkan oleh seluruh A S N  Top Down

Menggabungkan semua nilai-nilai yang telah disusun oleh instansi


2 pemerintah dalam satu rumusan baku yang dapat berlaku secara umum
(banyak kesamaan nilai instansi pemerintah yang bisa disimpulkan
menjadi satu core v a l u e s ) Bottom-up

3 Core values akan memberikan penguatan budaya kerja yang


mendorong pembentukan karakter ASN yang professional

4 Memudahkan proses adaptasi bagi ASN ketika yang bersangkutan


berpindah ke instansi pemerintah lain (talent mobility)

5 Menjadi unsur untuk memperkuat peran ASN sebagai perekat dan


pemersatu bangsa

6 Budaya kerja yang kuat akan mendorong kinerja organisasi dalam jangka
panjang
REFERENSI CORE VALUE ASN
Loyal Presented by Lisa
16

Materi Pokok 1
KONSEP LOYAL
A. URGENSI LOYALITAS ASN

Pertanyaan :

Kenapa nilai “Loyal” dianggap penting dan


dimasukkan
menjadi salah satu core values yang
harus dimiliki dan Di implementasikan
dengan baik oleh setiap ASN ?
Loyal Presented by Lisa
18

Urgensi loyalitas dengan melihat


penyebabnya • Tujuan Nasional ( Alinea ke 4
UUD 1945
• Tujuan tsb dapat dicapai

INTERNAL
dengan ASN yang
professional
• Bebas dari intervensi politik,
dll

• Modernisasi dan Globalisasi

EKSTERNAL
• Kemajuan Ilmu pengetahuan
dan Teknologi
b • Kemajuan TIK
• Implementasi Keterbukaan
Informasi Publik (KIP)
Loyal Presented by Lisa
19
B. PENGERTIAN LOYAL DAN LOYALITAS

LOYAL?
LOYALITAS?
0nted by Lisa

LOYAL 7

Berasal dari Bhs. Perancis, “Loial” yang


artinya mutu dari sikap setia

Secara Harafiah Loyal berarti setia, kesetiaan


timbul karna bukan paksaan

Dalam Kamus Oxford Dictionary kata Loyal


didefinisikan sebagai “giving or showing firm and
constant support or allegiance to a person or
institution ( Tindakan memberi atau menunjukkan
dukungan dan kepatuhan yang teguh dan konstan
kepada seseorang atau institusi)”.
7
Loyal Presented by Lisa
21

LOYALITAS

Kepatuhan atau kesetiaan.


1
Tindakan menunjukkan dukungan dan kepatuhan yang
2 konstan kepada organisasi tempatnya bekerja.

3 Kualitas kesetiaan/kepatuhan seseorang kpd orang lain atau sesuatu


(mis. organisasi) yang ditunjukkan melalui sikap dan tindakan orang
tersebut
4 Mutu dari kesetiaan seseorang terhadap pihak lain yang
Di tunjukkan dgn memberikan dukungan dan kepatuhan yang teguh
dan konstan kepada seseorang atau sesuatu.
5 Merupakan sesuatu yang berhubungan dengan emosional manusia, sehingga
untuk mendapatkan kesetiaan seseorang maka kita harus dapat mempengaruhi
sisi emosional orang tsb
6
Merupakan kondisi internal dalam bentuk komitmen dari pekerja untuk
mengikuti pihak yang mempekerjakannya.
Apa artinya Loyal bagi
PNS?
Bagi seorang Pegawai Negeri Sipil,
kata loyal dapat dimaknai sebagai
kesetiaan,
paling tidak terhadap cita-cita
organisasi, dan
lebih-lebih kepada
Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
Loyalitas merupakan suatu hal yang bersifat
EMOSIONAL.
Untuk bisa mendapatkan sikap loyal
seseorang, terdapat banyak faktor yang akan
memengaruhinya.
Terdapat beberapa ciri/karakteristik yang dapat
digunakan oleh organisasi untuk mengukur
loyalitas pegawainya
CIRI/KARAKTERISTIK UNTUK MENGUKUR LOYALITAS

1. Taat pd
aturan

5. Rasa 2. Bekerja
memiliiki yg dgn
tinggi integritas

4. Kemauan 3. Tanggung
utkKerjasama jawab pd
organisasi
CIRI/KARAKTERISTIK UNTUK MENGUKUR LOYALITAS

7. Kesukaan
6. Hubungan thd
antar pribadi pekerjaan

8. Keberanian
9. Menjadi mengutaraka
teladan bg n pendapat
PNS lain
C. LOYAL DALAM CORE VALUES ASN

PANDUAN PERILAKU LOYAL


1. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang
sah
2. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan
instansi dan negara
3. Menjaga rahasia jabatan dan negara
D. Membangun Sifat dan Sikap Loyal & Loyalitas

1. Membangun 2. 3. Memenuhi
Dalam Konteks
01 Umum
Rasa Kecintaaan
dan Memiliki
Meningkatkan kebutuhan
Rohani
Kesejahteraan

4. Memberikan 5. Melakukan
Memantapkan
02 wawasan
Kesempatan
peningkatan
Evaluasi
secara berkala
Kebangsaan karier

Meningkatkan
03 Nasionalisme
…………….Membangun sifat& Sikap Loyal & Loyalitas

01 Dalam Konteks Umum

a. Membangun Rasa Kecintaaan dan Memiliki

Seorang pegawai akan setia dan loyal terhadap organisasinya apabila


pegawai tersebut memiliki rasa cinta dan yang besar terhadap
organisasinya. Rasa cinta ini dapat dibangun dengan memperkenalkan
organisasi secara komprehensif dan detail kepada para pegawainya.
Dengan rasa cinta yang besar akan mampu penghantarkan pegawai
tersebut mempunyai rasa memiliki yang tinggi terhadap organisasi
sehingga akan bersedia menjaga, berkorban dan memberikan yang
terbaik yang dimilikinya kepada organisasi sebagai wujud loyalitasnya
…………….Membangun sifat& Sikap Loyal & Loyalitas

01 Dalam Konteks Umum

b. Meningkatkan Kesejahteraan

Usaha peningkatan kesejahteraan pegawai dapat menjadi salah satu


faktor yang dapat menumbuhkan rasa dan sikap loyal seorang pegawai.
Hal ini sangat dimungkinkan, karena apabila kesejahteraan pegawai
belum terpenuhi, maka pikiran dan konsentrasinya akan terpecah untuk
berusaha memenuhi kesejahteran yang dirasa kurang. Sebaliknya,
apabila kesejahteraan telah tercapai, gairah dan motivasi kerja juga akan
meningkat, sehingga produktivitasnya akan meningkat pula
…………….Membangun sifat& Sikap Loyal & Loyalitas

01 Dalam Konteks Umum

c. Memenuhi Kebutuhan Rohani

Maksud dari pemenuhan kebutuhan rohani adalah kemampuan


organisasi untuk memberikan hak pegawai atas hal yang tidak
bersifat materi. Ini bisa dilakukan dengan menawarkan
pengalaman dan pendekatan emosional dalam pekerjaan
…………….Membangun sifat& Sikap Loyal & Loyalitas

01 Dalam Konteks Umum

d. Memberikan Kesempatan peningkatan


karie
Setiap dari kita memiliki target yang ingin dicapai. Salah satu bentuknya
adalah pencapaian dalam karir, seperti posisi atau jabatan. Melalui
penempatan yang tepat atau pemindahan secara berkala. Ini dapat
membuat pegawai merasa mendapatkan keadilan dalam pembagian
tugas, atau memiliki semangat baru karena pekerjaan yang ia lakukan
tidak monoton.
…………….Membangun sifat& Sikap Loyal & Loyalitas

01 Dalam Konteks Umum

e. Melakukan Evaluasi Secara Berkalakarie

Dengan melakukan evaluasi secara berkala terhadap kinerja, maka setiap


pegawai dapat mengetahui kesalahan atau kekurangannya sebagai
acuan untuk terus melakukan perbaikan dan pengembangan kinerjanya
sebagai wujud loyalitasnya. Selain itu dengan evaluasi kinerja secara
berkala, pegawai akan merasa bahwa hasil kerjanya diperhatikan dengan
baik oleh organisasi sehingga dapat meningkatkan motivasi kerja dan
kesetiaannya.
• …………….Membangun sifat& Sikap Loyal & Loyalitas

02. Memantapkan Wawasan


Kebangsaan
1. DIT P3A
2. DITBIN WI

INDONESIA 35

▪ TERDIRI DARI 34 PROVINSI; LIMA MEMILIKI STATUS BERBERBEDA:
ACEH DKI JAKARTA, DI YOGJAKARTA, PAPUA BARAT DAN PAPUA;
▪ 403 KABUPATEN, 98 KOTA , 6.793 KECAMATAN/DISTRIK,
DESA/KAMPUNG 79.075
▪ TERDIRI 17.500 PULAU ≥ 300 ETNIK/SUKU BANGSA, 740 BAHASA
DAERAH
▪ IKRAR SUMPAH PEMUDA 28 OKTOBER 1928 DI BATAVIA;
▪ DINAUNGI UUD NEGARA RI TAHUN 1945, YAITU: BENDERA MERAH
PUTIH, BAHASA NEGARA: BAHASA INDONESIA, LAMBANG NEGARA
GARUDA PANCASILA; LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA DAN

SEMBOYAN: BHINEKA TUNGGAL IKA.

36
TUJUAN BANGSA INDONESIA
(PEMBUKAAN UUD RI 1945)

1.MELINDUNGI SEGENAP BANGSA INDONESIA DAN SELURUH


TUMPAH DARAH INDONESIA;

2.MEMAJUKAN KESEJAHTERAAN UMUM;

3.MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA

4.IKUT SERTA MELAKSANAKAN KETERTIBAN DUNIA YANG


BERDASARKAN KEMERDEKAAN, PERDAMAIAN ABADI DAN
KEADILAN SOSIAL.
FUNGSI
ASN PERILAKU
LOYAL 1

INDONESIA PERILAKU
RAYA WORLD WASBAN LOYAL 2
CLASS MASALAH
/KENDALA &
GOVERN NASIONALI
MENT SME
PERILAKU
LOYAL 3
CITA-CITA /
TUJUAN
NASIONAL TUGAS
ASN
LOYAL
38
Wujud Loyalitas dalam WasBang…
1.Setiap ASN harus senantiasa menjunjung tinggi
kehormatan negara, pemerintah, dan martabat pegawai
negeri sipil, serta senantiasa mengutamakan kepentingan
negara daripada kepentingan sendiri.
2. Kepentingan bangsa dan Negara harus ditempatkan di
atas kepentingan lainnya

Agar kepentingan bangsa dan Negara dapat selalu ditempatkan di atas


kepentingan lainnya dibutuhkan langkah-langkah konkrit, diantaranya
melalui pemantapan Wawasan Kebangsaan.
0nted by Lisa

APA ITU
WAWASAN
KEBANGSAAN?
Loyal Presented by Lisa
41

WAWASAN KEBANGSAAN????

• “WAWASAN “ mengandung
Menurut Kamus Bahasa Indonesia 2001; pengertian:
“WAWASAN “ diartikan:
• “Kemampuan untuk
memahami cara memandang
1. Hasil Mewawas; Tinjauan; sesuatu konsep tertentu yang
Pandangan direfleksikan dalam perilaku
tertentu sesuai dengan konsep
2. Konsep Cara Pandang; atau pokok pikiran yang
terkandung di dalamnya.
Loyal Presented by Lisa
42

ARTI KEBANGSAAN

Kebangsaan (KBI; 20021) KEBANGSAANPARANGTOPO; (1997)

1.Ciri-ciri yang menandai golongan bangsa;


▪ Sebagai TINDAK TANDUK KESADARAN
2.Perihal bangsa; mengenai hal yang dan SIKAP yang memandang dirinya
bertalian dengan bangsa; sebagai SUATU KELOMPOK bangsa

3.Kedudukan (sifat) sebagai orang mulia YANG SAMA dengan keterkaitan

(bangsawan) SOSIOKULTURAL yang DISEPAKATI


bersama.
4.Kesadaran diri sebagai warga dari suatu
negara;
WAWASAN KEBANGSAAN

WAWASAN KEBANGSAAN adalah:


Cara Pandang Bangsa Indonesia dalam rangka mengelolah kehidupan
berbangsa dan bernegara yang dilandasi oleh JATI DIRI bangsa dan Kesadaran
terhadap Sistem Nasional yang bersumber dari PANCASILA, UUD NKRI 1945 dan
BHINEKA TUNGGAL IKA guna Memecahkan Persoalan yang dihadapi Bangsa dan
Negara demi Mencapai Masyarakat yang Aman, Adil, Makmur, Sejahtera dan
Berdaya Saing Tinggi.
43
• Pengetahuan tentang Wawasan Kebangsaan sejatinya telah
diperoleh para Peserta Pelatihan di bangku pendidikan
formal mulai dari pendidikan dasar, menengah maupun
pendidikan tinggi.

• Namun demikian, Wawasan Kebangsaan tersebut masih


perlu terus dimantapkan untuk meningkatkan
kecintaannya kepada bangsa dan negara guna membangun
sikap loyal sebagai bekal dalam mengawali pengabdian
kepada Negara dan bangsa sebagai seorang PNS.

44
• …………….Membangun sifat& Sikap Loyal & Loyalitas

03. Meningkatkan Nasionalisme


Apa itu
Nasionalisme?

Tuliskan pada Metaplan


“ MENURUT KBBI (2001); NASIONALISME ADALAH:

➢PAHAM
SENDIRI;
(AJARAN) UNTUK MENCINTAI BANGSA/NEGARA

➢KESADARAN KEANGGOTAAN DALAM SUATU BANGSA YANG


SECARA POTENSIAL ATAU AKTUAL BERSAMA-SAMA
MENCAPAI, MEMPERTAHANKAN, DAN MENGABADIKAN
IDENTITAS, INTEGRITAS, KEMAKMURAN, DAN KEKUATAN
BANGSA ITU;

➢SEMANGAT KEBANGSAAN

47
“ ➢ NASIONALISME DALAM ARTI SEMPIT:
MENINGGIKAN
MENGHARGAI
BANGSANYA
BANGSA LAIN
SENDIRI;
SUATU SIKAP YANG
SEKALIGUS
SEBAGAIMANA
SIKAP SEPERTI INI JELAS MENCERAI BERAIKAN BANGSA
YANG SATU DENGAN BANGSA YANG LAIN. KEADAAN INI
TIDAK
MESTINYA.

DISEBUT CHAUVINISME.

➢NASIONALISME DALAM ARTI LUAS YAITU MERUPAKAN


PANDANGAN TENTANG RASA CINTA YANG WAJAR
TERHADAP BANGSA DAN NEGARA, DAN SEKALIGUS
MENGHORMATI BANGSA LAIN.

48
9nted by Lisa

➢NASIONALISME MERUPAKAN JIWA BANGSA


INDONESIA YANG AKAN TERUS MELEKAT
SELAMA BANGSA INDONESIA MASIH ADA.
PENGERTIAN NASIONALISME
➢NASIONALISME ADALAH CINTA PADA TANAH
AIR, RAS, BAHASA ATAU SEJARAH BUDAYA
BERSAMA.
“ ➢ Nasionalisme pada hakekatnya adalah untuk
kepentingan & kesejahteraan bersama, karena
itu nasionalisme menentang segala bentuk
penindasan terhadap pihak lain, baik itu orang
perorang, kelompok-kelompok dalam
masyarakat, maupun suatu bangsa.
➢ Nasionalisme tidak membeda-bedakan baik suku,
agama, maupun ras.

50
NASIONALISME PANCASILA

Nasionalisme Pancasila adalah


pandangan atau paham kecintaan
manusia Indonesia terhadap bangsa
dan tanah airnya yang didasarkan
pada nilai- nilai Pancasila

51
Loyal Presented by Lisa
52
Pentingnya Nilai2 Pamcasila, agar Bangsa Indonesia Senantiasa :

menempatkan persatuan-kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa


1 dan negara di atas kepentingan pribadi atau kepentingan golongan

menunjukkan sikap rela berkorban demi kepentingan bangsa dan


2 negara

3 bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia


serta tidak merasa rendah diri;

4 menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia

5 mengembangkan sikap tenggang rasa

Oleh karena itu seorang PNS mengamalkan Nilai-Nilai Luhur Pancasila dalam melaksanakan
tugasnya sebagai wujud nasionalime dan juga loyalitasnya terhadap bangsa dan negara.
Loyal Presented by Lisa
53

Materi Pokok 2
Panduan Perilaku
Loyal
A. PANDUAN PERILAKU LOYAL

1. Memegang teguh ideologi


Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun
1945, setia kepada NKRI serta
pemerintahan yang sah

54
UU No 5 Th 2014 pasal 4

Beberapa Nilai-Nilai Dasar ASN yang dapat


diwujudkan dengan Panduan Perilaku Loyal yang
pertama ini diantaranya:

1. Memegang teguh ideologi Pancasila


2. Setia dan mempertahankan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
serta pemerintahan yang sah;
3. Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
4. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan
kebijakan dan program pemerintah.
UU No 5 Th 2014 pasal 5
Kode etik dan kode perilaku ASN bertujuan untuk
menjaga martabat dan kehormatan ASN yang dapat
diwujudkan dengan Panduan Perilaku Loyal yang
pertama ini diantaranya:

1. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan


ketentuan perundang-undangan
2. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah
atasan atau pejabat yang berwenang sejauh
tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan
3. Menggunakan kekayaan dan barang milik
negara secara bertanggung jawab, efektif dan
efisien.
UU No 5 Th 2014 pasal 23
Kewajiban PNS
Kewajiban adalah suatu beban atau tanggungan
yang bersifat kontraktual.
Dengan kata lain kewajiban adalah sesuatu yang
sepatutnya diberikan.

Kewajiban pegawai ASN yang disebutkan dalam


Pasal 23 UU ASN yang dapat diwujudkan dengan
Panduan Perilaku Loyal, diantaranya:
Loyal Presented by Lisa
58

Kewajiban PNS
Setia dan taat pada Pancasila, Undang-Undang Dasar
1 Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan pemerintah yang sah

2 Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa

Melaksanakan kebijakan yang dirumuskan pejabat


3 pemerintah yang berwenang

Menaati ketentuan peraturan perundang-


4 undangan

Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara


5 Kesatuan Republik Indonesia
Loyal Presented by Lisa
59

2. Menjaga Nama Baik Sesama


ASN, Pimpinan Instansi dan
Negara
1.Menjalankan tugas secara profesional dan tidak
berpihak;
2. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian; Nilai-Nilai
3. Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif; Dasar ASN
4. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya yang dapat
diwujudkan
kepada publik; dengan
5. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, Panduan
tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, Perilaku
dan santun; Loyal yang
6. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi; kedua ini
diantaranya
7. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama;
8. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong
kinerja pegawai;
9. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan; dan
10. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang
demokratis sebagai perangkat sistem karier.
1. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa Kode etik
tekanan; dan Kode
2. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga Perilaku
reputasi dan integritas ASN; yang dapat
3. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin; diwujudkan
4. Melaksanakan ketentuan peraturan dengan
perundangundangan mengenai disiplin Pegawai ASN; Panduan
dan Perilaku
5. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam Loyal yang
kedua ini
diantaranya
1. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh Kewajiban
pengabdian, kejujuran, kesadaran, dan yang dapat
diwujudkan
tanggung jawab; dengan
2. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam Panduan
sikap, perilaku, ucapan dan tindakan kepada Perilaku
setiap orang, baik di dalam maupun di luar Loyal yang
kedinasan; kedua ini
diantaranya
Loyal Presented by Lisa
63

3. Menjaga Rahasia Jabatan


dan Negara
3. Menjaga Rahasia Jabatan & Negara
Kode etik &
Nilai dasar Kode Perilaku
Kewajiban

1. Menjaga
memelihara kerahasiaan yang 3. Tidak Menyimpan
menyangkut kebijakan menyalahgunakan rahasia jabatan
dan negara; informasi intern dan hanya dapat
menjunjung 2. Memberikan negara, tugas, mengemukakan
tinggi standar informasi secara status, kekuasaan, rahasia jabatan
benar dan tidak dan jabatannya untuk sesuai dengan
etika yang menyesatkan kepada mendapat atau ketentuan
luhur. pihak lain yang 4. Melaksanakan peraturan
memerlukan tugasnya dengan jujur, perundang-
informasi terkait bertanggung jawab, undangan.
kepentingan dan berintegritas
kedinasan; tinggi
Loyal Presented by Lisa
65
BENDERA, BAHASA, DAN LAMBANG NEGARA, SERTA
LAGU KEBANGSAAN

B. SIKAP LOYAL ASN MELALUI


AKTUALISASI KESADARAN
BELA NEGARA
Loyal Presented by Lisa
66

CINTA SETIA KPD


TANAH AIR SADAR RELA
PANCASILA KEMAMPUAN
BERBANGSA BERKORBAN
SBG AWAL BELA
& UTK BANGSA
IDEOLOGI NEGARA
BERNEGARA & NEGARA
NEGARA
SIMAK VIDEO PENDEK :


“PANCASILA PRIBADI
BANGSAKU”

67
Loyal Presented by Lisa
68
9nted by Lisa
Cinta Tanah Air, dengan contoh aktualisasi sikap dan perilaku sebagai berikut :
1. Setia dan mempertahankan UUD 1945 serta pemerintahan yang sah.
2. Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia.
3. Sesuai peran dan tugas masing-masing, ASN ikut menjaga seluruh ruang wilayah Indonesia baik ruang darat, laut
maupun udara dari berbagai ancaman, seperti: ancaman kerusakan lingkungan, ancaman pencurian sumber daya
alam, ancaman penyalahgunaan tata ruang, ancaman pelanggaran batas negara dan lain-lain.
4. ASN sebagai warga Negara terpilih harus menjadi contoh di tengah-tengah masyarakat dalam menunjukkan
kebanggaan sebagai bagian dari Bangsa Indonesia.
5. Selalu menjadikan para pahlawan sebagai sosok panutan, dan mengambil pembelajaran jiwa patriotisme dari
para pahlawan serta berusaha untuk selalu menunjukkan sikap kepahlawanan dengan mengabdi tanpa pamrih
kepada Negara dan bangsa.
6. Selalu nenjaga nama baik bangsa dan Negara dalam setiap tindakan dan tidak merendahkan atau selalu
membandingkan Bangsa Indonesia dari sisi negatif dengan bangsa-bangsa lainnya di dunia.
7. Selalu berupaya untuk memberikan konstribusi pada kemajuan bangsa dan Negara melalui ide-ide kreatif
dan inovatif guna mewujudkan kemandirian bangsa sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas masing-masing.
8. Selalu mengutamakan produk-produk Indonesia baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam
mendukung tugas sebagai ASN Penggunaan produkproduk asing hanya akan dilakukan apabila produk
tersebut tidak dapat diproduksi oleh Bangsa Indonesia.
9. Selalu mendukung baik secara moril maupun materiil putra-putri terbaik bangsa (olahragawan, pelajar,
mahasiswa, duta seni dan lain-lain) baik perorangan maupun kelompok yang bertugas membawa nama
Indonesia di kancah internasional.
10. Selalu menempatkan produk industri kreatif/industri hiburan tanah air sebagai pilihan pertama dan
mendukung perkembangannya.
0nted by Lisa
Sadar Berbangsa dan Bernegara, dengan contoh aktualisasi sikap dan perilaku sebagai
berikut:
1) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
2) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
3) Memegang teguh prinsip netralitas ASN dalam setiap kontestasi politik, baik tingkat daerah
maupun di tingkat nasional.
4) Mentaati, melaksanakan dan tidak melanggar semua peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi pelopor dalam
penegakan peraturan/perundangan di tengah-tengah masyarakat.
5) Menggunakan hak pilih dengan baik dan mendukung terselenggaranya pemilihan umum
yang mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka, proporsional, professional,
akuntabel, efektif dan efisien.
6) Berpikir, bersikap dan berbuat yang sesuai peran, tugas dan fungsi ASN.
7) Sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing ikut berpartisipasi menjaga kedaulatan
bangsa dan negara.
8) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama.
9) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai perangkat sistem
karier.
1nted by Lisa

Setia pada Pancasila sebagai Ideologi Negara, dengan contoh aktualisasi


sikap dan perilaku sebagai berikut:
1) Memegang teguh ideologi Pancasila.
2) Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif.
3) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur.
4) Menjadi agen penyebaran nilai-nilai Pancasila di tengah- tengah
masyarakat.
5) Menjadi contoh bagi masyarakat dalam pegamalan nilai- nilai Pancasila di
tengah kehidupan sehari-hari.
6) Menjadikan Pancasila sebagai alat perekat dan pemersatu sesuai fungsi
ASN.
7) Mengembangkan nilai-nilai Pancasila dalam berbagai kesempatan dalam
konteks kekinian.
8) Selalu menunjukkan keyakinan dan kepercayaan bahwa Pancasila
merupakan dasar Negara yang menjamin kelangsungan hidup bangsa.
9) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
2nted by Lisa

Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara, dengan contoh aktualisasi sikap
dan perilaku sebagai berikut:
1) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun.
2) Bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikirannya untuk
kemajuan bangsa dan Negara sesuai tugas dan fungsi masing-masing.
3) Bersedia secara sadar untuk membela bangsa dan negara dari
berbagai macam ancaman.
4) Selalu berpartisipasi aktif dalam pembangunan nasional dan menjadi
pionir pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan nasional.
5) Selalu ikhlas membantu masyarakat dalam menghadapi situasi dan
kondisi yang penuh dengan kesulitan.
6) Selalu yakin dan percaya bahwa pengorbanan sebagai ASN tidak
akan sia-sia.
3nted by Lisa

Kemampuan Awal Bela Negara, dengan contoh aktualisasi sikap dan perilaku
sebagai berikut:
1) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah.
2) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
3) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
4) Selalu berusaha untuk meningkatkan kompetensi dan mengembangkan
wawasan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
5) Selalu menjaga kesehatan baik fisik maupun psikis dengan pola hidup
sehat serta menjaga keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari.
6) Senantiasa bersyukur dan berdoa atas kenikmatan yang telah diberikan
Tuhan Yang Maha Esa.
7) Selalu menjaga kebugaran dan menjadikan kegemaran berolahraga
sebagai gaya hidup.
8) Senantiasa menjaga kesehatannya dan menghindarkan diri
dari kebiasaan-kebiasaan yang dapat mengganggu kesehatan.
Loyal Presented by Lisa
74

Materi Pokok 3
Loyal Dalam
Konteks Organisasi
Pemerintah
Wujud Loyalitas PNS
dalam Konteks Organisasi

PENEGAKAN DISIPLIN
1 KOMITMEN PADA
SUMPAH/JANJI PNS

2
AKTUALISASI NILAI
PANCASILA 3 PELAKSANAAN FUNGSI
ASN

4
6
1. Komitment pada Sumpah/Janji PNS ( Pasal 66 UU No 5 tahun 2014 )
"Demi Allah/Atas Nama Tuhan Yang Maha Esa, saya bersumpah/berjanji:

1. bahwa saya, untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil, akan setia dan taat sepenuhnya kepada
Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, negara, dan pemerintah;
2. bahwa saya, akan mentaati segala peraturan perundang- undangan yang berlaku dan melaksanakan
tugas kedinasan yang dipercayakan kepada saya dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung
jawab;
3. bahwa saya, akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan negara, pemerintah, dan martabat
pegawai negeri sipil, serta akan senantiasa mengutamakan kepentingan negara dari pada
kepentingan saya sendiri, seseorang atau golongan;
4. bahwa saya, akan memegang rahasia sesuatu yang menurut sifatnya atau menurut perintah harus
saya rahasiakan;
5. bahwa saya, akan bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara".
2. Penegakan Disiplin

DISIPLIN ?
DISIPLIN DISIPLIN PNS
“Suatu kondisi yang tercipta dan “Kesanggupan PNS untuk
terbentuk melalui proses dari menaati kewajiban dan
serangkaian perilaku yang menghindari larangan yang
menunjukkan nilai- nilai ketaatan, ditentukan dalam peraturan
kepatuhan, kesetiaan (loyalitas), perundang-undangan”
ketenteraman, keteraturan, dan
ketertiban”
9nted by Lisa

(PP No. 94 Tahun 2021)

Pasal 3 17 KEWAJIBAN

Pasal 5 14 LARANGAN
0nted by Lisa

Setiap PNS wajib:


1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UndangUndang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara
Kesatuan Republik Indonesia, dan Pemerintah;
2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
3. Melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat
pemerintah yang berwenang;
4. Menaati ketentuan peraturan perundang-undangan;
5. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian,
kejujuran, kesadaran, dan tanggung jawab;
6. Menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap,
perilaku, ucapan, dan tindakan kepada setiap orang, baik di
dalam maupun di luar kedinasan;
1nted by Lisa

Setiap PNS wajib:


7. Menyimpan rahasia jabatan dan hanya dapat
mengemukakan rahasia jabatan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
8. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara
Kesatuan Republik Indonesia;
9. Menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji PNS;
10. Menghadiri dan mengucapkan sumpah/janji jabatan;
11. Mengutamakan kepentingan negara daripada
kepentingan pribadi, seseorang, dan/atau golongan
12. Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila
mengetahui ada hal yang dapat membahayakan
keamanan negara atau merugikan keuangan negara;
2nted by Lisa

Setiap PNS wajib:


13. Melaporkan harta kekayaan kepada pejabat yang berwenang
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
14. Masuk Kerja dan menaati ketentuan jam kerja;
15. Menggunakan dan memelihara barang milik dengan sebaik-
baiknya;
16. Memberikan kesempatan kepada bawahan negara untuk
mengembangkan kompetensi; dan
17. Menolak segala bentuk pemberian yang berkaitan dengan
tugas dan fungsi kecuali penghasilan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
3nted by Lisa

Setiap PNS dilarang:


1. menyalahgunakan wewenang;
2. menjadi perantara untuk mendapatkan keuntungan pribadi
dan/atau orang lain dengan menggunakan kewenangan
orang lain yang diduga menjadi konflik kepentingan jabatan
3. menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain
4. bekerja pada Lembaga atau organisasi internasional tanpa
izin atau tanpa ditugaskan oleh PPK;
5. Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau
Lembaga swadaya masyarakat asing kecuali ditugaskan oleh
PPK;
6. Memiliki, menjual, membel, menggadaikan, menyewakan
atau meminjamkan barang baik bergerak /tdk bergerak,
dokumen atau surat berharga milik negara secara tidak sah
4nted by Lisa

Setiap PNS dilarang:


7. Melakukan pungutan diluar ketentuan;
8. Melakukan kegiatan yang merugikan negara;
9. bertindak sewenang-wenang terhadap bawahannya;
10. menghalangi berjalannya tugas kedinasan
11. Menerima hadiah yang berhubungan dengan jabatan dan/atau
pekerjaan
12. Meminta sesuatu yg berhubungan dgn jabatan
13. Melakukan Tindakan atau tdk melakukan Tindakan yang dpt
mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani
5nted by Lisa

14. memberikan dukungan kepada calon Presiden/Wakil


Presiden, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah, atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dengan
cara:
a. ikut serta sebagai pelaksana kampanye;
b. menjadi peserta kampanye dengan menggunakan
atribut partai atau atribut PNS;
c. sebagai peserta kampanye dengan mengerahkan
PNS lain; dan/atau
d. sebagai peserta kampanye dengan menggunakan
fasilitas negara;
6nted by Lisa

Setiap PNS dilarang


e. membuat keputusan dan/atau tindakan yang menguntungkan
atau merugikan salah satu pasangan calon selama masa
kampanye; dan/atau
f. mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan
terhadap pasangan calon yang menjadi peserta pemilu sebelum,
selama, dan sesudah masa kampanye meliputi pertemuan,
ajakan, himbauan, seruan, atau pemberian barang kepada PNS
dalam lingkungan unit kerjanya, anggota keluarga, dan
masyarakat;
g. memberikan surat dukungan disertai foto kopi KTP atau Surat
Keterangan Tanda Penduduk sesuai peraturan perundang-
undangan.

SIMAK VIDEO PENDEK :
Loyal

87

88
3. Pelaksanaan fungsi ASN sbg wujud loyalitas
FUNGSI ASN

Pelaksana kebijakan publik

Pelayan publik

Perekat dan pemersatu Bangsa


Pelaksana Kebijakan Publik

Prinsip-Prinsip :

1. ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan


masyarakat luas dalam mengimplementasikan
kebijakan publik.
2. ASN harus mengutamakan pelayanan yang
berorientasi pada kepentingan publik.
3. ASN harus berintegritas tinggi dalam menjalankan
tugasnya. Yaitu yang memiliki potensi dan
kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan
kejujuran sebagai wujud keutuhan prinsip moral dan
etika bangsa dalam kehidupan bernegara
Pelayan Publik

Prinsip-Prinsip :

1. ASN harus menyelenggarakan pemenuhan kebutuhan


pelayanan.
2. ASN harus berorientasi pada kepentingan publik.
3. ASN harus melaksanakan pelayanan public sesuai
dengan UU No 25 tahun 2005 tentang Pelayanan
Publik
Perekat dan Pemersatu Bangsa

Prinsip-Prinsip :

1. ASN harus bersikap netral


2. ASN harus dapat mengayomi kepentingan
kelompok minoritas dgn tdk membuat kebijakan yg
mendiskriminasikan kelompok tsb
3. ASN harus mampu menjadi teladan bagi sesama
ASN
4. Menjadi bagian Problem Solver (Pemberi Solusi)
dan Bukan menjadi Trouble Maker ( Pembuat
Masalah)
4nted by Lisa

4. Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila


sebagai Wujud Loyalitas PNS

KETUHANAN YANG MAHA ESA

KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

PERSATUAN INDONESIA

KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT


KEBIJAKSANAAN DALAM PEMUSYAWARATAN
PERWAKILAN

KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA


Nilai – Nilai Sila 1. Aktualisasi:
( Nilai-Nilai Ketuhanan ) ❖ Pancasila bermaksud menjadikan nilai-nilai moral
Ketuhanan sebagai landasan pengelolaan
kehidupan
Makna: ❖ Pancasila berarti negara menjamin kemerdekaan
❖ Tuhan menjadi masyarakat dalam memeluk agama dan
pedoman paling utama kepercayaan masing-masing.
❖ Pancasila membebaskan, dan menjunjung tinggi
bagi setiap manusia keadilan dan persaudaraan
untuk menjalankan ❖ Implementasi nilai-nilai Ketuhanan dalam
kehidupan. kehidupan berdemokrasi menempatkan
kekuasaan berada di bawah Tuhan dan rakyat
sekaligus
❖ Warga negara ❖ Ini bermakna bahwa kekuasaan (jabatan) itu tidak
Indonesia hanya amanat manusia tapi juga amanat Tuhan.
mempercayai dan Maka, kekuasaan (jabatan) harus diemban dengan
penuh tanggung jawab dan sungguh-sungguh
bertakwa pada Tuhan ❖ Dengan berpegang teguh pada nilai-nilai
dan disesuaikan Ketuhanan diharapkan bisa memperkuat
dengan agama serta pembentukan karakter dan kepribadian,
kepercayaan masing- melahirkan etos kerja yang positif, dan memiliki
kepercayaan diri untuk mengembangkan potensi
masing orang. diri sebagai ASN 95
Nilai – Nilai Sila 1.
Nilai:
Contoh:
1. Memiliki Iman - Percaya
✓ Mengimani adanya Tuhan yang Maha Esa dan
mengikuti perintah serta larangannya 2. Taat
✓ Saling menghormati dan menghargai antar 3. Menghormati
pemeluk agama 4. Menghargai
✓ Memiliki rasa toleransi dalam kehidupan
beragama
5. Toleransi
✓ Tidak memaksakan kehendak antar umat 6. Tidak memaksa
beragama kehendak
✓ Tidak mencemooh dan merendahkan agama 7. Tidak Mencemoh
orang lain 8. Tidak Merendahkan
✓ Hidup rukun dan damai dalam setiap antar
umat beragama 9. Rukun
10. Damai
96
Aktualisasi:
Nilai – Nilai Sila 2
▪ Bung Hatta memandang sila kedua Pancasila
( Nilai-Nilai Kemanusiaan ) memiliki konsekuensi ke dalam dan ke luar
▪ Ke dalam berarti menjadi pedoman negara dalam
memuliakan nilai-nilai kemanusiaan dan hak asasi
Makna: manusia. Ini berarti negara menjalankan fungsi
❖ Setiap Warga negara harus “melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
saling membantu, tolong umum ……
menolong dan bergotong ❖ ke luar berarti menjadi pedoman politik luar negeri
royong dalam hal kebaikan. bangsa yang bebas aktif dalam rangka, “ikut serta
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
❖ Warga negara diminta untuk kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan
memahami bahwa setiap sosial”.
manusia memiliki derajat yang ❖ Perpaduan prinsip sila pertama dan kedua Pancasila
menuntut pemerintah dan peyelenggara negara untuk
sama, saling menjaga, dan memelihara budi pekerti kemanusiaan yang luhur dan
bekerja sama untuk kedamaian memegang cita-cita moral rakyat yang mulia.
negara dengan hidup rukun, ❖ Dengan berlandaskan pada prinsip kemanusiaan ini,
berbagai tindakan dan perilaku yang bertentangan
damai dan sejahtera. dengan nilai-nilai kemanusiaan tidak sepatutnya
mewarnai kebijakan dan perilaku ASN.
97
Nilai – Nilai Sila 2.

Nilai:
Contoh:
1. KEADILAN
✓ Seluruh rakyat Indonesia memiliki hak yang sama di mata
hukum, agama, masyarakat. 2. MENGHARGAI HAK ASASI
✓ Tidak ada perbedaan sosial antara sesama rakyat MANUSIA
Indonesia/Persamaan derajat. 3. TENGGANG RASA
✓ Mengutamakan sikap tenggang rasa dan saling tolong
menolong 4. TOLONG MENOLONG
✓ Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan antar rakyat 5. BERANI
Indonesia
✓ Saling menghargai pendapat
6. MENGHORMATI
✓ Memiliki sikap dan perilaku berani dalam membela 7. TIDAK DISKRIMINASI
kebenaran dan keadilan
8. MENGHARGAI PENDAPAT
✓ Menghormati orang lain
✓ Tidak bersikap diskriminatif terhadap orang lain

98
Nilai – Nilai Sila 3
Aktualisasi:
( Nilai-Nilai Persatuan )
▪ Penerapan sila ke 3 bukanlah hal yang mudah di
indonesia
Makna: ▪ Sejak awal berdirinya Indonesia, agenda membangun
bangsa (nation building) meruapkan sesuatu yang
❖ Meskipun bangsa Indonesia terdiri dari harus terus menerus dibina, dilakukan dan
berbagai macam suku, agama, dan ditumbuhkembangkan
▪ Bung Karno misalnya, membangun rasa kebangsaan
unsur latar belakang yang berbeda
dengan membangkitkan sentimen nasionalisme yang
namun bisa tetap bersatu untuk negara. menggerakkan suatu i‘tikad, suatu keinsyafan rakyat,
bahwa rakyat ini adalah satu golongan, satu bangsa.
Hal ini juga menunjukkan bahwa Soekarno menyatakan bahwa yang menjadi pengikat
perbedaan bukan menjadi halangan manusia menjadi satu jiwa adalah kehendak untuk
hidup bersama
untuk mewujudkan kehidupan yang ❖ Selain itu, negara juga diharapkan mampu
memberikan kebaikan bersama bagi warganya tanpa
damai dan sejahtera.
memandang siapa dan dari etnis mana, apa
❖ Warga negara harus menempatkan agamanya, dengan terus memperkuat semangat
gotong royong dalam kehidupan masyarakat ,
kesatuan, persatuan, dan kepentingan termasuk ASN yang dilandasi dengan prinsip prinsip
negara dari kepentingan masing-masing. kehidupan publik yang lebih partisipatif dan non
diskriminatif. 99
Nilai – Nilai Sila 3.

Nilai:
Contoh: 1. CINTA TANAH AIR DAN
✓ Menggunakan bahasa persatuan BANGSA
Indonesia 2. TOLERANSI
3. PERSATUAN DAN KESATUAN
✓ Memperjuangkan dan mengharumkan
nama Indonesia 4. NON DISKRIMINASI
5. KEBERSAMAAN
✓ Cinta terhadap tanah air
6. TIDAK MEMBEDAKAN SUKU,
✓ Mengutamakan kesatuan dan AGAMA DAN RAS
persatuan 7. TENGGANG RASA
✓ Berjiwa patriotisme di manapun kaki 8. SENASIB DAN
berpijak SEPENANGGUNGAN
9. MENGAKUI KEBERAGAMAN

100
Nilai – Nilai Sila 4 Aktualisasi:
(Nilai-Nilai ▪ Demokrasi permusyawaratan merupakan cerminan
dari jiwa, kepribadian, dan cita-cita bangsa Indonesia.
Permusyawaratan) ▪ Sila ke-4 Pancasila mengandung ciri-ciri demokrasi
yang dijalankan di Indonesia, yakni kerakyatan
Makna: (kedaulatan rakyat), 2) permusyawaratan
(kekeluargaan), dan 3) hikmat-kebijaksanaan
❖ Warga negara bisa berkumpul, saling
mengutarakan pendapat, menampung ▪ Hikmat kebijaksanaan menghendaki adanya
setiap gagasan dan mengambil landasan etis dalam berdemokrasi. Permusyawaratan
dijalankan dengan landasan sila-sila Pancasila
keputusan berdasarkan hasil lainnya, yakni Ketuhanan, kemanusiaan, persatuan,
kesepakatan yang terbaik. dan keadilan.
❖ Setiap perbedaan atau pertentangan
▪ Dalam segala pengambilan keputusan, lebih
yang terjadi di kehidupan tidak diutamakan diambil dengan cara musyawarah
menggunakan kekerasan. mufakat. Pemungutan suara (voting) dalam
❖ Warga negara tidak bisa memaksakan pengambilan keputusan merupakan pilihan terakhir
kehendak pada orang lain dan harus jika tidak mencapai mufakat, dengan tetap
mengutamakan kepentingan orang menjunjung tinggi semangat kekeluargaan
lain. Perbedaan cara pandang harus ▪ Demokrasi juga hendaknya dilaksanakan dalam
diselesaikan dengan cara pelaksanaan public yg dilaksanakan oleh ASN utk
bermusyawarah. memastikan pemenuhan kebutuhan masy. 101
Nilai – Nilai Sila 4 .
Nilai:
Contoh: 1. BIJAKSANA
✓ Pemimpin bangsa Indonesia harus 2. DEMOKRASI/MUSYAWARA-
bijaksana MUFAKAT
✓ Mengutamakan kekeluargaan 3. GOTONG ROYONG
✓ Kedaulatan bangsa berada di tangan rakyat 4. KEKELUARGAAN
5. TOLERANSI KEBERAGAMAN
✓ Kebijakan dalam mengambil solusi
6. MENGUTAMAKAN
✓ Keputusan bersama harus diambil melalui KEPENTINGAN UMUM
musyawarah mufakat
7. MENGHARGAI PENDAPAT
✓ Tidak memaksakan kehendak ORANG
✓ Mendahulukan kepentingan umum

102
Nilai – Nilai Sila 5 Aktualisasi:
▪ Demokrasi permusyawaratan merupakan cerminan
( Nilai-Nilai keadilan dari jiwa, kepribadian, dan cita-cita bangsa Indonesia.
sosial ▪ Keadilan sosial juga merupakan perwujudan imperatif
etis dari amanat Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945
Makna: pasal 33 yang berbunyi: “Perekonomian berdasar
atas demokrasi ekonomi, kemakmuran bagi semua
❖ Warga negara memiliki hak orang”
untuk mendapat kemakmuran ▪ Peran negara dalam mewujudkan rasa keadilan
dan kesejahteraan yang sosial, setidaknya ada dalam empat kerangka; (i)
diupayakan oleh Pemerintah. Perwujudan relasi yang adil disemua tingkat sistem
kemasyarakatan, (ii) Pengembangan struktur yang
❖ Warga negara menyediakan kesetaraan kesempatan, (iii) Proses
mengembangkan perbuatan fasilitasi akses atas informasi, layanan dan sumber
daya yang diperlukan, (iv) Dukungan atas partisipasi
luhur dengan cara bermakna atas pengambilan keputusan bagi semua
kekeluargaan, gotong-royong, orang.
dan bersikap adil. Warga ▪ Dalam visi negara yang hendak mewujudkan keadilan
negara harus sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, berlaku prinsip
menyeimbangkan hak dan “berat sama dipikul, ringan sama dijinjing”.
kewajiban diri, dan orang lain 103
Nilai – Nilai Sila 5 .

Contoh: Nilai:
✓ Harus menerapkan perilaku adil dalam bidang ekonomi, 1. KEADILAN
sosial, dan politik
✓ Harus menghormati hak dan kewajiban setiap orang
2. KESETARAAN
✓ Perwujudan keadilan sosial bagi bangsa Indonesia 3. MENGHORMATI
✓ Menggapai tujuan adil dan makmur 4. BEKERJA KERAS
✓ Mendukung kemajuan dan pembangunan Indonesia 5. SEDERHANA
✓ Memiliki perilaku yang suka bekerja keras; 6. MENGHARGAI
✓ Hidup sederhana; 7. PEDULI
✓ Memiliki sikap yang menghargai karya orang lain yang
bermanfaat bagi bangsa Indonesia;
✓ Tidak memeras orang;
✓ Selalu membantu orang lain;

104
PANCASILA ITU

105
6nted by Lisa

Panduan Perilaku
7nted by Lisa
ROLE PLAY ( Bermain Peran )

Pelaksanaan Fungsi ASN sebagai Wujud Loyalitas


pada Fungsi ASN yang ke-3 yaitu Perekat dan
Pemersatu Bangsa, terdiri dari beberapa Prinsip yaitu:
1. ASN harus bersikap netral
2. ASN harus dapat mengayomi kepentingan
kelompok minoritas dgn tdk membuat kebijakan yg
mendiskriminasikan kelompok tsb
3. ASN harus mampu menjadi teladan bagi sesama
ASN
4. Menjadi bagian Problem Solver (Pemberi Solusi)
dan Bukan menjadi Trouble Maker ( Pembuat
Masalah)
Buatlah scenario cerita untuk diperankan yang
didalamnya terkandung prinsip2 diatas di instansi:
1. Dinas kependudukan dan Catatan Sipil
2. Dinas Kesehatan/RS/Puskesmas
3. Dinas Pekerjaan Umum
4. Dinas Pendidikan/Sekolah
5. Dinas Pendapatan Daerah
6. Satpol PP
Loyal Presented by Lisa
108

Anda mungkin juga menyukai