Anda di halaman 1dari 17

ANGGARAN DASAR ANGGARAN RUMAH TANGGA (AD/ ART)

KELUARGA BESAR MAHASISWA (KBM)


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PALANGKA RAYA

BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT

Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Keluarga Besar Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Palangka Raya yang disingkat KBM FEBI IAIN Palangka Raya.

Pasal 2
Waktu dan Tempat Kedudukan

Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam
Negeri (IAIN) Palangka Raya didirikan di Palangka Raya dan berkedudukan di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya.

BAB II
ASAS

Pasal 3
Asas
KBM FEBI IAIN Palangka Raya berasaskan Islam dan Pancasila.

BAB III
TUJUAN, USAHA, DAN SIFAT

Pasal 4
Tujuan
Membentuk pribadi yang bertaqwa, bermental kuat, berakhlak mulia, akademis, memiliki integritas
moral, berwawasan luas, berkemampuan memimpin dan memperjuangkan kepentingan umum, serta
meaktualisasikan nilai-nilai ekonomi islam dalam rangka mengabdi dan bertanggung jawab atas
terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT,
Pasal 5
Usaha
1. Membina mahasiswa muslim untuk meningkatkan ketaqwaan.

1
2. Mengembangkan potensi kreatif keilmuan, manajerial, kepemimpinan, kewirausahaan, sosial dan
budaya.
3. Mempelopori perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai bekal kemaslahatan umat
manusia.
4. Berperan aktif dalam kegiatan kemahasiswaan, kepemudaan dan sosial untuk pembangunan bangsa.
5. Memajukan kehidupan umat dalam mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan pribadi
mahasiswa, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
6. Usaha-usaha lain yang sesuai dengan asas organisasi serta berguna untuk mencapai tujuan Keluarga
Besar Mahasiswa FEBI IAIN Palangka Raya.

Pasal 6
Sifat
KBM FEBI IAIN Palangka Raya bersifat otonom.

BAB IV
STATUS, FUNGSI, DAN PERAN

Pasal 7
Status
KBM FEBI IAIN Palangka Raya adalah organisasi mahasiswa intra kampus.

Pasal 8
Fungsi
KBM FEBI IAIN Palangka Raya berfungsi sebagai wadah berhimpunnya dan berkontribusi mahasiswa
FEBI guna mengembangkan wawasan, kreatifitas, kemampuan manajerial dan kepemimpinan,
pembinaan kepribadian serta pengabdian masyarakat.

Pasal 9
Peran
KBM FEBI IAIN Palangka Raya berperan sebagai organisasi pengembangan wawasan, kreatifitas,
kemampuan manajerial dan kepemimpinan, pembinaan kepribadian serta pengabdian masyarakat.

BAB V
MOTO

Pasal 10
Moto

Menjunjung tinggi studi, membina organisasi dan membentuk Pribadi yang berakhlaqul karimah

BAB VI

2
KEANGGOTAAN
Pasal 11
Keanggotaan
1. Anggota KBM FEBI IAIN Palangka Raya adalah mahasiswa aktif yang terdaftar di IAIN
Palangka Raya.
2. Anggota KBM FEBI IAIN Palangka Raya terdiri dari anggota umum dan anggota khusus.
a. Anggota umum adalah anggota KBM FEBI IAIN Palangka Raya yang
merupakan Mahasiswa aktif di IAIN Palangka Raya.
1) Mahasiswa tersebut tidak disyarat masa pengenalan budaya akademik dan
kemahasiswaan yang dilaksanakan dilingkungan IAIN Palangka Raya.
b. Anggota khusus adalah anggota KBM FEBI IAIN Palangka Raya yang
merupakan mahasiswa aktif dan mengikuti organisasi mahasiswa di IAIN
Palangka Raya.
1) Mahasiswa tersebut wajib memiliki sertifikat tanda lulus masa pengenalan
budaya akademik dan kemahasiswaan di IAIN Palangka Raya.

Pasal 12
Hak Anggota
1. Anggota umum hanya berhak mengeluarkan pendapat, mengajukan usul dan saran secara
lisan dan tulisan kepada pengurus serta mengikuti kegiatan yang bersifat umum.
2. Anggota khusus selain berhak seperti anggota umum, juga berhak untuk mengikuti latihan-
latihan khusus organisasi serta berhak untuk memilih dan dipilih sebagai pengurus.
3. Setiap anggota KBM FEBI dapat membela diri dan dibela sesuai aturan yang berlaku

Pasal 13
Kewajiban Anggota

1. Menjaga nama baik almamater.


2. Menaati GBHO KBM IAIN Palangka Raya, Menaati AD/ ART KBM FEBI IAIN Palangka Raya,
dan peraturan serta ketentuan yang berlaku di IAIN Palangka Raya.

Pasal 14
Masa Keanggotaan
1. Masa keanggotaan berakhir apabila:
a. Telah selesai studi di IAIN Palangka Raya.
b. Meninggal dunia.
c. Memberhentikan diri, diberhentikan/ dipecat.
d. Pindah studi ke Perguruan Tinggi lain.

3
BAB VII
KEDAULATAN
Pasal 15
Kedaulatan

Kedaulatan berada di tangan anggota khusus yang pelaksanaannya diatur dalam Anggaran Dasar
Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) KBM FEBI IAIN Palangka Raya dan ketentuan penjabarannya.

BAB VIII
MUSYAWARAH MAHASISWA (MUSMA) FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
(FEBI) IAIN PALNGKA RAYA
Pasal 16
Status, Wewenang, dan Tata Tertib
1. Status
a. Musyawarah Mahasiswa (MUSMA) merupakan Musyawarah Mahasiswa dari KBM FEBI
IAIN Palangka Raya.
b. Musyawarah Mahasiswa (MUSMA) merupakan forum pengambilan keputusan tertinggi di
tingkat KBM FEBI IAIN Palangka Raya.
c. Musyawarah Mahasiswa (MUSMA) diselenggarakan 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
d. Musma diselenggarakan oleh SEMA dan berkoordinasi dengan DEMA, HMJ, HMPS dan
UKM FEBI IAIN Palangka Raya
2. Wewenang
a. Melalui MUSMA, SEMA FEBI IAIN Palangka Raya meminta laporan pertanggungjawaban
seluruh ORMAWA FEBI IAIN Palangka Raya.
b. Memberikan masukan, usulan, dan perubahan AD/ART KBM FEBI IAIN Palangka Raya.
c. Memilih ketua SEMA FEBI IAIN Palangka Raya.
3. TataTertib Musyawarah Mahasiswa
a. Peserta Musyawarah Mahasiswa terdiri dari mahasiswa FEBI dan Pengurus ORMAWA FEBI
IAIN Palangka Raya.
b. ORMAWA FEBI IAIN Palangka Raya adalah penanggungjawab dan penyelenggara
Musyawarah Mahasiswa (MUSMA).
c. Peserta musyawarah mahasiswa memiliki hak suara dan bicara.
d. Jumlah peserta MUSMA FEBI ditetapkan oleh pimpinan SEMA FEBI dalam rapat paripurna.
e. Pimpinan sidang Musyawarah Mahasiswa (MUSMA) dipilih oleh peserta MUSMA FEBI
IAIN Palangka Raya.
f. sidang pleno 1 MUSMA dipimpin oleh anggota ORMAWA FEBI
g. Musyawarah Mahasiswa (MUSMA) baru dapat dinyatakan sah apabila dihadiri lebih dari 1⁄3
lebih satu peserta MUSMA FEBI IAIN Palangka Raya.

BAB IX
KOMISI PEMILIHAN UMUM MAHASISWA (KPUM) FEBI
Pasal 17
Status, Fungsi, Keanggotaan dan Masa Jabatan
1. Status

4
a. Komisi Pemilihan Umum MahasiswaFEBI (KPUM FEBI) adalah lembaga yang dibentuk oleh
Senat Mahasiswa FEBI (SEMA FEBI)
b. KPUM FEBI ditetapkan oleh DEKAN FEBI IAIN Palangka Raya.
2. Fungsi
Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM FEBI) berfungsi menyelenggarakan pemilihan
pasangan ketua dan wakil ketua DEMA FEBI, HMJ dan HMPS.
3. Keanggotaan
a. Jumlah anggota KPUM FEBI sebanyak 8 orang.
b. SEMA melalui sidangnya memilih anggota KPUM FEBI dari utusan delegasi ormawa dan
UKM FEBI
c. Calon anggota KPUM FEBI yang diusulkan SEMA FEBI diteruskan ke DEKAN FEBI IAIN
Palangka Raya.
d. Syarat anggota Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa FEBI (KPUM FEBI) IAIN Palangka
Raya sebagai berikut:
1) Dapat membaca Al-Qur’an.
2) Tidak pernah dijatuhi sanksi organisasi karena melanggar GBHO.
3) Minimal semester 3dan maksimal semester 7.
4) IPK minimal 3,25 (tiga).
5) Membuat surat pernyataan bahwa sanggup dan mampu menyelesaikan agenda-agenda
pemilihan umum mahasiswa.
6) Membuat surat pernyataan tidak mengikuti politik praktis.
e. Dalam keadaan tertentu KPUM FEBI dapat melakukan open recruitment untuk menjadi
anggota KPUM.
4. Masa jabatan
Masa Jabatan Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM FEBI) adalah 1 (satu) tahun dimulai
sejak dilantik dan berakhir pada pelantikan anggota Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa FEBI
(KPUM FEBI) periode berikutnya.

Pasal 18
Tugas dan Wewenang
Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa Fakultas FEBI(KPUM FEBI)

1. Mensosialisasikan prosedur dan syarat calon anggota DEMA FEBI, HMJ,HMPS.


2. Menyelenggarakan pemilihan calon anggota DEMA FEBI, HMJ, HMPS.
3. Menerima pendaftaran pasangan calon Ketua dan calon Wakil Ketua DEMA FEBI, HMJ, HMPS.
4. Mensosialisasikan persyaratan calon Ketua dan calon Wakil Ketua DEMA FEBI, HMJ, HMPS.
5. Memverifikasi calon Ketua dan calon Wakil Ketua DEMA FEBI, HMJ, HMPS.
6. Menyusun agenda pemilihan anggota Pemilu Mahasiswa.
7. Melaporkan dan mempublikasikan hasil verifikasi calon Ketua dan calon Wakil Ketua DEMA
FEBI dan HMJ, HMPS ke SEMA FEBI
8. Mengatur dan menyelenggarakan pemilihan calon Ketua dan calon Wakil Ketua DEMA FEBI,
HMJ, HMPS.
9. Menyiapkan logistik pemilihan umum mahasiswa (Pemilwa).

Pasal 19
Struktur dan Tata Kerja

5
Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM FEBI)
1. Struktur Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM FEBI) terdiri dari 1 (satu) orang ketua, 1
(satu) orang sekretaris, 1 (satu) orang bendahara dan 5 (lima) orang anggota.
2. Ketua Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM FEBI) dipilih dari dan oleh anggota Komisi
Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM FEBI) dalam rapat Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa
(KPUM FEBI).
3. Rapat pertama KPUM FEBI dipimpin oleh ketua KPUM FEBI terpilih dan didampingi ketua
KPUM FEBI terdahulu
4. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPUM
FEBI) difasilitasi oleh Dewan Mahasiswa (DEMA FEBI) dan berkoordinasi dengan Senat
Mahasiswa (SEMA FEBI)

BAB X
SENAT MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (SEMA FEBI)

Pasal 20
Status, Fungsi, Keanggotaan, dan Masa Jabatan
1. Status
Senat Mahasiswa (SEMA FEBI) IAIN Palangka Raya adalah Lembaga Tinggi (Legislatif) dalam
Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) FEBI IAIN Palangka Raya.
2. Fungsi
Senat Mahasiswa (SEMA FEBI) IAIN Palangka Raya berfungsi:
a. Melakukan pengawasan terhadap kinerja Dewan Mahasiswa (DEMA FEBI) dan jajarannya
serta organisasi di bawahnya dalam melaksanakan Anggaran Dasar Rumah Tangga (AD/ART),
program kerja dan berbagai aturan di bawahnya.
b. Mengesahkan program kerja DEMA FEBI, serta organisasi dibawahnya dan UKK/UKM
dilingkungan FEBI IAIN Palangka Raya.
c. Menetapkan rancangan peraturan-peraturan organisasi.
3. Keanggotaan
a. Anggota Senat Mahasiswa (SEMA FEBI) IAIN Palangka Raya adalah dari mahasiswa Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam
b. Anggota Senat Mahasiswa (SEMA FEBI) IAIN Palangka Raya adalah Mahasiswa IAIN
Palangka Raya yang memenuhi syarat sebagai berikut:
1) Bertaqwa kepada Allah SWT.
2) Berakhlakul karimah.
3) Memiliki Serifikat BMQ (Di buktikan dalam nilai KHS)
4) Tidak pernah dijatuhi sanksi organisasi karena melanggar AD/ART dan aturan IAIN
Palangka Raya lainnya.
5) Minimal semester 3 dan maksimal semester 7.
6) IPK calon anggota minimal 3,00.
7) Memiliki sertifikat/piagam Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan atau
Pengenalan Budaya Akademik Mahasiswa.
8) Sehat jasmani maupun rohani.
9) Berwawasan keilmuan yang luas.
10) Sanggup mengikuti rapat dan sidang Senat Mahasiswa (SEMA FEBI).

6
11) Pemilihan anggota SEMA FEBI dilaksanakan sebelum berakhir masa tugas anggota SEMA
FEBI sebelumnya.
c. Pemilihan utusan SEMA FEBIdipimpin oleh KPUM FEBI yang dibentuk oleh SEMA FEBI.
d. Calon anggota SEMA FEBIyang memperoleh suara terbanyak sesuai dengan formasi/jatahnya
diusulkan/ditetapkan sebagai anggotaSEMA FEBI.
4. Masa Jabatan
Masa jabatan Senat Mahasiswa (SEMA FEBI) adalah 1 (satu) tahun sejak ditetapkan oleh DEKAN
FEBI IAIN Palangka Raya dan berakhir setelah terpilihnya anggota SEMA FEBI yang baru, kecuali
dalam keadaan luar biasa.

Pasal 21
Tugas, Wewenang, dan Pertanggungjawaban
1. Tugas
a. Mengawasi DEMA FEBI dan kelembagaan mahasiswa di bawahnya dalam melaksanakan
AD/ART dan program kerja.
b. Menyerap dan mengakomodir aspirasi mahasiswa dan menyalurkannya pada pihak-pihak yang
terkait.
c. Memperjuangkan hak-hak mahasiswa secara maksimal dalam konteks akademik dan
kemahasiswaan.
d. Merumuskan norma-norma yang berlaku dalam melaksanakan kegiatan kemahasiswaan.
2. Wewenang
a. Menyelenggarakan musyawarah sebagai wujud kedaulatan organisasi mahasiswa.
b. Meminta laporan/penjelasan DEMA FEBI dan jajaran dibawahnya atas pelaksanaan AD/ART
dan program kerja.
3. Pertanggungjawaban
a. Sebagai lembaga tinggi mahasiswa, SEMA FEBI wajib menyampaikan laporan
pertanggungjawaban kepada mahasiswa melalui rapat terakhir SEMA FEBI.
b. Sebagai subsistem kelembagaan IAIN Palangka Raya, SEMA FEBI juga
bertanggungjawab kepada DEKAN Fakultas FEBI IAIN Palangka Raya.

Pasal 22
Struktur, Tata Kerja dan Persidangan

1. Struktur Senat Mahasiswa (SEMA FEBI) terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara
dan Anggota-anggota.
2. Sekretaris dan bendahara dipilih dari anggota Senat Mahasiswa (SEMA FEBI) dalam rapat SEMA
FEBI.
3. Pimpinan rapat SEMA FEBI pertama adalah Ketua SEMA FEBI.
4. Senat Mahasiswa (SEMA FEBI) bersidang sedikitnya 4 (empat) kali dalam 1 (satu) periode.
5. Putusan Senat Mahasiswa (SEMA FEBI) diambil secara musyawarah mufakat dan bila tidak dapat
dipenuhi dapat diambil melalui suara terbanyak.

BAB X
PEMILIHAN UMUM MAHASISWA (PEMILWA)

7
Pasal 24
Prosedur Pemilihan Pasangan Calon

1. Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua DEMA, HMJ, HMPS FEBI dilakukan melalui Pemilihan Umum
Mahasiswa
2. Sebelum dilaksanakan Pemilihan Umum Mahasiswa, setiap pasangan calon Ketua dan Wakil
Ketua DEMA dan HMJ FEBI harus menyampaikan visi, misi dan program kerja dalam forum
terbuka yang diselenggarakan KPUM FEBI.
3. Setiap mahasiswa IAIN Palangka Raya memiliki satu suara dalam memilih pasangan calon Ketua
dan Wakil Ketua DEMA dan HMJ FEBI.
4. Penggunaan hak suara dalam Pemilihan Umum Mahasiswa dilakukan dengan cara langsung,
umum, jujur dan adil.
5. Pasangan yang memperoleh suara terbanyak ditetapkan oleh KPUM FEBI sebagai pasangan calon
Ketua dan Wakil Ketua DEMA dan HMJ FEBI yang selanjutnya diusulkan kepada DEKAN
Fakultas FEBI untuk ditetapkan.
6. Jika terjadi perolehan suara yang sama di antara pasangan calon yang memperoleh suara tertinggi,
maka dilakukan PEMILWA putaran kedua bagi pasangan tersebut.
7. Jika pasangan yang memperoleh suara terbanyak mengundurkan diri, meninggal dunia atau dikenai
sanksi sedang/berat oleh pimpinan IAIN Palangka Raya, maka pasangan yang memperoleh suara
terbanyak kedua ditetapkan dan ditetapkan menjadi Ketua dan Wakil Ketua DEMA dan HMJ
FEBI.
8. Waktu pemilihan umum mahasiswa ditetapkan oleh KPUM FEBI.

BAB XI
DEWAN EKSEKUTIF MAHASISWA (DEMA FEBI)
Pasal 25
Status, Fungsi, Tugas, Wewenang dan Pertanggungjawaban
1. Status
a. DEMA FEBI adalah lembaga yang mengkoordinasikan kegiatan mahasiswa tingkat Fakultas
FEBI.
b. Subsistem kelembagaan Fakultas FEBI IAIN Palangka Raya.
2. Fungsi
a. Pelaksana Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ ART) KBM FEBI IAIN Palangka
Raya.
b. Koordinator dan pelaksana kegiatan kemahasiswaan tingkat IAIN Palangka Raya.
3. Tugas
a. Menjabarkan dan melaksanakan AD/ ART, ketetapan MUSMA FEBI dan SEMA FEBI.
b. Mengkomunikasikan dan menginformasikan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Fakultas FEBI
IAIN Palangka Raya.
c. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan kemahasiswaan.
d. Sebagai fasilitator aspirasi mahasiswa FEBI
4. Wewenang
a. Membentuk dan mengembangkan Badan-Badan Khusus setelah mendapat persetujuan SEMA
FEBI.

8
5. Pertanggungjawaban
a. DEMA FEBI menyampaikan laporan pertanggungjawaban dalam MUSMA FEBI.
b. Sebagai subsistem kelembagaan IAIN Palangka Raya, DEMA FEBI juga bertanggung jawab
kepada DEKAN Fakultas FEBI IAIN Palangka Raya.

Pasal 26
Personalia Dewan Mahasiswa
1. Syarat-syarat menjadi personalia pengurus Dewan Mahasiswa (DEMA FEBI) IAIN Palangka Raya
adalah:
a. Dapat membaca Al-Qur’an.
b. Tidak sedang dijatuhi sanksi organisasi dan atau sanksi IAIN Palangka Raya.
c. Memiliki sertifikat/Piagam Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan dan Pelatihan
Kepemimpinan Mahasiswa Dasar.
d. Pernah menjadi anggota organisasi.
e. Tidak sedang menjabat sebagai pengurus inti organisasi internal dan ekternal kampus.
f. IPK calon Ketua dan Wakil Ketua minimal3,50dan IPK anggota 3,25.
g. Minimal berada pada semester 4 dan maksimal pada semester 8.
h. Tidak menjadi anggota partai politik.
2. Selambat-lambatnya 14 (empat belas hari) hari setelah PEMILWA, personalia Pengurus DEMA
FEBI IAIN Palangka Raya harus sudah terbentuk berdasarkan hasil rapat tim formatur yang
dipimpin Ketua DEMA FEBI terpilih.
3. Apabila Ketua DEMA FEBI tidak dapat menjalankan tugas/ non aktif, maka dapat dipilih dari
anggota DEMA FEBI untuk pengganti sementara.
4. Yang dimaksud dengan tidak dapat menjalankan tugas/non aktif adalah:
a. Meninggal dunia.
b. Sakit yang menyebabkan tidak dapat menjalankan tugas selama 2 (dua) bulan berturut-
turutdengan melampirkan surat keterangan dokter.
5. Ketua DEMA FEBI dapat diberhentikan sebelum MUSMA FEBI apabila memenuhi 1 (satu) atau
lebih hal-hal berikut:
a. Terbukti melanggar AD/ART (tidak termasuk perubahan IPK) dan ketentuan IAIN lainnya.
b. Mendapatkan sanksi pada tingkatan sedang dari IAIN Palangka Raya.
c. Tidak lagi memenuhi syarat sebagaimana diatur AD/ ART Keluarga Besar Mahasiswa (KBM)
IAIN Palangka Raya.
6. Pemberhentian Ketua DEMA FEBI dan pengangkatan Pejabat Ketua DEMA FEBI hanya dapat
dilakukan melalui Surat Keputusan Dekan Fakultas FEBI IAIN Palangka Raya atas usul pimpinan
Senat Mahasiswa.
7. Ketua DEMA FEBI dapat mengajukan gugatan pembatalan atas putusan pemberhentiannya
selambat-lambatnya satu mingggu setelah dikeluarkannya surat pemberhentian.
8. Dalam hal Ketua DEMA FEBI mangkat atau mengundurkan diri, Wakil Ketua DEMA FEBI secara
otomatis menjadi Pejabat Sementara setelah mendapat penetapan dari DEKAN Fakultas FEBI IAIN
Palangka Raya.
9. Bila Wakil Ketua DEMA FEBI tidak dapat menjadi Pejabat Sementara Ketua DEMA FEBI karena
mangkat, mengundurkan diri, atau berhalangan tetap, maka Pejabat Sementara Ketua DEMA FEBI
diangkat secara otomatis dari Sekretaris DEMA FEBI.

9
10. Bila sekretaris DEMA FEBI tidak dapat menjadi Pejabat Sementara Ketua DEMA FEBI karena
mangkat, mengundurkan diri, atau berhalangan, maka diadakan MUSMA FEBI luar biasa untuk
memilih pasangan Ketua dan Wakil Ketua DEMA FEBI sementara.
11. Pelantikan pengurus DEMA FEBI atau Pejabat Sementara KetuaDEMA FEBI dilakukan oleh
DEKAN Fakultas FEBI IAIN Palangka Raya dalam rapat terbuka SEMA FEBI.

Pasal 27
Struktur Personalia
Dewan Mahasiswa Fakultas FEBI(DEMA FEBI)
Struktur personalia Dewan Mahasiswa Fakultas FEBI(DEMA FEBI) IAIN Palangka Raya terdiri dari:
1. Ketua
2. Wakil Ketua
3. Sekretaris
4. Bendahara
5. Bidang yang disesuaikan

Pasal 28
Fungsi Personalia
Dewan Mahasiswa Fakultas FEBI (DEMA FEBI)

1. Ketua/Wakil Ketua DEMA FEBI adalah penanggung jawab dan penyelenggara umum dalam
pelaksanaan tugas-tugas internal dan eksternal DEMA FEBI.
2. Sekretaris adalah koordinator penyelenggaraan kegiatan bidang data, perlengkapan, pustaka,
administrasi dan kesekretariatan.
3. Bendahara adalah penanggungjawab dan koordinator pengelolaan keuangan organisasi.
4. Bidang-bidang yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Pasal 29
Personalia Pengambilan Keputusan
Dewan Mahasiswa Fakultas FEBI (DEMA FEBI) IAIN Palangka Raya
Personalia pengambilan keputusan DEMA FEBI terdiri dari:
1. Rapat Harian
a. Rapat harian dihadiri oleh Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris dan Bendahara
Dewan Mahasiswa (DEMA FEBI) IAIN Palangka Raya.
b. Rapat harian dilaksanakan setidak-tidaknya sekali dalam dua minggu.
2. Rapat Pleno
a. Rapat pleno dihadiri oleh Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Wakil Sekretaris, bendahara dan
semua anggota bidang.
b. Rapat pleno dilaksanakan setidak-tidaknya sekali dalam tiga bulan.
3. Rapat Paripurna
1. Rapat Paripurna diikuti semua anggota DEMA FEBI, Pimpinan DEMA FEBI, Pimpinan
UKM.
2. Rapat Paripurna dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam 6 bulan.

10
4. Rapat Bidang
a. Rapat bidang dihadiri oleh Ketua dan/atau Wakil Ketua, Sekretaris dan/atau Wakil Sekretaris
dan/atau bendahara, serta bidang.
b. Rapat bidang diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan.
5. Tugas dan wewenang masing-masing rapat di atas disesuaikan dengan kebutuhan yang diatur lebih
lanjut oleh DEMA FEBI.

BAB XIII
HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN (HMJ)

Pasal 31
Status, Fungsi, Tugas dan Pertanggungjawaban
1. Status
a. Dewan eksekutif kemahasiswaan tingkat jurusan sebagai pelaksana program kerja
kemahasiswaan di tingkat jurusan.
b. HMJ sebagai Subsistem kelembagaan tingkat jurusan.
c. HMJ memiliki hubungan struktural dengan DEMA Fakultas
2. Fungsi
a. Sebagai wadah menjabarkan, melaksanakan, dan mengembangkan kegiatan kemahasiswaan
tingkat jurusan.
b. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan kemahasiswaan ditingkat jurusan.
3. Pertanggungjawaban
a. Sebagai badan eksekutif kemahasiswaan tingkat jurusan, HMJ bertanggungjawab kepada
mahasiswa melalui RUA (Rapat Umum Anggota).
b. Sebagai subsistem kelembagaan tingkat Fakultas, HMJ bertanggung jawab kepada ketua
jurusan.

Pasal 32
Personalia Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)

1. Formasi Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua, Wakil
Ketua, Sekretaris, dan Bendahara.
2. Jika dipandang perlu dapat dibentuk bidang-bidang sebagai bagian tak terpisahkan dari HMJ.
3. Syarat-syarat menjadi personalia pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) adalah:
a. Dapat membaca Al-Qur’an.
b. Tidak sedang dijatuhi sanksi organisasi atau IAIN Palangka Raya.
c. Memiliki sertifikat/piagam Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan dan sertifikat
Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Dasar.
d. Tidak sedang menjabat pengurus inti organisasi internal dan eksternal kampus.
e. Calon Ketua dan Wakil Ketua Mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif minimal 3,00 dan,
f. Minimal semester IV dan maksimal semester VIII.
4. Selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelah Rapat Umum Anggota (RUA), personalia
Pengurus Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) harus sudah terbentuk melalui rapat ketua dan
wakil ketua terpilih.

11
5. Pengurus HMJ ditetapkan dan dilantik oleh DEKAN FEBI IAIN Palangka Raya.
6. Apabila Ketua HMJ tidak dapat menjalankan tugas/non aktif, maka dapat dipilih Pejabat Ketua
HMJ.
7. Yang dimaksud dengan tidak dapat menjalankan tugas/non aktif adalah:
a. Meninggal dunia
b. Sakit yang menyebabkan tidak dapat menjalankan tugas selama 2 (dua) bulan berturut-turut.
8. Ketua HMJ dapat diberhentikan sebelum RUA apabila memenuhi salah satu atau lebih hal-hal
berikut:
a. Terbukti melanggar AD/ART dan peraturan IAIN lainnya.
b. Sedang dikenakan sanksi tingkat sedang oleh pimpinanIAIN Palangka Raya.
9. Pemberhentian Ketua HMJ atau pengangkatan Pejabat Ketua HMJ hanya dapat dilakukan oleh
ketua Jurusan berdasarkan usul DEMAFEBI.
10. Ketua HMJ dapat mengajukan gugatan pembatalan atas putusan pemberhentiannya selambat-
lambatnya satu mingggu setelah dikeluarkannnya surat pemberhentian.
11. Dalam hal Ketua HMJ mangkat atau mengundurkan diri, Wakil ketua HMJ secara otomatis
menjadi Pejabat Sementara Ketua HMJ setelah ditetapkan oleh ketua jurusan.
12. Bila Wakil Ketua HMJ tidak dapat menjadi Pejabat Sementara Ketua HMJ karena mangkat,
mengundurkan diri, atau berhalangan tetap maka Sekretaris HMJ secara otomatis menjadi Pejabat
Ketua HMJ setelah ditetapkan oleh ketua jurusan.
13. Bila sekretaris HMJ tidak dapat menjadi pejabat sementara Ketua HMJ karena mangkat,
mengundurkan diri, atau berhalangan tetap, maka dilaksanakan RUA LUAR BIASA untuk
memilih pasangan Ketua dan Wakil Ketua HMJ periode berikutnya.

Pasal 33
Tugas Dan Wewenang
1. Menggerakkan organisasi berdasarkan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
2. Melaksanakan hasil-hasil ketetapan MUSMA, RUA, serta ketentuan dan/atau program organisasi
lainnya.
3. Membentuk dan mengembangkan Badan-Badan Khusus.
4. Menyampaikan laporan kerja kepengurusan minimal 4 (empat) bulan sekali kepada DEMA
FEBIdan Wakil DEKAN Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas FEBIIAIN Palangka
Raya.
5. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada RUA.

Pasal 34
Instansi Pengambilan Keputusan
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)IAIN Palangka Raya
Instansi pengambilan keputusan HMJ terdiri dari:
1. Rapat Harian
a. Rapat harian dihadiri oleh seluruh fungsionaris HMJ.
b. Rapat harian dilaksanakan setidak-tidaknya sekali dalam satu minggu.
2. Rapat Pleno
a. Rapat Pleno dihadiri seluruh pengurus HMJ.
b. Rapat Pleno dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam dua bulan.
3. Rapat Bidang

12
a. Rapat bidang dihadiri oleh Ketua dan/atau Wakil Ketua, dan/atau sekretaris dan/atau
bendahara.
b. Rapat bidang diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan.
Tugas dan Wewenang masing-masing rapat di atas, disesuaikan dengan kebutuhan dan diatur lebih
lanjut oleh HMJ.

BAB XIV
HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI (HMPS)
Pasal 35
Status, Fungsi, Tugas dan Pertanggungjawaban
1. Status
a. Dewan eksekutif kemahasiswaan tingkat program studi sebagai pelaksana program kerja
kemahasiswaan di tingkat program studi.
b. HMPS sebagai Subsistem kelembagaan tingkat program studi
c. HMPS memiliki hubungan struktural dengan HMJ
2. Fungsi
a. Sebagai wadah menjabarkan, melaksanakan, dan mengembangkan kegiatan kemahasiswaan
tingkat program studi
b. Melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi kegiatan kemahasiswaan ditingkat program studi.
3. Pertanggungjawaban
a. Sebagai badan eksekutif kemahasiswaan tingkat program studi, HMPS bertanggungjawab
kepada mahasiswa melalui RUA (Rapat Umum Anggota).
b. Sebagai subsistem kelembagaan tingkat Fakultas, HMPS bertanggung jawab kepada ketua
program studi.

Pasal 36
Personalia Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMPS)

1. Formasi Himpunan Mahasiswa Program studi (HMPS) sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua,
Wakil Ketua, Sekretaris, dan Bendahara.
2. Jika dipandang perlu dapat dibentuk bidang-bidang sebagai bagian tak terpisahkan dari HMPS.
3. Syarat-syarat menjadi personalia pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) adalah:
a. Dapat membaca Al-Qur’an.
b. Tidak sedang dijatuhi sanksi organisasi atau IAIN Palangka Raya.
c. Memiliki sertifikat/piagam Orientasi Pengenalan Akademik dan Kemahasiswaan dan sertifikat
Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Dasar.
d. Tidak sedang menjabat pengurus inti organisasi internal dan eksternal kampus.
e. Calon Ketua dan Wakil Ketua Mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif minimal 3,00 dan,
f. Minimal semester II dan maksimal semester VIII.
4. Selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari setelah Rapat Umum Anggota (RUA), personalia
Pengurus Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) harus sudah terbentuk melalui rapat ketua
dan wakil ketua terpilih.
5. Pengurus HMPS ditetapkan dan dilantik oleh DEKAN FEBI IAIN Palangka Raya.

13
6. Apabila Ketua HMPS tidak dapat menjalankan tugas/non aktif, maka dapat dipilih Pejabat Ketua
HMPS.
7. Yang dimaksud dengan tidak dapat menjalankan tugas/non aktif adalah:
a. Meninggal dunia
b. Sakit yang menyebabkan tidak dapat menjalankan tugas selama 2 (dua) bulan berturut-turut.
8. Ketua HMPS dapat diberhentikan sebelum RUA apabila memenuhi salah satu atau lebih hal-hal
berikut:
a. Terbukti melanggar AD/ART dan peraturan IAIN lainnya.
b. Sedang dikenakan sanksi tingkat sedang oleh pimpinan IAIN Palangka Raya.
9. Pemberhentian Ketua HMPS atau pengangkatan Pejabat Ketua HMPS hanya dapat dilakukan oleh
ketua Program studi berdasarkan usul DEMA FEBI.
10. Ketua HMPS dapat mengajukan gugatan pembatalan atas putusan pemberhentiannya selambat-
lambatnya satu mingggu setelah dikeluarkannnya surat pemberhentian.
11. Dalam hal Ketua HMPS mangkat atau mengundurkan diri, Wakil ketua HMPS secara otomatis
menjadi Pejabat Sementara Ketua HMPS setelah ditetapkan oleh ketua program studi.
12. Bila Wakil Ketua HMPS tidak dapat menjadi Pejabat Sementara Ketua HMPS karena mangkat,
mengundurkan diri, atau berhalangan tetap maka Sekretaris HMPS secara otomatis menjadi
Pejabat Ketua HMPS setelah ditetapkan oleh ketua jurusan.
13. Bila sekretaris HMPS tidak dapat menjadi pejabat sementara Ketua HMPS karena mangkat,
mengundurkan diri, atau berhalangan tetap, maka dilaksanakan RUA LUAR BIASA untuk
memilih pasangan Ketua dan Wakil Ketua HMPS periode berikutnya.

Pasal 37
Tugas Dan Wewenang
1. Menggerakkan organisasi berdasarkan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).
2. Melaksanakan hasil-hasil ketetapan MUSMA, RUA, serta ketentuan dan/atau program organisasi
lainnya.
3. Membentuk dan mengembangkan Badan-Badan Khusus.
4. Menyampaikan laporan kerja kepengurusan minimal 4 (empat) bulan sekali kepada DEMA FEBI
dan Wakil DEKAN Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Fakultas FEBI IAIN Palangka Raya.
5. Menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada RUA.

Pasal 38
Instansi Pengambilan Keputusan
Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) IAIN Palangka Raya
Instansi pengambilan keputusan HMPS terdiri dari:
1. Rapat Harian
a. Rapat harian dihadiri oleh seluruh fungsionaris HMPS.
b. Rapat harian dilaksanakan setidak-tidaknya sekali dalam satu minggu.
2. Rapat Pleno
a. Rapat Pleno dihadiri seluruh pengurus HMPS.
b. Rapat Pleno dilaksanakan sekurang-kurangnya sekali dalam dua bulan.
3. Rapat Bidang
a. Rapat bidang dihadiri oleh Ketua dan/atau Wakil Ketua, dan/atau sekretaris dan/atau
bendahara.

14
b. Rapat bidang diselenggarakan sesuai dengan kebutuhan.
Tugas dan Wewenang masing-masing rapat di atas, disesuaikan dengan kebutuhan dan diatur lebih
lanjut oleh HMPS.

BAB XV
UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM)

Pasal 39
Status, Sifat dan Fungsi
1. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah lembaga struktural di bawah DEMA FEBI sebagai
wahana beraktifitas mahasiswa di bidang kegiatan tertentu secara profesional.
2. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) berfungsi sebagai penyalur bakat dan minat mahasiswa dalam
bidang tertentu.
3. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dapat memiliki pedoman sendiri sepanjang tidak bertentangan
dengan Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), ketetapan MUSMA FEBI dan
ketentuan IAIN Palangka Raya lainnya.
4. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) terdiri dari : Kelompok Belajar (POKJAR), Organisasi Bina
Olah Raga (OBOR), Unit Pengumpul Zakat (UPZ), Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI), dan
Kelompok Studi Pasar Modal (KSPM).

BAB XV
PEMBENTUKAN UKM BARU

Pasal 40
Ketentuan Pembentukan UKM Baru

1. Jika dipandang perlu dapat dibentuk UKM baru.


2. UKM baru dibentuk oleh DEMA FEBI setelah mendapat persetujuan SEMA FEBI.
3. Pembentukan UKM baru harus didahului dengan perumusan ketentuan sementara oleh SEMA
FEBI yang selanjutnya mendapatkan pengesahan DEKAN FEBIIAIN Palangka Raya.

BAB XVI
PERBENDAHARAAN

Pasal 41
Harta Benda dan Keuangan

1. Harta benda dan keuangan Keluarga Besar Mahasiswa FEBI(KBMFEBI) IAIN Palangka Raya
bersumber dari:
a. APBN melalui RKA-KL IAIN Palangka Raya
b. Iuran Mahasiswa
c. Sumbangan, hibah, bagi hasil serta sumber lain yang halal dan tidak mengikat
2. Setiap institusi dan pimpinan kelembagaan Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) IAIN Palangka
Raya wajib melakukan pembukuan keuangan secara tertib dan dipertanggungjawabkan baik

15
kepada institusi tertinggi pengambilan keputusan lembaga kemahasiswaan sesuai jenjangnya
maupun kepada pimpinan IAIN Palangka Raya
3. Semua harta benda/aset kelembagaan KBM FEBI IAIN Palangka Raya harus terinventarisir dan
terbukukan dengan baik dan dipertanggungjawabkan sesuai dengan jenjang
pertanggungjawabannya.
4. Setiap kali penggantian kepemimpinan dan serah terima jabatan harus disertai dengan bukti
pertanggungjawaban dan pembukuan keuangan dan aset kelembagaan IAIN Palangka Raya sesuai
dengan jenjangnya.
5. Pengaturan pembagian keuangan yang bersumber dari iuran mahasiswa diatur tersendiri dalam
suatu ketentuan yang didasarkan atas kesepakatan bersama dan mendapat persetujuan dari
pimpinan IAIN Palangka Raya.

BAB XVII
PERUBAHAN DAN PERALIHAN

Pasal 42

1. Dengan diberlakukannya ketentuan AD/ART ini maka AD/ART KBM FEBI IAIN Palangka Raya
sebelumnya beserta ketentuan lainnya yang bertentangan dengan ketentuan ini dinyatakan tidak
berlaku lagi.

BAB XVIII
ATURAN TAMBAHAN
MUSMA FEBI LUAR BIASA
Status
1. Dalam keadaan luar biasa MUSMA FEBI dapat diadakan menyimpang dari ketentuan pasal
22 ayat 1c dengan ketentuan atas inisiatif sekurang-kurangnya 1/3 anggota Senat Mahasiswa
dan mendapat persetujuan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota Senat Mahasiswa.
2. MUSMA FEBI luar biasa adalah musyawarah yang di laksanakan apabila KBM FEBI
IAIN Palangka Raya dalam keadaan Luar Biasa.
3. Yang dimaksud dengan keadaan luar biasa adalah terjadi kevakuman, kekosongan,
pembekuan, adanya penyimpangan pelaksanaan AD/ART oleh pihak DEMA FEBI
maupun SEMA FEBI institut, dan atau hal-hal dianggap penting sehingga
dilaksanakannya MUSMA FEBI-LB.
4. MUSMA FEBI luar biasa diambil alih oleh Tim Ad-Hoc apabila SEMA FEBI tidak
dimugkinkan untuk yang melakukan MUSMA FEBI-LB. yang dimaksud tidak
memungkinkan adalah jika seluruh kepengurusan SEMA FEBI dalam keadaan
dibekukan.
5. Tim ad-hoc adalah tim yang dibentuk dari hasil musyawarah pimpinan ormawa dari
fakultas yang ditugaskan sebagai pelaksan MUSMA FEBI-LB.
6. Segala hal yang berkaitan dengan dasar pelaksanaan dan teknis pelaksanaan yang tidak
tercantum dalam AD/ART maupun peraturan organisasi lainnya diatur dan disesuikan

16
atas inisiatif Tim Ad-Hoc dan disahkan sementara oleh Dekan danWakil dekan 3Masa
tugas Tim Ad-hoc berakhir seiring dengan selesainya MUSMA FEBI LB.
7. PerubahanAD/ART yang berkaitan dengan alih status kampus dimusyawarahkan dalam
MUSMA FEBI LB.

BAB XIX
PENUTUP

Pasal 43

Pemberlakuan dan pelaksanaan ketentuan ini diatur sebagai berikut:


a. Dengan diberlakukannya AD/ARTKBM FEBI IAIN Palangka Raya ini, maka PDHO KBM FEBI
IAIN Palangka Raya Nomor 02/MUSMA FEBI-DPM/III/2003, AD/ARTKBM FEBI IAIN
Palangka Raya 2015 dinyatakan tidak berlaku lagi.
b. Bagi lembaga kemahasiswaan yang periode kepengurusannya telah berakhir saat dikeluarkannya
AD/ART ini, maka pengelolaan kelembagaan kemahasiswaan selanjutnya harus menggunakan
AD/ART ini.
c. Bagi lembaga kemahasiswaan yang belum berakhir periode kepengurusannya saat dikeluarkannya
AD/ART ini, pengelolaan kelembagaan kemahasiswaan selanjutnya masih dapat menggunakan
ketentuan yang lama sepanjang belum dapat menyesuaikan dengan ketentuan ini.
d. Bagi lembaga kemahasiswaan yang sedang dalam proses transisi kepemimpinan harus
menggunakan ketentuan ini sepanjang tidak mengganggu proses yang telah berlangsung dan
mempedomani SK Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama nomor: Dj.I/253/2007 tentang
Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Islam tanggal 9 Juli 2007.

17

Anda mungkin juga menyukai