No.
Dokumen : 005/SOP.UKM/PW/II/2021
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
Terbit : 06 Februari 2021
Halaman : 1/2
1. Pengertian Pengelolaan limbah medis kegiatan vaksinasi COVID-19 adalah seluruh rangkaian
kegiatan penanganan limbah kegiatan vaksinasi sejak limbah dihasilkan di fasilitas
pelayanan kesehatan atau pos pelayanan vaksinasi.
Limbah medis vaksinasi COVID-19 merupakan kategori infeksius dan/atau tajam,
bersifat B3 infeksius, meliputi: spuit dan jarum, sisa vaksin, vial, botol, ampul, swab
alkohol, masker, sarung tangan, dan Alat Pelindung Diri (APD).
2. Tujuan 1. Mencegah penularan penyakit dan/atau kecelakaan/cedera.
2. Mencegah pencemaran lingkungan.
3. Menjadi acuan pengelolaan limbah medis vaksinasi COVID-19.
4. Mencegah penyalahgunaan limbah.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Waimital Nomor :440/024.e/PW/2018 Tentang
Penanganan dan Pembuangan Bahan Berbahaya
4. Referensi
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah
Bahan Berbahaya dan Beracun
4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor
P.56/MenLHKSekjen/2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Pengelolaan Limbah B3 dari Fasilitas pelayanan kesehatan
4. Bagan Alir
5. Hal-hal yang -
perlu
Diperhatikan
6. Unit Terkait Ruang Vaksinasi Covid-19
RSUD Piru
Petugas Kesling
7. 9. Rekaman No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl mulai diperlakukan
Historis
8. Perubahan
9.