Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KECANTIKAN

MATERI : MANICURE DAN PEDICURE

NAMA : ARUM WULANDARI

KELAS : XI TKC 1

SMK NEGERI 6 PADANG


A. Pengertian Manicure dan Pedicure
Manicure merupakan jenis perawatan jari-jari tangan terutama bagian
kuku, metode perawatan ini adalah dengan merendam tangan ke dalam air
sabun untuk memudahkan penghilangan sel kulit mati dan selanjutnya kuku
dipotong dan dibentuk sedemikian rapi dan jika diperlukan untuk
memperinfah kuku bisa ditambahkan dengan pewarnaan kuku sesuai yang
anda inginkan. Saat ini ada jenis manicure yang sedang ngetrend di kalangan
masyarakat yaitu French Manicure. Mengenai manicure french sebenarnya
tidak ada bedanya dengan jenis manicure pada umumya, hanya saja kuku
akan diwarnai dengan warna yang akan membuat kuku terlihat transparan
dan natural juga diberikan tips (pinggiran) berwarna putih untuk menambah
kesan klasik. Perawatan French Manicure diakhiri dengan pemberian
pelembab dan pijatan cepat pada tangan dan lengan.

Pedicure adalah perawatan kaki dan kuku kaki agar tampak lebih indah
dan sehat. Pedicure dan manicure adalah jenis perawatan yang hampir sama
metode perawatannya, hanya berbeda jika pedicure dilakukan pada bagian
kaki yang bertujuan untuk menghilangkan bau kaki, tumit pecah-pecah dan
kapalan. french pedicure juga sedang populer di kalangan masyarakat,
perawatannya sama dengan Manicure French yaitu pemberiaan warna yang
akan membuat kuku terlihat transparan dan pemberian warna putih,
pelembab dan pijatan cepat pada bagian kaki.

B. Manfaat Manicure dan Pedicure


a. Menjaga kuku agar tidak mudah rapuh
b. Membantu mengembalikan kesehatan kuku
c. Mencegah permasalahan yang timbul akibat penggunaan alas kaki
d. Membuat kaki dan tangan menjadi rileks
e. Dapat memperlancar peredaran darah dan getah bening
f. Mencegah kerusakan kuku
g. Mencegah tumbuhnya jamur kuku
h. Mencegah kapalan
i. Menyehatkan persendian

C. Langkah-langkah Manicure dan Pedicure yang Umum Dilakukan


1. Bersihkan kuku dan hapus cat kuku
Langkah manicure dan pedicure diawali dengan membersihkan kuku jari
serta menghapus cat kuku, bila Anda menggunakan
sebelumnya. Caranya, cat kuku akan dihapus terlebih dahulu
menggunakan kapas yang sudah dibasahi cairan pembersih cat kuku. 
2. Oles pelembab
Langkah manicure dan pedicure selanjutnya adalah dengan mengoleskan
pelembap pada permukaan kuku jari. Lalu, kuku jari akan direndam ke
dalam wadah atau baskom berisi air hangat selama kurang lebih 5-10
menit. Langkah ini juga dapat membuat area jari dan telapak tangan dan
kaki menjadi lebih rileks. Jika sudah, area kuku jari akan dikeringkan
menggunakan handuk bersih. 
3. Potong kuku
Potong kuku menjadi langkah manicure dan pedicure yang penting. Anda
bisa meminta terapis untuk memotong kuku sesuai bentuk yang
diinginkan. 
4. Kikir kuku
Langkah manicure dan pedicure dilanjutkan dengan mengikir kuku
secara perlahan dengan gerakan 1 arah untuk membuat bentuk persegi
atau bulat. Setelah itu, nail buffer akan digunakan pada bagian atas dan
samping kuku untuk membuatnya lebih berkilau. 
5. Dorong kutikula
Mendorong kutikula kuku dengan manicure stick jadi langkah manicure
berikutnya. Cara ini berfungsi untuk membersihkan kuku dari sel kulit
mati sekaligus menghaluskannya. Ingat, jangan sampai terapis memotong
kutikula kuku Anda karena perannya sangat penting dalam melindungi
kuku dari bakteri. 
6. Gunakan base coat
Langkah manicure dan pedicure ditutup dengan mengoleskan base coat
pada permukaan kuku. Lalu, tunggu selama 1-2 menit agar base coat
kering sempurna. Penggunaan base coat bisa menjaga kesehatan kulit
sekaligus melembapkannya. Selanjutnya, Anda bisa meminta terapis
memulaskan cat kuku sesuai warna yang diinginkan, bila perlu.

D. Jenis-jenis Manicure

1. French manicure
Salah satu jenis manikur yang umum dikenal adalah french manicure. Setelah
manikur dasar dilakukan, Anda bisa memulaskan cat kuku warna bening, beige,
atau pink pucat ke seluruh permukaan kuku. Diamkan sampai mengering, lalu
gunakan cat kuku warna bening hanya pada ujung kuku yang sudah dipotong
berbentuk persegi. Sebagai variasi dari french manicure, Anda juga dapat
mewarnai ujung kuku dengan warna lain atau menambahkan taburan glitter atau
aksen buatan lainnya.

2. Manicure parafin
Manicure parafin adalah jenis manicure yang dilakukan sebelum Anda melakukan
manicure dasar.Jika dilakukan di salon kecantikan, terapis akan melelehkan zat
dari bahan lilin pada wadah khusus berukuran besar dan membiarkannya
meleleh. Sambil menunggu lilin meleleh dan tidak terlalu panas, terapis akan
memijat tangan Anda.Setelah cairan lilin hangat, rendam kuku jari tangan atau kaki
ke dalam wadah tersebut. Angkat telapak tangan dan biarkan lilin mengeras sampai
seolah membungkusnya.Proses ini akan menghasilkan zat alkalin yang terkandung
dalam lilin agar meresap sempurna ke dalam kulit. Langkah tersebut akan diulang
sebanyak 7 kali. Diamkan lilin selama 30 menit agar kandungan nutrisi di
dalamnya meresap ke dalam kulit, kemudian bersihkan dan lanjutkan dengan
proses manicure dasar.

3. Manicure gel
Manicure gel adalah jenis manicure yang sangat cocok bagi Anda yang tidak
sempat pergi ke salon kecantikan, tapi tetap menginginkan tampilan kuku yang
cantik.Manicure gel adalah perawatan dasar yang diakhiri dengan mengoleskan cat
kuku khusus yang dikeringkan di bawah sinar ultraviolet (UV) sehingga
menghasilkan efek berkilau dan tahan lama.
E. Bahaya manikur di salon kecantikan yang mungkin mengintai

Meski membuat kuku tampak cantik dan sehat, manicure pedicure ternyata
memiliki bahaya tersembunyi, terutama ketika dilakukan di salon
kecantikan. Salah satu bahaya manikur di salon kecantikan adalah infeksi
jamur kuku. Kondisi ini dapat terjadi ketika jamur masuk melalui bawah
kuku saat digunting atau dikikir sehingga menyebabkan infeksi. Tidak hanya
itu, alat-alat manikur dan pedikur yang tidak steril pun dapat menjadi
penyebab infeksi jamur kuku. Pasalnya, jamur yang tertinggal di alat
tersebut dapat berpindah ke kuku dan kulit di sekitarnya. Jika Anda tetap
ingin melakukan manikur dan pedikur di salon, alangkah baiknya
memerhatikan beberapa hal agar mengurangi risiko terjadinya infeksi atau
masalah kuku lainnya. Misalnya, tidak melakukan manikur dan pedikur
apabila mengalami luka atau infeksi pada kuku lainnya. Selain itu, pastikan
terapis salon kecantikan benar-benar membersihkan alat-alat yang
dipakai. Jika perlu, Anda bisa membawa alat manikur sendiri guna
menghindari risiko terjadinya infeksi. 

Anda mungkin juga menyukai