Anda di halaman 1dari 24

KOSMETIKA PERAWATAN TANGAN DAN KAKI

MANICURE & PEDICURE


“Manicure”. Dimana istilah ini berasal dari bahasa Latin, yaitu :
manus = tangan
cura = merawat

Pedicure berasal dari bahasa Latin, terdiri dari dua kata dasar :
pes artinya kaki;
cura artinya merawat

• Manicure dan pedicure adalah serangkaian perawatan yang tidak dapat


terpisahkan. Jika manicure adalah rangkaian perawatan jari-jari tangan, maka
pedicure adalah rangkaian perawatan jari-jari kaki.

• perawatan yang harus dilakukan secara teratur yang meliputi pembersihan,


pengurutan, perawatan kutikula pada kuku, pembentukan kuku serta rias kuku.
MANFAAT MANICURE DAN PEDICURE

• Memperbaiki kondisi kulit. Agar


kulit menjadi lembut dan halus,
serta bila terjadi kulit kering akibat
sabun ataupun deterjen.
• Melalui pengurutan akan
melancarkan peredaran darah dan
getah bening, sehingga
meningkatkan sirkulasi sel-sel
jaringan.
• Memberikan keindahan jari tangan
dan kaki karena kuku yang terawat
dan memiliki bentuk kuku yang
indah
STRUKTUR KUKU Nail root (akar kuku) : bagian
kuku yang terbenam dalam kulit
jari

Nail plate (badan kuku) : bagian


terbuka di atas jaringan lunak
kulit pada ujung jari

Nail grove (alur kuku) : sisi kuku


yang agak mencekung

Eponikium : kulit tipis yang


menutupi kuku pada bagian
proksimal

Hiponikium : kulit yang ditutupi


bagian kuku bebas
STRUKTUR KUKU
• Ujung Kuku Lepas (Free Edge)
Adalah bagian kuku yang mati, yang dapat
dipotong / dibentuk sesuai dengan keinginan.

•Lempeng Kuku / Badan Kuku


Adalah badan kuku itu sendiri yang menutup
ujung jari dimana 1/5 bagian dari bahan kuku
dibawahnya merupakan akar kuku.

Bulan Sabit (Lanula)


Adalah Bagian pangkal kuku yang berbentuk
bulan sabit.

Selaput Kuku (cuticula)


Adalah lipatan kulit yang menutup akar kuku
dan matriks kuku.
STRUKTUR KUKU
KRITERIA KUKU SEHAT

Ukuran kuku (rasio Panjang dan lebar lebih dari satu kecuali ibu jari)

Tekstur permukaan kuku (lempeng kuku ideal, halus dan mengkilat tanpa permukaan yang
ireguler)

Warna kuku (lempeng kuku yang menarik adalah transparan, yang mencerminkan warna
struktur bawahnya; pink dari nail bed dan putih dari matriks pada lunula dan dari udara di
bawah kuku pada tempat bebas kuku

Integritas perionikia ( jaringan sekitar kuku yaitu kutikula, lipatan kuku proksimal dan
hiponikia)

Kuku ideal berbentuk oval, Panjang, dan nail palte melengkung transversal
1. Perawatan Tangan dan Kaki Sehari-Hari

Setiap hari tangan dan kaki


dilakukan pembersihan dengan
frekuensi tidak terbatas sesuai
kebutuhan. Kosmetika pembersihan
yang digunakan untuk perawatan
tangan dan kaki sehari-hari :
• sabun cuci tangan,
• Krim tangan
• Lotion tangan / kaki
2. Perawatan Tangan dan Kaki Berkala
• dilakukan seminggu sekali atau dua minggu sekali atau bahkan sebulan sekali sesuai
kebutuhan dan kesempatan.
• Perawatan ini bertujuan menjaga kesehatan, kebersihan dan performa tangan kaki.
• Perawatan ini dapat dilakukan di rumah secara mandiri atau ke jasa salon oleh
seorang ahli manicuris.
• Kosmetika yang dipergunakan antara lain : sabun cuci tangan, cairan
antiseptic, cream pelembut kutikula (cuticle remover), massage cream/oil.
3. Perawatan Tangan dan Kaki Khusus
• Kosmetika perawatan tangan dan kaki khusus diperlukan untuk mengatasi
kelelahan pada kaki dan perawatan untuk performa atau peningkatan kualitas
keindahan tangan dan kaki.
• Kosmetika yang dipergunakan antara lain : sabun cuci tangan, cairan
antiseptic, cream pelembut kutikula (cuticle remover), massage cream/oil,
hydrogen peroxide dengan kadar 2 %, borax.
KOSMETIK

1. Nail enamel
Untuk merias kuku

2. Nail Enamel Remover


Untuk melarutkan cat kuku agar mudah di hapus dari kuku

3. Vase coat
Melindungi kuku dari pengaruh cat kuku yang mungkin dapat menimbulkan kelainan pada
kuku

4. Top coat
Memberikan kesan mengkilap

5. Nail enamel dryer


Mempercepat proses pengeringan kuku setelah dioleskan, berbentuk spray disemprotkan
pada seluruh kuku

6. Nail enamel solvent


Memperbaiki kondisi cat kuku yang mengental
KOSMETIK

7. Pasta polish
Digunakan pada waktu menggosok kuku dengan buffer

8. Nail whiteners
Membersihkan ujung kuku lepas yang digunakan bila menggunakan cat kuku yang tidak
berwarna

9. Cuticle massage cream


Untuk pengurut kutikel agar jaringan kuku tidak kering

10. Cuticle remover


Untuk melunakkan kutikula agar mudah dilepaskan

11. Hand lotion


Melembutkan dan menjaga kulit tangan dan kaki
KOSMETIK PERAWATAN KAKI
Deodorant Untuk Kaki
cream deodorant yang digunakan untuk mengatasi bau kaki.

Foot Spray
Cara pembuatan cairan untuk disemprot pada kaki yang bermasalah seperti bau kaki akibat
keringat berlebih saat

Foot Cream (Kanna)


Cream yang dioleskan pada telapak kaki yang pecah-pecah

Foot Salt
Garam khusus yang untuk merendam kaki dan sangat efektif untuk spa kaki dan
menghilangkan bau kaki.

Waxing Cream
krim yang digunakan pada kaki dan tangan untuk merontokkan bulu tanpa rasa sakit
Hand & Foot Scrub Cream
Cream yang mengandung scrub, berguna untuk membersihkan dan mengangkat sel kulit
mati di kaki dan tangan
Cat kuku (nail polish/nail enamel)
• Pada tahun 1920 diperkenalkan cat
kuku di pasaran dengan sediaan
jernih
• Kemudian tahun 1930 Charles
Revson mempunyai gagasan
menambahkan pigmen untuk
memberi warna.
• Cat kuku merupakan pigmen yang
diendapkan dalam pelarut yang
• mudah menguap untuk menutupi
warna alami kuku.
• Nail polish, basecoat dan
topcoat,mempunyai formulasi dasar
yang sama, dan mengeras dengan
penguapan.
KOMPONEN PENYUSUN CAT KUKU

Pembentuk selaput utama/film (15%) yaitu nitroselulosa, polimer metakrilat,


polimer vinil, merupakan komponen tahan air yang menghasilkan selaput
mengkilat dan melekat pada nail plate.

Selaput untuk membentuk resin (7%) yaitu formaldehid, p-toluene sulfonamid,


poliamide, akrilat, alkyd dan vinil resin, untuk melekatkan kuku dengan cat
dan meningkatkan kilauan.)
Pembentuk selaput utama/film (15%) yaitu nitroselulosa, polimer metakrilat,
polimer vinil, merupakan komponen tahan air yang menghasilkan selaput
mengkilat dan melekat pada nail plate.

Plasticizers/zat plastik (7%) yaitu dibutil pthalat, dioktil pthalat, trikresil


pospat, kamfor, minyak jarak, trifenil fosfat untuk meningkatkan kelenturan.
KOMPONEN PENYUSUN CAT KUKU

Plasticizers/zat plastik (7%) yaitu dibutil pthalat, dioktil pthalat, trikresil


pospat, kamfor, minyak jarak, trifenil fosfat untuk meningkatkan kelenturan.

Pelarut dan cairan lain (70%) untuk memodifikasi viskositas yaitu asetat,
keton, toluen, xylene, alkohol, metilen klorida, eter.

Pewarna (0-1%) yaitu pigmen organik dan anorganik

Pengisi yaitu guanine fish scale atau titanium dioksida dilapisi mica flakes atau
bismut oksiklorida untuk pewarnaan

Bahan pengendap (1%), tetapi tidak selalu ditambahkan.


BAHAN
Nitroselulosa 10 % Pembentuk film
Alkyd resin 10% resin
Asetil tributyl sitrat 5% plasticizer
Etil asetat 20% pelarut
Butil asetat 15% pelarut
Etil alcohol 5% pelarut
Toluen 35% pelarut
FD&C Red No.6 q.s pewarna
Suspending agent q.s Viscosity modifier

Cara pembuatannya dalam skala industri dapat dilihat pada bagian dibawah ini:
1. Tambahkan pigmen ke dalam campuran larutan alkyd resin dan sebagian asetil
tributil sitrat
2. Gerus homogen campuran tersebut
3. Buat campuran larutan zat lain (nitroselulosa, etil asetat, butil asetat, etil alkohol,
toluene dan lain-lain) kemudian tambahkan campuran no. 2, gerus homogen
4. Perpindahan antar kontainer harus dalam wadah tersegel dan jangan pakai api
Langsung
5. Lakukan evaluasi
EVALUASI CAT KUKU

VISKOSITAS ( viscometer atau rheometer)

Kekerasan dari film kering (Rocker apparatus, such sward)

Waktu kering

Penampilan (homogenitas warna, colourimetri)

Stabilitas terhadap panas


Nail hardener
• Nail hardener Nail hardener ditemukan pertama kali tahun 1960,
merupakan cairan modifikasi dari nail polish, dengan kandungan
formaldehid 1–2%, dan ditambah dengan bahan lain seperti keratin,
vitamin, kalsium fluorida, natural oils, serabut nilon, teflon, dan sutra.

• Cairan ini biasa dikenal dengan pelapis dasar (basecoat).

• Pemakaian nail hardener jangka lama dapat menyebabkan kuku rapuh,


diskolorisasi biru kemerahan disertai rasa nyeri.

• Efek lain adalah paronikia, hiperkeratosis subungual, dan kering pada


ujung jari.

• Kuku lepas jarang terjadi, namun onikolisis, dermatitis kontak ektopik


dengan perdarahan bibir pada penggigit kuku dan dermatitis kontak
airborne pernah dilaporkan kejadiannya.
Nail Enamel Remover / Pembersih Cat Kuku
• Pembersih cat kuku merupakan sediaan
cair yang mampu untuk menghilangkan
warna cat kuku dengan melarutkan
nitroselulosa dan resin.
• Ada yang mengandung moisturizer dan air
untuk melembabkan dan menggunakan
pelarut untuk menghilangkan lemak, dan
ada juga pembersih cat kuku tipe krim.
• Pelarut yang biasa digunakan diantaranya
adalah etil asetat, aseton, dan turunan
alkohol.
• Bahan – bahan pembersih cat kuku ini
kebanyakan mudah terbakar, sehingga
dilakukan tindakan yang sesuai untuk
menghindari pemakaian api secara
langsung selama proses pembuatan.
NAIL CUTICLE REMOVER NAIL CUTICLE REMOVER

• Merupakan krim atau cairan yang berisi alkali (sodium hidroksida dan
potasium hidroksida 2-5%), gliserol dan propilen glikol sebagai
humektan untuk mengurangi iritasi, menurunkan penguapan, dan
meningkatkan viskositas.

• Sediaan yang lebih ringan berisi garam anorganik (trisodium pospat


atau tetrasodium piropospat) atau organik (trietanolamin).

• Sediaan lain yang dikenal dengan cuticle softener, mengandung


ammonium quaternary 3–5% dan urea, yang berfungsi untuk
melunakkan kutikula sehingga memudahkan menghilangkan kutikula
secara mekanis.
Pelembab Kuku (nail moisturizer)

• Pelembab kuku merupakan krim atau lotion yang tersusun dari


bahan oklusif seperti petrolatum, minyak mineral, atau lanolin;
humektan seperti gliserol, propilen glikol dan protein; dan
ingredient aktif untuk meningkatkan daya ikat air pada nail plate
yaitu AHA, asam laktat dan urea.
• Tujuan pemberian pelembab kuku adalah untuk meningkatkan
kandungan air pada kuku.
• Kuku direndam dalam air suam-suam kuku kemudian dioleskan
pelembab secara oklusif dengan sarung tangan atau kaos kaki
katun, tiap malam paling sedikit 3 bulan.
• Pemakaian AHA, asam laktat, dan urea dapat menyebabkan
dermatitis kontak iritan. Bahan dengan konsentrasi tinggi dapat
menyebabkan luka bakar pada kutikula yang terbelah.

Anda mungkin juga menyukai