Anda di halaman 1dari 11

1

TINJAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN JALAN SMP N I-SAWAH


KECAMATAN MUARA PINANG EMPAT LAWANG SUMATERA
SELATAN

Guntur Gunawan1, Bilal Habillah2, Chandra3, Dandianto Wijaya4

Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas PGRI Palembang, Palembang,
Sumatera Selatan, Indonesia.

e-mail : Gunawanguntur953@gmail.com1 , bilalhabibilah1414@gmail.com2 ,


Chandrach507@gmail.com3 , dandiwijaya772@gmail.com4

Abstrak

Jalan adalah prasarana transpostasi darat yang meliputi segala bagian jalan termasuk
bangunan penghubung, bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukan
bagi lalu lintas. Aspal adalah salah satu bahan baku untuk pembuatan jalan yang
bertujuan sebagai perkerasan jalan. Perkerasan jalan adalah bagian dari kontruksi jalan
yang diperkeras dengan lapis kontruksi tertentu, yang memiliki ketebalan, kekuatan, dan
kekakuan, serta kestabilan tertentu agar mampu menyalurkan beban lalu lintas diatasnya
ketanah dasar secara aman. Pada kerja praktek proyek di jalan muara pinang penulis
meninjau pelaksanaan pekerjaan jalan di SMP N I-Sawah, diharapkan mahasiswa dapat
mengetahui apa saja lapisan jalan dan proses pelaksanaan pekerjaan jalan.

Abstract

Road is a land transportation infrastructure which includes all parts of the road
including connecting buildings, auxiliary buildings and equipment intended for traffic.
Asphalt is one of the raw materials for making roads that aim as road pavements. Road
pavement is part of road construction that is hardened with a certain layer of
construction, which has a certain thickness, strength, and stiffness, as well as stability in
order to be able to safely channel the traffic load on it to the subgrade soil. In the project
practical work on the Muara Pinang road, the authors reviewed the implementation of
road works at SMP N I-Sawah, it is hoped that students will be able to know what are the
road layers and the process of carrying out road works.

PENDAHULUAN

Perkembangan dan kemajuan dalam pembangunan yang makin pesat khusunya


dalam ilmu teknik sipil tentunya membutuhkan sumber daya manusia, manusia yang
berkualitas . untuk lebih meningkatkan mutu dan kualitas mahasiswa, mahasiswa teknik
sipil yang berkualitas dituntut memiliki kemampuan wawasan tinggi dan skill di
bidangnya . Salah satu yang ditempuh oleh pihak penyelanggara pendidikan yaitu dengan
mewajibkan mahasiswa utk mengikuti mata kuliah kerja praktek dengan terjun langsung
ke instansi atau perusahaan. Berjalan dengan kemajuan zaman dan perkembangan
Sumatra Selatan maka pemerintah Empat Lawang bermaksut memajukan saran prasarana
2

transportasi jalan raya yaitu salah satunya membangun atau memperbaiki sarana
kontruksi jalan raya yang sedang dilaksanakan di jalan SMP N1 – Sawah Kec.Muara
Pinang.

Diharapkan pembangunan ini dapat meningkatan kualitas jalan raya dan mengurangi
keterhambatan yang sering terjadi di di jalan SMP N1 – Sawah Kec.Muara Pinang,agar
terciptanya kenyamanan bagi semua pengendara dan terwujudnya kesejahteraan umum
yang tercantum dalam Undang-undang Dasar 1945. Karna itu PU Bina Marga Kab.
Empat Lawang mengajukan tender yang dimenangkan oleh PT. Taruna Dhayaksa Djaya
(Persero) untuk pelaksanaan proyek jalan SMP N1 – Sawah Kec.Muara Pinang, yang ruas
di jalan SMP N1 – Sawah Kec.Muara Pinang, sepanjang 13 km yang berada dalam
jaringan jalan SMP N1 – Sawah Kec.Muara Pinang.

Rencana pembangunan jalan raya di SMP N1 – Sawah Kec.Muara Pinang ini masuk
kedalam peraturan Presiden Nomor 100 Tahun 2014 tentang percepatan pembangunan
Jalan di Sumatera,dalam rangka mendorong pengembangan kawasan di Pulau Sumatera
dan untuk mendukung pertumbuhan perekonomian nasional serta dalam rangka
pelaksanaan masterplan percepatan pembangunan dan perluasana ekonomi Indonesia
2021.

Dengan PKM-AI ini menjelaskan proses Pelaksanaan Pengerjaan Jalan SMP N I-


Sawah Kecamatan Muara Pinang Empat Lawang dan permasalahan yang terjadi dalam
proyek, judul tersebut merupakan hasil tinjauan dari kerja praktek yang kami laksanakan
di proyek Jalan SMP N I-Sawah Kecamatan Muara Pinang Empat Lawang, PKM-AI ini
merupakan program yang di selenggarakan oleh Universitas PGRI Palembang, program
ini sudah di adakan dari tahun 2021, program ini juga sangat bermanfaat untuk
mahasiswa contohnya adalah melatih mahasiswa seupaya terbiasa membuat karya tulis
dan sangat berguna untuk mahasiswa semester akhir untuk terbiasa membuat skripsi.

METODOLOGI PENELITIAN

Kerja praktek merupajan hal yang wajib dilakukan mahasiswa teknik supaya
mahasiswa dapat mengetahui cara melaksanakan suatu pembangunan kontruksi, dalam
hal ini hasil dari yang ditinjau mahasiswa selama kerja praktek itu dijadikan satu laporan
wajib setiap mahasiswa dalam kerja praktek mahasiswa di wajibkan mempunya
kelompok yang beranggotakan 4 mahasiswa. Dari kelompok tersebut mahasiswa harus
membuat laporan dari ke empat judul dijadikan satu laporan berbentuk PKM-AI.
Penelitian dilakukan di proyek jalan SMP N I-Sawah Kecamatan Muara Pinang Empat
Lawang, dilakukan sengaja atas dasar kerja praktek mahasiswa teknik sipil Universitas
PGRI Palembang, yang dilakukan pada bulan Januari sampai Februari 2022.

Jenis data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu data documentary. Data
documentary adalah jenis data penelitian yang berupa jurnal, surat-surat, notulen hasil
rapat, memo atau dalam bentuk laporan program, data memuat semua hal yang terlibat
dalam kejadian. Menurut seumbernya, data yang digunakan dalam penelitian ini berupa
3

data primer yang di dapat melalui wawancara. Data primer di proleh dari hasil wawancara
dengan pembimbing lapangan setiap mahasiswa.

Pengumpulan data dilakukan selama kerja praktek di proyek jalan SMP N I-


Sawah Kecamatan Muara Pinang Empat Lawang data tersebut berupa wawancara
terhadap pembimbing lapangan pelaksanaan pekerjaan jalan. Dan juga data tertulis
berupa gambar dan metode pelaksanaan pekerjaan jalan SMP N I-Sawah. Pengolahan dan
hasil pengambilan data dilakukan oleh setiap mahasiswa dalam kelompok ini, satu
mahasiswa diwajibkan memperoleh data dari pembimbing di lapangan dari hasil tersebut
data itu akan terkumpul empat metode pelaksanaan pekerjaan jalan meliputi Agregat A,
Agregat C, Ac-Base, dan Ac-Bc.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berikut ini adalah hasil dan pembahasan proses pelaksanaan pekerjaan jalan SMP
N I-Sawah Kecamatan Muara Pinang Empat Lawang :

A. Pelaksanaan Pemadatan Agregat A

Pelaksanaan pemadatan Agregat A di jalan raya SMP N1 – Sawah Kec.Muara


Pinang Tebing Tinggi Empat Lawang ini di rencanakan terlebih dahulu oleh Dinas PU.
Bina Marga Empat Lawang, pembangunan ini diharapkan dapat meningkatan kualitas
jalan raya dan mengurangi keterhambatan yang sering terjadi di jalan raya SMP N1 –
Sawah Kec.Muara Pinang Tebing Tinggi Empat Lawang,agar terciptanya kenyamanan
bagi semua pengendara. Dinas PU. Bina Marga Empat Lawang mengadakan tender yang
di menangkan langsung oleh PT. Taruna Dhayaksa Djaya lalu saat pelaksanaan
pemadatan Agregat A di jalan raya SMP N1 – Sawah Kec.Muara Pinang Tebing Tinggi
Empat Lawang ini PT. Taruna Dhayaksa Djaya di awasi langsung Konsultan dari CV.
Borneo Bangun Nusa Persada agar pelaksanaan pemadatan Agregat A di jalan raya SMP
N1 – Sawah Kec.Muara Pinang Tebing Tinggi Empat Lawang ini berjalan sesuai dengan
yang di rencanakan oleh Dinas PU. Bina Marga Empat Lawang.

1. Persiapan Alat dan Bahan


- Bahan
Bahan Perkerasan Agregat A yang digunakan pada pekerjaan jalan raya SMP N1 –
Sawah Kec.Muara Pinang Tebing Tinggi Empat Lawang adalah :
1. Batu pecahan ukuran 2.3 mm
2. Batu pecahan ukuran 1.2 mm
3. Batu pecahan ukuran 1.1 mm
4. Abu batu

- Peralatan
1. Alat Penggali
2. Alat Pengangkut Matrial
3. Alat Pemadat
4. Alat Perata Tanah
4

5. Water tank

2. Persiapan Pekerjaan
Persiapan pekerjaan pada pemadatan Agregat A antara lain :
1. Pengukuran jalan dari STA 0+000 Sampai STA 13+000.
2. Penandaan STA setiap 100 m.
3. Pengukuran jalan yang akan diberi Agregat A.
4. Menyiapkan semua peralatan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja.
5. Menyiapkan semua perlengkapan untuk pemadatan Agregat A.

3. Teknik Pelaksanaan
1. Menyiapkan semua peralatan perlengkapan keselamatan kerja dan kesehatan
kerja.
2. Mencari titik nol jalan yang akan di perbaiki.
3. Melakukan penandaan menggunakan patok kayu yang sudah di beri tanda dan
angka yang di pasang di pinggir jalan untuk mempermudah mencari titik
kerusakan jalan dan yang mana saja yang di beri ulang Agregat A.
4. Menandai titik-titik kerusakan jalan menggunakan cat semprot.
5. Menghitung persegi kerusakan jalan.
6. Penggalian jalan yang berlubang dan rusak.
7. Penutupan ulang jalan yang berlubang menggunakan Agregat A.
8. Perataan Agregat A menggunakan Motor Grader.
9. Pemadatan Agregat A menggunakan Vibro Loller.

Gambar 1. Agregat A
Sumber : Survey lapangan

B. Pelaksanaan Pemadatan Agregat C

Pelaksanaan pemadatan Agregat C di jalan raya SMP N1 – Sawah Kec.Muara


Pinang Tebing Tinggi Empat Lawang ini di rencanakan terlebih dahulu oleh Dinas PU.
Bina Marga Empat Lawang, pembangunan ini diharapkan dapat meningkatan kualitas
5

jalan raya dan mengurangi keterhambatan yang sering terjadi di jalan raya SMP N1 –
Sawah Kec.Muara Pinang Tebing Tinggi Empat Lawang, agar terciptanya kenyamanan
bagi semua pengendara. Dinas PU. Bina Marga Empat Lawang mengadakan tender yang
di menangkan langsung oleh PT. Taruna Dhayaksa Djaya lalu saat pelaksanaan
pemadatan Agregat C di jalan raya SMP N1 – Sawah Kec.Muara Pinang Tebing Tinggi
Empat Lawang ini PT. Taruna Dhayaksa Djaya di awasi langsung Konsultan dari CV.
Borneo Bangun Nusa Persada agar pelaksanaan pemadatan Agregat C di jalan raya SMP
N1 – Sawah Kec.Muara Pinang Tebing Tinggi Empat Lawang ini berjalan sesuai dengan
yang di rencanakan oleh Dinas PU. Bina Marga Empat Lawang.

1. Persiapan Alat dan Bahan


- Bahan
Bahan Perkerasan Agregat C yang digunakan pada pekerjaan jalan raya SMP N1 –
Sawah Kec.Muara Pinang Tebing Tinggi Empat Lawang adalah :
1. Batu pecahan ukuran 5.7 mm
2. Batu pecahan ukuran 3.5 mm
3. Batu pecahan ukuran 2.3 mm
4. Batu pecahan ukuran 1.2 mm
5. Abu batu
6. Pasir batu

- Peralatan
1. Alat Penggali
2. Alat Pengangkut Matrial
3. Alat Pemadat
4. Alat Perata Tanah

3. Persiapan Pekerjaan
Persiapan pekerjaan pada pemadatan Agregat C antara lain :
1. Pengukuran jalan dari STA 0+000 Sampai STA 13+000.
2. Penandaan STA setiap 100 m.
3. Pengukuran jalan yang akan diberi Agregat C.
4. Menyiapkan semua peralatan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja.
5. Menyiapkan semua perlengkapan untuk pemadatan Agregat C.

4. Teknik Pelaksanaan
1. Menyiapkan semua peralatan perlengkapan keselamatan kerja dan kesehatan
kerja.
2. Mencari titik nol jalan yang akan di perbaiki.
3. Melakukan penandaan menggunakan patok kayu yang sudah di beri tanda dan
angka yang di pasang di pinggir jalan untuk mempermudah mencari titik
kerusakan jalan dan yang mana saja yang di beri ulang Agregat C.
6. Menandai titik-titik kerusakan jalan menggunakan cat semprot.
7. Menghitung persegi kerusakan jalan.
6

8. Penggalian jalan yang berlubang dan rusak.


9. Penutupan ulang jalan yang berlubang menggunakan Agregat C.
10. Perataan Agregat C menggunakan Motor Grader.
11. Pemadatan Agregat C menggunakan Vibro Loller.

Gambar 2. Detail agregat C


Sumber : survey lapangan

C. AC- Base (Perkerasan Jalan)

Perkerasan Lentur ( Flexible Pavement ) adalah perkerasan yang bahan pengikatnya


adalah aspal. Lapisan-lapisan perkerasaannya berfungsi memikul dan menyebarkan beban
lalu lintas ke tanah dasar yang telah dipadatkan. Lapisan-lapisan tersebut adalah :

1. Lapis permukaan ( Surface Course )


2. Lapis pondasi atas ( Base )
3. Lapis pondasi bawah ( Subbase )
4. Tanah dasar ( Subgrade )

Gambar 3. Struktur Lapisan Perkerasaan Lentur


Sumber : Google
7

1. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan ini merupakan pekerjaan yang dilakukan sebelum pekerjaan
pengaspalan AC-Base dilakukan. Pekerjaan persiapan ini meliputi pengecekan
terhadap agregat A apakah telah siap jika dilakukan pengaspalan, pekerjaan desain
mix formula (DMF), pekerjaan pembersihan agregat A dengan compressor, pekerjaan
prime coat, dan trial Ac- Base.

2. Desain Mix Formula AC – Base


Sebelum dikerjakan untuk menghampar setiap campuran aspal dalam pekerjaan
kontraktor disyaratkan untuk menunjukkan semua usulan agregat dan campuran yang
memadai dengan membuat dan menguji campuran percobaan di laboratorium.

3. Pekerjaan Pembersihan Agregat


Setelah pekerjaan agregat selesai dan akan dilaksanaan pekerjaan prime coat
terlebih dahulu dilaksanakan pekerjaan pembersihan pada lapisan agregat yaitu
dengan cara mengkompres untuk membuang partikel – partikel kecil dan tanah yang
tertempel pada agregat yang akan menggangu mutu dari pekerjaan prime coat.

4. Pekerjaan Prime Coat ( Lapis Resap Perekat )


Pekerjaan prime coat adalah pekerjaan penyemprotan lapisan perekat pada
agregat , Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan agregat benar – benar telah
selesai dan di terima oleh Direksi Pekerjaan.

5. Pekerjaan Pengangkutan
Truk untuk mengangkut campuran aspal harus mempunyai bak terbuat dari
logam yang rapat, bersih dan rata, yang telah disemprot dengan sedikit air sabun,
minyak bakar yang tipis, minyak parafin, atau larutan kapur untuk mencegah
melekatnya campuran aspal pada bak. Setiap genangan minyak pada lantai bak truk
hasil penyemprotan sebelumnya harus dibuang sebelum campuran aspal dimasukkan
dalam truk. Tiap muatan harus ditutup dengan kanvas / terpal atau bahan lainnya yang
cocok dengan ukuran yang sedemikian rupa agar dapat melindungi campuran aspal
terhadap cuaca.

Gambar 4. Pengisian Aspal ke truk


Sumber : survey lapangan
8

6. Pekerjaan Penghamparan
Penghamparan dilakukan dengan menggunakan mesin penghampar aspal yaitu
Asphalt Finisher, dan sewaktu melakukan penghamparan campuran aspal harus sesuai
dengan temperatur yang diizinkan untuk penghamparan. Sebelum dilakukan
penghamparan, terlebih dahulu dengan menyiramkam aspal cair panas kepermukaan
pondasi atas dengan menggunakan alat Asphalt Sprayer. Sebelum memulai
penghamparan, sepatu (screed) alat penghampar harus dipanaskan. Campuran aspal harus
dihampar dan diratakan sesuai dengan kelandaian, elevasi, serta bentuk penampang
melintang yang disyaratkan.

7. Pekerjaan Pemadatan
Untuk pemadatan aspal biasanya terdiri dari alat pemadat yaitu, pemadat roda baja
(steel wheel roller) dan satu alat pemadat roda karet. Pemadatan terdiri dari tiga thapan
yaitu Penggilasan Awal atau Breakdown selama 0 - 10 menit dengan suhu 110 o-125oC,
Penggilasan Kedua atau Utama 5 - 15 menit dengan suhu 90 o-110o dan Penggilasan Akhir
atau Penyelesaian < 45 menit.

Gambar 5. Hasil Pengaspalan


Sumber : survey lapangan

D. Pelaksanaan Pengaspalan AC-BC

Pelaksanaan Pengaspalan AC-BC di jalan raya SMP N1 – Sawah Kec.Muara


Pinang Tebing Tinggi Empat Lawang ini di rencanakan terlebih dahulu oleh Dinas PU.
Bina Marga Empat Lawang, pembangunan ini diharapkan dapat meningkatan kualitas
jalan raya dan mengurangi keterhambatan yang sering terjadi di jalan raya SMP N1 –
Sawah Kec.Muara Pinang Tebing Tinggi Empat Lawang, agar terciptanya kenyamanan
bagi semua pengendara. Dinas PU. Bina Marga Empat Lawang mengadakan tender yang
di menangkan langsung oleh PT. Taruna Dhayaksa Djaya lalu saat pelaksanaan
pengaspalan AC-BC di jalan raya SMP N1 – Sawah Kec.Muara Pinang Tebing Tinggi
Empat Lawang ini PT. Taruna Dhayaksa Djaya di awasi langsung Konsultan dari CV.
9

Borneo Bangun Nusa Persada agar pelaksanaan pengaspalan AC-BC di jalan raya SMP
N1 – Sawah Kec.Muara Pinang Tebing Tinggi Empat Lawang ini berjalan sesuai dengan
yang di rencanakan oleh Dinas PU. Bina Marga Empat Lawang.

1. Persiapan Alat dan Bahan


- Bahan
Pada pelaksanaan AC-BC pada peningkatan jalan Pengaspalan AC-BC yang
digunakan pada pekerjaan jalan raya SMP N1 – Sawah Kec.Muara Pinang Tebing
Tinggi Empat Lawang adalah :
a. Agregat
b. Air
c. Aspal AC-BC
d. Prime Coat
e. Tank Coat

- Peralatan Pengaspalan
a. Asphalt Sprayer
b. Tired Roller
c. Tandem Roller
d. Asphalt Finisher

2. Persiapan Pekerjaan
Persiapan pekerjaan pada pengaspalan AC-BC antara lain :
1. Pengukuran jalan dari STA 0+000 Sampai STA 13+000.
2. Penandaan STA setiap 100 m.
3. Pengukuran jalan yang akan diberi pengaspalan AC-BC.
4. Menyiapkan semua peralatan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja.
5. Menyiapkan semua perlengkapan untuk pengaspalan AC-BC.

4. Teknik Pelaksanaan
1. Menyiapkan semua peralatan perlengkapan keselamatan kerja dan kesehatan
kerja.
2. Mencari titik nol jalan yang akan di perbaiki.
3. Melakukan penandaan menggunakan patok kayu yang sudah di beri tanda dan
angka yang di pasang di pinggir jalan untuk mempermudah mencari titik
kerusakan jalan dan yang mana saja yang di beri ulang Agregat.
4. Menandai titik-titik kerusakan jalan menggunakan cat semprot.
5. Menghitung persegi kerusakan jalan.
6. Penggalian jalan yang berlubang dan rusak.
7. Penutupan ulang jalan yang berlubang menggunakan Agregat.
8. Perataan Agregat menggunakan Motor Grader.
9. Pemadatan Agregat menggunakan Vibro Loller.
10. Penyiraman Perekat Aspal.
11. Penurunan Aspal AC-BC dari Dump Truk.
10

12. Penghamparan Aspal AC-BC menggunakan Asphalt Finisher.


13. Pemadatan Aspal AC-BC menggunakan Tired Roller.
14. Penggilas/Perataan Permukaan Aspal AC-BC menggunakan Tandem Roller.
15. Pengukuran jalan Aspal AC-BC dari STA 0+000 sampai STA 13+00.

Gambar 6.
Gambar Pemadat Permukaan Aspal AC-BC Menggunakan Tired Roller
Sumber : survey lapangan

KESIMPULAN

Berdasarkan Pengamatan kerja praktek laporan ini dapat diambil beberapa


kesimpulan sebagai berikut:
1. Pelaksanaan pekerjaan jalan SMP N1 – Sawah Kecamatan Muara Pinang
Empat Lawang meliputi Agregat A, Agregat C, Ac-Base, dan Ac-Bc.
2. Pelaksanaan pekerjaan ini harus meliputi pemasokan, pemerosesan,
pengangkutan, pengamparan, pembahasan dan pemadatan bergradasi
di atas permukaan yang telah disiapkan.
3. Untuk mendapatkan kualitas campuran yang baik maka dalam
pencampuran aspal harus sesuai dengan Job Mix Formula dengan
banyak faktor yang benar-benar diawasi antara lain adalah kualitas
bahan yang digunakan, proses pada AMP, proses pemadatan
dilapangan, proses pemadatan sampai proses pemeliharaan
pemadatan.
11

DAFTAR PUSTAKA

Budi, Ksatria,2012. Perkerasan Jalan Lentur dan Geosintetik.


Erick, Yosua, 2021, Pengertian Motor Grader.

Erick, Yosua, 2021, Apa Itu Vibro Roller.

Nisa Maulana Shofa, 2021. Asphalt Sprayer, Alat Berat Pembuat Jalan dengan
Kapasitas yang Bisa Disesuaikan.

Trisilawati, Ani, 2013. Karakteristik Campuran Laston (AC-BC) Gradasi Halus


Dengan Menggunakan Aspal Shell : Universitas Lampung

Ismah, 2022. Tired Roller, Cara Kerja Alat Berat Tired Roller .

Revia Maya, 2020. Tandem Roller, Apa itu Tandem Roller.

Eltech Indonesia, 2018. Asphalt Finisher, Alat Berat Asphalt Finisher.

Anda mungkin juga menyukai