Anda di halaman 1dari 29

PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI FARMASI

PROGRAM STUDI FARMASI


ISTN
JAKARTA
2022

PEWARNAAN BAKTERI
TUJUAN
1. Mengetahui dan membedakan morfologi, bentuk
dan susunan sel bakteri
2. Mengetahui perbedaan bakteri Gram positif dan
negatif
3. Membedakan jenis zat pewarna bakteri dan
kegunaannya
Pembuatan
Preparat Kering
Bakteri

Pewarnaan
Bakteri

Pengamatan
Morfologi
Mikroskopik
Bakteri
TAHAP PEMBUATAN
PREPARAT KERING /
OLESAN BAKTERI
BAHAN DAN ALAT

• Biakan bakteri dalam media cair atau padat


• Akuades steril
• Ose loop
• Kaca objek
• Bunsen
• Tissue
PREPARAT KERING / OLESAN BAKTERI

Fiksasi
Pembersihan Kaca Pembuatan
Objek dengan • Mematikan sel secara
Olesan Bakteri cepat tanpa merusak
Alkohol 70%
• Meratakan sel – sel bentuk struktur sel
• Menghilangkan debu bakteri di atas dan menempelkan
dan lemak yang permukaan kaca objek sel pada kaca objek
menempel pada sehingga tidak serta meningkatkan
permukaan gelas objek menggumpal pada saat afinitas perlekatan
diamati dibawah zat warna pada sel.
mikroskop
Pembuatan
Preparat Kering/
Olesan Bakteri
PEWARNAAN BAKTERI
Apa itu pewarnaan
bakteri ??
Definisi: prosedur mewarnai mikroorganisme
menggunakan zat warna yang dapat menampakkan
struktur tertentu dari mikroorganisme yang ingin
diamati.
Tujuan Pewarnaan Bakteri
Untuk pengamatan morfologi mikroskopik
(ukuran, bentuk, struktur luar dan struktur dalam)
bakteri , karena sel bakteri bersifat tembus cahaya
(transparan), sel bakteri tidak mengadsorbsi atau
membiaskan cahaya sehingga diperlukan
pewarnaan.

Zat warna mengadsorbsi dan membiaskan cahaya


sehingga mikroorganisme terlihat kontras dengan
sekelilingnya.
Apa itu Zat Warna Bakteri

Merupakan zat yang tersusun atas ion positif


dan ion negatif , yang salah satunya berwarna
(disebut: kromofor).

Kemapuan zat warna mengikat komponen


makroseluler seperti asam nukleat
tergantung pada muatan listrik kromofor
(kromogen) dan komponen seluler yang
diwarnai
Jenis Zat Pewarna Bakteri
Pewarna Basa Pewarna Asam

• Kromofor bermuatan • Kromofor


kationik (+) dan bermuatan anionik
memiliki afinitas kuat (-) dan memiliki
terhadap komponen afinitas kuat
selular bermuatan (–), terhadap komponen
seperti asam nukleat selular bermuatan
dan dinding sel (+) seperti protein
bakteri
Contoh Zat Pewarna Bakteri
Pewarna Basa Pewarna Asam
• Methylene blue • Eosin
• Chrystal Violet • Kongo Red
• Malachite Green • Tinta India (Nigrosin)
• Safranin
• Karbol Fuchsion
METODE PEWARNAAN
BAKTERI
Pewarnaan Pewarnaan
Spora Negatif

Pewarnaan
Gram

Pewarnaan
Sederhana
PEWARNAAN SEDERHANA

Pewarnaan mikroorganisme menggunakan 1 zat


pewarna dan bertujuan untuk mewarnai seluruh
permukaan sel sehingga bentuk sel dan struktur
dasar sel dapat terlihat.

Contoh: Chrystal violet, Methylen Blue, Safranin.


Preparat kering

Tetesi dengan zat pewarna, diamkan 1-2’

Bilas dengan akuades mengalir pada baki penampung

Keringkan preparat dengan menempelkan tisu diatas permukaan preparat


Staphylococcus aureus Bacillus subtilis

Micrococccus luteus
PEWARNAAN GRAM
Pewarnaan Gram disebut juga pewarnaan diferensial.

Pewarnaan ini menggunakan >1 zat pewarna dan


memiliki reaksi berbeda untuk setiap bakteri sehingga
digunakan untuk membedakan bakteri.

Pewarnaan Gram digunakan untuk membedakan


bakteri Gram (-) dan bakteri Gram (+) berdasarkan
komposisi dinding sel.

Zat warna yang digunakan: Chrystal violet dan safranin.


Preparat kering /
olesan bakteri
Bilas, Bilas,
Bilas,
keringkan keringkan
keringkan

1 Menit 1 Menit 45 Detik 45 Detik

Biakan bakteri
umur 48 jam
Staphylococcus aureus Bacillus subtilis

Escherichia coli
PEWARNAAN ENDOSPORA
 Pewarnaan endospora disebut juga pewarnaan khusus.

 Pewarnaan ini digunakan untuk mewarnai bagian spesifik


sel bakteri, seperti: endospora.

 Zat warna yang digunakan adalah: malachite green dan


safranin.
 Malachite green untuk mewarnai spora diikuti dengan
pemanasan karena spora berdinding tebal dan sulit
ditembus pewarna
 Safranin memiliki warna kontras dengan pewarna pertama
sehingga sel vegetatif akan berwarna merah
Olesan bakteri /
preparat kering

5 ml Aquades
steril + 3 ose
biakan

Biakan B. subtilis
umur 4 hari
PEWARNAAN NEGATIF

• Menggunakan Pewarna Nigrosin (Pewarna


Asam). Pewarna asam tidak dapat menembus
sel bakteri karena sel bakteri juga bermuatan
negatif, tetapi sel bakteri yang tidak diwarnai
akan tampak jelas dengan latar belakang
yang gelap.
Biakan B. subtilis umur
48 jam
PENGAMATAN MORFOLOGI
MIKROSKOPIK BAKTERI
Gunakan perbesaran 1000x ditambah dengan
1 tetes minyak imersi.

Morfologi yang diamati adalah:


o Bentuk sel (basil, kokus, vibrio, dll)
o Susunan sel (mono, diplo, strepto, staphylo)
o Warna sel
o Reaksi pewarnaan Gram
o Struktur bakteri, co: endospora
TUGAS LAPORAN
• BUAT LAPORAN DALAM BENTUK FORMAT JURNAL
MATERI DI ATAS !

Anda mungkin juga menyukai