Anda di halaman 1dari 25

BAB III

URAIAN UMUM PROYEK

3.1 Tinjauan Umum

3.1.1 Sejarah singkat

Tahun 1990 merupakan tonggak informasi PT.Hutama Karya Dari

perusahaan swasta Hollandsche Beton Maatshappaij menjadi PN. Hutama Karya.

Sejak fase transformasi, PN Hutama Karya telah menghasilkan karya konstruksi

yang bernilai sejarah dan monumental seperti gedung DPR/ MPR RI di

senayan, Jakarta; serta Monumen Patung Dirgantara di Pancoran, Jakarta, (www.

PT. Hutama Karya.com, 2022).

Tahun 1970 Menandai dimulainya teknologo Beton pra-tekan di

indonesia. Dimana PN. Hutama Karya menjadi yang pertama kali mengenalkan

sistem prategang BBRV dari Swiss. Sebagai wujud dari eksistensi terhadap

teknologi ini PN. Hutama Karya membentuk Divisi khusus prategang. Pada

dekade ini pula Hutama Karya berubah status menjadi PT. Hutama Karaya

(Persero).

Tahun 1980 mengantisipasi tantangan bisnis konstruksi yang semakin

berkembang dan kompetitif PT. Hutama Karya kembali melakukan inovasi

melalui diversifikasi usaha dengan mendirikan Unit Bisnis HakaPole yaitu Pabrik

Tiang Penerangan Jalan Umum berbagai tipe dari baja bersegi delapan

(Oktagonal), sekaligus melakukan ekspansi usah diluar negeri yang menjadi awal

inovasi teknologi konstruksi dengan diciptakannya LPBH-80 ‘SOSROBAHU’

(Landasan Putar Bebas Hambatan) oleh Dr.ir.Tjokorda Raka Sukawati, (www.

PT. Hutama Karya.com, 2022).


Sejalan dengan pengembangan inovasi yang terus seiring dengan pesatnya

pengembengan dan kemajuan teknologi konstruksi, PT. Hutama Karya

telah mampu menghasilkan produk berteknologi tinggi berupa : Jembatan

Bentang Panjang (Suspension Cable Bridge, Balance Cantilever Bridge, Arch

Steel Bridge, Cable Stayed), kala itu, PT. Hutama Karya suskes memenuhi

standar internasional dalam hal kualitas, keselamtan kerja dan lingkungan dengan

didapatkannya sertifikasi ISO 9002:1994, OHSAS1800:19999

Tahun 2000 memasuki era milenia dimana dinamika ekonomi semakin

besar, PT Hutama Karya (Persero) telah mereftalisasi diri dengan melkukan

pengembangan usaha untuk sektor sektor swasta dengan pembngaunan hight rice

building maupaun infrastruktur lainnya seperti jalan tol. PT Hutam Karya Resmi

menerima penugasan pemerintah untuk mengembangkan jalan tol trans sumatera

melalui peraturan presiden (perpres) nomor 100 tahun 2014 yang kemudian

diperbarui menjadi perpres nomor 117 tahun 2015, PT. HUTAMA KARYA

diberi amanah pengembangkan 2770 KM jalan tol di sumatera dengan prioritas 8

ruas pertama hingga tahun 2019 sepanjang 650 KM, di saat ini pulalah PT

HUTAMA KARYA kembali mendirikan anak prusahaan baru di bidang

konstruksi infrastruktur jalan tol dan jembatan untuk mendukung mandat

pemerintah tersebut, (www. PT. Hutama Karya.com, 2022).

3.1.2 Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang ada pada (Gambar 3.1) struktur organisasi

didefinisikan sebagai sebuah sarana penting yang berguna untuk membantu


mencapai tujuan dalam proyek. Struktur organisasi merupakan suatu cara yang

berguna dalam menempatkan sumber daya manusia pada organisasi dalam

hubungan yang saling terkait dan berinteraksi dalam upaya mewujudkan tujuan

organisasi yang ingin dicapai (Susilowati, 2016). Struktur organisasi mencakup

para penanggung jawab untuk mengatur material, peralatan, modal dan lain-lain

agar dapat bekerja seefisien mungkin. Susunan organisasi memudahkan

pembagian tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepada setiap tenaga kerja,

(www. PT. Hutama Karya.com, 2022).

Proyek pembangunan jalan tol Simpang Indralaya – Muaraenim Seksi

Simpang Indralaya _ Prabumulih tentu melibatkan beberapa unsur pelaksana

pembangunan yang menunjang dan mempunyai hubungan antara unsur yang satu

dengan yang lainnya.Unsur-unsur tersebut adalah pemilik proyek

(owner),perencana proyek,pelaksana proyek,dan pengawas proyek.Pemilk proyek

pembangunan jalan tol Simpang Indralaya – Muaraenim Seksi Simpang Indralaya

- Prabumulih sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah Republik Indonesia melalui

kementrian negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku kuasa pemegang

saham, PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) berkomitmen penuh menerapkan

tata kelola perusahaan kemudian menggunakan jasa PT. Hutama Karya

Infrastruktur sebagai kontraktor pelaksana dan menggunakan jasa PT. Aria Jasa

Reksatama sebagai konsultan pengawas, (www. PT. Hutama Karya.com, 2022).

Setiap unsur pelaksana pada (Gambar 3.2) pembangunan mempunyai

tugas, wewenang, dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan kedudukan

serta kegiatan yang dilakukan. Pelaksanaan unsur-unsur ini saling berkaitan


antara satu dengan yang lainnya dan saling berhubungan mengikuti pola

hubungan kerja yang telah ditetapkan

Gambar 3.1
Struktur Organisasi pada Proyek PT. Hutama Karya

Secara umum, unsur pelaksana pembangunan yang terlibat yaitu pemilik

proyek (owner), konsultan perencana, dan kontraktor, (www. PT. Hutama

Karya.com, 2022).

a. Pemilik Proyek

Pemilik Proyek (owner) adalah pihak yang memiliki proyek dan

mempunyai hak dalam pemberian tugas. Pemilik proyek pembangunan jalan tol

Simpang Indralaya – Muaraenim Seksi Simpang Indralaya - Prabumulih disini

adalah pemerintah Republik Indonesia melalui kementrian negara badan usaha

milik Negara (BUMN) selaku kuasa pemegang saham, PT Hutama Karya Tugas

dan wewenang dari pemilik proyek adalah sebagai berikut:


1. Tugas Pemilik Proyek

a) Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan proyek.

b) Mengadakan kegiatan administrasi

c) Memberikan tugas kepada kontraktor atau pelaksana proyek

d) Meminta pertanggung jawaban dari konsultasn pengawas

e) Menerima proyek yang telah selesai dikerjakan oleh kontraktor

2. Wewenang Pemilik Proyek

a) Membuat surat perintak kerja (SPK)

b) Mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan yang telah direncanakan

c) Meminta pertanggung jawaban kepada para pelaksana proyek atas

pekerjaan konstruksi

d) Memutuskan hubungan kerja dengan pihak pelaksana proyek yang tidak

dapat melaksanakan pekerjaannya sesuai perjanjian kontrak.

b. Kontraktor Pelaksana

Kontraktor pelaksana adalah pihak yang ditunjuk berdasarkan pelelangan

untuk melakukan pembangunan proyek sesuai rencana, perhitungan dan

persyaratan yang telah dibuat oleh pemilik proyek. Kontraktor pelaksana

melaksanakan semua pekerjaan yang telah diberikan kepadanya sesuai dengan

kesepakatan dengan pemilik proyek. Tugas dari kontraktor pelaksana yaitu

melaksanakan pekerjaan kontruksi di lapangan. Kontraktor pelaksana di proyek

pembangunan jalan tol Simpang Indralaya – Muaraenim Seksi Simpang Indralaya

- Prabumulih adalah PT. Hutama Karya Infrastruktur,tugas dan wewenang dari

kontraktor pelaksana adalah sebagai berikut:


1. Melaksanakan  tugas yang diberikan dengan mematuhi peraturan dalam

dokumen yang berkaitan dengan penyelenggaraan proyek. 

2. Mengadakan konsultasi dengan divisi perencana serta mendapatkan

bimbingan maupun pengarahan dari divisi pengawas mengenai pelaksanaan

pekerjaan. 

3. Menyusun rencana kerja proyek. 

4. Menyediakan tenaga kerja, material, peralatan dan prasarana kerja yang

memadai. 

5. Membuat detail pelaksanaan (shop drawing) dan membuat gambar akhir

pekerjaan (as built drawing). 

6. Menjamin keamanan dan keselamatan kerja. 

7. Membuat laporan harian, mingguan, dan bulanan. 

8. Mengadakan pengujian terhadap hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan. 

9. Mengadakan perbaikan, perubahan, rekonstruksi dan pembetulan terhadap

segala kesalahan selama masa pemeliharaan.

b. Konsultan Perencana

Konsultan perencana adalah perusahaan yang bergerak pada bidang jasa

konsultan dalam perencanaan proyek yang diinginkan owner. Konsultan

perencana dapat berupa perorangan atau badan usaha baik swasta maupun

pemerintah.

Konsultan perencana bertugas merencanakan struktur, mekanikal

elektrikal, arsitektur, landscape, rencana anggaran biaya (RAB) serta dokumen-

dokumen pelengkap lainnya. Konsultan perencana mendapatkan proyek melalui

proses lelang yang diadakan panitia tender pekerjaan konstruksi, (www. PT.
Hutama Karya.com, 2022).

Dalam Proyek pembangunan jalan tol ruas Indralaya – Muara Enim seksi

simpang Indralaya – Prabumulih yang berperan sebagai pemilik atau Owner

adalah PT. Cipta Sarana Marga. Berikut tugas dan wewenang Konsultan

Perencana:

Tugas Konsultan Perencana antara lain :

1. Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik

proyek (bisa piihak swasta maupun pemerintah).

2. Membuat gambar kerja pelaksanaan. Membuat rencana kerja dan

syarat-syarat pelaksanaan bangunan (RKS) sebagai pedoman pelaksanaan.

3. Membuat rencana Anggaran Biaya (RAB).

4. Memproyeksikan keinginan-keinginan atau ide-ide pemilik proyek ke

dalam desain bangunan.

5. Melakukan perubahan desain bila terjadi peniyimpangan pelaksanaan

pekerjaan dilapangan yang tidak memungkinkan untuk dilaksanakan.

6. Mempertangggung jawabkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi

kegagala konstrukis. Kemudian proses pelaksanaannya diserahkan kepada

konsultan pengawas

Adapun wewenang konsultan perencana adalah :

1. Mempertahankan desain dalam hal danya pihak-pihak pelaksana yang

melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan rencana.

2. Menentukan warna dan jenis material yang akan digunakan dalam

pelaksanaan pekerjaan konstruksi.

c. Konsultan Pengawas
Konsultan pengawas konstruksi berfungsi melaksanakan pengawasan pada

tahap konstruksi. Konsultan pengawas konstruksi mulai bertugas sejak ditetapkan

berdasarkan surat perintah kerja pengawasan sampai dengan penyerahan kedua

pekerjan oleh pemborong. Konsultan pengawas konstruksi dalam melaksanakan

tugasnya bertanggung jawab secara kontraktual kepada pemimpin proyek/bagian

proyek. Konsultan pengawas diproyek pembangunan jalan tol Simpang Indralaya

– Muaraenim Seksi Simpang Indralaya - Prabumulih, tugas dan wewenang

konsultan pengawas adalah sebagai berikut:

1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan kontruksi yang

akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan;

2. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta

mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan kontruksi;

3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan kontruksi dari segi kualitas, kuantitas dan

laju pencapaian volume/realisasi fisik;

4. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan

yang terjadi selama pekerjaan konstruksi;

5. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secaraberkala, membuat laporan

mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasilrapat-

rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi

yang dibuat oleh pelaksana konstruksi;

6. Meneliti gambar-gambar untuk pelaksanaan (shopdrawings) yang diajukan

oleh pelaksana konstruksi;

7. Meneliti gambar-gambar yang sesuai dengan pelaksanaan di lapangan (As-

Built Drawings )sebelum serah terima ;


8. Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serahterima I, mengawasi

perbaikannya pada masapemeliharaan, dan menyusun laporan akhir pekerjaan

pengawasan;

9. Menyusun berita acara persetujuan kemajuan pekerjaan, berita acara

pemeliharaan pekerjaan,dan serah terima pertama dan kedua pelaksanaan

konstruksi sebagai kelengkapan untuk pembayaran angsuran pekerjaan

konstruksi;

10. Bersama-sama penyedia jasa perencanaan menyusun petunjuk pemeliharaan

dan penggunaan bangunan;

11. Membantu pengelola kegiatan dalam menyusun Dokumen Pendaftaran;

12. Membantu pengelola kegiatan dalam penyiapan kelengkapan dokumen

Sertifikat Laik Fungsi (SLF) dari Pemerintah Kabupaten/Kota setempat.


Gambar 3.2 Struktur Organisasi Proyek PT. Hutama Karya Infrastruktur
(Kontraktor)
Sumber : PT. Hutama Karya Infrastruktur
3.1.2 Project Manager

Project Manager atau manager proyek adalah orang profesional yang

dipilih untuk menggerakkan proses manajemen yang mengarah pada strategi

pengelolaan proyek untuk mencapai tujuan proyek itu sendiri, (www. PT. Hutama

Karya.com, 2022).

Secara umum seorang project manager memiliki tugas dan tanggung

jawab atas perencanaan, pengadaan dan pelaksanaan proyek. Sementara untuk

tugas khususnya meliputi 

1. Mengontrol dan membuat time schedule yang akan dilaksanakan

2. Menentukan kebijaksanaan dalam pelaksanaan jasa managemen proyek

konstruksi

3. Mengatur dan membuat perencanaan segala kegiatan operasional proyek

4. Menandatangani berita serah terima pekerjaan

5. Memimpin dan melaporkan kegiatan pelaksanaan proyek kepada

konsultan pengawas

6. Menandatangani dan menyetujui semua dokumen untuk kebutuhan proyek

konstruksi

7. Menandatangani laporan bulanan terkait pelaksanaan proyek konstruksi

8. Menggelar rapat koordinasi dengan pihak luar untuk mendiskusikan

kebutuhan proyek

9. Menandatangani dan mengajukan pekerjaan tambahan (lembur) kepada

pemilik jika diperlukan.

3.1.3 Site Engineer


Site Engineer adalah posisi jabatan untuk membantu tugas manager

proyek yang memiliki tanggung jawab terhadap perencanaan teknis dan meterial

konstruksi, termasuk membuat perhitungan konstruksi yang dibutuhkan,

menyediakan seluruh shop drawing serta menentukan spesifikasi data teknis dan

volume pekerjaan konstruksi, (www. PT. Hutama Karya.com, 2022).

Adapun tugas lain seorang site engineer meliputi :

1) Memberikan rekomendasi usulan desain kontruksi kepada tim serta

mencari solusi dari permasalahan-permasalahan teknis yang dihadapi

dalam proses pengerjaan proyek.

2) Menyampaikan petunjuk teknis kepada tim dalam melaksanakan segala

pekerjaan sesuai bidang

3) Memberikan penilaian terhadap perkembangan proses pengerjaan proyek

4) Menjamin isi Kerangka Acuan Kerja (KAK) dapat terpenuhi sesuai

dengan ketentuan

5) Membantu tim di lapangan dalam mgnendalikan kegiatan kontraktor agar

lebih efektif dan efisien.

6) Melakukan pengecekan terhadap semua laporan kinerja teknis yang ada

7) Menyusun rencana kerja semua staf dan pekerja yang terlibat, baik di

lapangan maupun laboratorium.

3.2 Quality Control


Quality Control adalah bagian yang bertanggung jawab untuk menentukan

kualitas dari hasil pelaksanaan pekerjaan serta melakukan pengawasan terhadap

mutu pekerjaan supaya menghasilkan pekerjaan yang baik pula, (www. PT.

Hutama Karya.com, 2022).

Adapun tugas lain seorang quality control meliputi :

1) Melakukan pengujian mutu atas material dan bahan yang digunakan

2) Menguji kelayakan peralatan pengendalian mutu yang digunakan

3) Melakukan pengujian atas hasil pekerjaan di lapangan

4) Memahami dan mempelajari spesifikasi teknis yang digunakan pada

proyek kontruksi

5) Mempelajari perencanaan mutu yang di implementasikan pada pekerjaan

6) Mempelajari metode kerja yang digunakan supaya hasilnya sesuai dengan

spesifikasi teknis

7) Mempersiapkan laporan terkait pengendalian atau pemeriksaan mutu

pekerjaan

8) Memeriksa dan menjaga kualitas pekerjaan dari subkontraktor agar sesuai

dengan spesifikasi teknis.

3.3 Drafter

Drafter adalah seorang juru gambar dalam struktur organisasi proyek yang

bertugas untuk menggambar atau memisualisasikan apa yang telah direncanakan

melalui suatu bidang gambar, (www. PT. Hutama Karya.com, 2022).

Adapun tugas spesifik lainnya seorang drafter meliputi :

1) Berkoordinasi dengan surveyor untuk menentukan titik koordinasi

2) Mengembangkan gambar yang telah diberikan oleh konsultan desain


3) Menggambar 3D maupun 2D

4) Melakukan monitoring desain terhadap material penyusun berkoordinasi

dengan antar divisi maupun ke konsultan perencana

3.4 Quantity Engineering

Quantity Engineer adalah bagian yang bertanggung jawab untuk menjamin

mutu material dan mutu hasil pelaksanaan oleh kontraktor telah memenuhi

ketentuan atau syarat dalam dokumen kontrak, (www. PT. Hutama Karya.com,

2022).

Selain itu tugas seorang tenaga quality engineer juga meliputi :

1) Menyusun perencanaan dan program pembangunan kontruksi

2) Mengawasi dan melakukan pengendalian pelaksanaan fisik pekerjaan

3) Menguasai dan memahami pasal-pasal yang tertera dalam dokumen

kontrak

4) Membuat dan menghimpun semua data yang berhubungan dengan

pengendalian volume kerja

5) Mengarsipkan berbagai macam surat seperti laporan harian, bulanan,

kemajuan pekerjaan, dll.

6) Melakukan pemantauan dan pengawasan secara ketat terhadap mutu

pekerjaan dan tidak mentolelir adanya penyimpangan-penyimpangan

pekerjaan

7) Melakukan pengujian atau pengetesan terhadap material yang baru

didatangkan pihak kontraktor.

3.5 Staff Akuntansi


Staff Akuntansi adalah bagian yang memiliki tugas dan tanggung jawab

meliputi :

1) Menyusun dan membuat surat pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran

pembangunan

2) Membuat laporan periodik atas penyimpanan, penerimaan dan

pengeluaran serta bertanggung jawab penuh terhadap semua pengelolaan

keuangan proyek

3) Mengolah data yang bersifat kearsipan yang bersangkutan dengan

pembukuan.

3.6 Administrasi dan Umum

Administrasi dan Umum adalah bagian yang memiliki tanggung jawab dan

tugas meliputi :

1) Membantu kepala pelaksana bagian proyek

2) Mengawasi dan mengkoordinasi tata laksana administrasi

3) Menyediakan dan melaksanakan semua kebutuhan perlengkapan

administrasi dan peralatan kantor untuk menunjang kinerja dan kelancaran

proyek konstruksi.

3.7 Safety Health and Environment

Pada bagian ini memiliki tugas dan tanggung jawab terkait:

1) Membuat program kerja K3

2) Melakukan perencanaan dan implementasi K3 dalam lingkungan kerja

3) Membuat laporan dan menganalisa data statistik SHE

4) Memastikan berjalannya program  dan membuat dokumentasi


5) Meninjau keselamatan kerja

6) Membuat pelatihan keselamatan kerja

7) Memastikan tenaga kerja bekerja sesuai SOP

8) Memeriksa peralatan kerja apakah masih layak untuk digunakan atau

sudah aus.

3.8 Lokasi Tempat Kerja Praktek

Tempat pelaksanaan kerja praktek dilakukan di Simpang Indralaya –

Muaraenim Seksi Simpang Indralaya Prabumulih dilihat dari (Gambar 3.3) lokasi

pekerjaannya sendiri berada pada STA 00+100. Lokasi tersebut dapat dilihat pada

gambar berikut;

Gambar 3.3 Lokasi Kerja Praktik


Sumber : Google Maps
3.9 Tinjauan Khusus

3.9.1 Deskripsi Kegiatan Proyek

Proyek pembangunan jalan tol Simpang Indralaya – Muaraenim Seksi

Simpang Indralaya _ Prabumulih tentu melibatkan beberapa unsur pelaksana

pembangunan yang menunjang dan mempunyai hubungan antara unsur yang satu

dengan yang lainnya.Unsur-unsur tersebut adalah pemilik proyek (owner),

perencana proyek,pelaksana proyek,dan pengawas proyek.Pemilk proyek


pembangunan jalan tol Simpang Indralaya – Muaraenim Seksi Simpang Indralaya

- Prabumulih sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah Republik Indonesia melalui

kementrian negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku kuasa pemegang

saham, PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) berkomitmen penuh menerapkan

tata kelola perusahaan kemudian menggunakan jasa PT. Hutama Karya

Infrastruktur sebagai kontraktor pelaksana dan menggunakan jasa PT. Aria Jasa

Reksatama sebagai konsultan pengawas.

Setiap unsur pelaksana pembangunan mempunyai tugas, wewenang, dan

tanggung jawab masing-masing sesuai dengan kedudukan serta kegiatan yang

dilakukan. Pelaksanaan unsur-unsur ini saling berkaitan antara satu dengan yang

lainnya dan saling berhubungan mengikuti pola hubungan kerja yang telah

ditetapkan.

Data umum proyek merupakan suatu data yang menjelaskan tentang

proyek yang sedang berlangsung secara umum data umum pembangunan Jalan

Tol Simpang Indralaya – Muaraenim Seksi Simpang Indralaya Prabumulih adalah

sebagai berikut :

1. Paket Pekerjaan : Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Ruas

Simpang Indralaya – Muaraenim Seksi

Simpang Indralaya – Prabumulih

2. Kontrak : Fixed Unit Price

3. Nilai Kontrak : Rp. 7.339.401.871.773,- (Incl. Ppn)

4. Tanggal Kontrak : 31 Juli 2019

5. Pengguna Jasa : PT. Hutama Karya (Persero)

6. Kontraktor Pelaksana : PT. Hutama Karya Infrastruktur


7. Konsultan Perencana : PT. Cipta Sarana Marga

8. Konsultan pengawas : PT. Aria Jasa Reksatama

9. Pembayaran : Contract Pre Financing (CPF)

10. Waktu Kontrak Awal : 730 hari sejak 31 Juli 2019 s/d 30 Juli 2021

11. Add II : 1035 hari sejak 31 Juli 2019 s/d 31 Mei 2022

12. MOS : Tidak Ada

13. Uang Muka : Tidak Ada

14. Jaminan Pelaksanaan : 10 %

15. Jaminan Pemeliharaan : 5%

Data teknis proyek merupakan suatu data yang menjelaskan tentang

rencana bangunan yang akan dibuat. Dalam hal ini data teknis proyek

pembangunan jalan tol Simpang Indralaya – Muaraenim Seksi Simpang Indralaya

_ Prabumulih. Adapun data teknis jalan tol tersebut sebagai berikut :

1. Panjang Mainroad : 64,500 km

2. Panjang Akses : 9,872 km

3. Kecepatan Rencana : 100 km/jam

4. Jumlah Lajur : 2x2 Lajur (Tahap Awal)

2x3 Lajur (Tahap Akhir)

5. Jumlah Simpang Susun : 2 Buah

6. Tipe Perkerasan : Flexible

3.9.2 Penafinganan Peralatan Kegiatan Proyek

Bahan-bahan yang terdapat pada proyek pembangunan ini terdiri dari,

campuran antara agregat dan bahan pengikat yang digunakan intuk melayani

beban lalu lintas. Agregat yang dipakai adalah batu pecah atau batu belah atau
batu kali ataupun bahan lainnya. Bahan ikat yang dipakai adalah aspal, semen

ataupun tanah liat.

Penanganan setiap bahan ini diuraikan sebagai berikut.

1. Agregat Kasar

Agregat Kasa Agregat kasar harus dari batu pecah yang bersih, kuat,

awet, dan bebas dari bahan lain yang mengganggu serta memenuhi

persyaratan sebagai berikut: a. Keausan pada 500 putaran : maksimum 40% b.

Kelekatan pada aspal : minimum 95% c. Jumlah butiran tertahan No.4 yang

mempunyai paling sedikit dua bidang pecah : minimum 50% d. Penyerapan

air : maksimum 3% e. Bagian yang lunak : maksimum 5%, (Sunarjono,

2009)

2. Agregat Halus

Agregat halus terdiri dari pasir alam atau pasir buatan atau gabungan

bahan bahan tersebut. Agregat halus harus bersih, kering, kuat, bebas dari

gumpalan-gumpalan lempung dan bahanbahan lain yang mengganggu.

Karena perannya sebagai mortar bersama dengan aspal agregat halus

memiliki ukuran agregat lebih halus dari saringan No.8 (=2,36 mm). agregat

halus mempunyai akivalen pasir minimum 50%, (Sunarjono, 2009)

2 Filler

Filler adalah material yang sangat halus, minimum 75% yang lolos

saringan No.200 dalam campuran HRS filler, agregat halus dan aspal

membentuk mortar dan berperan sebagai pengisi rongga sehingga

meningkatkan kepadatan dan ketahanan campuran serta meningkatkan

stabilitas campuran, (Sunarjono, 2009)


3.9.3 Spesifikasi Peralatan Kegiatan Proyek

1. Asphalt Mixing Plant (AMP)

Spesifikasi dari mesin ini yaitu;

 Model : AMP TRUSTON 1000

 Capacity : 50-80 TPH

 Mixer : Twin Shaft Pugmill, Capacity 1000

kg/batch

 Drying Drum : Φ1570x7200L

 Finished Asphalt Temperature : 130℃-165℃

 Dust Collector : Dry Cyclone & Stack, Water Cyclone

& Pulse Jet Bag Filter (Optional)

 Exhaust Fan : Centrifugal Fan Type

 Asphalt Spray Pump : 430 liter/min

 Asphalt Transfer Pump : 250 liter/min

 Asphalt Kettle : 10 KL x 2 set

 Bitumen Tank : 21 KL x 2 set (Optional)

2. Excavator

Spesifikasi dari mesin ini yaitu;

 Nama Excavator : Kobelco SK200 20200.

 Kapasitas Bucket (m3) : 0.90.

 Kedalaman Gali Maksimum (m) : 6.700.

 Tinggi (Transportasi) (m) : 3.03.

 Panjang (Transportasi) (m) : 9.45.


 Lebar (Transportasi) (m) : 2.80.

3. Motor Grader

Spesifikasi dari mesin ini yaitu;

 Nama motor grader : Komatsu GD535-5

 Berat operasi : 13 ton

 Engine Output : 135 - 145 HP

 Blade length : 3,710 mm

4. Compactor

Spesifikasi dari mesin ini yaitu;

 Nama compactor : Stamper Kodok Strong

 Kecepatan (m/min) : 20 – 25

 Tanjakan maks : 25

 Kekuatan tumbukan : 5–8T

 Mesin : Robin EY 20 (5 HP)

 Ukuran plat (mm²) : 410 x 460

 Compactor : SCC 35

 Getaran (V.P.M) : 5.400

5. Dump Truck

Spesifikasi dari mesin ini yaitu;

 Nama Dump Truck : HINO

 Dimensi Luar : P. 6100 x L. 2500 x T. 1000 (Dalam)

 Model : Dump Body “U” (Material)

 Hydraulic System :  Type : AR.200 (Model Tentsuki)


 Lifting capacity : 29.000 kg
 Tipping Angel : ± 48˚

 System Penggerak : Power Take Off with Pneumatic,


Gear pump KP 1405

6. Asphalt Finisher

Spesifikasi dari mesin ini yaitu;

 Kategori : Asphalt Finisher

 Merek : Sumitomo

 Mesin : Aspal Asphalt Finisher Sumitomo HA60W

7. Tandem roller

Spesifikasi dari mesin ini yaitu;

 Drum : Ukuran (wxd) Ins 58X42 | 1480X1070 mm.

 Operasi : Berat 16.205 pound | 7,350 kg.

 Getaran : Frekuensi 4.000 vpm / 3.000 vpm | 67 Hz / 50


Hz.
 Gaya sentrifugal : 13,340 lbs / 15,510 lbs | 62 kN / 69 kN.

 Amplitudo Nominal : .012 ins / .024 ins | 0,30 mm / 0,60 mm.

 MESIN : Membuat model Kubota (Tier 4i) V3307.

8. Tire Roller

Spesifikasi dari mesin ini yaitu;

 Jenis Produk : Sakai Tyre Roller

 Merk dan Tipe : SAKAI TS-205

 Spesifikasi : Class 15 Ton

 Standard : -

 Nilai TKDN : 28.13%


9. Compressor

Spesifikasi dari mesin ini yaitu;

 Nama Compressor : Airman PDS185S

 Model : PDS185S.

 Type : Trailer.

 Free Air Delivery [m³/min] : 5.2.

 Rated Operating Pressure [kgf/cm²/mpa/PSIG] : 7.0/0.69/100.

 Dimensions L×W×H [mm] : 2,960 x 1,650 x 1,510.

 Operating Weight [kg] : 960.

10. Asphalt Sprayer

Spesifikasi dari mesin ini yaitu;

 Kapasitas tangki aspal, Cp : 850 liter,

 Tenaga penggerak, Pw : 4,0 HP.

 Kapasitas pompa aspal, pa : 55 liter/menit,

 Kapasitas produksi / jam, Q : pa x Fa x 60 , liter

 Kapasitas produksi / jam, Q : (pa x Fa x 60)/lt ,m²

3.10 Sistem Pengendalian Mutu

Pengendalian mutu (Quality Control) adalah suatu usaha pengawasan dan

bertindak pada pelaksanaan pekerjaan yang bertujuan untuk mengecek apakah

hasil pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan atau disepakati

(Agus Ahyari. 2002).

Menurut Soeharto (2001), Quality Control adalah semua kegiatan yang

berhubungan dengan pemantauan dan pengkajian hasil proyek baik hasil atau final
untuk menentukan apakah telah memenuhi persyaratan yang ditentukan,

kemudian mengidentifikasi cara untuk menghilangkan sebab terjadinya

penyimpangan.

3.11 Sistem Manajemen K3

Sistem Manajemen K3 Pada (Gambar 3.4) ini memiliki tugas dan

tanggung jawab terkait:

1. Membuat program kerja K3

2. Melakukan perencanaan dan implementasi K3 dalam lingkungan kerja

3. Membuat laporan dan menganalisa data statistik SHE

4. Memastikan berjalannya program  dan membuat dokumentasi

5. Meninjau keselamatan kerja

6. Membuat pelatihan keselamatan kerja

7. Memastikan tenaga kerja bekerja sesuai SOP


Gambar 3.4 struktur K3
Sumber : PT.Hutama Karya infastruktur

3.12 Tata Letak Tempat Kegiatan Proyek

Berikut merupakan tata letak tempat proyek yang lebih spesifik pada

lokasi dibangunnya pengerjaan jalan tol Proyek Pembangunan Jalan Tol Ruas

Simpang Indralaya Prabumulih Zona 6 STA 00 – 100.

Anda mungkin juga menyukai