Anda di halaman 1dari 43

BAB II

TINJAUAN UMUM

2.1 Tinjauan Umum Proyek

Proyek merupakan sekumpulan aktivitas yang saling berhubungan dimana


ada titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu, proyek biasanya bersifat lintas
fungsi organisasi sehingga membutuhkan bermacam keahlian (skills) dari
berbagai profesi dan organisasi. Setiap proyek adalah unik, bahkan tidak ada dua
proyek yang persis sama. Dipohusodo (1995) menyatakan bahwa suatu proyek
merupakan upaya yang mengerahkan sumber daya yang tersedia, yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan, sasaran dan harapan penting tertentu serta
harus diselesaikan dalam jangka waktu terbatas sesuai dengan kesepakatan.
Proyek adalah aktivitas sementara dari personil, material, serta sarana untuk
menjadikan/mewujudkan sasaran-sasaran (goals) proyek dalam kurun waktu
tertentu yang kemudian berakhir (sumber : PT. PP, 2003).

Proyek konstruksi merupakan suatu rangkaian kegiatan yang saling


berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu (bangunan/konstruksi ) dalam batasan
waktu, biaya dan mutu tertentu. Proyek konstruksi selalu memerlukan resources
(sumber daya) yaitu man (manusia), material (bahan bangunan), machine
(peralatan), method (metode pelaksanaan), money (uang), information (informasi),
dan time (waktu).

Dalam Suatu proyek konstruksi terdapat tiga hal penting yang harus
diperhatikan yaitu waktu, biaya dan mutu (Kerzner, 2006). Pada umumnya, mutu
konstruksi merupakan elemen dasar yang harus dijaga untuk senantiasa sesuai
dengan perencanaan. Namun demikian, pada kenyataannya sering terjadi
pembengkakan biaya sekaligus keterlambatan waktu pelaksanaan (Proboyo, 1999;
Tjaturono, 2004). Dengan demikian, seringkali efisiensi dan efektivitas kerja yang
diharapkan tidak tercapai. Hal itu mengakibatkan pengembang akan kehilangan
nilai kompetitif dan peluang pasar (Mora dan Li, 2001).

5
6

Rangkaian kegiatan dalam proyek konstruksi diawali dangan lahirnya


suatu gagasan yang muncul dari adanya kebutuhan dan dilanjutkan dengan
penelitian terhadap kemungkinan terwujudnya gagasan tersebut (studi kelayakan).
Selanjutnya dilakukan desain awal (preliminary design), desain rinci (detail
desain), pengadaan sumber daya (procurement), pembangunan di lokasi yang
telah disediakan (construction), dan pemeliharaan bangunan yang telah didirikan
(maintenance) sampai dengan penyerahan bangunan kepada pemilik proyek.

2.2 Data Proyek Jalan Tol Indralaya – Prabumulih

Adapun data-data yang kami dapatkan pada Proyek Jalan Tol Indralaya –
Prabumulih adalah data umum dan data teknis Proyek yaitu :
2.2.1. Data Umum Proyek
Adapun data-data yang kami peroleh pada proyek pekerjaan Jalan Tol
Indralaya – Prabumulih Seksi I Pekerjaan Jalan dan Jembatan ini adalah berupa
data administrasi :
Nama Proyek :Pelaksanaan Pembangunan Jalan Tol Ruas Simpang
Indralaya – Muara Enim, Seksi Simpang Indralaya –
Prabumulih
No Kontrak : DPBJT/FE. 1909L/S.Perj.26/VII/2019
Tanggal : 31 Juli 2019
Kontrak : Fixed Unit Price
Nilai Kontrak : RP. 7.339.401.871.773,- (Incl. PPN)
Pembayaran : Interest During Construction (IDC)
Waktu Pelaksanaan : 730 Hari Kalender
Lokasi Proyek : Jalan Tol Palembang – Indralaya, kecamatan Indralaya,
Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Pemilik Proyek : PT. Hutama Karya (Persero)
Kontraktor : PT. Hutama Karya Infrastruktur
Konsultan Pengawas : PT. Aria Jasa Reksatama
7

2.2.2 Data Teknis Proyek


Data teknis mengenai proyek pekerjaan Pembangunan Jalan Tol Indralaya
– Prabumulih pekerjaan Jalan dan Jembatan sesuai kontrak yaitu :
Panjang Penanganan
Main Road : 64,8 KM (Sta-0+300 sd 64+500)

Acces Road : 9.6 KM

Kecepatan Rencana : 100 KM/Jam


Jumlah Lajur : 2 X 2 – Tahap Awal
Lebar Lajur : 3.6 M
Lebar Bahu Luar : 3.0 M
Lebar Bahu Dalam : 1.5 M
Jenis Perkerasan : Perkerasan Kaku / Fleksibel
Tipe Median : Double Barrier
Kelandaian Maks :3%
Superelevasi Maks :8%
Simpang Susun : 2 Buah
 Simpang Indralaya
 Prabumulih
FIRR : 9.37 %
Masa Konsesi : 40 Tahun Sejak SPMK
Item Dominan : Galian biasa Untuk Timbunan : 555.528 m3
Common Borrow Material : 12.560.983 m3
Lapis Pondasi Agregat Kelas A dan B : 970.0945 m3
Perkerasan Aspal : 401.055 ton
Struktur Beton : 199.856 m3
Baja Tulangan U40 Ulir : 36.147.149 kg
Rcp D-60 : 14.700 m
Concrete Barrier Type A : 119.440 m
PCI Girder : 144 buah
Penyediaan Tiang Pancang : 251.920 m
8

Gambar 2.1. Pekerjaan Utama

2.2.3 Sejarah Instansi


a. PT. Hutama Karya Jalan Tol (Owner)

PT Hutama Karya (Persero) awalnya merupakan perusahaan swasta


Hindia Belanda ‘Hollandsche Beton Maatschappij’ yang dinasionalisasi pada
tahun 1961 berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 61/1961 Tanggal
29 Maret 1961 dengan nama PN Hutama Karya.

Status perusahaan berubah menjadi Perseroan Terbatas berdasarkan


Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 1971 juncto Akta Perseroan Terbatas No.
74 tanggal 15 Maret 1973, juncto Akta Perubahan No.48 tanggal 8 Agustus
1973 yang keduanya dibuat dihadapan Notaris Kartini Mulyadi, SH yang
kemudian berdasarkan Surat Keputusan Bersama Direksi dan Dewan
Komisaris No. DU/MK.136/KPTS/03/2009 tanggal 29 Januari 2009 tentang
Penetapan Hari Ulang Tahun PT. Hutama Karya, maka dengan ini tanggal 29
Maret ditetapkan sebagai hari ulang tahun PT. Hutama Karya
9

Tahun 1960 merupakan tonggak transfromasi Hutama Karya dari


perusahaan swasta 'Holladsche Beton Maatshappij' menjadi PT. HUTAMA
KARYA. Sejak fase transformasi, PT. Hutama Karya telah menghasilkan
karya konstruksi yang bernilai sejarah dan monumental seperti Gedung
DPR/MPR RI, Monumen Patung Dirgantara di Pancoran

Menandai dimulainya teknologi Beton pra-tekan di Indonesia, dimana PT.


Hutama Karya menjadi yang pertama kali mengenalkan sistem prategang
BBRV dari Swiss. Sebagai wujud eksistensi terhadap teknologi ini PT.
Hutama Karya membentuk Divisi khusus pratgeang. Pada dekade ini pula,
Hutama Karya berubah status menjadi PT. Hutama Karya (Persero).

Mengantisipasi tantangan bisnis konstruksi yang semakin kompetitif


Hutama Karya kembali melakukan inovasi melalui diversifikasi usaha dengan
mendirikan Unit Bisnis Haka Pole yang merupakan pabrik penghasil tiang
penerangan jalan umum sebagai tipe dari baja bersegi delapan (oktagonal),
serta melakukan ekspansi usaha di luar negeri yang menjadi awal inovasi
teknologi konstruktif dengan diciptakannya LPBH (Landasan Putar Bebas
Hambatan)-80 ‘SOSROBAHU’ oleh Dr. Ir. Tjokorda Raka Sukawati. Sejalan
dengan pengembangan inovasi yang terus ditingkatkan, juga seiring dengan
pesatnya perkembangan dan kemajuan teknologi konstruksi, Hutama Karya
telah mampu menghasilkan produk berteknologi tinggi berupa Jembatan
Bentang Panjang (Suspension Cable Bridge, Balanced Cantilever Bridge,
Arch Steel Badge, Cable Stayed). Kala itu, Hutama Karya juga sukses
memenuhi standar internasional dalam hal kualitas, keselamatan kerja dan
lingkungan dengan diraihnya sertifikat ISO 90002:1999.

Memasuki era milenia dimana dinamika perekonomian semakin pesat,


Hutama Karya merevitalisaasi diri dengan melakukan pengembangan usaha
untuk sektor -sektor swasta melalui pembangunan High Rise Building (Bakrie
Tower dan Apartemen-Apartemen) maupun infrastruktur lainnya seperti jalan
tol. Seiring dengan perkembangan tersebut, kualitas dan mutu tetap menjadi
perhatian, yang dibuktikan dengan diraihnya sertifikat ISO 9001:2008, ISO
10

14001:2004 dan OHSAS 18001:2007. Lepas satu dekade di era milenia,


Hutama Karya semakin menguatkan eksistensinya di industri konstruksi
nasional. Hal ini ditandai dengan diversifikasi usaha melalui pendirian anak
perusahaan di bidang pengembangan properti dan manufaktur aspal serta baja.

Pada medio 2014, Hutama Karya resmi menerima penugasan Pemerintah


untuk mengembangkan Jalan Tol Trans-Sumatera. Melalui Peraturan
Presiden (Perpres) Nomor 100 Tahun 2014 yang kemudian diperbarui
menjadi Perpres Nomor 117 Tahun 2015, Hutama Karya diberi amanah
mengembangkan 2.770 kilometer jalan tol di Sumatera dengan prioritas 8
ruas pertama hingga tahun 2019 sepanjang 650 kilometer.

Di saat ini pulalah, PT. Hutama Karya (Persero) kembali mendirikan anak
perusahaan baru di bidang Konstruksi Infrastruktur Jalan Tol dan Jembatan
untuk mendukung mandat pemerintah tersebut. Penugasan ini merupakan
salah satu tonggak penting dalam sejarah perusahaan, karena pada masa inilah
PT. Hutama Karya (Persero) mulai menuliskan sejarah barunya sebagai
Pengembang Infrastruktur Terkemuka Indonesia atau Indonesia’s Most
Valuable Infrastructure Developer.

b. PT. Hutama Karya Infrastruktur (Kontraktor)

PT HK Infrastruktur (HKI) adalah kontraktor spesialis pembangunan


jalan, jembatan, dan konstruksi infrastruktur lainnya. Perusahaan ini dikenal
lewat kontribusinya dalam pembangunan Jalan Tol Cinere–Jagorawi,
Mojokerto–Kertosono, Jalan Tol Trans Sumatera ruas Palembang-Indralaya
dan Pekanbaru-Dumai. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2015 sebagai
bagian dari rencana Hutama Karya untuk memperluas portofolio perusahaan
dalam layanan teknik sipil, segera setelah commissionting proyek Jalan Tol
Trans Sumatera.

HK Infrastruktur merupakan sebuah reformasi dari Anak Perusahaan


Hakapole telah lama berdiri, namun kemudian beralih menjadi kontraktor
11

infrastruktur untuk mengerjakan Proyek Jalan Tol Trans Sumatera.


Didirikannya HK Infrastruktur adalah langkah penting bagi Hutama Karya
dalam transformasinya untuk tidak hanya menjadi perusahaan konstruksi,
tetapi berevolusi menjadi pengembang kelas dunia paling bernilai di
Indonesia.

c. PT. Aria Jasa Reksatama (Konsultan)

Bermula dari Jasa Pelayanan Konsultan Teknik dengan dukungan Sumber


daya Manusia yang tanggap terhadap pembangunan PT. ARIA JASA
REKSATAMA memasuki era persaingan baru. Teknologi yang semakin
berkembang pesat menuntut jawaban pasti terhadap para pengambil
keputusan khususnya bidang Jasa Konsultan Konstruksi.
PT. ARIA JASA REKSATAMA adalahsebuah perusahaan Jasa Konsultan
Nasional berpusat di Surabaya, yang memberi pelayanan bidang jasa
Keteknikan dan Mamajemen dimana didalamnya sangat berperan aktif para
tenaga ahli yang sangat berpengalaman di bidangnya.
Atas pertimbangan di atas untuk memberikan pelayanan jasa yang lebih
baik pada tanggal 21 Desember 1982 di Surabaya didirikan PT. ARIA JASA
REKSATAMA yang dinyatakan dalam akte Notaris R Hadiwibowo, Notaris
Surabaya dengan No. Akte 117, Akte perubahan No. Akte : 8 Tanggal 18
Januari 2006.
Dengan mengandalkan kemampuan Sumber Daya Manusia yang memiliki
dedikasi tinggi terhadap pembangunan PT. ARIA JASA REKSATAMA
tumbuh menjadi perusahan Jasa Konsultan yang telah memperoleh
kepercayaan dan keyakinan dari pengguna jasa baik pemerintah, swasta
maupun masyarakat.
Sumber daya manusia yang berkualitas adalah aset utama dengan di
dukung teknologi modern sebagai sarana di sertai manajemen yang handal
sebagai pengendali dengan berpegang prinsip keseimbangan inovasi dan
12

kreasi maka PT. ARIA JASA REKSATAMA siap menghasilkan produk dan
pelayanan jasa yang berkualitas dengan harapan kepuasan para pelanggan.
Pertumbuhan PT. ARIA JASA REKSATAMA sejak berdiri hingga kini
merupakan prestasi nyata dari seluruh karyawan. Dengan berbekal semangat
kerja yang tinggi maka seluruh karyawan PT. ARIA JASA REKSATAMA
senantiasa bekerja keras dan berprestasi untuk kepentingan perusahaan,
bangsa dan negara dalam mensukseskan pembangunan. Sebagai dasar dan
komitmen untuk maju PT. ARIA JASA REKSATAMA memiliki konsep
pengembangan Sumber daya manusia yaitu dengan cara meningkatkan
keahlian dan pengalaman, ini budaya perusahaan untuk maju di tunjang
penguasaan Teknologi Informasi melalui internet ataupun dari media lain di
harapkan dapat memicu kualitas Sumber Daya Manusia lebih kompetitif dan
meningkatkan daya saing. Untuk menjada Sumber daya Manusia secara terus
menerus dilakukan pengembangan dengan cara mengikutsertakan pendidikan
dan latihan, seminar-seminar secara berkesinambungan yang di laksanakan
oleh lembaga terkait.
Dalam menjalankan usaha PT. ARIA JASA REKSATAMA disusun
organisasi dengan beberapa Direksi dibantu oleh staff dan koordinator proyek
yang mengkoordinir langsung personil yang terlibat dalam berbagai proyek
serta bertanggung jawab kepada Direksi.
13

2.2.4 Peta Lokasi Proyek

Lokasi kerja praktek ini bertempat di Jalan Tol Palembang – Indralaya,


kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Gambar 2.2. Peta Lokasi Proyek

2. 3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas

Struktur organisasi merupakan manajemen atau pengelolahan suatu proyek


yang diperlukan untuk kelancaran atau keberhasilan suatu pekerjaan.Struktur
organisasi juga merupakan hubungan kerja yang menggambarkan kesatuan kerja
secara keseluruhan dalam suatu proyek dan unsur kelengkapan dalam berbagai
bidang. Dalam manajemen terikat unsure-unsur sebagai berikut :
a. Planning adalah perencanaan sebelum dilaksanakan suatu proyek
14

b. Organizing adalah pengorganisasian suatu proyek dimana pembuatan


struktur organisasi proyek termasuk dalam tahap ini.
c. Actuating adalah pelaksanaan masing-masing tahap pelaksanaan kegiatan
proyek.
d. Controlling adalah pengendalian yang baik berupa pengendalian mutu hasil
pekerjaan dan pengendalian biaya yang di tawarkan.

Di dalam proyek Jalan Tol ruas simpang Indralaya – Muara Enim seksi
Indralaya – Prabumulih STA 03 +250 s/d 04 + 055 juga mempunyai struktur
organisasi yang bertujuan agar proyek ini dapat selesai sesuai dengan ketepatan
waktu, ketepatan biaya dan spesifikasinya. Berikut ini adalah struktur organisasi
beserta uraian tugas dan wewenangnya.

OWNER
(PEMILIK)

KONSULTAN KONTRAKTOR

Keterangan garis:

:Garis Perintah Intruksi

:Garis Koordinasi

Gambar 2.3 Skema Hubungan Kerjasama dalam Proyek


15

Dari Skema hubungan kerjasama pelaksana proyek diatas dapat dijelaskan sebagai
berikut:

1. Hubungan antara pemilik proyek dengan konsultan

Hubungan antara pemilik proyek dengan konsultan pengawas


mempunyai ikatan kontak. Konsultan pengawas bertanggung jawab wajib
melaporkan kemajuan hasil pekerjaan kepada pemberi tugas. Pemberi
tugas memberi imbalan atas jasa pengawas yang dilakukan oleh konsultan
pengawas.

2. Hubungan antara pemilik proyek dengan kontraktor pelaksana


Hubungan antara pemilik proyek dengan kontraktor pelaksana
mempunyai ikatan kerja kontrak. Untuk melaksanakan pekerjaan
sebagaimana yang disarankan oleh pemilik proyek, kontraktor
memerlukan biaya sesuai dengan perjanjian dalam kontrak yang telah
disetujui oleh kedua belah pihak. Biaya dapat diberikan oleh pemberi tugas
dengan sistem pembayaran sesuai dengan ketentuan yang termuat dalam
kontrak yang telah ditanda tangani.

3. Hubungan antara konsultan pengawas dan kontraktor pelaksana


Hubungan antara kedua belah pihak mempunyai ikatan kerja peraturan
pelaksana pekerjaan. Konsultan pengawas mempunyai tugas untuk
mengawasi pelaksana pekerjaan yang telah dikerjakan kontraktor,
sedangkan kontraktor bisa mengkonsultasikan masalah-masalah yang
timbul dilapangan dengan konsultan pengawas.
16

Adapun struktur organisasi pelaksanaan pembangunan Jalan Tol SP. Indralaya-


Muara Enim, Seksi Sp. Indralaya-Prabumulih (Zona 1) dapat dilihat pada skema
dibawah ini:

1. Pemilik proyek
Pemilik proyek ialah pihak yang menghendaki suatu pekerjaan
dilaksanakan oleh pihak lain sehubungan dengan kepentingan atas hasilnya
pekerjaan tersebut. Dalam ini yang bertindak sebagai pemilik proyek adalah
PT. Hutama Karya.
Tugas dan wewenang pemilik proyek antara lain:
a. Menyediakan dan membayar semua biaya proyek sesuai dengan kontrak.
b. Mengangkat kontraktor yang lulus dari tender atau pelelangan tersebut
c. Menetapkan pekerjaan ditambah atau dikurang, perpanjangan waktu
pelaksanaan denda serta memberi instruksi kepada kontraktor baik secara
langsung maupun melalui konsultasi pengawas
d. Menunjuk konsultan perencana, kontraktor dan konsultan pengawas
e. Menghentikan sebagian atau seluruh pekerjaan bila terjadi kesalahan atau
penyimpangan dalam pelaksanaan
f. Berhak menolak pekerjaan yang tidak sesuai dengan dokumen standar

2. Konsultan Perencana
Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh penyedia jasa
untuk bertindak selaku perencana, baik merencanakan gambar arsitektur,
perhitungan konstruksi, gambar kerja maupun syarat-syarat pekerjaan dan
uraian pelaksanaannya. Dalam proyek ini yang bertindak sebagai konsultan
perencana adsalah PT. Cipta Sarana Marga konsultan perencana ada di dalam
unit kerja penyedia jasa konstruksi mengingat kontrak proyek Indralaya –
Prabumulih adalah disain build.
Tugas dan wewenang konsultan perencana antara lain:
a. Membuat sketsa gagasan atau pemikiran pertama
b. Membuat pra - rencana
c. Membuat rencana pelaksanaan
17

d. Membuat gambar, detail, tampak, potongan-potongan


e. Membuat perhitungan konstruksi dan rencana anggaran biayanya
f. Menyelenggarakan pelelangan dan menentukan pemenangnya
g. Meninjau lapangan secara berskala
h. Mempertimbangkan dan merealisasikan usul-usul dari pemberi tugas

3. Konsultan Pengawas
Konsultan pengawas adalah pihak yang diangkat oleh penggunak jasa
(Owner) untuk mewakili pengguna jasa dalam memimpin, mengkoordinir dan
mengawasi pelaksanaan dilapangan pada batas-batas yang telah ditentukan
berdasarkan dokumen kontrak baik teknis maupun adminstrative. Yang
bertindak sebagai konsultan pengawas adalah PT. Aria Jasa Reksatama
Tugas dan wewenang konsultan pengawas anatara lain:
a. Mengawasi pekerjaan utama yang dilaksanakan oleh penyedia jasa
konstruksi (kontraktor)
b. Mengadakan hubungan surat menyurat yang berhubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan
c. Mengatur, meneliti dan memeriksa pembayaran angsuran
d. Membuat gambar-gambar tambahan bila dipandang perlu
e. Menyiapkan atau menghitung bula terjadi pekerjaan tambah atau kurang
f. Mengawasi, menguji mutu bahan yang dipakai

4. Penyedia jasa konstruksi (Kontraktor)


Penyedia jasa (Kontraktor) adalah pihak yang ditunjuk oleh pengguna
jasa untuk melaksanakan pekerjaan pemborongan sesuai dengan gambar-
gambar kerja, peraturan dan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh pihak
bersama. Yang bertindak sebagai pemberi jasa konstruksi di proyek ini adalah
PT. Hutama Karya Infrastruktur (HKI).
Tugas dan wewenang kontraktor antara lain:
a. Mematuhi dan menjalankan semua perintah konsultan pengawas dan
pemilik proyek dengan penuh tanggung jawab
18

b. Melaksanakan setiap progra kerja


c. Mengkoordinir subkontraktor agar bekerja sesuai dengan jadwal
pelaksanaan
d. Mengajukan gambar dan metode kerja pada kosnultan pengawas sebelum
pekerjaan dimulai untuk diperiksa atau di perbarui
e. Melaporkan rencana kerja yang dilaksanakan dari hasil pelaksanaan setiap
pekerjaan pada waktu yang telah ditentukan
f. Membuat laporan mengenai banyaknya biaya yang telah dikeluarkan
kepada pihak pemberi tugas

5. Pelaksana
Pelaksana adalah orang yang bertanggung jawab atau pelaksanaan
pekerjaan di lapangan dan haruslah orang yang cukup serta berpengalaman.
Pelaksana ditunjuk oleh kontraktor.

6. Pekerja
Pekerja yaitu orang-orang yang terkait langsung dalam proses
pembangunan proyek. Pekerja terdiri dari tukang, mandor, tukang besi, tukang
kayu, pembantu dan sebagainya

2.3.1. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Pemilik Proyek (Owner)

(PT.Hutama Karya Jalan Tol)

Pemilik proyek ialah pihak yang menghendaki suatu pekerjaan


dilaksanakan oleh pihak lain sehubungan dengan kepentingan atas hasilnya
pekerjaan tersebut. Dalam ini yang bertindak sebagai pemilik proyek adalah
PT. Hutama Karya.
Tugas dan wewenang pemilik proyek antara lain:
g. Menyediakan dan membayar semua biaya proyek sesuai dengan kontrak.
h. Mengangkat kontraktor yang lulus dari tender atau pelelangan tersebut
19

i. Menetapkan pekerjaan ditambah atau dikurang, perpanjangan waktu


pelaksanaan denda serta memberi instruksi kepada kontraktor baik secara
langsung maupun melalui konsultasi pengawas
j. Menunjuk konsultan perencana, kontraktor dan konsultan pengawas
k. Menghentikan sebagian atau seluruh pekerjaan bila terjadi kesalahan atau
penyimpangan dalam pelaksanaan
l. Berhak menolak pekerjaan yang tidak sesuai dengan dokumen standar

Gambar 2.3 Struktur Organisasi Owner (PT. Hutama Karya)

Didalam struktur organisasi pada owner proyek Jalan Tol ruas simpang Indralaya
– Muara Enim seksi Indralaya – Prabumulih STA 03 +250 s/d 04 + 055 terdapat
beberapa bagian yang mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :
20

A. Project Director
Tugas Project Director antara lain:
1. Bertanggung jawab mutu pekerjaan sesuai dengan spesifikasi teknis yang
tercantum dalam Surat Perjanjian Pemborongan.
2. Bertanggung jawab terhadap administrasi keuangan.
3. Melaksanakan Instruksi-instruksi yang diberikan oleh Pengguna Jasa.
4. Menandatangani : Kontrak, Termin (Tagihan), Berita Acara.
5. Bertanggung Jawab kepada Pengguna Anggaran

B. Manager Pengendalian Pelaksana


Tugas Manager Pengendalian Pelaksana antara lain:
1. Bertanggung jawab kepada Kepala Proyek dalam pelaksanaan dilapangan
dan sebagai wakil perusahaan didalam pelaksanaan diproyek.
2. Memimpin kegiatan pelaksanaan pekerjaan proyek.
3. Menyelesaikan permasalahan dilapangan.
4. Koordinasi dengan logistik, office engineer dalam pelaksanaan proyek.

C. Quantity Engineer
Tugas Quantity Engineer antara lain:

1. Menyusun program dan perencanaan pembangunan konstruksi;


2. Memahami dan menguasai pasal-pasal dalam dalam dokumen kontrak fisik,
terutama tata cara pengukuran dan pembayaran pekerjaan dan perhitungan
volume terukur;
3. Mengawasi serta melakukan pengendalian dan pelaksanaan fisik pekerjaan.
Sehingga semua pembayaran pekerjaan kepada kontraktor betul-betul
didasarkan kepada ketentuan yang tercantum dalam dokumen kontrak;
4. Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan pengendalian
volume pekerjaan;
5. Memeriksa kesesuaian volume yang tertuang dalam semua “Shop Drawing”
yang Diajukan oleh kontraktor
21

6. Melaksanakan pengarsipan surat-surat, laporan harian, laporan bulanan,


jadwal kemajuan pekerjaan dan lain-lain;
7. Merancang dan merencanakan program sistem manajemen mutu
pelaksanaan proyek konstruksi dan melakukan pengawasan penerapan
sistem, program dan perencanaan manajemen mutu konstruksi proyek;
8. Melakukan pengawasan dan pemantauan secara ketat atas mutu/kualitas
hasil pelaksanaan pekerjaan dan tidak mentoleransi adanya penyimpangan-
penyimpangan pelaksanaan pekerjaan;
9. Memahami dan menguasai pasal-pasal dalam dalam dokumen kontrak,
terutama terkait dengan kualitas pekerjaan;
10. Mengawasi serta melakukan pengendalian pelaksanaan fisik pekerjaan di
lapangan agar pekerjaan bisa terkendali dan terkontrol secara baik;
11. Membuat dan menghimpun semua data sehubungan dengan pengendalian
pekerjaan;
12. Mengajukan pengetesan atau pengujian terhadap bahan-bahan atau
material yang baru di datangkan oleh kontraktor;
13. Mengawasi dan memberi laporan kepada dinas tetang pengujian lab.
terhadap hasil pelaksanaan dilapangan yang akan ditagihkan kontraktor;
14. Melaksanakan pengarsipan surat-surat, laporan harian, laporan bulanan,
jadwal kemajuan pekerjaan dan lain-lain.

D. Supervisor
Tugas Supervisor antara lain:
1. Memahami desain konstruksi dan teknisnya
2. Menyusun kembali metode pelaksanaan kosntruksi yang sesuai dengan
kondisi lapangan bersama dengan engineering konstruksi
3. Memimpin pelaksanaan tugas lapangan yang harus sesuai dengan biaya,
mutu serta waktu pengerjaaan sesuai dengan desain kerja
4. Membuat program kerja, bisa mingguan agar bisa mengarahkan pekerjaan
staff di bawahnya setiap harinya
22

5. Sesuai dengan kondisi dan progress di lapangan, supervisor harus


mengadakan evaluasi dan pembuatan laporan kepada atasannya

E. Quality Engineer
Tugas Quality Engineer antara lain:
1. Pengendalian terhadap mutu bahan dan pekerjaan yang dilaksanakan oleh
kontraktor berdasarkan ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan
dalam Dokumen Kontrak Quality Engineer harus memahami benar metode
test laboratorium dan lapangan yangdisyaratkan dalam Dokumen Kontrak.
2. Mengikuti petunjuk teknis dan instruksi dari , serta berupa agar Site
Engineer dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan selalu mendapat
informasi yang diperlukan sehubungan dengan pengendalian mutu.
3. Melakukan pengawasan dan pemantauan ketat atas pengaturan personil
dan peralatan laboratorium kontraktor agar pelaksanaan pekerjaan selalu
didukung tersedianya tenaga dan peralatan pengendalian mutu sesuai
dengan dalam Dokumen Kontrak.
4. Melakukan pengawasan dan pemantauan atas pengaturan dan pengadaan
Stone Crusher dan Aspalt Mixing Plant atau peralatan lain yang
diperlukan.
5. Melakukan pengawasan setiap hari semua kegiatan pemeriksaan mutu
bahan dan pekerjaan, serta segera memberikan laporan kepada Site
Engineer setiap permasalahan yang timbul sehubungan dengan
pengendalian mutu bahan dan pekerjaan.
6. Melakukan analisa semua hasil test, termasuk usulan komposisi campuran
(Job Mix Formula), baik untuk pekerjaan aspal, soil cement, agregat dan
beton, sertamemberikan rekomendasi dan justifikasi teknis atas
persetujuan dan penolakan usulan tersebut.
7. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan coring perkerasan jalan yang
dilakukanoleh kontraktor sehingga baik jumlah serta lokasi coring
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan persyaratan.
23

8. Menyerahkan kepada Site Engineer himpunan data bulanan pengendalian


mutu paling lambat tanggal 14 bulan berikutnya.
9. Himpunan data harus mencakup semua datatest laboratorium dan lapangan
secara jelas dan terperinci.
10. Memberi petunjuk kepada staf kontraktor, agar semua teknisi laboratorium
dan staf pengendali mutu mengenal dan memahami semua prosedur dan
data cara pelaksanaan test sesuai dengan yang tercantum dalam spesifikasi.

F. Manager teknik
Tugas Manager Teknik antara lain:
1. Bertanggung jawab kepada Kepala Proyek mengenai engineering Proyek.
2. Merencanakan teknik lapangan dan koordinasi dengan departemen terkait.
3. Pemeriksaan dilapangan.
4. Membuat Progres lapangan

G. Geodetic Engineer
Tugas Geodetic Engineer antara lain:
1. Mengkoordinir kegiatan team dalam melaksanakan pekerjaan topografi
dan bathimetri serta mengumpulkan data primer.
2. Menyiapkan program kerja dan mengarahkan team topografi dalam
pelaksanaan kegiatan lapangan.
3. Koordinasi dalam penentuan referensi yang digunakan dengan direksi
pekerjaan.
4. Memeriksa data lapangan dan membantu melakukan analisis data serta
mengarahkan team dalam penggambaran.
5. Menghadiri diskusi dan memimpin asistensi pengukuran.
6. Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan topografi.

H. Surveyor
Tugas Surveyor antara lain:
24

1. Melaksanakan kegiatan survey dan pengukuran di lapangan. Selain itu juga


melakukan penyusunan dan penggambaran data.
2. Mengevaluasi hasil pengukuran dengen mencatat berbagai kekurangan
sehingga bisa melakukan koreksi dan segera menemukan solusi untuk
kendala tersebut.
3. Melakukan tugas pengawasan terhadap pekerjaan kontraktor agar
memastikan pengukuran dilakukan dengan akurat.
4. Melakukan tugas pengawasan terhadap pekerjaan kontraktor agar
pengukuran dilakukan sesuai prosedur dan sesuai dengan kondisi lapangan.
5. Mengawasi pelaksanaan staking out.
6. Melaksanakan survey lapangan dan peninjauan lokasi-lokasi yang akan
dikerjakan.
7. Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaan ke kepala proyek.

I. Design Engineer
Tugas Design Engineer antara lain:
1. Mengembangkan spesifikasi proyek
2. Mengembangkan, menguji dan mengevaluasi desain teoritis
3. Membahas dan memecahkan masalah kompleks dengan departemen
manufaktur, sub-kontraktor, supplier dan pelanggan
4. Memastikan produk dapat dibuat dan akan bekerja secara konsisten di
lingkungan operasi tertentu
5. Mengelola proyek dengan menggunakan prinsip rekayasa dan teknik
6. Merencanakan dan merancang proses produksi baru

J. Adminitrasi Teknik
Tugas Administrasi Teknik antara lain:

1. Bertugas untuk meng-input dan merapikan data


2. Melakukan perekapan data beserta buktinya (dapat dilakukan dalam bentuk
dokumentasi)
25

3. Menjaga dan memelihara inventaris kantor


4. Memastikan kembali biaya operasional dan membuat rekapannya
5. Membuat format dan isi surat jalan
6. Membuat dan merekap data absensi, berikut data lembur karyawan
7. Membuat laporan berkala (mingguan, bulanan atau periode tertentu)
8. Merapikan dan membuat salinan dokumen.

K. Pengadaan Lahan
Tugas Pengadaan Lahan antara lain:
1. Membebaskan lahan untuk pembangunan proyek
2. Menyelesaikan masalah yang terjadi dengan masyarakat di sekitar proyek
3. Bertanggung jawab untuk pembebasan lahan kepada kepala proyek

L. Manager Adminitrasi, Umum Dan Keuangan


Tugas Manager Administrasi, Umum Dan Keuangan antara lain:
1. Melakukan proses data entry.
2. Melakukan Sesi Dokumentasi.
3. Menjaga dan Mengecek Inventory Kantor.
4. Mengecek Biaya Operasional dan Membuat Reiburstment Ke Pusat.
5. Membuat Surat Jalan
6. Membuat Data Absensi dan Lembur
7. Membuat Laporan Mingguan/Bulanan
8. Merapikan Dokumen Dan Membuat Salinan Dari Tiap Dokumen Yang
Ada
26

2.3.2. Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Kontraktor

2.3.2.1 (PT.Hutama Karya Infrastruktur)

Penyedia jasa adalah pihak yang ditunjuk oleh pengguna jasa untuk
melaksanakan pekerjaan pemborongan sesuai dengan gambar-gambar kerja,
peraturan dan syarat-syarat yang telah ditetapkan oleh pihak bersama. Yang
bertindak sebagai pemberi jasa konstruksi di proyek ini adalah PT. Hutama
Karya Infrastruktur (HKI).
Tugas dan wewenang kontraktor antara lain:
a. Mematuhi dan menjalankan semua perintah konsultan pengawas dan
pemilik proyek dengan penuh tanggung jawab
b. Melaksanakan setiap progra kerja
c. Mengkoordinir subkontraktor agar bekerja sesuai dengan jadwal
pelaksanaan
d. Mengajukan gambar dan metode kerja pada kosnultan pengawas sebelum
pekerjaan dimulai untuk diperiksa atau di perbarui
e. Melaporkan rencana kerja yang dilaksanakan dari hasil pelaksanaan setiap
pekerjaan pada waktu yang telah ditentukan
f. Membuat laporan mengenai banyaknya biaya yang telah dikeluarkan
kepada pihak pemberi tugas
27

Gambar 2.4 Struktur Organisasi Kontraktor

Didalam struktur organisasi pada kontraktor proyek Jalan Tol ruas


simpang Indralaya – Muara Enim seksi Indralaya – Prabumulih STA 03 +250 s/d
04 + 055 terdapat beberapa bagian yang mempunyai tugas dan wewenang sebagai
berikut :

A. Project Manager
Tugas Project Manager antara lain:
28

1. Mengkoordinir bagian-bagian di bawahnya dan menjamin pelaksanaan


pekerjaan sesuai spesifikasi yang ditentukan oleh pihak pengguna jasa
serta mengoreski bila ada review design,
2. Mengkoordinir pelaksanaan penyelesaian keluhan pelanggan dan
bertanggungjawab terhadap pelaksanaan penyelesaian produk yang tidak
sesuai,
3. Mendata perubahan-perubahan pelaksanaan terhadap kontrak,
4. Melakukan tindakan koreksi dan pencegahan yang telah direkomendasi
pengendalian sistem mutu,
5. Menghentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak memenuhi standar mutu
yang telah ditetapkan
6. Membuat laporan-laporan yang telah ditetapkan perusahaan dan laporan-
laporan lain yang berhubungan dengan bidang tugasnya
7. Berkoordinasi dengan pihak konsultan supervisi, aparat setempat,
utamanya pihak direksi PU serta menyelesaikan masalah-masalah teknis
lapangan dengan pengawa
8. Membantu bidang administrasi kontrak untuk memeriksa dan menyetujui
tagihan upah mandor, sub kontraktor, dan sewa alat yang berhubungan
dengan prestasi fisik lapangan serta mengajukan request ke direksi proyek
sebelum pekerjaan dimulai termasuk koordinasi dengan konsultan
supervisi.
9. Menetapkan sasaran mutu

10. Memimpin setiap pertemuan

11. Melakukan komunikasi dengan pihak-pihak terkait dilokasi proyek

12. Memberikan persetujuan atas permintaan kebutuhan proyek ke kantor


pusat/ cabang
29

B.Manager QHSE

Tugas Manager QHSE antara lain:

1. bertugas membuat program kerja K3 serta rencana penerapannya


2. HSE Manager harus membuat laporan dan menganalisis data statistik
kecelakaan kerja.
3. HSE Manager perlu memastikan tenaga kerja bekerja sesuai SOP yang
ada. Adanya SOP ini merupakan bagian dari penciptaaan proses kerja
yang aman.
4. HSE Manager harus memastikan bahwa peralatan kerja, tenaga kerja,
kesehatan tenaga kerja dan lingkungan kerja sudah dilakukan
pemeriksaan sebelum digunakan.

C. Manajer Teknik

Tugas Manajer Teknik antara lain:

1. Bertugas merencanakan, mengkoordinasi dan mengendalikan kegiatan


teknik sehingga dapat menjamin kelancaran operasional mesin produksi
dan sarana penunjang
2. Membuat perencanaan kerja yang diselaraskan dengan tujuan manajemen
khususnya dalam kegiatan yang menyangkut teknik.
3. Menjaga pelaksanaan perawatan dan perbaikan mesin.

D. Quantity surveyor

Tugas Quantity surveyor antara lain:

1. Menghitung luas meter persegi pekerjaan bangunan. Misalnya luas meter


persegi pasangan bata pada tembok, jumlah kaleng cat yang akan kita
gunakan, atau jumlah pasangan keramik yang kita butuhkan.
30

2. Menghitung volume meter kubik pekerjaan. Contohnya adalah volume


cor beton yang kita butuhkan dan jumlah urugan tanah untuk pondasi
bangunan.
3. Menjalin kerja sama dengan logistik atau pengadaan material bahan
bangunan. Pengetahuan akan material dan harga pasaran akan sangat
membantu pekerjaan sebagai quantity surveyor
4. Memeriksa penggunaan material apakah sesuai dengan spesifikasi atau
apakah sesuai dengan hitungan estimator
5. Memeriksa gambar kerja apabila terjadi perubahan. Setiap perubahan
yang terjadi pada gambar kerja akan mempengaruhi hitungan luasan
maupun volume pekerjaan

E. Adm kontrak dan risk officer

Tugas Adm dan risk officer antara lain:

1. Mengidentifikasi risiko finansial, keselamatan, atau keamanan yang


mungkin akan dihadapi suatu proyek.
2. Membangun kesadaran mengenai risiko pada staf perusahaan dengan
memberikan penyuluhan dan pelatihan
3. Menjelaskan kemungkinan risiko eksternal yang ditimbulkan oleh tata
kelola perusahaan kepada para stakeholder.

F. Monitoring progress

Tugas Monitoring progress antara lain:

1. Melakukan kontrol terhadap proyek dan memastikan bahwa target


tercapai tergantung pada monitoring scr reguler, mengetahui apa yg
terjadi, dan menghitung pencapaian kerja berdasarkan target
2. Jika terdapat ketidaksesuaian antara rencana dan kondisi aktual maka
dibutuhkan perencanaan ulang untuk membawa proyek kembali ke target
atau target harus di revisi
31

3. Pada pelaksanaannya, manajer harus menghindari 4 hal yakni : delay


pada tanggal target, ketidakseusaian kualitas, fungsionalitas yg tidak
mencukupi, biaya jika melebihi target

G. Dokumentasi

Tugas Dokumentasi antara lain:

1. Melakukan seleksi atau perekrutan pekerja diproyek untuk pegawai


bulanan sampai dengan pekerja harian dengan spesialisai keahlian
masing-masing sesuai posisi organisasi proyek yang dibutuhkan
2. Membuat laporan akutansi proyek dan menyelesaikan perpajakan serta
retribusi.
3. Membuat laporan ke pemerintah daerah setempat, lurah atau kepolisian
mengenai keberadaan proyek dan karyawan dalam pelaksanaan pekerjaan
pembangunan.

H. Logistik

Tugas Logistik antara lain:

1. Mencari dan mensurvei data jumlah bahan material beserta harganya dari
beberapa supplier atau toko material bangunan sebagai data untuk memilih
harga terbaik dan memenuhi standar dan spesifikasi atau kualitas yang
telah ditetapkan.
2. Menentukan lokasi penyimpanan bahan material konstruksi yang sudah
didatangkan ke area proyek sehingga dapat tertata rapi dan terkontrol
dengan baik jumlah pendatangan dan pemakaiannya.
3. Menandai label atau keterangan pada bahan material atau alat konstruksi
yang disimpan untuk menghindari kesalahan penggunaan akibat tertukar
dengan bahan material atau alat proyek yang lain.
4. Melakukan pencatatan keluar masuknya barang serta bertanggung jawab
atas ketersediaan bahan material yang dibutuhkan.
32

5. Membuat dan menyusun laporan kebutuhan bahan material sesuai dengan


format yang sudah menjadi standar perusahaan kontraktor.
6. Membuat dan menyusun berita acara mengenai penerimaan atau
penolakan bahan material setelah melalui quality control.
7. Berkoordinasi dengan Kepala Pelaksana Konstruksi dan bagian teknik
proyek mengenai jumlah dan jadwal pendatangan bahan yang diperlukan
pada masing-masing waktu pelaksanaan item pekerjaan.

I. Peralatan

Tugas Peralatan antara lain:

1. Memodifikasi, mengembangkan, menguji, atau menyesuaikan mesin dan


peralatan.
2. Bertanggung jawab atas perhitungan (kualitas & kuantitas) hasil kemajuan
pekerjaan di lapangan untuk bidang Mekanikal Bangunan
3. Merancang dan menerapkan modifikasi peralatan secara cost-effective
4. Membahas dan memecahkan masalah kompleks dengan departemen
manufaktur, sub-kontraktor, supplier dan pelanggan
5. Mengelola proyek dengan menggunakan prinsip rekayasa dan teknik

J. Schedule

Tugas Schedule antara lain:

1. Membuat Rencana penjadwalan proyek


2. Menghitung lamanya pekerjaan secara keseluruhan

K. Drafter

Tugas Drafter antara lain:

1. Membuat perencanaan kegiatan operasional drawing


33

2. Mengatur kegiatan operasional drawing

3. Melaksanakan kegiatan operasional drawing

L. Geodetic

Tugas Geodetic antara lain:

1. Mengelola pekerjaan persiapan geodesi


2. Mengelola perencanaan pekerjaan survey awal
3. Mengevaluasi dan menetapkan sumber daya dan teknologi yang sesuai
dengan tingkat kesulitan
4. Mengelola rencana kerja pekerjaan geodesi
5. Mengelola pelaksanaan pekerjaan geodesi
6. Pengawasan pelaksanaan pekerjaan geodesi
7. Menyusun laporan hasil pekerjaan geodesi
8. Menyusun rencana komunikasi dengan pihak lain

M. Survey data processing

Tugas Survey data processing antara lain:

1. Memeriksa dan menjaga koneksi bangunan


2. Dukungan teknis untuk kantor dan fasilitas laboratorium

N. Surveyor

Tugas antara Surveyor antara lain:

1. Pelaksanakan kegiatan survey dan pengukuran, diantaranya pengukuran


topografi lapangan dan penentuan koordinat bangunan.
2. Melakukan plotting site plan di lokasi pekerjaan untuk menentukan
benchmark, center line, titik elevasi tanah asli dari border line.
34

3. Menentukan titik elevasi kedalaman galian pondasi serta lantai basement,


agar proses galian dan urugan tanah sesuai dengan perencanaan
konstruksi.
4. Membuat titik as bangunan sesuai dengan jarak dan sudut datar yang telah
dihitung untuk mencari lokasi titik tiang pancang dan pile cap.
5. Mengawasi pelaksanaan staking out, penetapan elevasi/level, as, vertikal
dan horizontal sesuai dengan gambar rencana.
6. Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaannya kepada kepala
proyek.
7. Membuat daftar alat ukur dan merawat alat ukur optik beserta
perlengkapannnya.
8. Mengkoordinir dan mengawasi penggunaan alat-alat ukur.

O. Quality Control

Tugas Quality control antara lain:

1. Memeriksa kualitas hasil pekerjaan yang akan dimasukkan ke dalam


monthly certificate (MC) atau laporan bulanan.
2. Memeriksa kualitas bahan material yang akan digunakan agar sesuai
dengan spesifikasi yang terdapat di dalam dokumen kontrak.
3. Membuat laporan bulanan dari hasil pengendalian kualitas untuk
mendukung data kuantitas setiap bulannya.
4. Mengikuti petunjuk teknis dan perintah dari site manager dalam setiap
item pekerjaan.
5. Memeriksa semua data tentang kendali mutu terhadap bahan material yang
digunakan.
6. Melakukan pengujian terhadap komposisi material yang akan
dipergunakan.
35

P. Lab Teknik

Tugas Lab Teknik antara lain:

1. Merencanakan pengadaan alat dan bahan laboratorium.


2. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium
3. Menyusun program tugas-tugas laboratorium
4. Mengatur penyimpanan dan daftar alat-alat laboratorium
5. Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium
6. Menginventarisasikan dan mengadministrasikan alat-alat laboratorium

Q. Manajer pengendalian

Tugas Manajer pengendalian antara lain:

1. Mempertahankan staf dengan merekrut, memilih, mengorientasi, dan


melakukan pelatihan karyawan, menjaga lingkungan kerja yang aman,
nyaman, dan tertib.
2. Menyelesaikan dan mengevaluasi kinerja staf dengan berkomunikasi,
perencanaan, monitoring, dan menilai hasil pekerjaan.
3. Melakukan coaching, konseling, dan mendisiplinkan karyawan,
mengembangkan, mengkoordinasikan sistem, kebijakan, prosedur, dan
standar produktivitas.

R. Cost Control

Tugas Cost Control antara lain:

1. Mengawasi keluar masuk semua barang, storekeepers dan receiving


2. Bekerjasama dengan Purchasing dalam hal pembelian harga barang
serta penerimaan barang
3. Mengecek order pembelian (PO) dan market list
4. Membuat laporan daily flash cost
36

5. Melaksanakan inventory atau penghitungan  semua barang setiap bulan


serta membuat laporan bulanan ( Cost of product )

S. Manajer sdm dan keuangan

Tugas Manajer sdm dan keuangan antara lain:

1. Bekerja sama dengan manajer lainnya untuk merencanakan serta


meramalkan beberapa aspek dalam perusahaan termasuk perencanaan
umum keuangan perusahaan.
2. Menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan perusahaan se-
efisien dan se-efektif mungkin dengan menjalin kerja sama dengan
manajer lainnya.
3. Mengambil keputusan penting dalam investasi dan berbagai
pembiayaan serta semua hal yang terkait dengan keputusan tersebut.
4. Menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana
perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan
dapat diperdagangkan.

T. Humas

Tugas Humas antara lain:

1. Pengordinasian dan pembinaan terhadap penyelenggaraan tugas dibidang


Kehumasan dan Publikasi, Bina Pengembangan Informasi serta Peliputan
dan Dokumentasi
2. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan
3. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan

U. Sekertaris
37

Tugas Sekertaris antara lain:

1. Melaksanakan administrasi proyek dari awal hingga akhir


2. Membantu manajer proyek dalam membuat dokumen manajemen proyek
3. Mendokumentasikan arsip-arsip yang berkaitan dengan administrasi
proyek
4. Mengkoordinasi pembuatan dokumentasi sistem.

V. Asistant manager sdm dan umum

Tugas Asistant manager sdm dan umum antara lain:

1. Mengadakan, merencanakan dan mengerjakan strategi kegiatan 


2. Mengumpulkan data, analisa data serta membuat laporan kerja 
3. Mengkoordinasi, menyusun rencana dan membantu evaluasi kegiatan
operasional, 
4. Menyusun peraturan, koordinasi kegiatan karyawan dan mengumpulkan
data kinerja karyawan

W. Akuntansi dan Keuangan

Tugas Akuntansi dan Keuangan antara lain:

1. Bertanggung jawab terhadap penyelenggaraan pencatatan semua data


keuangan yang terdapat dalam perusahaan
2. Bertanggung jawab terhadap biaya-biaya proyek dengan menyusun suatu
anggaran.
3. Bertanggung jawab terhadap bukti-buktu dan faktur penyusunan laporan
keuangan perusahaan.
4. Menangani semua urusan yang berhubungan dengan pajak dan lain-lain

X. KASIR

Tugas Kasir antara lain:


38

1. untuk mengelola atus keuangan baik kas maupun yang ada di bank
2. menyajikan laporan kas basis setiap saat dibutuhkan oleh pihak
manajemen ataupun donor yang meliputi buku kas
3. buku bank, laporan penerimaan dan pengeluaran dana ataupun barang,
laporan status dana dan anggaran.
4. melakukan rekonsiliasi dan menyerahkan seluruh dokumen transaksi pada
accounting.

Y. Personalia Umum

Tugas Personalia Umum antara lain:

1. Merekrut karyawan baru, mewawancarai dan memilih karyawan mana


yang cocok untuk perusahaan.
2. Mengelola, mengevaluasi dan mengembangkan tes untuk calon karyawan
baru.
3. Memberikan informasi tentang kebijakan perusahaan, detail tugas
perkerjaan, kondisi kerja, gaji pegawai, jenjang karir dan lain-lain kepada
calon karyawan baru.
4. Melakukan pemecatan karyawan dan mengelola prosedur disiplin
5. Mengelola sumber daya manusia dengan tepat.

2.3.3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Konsultan

2.3.3.1 (PT.Aria Jasa Reksatama)

Konsultan pengawas adalah pihak yang diangkat oleh penggunak jasa


(Owner) untuk mewakili pengguna jasa dalam memimpin, mengkoordinir dan
mengawasi pelaksanaan dilapangan pada batas-batas yang telah ditentukan
berdasarkan dokumen kontrak baik teknis maupun adminstrative. Yang
bertindak sebagai konsultan pengawas adalah PT. Aria Jasa Reksatama
Tugas dan wewenang konsultan pengawas anatara lain:
39

a. Mengawasi pekerjaan utama yang dilaksanakan oleh penyedia jasa


konstruksi (kontraktor)
b. Mengadakan hubungan surat menyurat yang berhubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan
c. Mengatur, meneliti dan memeriksa pembayaran angsuran
d. Membuat gambar-gambar tambahan bila dipandang perlu
e. Menyiapkan atau menghitung bula terjadi pekerjaan tambah atau kurang
f. Mengawasi, menguji mutu bahan yang dipakai

Gambar 2.5 Struktur Organisasi Konsultan

Didalam struktur organisasi pada konsultan proyek Jalan Tol ruas simpang
Indralaya – Muara Enim seksi Indralaya – Prabumulih STA 03 +250 s/d 04 + 055
terdapat beberapa bagian yang mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :
40

1. Project Engineer
Tugas Project Engineer antara lain:
1. Merancang tata letak dari objek yang dikerjakan.
2. Menilai apakah kondisi lapangan yang ada cocok untuk objek yang
dikerjakan .
3. Mengidentifikasi bahan dan peralatan yang akan digunakan dalam
berbagai sistem .
4. Menyusun rencana , menulis dan melaporkan perkembangan
pekerjaan .
5. Melakukan tes pada sistem dan membuat perubahan pada rencana
jika diperlukan .
6. Pemantauan pekerjaan pemasangan dan mengelola pemeliharaan
mereka setelah bangunan selesai .
7. Memastikan bahwa semua pekerjaan bangunan memenuhi
persyaratan kesehatan dan keselamatan dan undang-undang
lingkungan .
8. Negosiasi kontrak dengan klien , terutama dalam pekerjaan
konsultasi
9. Berkoordinasi dan bekerja sama dengan Tenaga Ahli Specialis
lainnya.
10. Memberikan presentasi dan menulis laporan , memberi nasihat
tentang aspek fungsional bangunan dan menyoroti implikasi
praktis dari desain arsitek .
11. Mempromosikan efisiensi energi dan isu-isu keberlanjutan
lainnya .
12. Mengelola tim orang dan bekerja sama dengan mereka untuk
mendapatkan pekerjaan yang selesai tepat waktu dan standar yang
tinggi .
13. Menguasai disiplin ilmu teknis sehingga bisa mencari solusi jika
ada permasalahan di lapangan.
41

B. Office Manager

Tugas office manager antara lain:

1. Memberikan dan membagi tugas kepada staffnya sesuai dengan


posisinya masing-masing.
2. Menentukan jadwal rapat dengan staff.
3. Bersama-sama dengan manajer lain untuk membuat kebijakan
kantor yang diperlukan.
4. Membuat dan mengatur prosedur/SOP pekerjaan staff kantor.
5. Memastikan semua pekerjaan staff berjalan dengan baik.
6. Bernegosiasi dengan pihak ketiga demi kepentingan perusahaan.

C. CAD OPERATOR
Tugas Cad Operator antara lain:
1. Melakukan Site Survey untuk mengumpulkan data yang akan
dipakai sebagai dasar dalam menggambar design teknis.
2. Memproduksi dan mem-verifikasi gambar design teknis sesuai
dengan standard yang diinginkan oleh customer.
3. Memproduksi gambar teknis untuk disertakan dalam instruksi
kerja design dan instalasi, paket kerja, paket design & dokumentasi
teknik lain yang diperlukan dalam project.
4. Memproduksi gambar teknik sesuai dengan target schedule project
5. Memproduksi gambar “As-built” sesuai dengan as-built data
6. Memastikan bahwa semua gambar CAD sesuai dengan semua
peraturan yang berkaitan.
42

7. Memastikan semua design gambar CAD mempunyai judul, nomor


gambar,nomor issue, nomor halaman dan detail lainnya sesuai
dengan registrasi gambar CAD untuk project.
8. Memastikan semua gambar CAD tersimpan dalam hard copy dan
softbcopy di tempat yang benar.

D.Office Boy

Tugas Office Boy antara lain:

1. Membersihkan dan merapikan meja,kursi,komputer dan


perlengkapan lainnya.
2. Membersihkan/vacum karpet atau lantai.
3. Menyediakan minuman untuk karyawan.
4. Mengirim atau mengambil dokumen antar divisi/bagian.
5. Melayani permintaan fotokopi/faksimili.
6. Membelikan dan menyiapkan makan siang karyawan.
7. Membereskan piring,gelas,& perlengkapan makan siang karyawan.
8. Mengambil & membererskan gelas minum dan perlengkapan
makan karyawan.
9. Membuang sampah yang ada di ruang kerja dan areal tanggung
jawabnya.

E.Sekertaris

Tugas Sekertaris antara lain:

1. Menjawab telepon dan memberikan informasi kepada penelepon,


mengambil pesan, atau pengalihan panggilan kepada individu yang
tepat.
2. Mengatur konferensi, pertemuan, dan pemesanan perjalanan bagi
personil kantor.
43

3. Menulis, mengetik, dan mendistribusikan catatan rapat,


korespondensi rutin, dan membuat laporan.
4. Menyapa pengunjung dan penelepon, menangani pertanyaan
mereka, dan mengarahkan mereka ke orang yang tepat sesuai
dengan kebutuhan mereka.
5. Mencari dan melampirkan file yang sesuai untuk korespondensi
yang membutuhkan balasan.
6. Menerima pemberitaan email, materi promosi, dan informasi
lainnya.
7. Penjadwalan dan mengatur acara.
8. Membuat salinan dari korespondensi dan barang cetakan lainnya.

F. Driver

Tugas Driver antara lain:

1. Pembersihan di dalam dan di luar kendaraan.


2. Pengecekan mesin, perlengkapan kendaraan, dan surat pengemudi.
3. Mengetahui dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
4. Mengetahui dan menguasai jalan/tujuan pemakai jasa.
5. Memberikan pelayanan yang baik (tidak ugal-ugalan dalam
mengemudi).
6. Menjaga penampilan dan sikap sopan santun.
7. Mengutamakan keselamatan penumpang.
8. Membersihkan kendaraan setelah dipakai

G. Comp Operator

Tugas Comp Operator antara lain:

1. Menyiapkan komputer dan menghidupkannya ke posisi on


agar siap dioperasikan.
44

2. Memasukkan dan menyimpan data ke dalam komputer agar data


tersirnpan dengan baik.
3. Mencetak file dengan memasukkan kertas ke dalam printer
agar menghasilkan cetakan sesuai yang diperlukan.
4. Menyerahkan hasil cetakan dan mencatat ke dalam buku ekspedisi
untuk diparaf sebagai barang bukti penyerahan.
5. Membuat copy file ke dalam disket sebagai arsip data.
6. Mencari file yang diperlukan sesuai dengan disposisi pennintaan
agar dapat dicetak.
7. Merawat file dan kornputer dengan menjaga dari pihak lain
yang tidak berkepentingan agar terhindar dari kerusakan.
8. Melaporkan pelaksanaan dan hasil kegiatan kepada atasan sebagai
pertanggungjawaban.

H. Security

Tugas Security antara lain:

1. Membuat perencanaan kegiatan pengamanan di Proyek 

2. Mengatur pelaksanaan kegiatan pengamanan di Proyek

3. Melaksanakan kegiatan pengamanan di Proyek 

4. Mengontrol pelaksanaan kegiatan pengamanan di Proyek

I. Project Control
Tugas Project Control antara lain:
1. Membuat schdule project dari awal hingga selesai proyek sesuai
durasi proyek
2. Mengontrol dan meningkatkan setiap divisi untuk bekerja sesuai
schedule yang sudah ada
3. Membuat dokumentasi proyek dituangkan didalam laporan
harian, mingguan, bulanan
45

4. Membuat pembobotan (% Persentase) setiap item kerja


5. Melaporkan kemajuan/ Progress kerja dan dituangkan kedalam
Kurva S

J. Quality Assurance

Tugas Quality Assurance antara lain:

1. Memantau, menganalisis, meneliti dan menguji perkembangan


saluruh produk yang diproduksi
2. Melakukan monitoring proses pembuatan produk
3. Melakukan verifikasi kualitas produk
4. Memastikan barang yang diproduksi memiliki kualitas yang
memenuhi standar perusahaan
5. Merekomendasikan untuk melakukan pengolahan ulang pada
produk dengan kualitas rendah
6. Mendokumentasikan inspeksi dan juga tes pada produk perusahaan
7. Membuat analisis atau catatan sejarah dan dokumentasi produk
yang dapat digunakan untuk refreshing mendatang

K. HSE Specialist

Tugas HSE Specialist antara lain:

1. Membuat program kerja K3 dan perencanaan pengimplementasian


agar tercipta lingkungan kerja yang sehat.
2. Memastikan berjalannya program dan membuat dokumentasinya.
3. Membuat laporan dan menganalisis data statistik SHE.
46

L. Geodetic Engineer
Tugas Geodetic Engineer antara lain:
1. Melakukan koordinasi pelaksanaan pekerjaan survey dan pemetaan
topografi meliputi persiapan dan teknis pengukuran yang dilakukan
oleh surveyor
2. Menyiapkan program kerja yang mengarahkan team surveyor
topografi dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan
3. Memeriksa data lapangan dan membantu melakukan analisis data
serta mengarahkan tim dari penggambaran
4. Memeriksa gambar-gambar yang telah di editing
5. Bertanggung jawab terhadap hasil pengukuran topografi di
lapangan

M. Chief Inspector Engineering For Highway and Structure


Tugas Chief Inspector Engineering For Highway and Structure antara
lain:
1. untuk melakukan pengawasan secara langsung terhadap jalannya
proyek di lapangan
2. Melaporkan kepada Site Engineer bila terdapat penyimpangan
dalam hal perencanaan dengan kenyataan yang dilaksanakan di
lapangan
3. Memberikan pengarahan teknis pelaksanaan kepada Kontraktor
secara rutin
4.  Me review dan memeriksa perhitungan yang dibuat Kontraktor
5. Memberi masukan kepada kontraktor jika terjadi permasalahan
6. Bertanggung jawab dalam pengawasan kualitas dan kuantitas
pekerjaan.
47

Anda mungkin juga menyukai