Jembatan merupakan struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau rintangan seperti
sungai, laut, danau, rel kereta api ataupun jalan raya. Jembatan dibangun untuk penyeberangan
pejalan kaki, kendaraan atau kereta api di atas halangan. Berkaitan dengan fungsi dan kebutuhan
jembatan sebagai sarana transportasi untuk menyeberangi dari satu tempat ketempat lain, maka
Di Sumatera Selatan memiliki sungai yang panjang sehingga menghambat para pengendara
untuk menyeberangi suatu tempat ke tempat yang lainnya. Pertumbuhan kebutuhan sarana dan
prasarana transportasi mengalami peningkatan yang pesat sehingga diperlukannya jembatan untuk
Salah satunya pada pembangunan Jembatan Air Dusun Anyar Provinsi Sumatera Selatan ini,
diharapkan dapat membantu meningkatkan pelayanan dan dapat mempelancar pembaruan fasilitas
jalan dari sarana transportasi bagi masyarakat dan perindustrian yang ada, serta dapat meningkatkan
aksesibilitas bagi semua sarana yang melaluinya. Pembangunan ini bertujuan untuk meningkatkan
pelayanan publik dari segi transportasi dalam menunjang kegiatan sosial - ekonomi seperti
Maksud dari kerja praktek ini adalah untuk meninjau pelaksanaan pekerjaan plat lantai pada
pembangunan Jembatan Air Dusun Anyar Provinsi Sumatera Selatan, dan permasalahan sewaktu
proyek berlangsung. Sehingga penulis kerja praktek dapat membandingkan antara teori yang
Tujuan dari pelaksanaan Kerja Praktek bagi penulis pada dasar nya adalah:
Pada kegiatan pembangunan Jembatan Dusun Anyar secara spesifik dilakukan untuk meninjau
pelaksanaan pekerjaan plat lantai dengan tahapan pelaksanaan sebagai berikut: Pemasangan Scaffolding,
Data proyek didapat dengan pengamatan dilapangan, mencari informasi dengan ikut langsung
pekerjaan lapangan dan pihak-pihak yang terlibat didalam proyek seperti Konsultan, Mandor, General
Superintendent (GS), dan Owner (pemilik proyek). Pengumpulan data-data dengan bertanya langsung
kepada pemilik proyek, pengawas proyek dan secara langsung ikut serta dalam kegiatan kerja pratek
lapangan, pengumpulan data-data di literatur dan menganalisa bahan bacaan yang didapat, pengumpulan
Adapun sistematika penulisan laporan kerja praktek ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab Pendahuluan membahas mengenai latar belakang diadakannya kerja praktek, tujuan diadakannya
kerja praktek, perumusan masalah, pembatasan masalah pada laporan, manfaat dan tujuan diadakannya
kerja praktek, metode pengumpulan data, dan sistematika yang digunakan pada penulisan laporan.
Pada bab Uraian Umum Proyek membahas tentang penjelasan yang terkait erat dengan sejarah proyek,
Pada bab landasan teori membahas hal-hal yang berdasarkan buku seperti, histori, definisi, jenis, faktor
Pada bab ini membahas tentang bahan dan peralatan yang digunakan serta metode pelaksanaan pekerjaan
plat lantai pada pada Jembatan Dusun Anyar Provinsi Sumatera Selatan.
BAB V PERHITUNGAN
Pada bab ini membahas tentang kebutuhan marerial yang diperlukan plat lantai pada pembangunan
Pada bab ini membahas mengenai kesimpulan yang diambil selama kerja praktek serta saran untuk hal
BAB II
Konsultan PT. ADHY DUTA PRIMA KSO . Pembangunan Jembatan ini Untuk
memenuhi prasarana dan sarana untuk mempercepat arus kelancaran lalu lintas.
Adapun data-data yang kami dapatkan pada proyek Pekerjaan Pembangunan Duplikasi Jembatan
Dusun Anyar Oki Ini adalah berupa data Administrasi dan Teknis.
Data umum proyek tersebut adalah sebagai berikut :
Pemilik Proyek :Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jendral Bina
Marga Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi Sumatera Selatan
Satuan Kerja : Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah III Provinsi Sumatera Selatan
Sumber Dana : SBSN Tahun Anggaran 2020 dan Tahun Anggaran 2021
Proyek Jembatan Air Dusun Anyar berlokasi di Kecamatan Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering
Struktur organisasi proyek adalah sebagai sarana dalam pencapaian tujuan dengan mengatur
dan mengorganisasi sumber daya, tenaga kerja, material, peralatan dan modal secara efektif dan
efisien dengan menerapkan sistem manajemen sesuai kebutuhan proyek.
Dengan adanya struktur organisasi ini, diatur pembagian tugas dan wewenang setiap bagian.
Pembagian tugas dan wewenang harus jelas agar setiap bagian memiliki pekerjaan dan
tanggung jawab masing - masing serta memiliki keterkaitan satu dengan lainnya sebagai suatu tim.
Pemilik proyek atau pengguna jasa adalah orang atau badan yang memiliki proyek dan
memberikan pekerjaan atau menyuruh memberikan pekerjaan kepada pihak penyedia jasa
dan yang membayar biaya pekerjaan tersebut. Pada proyek pembangunan Jembatan Dusun
Anyar ini yang bertindak sebagai Owner yaitu Satker Pelaksanaan Jalan Wilayah III
Provinsi Sumsel.
2. Laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang telah dilakukan oleh
penyedia jasa.
menempatkan atau menunjuk suatu badan atau orang untuk bertindak atas nama pemilik.
1. Mendefinisikan proyek(kebutuhan)
7
2. Konsultan Supervisi
Konsultan Pengawas adalah pihak yang ditunjuk oleh pemilik proyek (owner) untuk
melaksanakan pekerjaan pengawasan. Konsultan pengawas dapat berupa badan usaha atau
perorangan, perlu sumber daya manusia yang ahli dibidangnya masing-masing seperti teknik sipil,
arsitektur, mekanikal elektrikal, listrik dan lain-lain sehingga sebuah bangunan dapat dibangun
dengan baik dalam waktu cepat dan efisien. Pada proyek pembangunan Jembatan Air Dusun Anyar
ini yang bertindak sebagai konsultan pengawas adalah PT. Adhy Duta Prima KSO.
3. Menerbitkan laporan prestasi pekerjaan proyek untuk dapat dilihat oleh pemilik proyek.
8
4. Konsultan pengawas memberikan saran atau pertimbangan kepada pemilik proyek maupun
5. Mengoreksi dan menyetujui gambar shop drawing yang diajukan kontraktor sebagai pedoman
6. Memilih dan memberikan persetujuan mengenai tipe dan merek yang diusulkan oleh kontraktor
agar sesuai dengan harapan pemilik proyek namun tetap berpedoman dengan kontrak kerja
3. Kontraktor
Direktur Utama
Ir. Aria Kurniawan
Surveyor 1
Alkisman
Pelaksana 1
Joni Haryanto
Adm. Teknik
Tiara Sella
Drafter
Wahyu
Kontraktor adalah perorangan atau badan hukum yang di sewa oleh pemilik proyek untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai dengan perjanjian kontrak yang telah disepakati oleh kedua belah
pihak, proyek dibatasi oleh item pekerjaan yang dilaksanakan, biaya, serta waktu penyelesaian.
Pada proyek pembangunan Jembatan Air Dusun Anyar ini yang bertindak sebagai kontraktor adalah
PT.Duta Permata Lestari , Tugas dan tanggung jawab seorang kontraktor didasarkan pada pemilik
proyek ataupun owner, kontraktor juga akan diawasi oleh tim pengawas yang telah di pekerjakan
1. Pekerjaan pelaksanaan kontruksi harus sesuai dengan peraturan dan spesifikasi yang telah
2. Laporan kemajuan pelaksanaan proyek (progress) dalam halnya laporan harian, mingguan, serta
a. Pelaksanaan pekerjaan
1. Direktur
Direktur mempunyai tanggung jawab penuh terhadap segala kegiatan perusahaan kontraktor.
c. Penunjukan Site Manager , serta memberikan mandat dan fungsi tugasnya sesuai kapasitas
dan kebutuhan
d. Pengambil keputusan tertinggi dalam progress pekerjaan. Dalam kapasitas dan fungsi
tertentu, segala bentuk pelaksanaan pekerjaan harus diketahui dan mendapatkan persetujuan
dari direktur.
2. Kepala Keuangan
11
Bagian kepala keuangan mempunyai tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan masalah
pembukuan ataupun pencatatan transaksi yang bersifat keuangan bagi perusahaan kontraktor.
a. Melakukan seleksi atau perekrutan pekerja diproyek untuk pegawai bulanan sampai dengan
harian dengan spesialisasi keahlian masing-masing sesuai posisi organisasi proyek yang
dibutuhkan.
b. Pembuatan laporan keuangan atau laporan kas bank proyek, laporan pergudangan, daftar
c. Membuat dan melakukan verifikasi bukti-bukti pekerjaan yang akan dibayar oleh owner
d. Membantu general manager terutama dalam hal keuangan dan sumber daya manusia
e. Mencatat aktiva proyek meliputi inventaris, kendaraan dinas, alat-alat proyek dan
sejenisnya.
Quality Control adalah bagian yang bertanggung jawab untuk mengawasi kualitas produksi,
mengontrol agar hasil kerja sesuai dengan gambar proyek. Koordinator quality control
a. Membuat permintaan untuk pemeriksaan atau pengetesan barang untuk intern kontraktor
maupun bersama dengan konsultan pengawas atau owner untuk memastikan material yang
akan digunakan sudah sesuai dengan kriteria yang diinginkan pemilik proyek bangunan.
b. Membuat surat teguran atau menegur secara langsung kepada pelaksana atau mandor
c. Melakukan pengecekan terhadap material yang akan ditandatangankan maupun yang sudah
pelaksanaan.
e. Meminta contoh material atau brosur yang berisi spesifikasi material bahan kepada supplier
f. Membuat laporan dan data-data yang dibutuhkan perusahaan yang berhubungan dengan
4. Project Manager
Project Manager pada pekerjaan konstruksi, adalah seorang yang bertanggung jawab atas
kesuksesan dalam sebuah kegiatan proyek konstruksi yang dalam pelaksanaan tugasnya
1. Perencanaan
Dalam perencanaan mencakup persiapan sumber daya manusia berserta sarana dan
prasarana yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek. Perencanaan membahas hal-hal yang
terkait dengan strategi dan bagaimana manajer proyek dan teamnya membuat, menjual dan
mendistribusikan produknya.
2.Pengorganisasian
Pada komponen ini menyangkut struktur organisasi dalam manajemen proyek dimana
perusahaan, misalkan seperti manajer keuangan, manajer pemasaran, manajer IT, dll.
13
3. Pelaksanaan
Ada beberapa metode/tools yang bisa digunakan oleh manajer proyek dalam mengelola
5. Chief Surveyor
Kepala Surveyor adalah koordinator seluruh anggota tim dan bertanggung jawab
terhadap organisasi tim secara teknis maupun non teknis dengan kemampuan, intelegensi,
perusahaan.. Adapun Tugas dan Tanggung jawab Chief Surveyor adalah sebagai berikut :
6. Ahli K3 Konstruksi
3. Mengevaluasi program K3
4. Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur kerja dan
instruksi kerja K3
5. Melakukan evaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3
konstruksi
14
6. Mengevaluasi penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan darurat.
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Plat lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung, merupakan lantai tingkat
pembatas antara tingkat yang satu dengan tingkat yang lain. Plat lantai didukung oleh balok-balok
yang bertumpu pada kolom-kolom bangunan. Ketebalan plat lantai ditentukan oleh:
yang sama dan tidak miring), plat lantai dapat diberi sedikit kemiringan untuk kepentingan
aliran air. Struktur plat bisa saja dimodelkan dengan elemen 3 dimensi yang mempunyai tebal
h, panjang b, dan lebar a. Adapun fungsi dari plat lantai adalah untuk menerima beban yang
Pada plat lantai merupakan beton bertulang yang diberi tulangan baja dengan posisi
melintang dan memanjang yang diikat menggunakan kawat bendrat, serta tidak menempel
pada permukaan plat baik bagian bawah maupun atas. Adapun ukuran diameter, jarak antar
tulangan, posisi tulangan tambahan bergantung pada bentuk plat, kemampuan yang
Konstruksi untuk plat lantai dapat dibuat dari kayu, beton, baja dan yumen (kayu semen).
Plat lantai kayu umumnya dibuat dari rangkaian papan kayu yang disatukan menjadi kesatuan yang
Ukuran umum
§ Hanya boleh untuk konstruksi bangunan sederhana dengan beban ringan
§ Bukan peredam suara yang baik, suara gaduh atau hentakan kaki dari penghuni atas dapat
16
§ Sifat bahan rembes air, jadi tidak dapat dibuat km/wc di lantai atas
§ Mudah rusak oleh pengaruh cuaca yang berubah-rubah (panas dan hujan), jadi hanya cocok untuk
Plat lantai beton bertulang umumnya dicor ditempat, bersama-sama balok penumpu dan
kolom pendukungnya. Dengan demikian akan diperoleh hubungan yang kuat yang menjadi satu
kesatuan, hubungan ini disebut jepit-jepit. Pada plat lantai beton dipasang tulangan baja pada
kedua arah, tulangan silang, untuk menahan momen tarik dan lenturan. Untuk mendapatkan
hubungan jepit-jepit, tulangan plat lantai harus dikaitkan kuat pada tulangan balok penumpu.
Perencanaan dan hitungan plat lantai dari beton bertulang harus mengikuti persyaratan yang
ü Plat lantai harus mempunyai tebal sekurang-kurangnya 12 cm, sedang untuk plat atap sekurang-
kurangnya 7 cm;
ü Harus diberi tulangan silang dengan diameter minimum 8mm dari baja lunak atau baja sedang;
17
ü Pada plat lantai yang tebalnya lebih dari 25 cm harus dipasang tulangan rangkap atas bawah;
ü Jarak tulangan pokok yang sejajar tidak kurang dari 2,5cm dan tidak lebih dari 20cm atau dua kali
ü Semua tulangan plat harus terbungkus lapisan beton setebal minimum 1cm, untuk melindungi baja
ü Bahan beton untuk plat harus dibuat dari campuran 1pc:2psr:3kr + air, bila untuk lapis kedap air
§ Tidak dapat terbakar dan dapat lapis kedap air, jadi diatasnya boleh dibuat dapur dan km/wc
§ Merupakan bahan yang kuat dan awet, tidak perlu perawatan dan dapat berumum panjang.
Untuk menghindari lenturan yang besar, maka bentangan plat lantai jangan dibuat terlalu lebar,
untuk ini dapat diberi balok-balok sebagai tumpuan yang juga berfungsi menambah kekakuan
plat. Bentangan plat yang besar juga akan menyebabkan plat menjadi terlalu tebal dan jumlah
tulangan yang dibutuhkan akan menjadi lebih banyak, berarti berat bangunan akan menjadi
Tabel 3.1 Perbandingan Komposisi Material Adukan Beton untuk membuat 1 M3 Beton dengan Mutu
Tertentu
(elemen pembebanan selengkapnya dapat dilihat pada buku : Peraturan Pembebanan Indonesia
Konstruksi ini biasanya digunakan pada bangunan yang sebagian besar komponen-komponen
strukturnya terdiri dari material baja. Tangga ini digunakan pada bangunan semi permanen
Plat lantai kayu semen ini dibuat dari potongan kayu apa saja dan kecil-kecil yang kemudian
dicampur semen dengan ukuran 90 cm x 80 cm. Plat lantai yumen ini masih jarang digunakan
karena termasuk bahan bangunan baru. Dan yumen ini buatan dari pabrik semen gresik.
- Sebelum dipasang yumen, dack yang akan digunakan harus dipasangin kayu bangkirai
5/7dengan panjang yang sudah diatur dengan jarak 40 cm. Kayu yang berjejer itu ditumpangi
- Setelah itu lembaran yumen dipasang berjejer rapat diatas kayu tersebut lalu dibaut
1. Metode Konvensional
plywood dengan perancah scaffolding. Ini adalah cara yang masih terbilang kuno dan
memakan banyak waktu dan biaya, sehingga banyak yang berlomba-lomba untuk
mendapatkan inovasi terbaru dan untuk mendapatkan waktu yang cepat dan biaya
yang murah.
2. Metode Halfslabg
Metode ini disebut metode halfslab karena sebagian struktur plat lantai dikerjakan
dengan sistem precast. Bagian tersebut dibuat di pabrik untuk kemudian dikirim ke
lokasi proyek untuk dipasang, yang kemudian dipasang besi tulangan atas, kemudian
di cor sebagian plat yang dilakukan di tempat proyek. Kelebihan dari metode halfslab
ini yaitu terdapat penghematan waktu dan biaya untuk pekerjaan bekisting. Akan
tetapi, tidak semua bagian plat gedung bisa dibuat dengan sistem ini, contohnya area
toilet.
Metode ini bisa disebut dengan metode yang paling cepat pengerjaannya. Akan
tetapi, perlu diperhatikan juga, metode ini harus memperhatikan kekuatan alat angkat,
dimana kuat angkut ujungm tower crane harus lebih besar dari total beton precast.
4. Metode Bondek
Yaitu metode dengan mengganti tulangan bawah diganti oleh plat bondek,
Tulangan atas bisa dibuat dalam bentuk batangan atau bisa juga diganti demngan besi
Untuk merencanakan plat beton bertulang, yang perlu dipertimbangkan bukan hanya
pembebanan, tetapi juga ukuran dan syarat-syarat tumpuan pada tepi, Ada tiga jenis
Tertumpu bebas
1. Sistem Flat Slab
Pelat beton bertulang yang langsung ditumpu oleh kolom-kolom tanpa balok-balok
disebut Sistem Flat Slab Sistem ini digunakan bila bentang tidak besar dan intensitas
kepala kolom disebut Column Capital Flat slab yang memiliki ketebalan merata tanpa
125 hingga 250 mm untuk bentangan 4,5 hingga 7,5 m. Sistem ini banyak digunakan pada
bangunan rendah yang beresiko rendah terhadap beban angin dan gempa.
yang saling bersilangan dengan jarak yang relatif rapat yang menumpu plat atas yang tipis.
Ini dimaksudkan untuk mengurangi berat sendiri plat dan dapat didesain sebagai plat
slab atau pelat dua arah, tergantung konfigurasinya. Sistem ini efisien untuk bentang 9
hingga 12 m
23
balok dangkal yang lebih lebar. Sistem lajur balok banyak diterapkan pada bangunan yang
mementingkan tinggi antar lantai. Balok lajur tidak perlu dihubungkan dengan kolom
interior atau eksterior. Alternatif lain adalah dengan menempatkan balok anak
Sistem ini terdiri dari slab menerus yang ditumpu balok-balok monolit yang
1) Sistem perencanaan plat dengan tulangan pokok satu arah (selanjutnya disebut : plat satu
Plat dengan tulangan pokok satu arah ini akan dijumpai jika plat beton lebih
dominan menahan beban yang berupa momen lentur pada bentang satu arah saja.
Contoh plat satu arah adalah plat kantilever (luifel) dan plat yang ditumpu oleh 2
tumpuan.
Karena momen lentur hanya bekerja pada 1 arah saja, yaitu searah bentang L
(lihat gambar di bawah), maka tulangan pokok juga dipasang 1 arah yang searah
bentang L tersebut. Untuk menjaga agar kedudukan tulangan pokok (pada saat
pengecoran beton) tidak berubah dari tempat semula maka dipasang pula tulangan
tambahan yang arahnya tegak lurus tulangan pokok. Tulangan tambahan ini lazim
Kedudukan tulangan pokok dan tulangan bagi selalu bersilangan tegak lurus,
tulangan pokok dipasang dekat dengan tepi luar beton, sedangkan tulangan bagi
dipasang di bagian dalamnya dan menempel pada tulangan pokok. Tepat pada lokasi
tulangan bagi, selain memperkuat kedudukan tulangan pokok, juga sebagai tulangan
untuk penahan retak beton akibat susut dan perbedaan suhu beton.
Sumber : https://sanggapramana.wordpress.com/2010/08/03/sistem-penulangan-pelat/
b) Simbol gambar penulangan.
Pada plat kantilever, karena momennya negatif, maka tulangan pokok (dan tulangan
maka tampak jelas bahwa tulangan pokok dipasang paling atas (dekat dengan tepi luar
tampak tulangan horizontal dan vertikal bersilangan, sehingga sulit dipahami tulangan
mana yang seharusnya dipasang di atas atau menempel di bawahnya. Untuk mengatasi
1. Aturan umum dalam penggambaran, yaitu harus dapat dilihat atau dibaca dari bahwa
2. Tulangan yang dipasang di atas diberi tanda berupa segitiga dengan bagian Lancip di
bawah disebut simbol mendukung ( ) sesuatu yang didukung pasti berada di atas.
3. Tulangan yang dipasang di atas diberi tanda berupa segitiga dengan bagian Lancip
diatas disebut simbol menginjak ( ) sesuatu yang diinjak pasti berada di bawah.
4. Pada gambar a tampak depan baik tulangan pokok maupun tulangan bagi semuanya
dipasang di atas tulangan pokok terletak paling atas pada urutan ke-1 dari atas dan
5. Jadi pada gambar (a) tampak atas tulangan pokok Jika dilihat dari atas tampak sebagai
garis horizontal (dilihat dari bawah) dan diberi simbol dengan mendukung berjumlah 1
buah ( ) tulangan bagi Jika dilihat dari atas tampak sebagai garis mendukung
berjumlah 2 buah ( ) artinya tulangan didukung dipasang diatas dan pada urutan
kedua.
27
Dengan memperhatikan dan mencermati item 1 sampai dengan 5 di atas maka dapat
dipahami bahwa gambar b tampak atas tulangan bagi di daerah tumpuan diberi tanda Dua
buah segitiga dengan Lancip ke sebelah kanan karena tulangannya dipasang diatas dan pada
urutan kedua dari atas sedangkan tulangan bagi di daerah lapangan diberi tanda Dua buah
segitiga dengan bagian Lancip ke sebelah kiri karena tulangnya di bawah dan pada urutan
kedua.
2) Sistem perencanaan plat dengan tulangan pokok dua arah (disebut plat dua arah/two way slab)
Plat dengan tulangan pokok 2 arah ini akan dijumpai jika pelat beton menahan
beban yang berupa momen lentur pada bentang 2 arah. Contoh pelat 2 arah adalah plat
Karena momen lentur bekerja pada 2 arah, yaitu searah dengan bentang (lx)
dan bentang (ly), maka tulangan pokok juga dipasang pada 2 arah yang saling tegak
lurus (bersilangan), sehingga tidak perlu tulangan lagi. Tetapi pada plat di daerah
tumpuan hanya bekerja momen lentur 1 arah saja, sehingga untuk daerah tumpuan ini
gambar dibawah. Bentang (ly) selalu dipilih > atau = (lx), tetapi momennya Mly selalu
< atau = Mlx, sehingga tulangan arah (lx) (momen yang besar ) dipasang di dekat tepi
Dak beton merupakan campuran bahan semen, pasir dan coral yang dibuat untuk
membentuk sebuah struktur beton, seperti membuat plat lantai beton, canopy beton, dak atap beton,
dan lain - lain. Cara menghitung volume plat lantai beton sebenarnya cukuplah mudah, misalkan
rumah berukuran 20 m x 6 m, dengan ketebalan dak lantai 12 cm dan mutu beton K-350. Rumusnya
: p x l x t (panjang x lebar x tebal dak lantai). Jadi volume dak lantai yaitu 20 m x 6 m x 0,12 m =
14,4 m3. Analisa bahan material dak lantai 14,4 m3 (20 m x 6 m x 0,12 m = 14,4 m3) :
A. Beton
Ketebalan beton kita pakai 12 cm, jadi kebutuhan beton untuk ukuran lantai 20 x 6 m yaitu : 20 m x
6 m x 0,12 m = 14,4 m3
B. Semen
Perbandingan campuran beton 1pc:2ps:3kr. jadi butuh semen 1 : 2 : 3 x 14,4 (dari atas) = 2,4 m3.
Jadi kebutuhan semen dalam pengerjaan dak lantai beton yaitu 2,4 x 0,024 = 100 zak.
C. Besi
Besi disini kita pakai diameter 10 mm (ukuran besi disesuaikan dengan pembebanan yang
ada) dipasang dengan jarak 20 cm. Kalau dalam 1m besi yang dibutuhkan yaitu 1m : 0,2m = 5bh,
dipasang 2 lapis 2 arah, berarti jumlahnya 2 x 5 x 2 = 20bh, masing - masing panjangnya 1m. Jadi
total kebutuhan besinya yaitu 20bh x 1m = 20 m. Sedangkan panjang perbatang 12m. jadi
kebutuhan besi untuk 1m2 yaitu 20m : 12m = 1,6667 btg. Sedangkan yang kita cari ukuran dak
lantainya 20m x 6m = 120 m2, jadi kebutuhan besinya yaitu 120 m2 x 1,6667 btg = 200,004 btg.
D. Pasir
Pasir yang kita butuhkan untuk luas lantai ukuran 20 m x 6 m yaitu 2 : 6 x 14,4 = 4,8 m3. jadi kita
E. Koral
Koral yang kita butuhkan yaitu 3 : 6 x 14,4 = 7,2 m3 jadi kita membutuhkan koral 7,2 m3 untuk dak
lantai ukuran 20 m x 6 m.
F. Plywood / Triplek
Disiini kita pakai triplek tebal 8 mm ukuran 1,2 m x 2,4 m = 2,88 m2. Kalau 1m2 dak beton
butuh 0,34722 lbr triplek, maka triplek yang dibutuhkan untuk dak lantai 120 m2 yaitu 120 m2 x
G. Bambu
Bambu di pakai untuk menahan beban sementara, bambu di pasang setiap jarak 50cm, jadi
Paku dan kawat bendrat secukupnya Lebih singkatnya kebutuhan material dari hitungan diatas
BAB IV
PELAKSANAAN PEKERJAAN
31
Pekerjaan plat lantai dilaksanakan setelah pekerjaan deck slab telah selesai dikerjakan. Semua
perkerjaan plat lantai dilakukan langsung di lokasi yang direncanakan, mulai dari pembesian,
diantaranya :
Persiapan kerja dalam suatu proyek perlu persiapan yang matang agar tercapai hassil yang
memuaskan dengan efesiensi kerja yang tinggi. Dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan
harus memerlukan shop drawing sebagai acuan untuk perkerjaan dilapangan agar
terhindar dari kesalahan dan juga sebagai media komunikasi antara perencana dan
pelaksana.
32
33
Persiapan tenaga kerja adalah merekrut tenaga kerja yang berpengalaman dalam pekerjaan plat
lantai, sehingga dapat dikehendaki cara kerja yang efesien. Adapun pekerjanya adalah
Persiapan material adalah material apa saja yang akan dipergunakan dalam perkerjaan plat
lantai, seperti besi tulangan, kawat beton, tahu beton, dan lain-lain.
Persiapan peralatan adalah alat-alat apa saja yang akan dipergunakan dalam pekerjaan plat
lantai.
35
Perancah (scaffolding) adalah suatu struktur sementara yang digunakan untuk menyangga
manusia dan material dalam konstruksi atau perbaikan gedung dan bangunan-bangunan besar
lainnya. Biasanya perancah berbentuk suatu sistem modular dari pipa atau tabung logam,
4.1.4.2 Bekisting
menentukan bentuk dari konstruksi beton pada saat beton masih segar. Menurut Stephens
(1985), formwork atau bekisting adalah cetakan sementara yang digunakan untuk menahan beton
selama beton dituang dan dibentuk sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Dikarenakan
berfungsi sebagai cetakan sementara, bekisting akan dilepas atau dibongkar apabila beton yang
Merupakan alat untuk memompa beton ready mix dari mixer truck ke lokasi pengecoran.
Concrete pump digunakan untuk mentransfer cairan beton dengan dipompa. Biasa dipakai pada
gedung bertingkat tinggi dan pada area yang sulit untuk dilakukan.
Vibrator beton adalah salah satu peralatan yang digunakan saat pengecoran di mana
fungsinya ialah untuk pemadatan beton yang dituangkan ke dalam bekisting. Hal ini ditujukan
agar kandungan udara yang terjebak dalam campuran beton dapat keluar.
Bar Bender adalah alat yang digunakan untuk membengkokkan baja tulangan dalam
Merupakan pemotong baja tulangan yang digerakkan oleh tenaga listrik sehingga pemotongan
lantai terlebih dahulu dipasang Scaffoling sebagai penopang bekisting nantinya. Setelah
memikul bekisting yang ada diatasnya. Tiap-tiap Scaffoling pun harus saling mengikat.
Detail dari bekisting dan penyanggahnya dapat dilihat pada gambar-gambar dibawah ini
Setelah semua pemasangan penahan untuk plat lantai selesai maka dibuat
bekisting dari multiplek dengan ukuran sesuai gambar kerja. Harus diperhatikan juga
jangan sampai ada celah-celah yang akan menyebabkan kebocoran ketika melakukan
pengecoran serta permukaan bekistingpun harus benar-benar rata agar setelah selesai
Besi beton yang dipakai adalah besi beton ulir (deformed bar) degan tegangan leleh
400 Mpa (BJTS-40) yang memenehi ketentuan SNI 07-2052-2017. Pemasangan tulangan
39
atas berlawanan arah dengan tulangan yang ada dibawahnya agar ketika plat lantai jadi
memiliki struktur yang lebih kuat dan stabil Pembesian pada plat lantai juga diikuti dengan
Tulangan dipasang pada seluruh rencana plat lantai yang kemudian dipasang beton
deking (tahu beton) sebagai pengganjal dan pemberi jarak dari bekisting sehingga ketika
dicor tulangan-tulangan plat lantai benar-benar diselimuti beton dan tidak ada yang
menyembul keluar dari beton. Jarak antar beton deking hanya disesuaikan dengan
kebutuhan, yang penting tidak ada besi-besi tulangan yang keluar dari plat lantai ketika
selesai dicor.
Dalam pelat, penjaga jarak (spacer) besi ulir berebntuk U atau Z dengan diameter tidak kurang dari
10 mm dengan jarak spacer maksimal 1000 mm, untuk menunjang penulangan bagia atas agar tidak
Gambar 4.9 : Detail pemasangan besi zeta (memisahkan tulangan atas dan tulangan bawah)
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Untuk menyambung antar tulangan dililit memakai kawat beton dengan ukuran
panjang sekitar 15 cm. Sedangkan untuk hubungan plat lantai dengan tulangan balok
memakai tulangan tambahan dan diperkuat dengan lilitan kawat. Setelah semua penulangan
selesai kemudian dipasang kawat untuk penggantung rangka plafond dan besi Z sebagai
tempat pengganjal pipa support dan kawat sling untuk menahan bekisting kolom lantai
diatasnya.
Lantai Akhir dari pekerjaan persiapan ini bekisting yang akan ditumpahkan beton harus
bersih dari sisa-sisa pekerjaan persiapan seperti bekas-bekas potongan kawat yang sebelumnya
untuk melilitkan tiap-tiap besi tulangan. Bekisting juga terlebih dahulu harus dibasahi dengan
air agar nanti coran keringnya rata sehingga tidak mudah retak dan getas, karena pengecoran
dilaksanakan siang hari sehingga dapat menyebabkan besi-besi tulangan dan multiplek
bekisting panas.
Pembasahan pada bekisting juga bertujuan agar debu-debu yang menempel pada
tulangan plat lantai luntur sehingga ketika nanti dicor beton dapat menempel dan menyelimuti
Jika Semua pekerjaan persiapan telah selesai, maka siap untuk melakukan pekerjaan
pengecoran. Pengecoran menggunakan beton ready mix dengan mutu beton K300. Ready mix
merupakan beton yang dipesan dari pabrik PT. Maju Mix, dan didatangkan menggunakan
truk molen. Dari truk molen beton disemprotkan ketempat rencana plat lantai yang akan
dibeton menggunakan mobil mixer, tebal beton yang akan dicor ialah 12 cm.
Beton yang dibutuhkan untuk pengecoran plat lantai pada pembangunan Mapolda
Sumatera Selatan sekitar 68 kubik, sehingga dibutuhkan 13 kali pengiriman beton karena 1 truk
molen dapat mengangkut 7 kubik beton siap pakai, adapun sisanya beton yang dibutuhkan kurang,
Lamanya waktu pengecoran plat lantai atas ini membutuhkan waktu sekitar 7 jam, dengan
proses pemindahan beton dari tiap truk molen beserta pemerataan sebaran beton dari pengecoran
Ketika pengecoran ini berlangsung para pekerja juga bersiap-siap untuk menyebarkan beton
agar dapat menutupi seluruh rencana plat lantai dan memadatkan betonnya dari truk molen secara
manual. Kekurangan pada pengecoran ini yaitu pada concrete pump tidak memakai alat longboom
sehingga pada saat pengecoran tidak bisa digerakkan kesana kemari sehingga harus diratakan lagi.
Untuk memadatkan beton menggunakan mesin vibrator, agar beton dapat menutupi tiap-tiap
sela yang kosong diantara tulangan-tulangan pembesian plat lantai maupun baloknya.
Untuk menyebarkan beton agar lantai menjadi rata menggunakan garukan kayu, sekop, serta
cangkul dan diukur secara acak pada tiap-tiap titik plat lantai menggunakan besi pengukur yang
telah dibentuk sedemikian rupa sesuai dengan rencana ketebalan plat lantai yang akan dibangun.
Pengecoran plat lantai bersamaan juga dengan pengecoran tangga dan balok. Dengan
metoda ini akan lebih mempercepat proses pembangunan pada suatu proyek. Mutu beton yang
Setelah beberapa sisi plat lantai dicor permukaan beton kemudian dihaluskan kembali
dengan menggunakan sendok semen agar permukaan plat lantai terlihat lebih rata dan halus. Beton
untuk pengecoran inipun tidak lupa untuk diambil sampelnya guna diteliti di laboratorium penyedia
beton siap pakai ini apakah kualitasnya sesuai permintaan dan berapa lama perkiraan plat lantai
dapat dipergunakan setelah proses pengecoran. Ukuran sampel kubus beton yaitu 15cm x 15 cm
sebanyak 10 sampel.
44
Perawatan Beton dilakukan ketika beton mulai mengeras (sebelum terjadi retak susut basah),
3 hari setelah pengecoran disiram terus menerus selama kurang lebih 2 minggu.
Perawatan beton ini dilakukan agar beton tidak cepat kehilangan air dan sebagai tindakan
untuk menjaga kelembaban/suhu beton sehingga beton dapat mencapai mutu beton yang diinginkan.
45
Pekerjaan Akhir Plat Lantai Setelah pekerjaan pengecoran, tahap berikutnya adalah
menunggu keringnya coran. Coran akan kering dan telah benar-benar siap dipakai setelah 2 hari,
BAB V
PERHITUNGAN
= ( 24 m x 24 m) – (4 m x 4 m)
= 576 m2 – 16 = 560 m2
V = luas x tinggi
= dibulatkan 68 m3
Mutu beton yang digunakan pada plat lantai dua proyek pembangunan gedung Mapolda Sumatera Selatan
ialah K-300
5.2 Besi
Pembesian pada plat lantai menggunakan besi ulir dengan diameter D 10 dengan jarak 15 cm, pembesian
24,5 yang terdiri dari panjang besi 24 m , tekukan 0,20 m dikiri kanan dan sambungan besi 0,15 x 2 = 0,3
mm jadi jumlah yg diperlukan dalam 1 buah besi memanjang 24,5 m. Untuk besi memanjang
Pada plat lantai yang dipakai 2 lapis besi sehingga jumlah batang 327 x 2 = 654 batang.
Pembesian melintang
Perhitungan pembesian melintang sama saja dengan pembesian memanjang dikarenakan memiliki ukuran
yang sama.
5.3 Perhitungan komposisi beton pada gedung Mapolda Sumsel menggunakan K 300 dengan
penggunaan material berupa semen batu raja, pasir Tanjung Raja, batu pecah Ex Merak, dan admixer
( bahan tambah berupa sika 1 dan sika 2) Plastiment V30. Komposisi adukan tertera pada table diatas.
5.3.1. Semen
Mutu beton yang digunakan pada plat lantai pembangunan gedung Mapolda Sumatera Selatan ialah K300,
adapun semen yang digunakan yaitu Volume x banyak semen 1 m3 beton. = 68 x 400 = 27200 kg/50 =
5.3.2. Pasir
Mutu beton yang digunakan pada plat lantai proyek pembangunan gedung Mapolda Sumatera Selatan ialah
K300 , adapun pasir yang digunakan sebanyak 671,4/m3. Volume beton plat lantai x banyak pasir 1 m3
5.3.3. Kerikil
Mutu beton yang digunakan pada plat lantai proyek pembangunan gedung Mapolda Sumatera Selatan ialah
digunakan sebanyak 1050,2/m3. Volume plat x banyak kerikil 1 m3 beton. 68 x 1050,2 = 52510 kg
5.3.4. Sika
Mutu beton yang digunakan pada plat lantai proyek pembangunan gedung Mapolda Sumatera Selatan
ialah K300 , adapun Sika 1 yang digunakan sebanyak 1,40 /m 3. Volume plat lantai x banyak sika 1 m 3
5.3.5. Air
Mutu beton yang digunakan pada plat lantai proyek pembangunan gedung Mapolda Sumatera Selatan ialah
K300 , adapun air yang digunakan sebanyak 185 /m3. Volume plat lantai x banyak air 1 m3 beton. = 68
48
x 215 = 71,595
49